Istilah FRS.docx

11
Intubasi : memasukkan pipa melalui mulut/ hidung munuju ke trakea Konduksi : penghantaran Aksoplasma : sel saraf Permeabilitas : sifat membran yang mampu dilewati Depolarisasi : penghantaran impuls (kontraksi) ftamologi : spesialisasi media yang berkaitan dengan diagnosis pada gangguan ma !pitel : jaringan dasar seperti jringan ikat Anestesi infitrasi : anestesi untuk menimbulkan anestesi ujung saraf melalui inj Anestesi epidural : pembedahan seperti "aesar Anestesi spinal : menyuntikkan sejumlah ke"il anestesi lokal ke dalam "airan "er Anestesi kaudal : anestesi lokal pada bagian kanal ekor dan sebagian kanal tulan #asokonstriksi : penyempitan pembuluh darah Pruritus : sensasi yang tidak meyenangkan $istoskopi : alat yang dimasukkan ke kandung kemih melalui uretra untuk pemeriks kandung kemih Pipa endotrakeal : untuk menghantarkan gas anestesi langsung pasitas kornea : kehilangan penglihatan %akrimasi : air mata &otobia : takut pada "ahaya 'lserasi : luka terbuka yang mungkin sulit untuk sembuh ! antema : bintik merah pada kulit 'rti"aria : gatal gatal *ron"hospasme : penyempitan bonkus $ho"k anafilaksis : penurunan tekanan darah se"ara drastis Intradural : kanal spinal Intratekal : lapisan/ saluran bstetrik ginekologi : kesehatan wanita/ kandungan +uang epidural : ruang antara durameter dan tulang tengkorak Durameter : membran yang luas dan kuat menempel pada tengkorak $pinal "ord : jaringan saraf seperti kabel putih yang memanjang dari medula obla ke tulang belakang ,edula oblongata : bagian dari otal belakang (pernafasan- pen"ernaan) $araf perifer : .er us spinal :

Transcript of Istilah FRS.docx

Intubasi : memasukkan pipa melalui mulut/ hidung munuju ke trakeaKonduksi : penghantaranAksoplasma : sel sarafPermeabilitas : sifat membran yang mampu dilewatiDepolarisasi : penghantaran impuls (kontraksi)Oftamologi : spesialisasi media yang berkaitan dengan diagnosis pada gangguan mata Epitel : jaringan dasar seperti jringan ikatAnestesi infitrasi : anestesi untuk menimbulkan anestesi ujung saraf melalui injeksiAnestesi epidural : pembedahan seperti caesarAnestesi spinal : menyuntikkan sejumlah kecil anestesi lokal ke dalam cairan cerebrol spinalAnestesi kaudal : anestesi lokal pada bagian kanal ekor dan sebagian kanal tulang belakangVasokonstriksi : penyempitan pembuluh darahPruritus : sensasi yang tidak meyenangkanSistoskopi : alat yang dimasukkan ke kandung kemih melalui uretra untuk pemeriksaan kandung kemihPipa endotrakeal : untuk menghantarkan gas anestesi langsung Opasitas kornea : kehilangan penglihatanLakrimasi : air mataFotobia : takut pada cahayaUlserasi : luka terbuka yang mungkin sulit untuk sembuhExantema : bintik merah pada kulitUrticaria : gatal-gatalBronchospasme : penyempitan bonkusShock anafilaksis : penurunan tekanan darah secara drastisIntradural : kanal spinalIntratekal : lapisan/ saluranObstetrik-ginekologi : kesehatan wanita/ kandunganRuang epidural : ruang antara durameter dan tulang tengkorakDurameter : membran yang luas dan kuat menempel pada tengkorakSpinal cord : jaringan saraf seperti kabel putih yang memanjang dari medula oblangata turun ke tulang belakangMedula oblongata : bagian dari otal belakang (pernafasan, pencernaan)Saraf perifer :Nervus spinal :Revaskularisasi : hasil dari dua jenis prosedur pembedahanIntavascular : di dalam pembuluh darahStimulasi efferen : perangsarangan saraf perifer (refleks)Katekolamin : hormon yang memiliki gugus katekol (struktur aromatik) yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dalam menaggapi stresAntisialogoque : mengurangi sekresiTakhipne : pernafasan cepatSpasme : kontraksiKolik biliaris : demam, menggigilUreter : jalur urin dari ginjal ke kandung kemihAdrenalin : saraf simpatik (rseptor disebut adrenergik)Paasimpatik (reseptor kolinergik)Bradikardia : denyut jantung yang lambatSindrom mendelson : kumpulan gejala yang disebabkan oleh aspirasi cairan lambung oleh anestesi umumHipoksia : kekurangan oksigenPartus : tindakan dalam melahirkan anakIntermitten : gatal/kramDelirium : keadaan yang bersifat sementaraMaintenance : perawatanEksitasi : jumlah energi yang diserap oleh suatu elektronTakikardia : denyut jantung cepatHipertemia : peningkatan suhu tubuh, karena infeksiRestirasi : pengembalian ke keadaan semulaformasio retikularis : satu dari beberapa jaringan atau serabut difus di medula spinalis dan batang otakekstra lemniskus : pita atau berkas serat dalam susunan saraf pusatVolume tidal (tidal volume = TV) adalah volume udara pada waktu inspirasi atau ekspirasi normal, dan volumenya kira-kira 500 mlTonus : kontraksi otot yang ringan dan terus menerus membantu dalam pengembalian darah ke jantungSensitisasi : sensitisasi adalah fase dimana terjadinya kontak pertama kali antara alergen.Mendepresi = menggangguMenimbulkan stadium kataleptik yang menyebabkan pasien sulit tidur karena mata terus terbuka (Ketamin). Depresi napas

Sistem saraf somatik mencakup semua fungsi tubuh yang dilakukan secara sadar, seperti memindahkan kaki atau jari. Sistem saraf otonom mencakup semua fungsi tubuh yang dilakukan tanpa sengaja, seperti bernapas atau berkedip.Sistem saraf tubuh dipecah menjadi sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang bersama dengan saraf kranial. Sistem saraf perifer terdiri dari semua jalur saraf yang berjalan diseluruh sisa tubuh. Baik somatik dan sistem saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf perifer, yang berarti mereka terdiri dari wilayah dari sistem saraf yang tidak termasuk otak atau sumsum tulang belakang.sistem visceral = sistem saraf otonom

Tonus (otot) adalah kontraksi otot yang selalu dipertahankan keberadaannya oleh otot itu sendiriDealkilasi bagian dari oksidasiNeuroleptik adalah obat penenang yang kuat dan diberikan pada pasien dengan masalah kesehatan mental yang beratDinitrogen oksida

Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.Efek potensiasi, timbulnya efek yang lebih besar daripada jumlah efek kedua obat.Neuromuscular merupakan saraf ototEndoskopi adalah pemeriksaan atau tindakan pengobatan ke dalam saluran pencernaan yang mempergunakan peralatan berupa teropong (endoskop)Intracranial : di dalam otak atau disekeliling otak atau tulang tengkorakTerapi elektrokonvulsif yang disingkat ECT atau yang juga dikenal sebagai terapi elektro-syok merupakan suatu jenis pengobatan untuk gangguan jiwa dengan menggunakan aliran listrik yang dialirkan ke tubuhnya.Ventilasi mekanik dengan alatnya yang disebut ventilator adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan nafas pasienPotensial aksi adalah sinyal elektrokimia yang ditransmisikan dalam membran sel neuron atau sel otot. Juga disebut impuls saraf.

Potensial aksi adalah suatu peristiwa yang terjadi antara neuron dalam rangka untuk mengirim pesan dari otak ke bagian-bagian tubuh yang berbeda, baik untuk tindakan sadar atau tak sadar. Dalam arti sederhana, potensial aksi dapat digambarkan sebagai pulsa listrik pendek yang dibuat di dalam badan sel neuron. Pulsa ini disebabkan oleh pertukaran ion positif dan negatif ketika ion kalium dan natrium keluar dan masuk badan sel. Percikan dari pertukaran, maka, bergerak ke bagian akson, atau bagian seperti batang dari neuron, menuju neuron lain, dan siklus terus berlanjut. Dalam banyak kasus, ketika otak perlu untuk mengirim banyak pesan, potensial aksi dapat terjadi dalam serangkaian disebut lonjakan rangkaian (spike rain).Neuron biasanya mengandung ion kalium bermuatan positif (K+), sedangkan ion natrium (Na +), juga bermuatan positif, berada di pinggiran neuron. Selama fase istirahat, neuron tidak aktif dan berisi potensial listrik -7 milivolt (mV). Ini muatan negatif dikelola oleh pompa natrium-kalium neuron yang membawa dua ion K+ dalam sambil membawa tiga ion Na + keluar dari membran. Ketika otak mengirimkan pesan, sejumlah besar ion Na + masuk ke neuron, dan naik dan melampaui tahap potensial aksi terjadi. Pada tahap ini, neuron mengalami depolarisasi dan menjadi bermuatan positif karena pintu masuk + ion Na.Neuron mencapai tahap melampaui ketika muatan positif melebihi 0 mV. Semakin neuron bermuatan positif, semakin mulai membuka saluran natrium, dan lebih ion Na + menyerbu masuk, sehingga sulit untuk pompa kalium-natrium untuk membawa ion keluar. Untuk mengeluarkan ion positif, saluran kalium akan terbuka segera setelah saluran natrium dekat, dan menurun dan menembak terlalu rendah tahapan dari potensial aksi berlangsung. Dalam fase ini, neuron mengalami repolarisasi dan menjadi bermuatan lebih negatif, begitu banyak sehingga muatan akan memukul di bawah -70 mV pada tahap menembak terlalu rendah, juga dikenal sebagai hiperpolarisasi.Setelah kedua saluran potassium dan sodium dekat, fungsi pompa natrium-kalium lebih efektif dalam membawa ion K + dan melaksanakan ion Na +. Dalam tahap pemulihan akhir, neuron akan kembali ke kondisi normal -7 mV, sampai episode lain potensial aksi terjadi. Hal ini sangat menarik untuk mengetahui bahwa semua tahapan ini dari potensial aksi terjadi pada waktu sesingkat dua milidetik.Fasikulasi adalah sebuah kontraksi spontan dari sekumpulan serabut otot lurik yang kemudian dapat dirasakan sebagai gerakan ular kecil dan hal tersebut bisa dilihat sebagai gerakan lemah di bawah kulit.[1] Sumber lain menjelaskan bahwa fasikulasi adalah sebuah gerakan halus otot dibawah kulit dan menandakan adanya LMN (lower motor neuron ditandai oleh kelembahan)Ptosis adalah istilah medis untuk penurunan kelopak mata bagian atasDiplopia atau penglihatan ganda adalah suatu gangguan penglihatan yang mana obyek terlihat dobel atau gandaKelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak ototInotrope adalah agen yang mengubah kekuatan atau energi kontraksi ototSinus Takikardia artinya bahwa detak jantung teratur, namun lebih cepat daripada detak jantung normal.kesulitan bernapas (apnea = "tanpa napas"Laringospasme adalah kejang singkat dari pita suara yang sementara membuat sulit untuk berbicara atau bernapas.Dispnea sering disebut sebagai sesak napas, napas pendek,Muskuloskeletal adalah sistem kompleks yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh, dan termasuk sendi, ligamen, tendon, dan saraf.

(down regulasi pada myasthenia gravis)

Pemulih pelumpuh otot golongan non-depolarisasi disebut golongan inhibitor asetilkolinesterase atau golongan antikolinesterase, salah satunya adalah prostigmin

Sensitivitas adalah: Kemampuan organisme untuk merespon obat atau agen lainFaktor faktor yang mempengaruhi pelepasan asetilkolin adalah kalsium, magnesium, nutrisi, oksigenasi, suhu, analgetik lokal, antibiotik golongan aminoglikosida.Sirosis adalah penyakit degeneratif kronis di mana sel-sel hati normal menjadi rusak dan kemudian digantikan oleh jaringan parutplasma clearancehepatobiliary ? berkaitan dengan hati dan empedu atau saluran empeduGinekologi (secara harfiah berarti "ilmu mengenai wanita") adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksiBolus adalah sebuah massa makanan yang siap ditelan atau dilewatkan di sepanjang usus.Polineuropati adalah kelainan fungsi yang berkesinambungan pada beberapa saraf perifer di seluruh tubuhSepticaemia atau sepsis didefinisikan sebagai kehadiran banyak bakteri di dalam darah, yang membagi secara aktif. Disebut juga keracunan darahPost partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan kembali sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil.ED95 : efektif dose 95 %ES adalah suatukondisi langka/jarang yang memiliki ciri tukak lambung (peptic ulcers) yang sulit disembuhkan (refractory) dengan terapi medis konvensional.

KANDUNGAN : Atropine sulfat

DOSIS : 250-1000 g secara subkutan.

KEMASAN : Injeksi 0,25 mg/ml x 30 ampul @1 mLSEDIAAN : ampul inj.im/iv/sk 0,25 mg/ml, 1 ml/amp

NAMA DAGANGChlorpromazine hydrochloride, cimetidine hydrochloride, dimenhydrinate, diphenhydramine hydrochloride, droperidol, fentanyl citrate, glycopyrrolate, hydroxyzine hydrochloride, hydroxyzine hydrochloride dengan meperidine hydrochloride, meperidine hydrochloride, meperidine hydrochloride dengan promethazine hydrochloride, morphine supfate,opium alkaloid hydrochloride, pentazocine lactate, pentobarbital sodium, prochlorperazineedisylate, promazine hydrochloride, promethazine hydrochloride, propiomazine hydrochloride atau scopolamine hydrobromide-MEKANISME KERJAMenghambat aksi asetilkolin pada bagian parasimpatik otot halus, kelenjar sekresi dan SSP, meningkatkan output jantung, mengeringkan sekresi, mengantagonis histamin dan serotonin.-

DOSIS Premedikasi, injeksi intra vena 300 600 mcg , segera sebelum induksi anestesia, anak-anak 20 mcg/kg ( maksimal 600 mcg). Pemberian injeksi subcutan atau intramuscular 300 600 mcg 30 60 menit sebelum induksi; anak-anak 20 mcg/kg (maksimal 600 mcg). Intra-operative bradicardia , pemberian injeksi intravena, 300 600 mcg (dosis yang lebih besar pada kondisi emergensi); anak-anak (unlicensed indication) 1- 12 tahun 10 -20 mcg/kg Untuk mengendalikan efek muskarinik pada penggunaan neostigmin dalam melawan penghambatan neuromuskular kompetitif , pemberian injeksi intravena 0,6 1,2 mg ; anak-anak dibawah 12 tahun (tetapi jarang digunakan) 20 mcg/kg (maksimal 600 mcg) dengan neostigmin 50 mcg/kg. Pengobatan bradikardia, pulseless electrical activity (PEA) dalam serangan jantung. Dosis untuk bradiasystolic adalah 0,5-1 mg IV push setiap tiga sampai lima menit, sampai dosis maksimum 0,04 mg / kg. Untuk bradikardia gejala, dosis biasa adalah 0,5-1,0 mg IV push, dapat mengulang setiap 3 sampai 5 menit sampai dosis maksimum 3,0 mg-INDIKASIMeringankan gejala gangguan pada gastrointestinal yang ditandai dengan spasme otot polos (antispasmodic)Mydriasis dan cyclopedia pada mataPremedikasi untuk mengeringkan sekret bronchus dan saliva yang bertambah pada intubasi dan anestesia inhalasiMengembalikan bradikardi yang berlebihanBersama dengan neostigmin untuk mengembalikan penghambatan non-depolarising neuromuscularAntidotum untuk keracunan organophosphorResusitas Kardio-Pumober (Cardiopulmonary resuscitation).-KONTRAINDIKASIAntimuscarinic kontraindikasi pada angle-closure glaucoma (glaukoma sudut sempit), myasthenia gravis ( tetapi dapat digunakan untuk menurunkan efek samping muskarinik dari antikolinesterase), paralytic ileus, pyloric stenosis, pembesaran prostat

EFEK SAMPINGEfek samping antimuskarinik termasuk kontipasi, transient (sementara) bradycardia (diikuti dengan takikardi, palpitasi, dan aritmia), penurunan sekret bronkial, retensi urin, dilatasi pupil dengan kehilangan akomodasi , fotophobia, mulut kering; kulit kering dan kemerahan. Efek samping yang terjadi kadang-kadang : kebingungan (biasanya pada usia lanjut) , mual, muntah dan pusing.

INTERAKSI OBATMeningkatkan efek/toksisitas : Antihistamin, fenotiazin, TCAs dan obat lain dengan aktivitas antikolinergik dapat meningkatkan efek antikolinergik dari atropin jika digunakan secara bersamaan.Amine sympathomimetic dapat menyebabkan tachyrrhytmias; hindari penggunaan secara bersamaan.Menurunkan efek: Efek antagonis terjadi dengan obat phenothiazine.Efek levodopa dapat diturunkan(data klinik tervalidasi terbatas).Obat-obat dengan mekanisme cholinergic (metochlopramide, cisapride, bethanecol) menurunkan efek antikolinergik atropin.PERHATIAN : Beresiko menyebabkan panas tinggi, gunakan dengan hati-hati pada pasien terutama anak-anak, saat temperatur sekitarnya tinggi.Usia lanjut dan pada kondisi pasien dengan penyakit sumbatan paru kronis yang terkarakterisa oleh takhikardia.Interaksi obat :- aktifitas antikolinergik bisa meningkat oleh parasimpatolitikum lain.- Guanetidin, histamin, dan Reserpin dapat mengantagonis efek penghambatan antikolinergik pada sekresi asam lambung.- antasida bisa mengganggu penyerapan Atropin.

Kerja dari metoklopramida pada saluran cerna bagian atas mirip dengan obat kolinergik, tetapi tidak seperti obat koliergik, metoklopramida tidak dapat menstimulasi sekresi dari lambung, empedu atau pankreas, dan tidak dapat mempengaruhi konsentrasi gastrin serum. Cara kerja dari obat ini tidak jelas, kemungkinan bekerja pada jaringan yang peka terhadap asetilkolin. Efek dari metoklopramida pada motilitas usus tidak tergantung pada persarafan nervus vagus, tetapi dihambat oleh obat-obat antikolinergik. Metoklopramida dapat meningkatkan tonus dan amplitudo pada kontraksi lambung (terutama pada bagian antrum), merelaksasi sfingter pilorus dan bulbus duodenum, serta meningkatkan paristaltik dari duodenum dan jejunum sehingga dapat mempercepat pengosongan lambung dan usus. Mekanisme yang pasti dari sifat antiemetik metoklopramida tidak jelas, tapi mempengaruhi secara langsung CTZ (Chemoreceptor Trigger Zone) medulla yaitu dengan menghambat reseptor dopamin pada CTZ. Metoklopramida meningkatkan ambang rangsang CTZ dan menurunkan sensitivitas saraf visceral yang membawa impuls saraf aferen dari gastrointestinal ke pusat muntah pada formatio reticularis lateralis.

Hal ini sangat penting ketika Anda pergi melalui ini, ini adalah sebuah cerita untuk belajar. Segala sesuatu terjadi secara berurutan.

1. potensial aksi (AP) dilakukan turun motorneuron somatik ke tombol synaptic.

2. pembalikan listrik polaritas di tombol sinaptik menyebabkan pembukaan "tegangan-gated" Ca + 2 saluran (tegangan gated ion kalsium saluran terbuka dan memungkinkan ion kalsium mengalir di dalamnya karena perubahan tegangan). Ion kalsium sangat penting untuk pembebasan neurotransmiter dan sekresi hormon oleh sel-sel endokrin.

3. kalsium mengalir ke tombol synaptic dan itu pemasukan yang menyebabkan ini vesikula untuk bentuk dan rilis/mensekresikan neurotransmiter. Dengan kata lain, masuknya Ca + ke tombol sinaptik menyebabkan exocytosis (sekresi) dari nerotransmitter asetilkolin (ACh).

4. ACh berdifusi melintasi celah synaptic dan mengikat reseptor ACh "nicotinic" situs protein pada membran sel otot rangka (Fiber). Kimia pertama mereka menemukan yang mempengaruhi situs reseptor ini, kebetulan nikotin jadi itu sebabnya ia mendapat nama, nicotinic cholinergic reseptor.

5. aktivasi situs reseptor ACh menyebabkan pembukaan "ligan-gated" saluran Ion natrium.

6. karena ion natrium mengalir ke dalam sel otot rangka, itu depolarizes dengan potensi ambang batas, yang memicu potensial aksi.

7. sebagai potensial aksi menyebar sepanjang sel, menyebabkan sel otot untuk kontrak.

8. ACh yang melekat pada situs reseptor, dibagi menjadi asetat dan Kolin oleh acetylcholinesterase (ACHase), enzim membran sel otot rangka.

9. saluran ion natrium "ligan-gated" menutup, mengizinkan sel otot rangka untuk bersantai.

10. asetat & Kolin aktif diangkut cadangan ke tombol sinaptik ("aktif Reuptake") menjadi kembali disintesis.

Akhirnya, kita akan berbicara tentang neurotransmitter dalam otak kita disebut Serotonin. Ada kelas obat disebut inhibitor selektif Reuptake Serotonin (SSRI). Konsep reuptake akan muncul saat kita menyelidiki bagaimana obat bekerja.

Melekat ACH ke situs reseptor ACh-> peningkatan permeabilitas natrium, berarti natrium ligan-gated saluran ion buka-> natrium bergegas ke dalam serat otot-> Depolarization (kurang negatif)-> potensial aksi-> kontraksi otot. Buku menyebut ini depolarization akhirnya piring potensial (EPP).

Non depolarisasi terjadi karena aseptor asetilkolon diduduki oleh molekul-molekul obat pelumpuh otot non depolarisasi sehingga prses depolarisasi membran otot tidak terjadi dan otot menjadi lumpuh(lemas). Pemulihan fungsi syaraf oror kembali jika molekul obat yang menduduki teseptor asetikolin telah berkutang, antaralain terjadi karena terjadi karena eliminasi dan atau distribusi. Pemulihan dapat lebih cepat dibantu dengan memberikan obat antikolineseterase (neostigmin) yang menyebabkan peningkatan jumlah asetilkolin.

Ciri kelumpuhan otot non depolarisasi dan depolarisasi1. Non depolarisasia. Tidak ada fesikulasi ototb. Berpotensi dengan hipokalemia, hipotermia, obat anestetik inhilasi eter, halotan, enfluran, isofluran.c. Menunjukan kelumpuhan yang bertahap pada perangsangan tunggal atau tetanik.d. Dapat diantagonis oleh antikolinesterase.

2. Depolarisasia. Fasikuklasi otot ada.b. Berpotensi dengan antikolinesterase.c. Kelumpuhan berkurang dengan menberikan obat pelumpuh otot non depolarisasi, dan asidosis.d. Tidak menunjukan kelumpuhan bertahap pada perangsangan tunggal maupun tetanik.e. Belum dapat diatasi dengan obat spesifik