It 14 - Neoplasia - San

71
NEOPLASIA Dr. Nursanti Apriyani , MARS, SpPA Departemen Patologi Anatomi FK Unsri/RSMH

description

mn

Transcript of It 14 - Neoplasia - San

Page 1: It 14 - Neoplasia - San

NEOPLASIA

Dr. Nursanti Apriyani , MARS, SpPA

Departemen Patologi Anatomi FK Unsri/RSMH

Page 2: It 14 - Neoplasia - San

• Tumor : Pembengkakan /tonjolan abnormal

• Neoplasma :massa pertumbuhan abnormal sel yg autonom memperbanyak diri walau rangsangan

penyebab telah dihilangkan

Page 3: It 14 - Neoplasia - San

Pertumbuhan Non Neoplastik

• Hipertrofi Ukuran sel membesar ok jumlah organela bertambah

sehingga ukuran organ membesar Fisiologis dan patologis • Hiperplasia Jumlah sel bertambah dalam suatu organ atau

jaringan, bisa disertai dengan hipertrofi. Timbul pada sel yang mampu membuat DNA (sel labil

dan stabil), sedangkan sel-sel syaraf, otot skeletal dan otot jantung tidak mampu untuk turnbuh hiperplastik.

Page 4: It 14 - Neoplasia - San

Hiperplasia FisiologikHiperplasia hormonal : proliferasi endometrium setelah

menstruasi karena rangsangan estrogen

Hiperplasia patologikHiperplasia endometriumProliferasi sel-sel jaringan ikat pada penyembuhan lukaProliferasi epitel skuamous karena infeksi virusProliferasi patologik akan hilang jika stimulus / faktor

penyebab ditiadakan. Hiperplasia patologik neoplasma, seperti hiperplasia

endometrium atipik

Page 5: It 14 - Neoplasia - San

• Metaplasia Perubahan fisiologik 1 jenis sel dewasa

menjadi sel dewasa lain Proses pertahanan diri jaringan. Contoh : Metaplasia skuamosa daerah

transformasi endoserviks

Page 6: It 14 - Neoplasia - San

CIRI NEOPLASMA JINAK DAN GANAS

Perbedaan tumor jinak & tumor ganas berdasarkan morfologi & perjalanan klinis

Ada 4 kriteria :• Diferensiasi dan anaplasi • Kecepatan tumbuh• Invasi lokal • Metastase

Page 7: It 14 - Neoplasia - San

Diferensiasi dan Anaplasi• Tumor Jinak :Sel tumor jinak sangat mirip dengan sel normal,

walaupun ada tanda anaplasi• Tumor Ganas : Tidak sama dengan gambaran sel normal dan

menunjukkan pola tingkatan dari yang berdeferensiasi baik sampai dengan yang berdeferensiasi jelek

• Tidak berdeferensiasi = Anaplasi

Page 8: It 14 - Neoplasia - San

Tanda-tanda anaplasi • Pleomorfisme inti dan selBentuk dan ukuran sel serta inti sangat bervariasi • HiperkromatismeInti berwarna gelap & anak inti sangat jelas• Ratio inti/ sitoplasmaNormal 1/4 atau 1/6, pada tumor ganas menjadi 1/1

atau 1/2• MitosisMenunjukkan aktifitas proliferasi mitosis abnormal,

berbentuk spindel, tripolar atau tetrapolar• Sel datia tumorSel yg mengandung inti poliploid atau inti yang banyak

Page 9: It 14 - Neoplasia - San

• Tumor jinak dan tumor ganas berdiferensiasi baik cenderung mempertahankan fungsi bagian yang normal.

• Tumor berasal dari endokrin memproduksi hormon atau tumor epitel skuamosa menghasilkan keratin.

Page 10: It 14 - Neoplasia - San

• Kecepatan pertumbuhan– Tumor ganas tumbuh lebih cepat dari tumor jinak. – Tumor yang tumbuh cepat sering terdapat nekrosis

iskhemik di bagian sentral.– Beberapa tumor ganas yang tumbuh lambat,

kemudian memasuki pertumbuhan yang cepat.

Page 11: It 14 - Neoplasia - San

Invasi lokal

• Tumor Jinak – Sebagian besar tumor jinak tumbuh sebagai masa

padat yang ekspansif, sehingga membentuk jaringan ikat padat di sekelilingnya yang disebut simpai

– Sel tumor tidak menembus simpai– Antara simpai dan jaringan ikat mudah dibedakan

sehingga dapat dilakukan enukleasi pada waktu pembedahan

Page 12: It 14 - Neoplasia - San

• Tumor Ganas– Pertumbuhan infiltratif jaringan ikat sekitarnya– Tidak mempunyai simpai lagi . – Pengangkatan pada operasi harus sampai jaringan

yang sehat

• Karsinoma insitu– Suatu stadium preinvasive mempunyai

beberapa/semua tanda tumor epitel ganas– Belum menembus basal membran – Contoh karsinoma serviks insitu

Page 13: It 14 - Neoplasia - San

• Metastase

Penyebaran tumor ke pembuluh darah,pembuluh limfe dan rongga tubuh, diikutipertumbuhan masa tumor sekunder yangterpisah dari tumor primer.

Page 14: It 14 - Neoplasia - San

Penyebaran tumor

• Limfogen– Penyebaran ke kelenjar limfe regional merupakan

permulaan umum pada karsinoma– Contoh karsinoma payudara menyebar ke kelenjar limfe

axilla. – Kelenjar getah bening pada sisi tumor membesar karena

reaktive hiperplasia sebagai respons terhadap antigen kanker.

• Hematogen– Khas untuk sarkoma, tetapi dapat juga pada karsinoma

tertentu seperti ginjal. – Tempat penyebaran hematogen yang sering adalah

paru, hati, otak dan tulang.

Page 15: It 14 - Neoplasia - San

Grading" dan "Staging" Tumor Ganas • Grading (derajat)Berdasarkan tingkatan diferensiasi dan jumlah mitosis

dalam tumor, grading kanker dapat diklasifikasikan dari derajat I sampai III.

Tumor derajat tinggi lebih agresif• Staging (stadium)Berdasarkan penyebaran tumor secara anatomik yang

menentukan stadium adalah :– Ukuran Tumor T– Penyebaran lokal N– Metastase Jauh M

Page 16: It 14 - Neoplasia - San

• Jadi yang menentukan stadium adalah dokter klinik, sedang yang menentukan grading dari PA

• Dua metode staging saat ini dipakai adalah TNM dan AJC (American Joint Committee).

• Grading histologik dan staging klinik keduanya penting untuk menentukan prognosis dan merencanakan terapi

Page 17: It 14 - Neoplasia - San

PERTUMBUHAN TUMOR

Yang penting dibicarakan dalam pertumbuhan sel neoplastik antara lain adalah :

• Klonalitas tumor• Kinetik pertumbuhan• Faktor tuan rumah yang mempengaruhi

pertumbuhan tumor• Pertumbuhan in vitro

Page 18: It 14 - Neoplasia - San

Klonalitas Tumor• Sebagian besar tumor adalah monoklonal, artinya

tumor berasal dari proliferasi sel tunggal yang berubah. Tumor poliklonal jauh lebih jarang.

• Klonalitas tumor dapat ditentukan dengan berbagai teknik, antara lain adalah :– Penelitian isoenzim G6PD pada wanita

heterozygot pada lokus G6PD-x linked– Deteksi abnormalitas karyotipik yang tidak secara

acak pada sel tumor– Analisa pengaturan kembali gen immunoglobulin

atau reseptor sel T dalam tumor limfosit B dan T

Page 19: It 14 - Neoplasia - San

Kinetik pertumbuhan sel tumor

Variabel yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sel tumor 1. Waktu penggandaan sel tumor

Siklus sel yang berubah mempunyai 5 faseyang sama seperti sel normal (G0 G1 S ,G2,dan M).

Karenanya pertumbuhan tumor yang cepat dan progresif tidak dapat dianggap

pemendekan waktu siklus sel tumor.

Page 20: It 14 - Neoplasia - San

2. Fraksi pertumbuhan 1 "Growth Fraction" (GF)– Hal ini berkenaan dengan proporsi sel dalam

populasi tumor yang berada pada kutub replikasi (di luar G ).

– Sebagian besar sel tumor yang terdeteksi secara klinik tidak dalam kutub replikasi.

– Pertumbuhan tumor yang progresif tidak dapat dianggap GF yang sangat tinggi

Page 21: It 14 - Neoplasia - San

3. Produksi dan kehilangan sel

Akumulasi sel tumor yang menyebabkan pertumbuhan tumor progresif adalah akibat ketidakseimbangan antara produksi sel dan kehilangan sel.

Pada beberapa tumor terutama dengan GF tinggi ketidakseimbangan ini besar, sehingga tumor tumbuh dengan cepat.

Page 22: It 14 - Neoplasia - San

Dampak klinik kinetik sel tumor • Kerentanan tumor terhadap kemoterapi– Karena sebagian besar agent antineoplastik

bekerja pada sel yang membelah, tumor dengan GF yang lebih tinggi paling rentan terhadap agent antikanker.Tumor jenis ini paling cepat tumbuh jika tidak diterapi.

• Periode laten tumor– Karena sebagian besar sel tumor meninggalkan

kutub replikasi, maka akumulasi tumor relatif merupakan proses yang lambat yang di.kenal sebagai periode laten, yang dapat memakan waktu beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Page 23: It 14 - Neoplasia - San

Progresi dan heterogenitas tumor

– Selama periode laten sel tumor mengalami penggandaan populasi.

– Sel-sel tumor yang membelah, secara genetik tidak stabil dan sering mengalami mutasi.

– Subclone mutan sangat heterogen, termasuk kemampuan invasi,

– Metastatik dan antigenesitas dan reaksi terhadap obat obatan.

– Proses ini disebut progresi tumor.

Page 24: It 14 - Neoplasia - San

Faktor tuan rumah yang mempengaruhi host• Angiogenesis– Untuk bertahan hidup sel tumor memerlukan

oksigen, oleh karena itu vaskularisasi tumor oleh pembuluh darah tuan rumah sangat berpengaruh pada pertumbuhan tumor.

– Vaskularisasi tumor dipengaruhi oleh pelepasan faktor angiogenesis yang berasal dari tumor.

– Jika pelepasan faktor angiogenesis tersebut dapat dicegah dan dinetralisasi mungkin tumor dapat diobati dengan membuat tumor "kelaparan" akan suplai darah .

Page 25: It 14 - Neoplasia - San

• Hormon– Tumor-tumor jaringan yang responsif

terhadap hormon (mis. Payudara, endometrium,dan prostat) seringkali menguasai reseptor hormon selular. Oleh karena itu ada kemungkinan untuk mempengaruhi pertumbuhan tumor dengan memanipulasi hormonalnya.

Page 26: It 14 - Neoplasia - San

Karakteristik Pertumbuhan Sel Tumor In Vitro • Pertumbuhan sel tumor pada kultur jaringan berbeda

dengan sel normal dalam beberapa aspek.• Hilangnya kontrol pertumbuhan• Karena sel tumor (sel yang berubah) tidak punya

hambatan kontak dan sangat kurang sensitif terhadap penghambatan yang tergantung densitas, maka sel ganas tumbuh berlapis-lapis, membentuk fokus-fokus dan massa tidak teratur dalam kultur

Page 27: It 14 - Neoplasia - San

• Karakteristik Pertumbuhan Sel Tumor In Vitro – Pertumbuhan sel tumor pada kultur jaringan berbeda

dengan sel normal dalam beberapa aspek.– Hilangnya kontrol pertumbuhan– Karena sel tumor (sel yang berubah) tidak punya

hambatan kontak dan sangat kurang sensitif terhadap penghambatan yang tergantung densitas, maka sel ganas tumbuh berlapis-lapis, membentuk fokus-fokus dan massa tidak teratur dalam kultur

Page 28: It 14 - Neoplasia - San

Penurunan kebutuhan serum Sel-sel tumor mampu menghasilkan faktor

pertumbuhan→ bereaksi terhadap sejumlah kecil faktor tersebut → sel yang berubah tersebut memerlukan konsentrasi faktor pertumbuhan yang lebih rendah dalam serum.

Kebebasan tempat tumbuh Sel-sel dapat tumbuh dalam media semisolid seperti

agar. Dapat hidup terus ("Immortality") Sel tumor dapat disubkultur untuk jangka waktu

yang tak terbatas, karena penggandaan selnya tidak di,batasi dalaa:n jumlah tertentu.

Page 29: It 14 - Neoplasia - San

– Dapat ditransplantasikan– Kultur sel tumor dapat tumbuh sebagai tumor

pada binatang.– Penurunan kohesi– Kohesi sel tumor kurang dibandingkan dengan sel

normal. Ini memudahkan terlepasn_ya sel tumor dan invasi sel tumor in vivo. Perubahan kohesi disebabkan perubahan glikoprotein pada permukaan sel.

Page 30: It 14 - Neoplasia - San

MEKANISME INVASI DAN METASTASIS

• Sel-sel dalam tumor primer adalah heterogen berkenaan dengan kemampuan metastasisnya, maka hanya sobclones tertentu yang dapat melengkapi semua langkah dan membentuk tumor sekunder pada tempat yang jauh.

Page 31: It 14 - Neoplasia - San

Proses metastatik

• Sel epitel yang berubah• Ekspansi klonal,pertumbuhan,penggolongan• Metastik subclone• Adhesi ke dan invasi membrane basal• Perjalanan melalui matriks ekstra seluler

Intravasasi ke dalam pembuluh darah atau limfe r

Page 32: It 14 - Neoplasia - San

• Interaksi dengan sel limfoid tuan rumah• Embolus sel tumor• Adhesi dengan membrana basalis• Pembuluh darah tempat yang jauh

• Ekstravasasi ke dalam jaringan• Deposit metalistik

Page 33: It 14 - Neoplasia - San

INVASI MATRIKS EKSTRASELULAR (ECM)

• Se1-sel tumor harus melekat dan menembus ECM. ECM dapat dibagi menjadi 2 kelompok utama :

Membrana basalis.Jaringan ikat i.nterstisial • Komponen penting pada ECM adalah :Kolagen• Tipe IV pada membrana basalis dan tipe I pada

jaringan ikat interstisialProtein yang menyelenggarakan adhesi• Laminin pada membrana basalis dan fibronektin

pada jaringan ikat interstisial.

Page 34: It 14 - Neoplasia - San

• Interaksi antara sel-sel tumor dan ECM dapat dibedakan menjadi 3 langkah :Fibronectin ke komponen matriks

• Sel-sel tumor terikat pada laminin dan fibronektin melalui reseptor permukaan sel, yang merupakan langkah penting dalam invasi degradasi ECM

Page 35: It 14 - Neoplasia - San

• Setelah perlekatan, sel-sel tumor memproduksi enzim proteolitik untuk mendegradasi komponen matriks dan membuat jalan untuk migrasi.

• Enzim yang penting dalam hal ini adalah kolagenase tipe IV, kolagenase interstisial (kolagen tipe I dan III berlekuk), dan plasmin (mendegradasi beberapa protein matriks nonkolagen) .

• Migrasi sel tumoryang terlibat dalam proses ini adalah "autocrine

motility factors" dan produk ECM dengan pembelahan.

Page 36: It 14 - Neoplasia - San

PENYEBARAN VASKULAR DAN PENEMPATAN SEL TUMOR

– Dengan agregasi dan perlekatannya pada lekosit yang beredar, terutama trombosit, sel-sel tumor membentuk emboli di dalam sirkulasi.

Page 37: It 14 - Neoplasia - San

Tempat sel tumor tersangkut, kemudianmembentuk pertumbuhan sekunder yangdipengaruhi oleh beberapa faktor :

–Drainase vaskular dan limfatik dari lokasi tumor primer– Interaksi sel tumor dengan reseptor spesifik organ–Lokasi atau organ lingkungan mikro (mis. Jaringan

yang kaya akan inhibitor protease kemungkinan resisten terhadap penetrasi sel tumor)

Page 38: It 14 - Neoplasia - San

PERUBAHAN KARIOTIPIK SEL TUMOR– Banyak neoplasma pada manusia berkaitan dengan g

memberi kesan bahwa abnormalitas sitogenetik tertentu penting dan kemungkinan merupakan awal perubahan neoplastik.

– Tiga jenis abnormalitas kromosom yang telah terdeteksi dalam sel kanker adalah:

– Translokasi seimbang.– 2 contoh penting dalam kelompok ini adalah :Translokasi [t(9;22)] pada kromosom Philadelphia

(Ph' ), terlihat pada 90%

Page 39: It 14 - Neoplasia - San

Translokasi [t(9;22)] pada kromosom Philadelphia (Ph' ),terlihat pada 90% kasus leukemia mieloid kronik.Transposisi onkogen pada atau dekat titik belah kromosom 9Translokasi t(8;14), terlihat pada lebih dari 90% kasus limfoma Burkitt.Onkogen terdapat pada titik belah kromosom 8

Page 40: It 14 - Neoplasia - San

– Penghapusan "deletion“Lebih sering pada tumor solid (non hematopoetik)• Deletion kromosom 13 pita q 14 berkaitan dengan

Retinoblastoma• Deletion kromosom 11 pita P 13 berkaitan dengan

Wilms • Perubahan sitogengetik berksitsn dengsn pengerasan

gen

Page 41: It 14 - Neoplasia - San

• Manifestasi sitogenetik yang memperkeras gen homogeneously staining region" (HSR) pada kromosom tunggal– Pasangan fragmen kromatin yang tidak melekat

pada setiap kromosom– Contoh : Neuroblastoma

Page 42: It 14 - Neoplasia - San

PREDISPOSISI KANKER• Variasi faktor predisposisi kanker pada individu atau

populasi : – Ras dan Lokasi Geografik

• ± 22 % dari seluruh kematian di AS / tahun disebabkan oleh kanker.

• Di bagian dunia yang berbeda timbulnya kanker spesifik dipengaruhi faktor lingkungan.

• Di Jepang → angka kematian karena kanker lambung 7 X dari AS, kematian karena kanker kolon lebih jarang.

• Angka kematian karena kanker lambung dan kolon pada imigran Jepang di AS →antara penduduk asli Jepang dan AS. Hal ini menunjukkan pengaruh lingkungan dan kultural

Page 43: It 14 - Neoplasia - San

– Contoh lain :• Terjadi peningkatan resiko kanker-kanker tertentu

pada orang-orang yang dalam pekerjaannya terpapar dengan asbestos, vinyl chloride, dan 2-naphthylamine• Terdapat hubungan antara karsinoma orofaring, larings

dan paru dengan perokok

Page 44: It 14 - Neoplasia - San

Umur

– Kanker tersering pada usia di atas 55 tahun– Kanker-kanker tertentu , mis. Tumor hematopoietik

(leukemia dan limfoma), neuroblastoma, tumor Wilms, retinoblastoma, dan sarkoma pada tulang serta otot skeletal terutama terdapat pada anak-anak dibawah 15 tahun

Page 45: It 14 - Neoplasia - San

Hereditas– Hereditas memegang peranan pada

perkembangan kanker walaupun ada faktor lingkungan yang jelas.

– Contoh:• Keluarga dekat penderita kanker mempunyai insidens

yang lebih tinggi untuk neoplasma yang sama.• Kerentanan Retinoblastoma pada anak diturunkan

secara autosornal dominan.• Kerentanan terhadap poliposis kolon multipel

diturunkan secara autosomal dominan.• Sindroma DNA kromosom tidak stabil diturunkan

secara autosomal resesif.

Page 46: It 14 - Neoplasia - San

Kelainan preneoplastik yang didapat

– Keadaan klinik tertentu berhubungan dengan meningkatnya resiko terjadinya kanker :• Sirosis hati karsinoma hepatoseluler• Gastritis atrofik anemia pernisiosa karsinoma

lambung • Kolitis ulseratif kronik karsinoma kolon• Leukoplakia pada mukosa rnulut dan genital

karsinoma sel skuamosa• Tumor-tumor jinak tertentu juga dapat menjadi kanker,

walaupun insidennya jarang. Bagaimanapun juga, sebagian besar tumor g,anas tumbuh de novo.

Page 47: It 14 - Neoplasia - San

Sindroma Paraneoplastik• Definisi : adalah gejala yang tidak berkaitan

langsung dengan penyebaran tumor atau tersebarnya hormon ke jaringan dimana tumor timbul.

• Sindroma paraneoplastik dapat merupakan manifestasi klinik dini dari suatu neoplasma dan menyerupai penyebaran jauh . Yang tersering adalah :

• EndokrinopatiBeberapa kanker nonendokrin tertentu menghasilkan

hormon atau faktor yang menyerupai hormon (produksi hormon ektopik),

Kanker tertentu pada paru (jenis small cell) menimbulkan sindroma Cushing

Page 48: It 14 - Neoplasia - San

– Hiperkalsemia.• Timbul karena resorpsi tulang akibait meluasnya

peptida yang menyerupai PTH, atau pada TGF a oleh tumor-tumor tertentu. Hiperkalsemia yang berkaitan dengan kanker dapat juga disebabkan karena osteolisis yang ditimbulkan anak sebar pada tulang.

– Acanthosis nigricans• Bentuk lesi kulit verukosa berpigmen yang didapat,

sering berhubungan dengan keganasan viseral

Page 49: It 14 - Neoplasia - San

– "Clubbing finger" dan osteoartropati hipertrofik • Berhubungan dengan kanker paru

– "Thrombotic diathesis"• Akibat produksi substansi thromboplastik oleh sel-sel

tumor, dapat tampak sebagai DIG atau sebagai pertumbuhan pada katup jantung (endokarditis trombotik nonbakterial)

Page 50: It 14 - Neoplasia - San

PENGARUH TUMOR padaTUAN RUMAH • Efek lokal dan Hormonal• Berkaitan dengan lokasinya– Tumor intrakranial (mis. Adenoma hipofise)

meluas dan menghancurkan sisa kelenjar hipofise. Tumor saluran cerna xnengakibatkan obstruksi usus atau mengalami ulserasi dan perdarahan.

• Produksi hormon– Tumor endokrin melibatkan hormon, dan lebih

sering pada tumor jinak

Page 51: It 14 - Neoplasia - San

• Kakeksia– Hilangnya lemak tubuh dan kelemahan yang

mencolok dikaitkan dengan kakheksia pada kanker, yang dasarnya adalah :

– Kehilangan nafsu makan– Infeksi karena immunosupresi . Perdarahan dan

ulseratif– Produksi cachectin (T1VF-a) oleh makrofag aktif.

Page 52: It 14 - Neoplasia - San

ONKOGEN DAN KANKER• Onkogen adalah gen yang produknya berkaitan

dengan transformasi neoplastik• Protoonkogen adalah gen seluler normal yang

mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi• Protoonkogen dapat diubah menjadi onkogen

dengan jalan:• 1. Transduksi kedalam retrovirus (v-oncs)• 2. Perubahan in situ yang mempengaruhi ekspresinya

dan atau fungsinya, oleh karena itu mengubahnya menjadi c oncs

Page 53: It 14 - Neoplasia - San

Translokasi• Translokasi kromosom mengaktifasi proto-onkogen

dengan salah satu kemungkinan:• . Penggantian gen disebelah promotor yang kuat,

contoh Limfoma Burkitt terjadi translokasi t(8;14)• Fusi/penyatuan gen dengan rangkaian genetik baru,

misalnya p translokasi t(9;22)ada leukemia myeloid kronik Amplifikasi Gen

• Reduplikasi proto-onkogen dapat menimbulkan peningkatan ekspresi atau aktifitas,

Page 54: It 14 - Neoplasia - San

• Amplif'ikasi N-myc (3 sampai 300 salinan) pada neuroblastoma

• Amplifikasi gen c-neu pada ban_yak kanker payudara• Gen supresor kanker (anti-Onkogen)• Adalah gen yang rnenekan proliferasi sel (gen

suprsor/ anti onkogen), antara lain adalah :• NF-1, normalnya membantu inaktivasl protein ras

untuk mencegah tra.nsduksi sinyal. Karena mutasi maka fungsi ini menjadi hilang sehingga aktifitas ras menjadi tidak terkontrol p53

Page 55: It 14 - Neoplasia - San

• Menahan sel yang rusak oleh agen mutagenik agar tidak melanjutkan pembelahan. Penahanan terjadi pada periode G, yang memungkinkan sel memperbaiki kerusakan DNA yang apabila gagal sel akan mengalami apoptosis.p53 mutan gagal menahan sel pada G,.

• Gen Rb yang terletak dalam kromosom 3q 14

Page 56: It 14 - Neoplasia - San

AGEN KARSINOGENIK• Diketahui bahwa radiasi dan bahan kimia merupakan bahan

yang bersifat karsinogenik, virus diduga demikian pula.• Karsinogenesis kimiawi• Transformasi neoplastik yang dihasilkan oleh zat kimia adalah

proses multilangkah yang dinamis, terbagi 2 tahap :• Inisiasi. Adalah induksi mutasi pada genom se1. Sel _yang

terinisiasi bukanlah sel yang mengalami transformasi, tetapi tidak seperti sel normal, sel ini akan memunculkan tumor bila cukup mendapat stimuli oleh agen promosi.

• Promosi.Proses induksi tumor pada sel yang sebelumnya diinisiasi oleh zat kimia, disebut sebagai promotor.Promotor bersifat reversibel, tidak mempengaruhi DNA dan bersifat non-tumorogenik.

Page 57: It 14 - Neoplasia - San

Mekanisme Inisiasi• Mayoritas zat kimia disebut sebagai prokarsinogen, sebab zat

kimia butuh aktivasi metabolik in vivo untuk menghasilkan karsinogen sebenarnya.

• Hanya beberapa agen pangalkil merupakan karsinogen sebenarnya.

• Beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, dan hormon memodulasi aktivitas enzym mikrosomal dan potensi prokarsinogen.

• Sasaran molekuler karsinogen kimiawi : DNA adalah sasaran primer dan paling penting bagi karsinogen kimiawi. Karsinogen kimiawi adalah mutagen yang menginduksi mutasi dalam protoonkogen, gen supresor tumor ataupun gen yang mengatur apoptosis

Page 58: It 14 - Neoplasia - San

• Promosi Karsinogenesis– Pada sebagian besar kasus ekspresi peristiwa

mutagenik inisial membutuhkan pajanan terhadap promotor sebagai langkah lanjutan, yang dapat berupa hormon, obat-obatan, fenol dan ester forbol.Aktivasi protein kinase C oleh promotor tertentu menyebabkan serangkaian reaksi fosforilasi yang pada akhirnya mempengaruhi proliferasi dan difernsiasi sel.

• Zat kimia karsinogenik :– Alkylating agent, merupakan agen yang bekerja

langsung, misal : siklofosfamid dan )3vsulfan _yang digunakan dalam terapi kanker dan sebagai imunosupresan.

Page 59: It 14 - Neoplasia - San

• Zat warna Azo,Beta naphthylamin suatu zat warna anilin yang digunakan dalam industri karet, diduga bertanggung jawab atas kejadian kanker kandung kemih bagi pekerja yang terpajan.

• . Karsinogen alam, Afltoksin B, adalah hepatokarsinogen pada hewan, diduga merupakan faktor penyebab tingginya kanker hati di Afrika

• . Nitrosamin dan amida, senyawa ini disintesis di GIT dari senyawa nitrit yang termakan atau dari protein yang termakan membantu induksi kanker lambung

• . Zat lain, asbes, vinil klorida, logam seperti nikel bersifat karsinogenik. Hormon seperti estrogen berperan dalam terjadinya kanker endometrium.

Page 60: It 14 - Neoplasia - San

Karsinogenesis Radiasi

• Energi radiasi dalam bentuk sinar ultraviolet dan radiasi ion dapat menyebabkan kanker.

• Sinar ultraviolet Dapat menyebabkan kanker kulit• 2 mekanisme induksi oleh UV :• Kerusakan DNA dengan pembentukan dimer pirimidin• lmunosupresi pada hewan percobaan Radiasi ionisasi• Radiasi elektromagnetik dan partikel semuanya karsinogenik .

Kemampuan radiasi ionisasi untuk menimbulkan kanker terletak pada kempuannya menginduksi mutasi.

• Radiasi partikel (seperti partikel alfa dan neutron) lebih karsinogenik daripada radiasi elektromagnetik (sinar x, d sinar gamma)

Page 61: It 14 - Neoplasia - San

Karsinogenesis Viral

– Berbagai virus DNA dan RNA telah diketahui menyebabkan kanker pada hewan, dan beberapa diantaranya pada manusia.

Virus DNA

– Terdapat 3 virus DNA yang sering dikaitkan dengan tumor pada manusia yaitu HPV (Human Papilloma Virus), EBV (Epstein Barr Virus), HBV (Hepatitis B Virus).

Page 62: It 14 - Neoplasia - San

–HPV• Kira-kira terdapat 65 jenis yang telah dapat

diidentifikasi.• Tipe 1,2,4,7 merupakan penyebab papilloma

skuamosa jinak (kutil) kulit• Kanker sel skuamosa serviks mengandung tipe 16,

18 pada 90% kasus• Kutil pada genital dengan potensi ganas yg

rendah adalah tipe 6, dan 11

Page 63: It 14 - Neoplasia - San

• EBV– sel tumor penderita Burkitt limfoma

mengandung genom EBV– Limfoma Burkitt berkaitan dengan translokasi

t(8,14)– Pada Kanker nasofaring ditemukan juga genom

EBV. Terdapat kaitan erat antara infeksi HBV dengan kanker hati di berbagai belahan dunia ini

Page 64: It 14 - Neoplasia - San

Virus Onkogenik RNA

– Semua virus onkogenik RNA adalah retrovirus– Hanya satu retrovirus pada manusia, HTLV-1

(Human T-Cell Leukemia Virus Tipe 1)– Virus ini punya tropisme yg kuat terhadap sel T

CD4+ dan diyakini menyebabkan leukemiaJlimfoma

– Leukemia/ Limfoma terkait HTLV-1 merupakan penyakit endemik di Jepang dan perairan Karibia, di tempat lain bersifat sporadik

Page 65: It 14 - Neoplasia - San

• NOMENKLATUR– Semua tumor mempunyai dua komponen

dasar yaitu : 1. Sel yang berubah neoplastik2. Stroma terdiri dari atas elemen yang tidak

berubah seperti jaringan ikat, pembuluh darah.– Klasifikasi neoplasma berdasarkan karakteristik

parenkhim

Page 66: It 14 - Neoplasia - San

• TUMOR JINAK– Pada umunya tumor ini mempunyai akhiran

"oma" Beberapa contoh berikut :– Adenoma : tumor epitelial jinak pada kelenjar

atau membentuk pola glandular– Kistadenoma : Adenoma membentuk massa kistik

besar, khas pada ovarium– Papilloma : Tumor epitelial membentuk

penonjolan seperti jari, dapat terlihat mikroskopik maupun makroskopik

– Polyp : Tumor yang menonjol dari mukosa ke dalam lumen suatu rongga kosong (misal : lambung atau kolon)

Page 67: It 14 - Neoplasia - San

TUMOR GANAS

Terbagi menjadi dua : 1. Karsinoma : tumbuh dari sel epitelial2. Sarkoma : tumbuh dari jaringan mesenkhimal– Nomenklatur karsinoma atau sarkoma jenis

spesifik berdasarkan pada gambaran dan dugaan asal histogenetiknya

– Jenis tumor epitelial ganas dengan pola pertumbuhan glanduler adenokarsinoma,

– Sarkoma yang berkembang dari otot polos atau yang menyerupai otot polos leiomiosarkoma

Page 68: It 14 - Neoplasia - San

• Beberapa tumor tampaknya punya lebih dari satu jenis sel parenkhimal, antara lain:

– Tumor Campur• Berasal dari satu lapisan sel benih yang

berdeferensiasi menjadi lebih dari satu jenis sel. Misalnya tumor campur kelenjar liur mengandung sel epitel dan juga stroma miksoid serta jaringan seperti kartilago. Semua elemen berkembang dari sel epitelial duktal yang berubah deferensiasinya.

Page 69: It 14 - Neoplasia - San

– Teratoma

• Terbentuk dari jenis sel parenkhim yangmewakili lebih dari satu lapisan sel benih, biasanya ketiga lapisan itu ada.• Teratoma berkembang dari sel tutipotensial y

mempunyai kemampuanmembentukjaringa.n endodermal (misalnya epital usus), ektodermal (rnis. kulit), dan mesenkhimal (mis. lemak). Tumor-tumor seperti ini terutama ditemukan di testis dan ovarium.

Page 70: It 14 - Neoplasia - San

• Dua lesi non neoplastik yang menyerupai tumor juga menggunakan nama yang sama dengan tumor– . Khoristoma• Sisa jaringan yang tidak bertransformasi, ektopik,

kadang_ kadang noduler (mis sel pankreas di bawah mukosa usus halus)

– Hamartoma• Malformasi yang terdapat sebagai suatu massa jaringan

tak terorga.nisasi yang berasal dari tempat tertentu (mis. nodul hamartoma di paru dapat mengandung pulau-pulau kartilago, bronki dan pembuluh darah).

Page 71: It 14 - Neoplasia - San