isos

download isos

of 7

description

niii

Transcript of isos

Sabtu, 09 November 2013LAPORAN PENDAHULUAN ISOLASI SOSIAL

LAPORAN PENDAHULUANISOLASI SOSIAL

A.Masalah UtamaIsolasi Sosial

B.Proses Terjadinya Masalah1.PengertianIsolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam ( Twondsend, 1998 ).Atau suatu keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006 ).Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain ( Pawlin, 1993 dikutip Budi Kelliat, 2001). Menurut Townsend, M.C (1998:152) isolasi sosial merupakan keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain dianggap menyatakan sikap negatif dan mengancam bagi dirinya.Isolasi sosial menarik diri merupakan usaha menghindar dari interaksi dan berhubungan dengan orang lain, individu merasa kehilangan hubungan akrab, tidak mempunyai kesempatan dalam berfikir, berperasaan, berprestasi, atau selalu dalam kegagalan. (Carpenito, L J, 1998).Kerusakan interaksi sosial merupakan suatu gangguan hubungan interpersonal yang terjadi akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang menimbulkan perilaku maladaptif dan mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (DEPKES RI 2000).

2.PenyebabTerjadinya faktor ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi di antaranya perkembangan dan sosial budaya. Kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya dengan orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, keadaan menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain.Adapun gejala klinis sebagai berikut :a.Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakitb.Rasa bersalah terhadap diri sendiric.Gangguan hubungan sosiald.Percaya diri kurange. Menciderai diri3.Tanda dan Gejalaa.Menyendiri dalam ruanganb.Tidak berkomunikasi, menarik diri, tidak melakukan kontak matac.Sedih, afek datard.Perhatian dan tindakan tidak sesuai dengan usiae.Apatisf.Mengekspresikan penolakan atau kesepian pada orang laing.Menggunakan kata kata simbolikh.Menggunakan kata kata yag tidak berartii.Kontak mata kurang, tidak mau menatap lawan bicaraj.Rendah diri4.Akibat dari Isolasi SosialKlien dengan isolasi sosial dapat berakibat terjadinya resiko perubahan sensori persepsi (halusinasi) atau bahkan perilaku kekerasan menciderai diri ( akibat dari harga diri rendah disertai dengan harapan yang suram, mungkin klien akan mengakhiri hidupnya )5.Rentang ResponHubungan dengan orang lain dan lingkungan menimbulkan respon sosial pada individuRespon AdaptifRespon Maladaptif

Berikut ini akan dij

pelaskan tentang respon yang terjadi pada isolasi sosial :a.Respon AdaptifRespon Adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-norma sosial dan budaya secara umum yang berlaku.Dengan kata lain individu tersebut masih dalam batas normal ketika menyelesaikan masalah.Berikut ini adalah sikap yang termasuk respon adaptif :1)MenyendiriRespon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang terjadi dilingkungan sosialnya2)OtonomiKemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan ide, pikiran,dan perasaan dalam hubungan sosial3)Bekerja kerasKemampuan individu saling membutuhkan satu sama lain.4)InterdependenSaling ketergantungan antar individu dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonalb.Respon MaladaptifRespon Maladaptif adalah respon yang menyimpang dari norma sosial dan kehidupan disuatu tempat.Berikut ini adalah perilaku yang termasuk respon maladaptif :1)Menarik diriSeseorang yang mengalami kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain.2)KetergantunganSeseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri sehingga tergantung dengan orang lain.3)ManipulasiSeseorang yang menganggu orang lain sebagai objek individu sehingga tidak dapat dapat membina hubungan sosial secara mendalam4)CurigaSeseorang gagal mengembangkan rasa percaya terhadap orang lain.6. Fase Terjadinya MasalahMenurut (Stuart. G. W ; 2007 ) isolasi sosial di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain:a.Faktor Predisposisi1)Faktor tumbang :tugas perkembangan padafase tumbang tidak terselesaikan2)Faktor komunikasi dalam keluarga :komunikasiyang tidak jelas (suatu keadaan dimana seorangmenerimapesan yang salingbertentangan dlm waktu yg bersamaan), ekpresiemosi yang tinggi dalam keluarga yg menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan diluar keluarga.3)Faktor Sosial Budaya :Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial, disebabkan norma - norma yangsalah dianut keluarga, seperti : anggota keluarga tidak produktif( lansia, berpenyakit kronis dan penyandangcacat) diasingkan dari lingkungan sosialnya.4)Faktor biologis :gangguan dalam otak, seperti pada skizofrenia terdapat struktur otak yang abnormal( atropi otak, perubahan ukuran dan bentuk sel seldalam limbik dan daerah kortikb.Faktor Presipitasi1)Faktor eksternal :stressor sosial budaya : stress yang ditimbulkan oleh faktor sosial budaya( keluarga.2)Faktor Internal :stresor psikologik : stres terjadiakibat ansietas berkepanjangan disertaiakibatketerbatasan kemampuan membatasinyaketerba7.Mekanisme Kopingtasan kemampuan matasinya1)Perilaku curiga : regresi, proyeksi, represiPerilaku curiga : regresi, proye2)Perilaku dependen : regresiPerilaku dependen : regresi3)Perilaku manipulatif : regresi, represiPerilaku manipulatif : regresi, represi4)Isolasi/ menarik diri : regresi, represi, isolasi

8.Perilaku1)Menarik diri :kurang spontan, apatis, ekspresiiwajah kurang berseri, defisit perawatan diri,wajahkomunikasi kurang, isolasi diri, aktivitasmenurun, kurang berenergi, rendah diri, postur tubuh sikap fetus.2)Curiga :tidak percaya orang lain, bermusuhan,isolasi sosial, paranoiaisolasi3)Manipulasi :kurang asertif, isolasi sosial, hargadiri rendah, tergantung pd orang lain, ekspresiperasaan tidak langsung padatujuan.9.Sumber KopingSumber koping individu harus dikaji dengan pemahaman tentang pengaruh gangguan otak pada prilaku. Kekuatan dapat meliputi model, seperti intelegensi dan kretifitas yang tinggi. Orang tua harus secara aktif mendidik anak anak dan dewasa muda tentang keterampilan koping kerena mereka biasanya tidak hanya belajar dari pangalaman.p

10.Pohon Masalah

Resti mencederai diri,orang lain dan lingkungan

Defisit Perawatan diriHalusinasi

Intoleransi aktivitasIsolasi Sosial

Harga Diri RendahKronis

Koping individu tidak efektifKoping Keluarga tidak efektif

11.Masalah Keperawatan dan Data yang Perlu Dikajia.Isolasi Sosialb.Harga Diri rendahKronisc.Perubahan Persepsi sensori :Halusinasid.Defisit Perawatan Dirie.Koping Individu Tidak Efektiff.Koping Keluarga Tidak efektifg.Intoleransi aktifitash.Defisit perawatan dirii.Resti mencedarai diri,orang lain dan lingkungan.

12.Data yang Perlu DikajiMasalah Keperawatan KeperawatanData yang perlu dikaji

Isolasi Sosial1.Subjektifa.Klien mengatakan mulai bergaul dengan orang lain.b.Klien mengatakn dirinya tidak ingin ditemani perawat dan meminta untuk sendirianc.Klien mengatakan tidak mau berbicara dengan orang lain.d.Tidak mau berkomunikasie.Dta tentang klien biasanya didapat dari keluarga yang mengetahui keterbukaan klien2.Objektifa.Kurang spontanb.Apatisc.Ekspresi wajah kurang berserid.Todak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan dirie.Tidak ada atau kurang komunikasi verbalf.Mengisolasi dirig.Asupan makanan dan minuman tergangguh.Retensi urine dan fesesi.Aktivitas menurunj.Kurang berenergi atau bertenagak.Rendah diri

13.Diagnosa KeperawatanIsolasi Sosial14.Rencana Tindakan Keperawatana.Tindakan Keperawatan untuk klien1)Membina hubungan saling percaya2)Menyadari penyebab isolasi sosial3)Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain4)Melakukan interaksi dengan orang lainb.Tindakan Keperawatan untuk keluarga1)Keluarga mengetahui masalah isolasi sosial dan dampaknya pada klien2)Keluarga mengetahui penyebab isolasi sosial3)Sikap keluarga untuk membantu klien mengatasi isolasi sosialnya4)Keluarga mengetahui pengobatan yang benar untuk klien.5)Keluarga mengetahui tempat rujukan dan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi klien.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah : Isolasi SosialPertemuan : 1A.Proses Keperawatan.1.KondisiKlien terlihat sedang sendiri disudut ruangan dengan pandangan yang kosong. Kaki serta tangannya dilipat saat perawat menghampirinya. Klien hanya menjawab ya dan tidak,terlihat seperti tidak ingin ditemani dan klien mengatakan bahwa dirinya tidak suka berbicara dengan teman-temannya yang lain karena dirinya tidak gila2.Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial3.TUK/SP 1a.Membina hubungan saling percaya.b.Menyadari penyebab isolasi sosialc.Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain.4.Tindakan Keperawatana.Membina hubungan saling percaya.1)Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan klien.2)Berkenalan dengan klien. Perkenalkan nama dan nam panggilan yang saudara sukai, tanyakan nama dan panggilan klien.3)Menanyakan perasaan dan keluhan klien saat ini.4)Buat kontrak asuhan keperawatan mencangkup hal- hal seprti apa-apa yang saudara akan lakukan bersama klien, berapa lama akan dikerjakan dan dimana tempatnya.5)Jelaskan bahwa saudara akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi.6)Tunjukkan setiap empati terhadap klien setiap saat.7)Penuhi kebutuhan dasar klien bila memungkinkan.b.Menyadari penyebab isolasi sosial1)Tanyakan siapa saja orang yang tinggal satu rumah dengan klien2)Tanyakan siapa orang yang dekat dengan klien dan apa sebabnya.3)Tanyakan siapa orang yang tidak dekat dengan klien dan apa sebabnya.c.Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain1)Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain.2)Tanyakan apa yang menyebabkan klien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.3)Diskusikan pada klien keuntungan bila klien memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan mereka.4)Diskusikan pada klien kerugian bila klien tidak memiliki banyak teman dan tidak bergaul akarab dengan mereka.5)Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik klien.B.Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan1.Orientasia.Orientasi1)Salam TerapeutikAssalamualaikum,Selamat pagi bapak/ibu. Saya suster......panggil suster...saya mahasiswa Fakultas Ilmu Kperawatan....yang akan bertugas disini dari jam 08.00-12.00 siang nanti.2)EvaluasiBagaimana perasaan bapak/ibu hari ini ?3)Kontraka)TopikSeperti janji seminggu yang lalu, hari ini kita akan diskusi tentang penyebab bapak/ibu kurang suka bergaul, apa saja keuntungan bergaul dan apa saja kerugian bila tidak bergaul dengan orang lain.b)TempatBapak/ibu ingin bercakap-cakap dimana ?Bagaiman kalau diruang duduk?c)WaktuBapak/ibu ingin bercakap-cakap berapa lam?

b.KerjaApa yang membuat bapak/ibu tidak suka bergaul dengan orang lain? Apakah karena sikap atau perilaku orang lain terhadap bapak/ibu atau alasan lain?Apakah ruginya kalau kita tidak punya teman?Menurut bapak/ibu apakah keuntungan kalua kita punya teman? Nah kita sudah mengetahui penyebab bapak/ibu tidak mau bergaul dengan orang lain, ruginya tidak punya teman dan untungnya punya teman?c.Terminasi1)Evaluasi SubjektifBagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita berdiskusi mengetahui penyebab bapak/ibi tidak mau bergaul dengan orang lain bserta keuntungan dan kerugiannya?2)Evaluasi ObjektifBisakah bapak/ibu menceritakan kembali tentang keuntungan dan kerugian bergaul dengan orang lain?3)Rencana Tindak LanjutBagaimana bapak/ibu apakah bapak/ibu ingin belajar bergaul dengan orang lain?4)Kontrak yang akan Datanga)TopikBagaimana kalau besok kita belajar mengenai cara-cara bergaul dengan orang lain?b)TempatDimana nanti kita bercakap-cakap?Bagaiman kalau disini?c)WaktuBapak/ibu ingin jam berapa?Bagaimana jam 13.00 setelah bapak/ibu makan siang?