Isi Laporan RSUD
-
Upload
dadang-ismanaf -
Category
Documents
-
view
35 -
download
2
description
Transcript of Isi Laporan RSUD
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan
Masyarakat di Kabupaten Karanganyar Periode 16 Maret 2015 – 25 April 2015,
Bagian Kepaniteraan Klinik IKM, Fakultas Kedokteraan Universitas Sebelas Maret
bekerja sama dengan RSUD Karanganyar, dimana para dokter muda diharapkan
dapat mempelajari fungsi RSUD Karanganyar yang termasuk sebagai Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) di Kabupaten Karanganyar.
RSUD Karanganyar merupakan rumah sakit pemerintah yang bersifat BLUD
sehingga memiliki otoritas dalam mengelola dan mengembangkan manajemen rumah
sakitnya sendiri. Selain itu dalam menjalankan tugasnya RSUD Karanganyar juga
memiliki sistem manajerial yang dikepalai oleh seorang direktur.
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui fungsi rumah sakit sebagai klinik utama
b. Untuk mengetahui manajemen dan administrasi rumah sakit
c. Untuk mengetahui sistem rujukan dan koordinasi antar sistem kesehatan
d. Untuk mengetahui penanggulangan bencana audit medik
e. Untuk mengetahui pengelolaan pelayanan asuransi kesehatan di Rumah
Sakit
f. Untuk mengetahui pengelolaan rekam medis dan informed consent di
Rumah Sakit
III. MANFAAT
1. Manfaat Umum
Dokter muda dapat mengetahui sistem pelayanan kesehatan di rumah
sakit
2. Manfaat Khusus
a. Dokter muda dapat mengetahui fungsi rumah sakit sebagai klinik utama
1
b. Dokter muda dapat mengetahui manajemen dan administrasi rumah sakit
c. Dokter muda dapat mengetahui sistem rujukan dan koordinasi antar
sistem kesehatan
d. Dokter muda dapat mengetahui penanggulangan bencana audit medik
e. Dokter muda dapat mengetahui pengelolaan pelayanan asuransi
kesehatan di Rumah Sakit
f. Dokter muda dapat mengetahui pengelolaan rekam medis dan informed
consent di Rumah Sakit
2
BAB II
Laporan Kegiatan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakatdi Rumah Sakit Umum Daerah
Karanganyar Periode 16 Maret 2015 – 25 April 2015 dilaksanakan selama 3 hari mulai hari
Senin tanggal 23 Maret 2015 sampai dengan hari Rabu tanggal 25 Maret 2015. Dengan
kegiatan bimbingan materi dan diskusi yang berupa :
I. Kegiatan Hari I
Kegiatan dokter muda hari pertama di RSUD Karanganyar dimulai pada hari
Senin, 23 Maret 2015 pukul 10.00 WIB. Kegiatan dilakukan di ruang rapat lantai 2 poli
RSUD Karanganyar. Kegiatan diawali dengan sambutan oleh dr. Maryadi selaku direktur
RSUD Karanganyar mengenai garis besar kegiatan yang akan dilakukan di RSUD
Karangayar. Setelah memberikan pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan
oleh dr. Maryadi, Materi pertama, manajemen dan administrasi Rumah Sakit. Beliau
menjelaskan bahwa mulai tahun 2009 sistem tatakelola sudah dalam bentuk Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD). Rumah Sakit diberikan leluasa penuh, dimana semua
pendapatan Rumah Sakit dipergunakan untuk oprasional dengan maksut untuk
meningkatkan pelayanan. Kemudian dijelaskan keuntungan sistem tatakelola dalam
bentuk BLUD dimana Rumah sakit diberikan keleluasaan pengelolaan anggaran dana,
pengadaan alat dan jasa. Bimbingan kemudian dilanjutkan materi kedua yaitu mengenai
overview sistem rujukan dan koordinasi antar sistem kesehatan.
II. Kegiatan Hari II :
Kegiatan dokter muda hari kedua di RSUD Karanganyar pada hari Selasa, 24
Maret 2015 pukul 08.00 WIB. Kegiatan dilakukan di ruang rapat lantai 2 poli RSUD
Karanganyar. Pada hari kedua ini, dokter muda mendapatkan bimbingan oleh dr. Kasyfa
Hartati. Materi pertama yang beliau sampaikan adalah tentang audit medik. Beliau
menjelaskan bahwa audit medik diatur dalam Permenkes 755 tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit. Audit medik dijalankan dengan tujuan
untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dimana dilakukan audit medik tidak
hanya saat terjadi permasalahan di Rumah Sakit.
3
Materi kedua, dr. Kasyfa menjelaskan tentang BPJS. Beliau menjelaskan bahwa
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan peruwujudan dari Undang-undang No. 40
tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Badan pelaksana dari SJSN
tersebut baru dapat terbentuk pada tahun 2011 yang diatur dalam Undang-undang No. 24
tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Penyelenggaraan
pelaksana pelayanan dari BPJS baru dapat terlaksana pada tahun 2014 tepatnya pada
tanggal 1 Januari 2014.
III. Kegiatan Hari Ke III
Kegiatan dokter muda hari ketiga di RSUD Karanganyar pada hari Rabu, 25 Maret
2015 pukul 08.00 WIB. Kegiatan dilakukan di ruang rapat lantai 2 poli RSUD
Karanganyar. Pada hari ketiga ini, dokter muda mendapatkan bimbingan dari dr. Iryani R.
Ambarati. Materi pertama dari dr.Ambar adalah mengenai bagaimana persiapan dalam hal
menanggulangi bencana yang terjadi khususnya yang dilakukan di RSUD Karanganyar.
Kemuadian dilanjutkan dengan materi kedua yaitu tentang rekam medik. Beliau
menjelaskan bahwa rekam medis digunakan sebagai acuan pasien selanjutnya, terutama
pada saat pasien itu berobat kembali. Rekam medis pasien harus siap apabila pasien
berobat kembali. Di akhir pertemuan kegiatan hari ketiga, dr. Ambar memberikan tugas
kepada kami untuk membuat 3 laporan yang terdiri dari laporan kegiatan dokter muda di
RSUD Karanganyar, laporan materi-materi yang telah diberikan sebelumnya di RSUD
Karangnyar, dan laporan K3L RSUD Karanganyar.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar saat ini adalah rumah sakit bersalin Kartini
yang kemudian oleh pemerintah diubah menjadi rumah sakit umum. Pada taun 2001 RSUD
Karanganyar ditetapkan sebagai Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Karanganyar, yang
kemudian pada taun 2009 diubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah, menurut Undang-
Undang Republik Indonesia tahun 2009 No. 44. BLUD adalah suatu lembaga pemerintahan
yang menghasilkan barang atau jasa dan dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan
memiliki rencana kerja, anggaran yang diatur oleh sistem manajemen sendiri. Tenaga kerja
dapat berupa sipil ataupun non sipil (honorer). Menurut direktur RSUD, sistem BLUD
bertujuan meningkatkan efisiensi dan memperlancar proses pelayanan seperti sistem
rekruitmen tenaga kerja sesuai dengan jam kerja dan tenaga kontrak yang digaji oleh rumah
sakit, pengorganissasian yang disesuaikan dengan jam kerja, sistem pengadaan barang yang
tidak berbelit, tatakelola keuangan masuk ke kasbud yang dikelola sendiri dan dipergunakan
secara langsusng untuk biaya operasional rumah sakit.
Menurut Direktur RSUD kekurangan dari sistem BLUD adalah resiko kerugian dan
beban kerja rumah sakit lebih besar. Bila letak tidak strategis dan jumlah sumber daya
manusia sedikit, akan membuat pemasukan berkurang. Pengelolaan menjadi tanggung jawab
penuh rumah sakit, dengan melindungi instansi terkait dengan memberlakukan asuransi.
Beberapa kekurangan dari sistem ini oleh direktur RSUD dianggap sebagai suatu tantangan
dalam mengelola rumah sakit.
Jenis pelayanan RSUD antara lain jenis pelayanan medik umum dan gigi; medik
spesialistik meliputi interna, bedah, anak, kebidanan dan kandungan dan 7 spesialis lain yaitu
THT, psikiatri, mata, kulit, anestesi, syaraf, dan radiologi; penunjang pelayan medis, dan
penunjang non medis. Sistem pelayanan jasa RSUD karanganyar menggunakan asuransi dan
mandiri atau umum. Untuk asuransi antara lain seperti JAMKESDA, BPJS dan asuransi yang
bekerja sama dengan RSUD, diberlakukan sesuai dengan sistem rujukan, yaitu pelayanan
berjenjang kecuali pada kasus gawat darurat. Dalam sistem rujukan, RSUD karanganyar
merupakan rujukan tingkat kedua, yaitu termasuk dalam RS tipe C karena telah memiliki 4
spesialis besar yaitu interna, bedah, anak, obsgyn, dan 7 spesialis lain yaitu THT, psikiatri,
mata, kulit, anestesi, syaraf, dan radiologi. Tetapi akibat ketidakmerataan tenaga dari dokter
spesialis yang menangani pasien, maka RSUD belum dapat menjadi spesialis tipe B.
5
Dalam pemantauan pelayanan kepada pasien RSUD memiliki program, salah satunya
RSUD menggunakan rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan medis,
identitas, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan yang diberikan kepada pasien. Selain untuk
kepentingan medis pasien rekam medis juga berfungsi sebagai cerminan pelayanan efisiensi
pelayanan melalui grafik Barber Johnson. Untuk pemantauan pelayanan pengobatan, RSUD
membentuk komite farmasi yang berfungsi mengawasi penggunaan obat dan memberikan
sanksi etik bagi instansi yang melakukan pelanggaran. Bertujuan agar pengobatan di RSUD
sesuai dengan kebutuhan, dosis, dan biaya pasien. Untuk penanganan bencana di bentuk
suatu sistem Disaster plan, yang berfungsi untuk mempersiapkan dan merencanakan
penanggulangan ketika terdapat bencana. Adapun fase dalam penanggulangan bencana yakni
fase informasi, siaga, triage pelayanan, dan evaluasi. Disaster terdiri dari tim evakuasi,
keamanan, medis, logistik dan penunjang.
6
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
I. Simpulan
Dari kegiatan yang dilakukan oleh dokter muda kepaniteraan klinik ilmu kesehatan
masyarakat universitas sebelas maret, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini membantu
dokter muda dalam:
a. Mengetahui sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit
b. Mengetahui fungsi rumah sakit sebagai klinik utama
c. Mengetahui sistem rujukan dan koordinasi antar sistem kesehatan
d. Mengetahui penanggulangan bencana audit medik
e. Mengetahui pengelolaan pelayanan asuransi kesehatan di Rumah Sakit
f. Mengetahui pengelolaan rekam medis dan informed consent di Rumah Sakit
II. Saran
a. RSUD Karanganyar sebagai pelayanan kesehatan tingkat sekunder diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
b. Sumber Daya Manusia dan koordinasi antara pegawai diharapkan dapat lebih
ditingkatkan
7
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional.
http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_374-2009_TTG_SKN-
2009.pdf
RSUD KabupatenKaranganyar. 2012. Profile RSUD Karanganyar.
http://www.rsudkaranganyar.co.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=46:profile&catid=36:tentang-kami&Itemid=53
Permenkes R1 No. 755 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit
Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit tanggungjawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah
8