Isolasi, Kultur Dan Identifikasi Virus

download Isolasi, Kultur Dan Identifikasi Virus

of 3

Transcript of Isolasi, Kultur Dan Identifikasi Virus

  • 8/10/2019 Isolasi, Kultur Dan Identifikasi Virus

    1/3

    Isolasi, kultur, dan identifikasi Virus.

    Virus adalah parasit obligat intrasel, karenanya tidak dapat berkembangbiak di dalam medium mati. Ada

    tiga cara mengembangbiakan virus, yaitu :

    1. In vitro2. In ovo3. In vivo

    In Vitro ditanam pada sel yang ditumbuhkan dalam bentuk potongan organ (biakan organ),potongan kecil jaringan (biakan jaringan), sel-sel yang telah dilepaskan dari pengikatnya(biakansel). Biakan organ dan biakan jaringan hanya dapat bertahan beberapa hari sampai bbrp minggutergantung pada jenis biakan. Karenanya biakan sel dibagi dalam atas :

    1. Biakan sel primer

    Sel diambil dalam keadaan segar dari binatang. Sel demikian mampu secara terbatas memebelah danselanjutnya mati, misalnya biakan primer yang berasal dari ginjal monyet. Proses dimulai saat pelepasansel-sel dari alat-alat tubuh dgn mengocok sepotong jaringan didlm lar. Tripsin. Sel yang didapat darisuspense ini dibiakan dalam lar. Perbenihan tertentu. Sel-sel akan tumbuh melekat pd dinding tabungmembentuk selapis jaringan sel yang siap digunakan untuk pembiakan virus. Sel dapat dipindahbiakandengan membuat suspense baru dan disebarkan ke tabung lain sehingga menjadi biakan sekunder.Sebagai contoh ginjal monyet akan menghasilkan sel-sel jenis epitel.

    Virus yang dibiakan didlm sel biakan jaringan dapat menimbulkan ESP (efek sipatogenik), sepertiperubahan bentuk sel menjadi bulat, perubahan pada inti sel, kemungkinan pembentukan jisim atau selsinsitia dan juga sel-sel akan lepas dari dinding tabung. Infeksi selanjutnya akan menyerang sel

    sekitarnya, dan bila ditempat tsb ada banyak sel yg terlepas maka akan tampak lubang yang disebutplaque.

    2. Biakan sel sekunder

    Merupakan kumpulan satu jenis sel yang mampu membelah kira-kira 100 kali sebelum mati.

    3. Biakan terusan

    Merupakan sel yang mampu membelah secara tak terbatas. Kromosomnya sudah bersifat poliploid dananeuplioid. Dapat berasal dari sel tumor ganas, ataupun sel diploid yang mengalami transformasi.

    Cara pembiakan in vitro sendiri bermanfaat sebagai :

    1) Isolasi primer virus dari bahan klinis. Untuk ini dipilih sel yang mempunyai kepekaan tinggi,mudah dan cepat menimbulkan ESP.

    2) Pembuatan vaksin, untuk ini dipilih sel yang mampu menghasilkan virus dalam jumlah yangbesar.

    3) Penyelidikan biokimiawi, biasanya dipilih biakan sel terusan dalam bentuk suspensi.

  • 8/10/2019 Isolasi, Kultur Dan Identifikasi Virus

    2/3

    Adapun perkembangbiakan virus dapat dikenal melalui :

    1) Timbulnya efek sipatogenik.

    Efek sipatogenik adalah perubahan morfologis yang terjadi akibat infeksi oleh virus sitopatogenik.Perubahan morfologis dari sel dapat berupa piknosis, karioreksis, plasmolisis, pembentukan sel raksasadan pembentukan sel busa. Timbulnya ESP dan jenis perubahannya dpt berbeda-beda tergantung jenisvirus. Sebagai contoh, adenovirus menimbulkan kelompok sel-sel besar yang bulat, morbilli,parainfluenza cenderung menimbulkan sel-sel raksasa. Untuk melihat perubahan dilakukan pewarnaan.

    2) Hambatan Metabolisme

    Dalam metabolismenya, sel membentuk asam. Jika sel diinfeksi oleh virus, maka berbagai tingkatan akanterjadi hambatan metabolism, termasuk pembentukan asam. Dengan memakai indicator tertentuperubahan ini dapat dikenal. Tes hambatan metabolism ini sudah diuji oleh beberapa contoh seperti,adenovirus, arbovirus, echovirus,herpes simplex dll.

    In ovo juga sering digunakan dalam laboratorium. Sebagai contoh, telur juga merupakanperbenihan virus yang sudah steril dan embrio telur yang tumbuh di dalamnya tdk membentukzat anti yang dpt menggangu pertumbuhan virus. Karena telur merupakan sumber sel hidupyang relative murah untuk isolasi virus.Cara pertama menyuntikkan bahan ked lm ruang amnion telur berembrio 10-15 hari. Cara initerutama berguna untuk isolasi virus influenza dan virus parotitis krn virus ini tumbuh di dlm sel-sel epitel paru-paru embrio yg sdg berkembang. Adanya perkembangbiakan virus dikenal dgnreaksi hemaglutinasi.

    In vivo, suspense dinfeksikan pada binatang percobaan yg cocok. Mencit baru lahir misalnyadigunakan untuk virus-virus golongan arbovirus, coxsackievirus. Adanya pertumbuhan virusdikenal oleh timbulnya gejala-gejala yang khas atau adanya perubahan patologis lain.

    Identifikasi virus

    Bila suatu sifat-sifat pertikel sudah diperoleh, beberapa criteria berikut harus diperhatikan

    i. Partikel hanya dapat diperoleh dari sel atau jaringan yang terinfeksiii. Partikel yang diperoleh dari berbagai sumber identik tanpa memandang asal sel tempat virus

    tumbuhiii. Tingkat aktivitas infektifdari sediaan bervariasi sebanding jumlah partikel yang adaiv. Destruksi partikel fisik yang disebabkan oleh tindakan fisis atau kimiawi disertai hilangnya

    aktivitas virus.v. Sifat tertentu partikel dan infektivitas harus terbukti identik, missal perilaku sedimentasinya

    pada ultrasentrifugasi dan kurva stabilitas pHnya.

  • 8/10/2019 Isolasi, Kultur Dan Identifikasi Virus

    3/3

    vi. Partikel harus mampu menyebabkan penyakit yang khas secara in vivo ( j ika percobaan sepertiini mudah dilakukan)

    vii. Masuknya partikel dalam biakan jaringan harus menyebabkan produksi progeny dengan sifatbiologi dan antigenik