ISI Laporan Update Maskur

download ISI Laporan Update Maskur

of 30

description

from my library

Transcript of ISI Laporan Update Maskur

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPraktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan dari Sekolah yang memandukan secara sistematik dan sinkon antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dalam kegiatan di Sekolah, akan tetapi hal itu dapat dikuasasi melalui proses pengerjaan langsung pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para Siswa yang dapat melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari pada Dunia Industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda, hal ini kita tidak akan bisa langsung terjun ke Dunia Industri dikarenakan kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.

Beberapa peraturan dalam melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) beserta keputusan dari Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) tersebut ada dibawah ini, yaitu sebagai berikut :1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan.3. Peraturan pemernitah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional.4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kuriulum SMK yang berisi bahwa "Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam Sekolah dan Pendidikan diluar Seklolah".5. Didalam lampiran keputusan MENDIKBUD tentang kurikulum 1994 SMKTA yaitu dalam dokumen landasan, program dan pembangunan kurikulum 1994 SMKTA, disebutkan bahwa peningkatan mutu dan relevasi Pendidikan Menengah Kejuruan diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap sehingga terdapat kesinambungan antara dunia Pendidikan dan Dunia Kerja.B. Tujuan PrakerinAdapun tujuan yang diharap dari Praktek kerja industri ini terbagi 2 yaitu:1. Tujuan Umuma. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.b. Memperkokoh link and macth (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK dan Dunia Kerja.c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.d. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan

2. Tujuan Khususa. Diharapkan dapat menambah wawaasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.b. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam lapangan kerja antara lain strukutur organisasi, jenjang karir dan teknik.c. Mengimplotasikan antara pendidikan di Sekolah dan diluar Sekolah.d. Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Uji Kompetensi.e. Mengembangkan pola pikir yang lebih maju.f. Dengan mangacu pada tujuan pendidikan menengah dan pasal 3 ayat (2) Peraturan Nomor 29 Tahun 1990. pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan :1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan siap profesional.2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkopetensi dan mampu mengembangkan diri.3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebuthan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.4. Menyiapkan lulusan agar menjadi Warga Negara yang produktif, adaptif, dan kreatif.5. Misi pembentukan pembangunan yang mampu berperan sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak kerja dan berbagai kemampuan kejuruan, dijabarkan secara sistematis dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) berbagai program studi dalam kurikulum 1994 SMKTA serangkai mata pelaaran yang mendukung tercapainya tujuan suatu program studi dialokasikan dalam waktu dan juga kredit yang memmadai, sebagaimana tertera dalam strukutur program studi yang bersangkutan. Dalam setiap program studi, sementara teralokasikan sejumlah kredit untuk Pengalaman Kerja Lapangan.C. Penerapan Keselamatan Kerja Kecelakaan kerja adalah suatu suatu kejadian yang tidak dikehendaki semula yang menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Kejadian berbahaya lainya ialah suatu kejadian yang potensial yang dapat menyebabkan kecelakaan atau penyakit kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah.Oleh karena itu, PT.Indopelita Aircraft Services mengambil berbagai tindakan dalam pelaksanaan Keselamatan kerja, saat melakukan jam bekerja pekerja harus selalu menggunakan peralatan Safety yang memadai untuk meminimalisir resiko kecelakaan yang akan mungkin terjadi. Perusahaan PT.Indopelita Aircraft Services telah mengambill tindakan yang tepat dengan mewajibkan seluruh tenaga kerjanya untuk mengenakan peralan safety tertentu sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja.Tindakan yang telah dijelaskan penulis bertujuan agar tenaga kerja memiliki konsep keselamatan dan kesehatan kerja demi mencegah terjadinya kecelakaan . Jika demikian, pendidikan akan kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting artinya. Tujuanya antara lain untuk melindungi kesehatan tenga kerja, meningkatkan efisiensi kerja, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit.

D. Tempat Dan Waktu PKLPerusahaan PT.Indopelita Aircraft Services berlokasi di Pondok Cabe,Tanggerang Selatan. Perusahaan ini bersebelahaan dengan PT. PELITA dan juga bersebelahan dengan skadron 21/sena Penerbang Angkatan Darat (PENERBAD). waktu pelaksanaa PKL dimulai dari tanggal o2 Februari 2015.

E. Rangkuman Pekerjaan Yang Dilakukan Selama PKLBeberapa pekerjaan yang telah dilakukan penulis selama pelaksanaan pkl sending pekerjaan ini menggunakan alat sander yang berfungsi sebagai alat untuk menghaluskan permukaan body pesawat yang telah kusam akibat dari kelembaban udara, melepaskan panel pada forward cargo, cleaning pada wing root, melepaskan panel floor cabin, membantu karyawan dalam kegiatan inspeksi pada tail. Mungkin hanya itu beberapa pekerjaan yang telah dilakukan selama PKL.teknologi canggih dan standar yang diakui secara internasional.

BAB IIPROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat P.T Indopelita Aircraft ServicesP.T Indopelita Aircraft Services (P.T IAS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan pemeliharaan pesawat dan perbaikan.komponen pesawat PT. Indopelita Aircraft Services (PT. IAS) didirikan pada 24 November 1987 sebagai anak perusahaan PT. Pelita Aircraft Services yang pada awalnya untuk melengkapi pelayanan pemeliharan pesawat-pesawat induk perusahaan dan berkembaang terus sehingga PT. Indopelita Aircraft Services telah menjadi salah satu pusat pelayanan jasa inspeksi pemeliharaan dan perbaikan pesawat (Aircraft Maintenance Service) yang maju di indonesia dengan fasilitas pelayanan pesawat yang luas dan terpadu termasuk sarana landasan pacu sepanjang 2.200 meter.Sejauh ini PT. Indopelita Aircraft Services telah melaksanakan pemeliharaan pesawat dan komponen-komponen pesawat berbagain instansi baik swasta maupun pemerintahan serta telah menjalin kerja sama dengan banyak perusahaan pelayanan pesawat terbang.Sejak 1 Juli 2006 PT. Indopelita Aircraft Services telah di percaya melaksankan lanie maintenance pesawat PT. Pelita Aircraft Services. Kemampuan ini di samping Base Maintenance yg menjadi andalan perusahaan selama ini memberikan ruang atau kesempatan bagi PT.Indopelta Aircraft Services untuk lebih menembangkan potensi pasarnya,hal ini mulai di respon oleh perusahaan swasta lainya.Dengan didukung oleh tenaga ahli pemeliharaan pesawat terbang yang berpengalaman dengan dibantu oleh beberapa tenaga ahli dari TNI AU dan PT. PELITA AIR SERVICES, yang telah mendapat kualisifikasi seervice telah menapak maju menuju sistem pelayanan modern dan mutakhir. Dengan fasilitas landasan pacu sepanjang 2400 m hingga dapat didarati oleh B-737, dan dilengkapi dengan tiga buah hanggar yang luas dan mampu menampung berbagai jenis pesawat.Dengan semboyan Kemampuan perekayasaan didukung dengan publikasi teknis yang lengkap dan up to date untuk menjamin mutu pekerjaan PT. Indopelita Aircraft Services bergerak untuk menuju kepada perkembangan dengan penyediaan fasilitas pemeliharaan dan penyediaan suku cadang untuk semua tipe pesawat terbang yang ada di Indonesia, melalui kerja sama dengan pembuat atau pemasok suku cadang tersebut baik didalam maupun diluar negeri.

B. Ruang lingkup perusahaanDalam penerapanya PT.INDOPELITA AIRCRAFT SERVECES adalah perusahan yang bergerak dalm bidang memberikan layanan Maintenace kepada pihak-pihak tertentu yang membutuhkan pelayan dari perusahaan ini, perusahaan ini memberikan pelayanan penuh dan memuaskan.Dengan semboyan kemampuan perekayasaan didukung dengan publikasi teknis yang lengkap dan up to date untuk menjamin mutu pekerjaan PT.Indopelita Aircraft Services bergerak untuk menuju kepada perkembangan dengan penyediaan fasilitas pemeliharaan dan penyediaan suku cadang untuk semua tipe pesawat yang ada di Indonesia.PT.Indopelita Aircraft Services saat ini memperkerjakan teknisi, mekanik, engineer, administrasi dan staf manajemen dalam suatub teamwork yang sangat kompak. Dalam pendirianya ditujukan untuk membantu program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan swasembada pemeliharaan pesawat, yang merupakan penyatuan kemampuan bangsa sendiri didalam memelihara dan memperbaiki pesawat terbang yang ada di Indonesia dengan teknologi canggih dan standar yang diakui secara internasional.

C. Struktur Organisasi PT. Indopelita Aircraft Services

Berikut ini adalah struktur organisasi PT. Indopelita Aircraft Services :

COMMISSIONER

PRESIDENT DIRECTORQUALITY ASSURANCE & SAFETY DIVISIONMARKETING & SALES DIVISION

INTERNAL AUDIT DIVISION

PRODUCTION DIRECTORATE

FINANCE & GENERAL AFFAIR DIRECTORATE

HUMAN RESOURCES & GENERAL AFFAIR DIVISIONFINANCE DIVISIONAIRCRAFT MAINTENANCE DIVISION

PROJECT MANAGERWORKSHOP MANAGERSUPPLY CHAIN MANAGER

Gambar 1 Struktur organisasi PT. Indopelita Aircraft Services

BAB IIIPEMBAHASAN

A. Pengenalan umum Tentang Door Beberapan pintu yang terpasang pada pesawat adalah sebagai berikut:1. The passenger door2. The overwing emergency exit3. The cargo doors4. The service\emergency doors5. The equipment compartment hatches6. The APU compartment door7. The landing gear doors

Pada saat pintu eksternal tertutup akan memberi tekanan udara pada bagian ruang dan memberi tekanan pada segel,dengan pengecualian pintu pada kompartmen APU dan door landing gear,sistem peringatan pengunci pintu terpasang pada passenger door, service/emergency door, cargoo doordan peralatan kompartmen. Pintu internal memberikan akses ke lavatory(toilet) dan kompartment penerbangan B. Diskripsi Komponen1.Passenger DoorPassenger Door biasanya digunakan sebagai pintu masuk bagi penumpang dan kru penerbangan. Passenger Door beroperasi dengan tenaga listrik untuk membuka dan menutup. Tangga yg dapat ditarik masuk dan dikeluarkan pada passenger door, dan memberikan dua pegangan pada dua sisi kiri dan kanan passenger door

2.Overwing Emergency ExitEmergency exit door terpasang pada setiap sisi fuselage,pintu ini dibuka dari dalam pesawat, pegangan terpasang pada internal dan eksternal pintu jadi kita bisa membuka Emergency Exit dari berbagai sisi

3.Cargo DoorDua pintu yang memberikan akses pada kompartmen kargo depan dan pintu ketiga memberikan akses pada bagian belakang,pintu itu terpasang pada sisi bagian kanan pada fuselage pesawat. Pintu itu membuka dan menutup menggunakan mekanisme kabel yang dapat membantu untuk membuka dan menutupnya.

4.Service/Emergency DoorsPintu Service/Emergency terpasang pada bagian depan dan bagian belakang di kompartmen penumpang. Dapat membuka dan menutup sesuai dengan engsel pada sudut depannya. Emergency Doors beroperasi dengan menggunakan sistem manual dan dapat dibuka dari bagian eksternal dan bagian internal pada pesawat.

5.Equipment Compartment HatchesDua tipe pintu plug, pada bagian depan body pesawat, memberikan akses pada ruangan pesawat untuk menunjang peralatan. Dan ruangan itu hanya dapat dibuka dari permukaan luar pada pesawat.

6.APU Compartment DoorSebuah pintu yang berposisi pada bagian belakang pesawat, dapat memberikan akses ke ruangan APU. APU Compartment Door dapat membuka dikarenakan memeliki engsel pada bagian sudut depanya. Pintu itu hanya dapat dibuka dari bagian permukaan pada pesawat.

7.Fixed Enterior DoorsPintu itu terpasang pada jalan masuk di ruang pesawat. Engsel pada pintu itu akan melekatkan pada sisi kanan pintu masuk. Setiap Lavatory(toilet) memeliki sebuah pintu dengan engsel pada sisinya.

8.Nose Landing GearPada ruang Nose Landing Gear yang pintunya beroperasi dengan menggunakan dua sistem hidrolik untk membukanya.

9.Main Landing Gear DooorsSetiap ruang pada Main Lending Gear memiliki pintu pada bagian dalam dan luar. Menggunakan mekanisme penyambung, yang terhubung pada setiap penopang Landing Gear dan beroperasi pada bagian luar pintu. Pada bagian dalam pintu beroprasi dengan menggunakan sistem hidrolik. Engselnya akan melekatkan pintu ke fuselage dan struktur sayap.

10.Door Lock WarningBeberapa pintu yang menggunakan Sistem Door Lock Warning adalah sebagai berikut:1. The Passenger Door2. The Service/Emergency Door3. The Cargo Door4. The Equipment Door

Sistem itu akan memberikan sistem alarm pada kru penerbangan jika pintu tidak tertutup atau atau penguncianya tidak terpasang dengan benar

Gambar 2.1 Diskripsi Komponen Door Pada F-100 Sumber manual maintenance chapter 52

C. General Tentang Passenger Door

Passenger Door terpasang pada sisi kiri di depan fuselage. Pintu ini biasanya digunakan sebagai pintu masuk dan keluaruntuk penumpang dan kru penerbangan dan juga digunakan sebagai pintu darurat. Pintu itu akan terbuka dan tertutup dikarenakan posisinya engselnya berada pada bagian bawah. Pada bagian permukaan pintu akan membuat sebuah tangga yang berguna untuk dilalui oleh para penumpang dan kru penerbangan. Dan mengunakan sistem penggerak listrik untuk membuka dan menutupnya.Passenger Door memiliki tinggi 2210 mm(87 in) dan lebarnya 860 mm(34 in) dan kerangkanya terbuat dari almunium alloy dan juga baloknya pada bagian dalam dan luar dan dalam skin dari Passener Door. Yang termasuk dari bagian Passenger Door adalah sebagai berikut:1. A Lock Mechanism2. A Door Actuator and actuating mechanism3. An emergency release mechanism4. Three control microswitch5. A door seal

Gambar 2.2 Pessanger DoorSumber manual maintenance chapter 52

Door seal akan membuat kedap udara antara pintu dan fuselage ketika pintunya tertutup. Pengoperasian mekanisme penguncian dua cantelan yang mengancing dan pada empat back-up pin. Tenaga listrik yangg bersumber dari 28V DC GND HNDL BUS akan menyediak untuk pergerakan pintu yang bilamana membuka atau menutup. Sebagai kemungkinan lain, pintu akan melepas dan jatuh pada posisi terbuka. Saat pintu terbuka, lipatan tangga dan susuran tangan akan dengan otomatis mengulurkan tangga. Jika diperlukan, pintu itu kemungkinan akan tetap menjaga susuran tangan di posisi menarik kembali ketika pintu membuka.

Ada tiga tombol pengontrol untuk mengoperasikan pergerakan pintu. Tombol-tombol tersebut akan mengatur pergerakan pintu tersebut baik menutup maupun membuka dan letak tombol tersebut terletak di sisi samping kiri pada fuselage pesawat Fokker-100.

Gambar 2.3 Component Passenger Door

D. Door sealSeal akan mengunci tekanan danDoor Seal mengikat permukaan luar pada struktur Door. KemudianLubang akan tetap terkunci dan tekanan pada seal menyamai dengan tekanan di Fuselage

F. Mekanisme Dalam Pengerakanya Langkah langkah Mekanisme menggerakan pintu menggunakann sebuah sambungan yang terhubung dengan sistem penggerak pada Passenger Door. Mekanisme geometri itu akan berubah menjadi pergerakan linear dan sistem penggerak pintu akan merubah pergerak menjadi runcing pada Passenger Door.Mekanisme itu terpasang pada lantai kabin penumpang, itu akan melekatkan ke penggerak Passenger Door dan ke struktur fuselage dibawah doo.Bagian-bagian utama dalam mekanisme penggerak Passenger Door adalah sebagai berikut:1. A curved lever2. An intermediate lever3. A control rod4. A door level5. A friction mechanism

Akhir bagian dasar pada Passenger Door akan membengkok dan mengungkit pada sebuah titik di sekitar struktur fuselage di bawah Door. Penggerak Door dan pengungkit di tengah terhubung ke bagian atas yang membengkokkan pengungkit. Memasukan sebuah lubang, sebuah baut sllotted dan mekanisme pergeseran tetap menjaga pergerakan antara bengkokan dan membatasi sistem pengungkitan. Mekanisme gesekan yang lembab akan memberikan pergerakan pada Passenger Door.Tangkai pengontrol dapat disesuaikan dan terhubung pada sistem penggerak untuk mengungkit Passenger Door.

Ketika memilih untuk membuka atau membuka Door, salah satu penggerak Door akan mendorong atau menarik. Bengkokan pengungkit akan mengarah di sekitar sumbu pada Passenger Door dan menggerakan pengungkit dan tangkai pengontrol yang mana membuka atau menutup pada Passenger Door . Lubang slot di dalam pengungkit itu memiki jarak yang sedikit untuk pergerakan dengan hubungan untuk membengkokkan pengungkit. Pada daerah ini akan memberikan pergerakan sebagai cadangan jika tanah tidak rata dan pergerakan ketika beban pada pesawat berubah.

G. Door ActuatorDoor Actuator termasuk mengguunakan sistem motor elektrik, gearbox dan screwjack. Door Actuator menyediakan gerakan di dalam mekanisme penggerakanya.Door Actuator terpasang dibawah lantai kabin. Door Actuator itu terhubung ke mekanisme penggerak dan penyangga yang berposisi di struktur lantai pada pesawat. Beberapa komponen utama dari Door Actuator adalah sebagai berikut:1. A reversible elecric motor with a magnetic brake2. A screw spindle 3. A ball nut and actuator arm4. A disconnect mechanism5. A centrifugal speed limiter6. A door-open limit switch7. A slip clutch8. A cable guide assembly9. A release cable with adjustment assemblySistem elektrik motor itu terhubung dengan screw spindle dan ball nut yang melalui gear train dan slip clutch. Pembatas gaya sentrifugal ini terpasang pada gear train shaft dan slip clucth yamg terpasang screw spindle. Sebuah gabungan gesekan itu memutuskan mekanisme penguncian pada sebuah cincin planetary gearyang biasaanya beroperasi. Tombol batasan untuk membuka pintu terpasang pada Door Actuator dibagian luar dekat dengan bagian screw spindle. Ketika Door terbuka atau tertutup penngereman magnetic akan memilih pelepasan dan pengoperasian motor. Pengontrol motor akan menurunkan kecepatan door. Dan door passeneger menggerakan screw spindle melalui gear train dan slip clutch.ball nut akan terus menggerakan screw spindle dan salh satu lengan pemggerak menarik atua mengulur. Sebagai hasil dari pada gangguan pada sistem llistrik atau melarikan diri dari keadaan darurat.

Pengoperasian tombol pembuka atu penitup door pada sistem Door Actuator. Tombol pengontrolan door tertutup maupun door memmbukadapat dilakukan melalui siste Door Actuator. Pemasangan kabel terpasang pada section pipa penggerak. Dua penjepit akan melekatkan kabel pada posisinya. Penjepit kabel di bagian pesawat memberikan untuk memasukan engkol pada pengungkit yang mengirimkan pergerakan pada kabel untuk mmemutuskan mekanisme. Petunjuk kabel memberikan pengencangan dan actuator akan menyesuaikan kabel penggerak. Door actuator juga memberikan penyetelan tegangan kabel ketika sistem penjepit turun. Kabel kemudian bisa bergerak terus dengan aksial selama panjang penggerak. Kabel tersebut terpasang pada kabel guide melalui sebuah celah.lokasi saluran kabel dibawah ulit kabel adjuster. Dua baut pengunci dan nut akan tetap menjaga pada posisi adjuster. Penyetelan kecil pada tegangan kabel dapat dilakukanketika posisi baut menurun.

Gambar 4.1.3 Actuator

H. Pengontrolan Dengan Control MicroswitchTiga tombol pengontrol itu adalah sebagai berikut:1. Tombol untuk membuka2. Tombol untuk menutup 3. Dan tombol latchTombol akan mengontrol pergerakan Door baik membuka ataupun menutup dan jaraknya di atur melalaui lengan penggerak Door. Tombol pengoperian akan mencegah secara otomatis untuk tidak terjadi pengait yang lepas saat berlangsunya pengoperasian. Tombol pembuka pintu terpasang pada bagian pesawat tepanya di casing pengerak Door.Tombol penutup Door terletak pada struktur fuselage di atas sudut. Tombol pembuka terpasang pada sebuah mekanisme penguncian yang didukung oleh sebuah penyangga yang berposisi di atas door.Tombol penutup Door ada pada sebuah bagian pengunci Door pada peringatan kontak dan tombol pembuka ada pada sebuah bagian pada pencahayaan tangga.Tombol pembuka Door memiliki sebuah tombol yang berbentuk tiang dan memiliki kelenturan untuk kembali ke posisi semula. Tombol pengontrol akan dalam akan tertutup oleh cover dan masih pada keadaan diam. Tombol penutup juga memiliki sebuah tombol yang berbentuk tiang dan jugga memiki kelenturan untuk kembali keposisi semula. Tiga tombol tersebut beroperasi dengan sistem mesin.Baut yang berbentuk bola akan beroperasi jika di kontrol melalui tombol pengontrol dan ketika lengan penggerak telah memperoleh daya pada bagian penghubung. Pengungkit pada pipa di operasikan melalui tombol ketika pengait Door Actuator telah melepasnya.

4.2. Tombol pengunci dari bagian luar Fuselage

Gambar 4.1.4 Control Microswtch di bagian dalam fuselage

Gambar 4.1.5. Pengontrolan Dengan Control Microswitch

Gambar 4.2 Control Microswitches

Gambar 4.1.5 Mekanisme Sistem Penguncian

Gambar 1.1.5. Mekanisme Sistem Penguncian

J. Mekanisme Sistem PenguncianMekanisme penguncian adalah adlah mekanisme penguncian yang menggunakan mekanisme pertalian dan berfungsi untuk mempertahankan posisi Door untuk tetap terkunci.Mekanisme ini terpasang pada struktur fuselage, posisinya di celah dekat bagian depan sisi kiri pesawat.penguncian Door menggunakan penghisap dengan roda sisir yang menahan dan menjaga sistem penguncian agar tetap pada posisi tertutup. Ketika EDH terdorong, pengoperasian kabel pada pengungkit akn melepasskan hisapan untuk sistem penguncian. Sebagai kemungkinan lain, pengoperasian penguncian melepaskan pengungkit pada IDH yg melepaskan hisapan. Ketika salah satu EDH atau IDH bergerak pada posisi membuka, itu akan menyebabkan: Pipa Torque berbelok dan pengait pada tali berpindah dari posisi center dan pengait bergerak untuk melepasnya.1. Batang pengontrol akan mengarahkan pengoperasian untuk menjepit pengait dan menarik kembali penjepit dari Door.Penggerak dari IDH atau EDH dapat mengunci posisi Door karena:1. Batang pengontrol akan menjalankan penjepit pengait dan 2. Pipa torque berputar dan dan pengait pada talli berpindah dari posisi center dan pengait bergerak untuk mengikatnya.Sebuah dorongan kembali pada sisten pengunci Door dan menghisap kedalam roda penahan ketika IDH bergerak menutup.

,

Gambar 4.2.6 Mekanisme Pelepasan Darurat

Gambar 4.1.6 Mekanisme Pelepasan Darurat Actuator

K. Mekanisme Pelepasan Darurat ActuatorMekanisme pelepasan darurat adalah sistem kabel dan katrol antara IDH, EDH, dan Door Actuator. Mekanisme ini tidak terhubung dengan sistem penggerak dari Door Actuator roda gigi yang mana sistemnya dapat membuka pintu.Mekanismenya terpasang distruktur fuselage yang dekat dengan celah pada pintu.Mekanisme pelepasan darurat terdidri dari:1. Gabungan pergerakan, di Door Actuator, yang mana menjaga cincin roda agar selalu pada posisi yang tetap, dan gabungan pergerakan terhubung pada ke beban yang lentur pada tuas siku-siku yangmana tersambung pada pengoperasian kabel.2. EDH terpasang pada sebuah tempat di dekat celah Door. Yang terpasang pada drum pengungkit kabel yang bulat dan casingnya dilekatkan oleh baut yang terletak pada struktur.3. Sebuah gulungan, pengungkit dan tuas siku-siku yang terpasang berdekatan dengan IDH. Kabel tersebut terhubung dengan tuas siku-siku4. Tiga kabel yang melekat berfungsi untuk menjaga posisi tetap seimbang terhubung di bawah lantai kabin penumpang yang dekat dengan celah pada pintu.Ketika IDH terdorong akibat keadaan darurat, kunci akan menikat casing dengan roller dan pengait. Pengait beroperasi pada tuas siku-siku dan menarik kabel. Sebagai kemungkinan lain ketika IDH mengerakan emergency.kabel akan berputar dan menarik lepasan kabel. Setiap kebel menarik door actuator dan melepas kabel melalui penghubun penyeimbang. Kumpulan gerakan dari pelepasan cincin roda gigi dapat membuat posisi door menjadi membuka.

L. Indikasi Door PanelIndikasi Door Panel menunjukan status dari pintu tersebut (terbuka,terkunci atau tidak terkunci).Indikasi Door Panel terpasang pada panel atas di passenger doorIndikasi Door panel memiliki sebuah LED (pemancar cahaya dooda). Diatasnya terletak sebuah LED dan cahaya LED hijau yang rendah. Kilatan merah LED ketika pintu tertutup tetapi tidak terkunci. Cahaya hijau dari LED akan menyala sepenuhnya jika pintu tertutup dengan sempurna.

Gambar 4.2.7 Indikasi Door PanelBAB V.KESIMPILAN DAN SARAN5.1 KesimpulanDoor passenger adalah salah satu komponen penting pada pesawat Fokker-100 yang berfungsi sebagai pintu masuk yang biasanya digunakan sebagai pintu masuk untuk penumpang dan para kru penerbangan, selain itu pada bagian permukaan Door Passenger juga memiliki tangga yang dapat dilalui oleh penumpang dan tidak perlu lagi menggunakan Garbareta sebaggai jalur yang dilalui oleh penumpang.A.Saran 1. Diharapkan kepada SMK NEGERI PENERBANGAN ACEH unutk praktek selanjutnya bekal kejuruan kepada siswa harus lebih ditingkat kan.2. Diharapkan tanggung jawab, kerja sama tim, kedisiplinan, dan kejuruan para siswa harus lebih ditingkatkan agar pada masa depan yang akan datang SMK NEGERI PENERBANGAN ACEH menjadi sebuah sekolah yang sukses dan mampu bersaing di era global. B.Penutup Alhamdulillah Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena Laporan Hasil Kegiatan Praktek Kerja lapangan di PT. Indopelita aircraft services ini telah selesai, karena nanti saat kelas 3 (tiga) saya tidak perlu memikirkan laporan ini dan dapat fokus pada pelajaran dan praktek-praktek khusus kelas tiga, dan mudah-mudahan setelah laporan ini di perbaiki terus-menerus dapat di sahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal.Saya pribadi mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang turut membantu saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini. Karena saya masih dalam proses belajar saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya buat di dalam ataupun diluar laporan ini, bila ada saran atau kritik untuk kemajuan saya Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada.Akhir kata Penulis ucapkan wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum WR.WB

DAFTAR PUSTAKA

Buku Manual Maintenance chapter 52,Task 52-11-00-ZZ2-810 Buku Manual Training Tentang Passenger Door Para Pembimbing Dilapangan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Defueling pada F-100

Lampiran 2. Remove Wing Root

Lampiran 3 Fokker-50

Lampiran 4Hanggar PT.Indopelita Aircraft services

Lampiran 5 Bae-146

Lampiran 6 BOEING 737-200

24