Istajib Sulton Hakim_Universitas Diponegoro_PKM P

download Istajib Sulton Hakim_Universitas Diponegoro_PKM P

of 27

Transcript of Istajib Sulton Hakim_Universitas Diponegoro_PKM P

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAMPLASTIK SAHABAT(SEHAT, AMAN, HIGIENIS, BERSIH, DAN TEPAT GUNA)PEMANFAATAN KULIT SINGKONG SEBAGAI PLASTIK BIODEGRADABLE RAMAH LINGKUNGAN

BIDANG KEGIATAN :PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh :

ISTAJIB SULTON HAKIM (24040111130020/Angkatan 2011)MUKHOLIT (24040112120028/Angkatan 2012)TUTHI ALAWIYYAH (24020113120046/Angkatan 2013)RINA NUR AULIA ILMI (21080112130062/Angkatan 2012)JOUITO TRINI NATALIA TAMBUNAN (24040112120008/Angkatan 2012)

UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013

DAFTAR ISILembar Pengesahan ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Ringkasan 1BAB I. PENDAHULUAN 2 BAB II. TINJAUAN PUTAKA 42.1 Pencemaran oleh Plastik 42.2 Plastik Biodegradable 42.3 Kulit Singkong 52.4 Gliserol 62.5 Nanopartikel ZnO 6BAB III. METODE PENELITIAN 8BAB IV. Biaya dan Jadwal Kegiatan 94.1 Anggaran Biaya 9 4.2 Jadwal Kegiatan 9 Daftar Pustaka 10 Lampiran-lampiran 11

DAFTAR TABELTabel 4.19Tabel 4.29

iv

RINGKASAN

Plastik merupakan polimer yang sangat mudah kita jumpai. Plastik yang saat ini banyak beredar di masyarakat adalah plastik sintetik berbahan dasar minyak bumi yang semakin lama semakin menipis. Mulai dari bahan kemasan, alat-alat rumah tangga, alat-alat elektronik, sampai alat-alat tulis, semuanya tidak lepas dari penggunaan plastik sintetik baik sebagai bahan utama maupun bahan tambahan. Plastik sangat diminati karena memiliki sifat yang unggul, yakni kuat, ringan, transparan, tahan air, dan harganya murah. Hal inilah yang menyebabkan tingginya produksi plastik hingga hampir mencapai seratus ton tiap tahunnya. Tak heran, jumlah sampah anorganik dari plastik semakin banyak sehingga dapat mengancam kelestarian lingkungan. Dalam rangka mengatasi permasalahan di atas, kulit singkong bisa menjadi solusi yang tepat. Kandungan pati di dalam kulit singkong dapat digunakan sebagai pengganti beberapa atau seluruh polimer sintetik. Untuk meningkatkan kekuatan mekanis, maka ditambahkan gliserol sebagai pemlastis, dan ZnO sebagai filler dengan ukuran 500 nm melalui metode melt intercalation. Sebelumnya, kulit singkong diekstrak untuk diambil patinya kemudian pati dihidrolisis agar diperoleh glukosa. Setelah itu glukosa difermentasi dengan bantuan bakteri lactobacillus sehingga diperoleh produk berupa asam laktat. Proses selanjutnya adalah esterifikasi. Untuk meningkatkan kekuatan produk, maka ditambah dengan ZnO yang diproses pada suhu 1350 C selama 6 jam. Tahap terakhir adalah pembukaan cincin lactide serta polimerisasi dan jadilah plastik biodegradable yang siap untuk dicetak dan dibentuk. Untuk meangetahui kualitas plastik yang dihasilkan, maka dilakukan 4 uji, yaitu uji swelling untuk mengetahui tingkat ketahanan terhadap air, uji kuat tarik untuk mengetahui kekuatan produk ketika mendapat gaya tarikan, uji biodegradasi untuk mengetahui rentang waktu yang dibutuhkan hingga produk dapat terdegradasi (terurai), serta uji SEM untuk mengetahui bentuk permukaan dan potongan samping plastik.Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan suatu produk plastik biodegradeble yang ringan, kuat, tahan air, tetapi mudah terurai dengan materi limbah kulit singkong untuk mengatasi masalah penumpukan sampah anorganik yang sukar terurai, serta menjadi solusi bagi keberadaan bahan baku plastik sintetik yakni sumber minyak bumi yang semakin lama semakin menipis. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan kulit singkong yang selama ini tidak termanfaatkan karena dianggap sebagai sampah yang tidak memiliki nilai guna.

23

BAB 1. PENDAHULUANLatar Belakang

Plastik merupakan bahan yang sangat mudah kita temukan dalam setiap aspek kehidupan baik sebagai bahan kemasan, barang-barang kebutuhan rumah tangga ataupun barang-barang elektronik. Hampir seratus juta ton plastik konvensional yang terbuat dari beberapa jenis polimer, seperti : polietilen tereftalat (PET), polivinil klorida (PVC), polietilen (PE), polipropilen(PP), polistirena (PS), polikarbonat (PC), dan melamin diproduksi setiap tahunnya. Plastik sangat diminati karena sifatnya yang unggul, seperti ringan, kuat, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Namun demikian, plastik memiliki sifat tidak mudah hancur, baik oleh cuaca hujan dan panas matahari maupun mikroba yang hidup dalam tanah. Ketidakmampuan mikroorganisme untuk menguraikan material ini menimbulkan masalah sampah nonorganik, yang jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah yang sangat serius terhadap lingkungan. Disamping itu, sumber minyak bumi yang digunakan sebagai bahan dasar polimer sintetik semakin lama semakin berkurang (Yolla Sukma Handayani, 2012).Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mempercepat tingkat degradasi material polimer. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengganti beberapa atau seluruh polimer sintetis dengan polimer alami, misalnya pati. Pati merupakan salah salah satu polimer alami yang dapat digunakan untuk produksi material biodegradabel karena sifatnya yang mudah terdegradasi dan jumlahnya melimpah. Salah satu bahan yang menjadi sumber pati adalah kullit singkong. Oleh karena itu, kulit singkong memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan plastik biodegradable. Pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan dasar pembuatan plastik biodegradable merupakan solusi yang sangat tepat karena selain dapat mengurangi pencemaran oleh plastik nonorganic, hal ini juga dapat menambah nilai guna kulit singkong yang selama ini dianggap sebagai limbah yang tidak memiliki nilai guna. Namun, jika dibandingkan dengan plastik berbahan dasar minyak bumi, plastik dari bahan pati memiliki kualitas yang lebih rendah seperti perilaku hidrofilik yang kuat dan sifat mekanis yang lebih buruk. Solusinya adalah dengan menambah gliserol sebagai pemlastis, dan ZnO sebagai filler dengan ukuran 500 nm melalui metode melt intercalation. Distribusi ZnO yang ditambahkan, akan mempengaruhi FT-IR, UV-Vis, XRD, sifat mekanis, dan biodegradabilitas bioplastik. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dihasilkan suatu produk plastik biodegradeble yang ringan, kuat, tahan air, tetapi mudah terurai dengan materi limbah kulit singkong untuk mengatasi masalah penumpukan sampah anorganik yang sukar terurai, serta menjadi solusi bagi keberadaan bahan baku plastik sintetik yakni sumber minyak bumi yang semakin lama semakin menipis. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan kulit singkong yang selama ini tidak termanfaatkan karena dianggap sebagai sampah yang tidak memiliki nilai guna.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pencemaran oleh plastikPeningkatan kuantitas sampah kota merupakan konsekuensi logis dari perkembangan kota. Peningkatan penggunaan plastik untuk keperluan rumah tangga berdampak pada peningkatan timbunan sampah plastik. Saat ini jumlah sampah tiap harinya yang masuk di TPA Benowo sekitar 1500 ton dan sekitar 10% - 20% merupakan sampah plastik (Aprian Ramadhan P. dan Munawar Ali, 2010).Hampir seratus juta ton plastik konvensional yang terbuat dari beberapa jenis polimer, seperti : polietilen tereftalat (PET), polivinil klorida (PVC), polietilen (PE), polipropilen(PP), polistirena (PS), polikarbonat (PC), dan melamin diproduksi setiap tahunnya. Setiap tahun sekitar 100 juta ton plastik kemasan sintetik diproduksi dunia untuk digunakan di berbagai sektor industri dan kira-kira sebesar itulah tiap tahun sampah plastik dihasilkan. Sementara kebutuhan plastik dalam negeri mencapai 2,3 juta ton (Musthofa, 2011). Namun yang menjadi permasalahan, sebagian besar plastik yang sekarang beredar di masyarakat termasuk bahan yang nondegradable (tidak bisa diurai) sehingga akan menjadi permasalah tersendiri bagi lingkungan. Seiring dengan perkembangan industri di bidang makanan, hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kebutuhan plastik sebagai pengemas produk. Jika hal ini terus dibiarkan akan berdampak buruk pada lingkungan sekitar kita (Arief Wahyu Utomo, dkk., 2013).

2.2 Plastik biodegradableBiodegradable berarti mampu diurai menjadi gas karbondioksida, metana, air, inorganic compounds atau biomassa yang dihasilkan dari aktifitas bakteri. Biodegradabilitas plastik tergantung pada struktur kimia material bahan bakunya dan konstitusi dari produk akhirnya, oleh karena itu, plastik biodegradable dapat berbasis dari alami dan sintesis. Plastik biodegradable alami berasal dari sumberdaya alam yang terbaharukan seperti pati, kitosan, agar/alginat dan lain sebagainya (NIR, 2006).Plastik biodegradable merupakan salah satu alternatif bahan pengemas yang baik dan ramah lingkungan. Plastik biodegradable dapat terbuat dari jenis polisakarida yang berasal dari tanaman seperti pati, selulosa, agar-agar dan karagenan serta polisakarida yang berasal dari hewan seperti kitin dan kitosan (Elsari Tanjung Putri, 2011). Dalam pembuatan plastik biodegradable, komposit nanopartikel polyester alifatik memiliki peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, pengembangan nanokomposit dapat digunakan dalam pembuatan plastk biodegradable. Polyester yang dapat digunakan dalam pembuatan plastik biodegradable yaitu PLA (Polylacticacid), PHB (Poli hidroksi butirat), PCL (Poli e-kaprolakton), dan PBS (Poli butilen suksinat). Diantara polyester yang dapat digunakan sebaga bahan pembuatan plastik biodegradable, PLA dianggap paling menjanjikan karena selain sifat degradasinya yang baik, kekuatan mekanisnya yang tinggi, PLA juga dapat diperoleh dari bahan alam yang terbarukan (Yolla Sukma Handayani, 2012)2.3 Kulit singkongKulit singkong yang diperoleh dari tanaman singkong (Manihot esculenta Crantz atau Manihot esculenta Pohl) merupakan limbah agroindustri seperti industri tepung tapioka, industri fermentasi, dan industri produk makanan. Industri pengolahan umbi singkong tersebut menghasilkan kulit singkong yang pada umumnya dibuang sebagai limbah atau sampah yang tidak berguna ( Wiwied Prasojo, 2013). SampahKulit ubi kayu/singkong termasuk dalam kategori sampah organic karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Menurut data Badan Pertanian Indonesia (2008), produksi singkong di Indonesia mencapai 20,8 juta ton pertahun, jadi jumlah kulit singkong 364.000 ton pertahun, yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Kulit ubi kayu/singkong sering dianggap remeh dan menjadi limbah rumah tangga yang selama ini hanya dibuang ataupun sebagai makanan ternak.Kulit singkong mengandung bahan-bahan organik seperti karbohidrat, protein, lemak, dan mineral (Rukmana, 1997). Hal ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan plastik biodegradable yang ramah lingkungan. Ini merupakan solusi yang sangat tepat, karena selain dapat mengurangi jumlah sampah anorganik, pemanfaatan kulit singkong sebagai bahan pembuatan plastik biodegradable juga dapat meingkatkan nilai tambah kulit singkong sendiri yang selama ini dianggap sebagai sampah.

2.4 Gliserol Gliserol, gliserin, propane-1,2,3-triol, CH2OHCHOHCH2OH atau C3H8O3 adalah trihydroxy alkohol, merupakan senyawa organic berupa cairan kental, tidak berwarna dan tidak berbau namun terasa manis, higroskopik, netral terhadap lakmus (FI IV, 1995).Gliserin dapat meleleh pada suhu 18oC sehingga pada suhu ruang gliserinberbentuk cairan (Anonim 2, 2010). Gliserin mengandung tiga gugus hidroksil yang bersifat hidrofilik dengan nama IUPAC untuk unsur ini adalah 1,2,3 propanetriol (Anonim 2, 2010). Gliserol banyak digunakan sebagai bahan baku indusri kimia, farmasi, dan kosmetika. Syntetic glyserol dari petrochemical hydrocarbon memenuhi 40% dari kebutuhan pasar, sedangkan sisanya diperoleh dari recovery gliserol sebagai produk samping dari cairan sabun dengan penyulingan dan sebagai bahan baku utama adalah produk oleochemical lain yang menggunakan lemak dan minyak alam. Penambahan gliserol dalam pembuatan plastic niodegradable dapat memperbaiki kualitas plastic yang dihasilkan. Hal ini dimugkinkan karena gliserol dapat berfungsis sebagai bahan pemelastis.

2.3 Nanopartikel ZnO Zinc oxide (rumus molekul ZnO) merupakan senyawa anorganik berwujud bubuk, amorf berwarna putih hingga putih kekuningan. Bubuk zinc oxide digunakan secara luas sebagai bahan aditif pada produk-produk dan material seperti plastik, keramik, kaca, semen, pulpdent (semen untuk menambal lubang gigi), karet (misalnya untuk karet ban), pelumas, dan lain-lain. Meski ZnO terdapat dalam kerak bumi dalam bentuk mineral yang dinamakan zincite, namun pada umumnya produksi ZnO komersial dilakukan secara sintetis. Zinc oxide juga memiliki sejumlah sebutan lain, diantaranya calamine, zinc white, flowers of zinc, dan Chinese white (Anonim, 2011).Kebanyakan metaloid dan non logam dapat membentuk senyawa biner dengan zinc, terkecuali gas mulia. Oksida ZnO merupakan bubuk berwarna putih yang hampir tidak larut dalam larutan netral. Ia bersifat amfoter dan dapat larut dalam larutan asam dan basa kuat. Dalam larutan basa lemah yang mengandung ion Zn2+, hidroksida dari seng Zn(OH)2 terbentuk sebagai endapan putih. Dalam larutan yang lebih alkalin, hidroksida ini akan terlarut dalam bentuk [Zn(OH)4]2-Senyawa nitrat Zn(NO3)2, klorat Zn(ClO3)2, sulfat ZnSO4, fosfat Zn3(PO4)2, molibdat ZnMoO4, sianida Zn(CN)2, arsenit Zn(AsO2)2, arsenat Zn(AsO4)2.8H2O dan kromat ZnCrO4 merupakan beberapa contoh senyawa anorganik zinc. Salah satu contoh senyawa organik paling sederhana dari zinc adalah senyawa asetat Zn(COOCH3)2 (Anonim, 2012).Penambahan nanopartikel ZnO dalam pembuatan plastic biodegradable dengan bahan kulit singkong akan menambah kekuatan mekanik plastic yang dihasilkan. Hal ini dimungkinkan karena distribusi ZnO yang ditambahkan, akan mempengaruhi FT-IR, UV-Vis, XRD, sifat mekanis, dan biodegradabilitas bioplastik.

BAB 3. METODE PENELITIAN3.1. Tempat PenelitianTempat penelitian di Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.3.2. Prosedur PelaksanaanGambar 3.1 menunjukkan tahapan penelitian yang akan dilakukan.

Teori Dasar, Studi Literatur, Hipotesa Percobaan, Analisis DataPengumpulan DataMutu BaikTahap 1: ekstraksi kulit singkong Tahap 2: Hidrolisis pati Tahap 3: Fermentasi glukosa Tahap 4: Esterifikasi Asam laktat Tahap 5: pembentukan Polimerisasi asam laktatUji swelling, kuat tarik, biodegradasi, SEMPengolahan data dan analisa hasil SelesaiMulaiPengumpulan Data

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran BiayaRingkasasn anggaran biaya ditunujukkan pada table berikut:Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PNNoJenis PengeluaranBiaya (Rp)

11Peralatan Penunjang PKM3.990.000,00

22Bahan habis pakai3.910.000,00

33Biaya Perjalanan1.060.000,00

44Lain-Lain (Administrasi, Laporan, Analisis uji Bahan)1.936.000,00

5Jumlah 11.896.000,00

4.2 Jadwal Kegiatanl Jadwal kegiatan penelitian ditunjukkan pada table berikut:Table 4.2 jadwal kegiatanNNoUraian kegiatanBulan

12345

1Persiapan Alat dan Bahan

2Pembuatan Plastik Biodegradable

3Analisa Laboratorium

4Analisa Data

5Studi Pustaka

6Penyusunan Laporan

7Presentasi Hasil

DAFTAR PUSTAKAPrasojo, Wiwied, dkk. 2013. Pemanfaatan Kulit Singkong Fermentasi Menggunakan Leuconostoc Mesenteroides Dalam Pakan Pengaruhnya Terhadap N-Nh3 Dan Vfa (in vitro). Purwokerto. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(1):397-404, April 2013Putri, elsari tanjung. 2011. Pemanfaatan Ampas Rumput Laut, Kitosan Dan Polivinil Alkohol (Pva) dalam Pembuatan Plastik Biodegradable. Yogyakarta: Fakultas Teknik UGMSofia, sandi. 2012. Nilai Nutrisi Kulit Singkong yang Mendapat Perlakuan Bahan Pengawet Selama Penyimpanan. UNSRI :Sumatra Selatan.Utomo, Arif Wahyu, dkk. 2013. Pengaruh Suhu Dan LamaPengeringan Terhadap Karakteristik Fisikokimiawi Plastik Biodegradable dari Komposit Pati Lidah Buaya (Aloe Vera)-Kitosan.Unbraw: Malang: Jurnal Bioproses Komoditas Tropis Vol. 1 No. 1, April 2013Yolla Sukma Handayani. 2012. Nanokomposit Polimer untuk Aplikasi Plastik Biodegradable (Ramah Lingkungan) dalam Pengantar Teknologi 2012

LAMPIRAN 1 BIODATA KETUA DAB ANGGOTAPeneliti 1 KetuaA. Identitas Diri1Nama Lengkap Istajib Sulton Hakim

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiFisika

4NIM24040111130020

5Tempat dan Tanggal LahirBrebes, 6 Juni 1993

6Nomor Telepon/HP085727523898

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Kalierang 02 SMP N 1 BumiayuSMA N 1 Bumiayu

JurusanIPA

Tahun Masuk199920052008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NNoNama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

Seminar Nasional NuklirUNDIP 2011

Seminar FisikaUNDIP 2012

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhirNNoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM P

Semarang, 25 Oktober 2013 Pengusul,

Istajib Sulton Hakim24040111130020Peneliti 2A. Identitas Diri1Nama Lengkap Mukholit

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiFisika

4NIM24040112120028

5Tempat dan Tanggal LahirBatang, 4 Agustus 1993

6Nomor Telepon/HP085742035715

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 1 JambanganSMP N 1 BawangSMA N 1 Bawang

JurusanIPA

Tahun Masuk200020062009

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhirNNoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM P

Semarang, 25 Oktober2013Pengusul,

MukholitNIM. 24040112120028

Peneliti 3A. Identitas Diri1Nama LengkapTuthi Alawiyyah

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiBiologi

4NIM24020113120046

5Tempat dan Tanggal LahirBrebes, 04 Oktober 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/HP081903007237

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSD Islam Taalumul HudaSMP Negeri 1 BumiayuSMA Negeri 1 Bumiayu

JurusanRegulerRegulerIPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah /SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM PSemarang, 25 Oktober 2013Pengusul,

Tuthi Alawiyyah24020113120046

Peneliti 4A. IDENTITAS DIRI1Nama Lengkap (dengan gelar)Rina Nur Aulia Ilmi

2Jenis KelaminP

3Program StudiTeknik Lingkungan

4NIM21080112130062

5Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 24 Desember 1994

[email protected]

7Nomor Telepon/HP081903320514

B. RIWAYAT PENDIDIKANSDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 03 Notog, BanyumasSMPN 01 BumiayuSMAN 1 Bumiayu

JurusanUmumUmumIPA

Tahun Masuk-Lulus2000-20062006-20092009-2012

C. PEMAKALAH SEMINAR ILMIAH (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1Seminar TL ExpoFrom Waste To MoneySeptember 2012, Gedung Pertemuan RRI Semarang

2Seminar Hari BumiKonservasi Bumi yang Kreatif dan EkonomisApril 2013, Aula Teknik Sipil Universitas Diponegoro

3Seminar TL ExpoGold WaterSeptember 2013, Balaikota Semarang

D. PENGHARGAAN DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (DARI PEMERINTAH, ASOSIASI, ATAU INSTITUSI LAINNYA)NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1Peserta Olimpiade Astronomi Tingkat Kabupaten BrebesDinas Pendidikan Kabupaten Brebes 2010 dan 2011

2Peserta Terbaik LKMM PD Teknik Lingkungan 2012Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM PSemarang, 25 Oktober 2013Pengusul,

Rina Nur Aulia Ilmi 21080112130062

Peneliti 5A. Identitas Diri1Nama LengkapJouito Trini Natalia Tambunan

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiFisika

4NIM24040112120008

5Tempat dan Tanggal LahirBalige, 26 Desember 1994

[email protected]

7Nomor Telepon/HP089682364206

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama InstitusiSD 59 Muara BungoSMP Negri 3 Muara BungoSMA Negri 1 Muara Bungo

JurusanRegulerRegulerIPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)NoNama Pertemuan Ilmiah /SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberi PenghargaanTahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM PSemarang, 25 Oktober 2013Pengusul,

Jouito Trini Natalia Tambunan 24020113120046

Lampiran 2Juatifikasi dan Anggarn Kediatan1. Peralatan penunjangMaterialJustifikasiPemakaianKuantitasHargaSatuan (Rp)Keterangan

Labu ukurUntuk menampung dan mencampur larutan585.000425.000

Gelas ukurMengukur volume larutan 520.000100.000

Pipet tetes Memindahkan larutan5120.000600.000

Gelas bekerMenampung larutan560.000300.000

MortarMengestrak bahan425.000100.000

AluMengekstrak bahan425.000100.000

erlenmeyar Menampung filtrasi saat penyaringan1100.000100.000

Bola hisabMenghisap larutan yang akan diukur180.00080.000

ThermometerMengukur suhu150.00050.000

NeracaMenimbang bahan1200.000200.000

CentrifugeMemisahkan padatan dari laurtan1700.000700.000

SpatulaUntuk mengaduk larutan55.00025.000

Kertas saring1015.000150.000

kaki tigaSebagai penyangga saat pemanasan3300.000900.000

SUB TOTAL (Rp)3.990.000

2. Bahan Habis PakaiMaterialJustifikasiPemakaianKuantitasHargaSatuan (Rp)Keterangan

Kulit singkongUntuk pembuatan produk30 kg10.000300.000

GliserolUntuk pembuatan produk5 botol40.000200.000

Aquades sterilUntuk pembuatan produk 1 liter200.000200.000

Zn AsetatUntuk menghasilkan nano ZnO100 gr7.000700.000

SpritusDigunakan saat pemanasan5 liter10.00050.000

Kertas saringUntuk memisahkan padatan10 15.000150.000

Koloni Aspergilus NigerUntuk fermentasi300.000

Medium Koloni Aspergilus NigerUntuk fermentasi2.000.000

Korek apiUntuk pemanasan52.000.00010.000

SUB TOTAL (Rp)3.910.000

3. Perjalanan

MaterialJustifikasi perjalanankuantitasHargasatuan (Rp)Keterangan

Perjalanan Jogja-Semarang)Uji XRD2 orang pp200.000400.000

Perjalanan Bandung-SemarangUji SEM2 orang PP300.000600.000

Perjalanan ke JoharPembelian peelengkapan2 orang PP30.00060.000

SUB TOTAL (Rp) 1.060.000

4. Lain-lain

MaterialJustifikasi pemakaiankuantitasHargasatuan (Rp)Keterangan

Print ProposalUntuk mengajukan kegiatan3 rangkap100.000300.000

Print LaporanUntuk melaporkan hasil kegiatan3 rangkap100.000300.000

LogbookMencatat setiap kegiatan1 buah36.00036.000

DokumentasiSebagai bukti pelaksanaan kegiatan12 x kegiatan (pembelian, pelatihan dan pendampingan, evaluasi)100.0001.200.000

Publikasi dan pengajuan patenKepemilikan HAKI1700.000700.000

SUB TOTAL (Rp) 1.936.000

TOTAL (Keseluruhan)11.896.000

Lampiran 3Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas

NoNama/NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasi Waktu (jam/minggu)Uraian Tugas

1Istajib Sulton Hakim/24040111130020FisikaElektronika dan instrumen-tasi20pembuatan plastik biodegradable, uji XRD, uji SEM

2Mukholit/24040112120028FisikaMaterial18Ekstrak kulit singkong, uji XRD, uji SEM

3Rina Nur Aulia Ilmi /21080112130062Teknik LingkunganEkologi18Pembuatan Plastik biodegradable, sintesis dan analisa

4Tuthi Alawiyyah/24020113120046FisikaTeknologi lingkungan18Pembuatan plastik biodegradable, sintesis dan analisa

5FisikaGeofisika18Pembuatan Plastik biodegradable, sintesis dan analisa

Lampiran 4 Surat Ketean Ketua Peneliti