Isolasi Cair

download Isolasi Cair

of 2

description

sdfg

Transcript of Isolasi Cair

Isolasi cair banyak terdapat pada trafo dan circuit breaker yang menggunakan minyak. Inilah pembahasan mengenai isolasi cair pada oil circuit breaker dan trafo.

OIL CIRCUIT BREAKER

Oil circuit breaker (bulk) banyak digunakan dan mempunyai rating tegangan sampai dengan 245 KV. Pada pemutus daya jenis ini ( lihat gambar 1 ) kontak-kontak terendam dalam suatu tangki berisi minyak yang mempunyai sifat isolasi. Bila terjadi loncatan bubsur api, maka akan terjadi dan terbentuk gas dan aliran tumbulen dari minyak.pada dasarnya pemadaman bususr api yang terjadi diantara kontak-kontaknya adalah sebagai berikut :1. pendinginan, dimana panas dari busur api dibawa keluar oleh gas yang terjadi.2. kekuatan, dielektrik ( dielektrik strength) yang terbentuk dengan tiba-tiba.3. karena tekanan gas yang terjadi sehingga menambah kekuatan daya dielektrik.

gambar 1

Bila terjadi bususr api didalam minyak maka minyak yang dekat dengan bususr api tersebut akan berubah menjadi uap minyak, dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelembung uap minyak dan gas. Gas yang terjadi berisi sekitar 70% hydrogen dan sedikit acetyline dan gas lainnya, gas yang terbentuk ini mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dan tegangan isolasi yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan sifat-sifat tersebut baik sekali untuk digunakan sebagai bahan media pemadam.Tangki yang digunakan pada pemutus daya jenis ini dapat terdiri dari suatu tangki saja yaitu untuk pemutus daya dengan masing-masing phasanya terpisah. Pada setiap tangki terdapat gelas penduga dan ventilasi untuk melepaskan tekanan didalam tangki.Kontak-kontak pemutus daya direncanakan sesuai dengan peralatan kontrol yang dipakai atau harus pula mempunyai ketentuan-ketentuan yang menguntungkan misalnya :1. kontak utama harus mempunyai tahanan kontak (contact resistance) yang rendah.2. tahanan kontak berbanding terbalik dengan tekanan kontak yang diberikan oleh pegas.3. kontak-kontak harus dapat bersih dengan sendirinya (misalnya lapisan oksida tembaganya bersih sendiri karena gesekan kontak)4. pegas kontak mempunyai tekanan yang halus (tidak kasar).Disamping hal yang diatas, kontak-kontak juga dilengkapi dengan peralatan yang disebut arc control devices (lihat gambar 2), yaitu peralatan yang berfungsi juga untuk mempercepat padamnya busur api. Arc control devices tersebut juga dapat berupa peralatan explosion melingkupi sekeliling kontak.

gambar 2

Keuntungan :1. konstruksi mudah dan sederhana2. dielektrik dari minyak mempunyai sifat lebih daripada udara tekanan atau atmosfer3. performance dan kondisi minyak tidak banyak terpengaruh oleh adanya pemncemaran udara.kerugian :1. menghasilkan gas yang memungkinkan adanya ledakan2. memerlukan pemeliharaan yang teliti3. untuk tegangan diatas 245 KV, tangki harus dibuat besar sehingga berat yang menyusahkan dalam pengangkutan4. elemen-elemen dari rating tertentu tidak dapat digunakan untuk rating yang lain (KV dan KVA)5. menimbulkan suara ledakan yang cukup keras

gambar 3

MINYAK TRAFO SEBAGAI ISOLASI

Minyak transforamtor memiliki dua fungsi yang sangat signifikan, yaitu sebagai pendingin dan isolator. PLN sebagai perusahaan penyedia listrik nasional beserta LMK menetapkan bahwa minyak transformator standar yang digunakan di Indonesia adalah Shell Diala B. Tetapi pada praktiknya di lapangan masih ditemui penggunaan dan pencampuran minyak transformator antara merk Shell Diala B dengan Univolt 80. Pencampuran terjadi ketika minyak transformator didalam transformator memiliki merk. Shell Diala B dan Oil additional oil hose memiliki merk Univolt 80.Proses pencampuran minyak transformator shell Diala B dengan Univolt 80 terjadi pada saat proses purifikasi. berikut adalah langkah-langkah atau proses purifikasi minyak transformator :1. pemasangan pipa-pipa penghubung antara transformator dengan mesin purifikasi2. pengel udara didalam pipa.3. pembukaan inlet dan outlet valve4. penambahan minyak transformator dari additional oil hose 5. filterisasi

Pencampuran kedua jenis minyak ini dilakukan dengan mengacu hasil pengujian atau pemeriksaan terhadap sampel-sampel yang dilakukan di Laboratorium PLN. Untuk mengetahui keandalan dari penggunaan minyak Shell Diala B, Univolt 80 dan campurannya dilakukan pengujian terhadap tujuh sampel dari