ITS Master 17054 Presentation

download ITS Master 17054 Presentation

of 58

Transcript of ITS Master 17054 Presentation

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    1/58

    Presentasi TESIS - PS 2399

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    2/58

    1. Pendahuluan

    2. Metodologi

    3. Analisa dan Hasil Studi

    4. Kesimpulan dan Saran

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    3/58

    Demand transportasi udara di Indonesia terus menerus

    mengalami peningkatan.

    Ini disebabkan karena ekonomi, laju pertumbuhan

    penduduk, perkembangan wilayah, dan semakin berartinya

    waktu tempuh.

    Angkutan udara sangat berperan di wilayah dengan

    aksesibilitas transportasi darat yang lemah maupun baik.

    Peningkatan pelayanan transportasi udara mampu memicu

    dan mendukung pembangunan pada sektor lainnya.

    Guna menyediakan sarana dan prasarana transportasi udara

    yang sesuai dengan kebutuhan sekarang dan masa

    mendatang maka perlu diadakan prediksi kebutuhan yang

    terjadi serta perencanaan transportasi.

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    4/58

    1. Bagaimana matriks asal dan tujuan penumpang domestikdan internasional pengguna transportasi udara diBandara Internasional Juanda pada tahun 2009?

    2. Bagaimana hasil pemodelantrip distributionpenumpang

    domestik dan internasional yang melalui BandaraInternasional Juanda dengan menggunakan model

    gravity tanpa-batasan (Unconstrained Gravity) denganmenggunakan tiga jenis fungsi hambatan yaitu fungsipangkat, fungsi eksponensial negatif dan fungsi Tanner?

    3. Bagaimana matriks asal dan tujuan penumpangdomestik dan internasional pengguna transportasi udaradi Bandara Internasional Juanda pada 10 tahunmendatang (2019)?

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    5/58

    1. Memperoleh matriks asal dan tujuan tujuan penumpangdomestik dan internasional pengguna transportasi udaratahuun 2009.

    2. Pemodelan trip distribution penumpang domestik dan

    internasional yang melalui Bandara Internasional Juandadengan menggunakan model gravity-tanpa-batasan(Unconstrained Gravity) dengan menggunakan tiga jenisfungsi hambatan yaitu fungsi pangkat, fungsieksponensial negatif dan fungsi Tanner.

    3. Memperoleh matriks asal dan tujuan penumpangdomestik dan internasional pengguna transportasi udaradi Bandara Internasional Juanda pada 10 tahunmendatang (tahun 2019)

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    6/58

    1. Data yang digunakan dalam studi ini adalah data sekunder,yang berasal dari hasil survai tahun 2009 dan PT. Angkasa PuraI tahun 2008 dan 2009.

    2. Survai wawancara penumpang (pada point 1) hanya dilakukan

    di terminal keberangkatan domestik dan internasional diBandara Internasional Juanda.

    3. Pemodelan distribusi yang digunakan adalah model gravity-tanpa-batasan (Unconstrained Gravity) dengan menggunakantiga jenis fungsi hambatan yaitu fungsi pangkat, fungsieksponensial negatif dan fungsi Tanner.

    4. Faktor pemisah antar zona hanya berdasarkan pada jarak.5. Tahapan dalam studi ini hanya sampai dengan pemodelantrip

    distribution serta peramalan untuk 10 tahun mendatang(tahun 2019).

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    7/58

    Rute Penerbangan di Bandara Internasional Juanda Untuk Asal/Tujuan

    Domestik.Sumber : http://gambar-peta.blogspot.com/2010/09/peta-indonesia-dunia-of-atlas.html

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    8/58

    Rute Penerbangan di Bandara Internasional Juanda Untuk Asal/Tujuan

    Internasional.Sumber : http://greatpowerpolitics.com/?tag=military menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    9/58

    1. Tinjauan Pustaka

    2. Pengumpulan Data Sekunder

    3. Pengolahan Data

    4. Matriks Expanded

    5. Pemodelan Trip Distribution

    6. Grafik Trip Length Distribution

    7.Pengujian Model

    8. Memilih Model Terbaik

    9. Peramalan

    10. Kesimpulan

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    10/58

    Pada modelgravityjarak mempengaruhi besar kecilnya

    jumlah perjalanan antar zona

    Berdasarkan jenisnya modelgravitydibagi menjadi

    empat yaitu :

    1. Dengan tanpa batasan (Unconstrained Gravity)

    2. Dengan batasan bangkitan(Production Constrained Gravity)3. Dengan batasan tarikan pergerakan(Attraction Constrained

    Gravity)

    4. Dengan dua batasan(Doubly Constrained Gravity)

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    11/58

    Menurut Hyman (1969) tiga jenisfungsi hambatanyang

    dapat digunakan dalamModelGravityadalah sebagai

    berikut:

    Fungsi pangkat: besarnya jarak perjalanan (Cid)

    dipangkatkan nilai negatif parameter fungsi hambatan

    Fungsi eksponensial-negatif: besarnya bilangan

    natural yaitu e = 2,71828 dipangkatkan nilai negatif

    dari perkalian antara parameter fungsi hambatan dengan jarak perjalanan (Cid)

    fungsi Tanner: jarak perjalanan (Cid) pangkat nilaiparameter fungsi hambatan dikali dengan bilangannatural e = 2,71828 pangkat nilai negatif dari

    perkalian antara parameter fungsi hambatan dengan

    jarak perjalanan (Cid)

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    12/58

    Salimatul Muntafiah (2000) Pemodelan trip distribusi penumpang

    angkutan udara kawasan Indonesia Timur.

    Hasil perumusan model simultan Salimatul Muntafiah adalah

    sebagai berikut:

    Dengan nilai

    R = 0,387

    SSE = 80.795.788.372

    MSE = 2.376.346.717

    RMSE = 48,748

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    13/58

    M Salmani (2003) Pola distribusi pergerakan angkutan penumpang penerbangandomestik melalui pelabuhan udara Juanda Surabaya.

    Hasil perumusan model simultan M Salmani adalah sebagai berikut:

    Dimana :

    P = Jumlah pendudukK = Jumlah angkatan kerja

    H = Jumlah tamu hotel

    E2 = PDRB atas dasar harga berlaku tanpa migas

    E3 = PDRB atas dasar harga konstan tahun 1993

    E4 = PDRB atas dasar harga konstan tahun 1993 tanpa migas

    E5 = Perkapita atas dasar harga berlaku

    Dij = Jarak antar bandara

    Dengan nilai

    R = 0,549

    SSE = 44.735.842.145

    MSE = 1.065.139.099

    RMSE = 32,636

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    14/58

    Membandingkan hasil pemodelan simultan pada studi

    Muntafiah (2000) dengan data dari PT. Angkasa Pura Itahun 2009

    Matriks Asal Tujuan Tahun 2010 dengan Cara Furness Hasil Studi Muntafiah:

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    15/58

    Matriks Asal Tujuan Tahun 2009 berdasarkan Buku SLLAU 2009 oleh PT Angkasa Pura 1

    Asal/Tujuan

    Denpasar

    Surabaya

    UjungPandang

    Balikpapan

    Biak

    Manado

    Yogyakarta

    Surakarta

    Banjarmasin

    Semarang

    Mataram

    Ambon

    Denpasar 0 341484 101940 12 1045 0 190530 10 0 0 136869 0

    Surabaya 300174 0 414989 606529 0 28493 73204 0 372307 55026 182759 36681

    Ujung Pandang 77827 296124 0 71964 27228 94651 22017 42 1216 0 0 60997

    Balikpapan 0 629536 88402 0 0 40054 140937 60 56296 14 0 9

    Biak 3479 0 32016 0 0 8 0 0 0 0 0 0

    Manado 55661 39186 115800 51349 0 0 0 0 0 0 0 278

    Yogyakarta 192784 85685 37993 137174 0 0 0 0 57247 118 5 8

    Surakarta 99 0 442 0 0 0 279 0 0 341 0 0

    Banjarmasin 0 413271 1299 51055 0 0 57308 0 0 3799 0 0

    Semarang 478 60615 0 97 0 0 8 0 6635 0 0 0

    Mataram 134976 222640 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Ambon 0 52461 180078 0 0 69 0 0 0 0 0 0

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    16/58

    Dari kedua tabel tersebut dapat diketahuibahwa jumlah pergerakan yang terjadi diBandara Internasional Juanda untuk sebagian

    besar jumlah pergerakan sudah melebihi darihasil pemodelan simultan pada studi Muntafiah(2000).

    Bahwa jumlah pergerakan penumpang di tahun

    2009 menurut data SLLAU lebih besar daripadahasil pemodelan Furness (Muntafiah, 2000),yakni mencapai 51% dari seluruh rute asaltujuan yang ada

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    17/58

    Data hasil survai wawancara asal tujuan penumpang diterminal keberangkatan domestik dan internasional BandaraInternasional Juanda yang dilakukan oleh LaboratoriumPerhubungan dan Bahan Jalan Jurusan Teknik Sipil, FTSP

    ITS Surabaya. Jumlah penduduk di wilayah wilayah studi.

    Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)kota/kabupaten atau propinsi serta Gross National Income(GNI) Negara/daerah asal dan tujuan penumpang wilayahstudi.

    Rute perjalanan pesawat di Bandara Internasional Juanda. Jarak antar bandara di kota maupun Negara asal dan tujuan

    penerbangan.

    Data asal tujuan perjalanan penumpang dan pesawat diBandara Internasional Juanda oleh PT Angkasa Pura I.

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    18/58

    No. Bandara Asal Bandara TujuanJumlahSampel

    1 Bandara Internasional Juanda Bandara Achmad Yani (Semarang) 302 Bandara Internasional Juanda Bandara Adisutjipto (Yogyakarta) 30

    3 Bandara Internasional Juanda Bandara El Tari (Kupang) 30

    4 Bandara Internasional Juanda Bandara Frans Kaisiepo (Biak) 30

    5 Bandara Internasional Juanda Bandara H. Asan (Sampit) 30

    6 Bandara Internasional Juanda Bandara Hang Nadim (Batam) 30

    7 Bandara Internasional Juanda Bandara Hasanuddin (Makassar) 36

    8 Bandara Internasional Juanda Bandara Husein Sastranegara (Bandung) 36

    9 Bandara Internasional Juanda Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Jkt) 6410 Bandara Internasional Juanda Bandara Juwata (Tarakan) 30

    11 Bandara Internasional Juanda Bandara Mutiara (Palu) 32

    12 Bandara Internasional Juanda Bandara Ngurah Rai (Bali) 36

    13 Bandara Internasional Juanda Bandara Pattimura (Ambon) 30

    14 Bandara Internasional Juanda Bandara Polonia (Medan) 31

    15 Bandara Internasional Juanda Bandara Sam Ratulangi (Manado) 30

    16 Bandara Internasional Juanda Bandara Selaparang (Mataram) 3017 Bandara Internasional Juanda Bandara Sentani (Jayapura) 30

    18 Bandara Internasional Juanda Bandara Sepinggan (Balikpapan) 65

    19 Bandara Internasional Juanda Bandara Supadio (Pontianak) 50

    20 Bandara Internasional Juanda Bandara Syamsudin Noor (Banjarmasin) 43

    21 Bandara Internasional Juanda Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya) 32

    22 Bandara Internasional Juanda Bandara Wolter Monginsidi (Kendari) 30

    Jumlah Sampel 785Sumber: Laboratorium Perhubungan dan Bahan Jalan Jurusan Teknik Sipil, FTSP ITS Surabaya

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    19/58

    No. Bandara Asal Bandara Tujuan Jumlah Sampel

    1 Bandara Internasional JuandaBandara Internasional Senai (JohorBahru)

    30

    2 Bandara Internasional JuandaBandara Internasional Kuala Lumpur(Kuala Lumpur)

    30

    3 Bandara Internasional JuandaBandara Internasional Changi

    (Singapore)32

    4 Bandara Internasional JuandaBandara Internasional Hongkong(Hongkong)

    27

    5 Bandara Internasional JuandaBandara Internasional Brunei (BruneiDarussalam)

    29

    6 Bandara Internasional JuandaBandara Internasional Taoyuan(Taiwan)

    30

    Jumlah Sampel 178

    Sumber: Laboratorium Perhubungan dan Bahan Jalan Jurusan Teknik Sipil, FTSP ITS Surabaya

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    20/58

    Data-data dari hasil survai wawancara kepada pelaku perjalanan

    kemudian diolah menjadi Matrik Asal Tujuan perjalanan penumpang

    Kota atau kabupaten asal serta kota atau kabupaten

    tujuan diberi kode

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    21/58

    Langkah-langkah membuat Matriks Expanded:1. Membuat MAT hasil survey wawancara

    2. Menjumlahkan tiap kolom Zona tujuan

    3. Mendapatkan MAT terkalibrasi dengan rumus :

    Dimana :

    a = MAT hasil survey wawancara

    b = Jumlah pergerakan penumpang berdasarkan hasil survey dari tiapzona (Dj)

    c = Data sekunder pergerakan penumpang disetiap zona tujuan

    selama 1thn berdasarkan SLLAU 2008

    d = MAT terkalibrasi

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    22/58

    4. Menjumlahkan MAT terkalibrasi (Tij).

    5. Mendapatkan faktor pengali dengan rumus :

    Dimana :

    e = Faktor pengali

    f= MAT terkalibrasi g = seluruh pergerakan penumpang selama satu tahun di Bandara

    Internasional Juanda dengan tujuan domestik berdasarkan SLLAU2008

    6. Mendapatkan Matriks expandeddengan rumus :

    Dimana

    e = Faktor Pengali

    d = Matriks Kalibrasi

    h = Matriks Expanded Matriks Expanded Domestik

    Matriks ExpandedInternasionalmenu

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%20EXPANDED%20DOMESTIK.xlsxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%20EXPANDED%20INTERNASIONAL.xlsxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%20EXPANDED%20INTERNASIONAL.xlsxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%20EXPANDED%20INTERNASIONAL.xlsxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%20EXPANDED%20INTERNASIONAL.xlsxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%20EXPANDED%20DOMESTIK.xlsx
  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    23/58

    1. Data-data dari hasil survai wawancara diolah menjadi MAT

    perjalanan penumpang dan MAT jarak.2. MAT perjalanan penumpang dikali dengan faktor pengali

    yang didapatkan dari frekuensi perjalanan penumpang di

    Bandara Internasional Juanda untuk setiap tujuan

    perjalanan selama satu tahun. Hasil perkalian tersebut

    menghasilkan MATexpanded.

    3. Sedangkan MAT jarak digunakan untuk mendapatkan nilai

    dari variabel dan pada fungsi hambatan.

    4. Metode yang digunakan dalam mendapatkan nilai dan

    adalah metode sederhana nilai dan dicari dengan cara

    trial and error dengan memberikan nilai awal sembarang.

    Trial and error ini akan berhenti sampai didapatkan selisih

    prosentase minimum antara nilai sebaran hasil

    pengamatan dan model.

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    24/58

    5. Tahap berikutnya adalah mendapatkan modelempiris dengan memasukkan faktor ekonomi/populasi setiap negara/kota/kabupaten asaltujuan.

    Tij =Ei. Ej. f(Cij)Dimana :

    Ei = variabel ekonomi negara/kota/kabupaten asal.

    Ej = variabel ekonomi negara/kota/kabupaten

    tujuan.Variabel ekonomi dalam studi ini berupa PDRBkota/kabupaten/propinsi dan GNI dari negara asaldan tujuan penumpang.

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    25/58

    6. Untuk mendapatkan MAT hasil pemodelan maka yang

    perlu dilakukan terlebih dahulu adalah

    membandingkan jumlah pergerakan penumpang pada

    MAT expanded dengan jumlah pergerakan penumpangMAT model empiris. Dari hasil pembandingan tersebut

    didapatkan nilai K,

    7. Kemudian nilai K tersebut dikali dengan MAT model

    empiris sehingga didapatkan MAT hasil pemodelan.

    Tij = K . Ei . Ej. f(Cij)

    K =jumlah pergerakan penumpang pada MAT expanded

    jumlah pergerakan penumpang pada MAT model empiris

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    26/58

    Grafik trip length distribution adalah grafik antara data jarak

    untuk setiap asal tujuan perjalanan penumpang dengan

    prosentase jumlah perjalanan penumpang pesawat.

    Ada 2 TLD yaitu:

    1) TLD data

    2) TLD hasil pemodelan

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    27/58

    Meminimalkan selisih maksimum antara grafik(Trip

    Length Distribution) TLD data dan TLD hasil

    pemodelan.

    Jika selisih antara keduanya masih besar, maka perludilakukan trial and errordalam memasukkan nilai

    variabel atau

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    28/58

    Model yang TLD data dan TLD hasil pemodelan

    memiliki selisih terkecil.

    Model yang terbaik tersebut dijadikan modelsebaran perjalanan penumpang pesawat di

    Bandara Internasional Juanda.

    MULAI

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    29/58

    Data Sekunder:

    Wawancara asal tujuanpenumpang

    Pengolahan data primer:

    MAT hasil wawancara asal tujuan penumpang

    2009

    Data sekunder:

    Jumlah penduduk asal tujuan penumpangPendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) kota/kabupaten asal tujuan penumpang

    Gross National Product(GNI) negara asal tujuan penumpang

    Rute perjalanan pesawat

    Jarak antar bandara

    Data asal tujuan perjalanan penumpang di Bandara Internasional Juanda oleh PT Angkasa Pura I

    Data asal tujuan perjalanan pesawat di Bandara Internasional Juanda oleh PT Angkasa Pura I

    Tinjauan Pustaka

    Pengumpulan data

    MAT Expanded untuk Penerbangan Domestik

    MAT Expanded untuk Penerbangan Internasional

    Pemodelan Trip Distribution modelgravity tanpa batasan dengan variabel dan untuk Penerbangan Domestik

    Pemodelan Trip Distribution modelgravity tanpa batasan dengan variabel dan untuk Penerbangan Domestik

    MAT hasil pemodelan untuk Penerbangan Domestik

    MAT hasil pemodelan untuk Penerbangan Internasional

    AB

    Trip Length Distribution (TLD) data dan Trip Length Distribution

    (TLD) hasil pemodelan untuk Penerbangan Domestik

    Trip Length Distribution (TLD) data dan Trip Length Distribution

    (TLD) hasil pemodelan untuk Penerbangan Internasional

    Sum Square Error (SSE) untuk Penerbangan Domestik

    Sum Square Error (SSE) untuk Penerbangan

    Internasional

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    30/58

    Masukkan

    nilai dan

    baru

    B

    Pengujian kemiripan hasil model

    dengan data menggunakan cara TLD

    atau SSE untuk Penerbangan Domestik

    dan Internasional

    tidak

    A

    KESIMPULAN dan SARAN

    Meramalkan trip distribution untuk 10 tahun mendatang(tahun 2019)

    Ya

    Memilih model yang terbaik untuk Penerbangan Domestik

    Memilih model yang terbaik untuk Penerbangan Internasional

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    31/58

    Trip Length Distribution Wawancara

    Pemodelan Trip Distribution Penerbangan

    Domestik Pemodelan Trip Distribution Penerbangan

    Internasional

    Peramalan

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    32/58

    Grafik TLD Penerbangan Domestik Hasil Wawancara

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    33/58

    Trip Length Distribution (TLD) Penerbangan

    Internasional Hasil Wawancara

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    34/58

    Pemodelan dilakukan untuk 2 parameter zonaasal dan tujuan, yakni: parameter Populasi(jumlah penduduk) dan Pendapatan Domestik

    Regional Bruto (PDRB) Setiap pemodelan dengan masing-masing fungsihambatan akan dikalibrasi dengan 2 cara,yakni membandingkan selisih Trip LengthDistribution (TLD) dan Sum Square Error(SSE)

    Model terbaik dipilih dari perbandingan antaramodel hasil kalibrasi TLD dengan selisih TLDwawancara dan pemodelan yang paling kecil vshasil kalibrasi SSE dengan nilai SSE terkecil.

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    35/58

    Domestik

    Hambatan Beta TLD (%) Rumus

    Eksponensial-TLDPDRB 0,00281 3,92393 Tij=2.68E-13*Ei*Ej*exp (-0.00281*Cij)

    Populasi 0,011 9,87078 Tij=1.54E-9*Pi*Pj*exp (-0.011*Cij)

    Domestik

    Hambatan Alpha TLD (%) Rumus

    Power-TLDPDRB 0,838 1,60519 Tij=3.6368E-12*Ei*Ej*Cij^-0.838

    Populasi 1,5563 1,98994 Tij=3.53194E-7* Pi*Pj*Cij^-1.5563

    Domestik

    Hambatan Alpha Beta TLD (%) Rumus

    Tanner-TLDPDRB 7,1 0,01 0,17938 Tij=5.44047E-30*Ei*Ej*Cij^7.1*exp (-0.01*Cij)

    Populasi 1 0,1 9,87415 Tij=3.87118E-9* Pi*Pj*Cij^1*exp (-0.1*Cij)

    DipilihGrafik

    Fungsi

    Hambatan

    Dipilih

    Dipilih

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    36/58

    Grafik Fungsi Hambatan Eksponensial

    dengan Kalibrasi TLD dan Parameter PDRB

    untuk Nilai =0,00281 pada Penerbangan

    Domestik

    Grafik Fungsi Hambatan Power denganKalibrasi TLD dan Parameter PDRB untuk

    Nilai =0,838 pada Penerbangan Domestik

    Grafik Fungsi Hambatan Tanner dengan

    Kalibrasi TLD dan Parameter PDRB untuk

    Nilai =7,1 dan =0,01 pada Penerbangan

    Domestik

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    37/58

    Domestik

    Hambatan Beta SSE Rumus

    Eksponensial-

    SSE

    PDRB 0,001174 878,507,611,942 Tij=1,68 x 10-13 x Ei x Ej x e

    (-0,001174 x Cij

    )

    Populasi 0,00154 929,510,356,538 Tij=2,17 x 10-10 x Pi x Pj x e

    (-0,00154 x Cij

    )

    Domestik

    Hambatan Alpha SSE Rumus

    Power -SSEPDRB 0 871,680,592,694 Tij=1,64041 x 10

    -13 x Ei x Ej x Cij0

    Populasi 0,38261 959,452,314,377 Tij=6,11587 x 10-10 x Pi x Pj x Cij

    0,38261

    DomestikHambatan Alpha Beta SSE Rumus

    Tanner-

    SSE

    PDRB 8,22 0,01 636,004,162,917Tij=3,37761 x 10

    -33 x Ei x Ej x

    Cij8,22 x e(-0,01 x Cij

    )

    Populasi 0,9 0,073 950,111,089,545Tij=1,80973 x 10

    -9 x Pi x Pj x

    Cij0,9 x e(-0,73 x Cij

    )

    Dipilih

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Dipilih

    Dipilih

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    38/58

    Grafik Fungsi Hambatan Tanner dengan

    Kalibrasi SSE dan Parameter PDRB

    untuk Nilai =8,22 dan =0,01 pada

    Penerbangan Domestik

    Grafik Fungsi Hambatan Power dengan

    Kalibrasi SSE dan Parameter PDRB untukNilai =0 pada Penerbangan Domestik

    Grafik Fungsi Hambatan Eksponensial

    dengan Kalibrasi SSE dan Parameter

    PDRB untuk Nilai =0,001174 pada

    Penerbangan Domestik

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    39/58

    Jarak min

    (Km)

    Jarak

    maks

    (Km)

    Midrange

    (Km)

    Data

    (%)

    Model

    (%)

    Selisih % data

    dan model

    0 1.000 500 90,13 82,90 7,227736

    1.000 2.000 1.500 9,69 17,04 7,344072

    2.000 3.000 2.500 0,00 0,06 0,063042

    3.000 4.000 3.500 0,18 0,00 0,179379

    Selisih maksimum data dan model 7,344072

    Jarak

    min

    (Km)

    Jarak

    maks

    (Km)

    Midrange

    (Km)

    Data

    (%)

    Model

    (%)

    Selisih % data

    dan model

    0 1.000 500 90,13 90,26 0,134544

    1.000 2.000 1.500 9,69 9,72 0,025201

    2.000 3.000 2.500 0,00 0,02 0,0196363.000 4.000 3.500 0,18 0,00 0,179381

    Selisih maksimum data dan model 0,179380766

    Trip Distribution Model Gravity fungsi Tanner dengan Kalibrasi SSE

    Terkecil

    Trip Distribution Model Gravity fungsi Tanner dengan Kalibrasi TLDTerkecil

    Dipilih yang

    minimum

    0,179380766

    Model

    dengan

    kalibrasi TLD

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    40/58

    Trip Length Distribution (TLD) Penerbangan Domestik Hasil Wawancara dan

    Pemodelan Gravity Fungsi Tanner dengan Kalibrasi TLD dan Parameter PDRB

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    41/58

    Domestik - PDRB

    Hambatan Rumus

    Tanner kalibrasi TLD

    Tij=5,44047 x 10-30 x Ei x Ej x Cij

    7,1 x e(-0,01 x Cij) = 7,1

    0,01

    Dengan:

    Tij = Jumlah pergerakan antar zona

    Ei = Parameter ekonomi (PDRB) zona asal

    Ei = Parameter ekonomi (PDRB) zona tujuan

    Cij = Jarak antar zona asal dan tujuane = bilangan natural = 2,71828

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    42/58

    Pada penerbangan domestik perhitungan

    peramalan pergerakan menggunakan

    pemodelan gravity fungsi tanner. Peramalan dimulai dari jarak 500 Km

    dikarenakan jika peramalan dimulai pada

    jarak dibawah 500 Km jumlah pergerakan

    kurang dari 90%, karena pada jarak dekattersebut sangat dimungkinkan penumpang

    lebih memilih moda lain

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    43/58

    Internasional

    Hambatan Beta TLD (%) Rumus

    Eksponensial-TLDPDRB 0,005629 16,152879 Tij=3.9016E-16*Ei*Ej*exp (-0.005629*Cij)

    Populasi 0,00199 14,923499 Tij =1.5254E-9* Pi*Pj*exp (-0.00199*Cij)

    Internasional

    Hambatan Alpha TLD (%) Rumus

    Power-TLDPDRB 9,855 16,140382 Tij=1.6E+12*Ei*Ej*Cij^-9.855

    Populasi 3,8737 13,806763 Tij=325.848* Pi*Pj*Cij^-3.8737

    Internasional

    Hambatan Alpha Beta TLD (%) Rumus

    Tanner-TLDPDRB 7,6661 0,01 16,154018 Tij=1.3E-37*Ei*Ej*Cij^7.6661*exp (-0.01*Cij)

    Populasi 15 0,01 16,034586 Tij=5E-52* Pi*Pj*Cij^15*exp (-0.01*Cij)

    DipilihGrafik

    Fungsi

    Hambatan

    Dipilih

    Dipilih

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    G fik F i H b t Ek i l

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    44/58

    Grafik Fungsi Hambatan Ekponensial

    dengan Kalibrasi TLD dan Parameter

    Populasi untuk Nilai =0,00199 pada

    Penerbangan Internasional

    Grafik Fungsi Hambatan Power

    dengan Kalibrasi TLD dan ParameterPopulasi untuk Nilai =3,8737 pada

    Penerbangan Internasional

    Grafik Fungsi Hambatan Tanner

    dengan Kalibrasi TLD dan Parameter

    Populasi untuk Nilai =15 dan =0,01

    pada Penerbangan Internasional

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    45/58

    Internasional

    Hambatan Beta SSE Rumus

    Ekponensial-

    SSE

    PDRB 0,0081393 14,241,393,853Tij=1,7877 x 10

    -14 x Ei x Ej x

    e (-0,0081393 x Cij)

    Populasi 0,03389 15,858,466,025Tij=6,3518 x 10

    13 x Pi x Pj x

    e(-0,03389 x Cij)

    Internasional

    Hambatan Alpha SSE Rumus

    Power-SSEPDRB 13,078 14,355,567,866 Tij=2,8 x 10

    22 x Ei x Ej x Cij13,078

    Populasi 32,612 15,403,767,642 Tij=7,5 x 1093 x Pi x Pj x Cij

    32,612

    Internasional

    Hambatan Alpha Beta SSE Rumus

    Tanner-

    SSE

    PDRB 3 0,02 5,888,254,143Tij=1,4 x 10

    -16 x Ei x Ej x

    Cij3 x e (-0,02 x Cij)

    Populasi 1,092 0,05 6,162,525,246Tij=1,6 x 10

    18 x Pi x Pj x

    Cij1,092 x e (-0,05 x Cij)

    Dipilih

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Dipilih

    Dipilih

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Grafik

    Fungsi

    Hambatan

    Grafik F ngsi Hambatan Ekponensial

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    46/58

    Grafik Fungsi Hambatan Ekponensial

    dengan Kalibrasi SSE dan Parameter

    PDRB untuk Nilai =0,008139 pada

    Penerbangan Internasional

    Grafik Fungsi Hambatan Power dengan

    Kalibrasi SSE dan Parameter PDRBuntuk Nilai = 13,078 pada

    Penerbangan Internasional

    Grafik Fungsi Hambatan Tanner dengan

    Kalibrasi SSE dan Parameter PDRB

    untuk Nilai =3 dan =0,02 pada

    Penerbangan Internasional

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    47/58

    Jarak

    min

    (Km)

    Jarak

    maks

    (Km)

    Midrange

    (Km)

    Data

    (%)

    Model

    (%)

    Selisih % data

    dan model

    0 2000 1000 79,40 78,19 1,211382

    2000 2500 2250 0,00 13,81 13,80655

    2500 3000 2750 0,00 2,50 2,504967

    3000 3500 3250 16,15 2,35 13,806763500 4000 3750 4,44 1,73 2,707962

    4000 10000 7000 0,00 1,41 1,414588

    Selisih maksimum data dan model 13,80676

    Jarakmin

    (Km)

    Jarakmaks

    (Km)

    Midrange(Km)

    Data(%)

    Model(%)

    Selisih % data danmodel

    0 2.000 1.000 79,40 99,99 20,59107

    2.000 2.500 2.250 0,00 0,01 0,005545

    2.500 3.000 2.750 0,00 0,00 2,29 x 10-9

    3.000 3.500 3.250 16,15 0,00 16,15427

    3.500 4.000 3.750 4,44 0,00 4,442348

    4.000 10,000 7.000 0,00 0,00 3,4 x 10-20

    Selisih maksimum data dan model 20,59107

    Trip Distribution Model Gravity fungsi Tanner dengan Kalibrasi SSE

    Terkecil

    Trip Distribution Model Gravity fungsi Power dengan Kalibrasi TLD

    Terkecil

    Dipilih yang

    minimum

    13,80676

    Model

    dengankalibrasi TLD

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    48/58

    Trip Length Distribution (TLD) Penerbangan Internasional Hasil Wawancara dan

    Pemodelan Gravity Fungsi Power dengan Kalibrasi TLD dan Parameter Populasi

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    49/58

    Internasional - Populasi

    Hambatan Rumus

    Power kalibrasi TLDTij= 325,848 x Pi x Pj x Cij

    3,8737

    = 3,8737

    Dengan:

    Tij = Jumlah pergerakan antar zona

    Pi = Parameter jumlah penduduk (populasi) zona asal

    Pi = Parameter jumlah penduduk (populasi) zona tujuan

    Cij = Jarak antar zona asal dan tujuan

    menu

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    50/58

    Untuk menemukan pola pergerakan asal dan

    tujuan penumpang domestik dan

    internasional pengguna transportasi udara

    di Bandara Internasional Juanda di tahun

    2019, maka perlu dilakukan peramalan

    dengan menggunakan model yang terbaik.

    Jumlah penduduk, PDRB/GNI yang menjadivariabel pada model tersebut terlebih

    dahulu harus diramalkan

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    51/58

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    52/58

    1. Jumlah pergerakan penumpang

    pesawat dengan tujuan domestik di

    Bandara Internasional Juanda pada

    tahun 2009 adalah sebesar 3.599.819penumpang/tahun, sedangkan untuk

    penumpang pesawat dengan tujuan

    internasional di Bandara InternasionalJuanda pada tahun 2009 adalah

    sebesar 500.148 penumpang/tahun.

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20domestik.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20internasional.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20internasional.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20internasional.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20internasional.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20internasional.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20domestik.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20domestik.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20domestik.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20domestik.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/MAT%202009%20domestik.docx
  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    53/58

    Rumus model gravity sebaran pergerakan

    penumpang penerbangan domestik adalahsebagai berikut:

    Domestik - PDRB

    Hambatan Rumus

    Tanner kalibrasi TLDTij=5,44047 x 10

    -30 x Ei x Ej x Cij7,1 x e(-0,01 x Cij) = 7,1

    0,01

    Dengan:

    Tij = Jumlah pergerakan antar zona

    Ei = Parameter ekonomi (PDRB) zona asalEi = Parameter ekonomi (PDRB) zona tujuan

    Cij = Jarak antar zona asal dan tujuan

    e = bilangan natural = 2,71828

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    54/58

    Rumus model gravity sebaran pergerakan

    penumpang penerbangan internasional adalahsebagai berikut:

    Internasional - Populasi

    Hambatan Rumus

    Power kalibrasi TLDTij= 325,848 x Pi x Pj x Cij

    3,8737

    = 3,8737

    Dengan:

    Tij = Jumlah pergerakan antar zona

    Pi = Parameter jumlah penduduk (populasi) zona asalPi = Parameter jumlah penduduk (populasi) zona tujuan

    Cij = Jarak antar zona asal dan tujuan

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    55/58

    3. Jumlah pergerakan penumpang pesawatdengan tujuan domestik di BandaraInternasional Juanda hasil peramalan

    pada tahun 2019 adalah sebesar15.198.529 penumpang/tahun. Sedangkanuntuk penumpang pesawat dengan tujuaninternasional di Bandara Internasional

    Juanda hasil peramalan pada tahun 2019adalah sebesar 1.117.063penumpang/tahun.

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/peramalan%20domestik%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Peramalan%20internasional%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Peramalan%20internasional%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Peramalan%20internasional%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Peramalan%20internasional%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Peramalan%20internasional%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/Peramalan%20internasional%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/peramalan%20domestik%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/peramalan%20domestik%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/peramalan%20domestik%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/peramalan%20domestik%202019.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/peramalan%20domestik%202019.docx
  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    56/58

    Pengembangan studi ini untuk masa yang akan

    datang dapat digunakan model gravity dengan

    jenis yang lain yaitu dengan-batasan-bangkitan

    (Production Constrained Gravity), dengan-batasan-tarikan (Attraction Constrained

    Gravity) dan dengan-dua-batasan (Doubly

    Constrained Gravity). Dengan menggunakan

    model lain diharapkan hasil pemodelan yang

    dihasilkan lebih tepat atau mendekati keadaan

    yang sebenarnya

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    57/58

  • 7/25/2019 ITS Master 17054 Presentation

    58/58