ISOS_BAB IV
-
Upload
foniewidiyowati -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of ISOS_BAB IV
-
7/24/2019 ISOS_BAB IV
1/5
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai adanya pencapaian diagnosa yang ditemukan pada
klien Tn. J dengan isolasi sosial serta membandingkan dengan beberapa referensi atau acuan
yang ada dengan masalah utama isolasi sosial. Kemudian membandingkan adanya kesenjangan
antara teori dan praktek, dalam ruang lingkup proses keperawatan dari pengkajian sampai
evaluasi keperawatan.
A. Pengkajian
Pada pengkajian pengumpulan data dilakukan menggunakan format pengkajian
perawatan jiwa yang telah ditetapkan. Pengkajian merupakan tahap awal dalam mengumpulkan
data pada klien. ata didapatkan melalui wawancara !auto"allo#anamnesa$, pemeriksaan fisik
!observasi, auskultasi, palpasi dan perkusi$ dan hasil pengukuran. ata berasal dari
klien,keluarga klien tenaga kesehatan, catatan lain dan data sekunder lainnya, data bisa objektif
maupun subjektif.
%&%TA' 'A&A() ) P*+A-A(A' )(*(%A)KA' *'A' %&%TA' )
/0&+AT P*'KAJ)A'. +ulai dari factor predisposisi kemudian, pemeriksaan fisik, konsep
diri dst sampai akhir !yang ada masalah keperawatannya aja$..Jangan loncat#loncat. erikut
contoh 1 paragraf.
+asalah psikologis sebagai faktor predisposisi masalah isos pada Tn. J merupakan salah
satu diantara beberapa kemungkinan penyebab masalah tersebut. +enurut 22., !th$, factor
predisposisi yang mungkin muncul pada pasien isos adalah akibat22 !Kemudian bandingkan
dengan kasus. Apa persamaannya dan"atau apa perbedaannya3$ +isalnya2 Pada kasus Tn. J
didapati bahwa Tn. J mulai tidak berinteraksi dengan orang lain sejak ditinggal wafat oleh ibunya
2tahun lalu. Terdapat kemungkinan bahwa Tn. J menarik diri karena Tn. J berduka atas
kepergian ibunya, sehingga faktor predisposisi pada kasus ini adalah factor psikologis. -al ini
sesuai dengan teori dimana masalah psikologis dapat menyebabkan seseorang menarik diri
!referensi, th$.
-
7/24/2019 ISOS_BAB IV
2/5
Kemudian masuk ke pemeriksaan fisik, dst.. uat seperti diatas.
ata yang di dapat sesuai dengan tanda dan gejala pada landasan teori isolasi sosial 4
1. ejala subjektif
a. +enceritakan perasaan kesepian atau di tolak orang lain
b. +erasa tidak aman berada dengan orang lain
c. -ubungan tidak berarti dengan orang lain
d. +erasa bosan
e. Tidak mampu berkonsentrasi
f. +erasa tidak berguna
1. ejala objektif
a. +enjawab pertanyaan dengan singkat
b. &espon verbal kurang
c. &endah diri
d. Tidak sadar terhadap lingkungan sekitar
e. &etensi urin dan feses
f. *kspresi wajah tidak berseri
g. Kurang bergairah
h. (ikap mematung atau mondar mandir
i. +enyendiri dalam ruangan dan melamun
-
7/24/2019 ISOS_BAB IV
3/5
+enurut data teoritis secara umum dari faktorpfredisposisi diterangkan bahwa )solasi (osial
dapat terjadi dari berbagai faktor berupa faktor psikologis333, biologis, faktor genetik, faktor
sosial budaya, yang pasti mungkin terlihat dalam perkembangan suatu kelainan psikologis
tampak bahwa individu yang berada pada resiko tinggi terhadap kelainan ini adalah mereka yang
memiliki anggota keluarga dengan kelainan yang sama ! orang tua saudara kandung yang lain $
dan dikeluarga hanya klien yang mengalami gangguan jiwa.
(edangkan pada kasus klien kelolaan di dapatkan beberapa data dari teori yang ada seperti
perasaan malu, lebih senang menyendiri, melamun, menawab pertanyaan dengan singkat,
pandangan kosong, kontak mata kurang, kurang memperhatikan cara berpakaian, ekspresi wajah
datar. ata#data di peroleh dari proses pengkajian . jika di bandingkan dengan teori maka ada
beberapa dat a yang tidak di temukan perawat pada klien, hal itu disebabkan keterbatasanperawat dalam menggali atau mengeksplorasi klien.
. iagnosa Keperawatan
+asalah keperawatan yang ditemukan, pada kasus klien isolasi social berdasarkan teori ada 5
diagnosa keperawatan yaitu4 isolasi sosial, harga diri rendah, deficit perawatan diri, resiko
gangguan sensori persepsi halusinasi. (edangkan pada kasus klien kelolaan didapatkan 5
diagnosa keperawatan yaitu4
1. )solasi social
6. -arga iri &endah
7. angguan sensori persepsi 4 halusinasi
5. erduka disfungsional
Pada kasus ini kami mengangkat diagnosa utama isolasi sosial, karena masalah yang dialami
klien berupa isolasi sosial yang di akibatkan oleh faktor lingkungan, di mana klien mengalami
pengalaman yang tidak menyenangkan di dalam kehidupan keluarganya berupa kematian orang
tua yakni ibu kandungnya.sangat menonjol dibandingkan diagnose yang lain.
8. &encana Tindakan Keperawatan
)ntervensi adalah suatu rencana tindakan yang disusun untuk mengatasi permasalahan yang
dialami klien . erikut adalah intervensi yang dibuat 4
-
7/24/2019 ISOS_BAB IV
4/5
1. ina hubungan saling percaya dengan klien.
6. Kaji pengetahuan klien tentang prilaku menarik diri dan tanda tandanya.
7. erikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan nya.
5. iskusikan dengan klien tentang prilaku menarik diri , tanda tanda dan gejalanya.
9. erikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya.
:. Kaji tentang pengetahuan klien tentang keuntungan dan manfaat bergaul dengan orang
lain.
;. iskusiksn bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain.
oeki +ahdi.
. )mplementasi
(esuaikan implementasi dengan intervensi pada kenyataannya3 +isalnya pada kenyataannya
setelah 6 pekan intervensi klien tetap belum dapat berinteraksi dengan orang lain dan (P nya
masih (P1 dalam 6 minggu padahal rencananya sampai (P 5 misalnya2. agaimana cara -(P
di teori dengan dikenyataannya3 Apa yang dapat dilakukan dan apa yang tidak dapat dilakukan.
+isalnya kontak mata. (angat sulit untuk melakukan kontak mata dengan klien karena klien
selalu menunduk dan menghindari tatapan mata.
)mplementasi merupakan tahap dimana segala intervensi keperawatan dilaksanakan untuk
memenuhi semua kebutuhan klien secara optimal. Kelompok telah melakukan asuhan
keperawatan sesuai intervensi keperawatan yang telah dibuat sebelumnya yaitu membina
hubungan saling percaya dengan klien , mengkaji pengetahuan klien tentang prilaku menarik diri
dan tanda tanda nya, memberi kesermpatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan
penyebab menarik diri atau tidak mau bergaul, mendiskusikan bersama klien tentang prilaku
-
7/24/2019 ISOS_BAB IV
5/5
menarik diri dan tanda serta gejalanya , memberikan pujian terhadap kemampuan
klienmengungkapkan perasaannya , mengkaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak
berhubungan dengan orang lain, serta mendorong dan membantu klien untuk berhubungan
dengan orang lain.
*. *valuasi
*valuasi dilakukan dari awal hingga akhir kegiatan yaang setiap kali berinteraksi
menggunakan analisis (0AP ! (ubjektif, 0bjektif, Analisis, Problem $. (emua tindakan
keperawatan dengan isolasi sosial menarik diri yang dibahas kelompok melalui srategi
pelaksanaan dapat dilaksaakan. Klien dapat membina hubungan saling percaya, klien mengetahui
prilaku menarik diri, tanda dan gejalanya, klien mengetahui manfaat dan keuntungan
berhubungan dengan orang lain, klien mengetahui kerugian bila tidak berhubungan dengan
orang lain, klien mampu berinteraksi dengan orang lain.*mang iya3 ukannya ada kesulitan.
ata apa adanya aja. Kalau tidak bisa dievaluasi ya bilang aja tidak bisa dievaluasi. ?ang dibahas
disini adalah apa yang diharapkan dapat dievaluasi di teori dan apa yang ditemui di kasus.
+isalnya diteori klien diharapkan dapat menyebutkan kembali keuntungan berinteraksi dengan
orang lain, namun Tn. J tidak dapat menyebutkan hal#hal tersebut, dst. Apa kesenjangan atau
persamaan yang didapat antara evaluasi di teori dengan evaluasi di kasus3
(**&A )%AT ?A. T)'A@ **&APA JA+ @A). A) T%A( *'A'
A'0TA K*@0+P0K'?A.