Islamic Banking & Finance Adiwarman Karim Azzahra Outlook2010 Http-mei-Azzahra.com

Seminar Seminar WajibWajib AzzahraAzzahra, 5 , 5 DesemberDesember 20092009 11

ISLAMIC BANKING & FINANCE ISLAMIC BANKING & FINANCE OUTLOOK OUTLOOK 20102010

OlehOleh::Ir. H. Ir. H. AdiwarmanAdiwarman A. Karim, SE, MBA, MAEPA. Karim, SE, MBA, MAEP

(President Director KARIM Business Consulting)(President Director KARIM Business Consulting)

Seminar Wajib Mahasiswa Program Magister Ilmu Ekonomi IslamUniv. Azzahra, 5 Desember 2009


PERBANDINGAN PASAR PASAR PEMBIAYAAN (FINANCING MARKET SHARE) PERBANKAN SYARIAH

PANGSA PASAR PEMBIAYAAN - 2008 PANGSA PASAR PEMBIAYAAN - 2007

Rincian BUS dan UUKatagori

Total

BUS dan UUS lainnya

UUS < Rp 1 trilyun

UUS > Rp 1 trilyun

Bank Umum Syariah

BRI Syariah, Bukopin Syariah, HSBC, BEI, BTPN, Jatim, Jateng, Sumbar, NTB

BII, Aceh, Sumut, Riau, Sumsel, Jabar Banten, DKI, DIY, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Sulsel

BNI Syariah, Danamon Syariah, CIMB Niaga Syariah, Permata Syariah, BTN Syariah

Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia

74.4%

14.4%

4.9%6.3%

67.8%

7.1%6.4%

18.8%

BERDASARKAN GOLONGAN

BANK SYARIAH

TOTAL BANK

Non - UKM49.01%

UKM50.99%

UKM72.73%

Non - UKM27.27%

CURRENT CONDITION : BUS DOMINAN MENGUASAI PASAR, PENYALURAN PEMBIAYAAN CENDERUNG KE UKM


CURRENT CONDITION : FUNGSI INTERMEDIASI OPTIMAL, PERLU HATI-HATI TERHADAP PEMBIAYAAN BERMASALAH

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

140.0%

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Dec-08 Mar-09 Jun-09 Jul-09

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

10.0%

12.0%

14.0%

16.0%

18.0%

20.0%FDR - Perbankan Syariah LDR - Perbankan Konvensional

NPL - Perbankan Konvensional NPF - Perbankan Syariah

FDR

atau

LD

R (%

)

NPF

ata

u N

PL (

%)


0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

3.00%

2005 2006 2007 Mar-08 Jun-08 Sep-08 Dec-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 May-09 Jun-09 Jul-09

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

ROA - Perbankan Syariah ROA - Perbankan Konvensional BOPO - Perbankan Syariah BOPO - Perbankan Konvensional

CURRENT CONDITION : TINGKAT EFISIENSI DAN PROFITABILITAS TERJAGA BAIK

ROA

(%

)

BOPO

(%

)


CURRENT CONDITION : PETA PENYEBARAN PEMBIAYAAN 6 PROVINSI MEMILIKI PEMBIAYAAN > 1 TRILYUN

No. Propinsi Pembiayaan No. Propinsi Pembiayaan No. Propinsi Pembiayaan1 DI Aceh 730 12 Jawa Barat 4199 24 Sulawesi Barat 42 Sumatra Utara 2,639 13 Banten 953 25 Sulawesi Tengah 1513 Sumatra Barat 787 14 Jawa Tengah 2324 26 Sulawesi Tenggara 1634 Sumatra Selatan 954 15 DI Yogyakarta 587 27 Sulawesi Selatan 11015 Bangka Belitung 38 16 Jawa Timur 3099 28 Maluku 156 Jambi 377 17 Bali 94 29 Maluku Utara 357 Bengkulu 225 18 Kalimantan Barat 530 30 NTB 3228 Riau 961 19 Kalimantan Tengah 32 31 NTT 279 Kepulauan Riau 375 20 Kalimantan Timur 969 32 Irian Jaya Barat 6210 Lampung 493 21 Kalimantan Selatan 836 33 Papua 9711 DKI Jakarta 20,488 22 Sulaswesi Utara 139 34 Luar Indonesia 2

23 Gorontalo 82

Pembiayaan terbesar terdapat dipropinsi DKI Jakarta sebesar 46% dari total pembiayaan (Rp 20,4 trilyun)

Untuk di pulau Jawa, sebaran pembiayaan hampirmerata sekitar (1 – 5 triliyun).

Di pulau Sumatera, hanya di Sumatera Utara yang memiliki penyebaran pembiayaan terbesar (1 – 5 triliyun), sementara kota lainnya antara (500 milyar– 1 triliyun) dan (100 – 500 milyar).

Pulau Kalimantan penyebaran pembiayaan antara500 milyar – 1 triliyun, kecuali di propinsiKalimantan Tengah dengan penyebaran < 100 milyar.

Di pulau Sulawesi, pembiayaan terbesar di Sulawesi Selatan (500 milyar – 1 triliyun), sedangkan daerahlainnya lebih kecil. Sumber : Statistik Perbankan Syariah, Bank Indonesia, Agustus 2009; KBC Analysis


No. Propinsi Aset No. Propinsi Aset No. Propinsi Aset1 DI Aceh 889 12 Jawa Barat 4954 24 Sulawesi Barat 42 Sumatra Utara 1,693 13 Banten 1102 25 Sulawesi Tengah 1423 Sumatra Barat 642 14 Jawa Tengah 1801 26 Sulawesi Tenggara 1954 Sumatra Selatan 914 15 DI Yogyakarta 738 27 Sulawesi Selatan 8055 Bangka Belitung 49 16 Jawa Timur 3727 28 Maluku 386 Jambi 220 17 Bali 124 29 Maluku Utara 807 Bengkulu 138 18 Kalimantan Barat 413 30 NTB 2368 Riau 925 19 Kalimantan Tengah 70 31 NTT 289 Kepulauan Riau 405 20 Kalimantan Timur 1014 32 Irian Jaya Barat 5810 Lampung 364 21 Kalimantan Selatan 738 33 Papua 11511 DKI Jakarta 20,748 22 Sulaswesi Utara 81 34 Luar Indonesia 489

23 Gorontalo 82

CURRENT CONDITION : PENYEBARAN PENGHIMPUNAN DANAJAKARTA DAN JAWA DOMINAN, DIIKUTI SUMUT DAN KALTIM

DPK terbesar terdapat dipropinsi DKI Jakarta sebesar 47,13% dari totak DPK (Rp20,7 trilyun)

Untuk di pulau Jawa, sebaran DPK hampirmerata sekitar (1 – 5 triliyun).

Di pulau Sumatera, hanya di Sumatera Utara yang memiliki penyebaran DPK terbesar (1 – 5 triliyun), diikuti oleh Riau, Sumatera Selatan, Aceh, dan Sumtera Barat.

Pulau Kalimantan penyebaran DPK terbesar dipropinsi Kalimantan Timur (1 – 5 triliyun).

Di pulau Sulawesi, DPK terbesar di Sulawesi Selatan (805 milyar).

Sumber : Statistik Perbankan Syariah, Bank Indonesia, Agustus 2009; KBC Analysis


12

3 35

6

11

1416

18

8

20

2725

2321

1917

1992 1999 2003 2006 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah

OUTLOOK / TREND MODEL PENGEMBANGAN BISNIS BANK : BUS SEMAKIN MENINGKAT, UUS SEMAKIN MENURUN

• UU 21/2008 tentang Perbankan Syariah dan berbagai peraturan terkait lainnya mendorong berkembangnya Bank Umum Syariah (BUS).

• RUU PPN yang akan efektif pada tahun 2010 memberikan kepastian terkait tidak adanya double tax pada transaksi perbankan syariah ikut mendorong perkembangan perbankan syariah.


12

35

6

11

8

2725

23

1992 1999 2003 2008 2009 2010

Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah

OUTLOOK / TREND PEMAIN BARU PERBANKAN SYARIAH : SEMAKIN TERBUKA UNTUK SEMUA KALANGAN

Fase PertumbuhanFase KonsolidasiFase Perintis

• Bank Syariah Baru 2009 :

BUS : Panin Syariah

UUS : OCBC NISP dan

Sinar Mas

• Bank Syariah Baru 2010 :

BUS : BNI, Jabar, BCA, Victoria, Maybank

• Bank Syariah semakin terbuka bagi semua kalangan yang ditandai dengan dibukanya layanan syariah pada Bank Swasta Nasional yang dipandang masyarakat memiliki customer base chinese dan mulai bertambahnya Bank Asing.

• Dukungan infrastruktur dan produk inovatif dari pemain baru akan meningkatkan tingkat kompetisi dalam industri perbankan syariah.

• Kondisi tersebut diatas akan diantisipasi oleh eksisting bank syariah dengan berbagai strategi dan inovasi sehinggga perbankan syariah akan tumbuh semakin cepat pada tahun 2010.


OUTLOOK / TREND PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH : PERBANKAN SYARIAH 2010 AKAN MENEMBUS 100 TRILYUN

Growth

67.4

101.1

49.6

36.5

26.720.9

15.3

7.94.02.7

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

• Pertumbuhan tahun 2009 diperkirakan tetap pada level 36% sehingga aset pada akhir tahun 2009 diperkirakan Rp 67,4 trilyun.

• Pertumbuhan perbankan syariah pada tahun 2010 diperkirakan meningkat menjadi 50% sehingga total aset diperkirakan Rp 101,1 trilyun.


OUTLOOK / TREND PRODUK PERBANKAN SYARIAH : SEMAKIN INOVATIF DAN LUAS CAKUPAN PASARNYA

Produk DPK untuk retail / individu

persaingan akan lebih kompetitif terutama untuk produk DPK

yang menawarkan kemudahan akses dan transaksi.

Produk DPK untuk institusi / korporasi

bank syariah akan semakin kompetitif dibandingkan

konvensional karena kondisi ekonomi stabil yang ditandai

dengan BI rate rendah

Produk Pembiayaan :

• Produk Pembiayaan UKM dan konsumer Stabil berkembang

• Produk Pembiayaan Mikro Semakin inovatif dan berkembang luas.

• Produk Pembiayaan Korporasi beberapa bank mulai mengembangkan kompetensi secara spesifik.

• Produk Gadai Syariah semakin banyak pemain dan menyebar ke berbagai wilayah.


Spin-off : Pure Model

SPIN-OFF UUS Spin-off : Merger Model

Spin-off : Hybird Model

STRATEGIC ISSUES : MODEL SPIN-OFF / PEMISAHAN

1

2

3

Mendirikan BUS baru yang dilakukan oleh 1

(satu) BUK.

Mendirikan BUS baru yang dilakukan oleh

lebih dari 1 (satu) BUK.

Mengalihkan hak dan kewajiban UUS

kepada BUS yang telah ada

PBI 11/10/09 pasal 41 ayat (1a) dan ayat 2

PBI 11/10/09 pasal 41 ayat (1a) dan ayat 2

PBI 11/10/09 pasal 41 ayat (1b) dan ayat 2


2. Spin-off : Merger Model

BUK 1

BUK 2UUS

BUS

belimemiliki

konversiSpin-off

STRATEGIC ISSUES :METODE PELAKSANAAN SPIN-OFF

UUS

BUK

BUS

UUS

BUK

BUS

UUS

BUKUUS

BUK

1. Spin-off – Pure Model

1

2

3. Spin-off : Hybird Model


STRATEGIC ISSUES : KAPAN BATAS WAKTU PELAKSANAAN SPIN-OFF 2023 ATAU 50% DARI ASET BUK

Dalam hal Bank Umum Konvensional memiliki UUS yang nilai asetnya telah mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total nilai aset bank induknya atau 15 (lima belas) tahun sejak berlakunyaUndang-Undang ini, maka Bank Umum Konvensional dimaksud wajib melakukan Pemisahan UUS tersebut menjadi Bank Umum Syariah.

UU No 21/2008 tentang Perbankan Syariah, pasal 68 ayat (1)

BUK yang memiliki UUS wajib memisahkan UUS menjadi BUS apabila:a. nilai aset UUS telah mencapai 50% (lima puluh persen) dari total nilai aset BUK induknya; ataub. paling lambat 15 (lima belas) tahun sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah.

PBI 11/10/2009 tentang Unit Usaha Syariah, pasal 40 ayat (1)

PBI 11/10/2009 tentang Unit Usaha Syariah, pasal 45 ayat (2)

Modal disetor pendirian BUS hasil pemisahan ditetapkan paling kurang sebesar Rp. 500.000.000.000,00 (lima ratus milyar rupiah).

Juli 2008 20232013 2018


STRATEGIC ISSUES : APA YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA AKAN MELAKSANAKAN SPIN-OFF ?

Perencanaan pengembangan jaringan (KC, KCP, KK, PP, KLS) untuk bisa mencover nasabah dan pasar secara lebih dominan dan memperbesar aset secara organik.

Network

Kejelasan arah dan model bisnis sehingga proses spin-off tidak sekdear melepas UUS namun memiliki suatu arah, target, dan model bisnis yang jelas.

Business

Dukungan infrastruktur terutama IT, jaringan, gedung disiapkan untuk mendukung proses bisnis yang dirancang oleh BUS.

Infrastructure

Pemenuhan ketentuan GCB yakni 3 direksi dan kelengkapan struktur organisasi lainnya, termasuk didalamnya proses rekrutmen, training, proses penilaian kinerja.

HR & Organization

Cost Coverage menuju kemandirian UUS menjadi BUS terutama (biaya IT, personil, promosi, gedung, admin & umum, serta biaya lainnya)

Cost

Pemenuhan Modal Disetor Rp 500 milyar pada saat spin-off dan secara bertahap paling kurang Rp 1 trilyun (paling lambat 10 tahun sejak izin BUS diberikan) .

Capital

FOCAL CONCERNSAREA OF CONCERN

CAPITAL COST

HR & ORG.

INFRASTRUCTURE

BUSI-NESS

NET-WORK

TRANS-FORMATION

FOR SPIN-OFF


STRATEGIC ISSUES : BENCHMARK BUSINESS MODEL BANK UMUM SYARIAH

BANK MUAMALAT BANK SYARIAH MANDIRI BANK MEGA SYARIAH

Financing Model Strategic Partnership with SME particularly “Koperasi” – Two Step Financing (KKPA)

Commercial (SME & Corporate) and Consumer Financing

Strategic Financing with Finance Company - Joint Financing and Micro Finance

Funding – New Distribution Channel

Syariah Outlet in the Post Office Co Location with Bank Mandiri Syariah Micro Branches

System of Information & Technology

Build its own IT System Applying particular IT vendor System Applying particular IT vendor System

Human Resource Recruitment : Managerial Level recruited from internal through promotion and below managerial level recruited from external.

Promotion Policy: Competency based promotion

Career Path Model :

Recruitment :Promotion Policy: Competency for

Business managerial position & Seniority for non business position

Career Path Model :

Recruitment : Balance Internal & External

Zig Zag

Business Support

Horizontal

Business Support


STRATEGIC ISSUES : BENCHMARK BUSINESS MODEL UNIT USAHA SYARIAH

BANK PERMATA SYARIAH BANK BNI SYARIAH

Financing Model Commercial and More Consumer Balanced portfolio in consumer and commercials plus corporate financing

Funding – New Distribution Channel Office channeling Office channeling

System of Information & Technology

In House develop by modifying conventional Core Banking System

Previously applying particular vendor system, now modifying its core banking system.

Human Resource Recruitment : Managerial Level recruited from internal through promotion; specialist and below managerial level recruited from external.

Promotion Policy: Competency based promotionCareer Path Model :

Recruitment : Managerial Level recruited from internal through promotion; specialist and below managerial level recruited from external.

Promotion Policy: Competency based promotionCareer Path Model : Preparation for Spin Off

Operation Leveraging Business Model Silo Business Model

Business Support

Horizontal Within Group

Business Support

Horizontal Within Whole Group


Syariah as Product Owner

Commercial SME Mortgage

Legal & Compliance

Human Resource

Finance & Strategy

Technology & Operations

Risk

Retail Banking

Wholesale Banking

Conventional As Process Owner

Wealth Management

Branch Banking

Card & Personal Loan Treasury

STRATEGIC ISSUES : LEVERAGING BUSINESS MODEL


Syariah as Product Owner

Commercial SME Mortgage

Legal & Compliance

Human Resource

Finance & Strategy

Technology & Operations

Risk

Retail Banking

Wholesale Banking

Syariah As Process Owner

Wealth Management

Branch Banking

Card & Personal Loan Treasury

STRATEGIC ISSUES : SILO BUSINESS MODEL


Customer

Credit Ops

Mortgage Sya

Mortgage Center PB

Branch, Developer

SAM

10

9 11

Risk Mgt

VC Mortgage - PB

GM Sya

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

5

5

6 7

7

7

8

8

8

12

12

12

14 15 16 17

15 16 18

18

18

19

19

20

20

21

21 22 23

4*)

6

6

6

8

19

19

19

21

21

11

22 23

•21 Early Warning System

•20 Redemption & Return of Collateral

•23•writte-•off &•recovery

•22•Handle•Problem•pymt

•19•Maintain relationship with custo-mer

•18•Collect•& Accept pymt•(regular•status

•17•Docu-•ment•finan-•cing & file

•16•Dis-•burse•finan-•cing

•14•Make & Sign•Fin.•agree•ment

•15•Make•MTSF (Memo to See Fin.)

•12•Decide•on •Finan-cing

•11•Assess, Analysis (make C/F(FR), SI

•9 Appraise•Colateral•& BI Checking

•10•Input to APU

•8•Submit•appli-•cation

•7•Pre•Screen•Finan-cing

•6•Meet or Visit•Customer

•5•Plan• of•Sales•Target

•Handling NPL &•Recovery

•Payment collection•Documentation & disbursment

•Underwriting and approval•Origination

•Prospecting

•1•Product Dev Analysis

•3•Drafting Product Dev Doc (PDD)

•4•Validate syariahcompliance and PDD Approval

•2•Formulate Product, Program & Policy

•Product & Policy Development

•13•Make Offer-ingLetter

13

*) PDD Approval by Risk Management, Finance, Corporate Legal, and Corporate Compliance.

13

13 14

STRATEGIC ISSSUES : SAMPLE OF LEVERAGING BUSINESS MODEL

Proses di BUK

Proses di UUS


Customer

Credit Ops

Mortgage Sya

Mortgage Center PB

Branch, Developer

SAM

10

9 11

Risk Mgt

VC Mortgage - PB

GM Sya

1

1

2

2

3

3

4

4

5

5

5

5

6 7

7

7

8

8

8

12

12

12

14 15 16 17

15 16 18

18

18

19

19

20

20

21

21 22 23

4*)

6

6

6

8

19

19

19

21

21

11

22 23

•Handling NPL &•Recovery

•Payment collection•Documentation & disbursment

•Underwriting and approval•Origination

•Prospecting•Product & Policy Development

13

*) PDD Approval by Risk Management, Finance, Corporate Legal, and Corporate Compliance.

13

13 14

STRATEGIC ISSUES : SAMPLE OF SILO BUSINESS MODEL

Semua proses dilakukan di Unit Usaha Syariah

•21 Early Warning System

•20 Redemption & Return of Collateral

•23•writte-•off &•recovery

•22•Handle•Problem•pymt

•19•Maintain relationship with custo-mer

•18•Collect•& Accept pymt•(regular•status

•16•Dis-•burse•finan-•cing

•12•Decide•on •Finan-cing

•11•Assess, Analysis (make C/F(FR), SI

•9 Appraise•Colateral•& BI Checking

•10•Input to APU

•8•Submit•appli-•cation

•7•Pre•Screen•Finan-cing

•6•Meet or Visit•Customer

•5•Plan• of•Sales•Target

•3•Drafting Product Dev Doc (PDD)

•4•Validate syariahcompliance and PDD Approval

•2•Formulate Product, Program & Policy

•13•Make Offer-ingLetter

•1•Product Dev Analysis

•17•Docu-•ment•finan-•cing & file

•15•Make•MTSF (Memo to See Fin.)

•14•Make & Sign•Fin.•agree•ment

Islamic Banking & Finance Adiwarman Karim Azzahra Outlook2010 Http-mei-Azzahra.com

Documents

Transcript of Islamic Banking & Finance Adiwarman Karim Azzahra Outlook2010 Http-mei-Azzahra.com