ISOSORBIT DINITRAT

10
ISOSORBID DINITRAT ANDI MASNI 09 777 015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN

description

semoga bermanfaat

Transcript of ISOSORBIT DINITRAT

Page 1: ISOSORBIT DINITRAT

ISOSORBID DINITRAT

ANDI MASNI09 777 015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

PALU

2014

Page 2: ISOSORBIT DINITRAT

ISOSORBIT DINITRAT

Isosorbid dinitrat (ISDN) adalah salah satu golongan obat yang disebut nitrat

atau nitrat organik. Isosorbid dinitrat termasuk dalam golongan nitrat kerja singkat.1,2

a. Farmakodinamik

1. Mekanisme kerja

Mekanisme kerja isosorbit dinitrat terdiri atas 2 mekanisme, yaitu:1

a) Non endothelium-dependent

Secara in vivo nitrat organik merupakan pro drug yaitu menjadi aktif

setelah dimetabolisme dan mengeluarkan nitrogen monoksida (NO). NO

akan membentuk kompleks nitrosoheme dengan guanilat siklase sehingga

kadar cGMP meningkat. Selanjutnya cGMP akan menyebabkan

defosforilasi myosin, sehingga terjadi relaksasi otot polos (vasodilatasi)

dan agregasi trombosit.

b) Endothelium dependent

Nitrat organik menyebabkan pelepasan prostasiklin (PGI2) dari

endothelium yang bersifat vasodilator. Pada keadaan dimana endothelium

mengalami kerusakan seperti aterosklerosis dan iskemia, efek ini hilang.

2. Efek kardiovaskular

Isosorbit dinitrat menyebabkan vasodilatasi pada semua system vascular.

Vasodilatasi pada vena menyebabkan aliran balik ke atrium kanan berkurang,

sehingga menyebabkan preload menurun dan vasodilatasi pada arteri

menyebabkan tahanan pada perifer berkurang menyebabkan tekanan darah

sistolik dan diastolik menurun, sehingga afterload menurun. Preload dan

afterload menurun, maka kebutuhan oksigen miokard akan menurun.1,3

Pada eterosklerosis, nitrat organik memperbaiki sirkulasi koroner bukan

dengan cara meningkatkan aliran darah total, tetapi dengan menimbulkan

redistribusi aliran darah pada jantung. Hai ini diduga karena menyebabkan

1

Page 3: ISOSORBIT DINITRAT

dilatasi pada pembuluh darah koroner yang besar di daerah epikardial dan

bukan pembuluh darah kecil (arteriol), sehingga tidak terjadi steal

phenomenon. steal phenomenon adalah suatu keadaan berkurangnya aliran

darah di daerah iskemik karena terjadinya vasodilatasi pada daerah normal oleh

pemberian vasodilator (arteriol), sehingga perfusi di jaringan sehat menjadi

lebih baik.1,3

Pada jaringan iskemik sudah terjadi vasodilatasi yang hamper maksimal

karena di daerah iskemik berkumpul zat-zat bersifat asam yang menimbulkan

dilatasi (laktat, fosfor inorganik), sehingga pemberian vasodilator yang

mempengaruhi tonus pembuluh darah kecil tidak bermanfaat. Sebaliknya,

Karena nitrat organik menimbulkan dilatasi pembuluh darah koroner yang

besar (epikardial) maka redistribusi aliran darah pada daerah iskemik menjadi

lebih baik daripada sebelumnya.1,3

Dengan cara menurunkan preload dan afterload kebutuhan oksigen pada

otot jantung menurun dan suplai oksigen meningkat karena perbaikan aliran

darah miokard ke daerah iskemik dan karena berkurangnya beban jantung,

sehingga perfusi subendokard membaik.1,3

2

Page 4: ISOSORBIT DINITRAT

Gambar 1. Efek nitrat3

3. Efek lain

Nitrovasodilator menimbulkan relaksasi otot polos bronchus, salur

empedu, saluran cerna dan saluran kemih. Tetapi karena efeknya hanya

sepintas lalu, maka tidak bermakna secara klinis.1

4. Efek samping1,2,3

a) Hipotensi ortostatik dan sinkop karena kapasitas vena meningkat

3

Page 5: ISOSORBIT DINITRAT

b) Sakit kepala dan kemerahan di muka (flushing) karena dilatasi pada

arteriol temporal

c) Penurunan tekanan darah sistemik yang disertai refleks takikardi dapat

memperberat angina.

b. Farmakokinetik

Nitrat organik diabsorbsi dengan baik lewat kulit, mukosa sublingual dan oral.

Isosorbit dinitrat diabsorbsi melalui mukosa sublingual.1

Metabolisme obat-obat ini dilakukan oleh nitrat reduktase dalam hati yang

mengubah nitrat organik larut lemak menjadi metabolitnya yang larut air yang

tidak aktif atau mempunyai efek vasodilatasi lemah. Efek lintas pertama dalam hati

ini menyebabkan bioavailabilitas nitrat organik oral sangat kecil, sehingga pada

serangan akut angina ditangani dengan nitrat organik sublingual (ISDN) atau

inhalasi karena absorbsinya cepat dan efek vasodilatasi kuat karena tidak

mengalami metabolisme lintas pertama di hati.1

c. Sedian obat

Sedian obat ISDN sebagai berikut:

1. Tablet 5. Kapsul

2. Tablet sublingual 6. Cairan injeksi

3. Tablet lepas lambat 7. Transdermal

Tablet sublingual digunakan jika terjadi serangan angina karena tablet

sublingual mula kerjanya cepat (1-2 menit) dan biasa diulang sebanyak 3 kali

dengan interval 5 menit dan efeknya menghilang setelah 1 jam. Gunakan dosis

terkecil yang masih efektif (2,5-10 mg). Sedian obat sublingual 2,5 –5 mg.1,2

Tablet oral digunakan untuk pencegahan serangan angina pada angina kronik

dan dosisnya 10-30 mg, 2-3 kali sehari. Tablet oral lepas lambat digunakan untuk

mengurangi frekuensi serangan angina. Efek obat tercapai dalam 60-90 menit dan

berakhir dalam 3-6 jam dan dosisnya 20-80 mg, 1-2 kali sehari.1

4

Page 6: ISOSORBIT DINITRAT

Sedian intravena digunakan untuk pengobatan angina berat dan angina

berulang saat istirahat. Mula kerja cepat, tetapi efeknya juga cepat hilang jika infus

dihentikan. Dosisnya 5-10 mcg/min lalu ditingkatkan.1

Sedian transdermal, seperti plester dan salep. Plester dirancang untuk

penggunaan 24 jam dan melepaskan 0,2-0,8 mg/jam. Mula kerja lama dengan

puncak efek tercapai dalam 1-2 jam. Salep digunakan untuk mencegah angina

yang timbul malam hari dan dosis disesuaikan tiap pasie. Efek terapi muncul 30-60

menit dan bertahan selama 4-6 jam. Sedian transdermal sering menimbulkan

toleransi.1

d. Indikasi1,2

Indikasi pemberian ISDN sebagai berikut:

1. Profilaksis dan pengobatan Angina Pectoris

2. Congestive Heart Failure

e. Kontraindikasi

Kontraindikasi pemberian ISDN adalah:

1. Hipersensitivitas terhadap nitrat

2. Hipotensi

3. Hipovolemia

4. Kardiopati obstruktif hipertrofik

5. Stenosis aorta

6. Tamponade jantung

7. Perikarditis konstriktif

8. Stenosis mitral

9. Anemia berat

10. Trauma kepala

11. Perdarahan otak

12. Glaucoma sudut sempit

5

Page 7: ISOSORBIT DINITRAT

f. Toleransi

Toleransi merupakan masalah utama yang mengurangi manfaat nitrat organik.

Toleransi dapat terjadi karena penggunaan dosis tinggi dan lama. Toleransi dapat

terjadi terhadap efek terapi maupun efek samping. Pada prinsipnya, toleransi secara

efektif dapat dihilangkan dengan cara menghentikan terapi selama 8-12 jam

biasanya malam hari atau mengubah interval atau dosis obat.1

6

Page 8: ISOSORBIT DINITRAT

DAFTAR PUSTAKA

1. Mardjono M. Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta: FK UI; 2005.

2. Anonym. Isosorbide dinitrate. Available from:

URL:http://www.medicinenet.com/isosorbide_dinitrate/index.htm. Last Editorial

Review: 2/20/2009

3. Lullmann H, et al. color atlas of pharmacology. 2nd Ed. New York: Thieme; 2000.

7