Istima' Dan Kalam Di MTS

download Istima' Dan Kalam Di MTS

of 28

Transcript of Istima' Dan Kalam Di MTS

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    1/28

    A. PENDAHULUAN

    Pembelajaran memiliki arti yang didalamnya mencakup proses belajar 

    yang berisi serangkain perbuatan guru untuk menciptakan situsi kelas dan proses

     belajar yang terjadi pada diri siswa berisi perbuatan-perbuatan murid untuk 

    menghasilkan perubahan pada diri siswa sebagai kegiatan mengajar dan belajar.

    Pembelajaran bahasa merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak komponen

    yang saling terkait dan mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses pembelajaran

     bahasa.

    Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode, sumber 

     belajar, media pembelajaran, interaksi belajar-megajar, evaluasi hasil belajar,

     pembelajar atau komponen guru. Menurut Moh. Uzer Usman, sebagaimana

    dikutip oleh . !uryobroto proses belajar-mengajar adalah suatu proses yang

    mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal

     balik yang berlangsung dalam situasi edukati" untuk mencapai tujuan tertentu.

    !edangkan #. Mulyasa merumuskan proses belajar-mengajar sebagai

     proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga trejadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. $ujuan pembelajaran bahasa %rab,

    terdiri dari empat kemahiran bahasa %rab, yaitu& al-istim'(, al-kal'm, al-)ir'(ah,

    dan al-kit'bah.

    Untuk mencapai empat kemahiran tersebut guru harus mempunyai

    kompetensi di bidangnya dan menguasi metode, strategi, dan teknik pemelajaran

     bahasa %rab dalam rangka mewujudkan kegiatan pembelajaran bahasa yang

    e"ekti" dan e"isien. Ke empat kemahiran tersebut sesuai dengan kurikulum dan!KK* +!tandar Kompetensi dan Kompetensi *asar, yang ada dalam

     pembelajaran bahasa %rab di Madrasah $sanawiyah.

    Kemampuan istimamenyimak mempunyai peranan penting dalam

    ketrampilan  berbahasa karena istima merupakan sarana pertama kali dalam

     pemerolehan bahasa selanjutnya.*ari istima kita dapat mengungkapkan dari apa

    yang telah kita simak dengan bicara,membaca dan menulis.*ari istima pula kita

    dapat mengenal mu"rodat,tarokib guna menunjang ketrampilan bahasa selanjutnya.

    /

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    2/28

    egitu pula dengan ketrampilan kalam +berbicara merupsksn tujuan utama dalam

     pembalajan bahasa asing,termasuk ahasa %rab tentunya.*engan kalam seseorang

    mampu mengungkapkan pemikirannya,mengungkapkan kebutuhannya.

    0stima +mendengar atau menyimak punya peranan penting dalam hidup kita,

    karena adalah sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan

    sesama dalam tahapan-tahapan kehidupannya. Melalui kita kenal mu"radt +kosakata,

     bentuk-bentuk jumlah +kalimat dan tarakib +susunan kalimat. !erta dengan pula

    kita bisa menguasai keterampilan-keterampilan bahasa yang lain yaitu +berbicara,

    +membaca, dan +menulis +1amid et al., 2334&56.

    !eperti layaknya bayi yang baru lahir, ia tidak langsung menulis atau

     berbicara, namun hal yang pertama kali ia lakukan adalah mendengar. 7tak kita

    merekam kata demi kata yang kita dengar. Kemahiran ini dapat dilatih dengan cara

    mendengarkan pidatokhutbah berbahasa %rab, siaran radiotelevisi %rab, dan lagu-

    lagu berbahasa %rab. !erta dapat juga dengan cara menyimak teks paragra", berita,

    dan )ishshah +cerita.

    !edangkan kalam adalah Kemampuan untuk menyusun kata-kata yang baik 

    dan jelas mempunyai dampak yang besar dalam hidup manusia. aik untuk 

    mengungkapkan pikiran-pikirannya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

    erbicara dengan bahasa asing merupakan keterampilan dasar yang menjadi tujuan

    dari beberapa tujuan pengajaran bahasa. !ebagaimana bicara adalah sebagai sarana

    untuk berkomunikasi dengan orang lain +1amid et al., 2334&82. egitu pula seorang

     bayi setelah menyimak kata-kata yang didengarnya, maka sedikit demi sedikit ia

    akan mencoba mengucapkannya.

    9alaupun sering salah atau keliru, bayi tersebut sudah melakukan aktivitas

    keterampilan berbahasa yang kedua, yakni berbicara. Kemahiran ini bisa dilatih

    dengan cara melakukan muhadatsah +dialog, wawancara, cerita berpasangan, serta

     berpidato dengan teks maupun tanpa teks. Kemahiran ini dapat dilatih dengan cara

    mela"alkan huru", kata, dan kalimat yang diuacpkan oleh orang-orang yang ada di

    sekitar kita.

    2

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    3/28

    B. TEKNIS PEMBELAJARAN

    1. Istima

    0stimadalam pelaksanaan pengajaran ialah bahwa guru hendaknya

    memulai pelajarannya dengan memperdengarkan +sebaiknya secara spontan,

    tidak dengan membaca ujaran-ujaran bahasa %rab baik berupa kata-kata

    maupun kalimat, setidak-tidaknya ketika guru memperkenalkan kata-kata

     baru, ungkapan-ungkapan baru, atau pola kalimat baru. Man"aat dan akti"itas

    ini ialah untuk membiasakan murid mendengar ujaran dan mengenal dengan

     baik tata bunyi bahasa %rab, disamping dapat menciptakan kondisi belajar 

     penuh gairah dan menumbuhkan motivasi dalam diri murid. 1al ini sengaja

    ditekankan di sini, karena berdasar pengamatan, banyak di antara guru bahasa

    %rab yang cenderung mengajak murid-muridnya membaca buku teks sejak 

    awal pelajaran.eberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam pembelajaran istima&

    • !ebagai contoh.seorang guru harus harus memberi contoh dan sosok 

    yang baik dalam pembelajaran istima• Perencanaan pembelajaran.:uru istima harus mempunyai perencanaan

    akan materi yang akan disampaikan terhadap peserta didiknya• Penyajian Materi.Materi yang disampaikan oleh guru dapat ditunjang

    dengan media media agar materi tersebut menyenangkan. Kejelasan materi istima yang akan dicapai

    !ecara umum tujuan latihan menyimak adalah &• Mengetahui dan membedakan suara huru"-huru" arab dengan baik dan

     benar.• Mengetahui dan membedakan harakat panjang dan pendek • Membedakan suara huru" yang hampir sama dalam pengucapannya.• Mengetahui dan membedakan suara huru" yang bertasydid dan

     bertanwin.• Mengetahui hubungan rumusan suara dengan rumusan tulisan.• Menyimak ahasa %rab tanpa mendalami gramatikal struktur makna.• Mendengar dan memahami kosa kata ahasa %rab sesuai struktur 

     percakapan sehari-hari.•

    Mengetahui perubahan makna sesuai perubahan bentuk kata.

    5

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    4/28

    • Memahami penggunaan bentuk-bentuk kata ahasa %rab dalam

    menyusun kata untuk mengungkapkan maknanya.• Memahami penggunaan mudzakar, muannats, ;adad, a"al, dan lainnya

    dari aspek penggunaannya dalam bahasa untuk memperjelas makna.• Memahami makna yang berhubungan dengan beragam aspek dan

    kebudayaan asing.$ahap < $ahap latihan istima

    /. =atihan pengenalan + identi"ikasi

    Kemahiran menyimak +istima pada tahap pertama bertujuan agar 

    siswa dapat mengidenti"ikasi bunyi-bunyi bahasa %rab secara tepat.=atihan pengenalan ini sangat penting karena sistem tata bunyi bahasa

    %rab banyak berbeda dengan bahasa 0ndonesia dan bahasa daerah yang

    dikenal oleh siswa. !atu keuntungan bagi guru bahasa %rab bahwa

    umumnya anak-anak 0ndonesia khususnya yang muslim telah mengenal

     bunyi-bunyi bahasa %rab sejak masa kanak-kanak, dengan adanya

     pelajaran membaca %l->uran dan shalat. ?amun ini tidak mengurangi

     pentingnya latihan tersebut, karena ternyata pengenalan mereka itu belum

    tuntas. %da bunyi bahas %rab yang sama dengan bunyi bahasa pelajar, ada

    yang mirip dan ada yang sama sekali tidak dikenal +asing.

    erdasarkan kenyataan ini, guru harus memberikan perhatian

    khusus kepada bunyi-bunyi yang mirip dan yang asing sama sekali bagi

     pelajar.

    Penyajian pelajaran menyimak bisa langsung oleh guru secara

    Usan, akan tetapi lebih baik kalau guru bisa memakai pita ekaman dengan

    tape recorder atau di laboratorium bahasa. @ekaman ini penting karena

    siswa akan mendengarkan model-model ucapan yang benar-benar akurat,

    langsung dari penutur asli bahasa %rab. *engan pemakaian pita rekaman

    ini, guru akan terhindar dari kelelahan dan juga dari kemungkinan

    kesalahan atau kekurangtepatan dalam ucapan, hal mana kalau sampai

    terjadi akan mengakibatkan kesalahan ;turun menurun.

    =atihan mengenal +identi"ikasi ini bisa berupa latihan dengar untuk 

    membedakan +discrimination eAercises pengan teknik mengontraskan

    8

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    5/28

     pasangan-pasangan ucapan yang hampir sama. Misalnya& :uru

    mengucapkan atau memutarkan rekaman, pelajar diminta menebak,

    apakah yang didengarnya itu bunyi % atau . Bontoh&

    % & CDEF

    & CDGH

    :uru @ekaman Murid

    /. CDEF

    2. CDGH5. CDGH

    8. CDEF

    :uru memperdengarkan satu set yang terdiri dari 8 < I kata atau

    "rasa, sebagian mengandung bunyi bahasa yang ingin dilatihkan. Murid

    diminta mengidenti"ikasi dengan menyebut nomor kata-kata yang

    mengandung bunyi tersebut. Misalnya, untuk mengidenti"ikasi bunyi +J

    guru memperdengarkan&

    /. LN 

    2. OQN 

    5. RSTN 

    Murid merespons dengan menyebutkan angka& satu, dua tiga.

    ariasi lain ialah, murid diminta mengidenti"ikasi apakah pasangan kata

    yang diperdengarkan oleh guru, "onem pertamanya sama atau berbeda.

    Misalnya&

    :uru @ekaman Murid

    !. VDWX < YDQX 

    !. VQWX < VDNZ 

    $!. [\D] < ^WD_ 

    !. `N < N 

    I

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    6/28

    $!. `\QN < \TfN 

    @espons siswa bisa dinyatakan dengan berbagai cara & < bisa secara lisan, segera setelah model selesai diperdengarkan, baik 

    individual maupun klasikal < bisa dengan isyarat jari, misalnya untuk menyatakan angka sati dua

    atau tiga dan seterusnya dan < bisa secara tertulis untuk kemudian diperiksa oleh guru.

    2. =atihan mendengarkan dan menirukan

    9alaupun latihan-latihan menyimak bertujuan melatil

     pendengaran, tapi dalam praktek selalu diikuti dengan latihai pengucapan

    dan pemahaman, bahkan yang disebut terakhir inilal& yang manjadi rujuan

    akhir dari latihan menyimak. adi setelah siswa mengenal bunyi-bunyi

     bahasa %rab melalui ujaran-ujaran yang didengarnya, ia kemudian dilatih

    untuk mengucapkan dan mamahami makna yang dikandung oleh ujaran

    tersebut. *engan demikian pelajaran isrimasekaligus melatih kemampuan

    resepti" dan produkti".

    *alam tahap permulaan, siswa dilatih untuk mendengarkan danmenirukan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru, ketika memperkenajkan

    kata-kata atau pola kalimat yang baru, atau dalam waktu yang sengaja

    dikhususkan untuk latihan menyimak. =atihan menirukan ini di"okuskan

     pada bunyi-bunyi bahasa yang asing bagi siswa, juga pada pengucapan

    vokal panjang dan pendek, bertasydid dan tidak bertasydid, yang tidak 

    dikenal dalam bahasa 0ndonesia.

    eberapa contoh&

    +a =atihan pengucapan bunyi + J

    :uru mengucapkan murid menirukan

    CG CG 

    W W 

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    7/28

     

    [ [ +b =atihan pengucapan beberapa bunyi yang berdekatan.

    :uru !iswa

    Q Q 

    Q Q 

    +c =atihan pengucapan vokal panjang dan pendek.

    :uru !iswa\ \ 

     

    V\ V\ 

    VDS VDS 

    +d =atihan pengucapan vokal bertasydid.

    :uru !iswa

    q q 

      q   q 

    q q 

     q  q 

    =atihan-latihan mendengarkan dan menirukan +listen and repeat

    SE \WSx ini akan lebih e"isien dan e"ekti" kalau dilakukan di

    laboratorium bahasa, sebab berbagai teknik bisa dipraktekkan. 7isamping

    itu latihan bisa dilakukan secara individual dalam waktu bersamaan, dan

    siswa dapat membandingkan ucapannya sendiri dengan model ucapan

    yang ditirunya. Pembetulan ucapan bisa dilakukan oleh siswa secara sel" 

    correction {|E `}]~

    5. =atihan mendengarkan dan memahami

    6

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    8/28

    $ahap selanjutnya, setelah siswa mengenal bunyi-bunyi bahasa dan

    dapat mengucapkannya, latihan menyimak bertujuan agar siswa mampu

    memahami bentuk dan makna dari apa yang didengarnya itu. =atihan

    mendengar untuk pemahaman ini dapat dilakukan dengan berbagai macam

    teknik, antara lain&

    +a latihan melihat dan mendengar +•Wx €

    :uru memperdengarkan materi yang sudah direkam, dan pada waktu

    yang sama memperlihatkan rangkaian gambar yang mencerminkan arti

    dan isi materi yang didengar oleh siswa tadi. :ambar-gambar tersebut bisa

     berupa "ilm-strip, slide, gambar dinding dan sebagainya.

    +b =atihan membaca dan mendengar +•Wx F

    :uru memperdengarkan materi bacaan yang sudah direkam dan siswa

    membaca teks +dalam hati mengikuti materi yang diperdengarkan. Pada

    tingkat permulaan, perbendaharaan kata-kata yang dimiliki siswa masih

    terbatas. 7leh karena itu, harus dipilihkan bahan yang pendek-pendek,

    mungkin berupa percakapan sehari-hari atau ungkapan-ungkapan

    sederhana yang tidak terlalu kompleks.

    +c =atihan mendengarkan dan memeragakan + V‚ N F

    *alam latihan ini, siswa diminta melakukan gerakan atau tindakan

    non verbal sebagai jawaban terhadap stimulus yang diperdengarkan oleh

    guru. Kegiatan ini tidak terbatas pada ungkapan sehari-hari digunakan oleh

    guru dalam kelas seperti&

    ƒ\QfE „S… < QE „N < QSq < †GX < ‡\STE VF < F

    $etapi juga kegiatan-kegiatan yang berlaku di luar kelas yang dapat

    didemonstrasikan, seperti&

    ˆ}QE †‰T [\ŠE < \DE ‹Œ\E < … Ž < ^W\… TQ{ 

    Ketiga jenis latihan yang bam saja disebutkan, adalah latihan permulaan

     bagi jenis latihan berikutnya, yakni latihan pemahaman + WWE C‘… yang

    lebih luas.

    +d =atihan mendengarkan dan mamahami

    4

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    9/28

    Pada akhirnya, mendengarkan sesuatu adalah untuk memperoleh

    in"ormasi. 0n"o"masi itu mungkin tersuratekplisit, dinyatakan seea"a jelas.

    $etapi mung"cin juga tersiratimplisit, yang memerlukan pengamatan dan

     penilaian lebih jauh.

    Untuk mendapatkan in"ormasi yang akurat, dalam arti tepat dan

     berman"aat, seorang penyimak harus pandai-pandai memilih dan

    mengingat hiana yang penting dan mengabaikan apa yang tidak penting,

    kemudian mengambil kesimpulan.

    0ni berarti bahwa menyimak adalah ketrampilan yang dapat dicapai hanya

    dehgan latihan-latihan. $ujuan latihan menyimak pada tahap ini ialah agar 

    siswa memiliki ketrampilan memahami isi suatu teks lisan dan mampu

    secara kritis menangkap isi yang dikandungnya, baik yang tersurat

    maupun yang tersirat.

    Pada tahap ini, kepada siswa diperdengarkan teks lisan +dibacakan

    langsung oleh guru atau melalui pita rekaman.

    Mereka diminta menyimak, memahami dan kemudian menjawab

     pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk menguji

     pemahaman mereka maupun tulisan.

    2. Kalam

    Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa

    yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa %rab.

    erbicara merupakan sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi

    timbal balik dengan menggunakan bahasa sebagai medianya.Kalam merupakan kemahiran dalam ahasa arab yang paling rumit dan

     penting.*engan kalam seseorang mampu mengungkapkan buah pikir dan

    keinginan yang akan disampaikan terhadap seseorang.Kalam +berbicara

    merupakan ketrampilan dasar guna mencapai tujuan pembelajaran

     bahasa,terutama ahasa %rab.

    %spek-aspek keterampilan berbahasa lainnya adalah menyimak, membaca,

    dan menulis. erbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    10/28

    lisan kepada orang lain. erbicara identik dengan penggunaan bahasa secara lisan.

    Penggunaan bahasa secara lisan dapat dipengaruhi oleh berbagai "aktor. “aktor-

    "aktor yang mempengaruhi berbicara secara langsung adalah & a pela"alan, b

    intonasi, c pilihan kata, d struktur kata dan kalimat, e sistematika pembicaraan,

    " isi pembicaraan, g cara memulai dan mengakhiri pembicaraan, serta h

     penampilan +gerak-gerik, penguasaan diri, dll. erbicara adalah salah satu

    keterampilan berbahasa.

    Kalam merupakan kemahiran yang dicapai setelah seseorang memperoleh

    kemahiran istima.!etelah mendengarkan seseorang mampu mengungkapkan pesan

    atau isi dari apa yang telah didengar,Kalam penjadi penting dalam pembelajaran

    ahasa %rab karena dengan kalam tentunya seseorang dapat berkomunikasi

    dengan orang lain.

    Kegiatan berbicara di dalam kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi

    dua arah, yaitu antara pembicara dan pendengarnya secara timbal balik. *engan

    demikian latihan berbicara harus terlebih dahulu didasari oleh beberapa hal&

    a Kemampuan mendengarkan.

     b Kemampuan mengucapkan.c Penguasaan kosakata dan ungkapan yang memungkinkan siswa dapat

    mengkomunikasikan maksud atau pikirannya.

    7leh karena itu, dapat dikatakan bahwa latihan berbicara ini merupakan

    kelanjutan dari latihan menyimak yang di dalam kegiatannya juga terdapat latihan

    mengucapkan.

    Kegiatan berbicara ini sebenarnya merupakan kegiatan yang menarik dan

    ;ramai dalam kelas bahasa, akan tetapi sering juga terjadi sebaliknya. Kegiatan

     berbicara menjadi tidak menarik, tidak merangsang partisipasi siswa, suasana

    menjadi kaku, dan akhirnya macet. 0ni terjadi mungkin karena penguasaan

    kosakata dan pola kalimat oleh siswa masih sangat terbatas. ?amun demikian,

    kunci keberhasilan kegiatan tersebut sebenarnya ada pada guru. %pabila guru

    dapat secara tepat memilih topik pembicaraan sesuai dengan tingkat kemampuan

    siswa, dan memiliki kreativitas dalam mengembangkan model-model pengajaran

     berbicara yang banyak sekali variasinya, tentu kemacetan tidak akan terjadi +dapat

    diatasi.

    /3

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    11/28

    “aktor lain yang penting dalam menghidupkan kegiatan berbicara adalah

    keberanian murid dan perasaan tidak takut salah. 7leh karena itu, guru hendaknya

    memberikan dorongan kepada anak didik agar berani berbicara meskipun dengan

    resiko salah. *an ditekankan kepada siswa bahwa takut salah adalah kesalahan

    yang amat besar.

    !ecara umum tujuan latihan berbicara untuk tingkat menengah ialah agar 

    siswa dapat berkomunikasi lisan secara sederhana dalam bahasa %rab.

    $ahap-tahap latihan Kalam

    /. $ahap-tahap latihan berbicara

    Pada tahap-tahap permulaan latihan berbicara dapat dikatakan serupa

    dengan latihan menyimak. !ebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, dalam

    latihan menyimak ada tahap mendengarkan ada juga tahap menirukan. =atihan

    mendengarkan dan menirukan ini merupakan gabungan antara latihan dasar untuk 

    kemahiran menyimak dan kemahiran berbicara.

     ?amun harus disadari bahwa tujuan akhir dari keduanya berbeda. $ujuan

    akhir latihan menyimak adalah kemampuan memahami apa yang disimak,

    sedangkan tujuan akhir dari latihan pengucapan adalah kemampuan ekspresi

    +tabir yaitu mengungkapkan ide, pikiran, atau pesan kepada orang lain.

    Keduanya merupakan syarat mutlak bagi sebuah komunikasi lisan yang

    e"ekti" secara timbal balik.

    erikut ini beberapa model latihan berbicara&

    +/ =atihan asosiasi dan identi"ikasi

    =atihan ini dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan

    kecepatannya dalam mengidenti"ikasi dan mengasosiasikan makna ujaran yang

    didengarnya. entuk latihannya antara lain

    a. :uru menyebutkan satu kata, siswa menyebut kata lain yang ada

    hubungannya dengan kata tersebut. Bontoh&

    :uru

    !iswa

    ”F 

    //

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    12/28

    L_ 

    DW ‡– 

    `}  … 

    —˜™N  b. :uru menyebutkan satu kata, dan siswa menyebutkan pula kata lain yang

    tidak ada hubungannya dengan kata tersebut. Bontoh&

    :uru

    !iswa

    —\ 

    šZ 

    ›| 

    ZN 

    CG 

    ”F 

    ‡q 

    ‰G 

    c. :uru menyebut satu kata benda +isim, dan siswa menyebut kata si"atnya

    yang sesuai. Bontoh&

    :uru

    !iswa

    |DWG{ 

    /2

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    13/28

    œDf 

    L_ V 

    ›| 

    ›x 

    VDE 

    CG€N d. :uru menyebut satu kata kerja +"iil, siswa menyebut pelaku +"ailnya

    yang cocok. Bontoh&

    :uru

    !iswa

    „ 

    ‘SWE

    Rx 

    —}TE

    G] 

    CGWE

    „ 

    X\SE

    e. :uru menyebut satu kata kerja +"iil, siswa / menyebutkan +"ailnya yang

    cocok, dan siswa 2 melengkapinya dengan sebuah "rasa, dan siswa 5

    mengucapkan kalimat yang disusun bersama itu selengkapnya. Bontoh&

    !iswa 5

    !iswa 2

    !iswa /

    /5

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    14/28

    guru

    ^xWE Ež CGLWE Rš˜ ^xWE Ež

    CGLWE

    Rš˜ 

    ^HŸWE … `}E VWH

    ^HŸWE … 

    `}E

    VWH

    —DWE … O\ RLE 

    —DWE … 

    O\

    RLE xTE GH |DWGSE †GX 

    xTE GH

    |DWGSE

    †GX 

    ". :uru menulis di papan tulis beberapa jenis kata benda, siswa diminta

    mengingatnya. eberapa saat kemudian tulisan dihapus kemudian guru

    menyebut satu kata benda dan siswa menyebutkan jenis benda tersebut.

    Bontoh&

    ‡_-šZ-[\L-^‘q\…-

    :uru

    !iswa

    /8

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    15/28

    YQE 

    ‡_  

    šZ 

    ^\{ 

    ^‘q\… 

    ŸQ [\L 

    g. :uru atau salah seorang dari siswa menulis satu kata +secara rahasia,

    kemudian siswa satu persatu mengajukan pertanyaan untuk dapat menebak 

    kata yang ditulis. *alam permainan ini kelas dapat dibagi 2 kelompok.

    Kelompok yang lebih cepat menebak dan jawabannya tepat maka diberika

    nilai lebih baik.2. =atihan pola kalimat +pattern practice

    Pada pembahasan mengenai teknik pengajaran >awaidstruktur telah

    diuraikan beberapa macam model latihan, yang secara garis besar dapat dibedakan

    menjadi tiga jenis&

    • =atihan mekanis• =atihan bermakna• =atihan komunikati" 

    1ampir semua jenis latihan ini ketika dipraktekkan secara lisan juga

    merupakan bentuk permulaan dari latihan percakapan.

    Porsi latihan-latihan mekanis harus dibatasi agar siswa dapat segera di

     bawa ke latihan-latihan semi komunikati" dan latihan-latihan komunikati" yang

    sebenarnya.

    5. =atihan percakapan

    =atihan percakapan ini terutama mengambil topik tentang kehidupan

    sehari-hari atau kegiatan-kegiatan yang dekat dengan kehidupan siswa. *alam

    /I

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    16/28

    kegiatan ini juga diajarkan macam-macam ucapan selamat +tahiyyat dan juga

    ungkapan basa-basi +asalibul mujamalat yang banyak sekali variasinya. *alam

    hal ini, tidak hanya aspek-aspek bahasanya saja yang diajarkan, tetapi juga aspek 

    sosial budayanya, seperti sopan santun, gerak gerik, bahasa tubuh, dan prilaku

    dalam bercakap-cakap.

    anyak tekhnik dan model latihan percakapan yang telah dikembangkan

    oleh para pengajar bahasa. !etiap pendekatan atau metode memberikan penekanan

     pada tekhnik atau model tertentu. Metode audio-lingual misalnya, menekankan

     perlunya pembelajaran ¡mengha"al model dialog¢ sebelum masuk ke dialog

     bebas. !ementara metode komunikati" menekankan pada ¡pemahaman model

    dialog¢ termasuk "ungsi setiap ungkapan dan konteks atau situasinya, kemudian

    langsung masuk ke latihan komunikati" yang sesungguhnya.

    *iantara model-model latihan percakapan itu ialah sebagai berikut&

    a. $anya jawab

    guru mengajukan satu pertanyaan, siswa / menjawab dengan satu

    kalimat kemudian siswa / bertanya, siswa2 menjawab selanjutnya siswa

    2 bertanya, siswa 5 menjawab demikian seterusnya sampai semua siswa

    mendapat gilirannya.

    Bontoh&

    £ WF \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež & ”WE

    £ YDNF \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež .WE Ež ^\QE ¤Qš˜ & WF

    £ V¥\… \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež .\W‰DE Ež ^\QE ¤Qš˜ & YDNF

    £ ^GDQ \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež .—\TN ¦F Ež ¤Qš˜ \N & V¥\… 

    œ… ¤DQE … \F & ^GDQ.

    Pada tahap berikutnya siswa diminta memberikan jawaban dengan dua

    atau tiga kalimat.

     b. Mengha"al model dialog

    :uru memberikan suatu model dialog secara tertulis untuk 

    diha"alkan oleh siswa di rumah masing-masing. Pada minggu berikutnya

    /

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    17/28

    secara berpasangan mereka diminta tampil di muka kelas untuk 

    memeragakan dialog tersebut. Untuk menghidupkan suasana dan melatih

    kemahiran bercakap-cakap secara wajar, siswa diminta tidak sekedar 

    mengha"alkan dialog-dialog tersebut, tapi juga mendramatisasikannya

    dengan memperhatikan segi-segi ekspresi, mimik, gerak-gerik, intonasi,

    dan lain sebagainya sesuai dengan teks yang ditampilkannya.

    *ialog-dialog tersebut harus disesuaikan dengan tingkat kemahiran

    siswa, dan harus bersi"at situasional yang materinya diambil dari

    kehidupan sehari-hari, misalnya di rumah, di sekolah, di pasar, di

    lapangan, di stasiun, dan lain sebagainya. Untuk menopang penciptaan

    situasi, maka dapat digunakan alat bantu seperti gambar-gambar, slide,

    ataupun "ilm.

    c. Percakapan terpimpin

    *i dalam percakapan terpimpin, guru menentukan situasi atau

    konteks +munasabahnya. !iswa diharapkan mengembangkan imajinasinya

    sendiri dalam percakapan dengan lawan bicaranya sesuai dengan

    munasabah yang telah ditentukan.

    %pabila murid diberikan kesempatan untuk mempersiapkannya di

    rumah, maka sebaiknya jangan ditetapkan pasangannya terlebih dahulu, ini

    untuk menghindari kemungkinan siswa mempersiapkan dialog secara

    tertulis dan kemudian mengha"alkannya. ika ini terjadi maka akan

    mengurangi nilai spontanitasnya.

    Bontoh munasabah&

    .^F § ¦SfDE ‰E YN \¨GQN ©QL{ —F ‰N RGª E CDW ‹] ƒ›\X 

    SH\x •DQ —F §E «LS… ¬L ®{ CE SE — †GN ¯ŽE ›E ‰TE 

    ¬E T_ °… §‰TE ¬\‘DEž ±\SŽ SE ^ \‘\W‚ ¦Sf ^DE

    ^DE\QE §\D– °L •DQDx §ž O\.

    +seorang teman dekatmu datang kepadamu bermaksud meminjam

    uang untuk membeli obat, sayangnya kamu sendiri sedang tidak memiliki

    uang karena kiriman belum datang. =antas kamu menawarkan kepadanya

    /6

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    18/28

     jam tanganmu untuk dijual guna membeli obat yang diperlukannya. $api

    dia meolak dan berterimakasih kepadamu. *ia akan menjual beberapa

     buah pakaiannya sendiri untuk membeli obat.

    d. Percakapan bebas

    *alam kegiatan percakapan bebas, guru hanya menetapkan topik 

     pembicaraan, siswa diberi kesempatan melakukan percakapan mengenai

    topik tersebut secara bebas.

    !ebaiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-

    masing beranggotakan 8-I orang, agar siswa punya kesempatan yang

    cukup untuk berlatih. :uru dalam hal ini melakukan pengawasan terhadap

    masing-masing kelompok, dan memberikan perhatian khusus kepada

    kelompok yang dinilai lemah atau terlihat kurang lancar dan kurang

     bergairah dalam melakukan percakapan.

    8. ercerita

    ercerita mungkin salah satu kegiatan yang menyenangkan, tapi bagi yang

    mendapat tugas bercerita, kadangkala merupakan siksaan karena tidak punya

    gambaran apa yang akan diceritakan. 7leh karena itu, guru hendaknya membantu

    siswa dalam menemukan topik cerita.

    !ebaliknya, mendengarkan cerita bisa juga menimbulkan kejenuhan

    apabila yang bercerita itu tidak memperhatikan asas-asas kee"ekti"an berbicara.

    $ugas guru adalah membimbing siswa agar memperhatikan asas-asas tersebut.

    Kejemuan atau kejenuhan juga bisa diatasi dengan variasi pokok cerita atau

     bentuknya.

    I. *iskusi

    %da beberapa model diskusi yang bisa digunakan dalam latihan berbicara,

    antara lain&

    +a *iskusi kelas, dua kelompok berhadapan

    :uru menetapkan satu masalah dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.

    Bontoh&

     Pertanyaan&

    £YDŽE [] †DŒE —F ² TE ±X †DŒE & ™{ \W‘F

    /4

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    19/28

     pernyataan &

    ^ŸG~ ^¨GE YN CšF ^DLE ^¨GEkemudian guru membagi siswa dalam 2 kelompok. Kelompok % bersikap

    mendukung pernyataan dan kelompok bersikap menentang pernyataan.

    :uru atau salah seorang dari siswa bertindak sebagai moderator dan

    menggilirkan waktu kepada masing-masing kelompok untuk 

    mengemukakan alasan atau argumentasinya. Moderator hendaknya

    memperhatikan agar semua anggota kelompok mendapat kesempatan

    untuk berpartisipasi dan tidak dimonopoli oleh beberapa orang siswa saja.+b *iskusi kelas bebas

    :uru menetapkan topik, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan

     pendapatnya tentang masalah yang menjadi pembicaraan tersebut secara

     bebas.

    +c *iskusi kelompok 

    :uru membagi siswa dalam beberapa kelompok, masing-masing terdiri

    dari -/3 siswa. Pada setiap kelompok ditentukan seorang ketua, penulis

    dan pelapor.

    Masing-masing kelompok mendiskusikan topik yang berbeda-beda atau

    topik yang sama tapi dari segi yang berbeda.

    Pada bagian akhir jam pelajaran, wakil dari masing-masing kelompok 

    +pelapor melaporkan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan siap

    menjawab pertanyaan atau sanggahan yang akan diajukan oleh kelompok 

    yang lain.

    +d *iskusi panel

    :uru menetapkan topik, menunjuk beberapa siswa sebagai penulis,

    moderator, dan panelis. Kepada petugas diberi kesempatan satu minggu

    untuk mempersiapkan bahan pembicaraannya, dan siswa yang lainnya

    menyiapkan sanggahan-sanggahan. *alam pelaksanaan diskusi guru

     bertindak sebagai partisipan pasi". Pada akhir diskusi guru memberikan

    komentar dan evaluasi.

    *alam memilih topik diskusi hendaknya dipertimbangkan hal-hal berikut ini&

    /’

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    20/28

    • *isesuaikan dengan kemampuan siswa. $opik jangan terlalu sukar, karena

    siswa yang lemah tidak akan mampu berpartisipasi secara akti".• *isesuiakan dengan minat dan selera siswa, dan bukan sesuai dengan

    minat dan keinginan guru. ika siswa tidak berminat kepada topik 

     pembicaraan, maka tentunya mereka tidak akan bergairah untuk 

     berpartisipasi.• $opik hendaknya bersi"at umum dan popular, jangan memilih topik yangt

    terlalu spesi"ik dan teknis yang hanya bias diikuti oleh siswa tertentu saja.• *alam menentukan topik, sebaiknya siswa diajak serta untuk merangsang

    keterlibatan mereka dalam kegiatan berbicara.. 9awancara

    a Persiapan wawancara

    9awancara sebagai suatu kegiatan dalam pelajaran berbicara

    memerlukan persiapan-persiapan sebagai berikut&

    • !ebelum kegiatan dilaksanakan, pihak-pihak yang akan diwawancarai

    sudah mempersiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan.• Pewawancara dalam kegiatan ini juga harus mempersiapkan pertanyaan-

     pertanyaan yang mengarah kepada sasaran in"ormasi yang sudah

    direncanakan.• *alam hubungan ini guru berkewajiban membimbing kea rah pemakaian

    kalimat yang singkat dan tepat, disamping unsur-unsur kee"ekti"an

    lainnya. b entuk-bentuk wawancara

    Kegiatan wawancara ini dapat dilakukan dalam dua bentuk&

    9awancara dengan tamu*alam hal ini guru sengaja menghadirkan seseorang ke dalam kelas untuk 

    diwawancarai oleh para siswa. $amu yang diundang itu bias saja dari luar 

    yang belum dikenal oleh siswa mungkin seorang native-speaker yang

    kebetulan berada di 0ndonesia atau orang 0ndonesia yang mampu

     berbahasa %rab. *apat juga tamu itu berasal dari dalam sekolah yang

    sudah dikenal oleh siswa, misalnya siswa dari kelas yang lebih tinggi

    seperti ketua osis atau ketua panitia suatu kegiatan sekolah dan

    sebagainya.

    23

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    21/28

    • 9awancara dengan teman sekelas*alam kegiatan ini, sebagian siswa mewawancarai yang lain, berpasang-

     pasangan secara bergantian. !etelah selesai kegiatan wawancara maka

    setiap siswa melaporkan di depan kelas hasil wawancaranya di depan kelas

    dalam bahasa %rab.ahan wawancaranya adalah data pribadi siswa, misalnya data mengenai

    keluarga, tempat tinggal, kegiatan sehari-hari, bobi dansebagainya.

    6. *rama

    *rama merupakan kegiatan yang mengandung unsur rekreati" karenanya

    menyenangkan. ?amun tidak semua siswa berbakat atau mempunyai minat untuk  bermain drama. 7leh karena itu, guru memilih siswa-siswa tertentu untuk 

    memainkan drama, sedangkan siswa yang lain sebagai penonton. 0ni bukan berarti

     bahwa yang mengambil man"aat dari kegiatan drama ini hanyalah mereka yang

     bermain. ³ang menontonpun akan memetik "aedah, yakni dalam as"ek resepti" 

    +mendengarkan dan memahami.

    Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum kegiatan ini dilakukan

    ialah &• Memilih naskah, dengan jalan mencuplik bagian atau "ragmen sandiwara

    yang sudah tertulis, yang dialog-dialognya dianggap baik sebagai alat

    untuk mengajarkan kemampuan berbicara. ?askah juga bisa disusun oleh

    guru, yakni berupa dialog sederhana dalam satu adegan yang sesuai

    dengan tujuan pelajaran keterampilan berbicara.• !iswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan beberapa hari sebelum

     penampilan.

    $ujuan latihan berbicara dengan drama ini ialah untuk mengarahkan siswakepada pemakaian kalimat dan ungkapan yang baik, pemakaian bentuk-

     bentuk "ormal dan in"ormal, sekaligus memupuk keberanian siswa

    terutama dalam menghadapi pihak penonton.

    4. erpidato

    Kegiatan ini hendaknya dilakukan setelah siswa mempunyai cukup

     pengalaman dalam berbagai kegiatan berbicara yang lain seperti percakapan,

     bercerita, wawancara, diskusi dan lain-lain. 1al ini perlu karena kegiatan pidato

    2/

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    22/28

    ini si"atnya selalu resmi dan membutuhkan gaya bahasa yang lebih baik. 7leh

    karena itu perlu waktu persiapan yang cukup.

    Pengajar dalam hal ini harus mampu menanamkan keterlibatan pihak 

     pendengar dengan pembicara. Untuk mencapai hal ini guru dapat menghubungkan

    kegiatan mendengar dan menulis. Misalnya saja, siswa diharuskan menulis

    ringkasan isi pidato dari setiap pembicara.

    Kegiatan berpidato sebagai salah satu sarana atau bentuk pengajaran

     bahasa %rab telah lama dipraktekkan di berbagai pondok pesantren. 1asilnya

    ternyata sangat baik, hendaknya guru bahasa %rab di sekolah-sekolah berusaha

    memasukkan lomba pidato bahasa %rab sebagai salah satu mata acara lomba yang

     biasanya diadakan setiap tahun, baik dalam rangka Porseni, hari ulang tahun

    sekolah, peringatan hari-hari besar 0slam dan sebagainya.

    Strategi Pembelajara Kalam !berbi"ara#

    Kemampuan untuk menyusun kata-kata yang baik dan jelas mempunyai

    dampak yang besar dalam hidup manusia. aik untuk mengungkapkan pikiran-

     pikirannya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. erbicara dengan bahasa

    asing merupakan keterampilan dasar yang menjadi tujuan pengajaran bahasa.

    !ebagaimana bicara adalah sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang

    lain.

    Menurut %hmad “uad ;Ulyan, terdapat beberapa strategi atau hal penting

    yang harus dipersiapkan oleh seorang guru terhadap siswanya dalam proses

     pembelajaran kemahiran berbicara ini, yaitu&

    a ´ŽS YWE CGTSWE µL —F

    +hendaknya seorang pembicara tahu untuk siapa dia bicara

     b §‰N µ‘E ¥WE CGTSWE µL —F

    22

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    23/28

    +hendaknya seorang bembicara itu mengetahui pembahasan dan tujuan

     pembelajarannya

    c §N}q ¶SŽN CGTSWE  Ž —F

    +hendaknya pembicara membatasi isi pembicaraannya

    d §E  ŽWE ¤E N CGTSWE µL —F

    +hendaknya seorang pembicara itu tahu batasan alokasi pembelajarannya

    e µL —F ¬„DŽE DTSE ^ µL —F CGTS —F VQ CGTSWE GH  

    ‘S‰ ·Dq ¬FQ SN ¬FQ ·Dq +seorang pembicararaguru sebelumnya dituntut untuk memahami metode yang

    tepat dalam pembicaraan, mengetahui bagaimana cara memulainya, kapan dimulai

    dan kapan mengakhirinya.

    %dapun langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses

     pembelajaran kalam adalah sebagai berikut&

    a. agi pembelajar pemula +mubtadi

    / :uru mulai melatih bicara dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang

    harus dijawab oleh siswa.2 Pada saat yang bersamaan siswa diminta untuk belajar mengucapkan kata,

    menyusun kalimat, dan mengungkapkan pikiran.5 :uru mengurutkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh siswa

    sehingga berakhir membentuk sebuah tema yang sempurna.8 :uru bisa menyuruh siswa menjawab latihan-latihan sya"awiyah,

    mengha"al percakapan, atau menjawab pertanyaan yang berhubungan

    dengan isi teks yang telah siswa baca.

     b. agi pembelajar lanjutan +mutawashit

    / elajar berbicara dengan bermain peran.2 erdiskusi tentang tema tertentu.5 ercerita tentang peristiwa yang terjadi pada siswa.8 ercerita tentang in"ormasi yang telah didengar dari televisi, radio, atau

    yang lainnya.

    c. agi pembelajar tingkat atas +muta)addim

    / :uru memilihkan tema untuk berlatih kalam.

    25

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    24/28

    2 $ema yang dipilih hendaknya menarik, berhubungan dengan kehidupan

    siswa.5 $ema harus jelas dan terbatas.8 Mempersilahkan siswa memilih dua tema atau lebih sampai akhirnya

    siswa bebas memilih tema yang dibicarakan tentang apa yang mereka

    ketahui.

    $erdapat beberapa petunjuk umum berkenaan dengan pembelajaran kalam,

    yaitu sebagai berikut&

    a. elajar kalam yakni berlatih berbicara

     +[}TE ^x\WN ‰L [}TE †{. b. 1endaknya siswa mengungkapkan tentang pengalaman mereka.

    +C‘{Q YH ‡}ªE QL —F

    c. Melatih memusatkan perhatian .

    +©\QS~ §DX{ GH RSE

    d. $idak memutuskan percakapan dan sering membenarkan.

     +„DŽSE ‚q ^L\WE [He. Kebermaknaan tema, siswa akan lebih termotivasi untuk berbicara jika temanya

     berhubungan dengan hal yang bernilai dalam kehidupan mereka.

    +\LSE ¶SN 

    ". ertahap .

    +±SE

     

    28

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    25/28

    $. ASPEK% ASPEK &AN' DIE(ALUASI

    /. 0stima !etiap evaluasi bertujuan untuk mengukur hasil yang telah dicapai

    selama proses pembelajaran. Karena itu evaluasi tidak boleh lepas dari

    tujuan apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang sedang

     berlangsung. *alam pembelajaran ketrampilan menyimak, evaluasi juga

    disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran

    dengan rincian &/. Pemahaman isi teks yang disimak bisa dievaluasi dengan &

    a. Melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks. b. Mengungkap kembali apa yang telah disimak dengan bahasa lisan

    dan tulisan.c. Memperaktekkan apa yang telah disimak.d. Meringkas apa yang telah disimak.

    2. Mengeluarkan ide pokok, bisa dievaluasi dengan mengeluarkan ide

     pokok pada setiap alenia yang telah disimakatau mengeluarkan ide

     pokok secara keseluruhan dari apa yang telah didengarnya.5. Pengembangan isi bisa dievaluasi dengan mendiskusikan topik yang

    ada dalam teks yang disimak.

    2I

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    26/28

      !eorang guru ketika akan melakukan evaluasi terhadap proses

     pembelajaran yang telah dilaksanakan, terlebih dahulu harus

    memperhatikan beberapa hal berikut &a. Unsur apa yang akan dievaluasi

     b. $ujuan apa yang akan dicapai dalam evaluasic. Model evaluasi apa yang akan dilaksanakan.d. 0nstrumen apa yang paling tepat untuk digunakan.

      Untuk mempermudah pelaksanaan evaluasi ketrampilan

    menyimak dapat dibagi menjadi dua kelompok &Pertama, evaluasi keterampilan menbedakan suara.

    %da beberapa model soal untuk mengevaluasi ketrampilan

    membedakan suara&a. Membedakan bahasa %rab dengan bahasa lain

     b. Melatih tekanan dan intonasic. Melatih membedakan maknad. Membedakan suara pokok yang punya pengaruh dengan

    gramatikale. Membedakan laki-laki dengan perempuan". Melatih membedakan huru" g. 0mla +guru mendektekan teks-teks yang berkenaan dengan

     pembedaan bunyih. Menggunakan gambar untuk melatih bunyi tertentu.i. Menggunakan bacaan.

    Kedua, #valuasi ketrampilan memahami apa yang disimak 

    #valuasi ini mempunyai beberapa bentuk, yaitu&a. Mengevaluasi pemahaman lewat materi yang bisa dilihat +"ilm,

    B*, dan sebagainya. b. #valuasi dengan tindakan +siswa mendengarkan satu teks untuk 

    dipraktekkan.c. #valuasi melalui pertanyaan dan percakapan.

    d. #valuasi kecepatan pemahaman.e. 0mla.". #valuasi dengan memperdengarkan ceramah.g. Mengetes dengan menciptakan suasana yang komunikati".

      !eorang pelajar bahasa %rab yang termasuk pada tingkatan

    lanjutan dalam pembelajaran ketrampilan menyimak memiliki kriteria

    sebagai berikut &• Memahami aturan bunyi bahasa %rab• Mengenal perbedaan-perbedaan bunyi yang ada dalam bahasa

    %rab.

    2

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    27/28

    • Memahami aturan gramatikal dan mor"ologi bahasa %rab untuk 

    memahami isi teks bahasa %rab yang disimak • isa mengurai bunyi yang didengar dalam bentuk makna yang

     bisa dimengerti• Menguasai kosakata yang cukup untuk memahami teks yang

    disimak.2. Kalam

    %dapun aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan berbicara,

    sebagaimana disarankan oleh para ahli, adalah sebagai berikut&

    %. %spek kebahasaan/. Pengucapan +makhraj

    2. Penempatan tekanan +mad, syiddah

    5. ?ada dan irama

    8. Pilihan kata

    I. Pilihan ungkapan

    . !usunan kalimat

    6. ariasi.

    . %spek non kebahasaan

    /. Kelancaran dan Penguasaan topik 

    2. Keterampilan dan keberanian

    5. Penalaran dan kelincahan

    8. Ketertiban dan kerajinan

    I. Kerja sama.

    !kala penilaian ini dapat dipergunakan untuk penilaian

    individual maupun kelompok. $idak semua item penilaian harus diisi

    sekaligus. :uru dapat menyederhanakan da"tar item tersebut atau

    menentukan item-item mana yang hendak dinilai dalam suatu kegiatan.

    26

  • 8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS

    28/28

    *%“$%@ PU!$%K%

    %bdullah, Umar !hadi). Ta’limu al-Lughah al-‘Arabiyah li An-Nathiqina

    bighairiha. %l-1aram& *ar al-;%lamiyah, 2334.

    %zhar %rsyad,  Bahasa Arab: Metode dan Pengajarannya, ³ogyakarta& Pustaka

    Pelajar, 2338

    isri musto"a,M% *r,1.M.%bdul 1amid M% , Metode dan trategi !embelajaran

     Bahasa Arab, Malang& U0?-Maliki Press, 23/2, cet. 00,

    %bdurrahman ibn 0brahim,  Al-dilalah-"au#an. $dhaat ta’lim al-Lughah al-

     Arabiyah Li-%hairi an-Nathiqiina Biha. @iyadh& $.P, 23//.

    %hmad “uad #""endy,  Metodologi Pengajaran Bahasa Arab& Malang& Penerbit

    Misykat, 233I.

    1enry :untur $arigan, Metodologi Pembelajaran Bahasa $  , andung& Penerbit

    %ngkasa, /’’/, cet. /3

    Muhammad %bdul 1amid.  Pembelajaran Bahasa Arab'Pende(atan& Metode&

     Materi& trategi& dan Media. Malang& U0? Malang Press, 2334.

    @usydi %hmad $huaimah. Ta’liim al-‘Arabiyah lighairi an-Nathiqina Biha

     Manahijuhu )a Asalibuhu, Mesir& amiah %l-Manshurah, /’4’.

    Ulyan, %hmad “uad.  Al-Maharaat al-Lugha)iyyah&  @iyadh& *ar al-Muslim,

    2333.

    !yamsuddin %syro"i, dkk. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ³ogyakarta&

    P7K% %K%*#M0K, 233