Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadaan jumlah penduduk di Indonesia serta pertumbuhanya masih cukup tinggi. Tingkat kematianpun dibandingkan dengan negara yang pendapatan tiap penduduknya lebih rendah dari Indonesia, kenyataanya masih tinggi. Selain itu penyebaran penduduk yang tak merata, struktur umur serta kualitas penduduk yang masih rendah memberikan dampak pada pembagunan kebijaksanaan pembagian seyogyanya dapat mempengaruhi variable demografi untuk mencapai tujaun pembagunan. Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu- individu makhluk hidup yang sejenis (satu spesies) yang hidup dalam suatu daerah tertentu. Pengaturan populasi dipengaruhi oleh dua faktor lingkungan yaitu faktor yang bergantung kepadatan populasi dan faktor yang tidak bergantung kepada kepadatan populasi. Dalam demografi dipelajari tentang jumlah, penyebaran dan komposisis penduduk, termasuk perubahan serta penyebab dari perubahan tersebut seperti kelahiran,kematian dan migrasi. Kalau jumlah individu yang keluar dan yang masuk sama, maka kepadatan populasi dikatakan sama atau tidak berubah. Suatu lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan bagi penghuninya bila mana lingkungan hidup 1

Transcript of Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

Page 1: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan jumlah penduduk di Indonesia serta pertumbuhanya masih cukup

tinggi. Tingkat kematianpun dibandingkan dengan negara yang pendapatan tiap

penduduknya lebih rendah dari Indonesia, kenyataanya masih tinggi. Selain itu

penyebaran penduduk yang tak merata, struktur umur serta kualitas penduduk

yang masih rendah memberikan dampak pada pembagunan kebijaksanaan

pembagian seyogyanya dapat mempengaruhi variable demografi untuk mencapai

tujaun pembagunan. Populasi dapat dikatakan sebagai kumpulan individu-

individu makhluk hidup yang sejenis (satu spesies) yang hidup dalam suatu

daerah tertentu. Pengaturan populasi dipengaruhi oleh dua  faktor lingkungan

yaitu faktor yang bergantung kepadatan populasi dan faktor yang tidak bergantung

kepada kepadatan populasi.  Dalam demografi dipelajari tentang jumlah,

penyebaran dan komposisis penduduk, termasuk perubahan serta penyebab dari

perubahan tersebut seperti kelahiran,kematian dan migrasi.

Kalau jumlah individu yang keluar dan yang masuk sama, maka kepadatan

populasi dikatakan sama atau tidak berubah. Suatu lingkungan hidup dapat

memenuhi syarat kehidupan bagi penghuninya bila mana lingkungan hidup tadi

dapat menyediakan bahan-bahan atau materi dan adanya kondisi fisik yang sesuai

bagi penghuninya. Kalau keadaan lingkungan dari suatu populasi itu stabil, maka

terdapatlah suatu keseimbangan yang dapat mempertahankan kenaikan atau

penurunan dari suatu ukuran populasi pada suatu tingkat yang dapat

mempertahankan kelangsungan hidup sejumlah individu populasi dalam keadaan

lingkungannya semacam itu. Tetapi bila terjadi suatu perubahan dalam

lingkungan, misalmnya perubahan sushu atau musim, maka akan terjadi

perubahan kepadatan populasi. Misalnya, individu yang dapat berpindah tempat

(misalnya burung) akan berusaha mencari tempat lain yang sesuai dengan

lingkungannya untuk tempat hidupnya.

1

Page 2: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang kami angkat pada makalah ini adalah :

1. Apa definisi dari dinamika populasi penduduk?

2. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya dinamika populasi penduduk?

3. Bagaimana pengaruh kepadatan penduduk terhadap kesehatan lingkungan?

4. Bagaimana cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan?

5. Apa tujuan dari pemeliharaan kesehatan lingkungan?

6. Apa usaha untuk mengontrol ledakan populasi (Efforts to Control

Overpopulation)

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui definisi dari dinamika populasi penduduk.

2. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya dinamika populasi

penduduk.

3. Mengetahui pengaruh kepadatan penduduk terhadap kesehatan

lingkungan.

4. Mengetahui cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan

5. Mengetahui dan memahami tujuan dari pemeliharaan kesehatan

lingkungan.

6. Mengetahui usaha untuk mengontrol ledakan populasi (Efforts to Control

Overpopulation).

2

Page 3: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

BAB II

DINAMIKA POPULASI

(KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN)

A. Definisi Dinamika Populasi

Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama,

yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga

dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah

dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan

kondisi-kondisi lingkungan

Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam

populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan

menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan

perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu

ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon

Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan

pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan

maka kita membagi jumlah batang pohon yang berkurang dengan lamanya waktu

perubahan terjadi :

700−5001990−1980

=200 ba tan g10 tahun

= 20 batang/tahun

Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata

berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat

bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari

alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit,

sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya

populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak

dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik ini antara lain :

kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas), potensi

3

Page 4: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas dan mortalitas

merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.

Dinamika populasi yang menunjukkan pertambahan jumlah penduduk

disebut pertumbuhan populasi. Pertumbuhan yang terlalu cepat melebihi

ketersediaan sumber daya alam yang ada disebut ledakan populasi. Oleh karena

itu, perlu diadakan suatu usaha untuk mengontrol pertumbuhan populasi

penduduk agar tiak terjadi leakan penduduk.

Penduduk merupakan sekumpulan orang-orang yang telah lama

menempati suatu daerah. Jumlah penduduk di suatu daerah atau negara

mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini disebut dinamika

penduduk. Perubahan penduduk ini meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi.

Sedangkan, jumlah penduduk yang meningkat dari tahun ke tahun disebut

pertumbuhan penduduk.

Pertumbuhan penduduk sangat dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan

migrasi. Pertumbuhan penduduk dikatakan meningkat bila  kelahiran lebih tinggi

daripada kematian dan jumlah orang yang datang (bermigrasi) lebih banyak

daripada kematian. Pertumbuhan penduduk dikatakan menurun bila kematian

lebih tinggi daripada kelahiran dan jumlah orang yang keluar atau bermigrasi

lebih sedikit daripada kematian. Selain pertumbuhan penduduk ada yang namanya

kepadatan penduduk, kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk yang

melebihi luas daerah yang ditempatinya.

Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk

setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan

membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang

ditempati.

Kepadatan penduduk = Jumlah Penduduk

Luas daerah

4

Page 5: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

B. Faktor-Faktor Penyebab Dinamika Populasi Penduduk

Dinamika suatu populasi di sebabkan oleh tiga faktor utama yaitu ;

1. Angka Kelahiran (Natalitas)

Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari

setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga

kriteria, yaitu:

a. Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.

b. Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per

tahun.

c. Angka  kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.

2. Angka Kematian (Mortalitas)

Mortalitas merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari

setiap 1000 penduduk per tahun. Mortalitas dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:

a. Mortalitas dikatakan tinggi jika angka kematian > 18 per tahun.

b. Mortalitas dikatakan sedang jika angka kematian antara 14-18 per

tahun.

c. Mortalitas dikatakan rendah jika angka kematian antara 9-13 pertahun.

3. Migrasi (Migration)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain.

Hal ini dipengaruhi oleh:

a. Kesulitan ekonomi atau gaji yang rendah (Difficult economy/low

earnings)

b. Situasi sosial-budaya (Sociocultural Situation)

c. Fasilitas pendidikan (Education Facilities)

d. Kesempatan Kerja (Working Opportunities)

e. Kesempatan Karir dan pendidikan layak (Opportunities to get better

career and education)

f. Sarana Kehidupan yang Lengkap (Better living facilities)

5

Page 6: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

Migrasi dapat dimasukkan ke dalam beberapa kategori, yaitu ;

1. Emigrasi (Emmigation), perpindahan dengan meninggalkan suatu tempat

untuk menetap di tempat yang lain.

2. Imigrasi (Immigration), perpindahan dengan menempati suatu tempat baru

secara tetap.

3. Transmigrasi (Transmigration), perpindahan dari suatu tempat padat

penduduk (densely populated), ke tempat yang lebih sedikit penduduk

(lesser populated).

4. Urbanisasi (Urbanization), Perpindahan penduduk dari desa ke kota.

5. Remigrasi (Remigration), Perpindahan penduduk kembali pada tempat

asalnya.

C. Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Kesehatan Lingkungan.

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi

kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi

itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi

syarat-syarat lingkungan yang sehat.

Kesehatan lingkungan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat

yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan

dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari

ilmu kesehatan masyarakat. Syarat-syarat lingkungan yang sehat adalah:

1. Keadaan Air

Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat

dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan

suhu 1000C, sehingga bakteri yang ada di dalam air tersebut mati.

2. KeadaanUdara

Udara yang sehat adalah udara yang di dalamnya terdapat yang

diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidak tercemar oleh zat-zat yang

merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).

3. Keadaan tanah

6

Page 7: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

Tanah yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suatu

tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

Kepadatan populasi merupakan suatu jumlah populasi yang menempati

suatu wilayah dan waktu tertentu. Adanya penduduk yang semakin padat maka

dapat mempengaruhi beberapa hal sebagai berikut:

1. Kesejahteraan

Usaha pemerintah Indonesia untuk menjaga kesejahteraan penduduk

dengan pertumbuhan yang semakin meningkat saat ini seperti,

a. Membangun fasilitas kesehatan (Healthcare services) dan kesejahteraan

keluarga (Family welfare) seperti UPGK (Usaha Perbaikan Gizi

Keluarga) dan BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak)

b. Meningkatkan pendapatan per kapita (improve per capita income)

c. Peningkatan Fasilitas pendidikan (Education services) seperti program

wajib belajar 9 tahun, pendidikan paket A, dan program dana BOS

(Biaya Operasional Sekolah)

d. Pembangunan fasilitas tempat tinggal (Housing services) seperti

pembangunan rumah susun rakyat dan perumahan murah 

Keamanan publik harus ditingkatkan apabila jumlah penduduk

semakin meningkat karena semakin ketatnya persaingan kerja dan

menipisnya fasilitas kehidupan serta ketersediaan sumber daya alam

sehingga dapat memicu tindak kriminal.

2. Ketersediaan Lahan (Land Availability)

Pengertian perencanaan penggunaan lahan dan apa yang harus

dikerjakan dalam perencanaan penggunaan lahan, dapat dikemukakan

sebagai berikut:

Suatu proses pengambilan keputusan mengenai bagaimana seharusnya

lahan digunakan.

Merupakan suatu cara menempatkan goal (sasaran) penggunaan lahan, dan

menunjukkan bagaimana sasaran tersebut dapat dicapai.

Semakin tinggi populasi maka ketersediaan lahan akan semakin

sedikit. Hal ini dapat memicu tindak criminal, kerusakan lingkungan,

7

Page 8: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

ketersediaan sumber daya alam, sumber mata air serta kebersihan udara

semakin menurun. Berapa usaha pemerintah adalah pembangunan rumah

susun dan penyediaan perumahan murah.

3. Ketersediaan Sumber Makanan

Ketersediaan sumber makanan akan semakin menurun dan kebutuhan

makanan oleh penduduk semakin meningkat apabila populasi penduduk

semakin meningkat pula. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan

suatu populasi penduduk karena ketersediaan makanan semakin menurun.

Beberapa usaha pemerintah adalah intensifikasi pangan sehingga

ketersediaan bahan makanan pokok dapat dijaga yaitu:

a. Kebutuhan Air Bersih (The Need of Clean Water)

Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan pokok

manusia. Kebutuhan air akan semakin meningkat akan tetapi

ketersediaannya semakin menurun karena jumlah penduduk yang

semakin meningkat. Maka, beberapa usaha pemerintah untuk menjaga

ketersediaan air adalah dengan membangun PAM (Perusahaan Air

Minum) yang menyediakan air bersih hasil pengolahan kapada

masyarakat.

Kita pun dapat berpartisipasi dalam menjaga ketersediaan air

bersih dengan cara

Tidak membuang sampah sembarangan.

Membuang sampah sesuai dengan jenisnya.

Mengolah sampah organic dan non-organik.

Bersama-sama membersihkan sungai.

Menanam pohon-pohon besar.

Menyediakan tenpat penyerapan air .

8

Page 9: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

b. Kebutuhan Udara Bersih (The Need of Fresh Air)

Meningkatnya jumlah penduduk turut meningkatkan jumlah

kendaraan, pabrik industry dan aktifitas yang dapat menyebabkan

polusi udara. Beberapa langkah untuk menjaga ketersediaan udara

bersih adalah

Menanam pohon atau tanaman.

Menghentikan penebangan liar.

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Gunakanlah

kendaraan umum atau sepeda.

Pabrik industri harus menyediakan penyaring udara.

4. Kerusakan Lingkungan (Environmental Damage)

Kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi penduduk

semakin bertambah adalah

Perusakan hutan yang tidak terkontrol

Kerusakan tanah karena pembangunan, sampah, dan bahan

/pupuk kimia yang digunakan masyarakat.

Punahnya salah satu organisme karena penggunaan pestisida

berlebihan.

Banyaknya sampah dapat menimbulkan dampak kesehatan seperti

mewabahnya penyakit kolera, tipes dan disentri.

9

Page 10: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

Polusi udara oleh Karbon Dioksida (CO2) dan Karbon

Konooksida (CO) dari kendaraan atau mesin bermotor

Polusi udara Sulfur Dioksida (SO2) dan Natrium Dioksida (NO2)

Polusi tanah dan air oleh residu sampah.

5. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke

lingkungan akibat aktivitas manusia. Sedangkan, polutan adalah segala

sesuatu yang menyebabkan polusi. Semua zat dikategorikan sebagai polutan

bila kadarnya melebihi batas normal, berada di tempat yang tidak

semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat. Pencemaran atau

polusi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah mengurangi,

mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian

masyarakat kepada lingkungannya.

a. Pencemaran Air

Penyebab pencemaran air adalah limbah pabrik atau limbah

rumah tangga. Bahan pencemar berupa bahan kimia yang

mengandung racun, mudah mengendap, mengandung radioaktif,

panas, dan pembongkarannya banyak memerlukan oksigen.

Pencemaran air menyebabkan air berwarna hitam, kotor, dan berbau

busuk. Pencemaran nitrogen dalam perairan menyebabkan eutrofikasi,

yaitu ledakan pertumbuhan tumbuhan air, seperti eceng gondok.  Air

yang tercemar dapat dikurangi kadar pencemarannya dengan cara

menyaring, mengencerkan, dan mengendapkan. Pabrik-pabrik

10

Page 11: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

diwajibkan menampung dan mengolah limbah, WC pada setiap rumah

tangga perlu dilengkapi dengan septic tank.

b. Pencemaran Tanah

Bahan pencemar tanah berasal dari limbah pabrik, limbah rumah

tangga, dan barang-barang rongsokan. Bahan pencemar yang sukar

dihancurkan oleh mikroba adalah plastik, stiroform, kaca, dan lain-

lain. Untuk mengurangi pencemaran ini banyak hal yang dilakukan

oleh masyarakat untuk mendaur ulang bahan-bahan tersebut.

c. Pencemaran Udara

Bahan pencemar udara umumnya berasal dari pembakaran

bahan bakar fosil yang tidak sempurna oleh mesin-mesin pabrik,

pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan lain-lain. Dari

pembakaran tersebut akan dihasilkan gas dan asap yang sangat

membahayakan. Pencemaran udara dapat mengakibatkan beberapa

hal, antara lain:

Jika kadar CO tinggi, gas tersebut akan membentuk lapisan

tersendiri di atmosfer, lapisan ini menyerap sinar matahari yang

harusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa. Hal ini

menyebabkan suhu di bumi meningkat, sehingga es di kutub

mencair dan permukaan air laut naik. Akibatnya daratan bisa

tenggelam. Peristiwa ini disebut efek rumah kaca.

Oksida belerang dan oksida nitrogen jika bereaksi dengan air

akan membentuk senyawa sulfat dan nitrat yang bersifat asam.

Zat asam tersebut jika turun bersama hujan akan menyebabkan

11

Page 12: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

hujan asam dan dapat merusak tumbuhan, mikroorganisme

tanah serta kehidupan hewan air tawar.

Gas  CFC yang digunakan sebagai pendingin (AC, lemari es,

dan dispenser) atau gas penyemprot akan merusak ozon

sehingga meningkatkan radiasi sinar ultraviolet ke muka bumi

dan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit.

d. Pencemaran Suara

Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang terus

menerus.  Suara tersebut dapat ditimbulkan oleh mesin instalasi listrik

pabrik, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain. Akibat pencemaran

tersebut dapat menimbulkan gangguan pendengaran, tekanan darah,

jantung, dan lain-lain.

Kepadatan manusia berdampak pada pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor alam

dan faktor manusia.

1. Faktor Alam

Pencemaran lingkungan dapat terjadi secara alami, contohnya letusan

gunung, gempa bumi, perubahan iklim, banjir, kekeringan, dan angin topan.

Biasanya manusia hanya dapat memperkirakan dan mengurangi dampaknya.

2. Faktor Manusia

Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan

sumber daya alam dari lingkungannya. Jika populasi manusia makin

banyak, maka makin banyak sumber daya alam yang diambil dari

lingkungannya. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan dan

pencemaran. Ada beberapa  perilaku manusia yang mempengaruhi

kehidupan manusia secara global, antara lain:

Penebangan hutan hujan tropik di Indonesia dapat berpengaruh

180 pada perubahan iklim global karena hutan merupakan paru-

paru dunia.

Uji coba senjata nuklir berpengaruh pada perubahan iklim

global. hasil pembakaran dapat menimbulkan efek rumah kaca.

12

Page 13: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

Efek rumah kaca dapat menyebabkan es mencair sehingga

permukaan air laut meningkat dan dapat menenggelamkan

daratan.

D. Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi

pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri. Beberapa hal

yang dapat dilakukan manusia untuk memelihara kesehatan lingkungan:

a. Reboisasi

Reboisasi adalah  penanaman kembali lahan-lahan yang gundul.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi erosi karena akar-akar pohon dapat

menyerap air dan menahan tanah agar tidak terbawa air hujan.

b. Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman adalah  salah satu upaya yang dilakukan untuk

mempertahankan kesuburan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara

menanam jenis tanaman yang berbeda pada tempat yang sama secara

bergantian.

c. Penggunaan Pupuk Seperlunya

Penggunaan pupuk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang

berlebihan sangat merusak lingkungan karena dapat menyebabkan

eutrofikasi dan dapat meningkatkan keasaman tanah. Sebaiknya, petani

menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang

untuk mengurangi pencemaran tanah.

d. Pembuatan Sengkedan

Salah satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi

adalah dengan pembuatan sengkedan di tanah berbidang miring, seperti

lereng bukit dan pegunungan.

e. Daur Ulang

Saat ini banyak sekali produk daur ulang yang bisa dipakai

kembali. Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan sampah dari

pasar menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah

13

Page 14: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

pasar berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan

ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik

untuk tanaman.

f. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai.

g. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

h. Mengolah tanah sebagaimana mestinya.

i. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong.

E. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan

Tujuan dari pemeliharaan lingkungan sangat bermanfaat bagi

keberlangsungan kehidupan kita di masa yang akan datang. Denga memelihara

kesehatan lingkungan akan memberikan kesejahteraan hidup. Pemeliharaan

lingkungan bertujuan untuk:

1. Mengurangi Pemanasan Global Dengan menanam tumbuhansebanyak-

banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi

pemanasan global, karbon, zat O2 (oksigen) yang dihasilkan tumbuh-

tumbuhan dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan

atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung

zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut

untuk bernafas.

2. Menjaga Kebersihan Lingkungan Dengan lingkungan yang sehat maka

kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah

lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah.Sampah adalah

musuh kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan

cara-cara sebagai berikut:

a. Membersihkan Sampah Organik Sampah organika dalahs ampah

yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka

sampah organic dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam

sampah organic tersebut, contoh sampah organik : daun-daun

tumbuhan, Ranting-ranting tumbuhan, akar-akar tumbuhan

14

Page 15: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

b. b. Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organic adalah

sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan

sendirinya, maka sampah non organic dapat dibersihkan dengan

membakar sampah.

F. Usaha untuk Mengontrol Ledakan Populasi (Efforts to Control

Overpopulation)

1. Melalui KB=Keluarga Berencana (Family Planning Programm) untuk

menekan angka kelahiran serta memberikan fasilitas untuk meningkakan

kesejahteraan keluarga.

2. Selain itu, NKKBS=Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera yang

diharapkan dapat terbentuknya suatu catur warga atau terbentuknya keluarga

yang terdiri dari 4 orang anggota keluarga. Tujuannya agar tercapai kualitas

hidup dan pendidikan keluarga, ketercukupan tempat tinggal dan makanan,

dan terciptnya keluarga harmonis.

3. Program transmigrasi pemerintah, hal dimaksudkan untuk menekan

kepadatan penduduk disuatu wilayah dan meningkatkan populasi suatu

wilayah penduduk yang lain.

4. Program wirausaha pemerintah sehingga dapat terciptanya lapangan

pekerjaan.

5. Program panca usaha tani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk

pertanian di Indonesia.

15

Page 16: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas tentang dinamika populasi

(kependudukan dan kesehatan lingkungan dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

Populasi merupakan sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang

sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang

sama pula.

Faktor-Faktor Penyebab Dinamika Populasi Penduduk adalah

dipengaruhi oleh angka Kelahiran (Natalitas), angka Kematian

(Mortalitas), dan migrasi (Migration).

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi

kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana

pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila

sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat.

Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan bisa dilakukan dengan

cara reboisasi, rotasi tanaman, penggunaan pupuk seperlunya, pembuatan

sengkedan, daur ulang, tidak mencemari air dengan membuang sampah

disungai, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mengolah tanah

sebagaimana mestinya, dan menanam tumbuhan pada lahan-lahan

kosong.

Tujuan dari pemeliharaan lingkungan sangat bermanfaat bagi

keberlangsungan kehidupan kita di masa yang akan datang. Denga

memelihara kesehatan lingkungan akan memberikan kesejahteraan hidup.

Usaha untuk mengontrol ledakan populasi (Efforts to Control

Overpopulation) dapat dilakukan dengan cara melalui program KB,

program transmigrasi pemerintah, program wirausaha pemerintah

sehingga dapat terciptanya lapangan pekerjaan dan program panca usaha

tani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian di

Indonesia.

16

Page 17: Isi MAKALAH Ilmu Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA 

Dwijoseputro, D. 1994. Ekologi Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta:

Erlangga

Kalingis, Jenny R.E. 1986. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.

Jakarta: Karunika Universitas Terbuka

McNaughton, S.J, dkk. 1990. Ekologi Umum. Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada Press

Sumarwoto, Otto. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:

Djambatan

http://www.satuiku.com/2010/02/populasi-penduduk-propinsi-kalimantan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi

http://pasfmpati.com/101/index.php?

option=com_content&view=article&id=1177:revitalisasi-kb-nasional-bhakti-tni-

kendalikan-populasi-penduduk&catid=1:latest-news

 

17