SAP PK & isos
-
Upload
siska-handayani -
Category
Documents
-
view
625 -
download
0
Transcript of SAP PK & isos
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 1/12
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PASIEN
Mata Ajar : Keperawatan jiwa
Pokok bahasan : Perilaku Kekerasan
Sub pokok bahasan : Mendiskusikan masalah yang dihadapi pasien,
menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab
dan cara merawat klien dengan perilaku kekerasan
Sasaran : Seluruh pasien dan keluarga yang berkunjung atau
kontol di Poli Klinik Rumah Sakit Jiwa Panam
pekanbaru
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Poli Klinik
Kelompok : Kelompok 2
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mendiskusikan masalah yang dihadapi klien dan keluarga
serta menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan cara merawat
klien dengan perilaku kekerasan
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah berdiskusi dengan klien dan keluarga selama 30 menit klien
dan keluarga mampu ;
a. Menjelaskan pengertian perilaku kekerasan
b. Menjelaskan tanda dan gejala perilaku kekerasan
c. Menjelaskan penyebab perilaku kekerasan
d. Menjelaskan cara merawat klien dengan perilaku kekerasan di
rumah
e. Mampu mendemonstrasikan cara merawat klien perilaku
kekerasan di rumah
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 2/12
B. Garis Mata Ajar
1. Pengertian perilaku kekerasan
2. Tanda dan gejala perilaku kekerasan
3. Penyebab perilaku kekerasan
4. Cara merawat klien dengan perilaku kekerasan di rumah
5. Peran anggota keluarga dalam merawat klien perilaku kekerasan di
rumah
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Media Pembelajaran
1. Power point
2. Leaflet
3. Laptop dan Infocus
E. Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu Mahasiswa Keluarga Pasien
5
Menit
Pembukaan
1. Meng
ucapkan salam
2. Mem
perkenalkan diri
3. Menj
elaskan topik yang akan
diajarkan
4. Menj
elaskan kontrak waktu
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
dan menyimak
4. mendengarkan
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 3/12
20
menit
Penyampaian materi
1. Menjelaskan pengertian
perilaku kekerasan
2. Menyebutkan penyebab
perilaku kekerasan
3. Menyebutkan jenis/klasifikasi
perilaku kekerasan
4. Menyebutkan tanda dan gejala
perilaku kekerasan
5. Menjelaskan cara mengatasi
perilaku kekerasan
6. Menyebutkan peran keluarga
dalam merawat klien dengan
perilaku kekerasan
1. Menyimak
2. Menyimak
3. Menyimak
4. Menyimak
5. Menyimak
6. Menyimak
5
Menit
Kesimpulan
1. Menyimpulkan materi bersama
keluarga
2. Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
3. Memberikan jawaban
pertanyaan
4. Memberikan reinforcement
positif kepada keluarga
5. Menutup diskusi
6. Salam penutup
1. Mendengarka
n
2. Mengajukan
pertanyaan
3. Mendengarka
n
4. Memperhatik
an
5. Memperhatik
an
6. Memberi
salam
F. Setting Tempat Kegiatan
Keterangan
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 4/12
: Leader
: Co Leader
: Fasilitator
: Observer
: Klien
: Pembimbing
: Pengamana
G. Pengorganisasian
H. Materi Pengajaran
1. Pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik
terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut
dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang
tidak konstruktif, (Stuart dan Sundeen, 2006).
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 5/12
Marah adalah perasaan jengkel yang timbul sebagai respon
terhadap kecemasan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi yang
dirasakan sebagai ancaman (Stuart dan Sundeen, 2006).
2. Penyebab
a. Predisposisi
1) Psikologis (seperti: Kegagalan, dihina, dianiaya &
saksi penganiayaan)
2) Perilaku (seperti: Sering melihat perilaku kekerasan
& mendapar reinforcement saat melakukan perilaku
kekerasan
3) Sosial budaya
4) Bioneurologi (seperti: kerusakan system limbic,
lobus frontal & temporal)
b. Presipitasi
1) Klien (seperti: penyakit fisik)
2) Lingkungan (seperti: lingkungan yang rebut &padat)
3) Kehilangan (seperti: kehilangan orang yang dicintai)
3. Tanda dan gejala
a. Muka merah
b. Pandangan tajam
c. Otot tegang
d. Nada suara tinggi
e. Berdebat
f. Memaksakan kehendak
g. Merampas
h. Memukul
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 6/12
4. Cara Merawat Pasien dengan Perilaku Kekerasan
a. Pada saat klien marah keluarga harus bersikap tenang, bicara
lembut tapi tegas dan menjaga jarak dengan klien
b. Jauhkan benda-benda tajam dari klien dan anak-anak
c. Bila klien masih marah dan mengamuk bawa klien ke
pelayanan kesehatan terdekat setelah sebelumnya diikat terlebih
dahulu, minta bantuan pada orang lain saat mengangkat klien.
Lakukan dengan tidak menyakiti klien
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, N. (2009). Prinsip dasar dan aplikasi penulisan laporan
pendahuluan dan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Keliat, B. A. (1999). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I.
Jakarta : EGC
Keliat, B. A. (2002). Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan. Jakarta:
FIK UI
Keliat, B. A, dkk. (2006). Proses Keperawatan kesehatan Jiwa. Jakarta:
EGC
Stuart & Sundeen. (2006). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 7/12
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN PASIEN
Mata Ajar : Keperawatan jiwa
Pokok bahasan : Isolasi sosial
Sub pokok bahasan : Mendiskusikan masalah yang dihadapi pasien,
menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, penyebab
dan cara merawat klien dengan isolasi sosialSasaran : Seluruh pasien dan keluarga yang berkunjung atau
kontol di Poli Klinik Rumah Sakit Jiwa Panam
pekanbaru
Waktu : 45 menit
Tempat : Ruang Poli Klinik
Kelompok : Kelompok 2
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan
instruksional umum
Setelah mendiskusikan masalah yang dihadapi klien dan keluarga
serta menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan cara merawat
klien dengan isolasi sosial, klien mampu merawat diri sendiri dan
keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan isolasi sosial.
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 8/12
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah berdiskusi dengan klien dan keluarga selama 30 menit klien
dan keluarga mampu ;
a. Menjelaskan pengertian isolasi sosial
b. Menjelaskan tanda dan gejala isolasi sosial
c. Menjelaskan penyebab isolasi sosial
d. Menjelaskan cara merawat klien dengan isolasi
sosial di rumah
e. Mampu mendemonstrasikan cara merawat klien
isolasi sosial di rumah
B. Garis Mata Ajar
1. Pengertian isolasi sosial
2. Tanda dan gejala isolasi sosial
3. Penyebab isolasi sosial
4. Cara merawat klien dengan isolasi sosial di rumah
5. Peran anggota keluarga dalam merawat klien isolasi sosial di
rumah
C. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Media Pembelajaran
1. Flipchart
2. Leaflet
E. Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu Mahasiswa Keluarga Pasien
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 9/12
5
Menit
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan topik yang akan
diajarkan
4. Menjelaskan kontrak waktu
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
dan menyimak
4. mendengarkan
30
menit
Penyampaian materi
1. Menjelaskan pengertian isolasi
sosial
2. Menyebutkan penyebab isolasi
sosial3. Menyebutkan jenis/klasifikasi
isolasi sosial
4. Menyebutkan tanda dan gejala
isolasi sosial
5. Menjelaskan cara mengatasi
isolasi sosial
6. Menyebutkan peran keluarga
dalam merawat klien dengan
isolasi sosial
1. Menyimak
2. Menyimak
3. Menyimak
4. Menyimak
5. Menyimak
6. Menyimak
10
Menit
Kesimpulan
1. Menyimpulkan materi bersama
keluarga
2. Memberikan kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
3. Memberikan jawaban
pertanyaan
4. Memberikan reinforcement
positif kepada keluarga
5. Menutup diskusi
6. Salam penutup
1. Mendengarka
n
2. Mengajukan
pertanyaan
3. Mendengarka
n
4. Memperhatik
an
5. Memperhatik
an
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 10/12
6. Memberi
salam
F. Materi Pengajaran
1. Pengertian
Isolasi sosial adalah suatu gangguan kepribadian yang tidak
fleksibel. Pada tingakah laku maladaptif menggangu fungsi
seseorang dalam hubungan sosialnya ( Stuart dan sunden, 1998).
Perilaku isolasi sosial merupakan percobaan untuk
menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan
dengan orang lain (Rawlins, 1998).
Kerusakan interaksi sosial adalah keadaan dimana individu
mengalami atau beresiko mengalami respon negative,ketidakadekuatan, ketidakpuasan dari interaksi (Carpenito, L. J.
2000).
Dari ketiga pengertian yang telah dikemukakan diatas dapat
disimpulkan bahwa isolasi sosial adalah gangguan tingkah laku
maladaptif dimana individu menghindari interaksi dengan orang lain
sehingga mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan sosial.
2. Tanda dan gejala
Tanda dan gejala isolasi sosial menurut Keliat B. A (2001) adalah
sebagai berikut :
a. Apatis, ekspresi wajah sedih, afek tumpul
b. Menyendiri di kamar, atau tempat terpisah
c. Komunikasi kurang atau tidak ada
d. Aktivitas menurun
e. Tidak ada kontak mata, sering menunduk
f. Menolak berhubungan dengan orang lain
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 11/12
g. Memutuskan percakapan atau pergi jika diakjak bercakap-cakap
h. Mondar-mandir, melakukan gerakan berulang / sikap mematung
i. Tinggal di tempat tidur yang lama
j. Keinginan seksual menurun
k. Tidak melakukan kegiatan sehari-hari
l. Klien menjawab dengan singkat dengan kata-kata “tidak”, “ya”
dan “tidak tahu”
3. Penyebab
a. Faktor predisposisi
Terjadinya isolasi sosial dipengaruhi oleh faktor predisposisi
terjadinya prilaku isolasi sosial, (Stuart dan Laraia, 2005) :
1) Teori Biologis
a) Kelainan Klinik : Kelainan mental organik, retardasi
mental
b) Kelainan Genetik : Adanya gangguan neurotransmiter
2) Teori Psikososial
a) Teori Psikodinamik : Gangguan pada tahap
perkembangan dan pengalaman traumatik
b) Teori Kognitif : Ketidakmampuan penyelesaian diri
terhadap kanak – kanak
c) Teori Sosio – cultural : Isolasi sosial, harapan yang
tidak realitas, penyakit kronik dan penyakit terminal
b. Faktor PresipitasiFaktor presipitasi adalah faktor pencetus sebelum timbul
gejala, diantaranya adalah sebagai berikut, (Stuart dan
Laraia, 2005) :
1) Stressor sosial kultural
a) Menurunnya stabilitas untuk keluarga
b) Berpisah dengan orang yang berarti dalam
kehidupannya
5/13/2018 SAP PK & isos - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/sap-pk-isos 12/12
2) Stressor Psikologik
a) Ansietas yang tinggi
b) Tuntutan berpisah dengan oarng yang tedekat
c) Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan
d) Skizoprenia
e) Dependent dan interdependent
f) Ibu tidak ingin anaknya mandiri
g) Konflik pada anak
4. Cara mengatasi isolasi sosial
a. Berkenalan dengan keluarga
b. Berkenalan dengan kelompok
c. Berkenalan dengan masyarakat
5. Peran anggota keluarga dalam merawat klien isolasi
sosial di rumah
a. Mengoptimalkan fungsi dan peran dalam keluarga dan
masyarakat
b. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah