Isi Sop Cuci Tangan

16

Click here to load reader

description

cuci tangan itu pentinggggggg

Transcript of Isi Sop Cuci Tangan

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Standard Operating Procedure (SOP) adalah sebuah panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan diisyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Fungsi Dan Tujuan

Standard Operating Procedure(SOP) adalah untuk mendefenisikan semua konsep dan teknik yang penting serta persyaratan dibutuhkan, yang ada dalam setiap kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan oleh karyawan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. SOP yang dibuat harus menyertakan langkah kegiatan yang harus dijalankan oleh semua karyawan dengan cara yang sama. Oleh sebab itu, SOP dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan dan menyamakan presepsi semua orang yang berkepentingan sehingga dapat lebih dipahami dan dimengerti.

Standard Operating Procedure(SOP) dibuat dengan maksud dan tujun tertentu, sehingga memberikan manfaat bagi pihak yang bersangkutan. Berikut beberapa manfaat dari SOP :Menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan, Standarisasi semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan, Membantu untuk menyederhanakan semua syarat yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan, Dapat mengurangi waktu pelatihan karena kerangka kerja sudah distandarkan, Membantu menganalisa proses yang berlangsung dan memberikan feedback bagi pengembangan SOP,Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas, Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama pekerja dengan pihak manajemen. Tujuan utama dari pembuatan Standard Operating Procedure(SOP) adalah memberikan kemudahan bagi para orang yang berkepentingan dalam membacanya, sehingga orang tersebut dapat mengerti dan dapat menjalankan prosedurnya dengan benar. Oleh sebab itu diperlukan suatu pertimbangan untuk dapat menentukan bentuk SOP yang digunakan, yaitu jumlah keputusan yang akan diambil dan jumlah langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari cuci tangan 2. Tujuan cuci tangan

3. Indikasi cuci tangan

4. Keuntungan mencuci tangan

5. Macam-Macam cuci tangan dan cara cuci tangan

6. Standar Operasional Prosedure

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi cuci tangan 2. Mengetahui tujuan cuci tangan

3. Mengetahui indikasi cuci tangan

4. Mengetahui 5 momen cuci tangan5. Sebelum kontak dengan pasien6. Sebelum melakukan tindakan aseptic7. Sesudah terkena cairan tubuh8. Sesudah kontak dengan pasien9. Sesudah kontak dengan lingkungan pasien

1.4 Manfaat

1. Bagi mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara dan pentingnya mencuci tangan yang benar2. Bagi Perawat dapat meningkatkan keterampilan hidup sehat dan menerapkan cuci tangan dalam melakukan segala aktivitas keperawatan BAB IIPEMBAHASAN2.1 Definisi SOP

Standart Operating Prosedure (SOP) adalah serangkaian instruksikerja tertulis yang dibakukan (terdokumentasi) mengenai proses penyelenggaraan administrasi perusahaan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.Menurut Tjipto Atmoko, Standart Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator!indikator teknis, administrati dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerjapada unit kerja yang bersangkutan.2.2 Manfaat SOP sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang menyelesaikan tugasnya. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas. Meningkatkan esiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung ja#ab individual pegawai dan organisasi secara keseluruhan. Membantu pegawai menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada intervensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari. Meningkatkan akuntibilitas pelaksanaan tugas. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pega#ai cara konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan. Memastikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung dalam berbagai situasi. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Memberikan informasi dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai. Memberikan informasi mengenai beban tugas yang dipikul oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya.

2.3 Tujuan Standard Operating Prosedure (SOP) Agar petugas pegawai menjaga konsistensi dan tingkatkinerja petugas pegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja.

Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi.

Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas-pegawai terkait. Melindungi organisasi'unit kerja dan petugas pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. untuk menghindari kegagalan'kesalahan, keraguan, duplikasi, dan infesiensi.2.3 fungsi Standarad Operating Prosedure Memperlancar tugas petugas pegawai atau tim unit kerja. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.

Mengetahui dengan jelas hambatan!hambatannya dan mudah dilacak

Mengarahkan petugas pegawai untuk sama-sama disiplin dala bekerja. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

2.5 keuntungan adanya Standard Operating Prosedure (SOP) SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten.

Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan. SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.BAB III

Standar Operasional ProsedureA. SOP Cuci Tangan Rumah sakit

JUDUL SPO

MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT DENGAN CUCI TANGAN

No. dokumen

123//YAN/2015No revisi

00Hal

1

SPO/Prosedure tetap/ juknisTanggal terbit

23 mei 2015Ditetapkan direktur

Dr. sukandar.M.Kes

PengertianMencuci tangan adalah suatu proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air. (DEPKES 2007).

Saat/ waktu dimana petugas jharus melakukan cuci tangan untuk mencegah penyebaran infeksi yang ditularkan melalui tangan, bisa dalam bentuk proses hand rub dan hand wash dengan jenis sabun, durasi dan ketentuan kondisi penggunaanya sesuai ketentuan WHO.

Tujuan Tujuan umum :

Menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.

Tujuan khusus :

1. Untuk menghambat kotoran dan debris yang melekat pada tangan.

2. Untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit dan mikroorganismme permanen yang tinggal dalam lapisan terdalam dalam kulit, baik yang diperoleh dari kontak pasien maupun lingkungan.

3. Untuk mengurangi infeksi nosokomial dalam proses melayani pasien.

4. Untuk meningkatkan pelayanan yang berbasis keselamatan pasien.

Kebijakan Peraturan direktur nomorr 1/PER-DIR/RSI-SR/VII/2012 tentang kebijakan pelayanan RSI. Keputusan direktur nomor 360A/RSI/SR/III/2012 tentang pembentukan tim keselamatan pasien rumah sakit di RSI Keputusan direktur nomor 06/PER-DIR/RSI-SR/XI/2012 Tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Peraturan direktur nomor 05/PER-DIR/RSI-SR/XI/2012 tentang kebijakan assessment pendidikan pasien dan keluarga. Kebijakan direktur tentang pelaksanaan hand hygiene

Procedure LIMA SAAT CUCI TANGAN

I. Saat sebelum kontak dengan pasien

1. Petugas / keluarga pasien/ pengunjung sebelum kontak dengan pasien harus melakukan hand rub terlebih dahulu.

2. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan SPO pelaksanaan hand hygiene bagian hand rub dengan antiseptic cair beralkohol dengan durasi 20-30 detik.

3. Petugas/ keluarga pasien/ masuk keruang perawatan dengan memperkenalkan nama, profesi dan unit kerja.

4. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan kontak dengan pasien.

5. Petugas/ keluarga pasien/ pegunjung mengucapkan salam sambil keluar dari ruang rawat pasien.

II. Saat sesudah kontak dengan pasien

1. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung sesudah kontak dengan pasien harus melakukan hand rub.

2. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan SPO pelaksanaan Hand hygiene bagian hand rub dengan antiseptic cair beralkohol dengan deurasi 20-30 detik.

III. Saat setelah memegang alat-alat dilingkungan pasien.

1. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung setelah memegang alat-alat yang berada dilingkungan pasien harus melakukan hand rub.

2. Petugas/ keluarga pasien/ pengunjung melakukan SPO pelaksanaan Hand Hygiene bagian hand rub dengan antiseptic cair beralkohol dengan durasi 20-30 detik.

IV. Saat sesudah melakukan tindakan antiseptic.

1. Petugas sesudah melakukan tindakan aseptic terhadap pasien harus melakukan hand wash

2. Petugas melakukan SPO pelaksanaan Hand hygiene bagian hand wash dengan sabun cair beralkohol beserta air dengan durasi 40-60 detik.

V. Saat sesudah terpapar dengan cairan rubuh pasien.

1. Petugas sesudah terpapar dengan cairan tubuh pasien harus melakukan hand wash.

2. Petugas melakukan pelaksanaan hand hygiene bagian hand wash dengan sabun cair beralkohol beserta air dengan durasi 40-60 detik.

Unit terkaitHand Rub dilakukan oleh :

Seluruh petugas

Keluarga pasien

Pengunjung

Hand wash dilakukan oleh :

Seluruh petugas

BAB IVPENUTUP

3.1 Simpulan

standar operasional prosedur sebagai alat penilaian kinerja berorientasi pada penilaian kinerja internal kelembagaan, terutama dalam hal kejelasan proses kerja di lingkungan organisasi termasuk kejelasan unit kerja yang bertanggungjawab, tercapainya kelancaran kegiatan operasional dan terwujudnya koordinasi, fasilitasi dan pengendalian yang meminimalisir tumpang tindih proses kegiatan di lingkungan sub - sub bagian dalam organisasi yang bersangkutan. Standar operasional prosedur berbeda dengan pengendalian program yang lebih diorientasikan pada penilaian pelaksanaan dan pencapaian outcome dari suatu program/kegiatan.

3.2 Saran Mencintai hidup sehat sebagai perilaku hidup kita sehari hari adalah sebuah cara dasar untuk jauh dari penyakit yang menular serta berbahaya. Sebaiknya agar tercapai hidup sehat, dari kita kecil kita sudah menanamkan perilaku sehat seperti mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya agar tercapainya lingkungan yang sehat.Daftar Pustaka

A.Poter, Patricia, Pery, 2002, Ketrampilan dan Prosedur Dasar, Mosby:Elsevier Science.

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/06/pengertian-mencuci-tangan.htmlhttp://adelinecalonperawat.blogspot.com/2009/03/sap-penyuluhan-cuci-tangan.html4