IT-011224

download IT-011224

of 18

Transcript of IT-011224

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR SISTEM INFORMASI ASURANSI & KEUANGANKODE/SKS : MKK / 2 SKS

Minggu Ke1

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan dan Cara Pengajaran Media dan TIU Sasaran Belajar Pendahuluan: 1. Peranan TI dalam Kuliah mimbar & Papan Tulis Manajemen sistem Organisasi Diskusi & OHP Informasi dan 2. Misi dan tujuan Sistem Sistem informasi Informasi Asuransi 3. Pengguna dan Pelaku sistem informasi 4. Trend sistem informasi TIU : Mahasiswa 5. Manajemen Informasi memahami konsep 6. Manfaat manajemen Manajemen informasi Informasi 7. perlunya kualitas Asuransi informasi 8. Biaya dan manfaat manajemen informasi 9. Perusahaan asuransi sebagai penyedia informasi 10. Perusahaan asuransi sebagai pengguna informasi 11. Manfaat Informasi bagi perusahaan asuransi

Tugas Individu: Indentifikasi & analisis critical factor Sist. Inf. Asuransi

Referen si 1&4

12. Model sistem perusahaan asuransi TIK : Setelah mempelajari bagian ini diharapkan: Mahasiswa dapat menjelaskan peranan teknologi informasi dalam organisasi Mahasiswa dapat menjelaskan pengguna dan pelaku sistem informasi Mahasiswa dapat menjelaskan misi dan tujuan sistem informasi Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat sistem informasi pada industri asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat manajemen informasi pada industri asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan biaya dan manfaat manajemen informasi Mahasiswa dapat

2

Gambaran Umum Perusahaan Asuransi TIU: Mahasiswa memahami tentang perusahaan asuransi dan Polis asuransi

menjelaskan pengertian sistem, subsistem, elemen-elemen sistem Mahasiswa dapat menjelaskan sumbersumber dan aliran data serta informasi Mahasiswa dapat menjelaskan konsep SIM dan prinsipprinsip dasar dalam manajemen 1. Sejarah Umum Kuliah Mimbar Asuransi dan diskusi 2. Pengertian Asuransi dari segi hukum 3. Prinsip-prinsip pokok asuransi 4. Produk Asuransi 5. Tarif asuransi 6. Obyek pertanggungan 7. Struktur organisasi perusahaan asuransi 8. Polis Asuransi 9. Fungsi polis asuransi 10. Macam-macam polis 11. Pokok-pokok umum isi polis TIK: Mahasiswa dapat

Papan Tulis dan OHP

1. Mahasiswa mengumpulka n informasi secara detil siklus bisnis perusahaan dalam bidang asuransi 2. Mahasiswa membuat perancangan sistem informasi asuransi dan sub sistemnya (konteks diagram dan diagram Zero)

2,3

menjelaskan dan memahami tentang sejarah asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan Pokokpokok dari asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan produk perusahaan asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan tentang tarif asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan struktur perusahaan asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan tentang polis asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dari polis asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan macam polis asuransi Mahasiswa dapat menjelaskan pokok isi polis asuransi

3,4

Perancangan Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan TIU: Mahasiswa memahami dan dapat membuat Perancangan Sistem Informasi dalam perusahaan Asuransi

1. Perancangan Sistem Informasi Asuransi berupa diagram konteks 2. Perancangan Sistem Informasi berupa diagram Zero TIK: Setelah mempelajari bagian ini mahasiswa dapat: Memahami dan menjelaskan siklus bisnis yang ada dalam perusahaan asuransi Merancang sistem informasi secara umum bisnis asuransi Merancang merancang secara detail sub sistem informasi asuransi dalam bisnis asuransi 1. Merancamg Sub sistem polis asuransi 2. Merancang input dan output sub sistem polis asuransi 3. Premi asurani

Diskusi Kelompok: Presentasi tentang perancangan sistem informasi asuransi secara umum dan sub sistem yang membentuk sitem tersebut.

Papan Tulis dan OHP

1. Mahasiswa mengumpulkan informasi bagaimana prosedur, syarat-syarat, dan tata cara pengajuan polis asuransi 2. Mahasiswa mengumpulkan informasi tentang format dan isi polis asuransi 3. Merancang detail sub sistem polis asuransi

1,2,3

5,6

Perancangan dan pembuatan aplikasi susb sitem polis asuransi TIU:

Diskusi Kelompok: Presentasi tentang perancangan dan pembuatan program sub sistem polis

Papan Tulis dan OHP

1. Mahasiswa mengumpulkan informasi tentang perhitungan premi asuransi 2. Mahasiswa

1,2,3

Mahasiswa dapat membuat rancangan dan membuat program sub sistem Polis asuransi

TIK: Setelah mempelajari materi ini diharapkan: Mahasiswa dapat memahami prosedur pengajuan polis asuransi. Mahasiswa mengetahui persyaratan dalam pengajuan polis asuransi Mahasiswa memahami format dan isi polis asuransi Mahasiswa dapat merancang sub sistem pembuatan polis asuransi (meliputi input dan output). Mahasiswa memahami cara perhitungan premi asuransi 1. Perancangan sub sistem perhitungan premi asuransi 2. Perancangan output dari sub sistem premi asuransi

asuransi.

merancang dan membuat program sub sistem premi asuransi

7,8

Perancangan dan pembuatan program sub sistem pemi asuransi

Diskusi Kelompok: Presentasi tentang perancangan dan pembuatan program sub

Papan Tulis dan OHP

1. Mahasiswa mengumpulkan informasi tentang syarat, prosedur dan tata cara

1,2,3

3. Membuat program perhitungan premi asuransi TIK: Setelah mempelajari materi ini diharapkan: Mahasiswa dapat memahami cara menghitungan premi asuransi Mahasiswa dapat menghitung premi asuransi Mahasiswa dapat membuat program perhitungan premi asuransi Mahasiswa membuat laporan perhitungan premi asuransi 9.10 Perancangan dan 1. Perancangan sub pembuatan sistem penerimaan program sub premi asuransi sistem Penerimaan 2. Perancangan output premi asuransi dari sub sistem penerimaan premi asuransi 3. Membuat program

sistem premi asuransi.

pembayaran premi asuransi 2. Mahasiswa merancang dan membuat program sub sistem pembayaran premi asuransi

Diskusi Kelompok: Presentasi tentang perancangan dan pembuatan program sub sistem penerimaan

Papan Tulis dan OHP

1. Mahasiswa mengumpulkan informasi tentang syarat, prosedur dan tata cara pengajuan klaim asuransi

1,2,3

penerimaan premi asuransi TIK: Setelah mempelajari materi ini diharapkan: Mahasiswa dapat memahami prosedur , syarat dan tata cara pembayaran premi asuransi Mahasiswa memahami bagian apa saja yang terlibat dalam sub sistem penerimaan pembayaran premi asuransi mahasiswa mengetahui dan merancang output sub sistem penerimaan pembayaran premi asuransi Mahasiswa dapat membuat program penerimaan premi asuransi 11,12 Perancangan dan pembuatan program sub

pembayaran premi asuransi.

2. Mahasiswa merancang dan membuat program sub sistem klaim asuransi

1. Perancangan sub Diskusi sistem penerimaan Kelompok: premi asuransi Presentasi tentang

Papan Tulis dan OHP

1. Mahasiswa mengumpulkan contoh laporan

1,2,3

sistem klaim asuransi

2. Perancangan output dari sub sistem klaim asuransi 3. Membuat program klaim asuransi TIK: Setelah mempelajari materi ini diharapkan: Mahasiswa dapat memahami prosedur , syarat dan tata cara pengajuan klaim asuransi Mahasiswa memahami bagian apa saja yang terlibat dalam sub sistem klaim asuransi mahasiswa mengetahui dan merancang output sub sistem klaim asuransi Mahasiswa dapat membuat program klaim asuransi

perancangan dan pembuatan program sub sistem klaim asuransi.

keuangan perusahaan asuransi

13,14

Laporan Keuangan Perusahaan Asuransi

1. Neraca Perusahaan Kuliah Mimbar, Papan Tulis, OHP Asuransi Diskusi 2. Laporan L/R Perusahaan Asuransi

Kelompok : mencari Laporan keuangan Perusahaan

3

TIU : Mahasiswa dapat memahami dan mengerti mengenai jenisjenis laporan keuangan Perusahaan Asuransi seperti Neraca, L/R

3. Rekening cadangan dalam perusahaan asuransi 4. Rekening surplus dan modal perusahaan asuransi

Asuransi dan dapat menjelaskan dan menilai kinerja Laporan keuangan Perusahaan Asuransi tersebut.

TIK : Setelah mempelajarai bagian ini diharapkan : Mahasiswa dapat menjelaskan Runag lingkup penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan Asuransi Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang Rekaning unsur rekening cadangan pada perusahaan asuransi Mahasiswa mengetahui dan memahami unsur rekening surplus dan modal perusahaan asuransi

Referensi : 1. McLeod, Raymond Jr., Sistem Informasi Manajemen Edisi Ketujuh, PT. Prenhalindo Jakarta, 1998 2. Sentanoe Kertonegoro, Manajemen Risiko dan Asuransi, PT. Toko Gunung Agung, 1996 3. A. Hasyim Ali, Pengantar Asuransi, Cetakan Kedua, Penerbit Bumi Aksara, 1995 4. Kenneth Huggins, Dani L. Long, Vicki Mason Pirimmer, Information management in Insurance Companies, FLMI Insurance Education Program Life Management Institute LOMA, Atlanta, Georgia,1995

Sistem Informasi Asuransi dan KeuanganSistem Informasi Asuransi dan Keuangan SEJARAH ASURANSI asuransi jiwa seperti yang kita kenal sekarang, dimulai dengan didirikannya Nederlandsche Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILMIJ) di Batavia 31-12-1895. Sejalan dengan bangunnya kesadaran nasional bangsa Indonesia yang ditandai oleh berdirinya Budi Utomo 1908, berdiri pula perusahaan asuransi jiwa dari kalangan Bangsa Indonesia. DEFINISI ASURANSI - dari sudut pandang Badan Usaha Asuransi merupakan suatu rencana yang menyebabkan penggabungan sekelompok orang dengan memindahkan resiko yang dipunyai masing-masing. - dari sudut pandang Sosial Asuransi merupakan suatu alat sosial untuk melakukan akumulasi dana dalam mencapai kerugian yang tidak pasti dengan cara memindahkan resiko orang banyak kepada asuradur (aturan yang dilakukan oleh pihak asuransi). - dari sudut pandang Hukum Asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan pihak penangguh mengikatkan diri pada tertangguh dengan menerima premi asuransi dari pihak tertanggung.

- dari sudut pandang Ekonomi Asuransi merupakan salah satu cara yang paling ekonomi untuk mengurangi kerugian yang mungkin dihadapi oleh seseorang atau satu unit badan usaha dengan membayar premi yang kecil akan diperoleh hasil yang besar.

DEFINISI RESIKO Resiko adalah kemungkinan kerugian. Resiko adalah ketidakpastian. Resiko adalah kans kerugian atau kemungkinan adanya kerugian. Resiko adalah ketidakpastian dari suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian. JENIS-JENIS RISIKO DALAM DUNIA USAHA - risiko perorangan dan harta milik - risiko pemasaran - risiko keuangan - risiko produksi dan tenaga kerja - risiko lingkungan PEMBAGIAN RISIKO - risiko obyektif dan risiko subyektif - risiko murni dan risiko spekulatif - risiko statis dan risiko dinamis - risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan Definisi : - risiko obyektif adalah penyimpangan secara relatif antara kenyataan dengan kemungkinan terjadinya kerugian tersebut, dimana pengukuran diadakan untuk jangka waktu yang cukup lama.

- risiko subyektif adalah suatu ketidakpastian secara psikologis dimana lebih bersumber pada tingkah laku, mental, pengalaman ataupun pandangan hidup dari orang yang bersangkutan dan tidak dapat diukur secara kwantitatif. - risiko murni adalah semua peristiwa yang apabila terjadii selalu menimbulkan kerugian. - risiko spekulatif adalah semua peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian akan tetapi kemungkinan dapat juga mendatangkan keuntungan. - risiko statis adalah ketidakpastian yang selalu ada walaupun tidak ada perubahan sebagaimana dalam resiko murni ataupun akan terjadi dalam waktu tertentu akan terjadi. - risiko dinamis adalah ketidakpastian yang timbul akibat adanya perubahan dalam masyarakat, lingkungan, keinginan konsumen, dunia usaha dan teknologi. - risiko yang dapat diasuransikan adalah risiko-risiko yang dapat dipindahkan pada perusahaan asuransi, yang pada dasarnya adalah jenis risiko murni atau statis merupakan risiko yang dapat diasuransikan. - risiko yang tidak dapat diasuransikan adalah risiko-risiko yang tidak dapat dipindahkan kepada perusahaan asuransi, yang pada dasarnya semua jenis risiko spekulatif atau dinamis merupakan risiko yang tidak dapat diasuransikan.

PERIL, HAZARD, dan LOSS Peril adalah suatu peristiwa yang apabila terjadi dapat menimbulkan kerugian. Hazard adalah suatu keadaan atau kondisi yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril. Loss adalah kerugian atau kerusakan yang diderita seseorang baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya akibat suatu peril. 4 jenis Hazard - physical hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada karakteristik secara fisik dari suatu objek yang dapat memperbesar terjadinya suatu peril. - moral hazard adalah suatu kondisi yang bersumber pada diri orang yang bersangkutan berkaitan dengan mental atau pandangan hidup serta kebiasaannya yang dapat memperbesar suatu peril. - morale hazard, walaupun pada dasarnya tidak seorangpun mau menderita kerugian akan tetapi karena merasa bahwa ia telah memperoleh jaminan baik atas diri atau harta miliknya seringkali berlaku ceroboh atau kurang hati-hati.

- legal hazard, seringkali berdasarkan pada peraturan-peraturan ataupun perundangan yang bertujuan melindungi masyarakat, justru diabaikan atau kurang diperhatikan sehingga dapat memperbesar kemungkinan terjadinya peril. Metode yang digunakan untuk mengelola risiko 1. Asumsi risiko-risiko yang tingkatnya rendah dan apabila terjadi tidak akan menimbulkan pengaruh keuangan pada perusahaan pada perusahaan. 2. Dipindahkan pemindahan risiko seringkali dipergunakan dalam pengelolaan risiko yang bersifat murni atau statis maupun risiko yg bersifat spekulatif atau dinamis. 3. Dikombinasikan merupakan salah satu cara dalam asuransi, diversifikasi daripada produk yang dihasilkan, pendirian holding company yang membawahi kegiatan usaha yang tidak mempunyai hubungan atau kegiatan yang sama. 4. Pencegahan Kerugian metode pengelolaan risiko yang lebih ditekankan pada pengawasan kerugian dalam usaha melakukan tindakan preventif ataupun menekan serendah mungkin akibat keuangan apabila kerugian itu timbul. 5. Menghindari teknik menghindari situasi yang secara potensial dapat menimbulkan kerugian pada seseorang ataupun badan usaha. 6. Penelitian risiko subyektif kemungkinan dapat dikurangi dengan meningkatkan pengetahuan ataupun melakukan penelitian.

POLIS ASURANSI Bukti tertulis untuk perjanjian asuransi disebut polis. Surat perjanjian itu dibuat dengan itikad baik dari kedua belah pihak yang mengadakan perjanjian, di dalam perjanjian itu disebutkan dengan tegas dan jelas mengenai hal-hal yang diperjanjikan kedua belah pihak, hak-hak masing-msing pihak, sangsi atas pelanggaran perjanjian, dan sebagainya. Fungsi umum Polis : - Perjanjian pertanggungan - sebagai bukti jaminan dari penanggung kepada tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin dialami oleh tertanggung

akibat peristiwa yang tidak diduga sebelumnya dengan prinsip : 1. untuk mengembalikan tertanggung kepada kedudukan semula sebelum mengalami kerugian atau 2. untuk menghindari tertanggung dari kebangkrutan - bukti pembayaran premi asuransi oleh tertanggung kepada penanggung sebagai balas jasa atas jaminan pertanggungan Fungsi Polis bagi tertanggung : - sebagai bukti tertulis atas jaminan penanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin dideritanya yang ditanggung oleh polis - sebagai bukti (kwitansi) pembayaran premi kepada penanggung - sebagai bukti otentik untuk menuntut penanggung bila lalai atau tidak memenuhi jaminannya Fungsi Polis bagi penanggung : - sebagai bukti (tanda terima) premi asuransi dari tertanggung - sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikannya kepada tertanggung untuk membayar ganti rugi yang mungkin diderita oleh tertanggung - sebagai bukti otentik untuk menolak tuntutan ganti rugi (klaim) bila yang menyebabkan kerugian tidak memenuhi syarat-syarat polis Macam - Macam Polis : - Polis perjalanan menjamin insurable interest dalam perjalanan dari tempat pemberangkatan sampai ke tempat tujuan. - Polis pelabuhan menanggung risiko yang mungkin menimpa kapal selama berada di pelabuhan. - Polis waktu pertanggungan yang berlaku selama waktu tertentu. - Polis veem menanggung barang selama di dalam gudang dari kemungkinan risiko kerusakan, risiko kebakaran, dan risiko kehilangan. - Polis risiko perang Pokok - Pokok Umum Isi Polis : - mukadimah setiap polis mempunyai judul yang meliputi nama dan alamat perusahaan, logo, kode, dan keterangan lain - syarat uraian

polis berikhtisar antara lain berisikan nama para pihak, periode pertanggungan, uraian atau keterangan dari yang ditanggung, fakta nyata dan uraian lain - syarat operatif menguraikan syarat penutupan. untuk macam-macam polis luasnya penutupan berbeda satu sama lain - kondisi-kondisi yang mengatur perlindungan dan jaminan berupa implied condition dan express condition - pengecualian-pengecualian merupakan hal atau peristiwa-peristiwa yang dikecualikan - syarat tanda tangan - program ikhtisar mencakup nama dan alamat tertanggung dan nama agen, syarat perpanjangan berlakunya polis, premi dasar dan premi tambahan, reduksi, dan lain sebagainya - informasi lain nomor dan tanggal polis, syarat khusus Premi Asuransi Premi adalah sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu yang dibayarkan ekstra sebagai pendorong atau perancang, atau sesuatu pembayaran tambahan di atas pembayaran normal. Dalam skope asuransi prremi merupakan : - pembayaran jasa atas jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung untuk mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh tertanggung (asuransi kerugian) - imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung dengan menyediakan sejumlah uang (benefit) terhadap risiko hari tua maupun risiko kematian (asuransi jiwa)

TARIF ASURANSI Tarif Asuransi adalah suatu harga satuan dari suatu kontrak asuransi tertentu, untuk orang tertentu, terhadap kerugian tertentu, dan digunakan untuk masa tertentu pula.

Perubahan tarif disebabkan oleh adanya : 1. persaingan 2. perubahan struktur perekonomian 3. adanya pp/uu pemerintah Dalam menentukan tarif banyak mengandung unsur-unsur : 1. kemungkinan 2. value judgment 3. policy pihak pemerintah

RISK MANAGEMENT adalah peninjauan risiko dari sudut pandangan seorang manajer asuransi. Risiko yang ada dalam masyarakat : 1. pembeli asuransi (pemegang polis) 2. penjual asuransi (perusahaan asuransi) Bagi seorang risk manager yang penting untuknya ialah melihat risiko dari segi pembeli asuransi. Risk management bisa timbul dalam masyarakat karena : a. perusahaan-perusahaan berkembang b. dengan majunya perindustrian maka hazard akan bertambah besar c. untuk menampung a dan b tersebut maka perlu adanya bagian tersendiri dalam perusahaan guna mengatur risiko tersebut Tugas Risk Manager 1. menentukan serta menganalisa risiko yang dihadapi oleh perusahaan. 2. apakah risiko itu kita tanggulangi dengan jalan : - mengasuransikan (risiko dibebankan pada perusahaan asuransi) - self insurance, kita tanggung sendiri risiko yang terjadi dan tidak dipindahkan kepada perusahaan asurasi

- assume of risks, risiko yang mungkin timbul tidak dipertanggungkan, yaitu secara untung-untungan saja (spekulasi) 3. Risk manager harus mengetahui serta paham akan ilmu asuransi

PERENCANAAN ASURANSI Di dalam perencanaan ditetapkan hal-hal sebagai berikut : a. besarnya asuransi yang harus disediakan untuk setiap kebutuhan b. kebutuhan akan asuransi c. menentukan apakah calon pembeli telah memiliki asuransi d. menetapkan kekurangan asuransi yang sudah ada dengan kebutuhan sesungguhnya