isi bab 2 mat

download isi bab 2 mat

of 24

description

fgryhtru

Transcript of isi bab 2 mat

A. BAGIAN BAGIAN OTAKSecara umum Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:1. Cerebrum (Otak Besar)2. Cerebellum (Otak Kecil)3. Brainstem (Batang Otak)4. Limbic System (Sistem Limbik)

1. Cerebrum (Otak Besar)Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing. Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.

2. Cerebellum (Otak Kecil)Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

3. Brainstem (Batang Otak)Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur perasaan teritorial sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

4. Limbic System (Sistem Limbik)Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

B. FUNGSI OTAKPerbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak KiriPerbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.C. PERKEMBANGAN OTAKOtak adalah organ yang paling penting dalam tubuh manusia. Organ inilah yang mengontrol seluruh kerja tubuh. Proses pembentukan sel-sel otak ini hanya terjadi sekali seumur hidup, yakni sejak dari kandungan hingga usia kurang lebih tiga tahun. Sel-sel otak yang mati tidak dapat tergantikan oleh sel yang baru.Setelah sel-sel otak selesai terbentuk, sel-sel tersebut akan terus bertambah besar dan kompleks dengan jumlah lebih dari 10.000 milyar sambungan antar sel. Perkembangan sel-sel otak sangat tergantung dari setiap rangsangan yang diterima, baik rangsangan yang positif maupun negatif dari sekelilingnya.Otak manusia terbagi atas 2 bagian, yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak kiri mengatur cara berpikir logis, kemampuan kognitif, dan menganalisa yang memungkinkan seseorang mempelajari bahasa dan matematika. Sedangkan otak kanan menghasilkan pikiran-pikiran kreatif dan artistik, seperti emosi, musik, dan intuisi.Bagian otak untuk berpikir disebut Korteks atau neokorteks, adalah jaringan berlipat-lipat yang tebalnya kira-kira 3 mm, yang membungkus hemisfer-hemisfer. Sementara hemisfer serebral mengendalikan sebagian besar fungsi tubuh mendasar seperti gerak otot dan pencerapan, korteks memberi makna apa yang kita lakukan dan cerap. Korteks juga berperan penting dalam memahami kecerdasan emosional. Korteks memungkinkan kita mempunyai perasaan tentang perasaan kita sendiri, memahami sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa kita mengalami perasaan tertentu, dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya.Bagian otak yang mengurusi emosi adalah sistem Limbik. Sistem Limbik terletak jauh dalam hemisfer otak besar dan terutama bertanggungjawab atas pengaturan emosi dan impuls. Adapun tahap-tahap pembentukan dan perkembangan otak pada manusia adalah sbb :1.Usia 3-4 minggu kehamilanPembentukan dan perkembangan otak manusia dimulai dengan pembentukan lempeng saraf ( neural plate ) pada 3-4 minggu usia kehamilan. Lempeng saraf ini kemudian menggulung membentuk tabung saraf ( neural tube ).

2. Usia 2-3 bulan kehamilanPada 2-3 bulan usia kehamilan mulailah terlihat cikal bakal otak besar di ujung tabung saraf, yang selanjutnya terbentuklah batang otak, otak kecil ( serebelum ) dan bagian-bagian lainnya.

3. Usia 3-4 bulan kehamilanPada usia kehamilan 3-4 bulan terjadi proses produksi dan penambahan jumlah sel saraf (proliferasi ).

4.Usia 4-5 bulan kehamilanPada usia kehamilan 4-5 bulan berlangsung migrasi atau perpindahan sel saraf.

5.Usia 5 bulan kehamilan Pada usia 5 bulan kehamilan dan beberapa tahun setelah kelahiran berlangsung proses perubahan sel saraf ( deferensiasi ), pembentukan jalinan saraf ( sinapsis ) dan pembentukan selubung sel saraf ( mielinisasi ). Proses penambahan jumlah sel saraf telah selesai beberapa saat setelah bayi dilahirkan, dan pada usia 2 tahun tidak akan bertambah lagi jumlahnya.

Beberapa tahapan Proses tumbuh kembang otak yaitu penambahan sel-sel saraf (poliferasi), perpindahan sel saraf (migrasi), perubahan sel saraf (diferensiasi), pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya (si- naps), dan pembentukan selubung saraf (mielinasi).

1. PoliferasiPada awalnya, bentuk sel saraf (neuron) masih sederhana. Kemudian, mengalami pembelahan sehingga menjadi banyak. Inilah yang disebut proses penambahan (poliferasi) sel saraf. Proses proliferasi ini berlangsung pada usia kehamilan sekitar 4-24 minggu. Proses poliferasi sel saraf selesai/berhenti pada waktu bayi lahir.2. MigrasiSetelah proses poliferasi, sel saraf akan mengalami migrasi atau berpindah ke tempatnya masing-masing. Ada yang menempati wilayah depan, belakang, samping, dan bagian atas otak. Waktu terjadi perpindahannya berbeda-beda sesuai program yang sudah dibentuk secara genetik dan alamiah.Setelah sampai di rumahnya masing-masing, sel-sel saraf lalu berkembang. Setiap rumah memiliki kurva pertumbuhan sendiri-sendiri. Percepatan pertumbuhannya juga berbeda-beda. Tak heran kalau kemampuan otak setiap anak juga berbeda. Proses migrasi sebenarnya berlangsung sejak kehamilan 16 minggu sampai akhir bulan ke-6. Proses migrasi ini terjadi secara bergelombang. Artinya, sel saraf yang bermigrasi lebih awal akan menempati lapisan dalam dan yang bermigrasi berikutnya menempati lapisan luar (korteks serebri). 3.DiferensiasiPada akhir bulan ke-6 kehamilan, lempeng korteks sudah memiliki komponen sel saraf yang lengkap. Seiring dengan itu juga sudah tampak adanya diferensiasi. Yaitu perubahan bentuk, komposisi dan fungsi sel saraf menjadi enam lapis seperti pada orang dewasa. Sel saraf kemudian berubah menjadi sel neuron yang bercabang-cabang dan juga berubah menjadi sel penunjang (sel glia). Sel penunjang ini tumbuh banyak setelah sel saraf menjadi matang dan besar. Fungsi sel glia juga mengatur kehidupan individu sehari-hari. 4.SinapsSelanjutnya terjadi pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya (sinaps). Setelah menjalani mielinisasi (proses pematangan selubung saraf), sinaps makin bertambah banyak. 5.MielinisasiProses pematangan selubung saraf (myelin) yang disebut mielinisasi masih terus berkembang. Proses ini terjadi terutama beberapa saat sebelum terjadi kehamilan. Pematangan selubung saraf mencapai puncaknya ketika bayi berumur satu tahun. Setelah bayi lahir terjadi pertumbuhan serabut saraf. Lalu, terjadi peningkatan jumlah sel glia yang luar biasa serta proses mielinisasi.Semua proses tersebut, selain berlangsung alamiah, juga dipengaruhi oleh stimulasi dan nutrisi. Nah, di sinilah pentingnya peranan orang tua pada masa prenatal (kehamilan) dan pascanatal (setelah kelahiran) dalam perkembangan otak anak. Karena itu, jika ibu atau ayah menghendaki si kecil mempunyai otak yang berkualitas, maka perlu memahami tahapan perkembangan otak anak meskipun secara garis besar saja. Persiapan agar anak memiliki otak yang berkualitas harus dimulai sebelum kehamilan,selama masa hamil, dan setelah bayi lahir sampai proses perkembangan otak itu selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Kalat w,James.2011.Biopsikologi.Jakarta:Salemba HumanikaSolso,Robert.2007.Psikologi kognitif.Jakarta:ErlanggaKing, Laura.2012.Psikologi Umum:Sebuah Pandangan Apresiatif.Jakarta:Salemba HumanikaWade,Carol.2007.Psikologi Umum jilid 1.Jakarta:ErlanggaSternberg,Robert.2008.Psikologi Kognitif.Yogyakarta:Pustaka Pelajarhttp://www.iqeq.web.id/art/art02.shtml

Skizofrenia berasal dari dua kata, yaitu Skizo yang artinya retak atau pecah (split), dan frenia: yang artinya jiwa. dengan demikian seseorang yang menderita skizofrenia adalah seseorang yang mengalami keretakan jiwa atau keretakan kepribadian.Dewasa ini ilmu kedokteran mengalami kemajuan yang pesat dengan diketemukannya mekanisme terjadinya skizofrenia dan obat-obatan anti-skizofrenia, sehingga penderita skizofrenia dapat pulih dan dapat kembali menjalani kehidupan yang normal. Skizofrenia merupakan bahasan yang menarik perhatian pada konferensi tahunan The American Psychiatric Association/APA di Miami, Florida, Amerika Serikat Sebab di AS angka pasien skizofrenia cukup tinggi (lifetime prevalance rates) mencapai 1/100 penduduk.Sebagai perbandingan, di Indonesia bila pada PJPT I angkanya adalah 1/1000 penduduk maka proyeksinya pada PJPT II, 3/1000 penduduk, bahkan bisa lebih besar lagi.Berdasarkan data di AS:1. Setiap tahun terdapat 300.000 pasien skizofrenia mengalami episode akut;2. Prevalensi skizofrenia lebih tinggi dari penyakit Alzheimer, multipel sklerosis, pasien diabetes yang memakai insulin, dan penyakit otot (muscular dystrophy);3. 20%-50% pasien skizofrenia melakukan percobaan bunuh diri, dan 10% di antaranya berhasil (mati bunuh diri);4. Angka kematian pasien skizofrenia 8 kali lebih tinggi dari angka kematian penduduk pada umumnya.

Skizofrenia termasuk salah satu gangguan jiwa yang sering dijumpai dalammasyarakat, dan termasuk penyakit yang paling menimbulkan kerusakan dalam psikiatri. Menurut The Global Burden of Disease, a World Health Organization (WHO), skizofrenia merupakan salah satu dari 10 penyebab kelumpuhan kemampuan di dunia di antara umur 15-44 tahun. Dan ini tentu saja menyebabkan kerugian secara ekonomi baik dari efek langsung yaitu biaya pengobatan dan efek tidak langsung yaitu ketidakmampuan untuk bekerja secara produktif. Melihat dari onset umur penderita, skizofrenia menyerang pada masa puncak mereka akan memperoleh pertumbuhan dan produktifitas.Skizofrenia merupakan sekelompok gangguan psikotik, dengan gangguan dasar pada kepribadian, distorsi khas pada proses pikir. Gejala yang ditimbulkan mencakup banyak fungsi seperti pada gangguan persepsi( halusinasi), keyakinan yang salah( waham), penurunan dari proses berpikir dan berbicara ( alogia), gangguan aktivitas motorik ( katatonia), gangguan dari pengungkapan emosi ( afek tumpul), tidak mampu merasakan kesenangan( anhedonia). Akan tetapi kesadaran serta kemampuan intelektual biasanya tetap dapat dipertahankan, meskipun terjadi defisit kognitif.Dari sekian banyak konsep yang disertakan pada skizofrenia, diantaranya terhadap konsep skizofrenia menurut Kurt Scheneider (1939). Menurut Scheneider, konsep skizofrenia, tersusun atas dua kelompok yaitu first rank symptoms (gejala-gejala rangking pertama) dan second rank symptoms (gejala-gejala rangking kedua). Kriteria lainnya yaitu menurut Bleuler, yang membedakan menjadi gejala primer dan gejala sekunder utuk mendiagnosis skizofrenia.

Kriteria Kurt Scheneider dan Bleuler untuk mendiagnosis skizofrenia, yaitu :1. Kriteria Kurt Scheneider, First and Second Rank SymptomsSkizofrenia berasal dari kata Schizos (pecah-belah), dan Phren (jiwa), yaitu jiwa yang terpecah belah. Sering pula disebut sebagai Splitting of the mind atau retaknya jiwa dan kepribadian.Definisi skizofrenia menurut Kurt Scheneider adalah merupakan gangguan dengan (penyebab), etiologi yang tidak diketahui. Ditandai dengan adanya gejala psikotik yang secara berarti mengganggu atau telah terjadi disharmoni dalam proses pikir, perasaan dan perilaku.Dari sekian banyak konsep yang disertakan pada skizofrenia, diantaranya terhadap konsep skizofrenia menurut Kurt Scheneider (1939). Menurut Scheneider, konsep skizofrenia, tersusun atas dua kelompok yaitu first rank symptoms (gejala-gejala rangking pertama) dan second rank symptoms (gejala-gejala rangking kedua.First rank (rangking) Symptoms terdiri dari :A. Halusinasi pendengaran atau auditorikB. Gangguan batas ego, meliputi :1. Tubuh dan gerakan- gerakan penderita dipengaruhi oleh suatu kekuatan dariluar.2. Pikirannya diambil atau disedot keluar.3. Pikirannya dipengaruhi oleh orang lain atau pikiran itu dimasukkan ke dalamnya oleh orang lain.4. Pikirannya diketahui orang lain atau pikirannya disiarkan keluar secara umum.5. Perasaannya dibuat oleh orang lain.6. Kemauannya atau tindakannya dipengaruhi oleh orang lain.7. Dorongannya dikuasai orang lain.8. Persepsi yang dipengaruhi oleh waham First rank symptoms dari Scheneider, terutama halusinasi auditorik yang third order merupakan ciri khas atau patognomonik untuk skizofrenia.Halusinasi auditorik third order adalah dua orang atau lebih yang membicarakan diri pasien selaku orang ketiga, padahal sebenarnya oran-orang itu tidak ada.Gejala-gejala urutan pertama menurut Kurt Scheneider :1. Halusinasi pendengaran Pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan kesadaran dan hal ini merupakan suatu gejala yang hamper tidak dijumpai pada keadaan lain. Suara tersebut dalam bentuk suara manusia, bunyi barang-barang atau siulan.Misalnya : Halusinasi dengar (Third order pada skizofrenia). Ada suara berdebat antara dua orang yang memperdebatkan penderita atau mengomentari perilaku penderita (selaku orang ketiga) padahal tidak ada orang lain.

2. Gangguan batas ego ( Ego boundary disturbances) a. Somatic passivity Tubuh dan gerakan-gerakan penderita dipengaruhi oleh kekuatan dari luar. Contoh : seseorang merasa yakin bahwa gerakan tubuhnya dipengaruhi oleh hal- hal yang gaib. b. Thought withdrawal Pikiran penderita diambil atau disedot keluar Contoh : pikirannya telah diambil keluar kepalanya. c. Thought insersion Pikirannya dipengaruhi oleh orang lain atau pikirannya itu dimasukkan ke dalam otaknya oleh orang lain. Contoh : seseorang merasa yakin bahwa buah pikirannya yang bukan berasal dari dirinya sendiri dimasukkan dari luar ke dalam pikirannya. d. Thought broadcasting Pikirannya diketahui oleh orang lain atau pikirannya itu disiarkan keluar secara umum. Contohnya : seseorang merasa yakin bahwa pikirannya dapat disiarkan dari kepalanya ke dunia luar sehingga orang lai tahu atau mendengarnya. Misalnya melalui televisi, radio, koran, dan lain-lain. e. Made-feeling Perasaannya dibuat oleh orang lain. f. Made-impuls Kemauannya atau tindakannya atau seolah-olah dipengaruhi oleh orang lain.

Second rank symptoms dari Scheneider terdiri dari :1. Kelainan persepsi.2. Ide delusional mendadak.3. Kegalauan atau kebingungan (preplexity)4. Perubahan suasana perasaan depresif dan euforik.5. Perasaan pemiskinan emosional. Gejala-gejala rangking kedua skizofrenia (Second rank symptoms of schizophrenia) menurut Kurt Scheneider adalah gejala-gejala sekunder skizofrenia yang merupakan gejala-gejala tambahan dan tidak khas untuk skizofrenia.

Gejala-gejala rangking kedua skizofrenia terdiri dari :1. Kelainan persepsi Persepsi adalah daya mengenal kualitas hubungan serta perbedaan suatu benda melalui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan, yaitu setelah panca inderanya mendapat rangsangan. Keadaan ini terjadi pada keadaan sadar atau dalam keadaan bangun. Gangguan persepsi terdiri dari :a. Halusinasib. Ilusic. Derealisasid. Depersonalisasi2. Ide delusional mendadak Delusi atau waham adalah keyakinan yang patologis, tidak dapat dikoreksi, walaupun telah ditunjukkan bukti-bukti yang nyata dan di luar jangkauan sosial budayanya. Dasar terbentuknya wahan bersebab pada kelainan atau penyimpangan dari proses pikir. Ide delusional mendadak atau ide waham mendadak, masuk ke dalam kelompok waham atau delusi menurut proses terjadinya waham dalam bentuk primer. Waham atau delusi primer disebut juga sebagai penghayatan primer (primary delusion), berbentuk penghayatan terhadap suatu arti baru, yang tidak dapat ditelusuri berdasarkan peristiwa psikologis yang mendahuluinya. Waham primer ada tiga jenis :a. Waham perasaan (delusion mood)Merupakan suatu penghayatan baru yang muncul dan dialami oleh pasien, tentang ada sesuatu yang terjadi si dekelilingnya oleh pasien, tentang ada sesuatu yang terjadi di sekelilingnya serta berkaitan dengan dirinya, namun dia sendiri tidak dapat mengetahui mengenai hal tersebut.b. Waham pikiran (delusion ideas)c. Waham persepsi (delusional perception)Munculnya arti baru yang berasal dari suatu obyek, yang tidak dimengerti dipandang dari sudut perasaan atau sikap pasien. Waham waham yang muncul secara mendadak, biasanya tidak bisa dikoreksi atau tidak logis dan tanpa tilikan (insight).3. Kebingungan (preplexity) Keadaan ini merupakan suatu kondisi mental yang ditandai dengan adanya Kesadaran yang berkabut, diorientasi (meski tidak sehebat pada kebingungan organik), dan penurunan kemampuan untuk berinteraksi. Sering disertai dengan aktivitas yang berlebihan dan tampaknya dicetuskan oleh stress emosional. Kebingungan semacam itu muncul dan dapat diketemukan pada skizofrenia.

4. Perubahan alam perasaan depresif dan euforik. Dalam alam perasaan atau keadaan afektif, merupakan suatu nada perasaan, yang menyenangkan ataupun tidak (rasa bangga, kekecewaan, kasih saying yang menyertai suatu pikiran). Biasanya berlangsung lama, bersifat menetap dan umumnya tidak disertai dengan komponen fisiologis. Merupakan suatu kesinambungan yang normal antara sedih dan gembira.

Gangguan mood (alam perasaan), ditandai dengan perasaan abnormal, dari depresi atau euphoria dengan gambaran psikotik yang terkait dalam beberapa kasus berat.

Depresi adalah nada perasaan yang menyertai pikiran serta berlangsung lama, disertai dengan komponen psikologis, misalnya rasa sedih, susah, putus asa, tidak ada harapan, rasa tidak berguna, gagal dan penyesalan yang patologis.

Pada umumnya depresi disertai dengan komponen somatik, seperti anoreksia, konstipasi, kulit lembab (dingin), tekanan darah atau nadi menurn, timbul gangguan tidur, semangat bekerja dan nafsu seksual menurun. Sedangkan euphoria menunjukkan rasa riang, gembira, senang, bahagia yang berlebihan. Perubahan mood (alam perasaan) yang terjadi antara mood depresif dan mood euforik dapat dimasukkan ke dalam tipe afek yang labil, dimana afek berubah-ubah secara cepa tanpa pengawasan yang baik. Contohnya tiba-tiba marah-marah atau menangis ataupun tiba-tiba tertawa.

Suasana perasaan yang berubah-ubah dan tidak menetap, berpindah-pindah dari satu suasana perasaan ke suasana perasaan lain sering disebut sebagai poikilothym.

5. Perasaan pemiskinan emosional Hal ini merupakan perasaan emosional yang minim dan seadanya. Afek yang tidak semestinya, khas atau tipikal dan diketemukan pada gangguan skizofrenia. Ungkapan atau penampakan emosi pasien terlihat tidak serasi (inappropriate). Kadang-kadang perasaan emosional pasien seperti dibatasi sehingga terlihat diam karena terpaku pada dunianya sendiri (private world). Keadaan seperti ini cenderung menjadi atau dalam keadaan hipomanik.

2. Menurut BleulerDibagi menjadi dua kelompok, yaitu :a. Gejala primer (4A)- AutismeOrang tersebut cenderung menarik diri dari dunia luar dan berdialog dengan dunianya sendiri.- Afek yang tergangguGangguan afek dan emosi berupa penampilan, pendataran dan ketidakserasian.- Asosiasi yang tergangguProses pikir yang terganggu pada umumnya meliputi pelonggaran asosiasi, yaitu ide yang satu belum habis diutarakan sudah muncul ide yang lain, sehingga pembicaraan tidak dapat diikuti atau dimengerti.- AmbivalensiDua hal yang berlawanan dan timbul pada waktu yang bersamaan dan pada satu obyek yang sama. Selain gejala 4A di atas, beberapa ahli menambahakan adanya gejala A yang lain yang dapat dijumpai pada pasien skizofrenia kronis seperti abulia, menurunnya atensi, apati, alienasi, anhedonia, automatisme dan lain-lain.b. Gejala sekunder- Waham- Halusinasi- Ilusi- Depersonalisasi- Negativism- Automatisasi- Echolalia- Achopraxia- Mannerism- Stereotipi- Fleksibilitas Cerea- Katalepsi

BAB 2: GEJALA POSITIF DAN NEGATIF

Bagaimana Gejala-gejala Skizofrenia Terjadi

Skizofrenia merupan penyakit yang mempengaruhi otak. Pada otak terjasi proses penyampaian pesan secara kimiawi (neutotranmiter) yang akan meneruskan pesan sekitar otak. Pada penderita skizofrenia, produksi neutrnsmiter dopamin berlebihan, sedangkan kadar dopamin pada bagian lain dari otak terlalu sedikit. Dopamin tersebut berperan penting pada perasaan senang dan pengalaman mood yang berbeda. Bila kadar dopamin tidak seimbang (berlebihan atau kurang) penderita dapat mengalami gejala positif atau negatif.Penyebab ketidakseimbangan dopamin ini masih belum diketahui atau dimengerti sepenuhnya. Pada kenyataannya, awal terjadinya skizofrenia kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor tersebut.

Gejala skizofreniaSkizofrenia memiliki berbagai tanda dan gejala. kombinasi kejadian dan tingkat keparahan pun berbeda-beda berdasarkan individu masing-masing. gejala skizofrenia dapat terjadi kapan saja. gejala pada pria biasanya timbul pada akhir masa kanak-kanak atau awal usia 20-an, sedangkan pada wanita pada usia 20-an atau awal 30-an. Skizofrenia dapat mempengaruhi cara berpikir, perasaaan dan tingkah laku. Dokter membedakan gejala skizofrenia dalam tiga kategori berikut:

Gejala-gejala Positif SkizofreniaDelusi/waham Yaitu kepercayaan/keyakinan yang patologis, yang tidak masuk akal, walaupun telah dibuktikan dengan bukti-bukti yang nyata dan bertentangan dengan norma masyarakat.Contohnya berpikir bahwa dia selalu diawasi lewat televisi, berkeyakinan bahwa dia orang terkenal, berkeyakinan bahwa radio atau televisi memberi pesan-pesan tertentu, memiliki keyakinan agama yang berlebihan, sering merasa di ikuti oleh sesorang atau makhluk lain, curiga yang berlebihan, merasa ada seseorang yang berusaha akan membunuh penderita, merasa sebagai orang penting atau berkuasa, merasa sedang dipantau oleh orang melalui monitor sehingga kalau ke WC atau kamar mandi lampu selalu dimatikan, merasa oarng-orang di sekitar bahkan televisi sedang membicarakan dirinya.

Halusinasi Yaitu mendengar, melihat, merasakan , mencium, mengecap sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Sebagian penderita, mendengar suara/bisikan bersifat menghibur atau tidak menakutkan, sedangkan lainnya mungkin menganggap suara/bisikan tersebut bersifat negatif/buruk atau memberikan perintah tertentu. Penderita bisa mendengar suara-suara mengkritik, memerintah, mengejek, atau memuji dirinya.

Ilusi Penderita salah mempersepsikan sesuatu yang dia dengar, dia lihat, dia cium, atau dia rasakan, misalnya penderita mendengar suara kucing tapi ia mengatakan tadi ia mendengar suara malaikat yang mengatakan sesuatu. Atau penderita melihat baju hitam di lemari tapi mengatakan ada setan di lemari, penderita makan salak tapi ia mengatakan sedang menikmati buah apel dll.

Pikiran ParanoidYaitu kecurigaan yang berlebihan. Contohnya merasa ada seseorang yang berkomplot, mencoba mencelakai atau mengikuti. Percaya ada mahluk asing yang mengikuti dan yakin dirinya diculik/dibawa ke planet lain.

Pikiran dan bicara kacauPola bicara yang kacau; mis, tidak nyambung, menyambung kata berdasar bunyinya yang tidak ada artinya

Perilaku kacau atau katatonikPerilaku sangat tidak dapat diramalkan, aneh, dan sangat tidak bertanggung jawab; mis. Tidak bergerak sama sekali dalam waktu lama, tiba-tiba melompat-lompat tanpa tujuan.Delusi sendiri ada beberapa tipe, lihat PPDGJ III.

TAHAPAN HALUSINASI DAN DELUSI YANG BIASA MENYERTAI GANGGUAN JIWAMenurut Janice Clack,1962 klien yang mengalami gangguan jiwa sebagian besar disertai Halusinasi dan Delusi yang meliputi beberapa tahapan antara lain :1. Tahap Comforting :Timbul kecemasan ringan disertai gejala kesepian, perasaan berdosa, klien biasanya mengkompensasikan stressornya dengan coping imajinasi sehingga merasa senang dan terhindar dari ancaman.2. Tahap Condeming :Timbul kecemasan moderate, cemas biasanya makin meninggi selanjutnya klien merasa mendengarkan sesuatu, klien merasa takut apabila orang lain ikut mendengarkan apa-apa yang ia rasakan sehingga timbul perilaku menarik diri (Withdrawal).3. Tahap Controling :Timbul kecemasan berat, klien berusaha memerangi suara yang timbul tetapi suara tersebut terus-menerus mengikuti, sehingga menyebabkan klien susah berhubungan dengan orang lain. Apabila suara tersebut hilang klien merasa sangat kesepian/sedih.4. Tahap Conquering :Pasien merasa panik, suara atau ide yang datang mengancam apabila tidak diikuti perilaku klien dapat bersipat merusak atau dapat timbul perilaku suicide.

Gejala NegatifMotivasi rendah (low motivation)Penderita akan kehilangan ketertarikan pada semua aspek kehidupan. Energinya terkuras sehingga mengalami kesulitan melakukan hal-hal yang biasa dilakukan, misalnya bangun tidur akan membersihkan rumah merupakan kehilangan dari ciri khas atau fungsi normal seseorang. Termasuk kurang atau tidak mampu menampakkan/mengekspresikan emosi pada wajah dan perilaku, kurangnya dorongan untuk beraktivitas,AlogiaTidak dapat menikmati kegiatan-kegiatan yang disenangi dan kurangnya kemampuan bicara (alogia). Biasanya pasien lebih suka diam dan berbicara sedikit.Avolition Tidak mampu melakukan tugas berdasar tujuan tertentu (dalam jangka lama); mis. Tidak mampu mandi sendiri, makan sampai selesai, dll.

Afek datar Secara emosi tidak mampu memberi respon thd lingkungan sekitarnya; mis. Ketika bicara ekspresi tidak sesuai, tidak ada ekspresi sedih ketika situasi sedih.Afek tidak serasi

Afeknya mungkin kuat, tetapi tidak sesuai antara pikiran dan pembicaraan pasien.

Afek labil

Dalam jangka waktu pendek, terjadi perubahan afek yang jelas. Emosi pasien cepat berubah dari marah tiba-tiba pasien menangis.

Menarik diri dari masyarakat (Social withdrawal)Penderita akan kehilangan ketertarikan untuk berteman, lebih suka menghabiskan waktu sendirian dan merasa terisolasi.DAFTAR PUSTAKA

1. Kaplan H.I, Sadock B.J, Greb J.A: Sinopsis Psikiatri. Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Edisi ke-7, Bina rupa Aksara, 1997.2. PPDGJ III, Edisi II, Direktorat Kesehatan Jiwa, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan RI.3. American Psychiatric Association, Diagnostic Creteria, DSM -IV - TR, 2005.4. Ilmu kedokteran jiwa (PSIKIATRI), Tony Setiabudhi, 2010

Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah metode diagnostik dengan pemindaian yang menggunakan pemaparan medan magnet dan frekuensi radio gelombang elektromagnetik pada atom-atom hidrogen di dalam tubuh.

MRI adalah teknologi yang relatif baru dan masih terus dikembangkan. Teknologi ini pertama kali ditunjukkan pada tes sampel tabung kecil di tahun 1975 oleh ahli radiologi AS Paul Lauterbur. Dia menggunakan teknik proyeksi yang mirip dengan yang digunakan dalam computed tomography. Pada tahun 1977, fisikawan Inggris Peter Mansfield mengembangkan teknik pencitraan echo-planar yang beberapa tahun kemudian dapat menghasilkan gambar berkualitas video. Terobosan-terobosan tersebut memungkinkan dibuatnya mesin MRI yang handal, yang mulai memasuki pasar pada tahun 1980-an. Atas kepeloporan mereka, Paul Lauterbur dan Peter Mansfield dianugerahi hadiah Nobel di bidang kedokteran pada tahun 2003.

Bagaimana pemindaian dilakukan?Seperti halnya dengan CT scan, MRI scan umumnya memerlukan Anda untuk berbaring di dalam sebuah tabung besar yang berbentuk seperti donat (meskipun ada juga mesin MRI terbuka yang tanpa tabung). MRI scanner kemudian memancarkan medan magnet berkekuatan puluhan ribu kali magnet bumi ke bagian tubuh Anda yang dipelajari.

Tubuh Anda hampir seluruhnya terdiri dari atom-atom hidrogen. Setiap atom hidrogen memiliki proton di intinya yang berputar seperti gasing pada sumbunya. Putaran ini menghasilkan magnet yang sangat lemah. Dalam kondisi normal, setiap proton hidrogen memiliki kutub magnet dengan arah berbeda-beda (random). Ketika dihadapkan pada medan magnet MRI yang sangat kuat, kutub-kutub magnet proton hidrogen menjadi selaras, seperti pasir besi yang berbaris rapi ketika didekati batang magnet. Setelah medan magnet MRI dimatikan, kutub-kutub atom secara bertahap akan kehilangan keselarasan dan kembali ke posisi semula. Ketika berpindah ke posisi semula inilah mereka akan mengirimkan sinyal frekuensi radio yang dapat ditangkap oleh mesin MRI dan diubah dengan komputer khusus menjadi gambar. Variasi lokasi dan kekuatan sinyal akan memberikan detil gambar yang berbeda. Misalnya, karakteristik gelombang radio yang dihasilkan oleh tulang berbeda dengan darah, dll. Semakin banyak jumlah air dalam jaringan tubuh, semakin tinggi kandungan atom hidrogennya, semakin cerah pula hasilnya pada gambar MRI.

Lama pemindaian MRI bervariasi, tergantung pada kondisi dan bagian tubuh yang dipelajari. Secara umum, MRI membutuhkan sekitar 20 sampai 30 menit (lebih lama dari rata-rata pemindaian dengan CT). MRI scanner menghasilkan kebisingan yang cukup keras sehingga Anda perlu memakai penyumbat telinga atau headphone untuk menurunkan suara ke tingkat yang dapat ditoleransi.

MRI cocok untuk semua orang, termasuk ibu hamil dan anak-anak. Namun, MRI mungkin bukan pilihan bagi Anda yang menggunakan perangkat elektronik atau logam di tubuh seperti alat pacu jantung, defibrillator, implan koklea, pompa insulin, katup jantung buatan, dll. Medan magnet yang kuat dapat membuat alat tersebut rusak. Sebaliknya, gerakan alat-alat tersebut dalam medan magnet juga dapat merusak mesin MRI yang sangat mahal.

Persiapan MRISebelum pemindaian, Anda harus melepaskan semua perhiasan dan benda logam lainnya seperti kacamata, gigi palsu dan kawat gigi, jepit rambut dan alat bantu dengar. Kartu kredit, kartu ATM dan kartu elektronik lain juga harus disingkirkan karena bisa rusak oleh medan magnet. Bila Anda memiliki fobia terhadap ruangan yang sempit dan tertutup (agorafobia/klaustrofobia), Anda mungkin perlu obat penenang.

Pemeriksaan MRI tertentu memerlukan penyuntikan agen kontras khusus (paramagnetik) ke pembuluh darah atau sendi. Agen kontras ini berfungsi untuk memperjelas perubahan patologis di dalam bagian tubuh yang dipelajari. Agen kontras untuk MRI tidak mengandung yodium (iodine) dan tidak memiliki kesamaan kimiawi dengan agen kontras untuk CT scan atau rontgen biasa.

Kegunaan MRIPemindaian dengan MRI menghasilkan informasi yang rinci mengenai konfigurasi, struktur dan komposisi bagian tubuh yang dipelajari. Hal tersebut sangat membantu ahli radiologi untuk memberikan penafsiran yang akurat sehingga dokter dapat memberikan pananganan yang tepat.

MRI dapat digunakan pada semua bagian tubuh dan sangat berguna untuk mengevaluasi kondisi neurologis, gangguan otot dan sendi, tumor, dan kelainan pada jantung dan pembuluh darah. Kelainan pada sistem saraf pusat pada umumnya dapat diidentifikasi lebih baik dengan MRI dibandingkan dengan computed tomography. Karena tidak memiliki bahaya radiasi, MRI merupakan pilihan untuk pemeriksaan pada bayi baru lahir yang masih rentan. Kemampuan untuk mengambil gambar tidak hanya secara horizontal tetapi juga dari berbagai sudut dan arah memungkinkan MRI untuk melihat tumor panggul dan kelainan panggul lainnya dengan lebih jelas.

MRI sangat akurat terutama untuk pemindaian pada jaringan lunak (soft tissue) seperti otak, sumsum tulang belakang, kelenjar susu, otot, tendon, ligamen dan struktur tulang rawan. Pada organ dengan kadar air rendah seperti tulang dan paru-paru, MRI memberikan hasil yang kurang bagus. Untuk pemeriksaan di bagian tersebut, rontgen biasa dan computed tomography memberikan hasil yang lebih baik daripada MRI. MRI seringkali digunakan sebagai alternatif atau pelengkap ketika teknik-teknik diagnostik lainnya tidak memberikan informasi yang cukup handal.

Jenis khusus MRI yang disebut functional magnetic resonance imaging (fMRI) dapat menunjukkan kerja otak secara langsung. Setiap kali Anda memegang atau melihat sesuatu, wilayah otak tertentu akan aktif. Penggunaan fMRI sangat penting untuk mengetahui fungsi otak apa yang terpengaruh oleh tumor, pembedahan, stroke, dan lainnya.

Efek sampingMRI tidak menggunakan sinar X yang berpotensi bahaya sehingga dapat diulang sesering yang diperlukan tanpa menimbulkan risiko. Tidak ada efek samping MRI yang berbahaya. Penggunaan bahan kontras pada sebagian kecil orang dapat menyebabkan reaksi alergi, namun sangat jarang yang menyebabkan komplikasi berbahaya.Pemeriksaan MRI tidak memerlukan banyak persiapan khusus. MRI tidak memberikan rasa sakit. Waktu yang diperlukan adalah berkisar antara 30-45 menit. Pasien diharap tidak mengenakan aksesoris tubuh yang berasal dari bahan logam secara berlebih. Hal ini penting karena MRI menggunakan prinsip magnetisasi. Pasien akan diminta diam untuk beberapa saat sampai prose magnetisasi selesai. Ada baiknya pasien melihat dulu alat MRI beberapa saat sebelum prosedur dilakukan. Hal ini terutama sekali dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki ketakutan terhadap ruang sempit (klustrofobia). Pada pemeriksaan tertentu diperlukan kontras. Pada Anda akan disuntikkan zat kontras, kemudian dilakukan MRI ulang. Pemberian kontras adalah prosedur yang sangat aman, dikerjakan sesuai prosedur, dan dikerjakan oleh ahlinya.Cara kerja MRI[sunting | sunting sumber]Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan medan magnet yang berkekuatan tinggi.Kemudian, denyutan/pulsa frekuensi radio dikenakan pada tingkat menegak kepada garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah.Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot.Dengan ini, ciri-ciri anatomi yang jelas dapat dihasilkan. Pada pengobatan, MRI digunakan untuk membedakan otot patologi seperti tumor otak dibandingkan otot normal.

Teknik ini bergantung kepada ciri tenang nuklei hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet dalam air. Bahan contoh ditunjukkan seketika pada tenaga radio frekuensi, yang dengan kehadiran medan megnet, membuatkan nuklei dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika molekul kembali menurun kepada normal, tenaga akan dibebaskan ke sekitarnya, melalui proses yang dikenal sebagai relaksasi. Molekul bebas menurun pada ambang normal, tenang lebih pantas. Perbedaan antara kadar tenang merupakan asas gambar MRIsebagai contoh, molekul air dalam darah bebas untuk tenang lebih pantas, dengan itu, tenang pada kadar berbeda berbanding molekul air dalam otot lain.Kelebihan MRI[sunting | sunting sumber]Salah satu kelebihan pencitraan MRI adalah, menurut pengetahuan pengobatan masa kini, tidak berbahaya kepada orang yang sakit. Dibandingkan dengan CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer yang melibatkan dosis radiasi tertentu, MRI hanya menggunakan medan magnet kuat dan pancarannya tidak mengion dalam jalur frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa pasien yang membawa benda asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant tertanam (seperti tulang Titanium buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin MRI, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.

Satu lagi kelebihan pencitraan MRI adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya mempunyai resolusi lebih baik berbanding CT Scan 16 slices, tetapi kini telah ada CT Scan 64 slices yang setiap pencacahannya hanya setebal Kartu Kredit dan juga telah ada CT Scan 256 slices. Di Indonesia masih banyak Rumah Sakit yang menggunakan CT Scan 16 slices dan itu sudah sangat memadai. Hanya saja CT Scan 64 slices memindai lebih cepat, 5 detik untuk Jantung dan 1 menit untuk seluruh tubuh dan tak perlu menahan nafas terlalu lama. MRI lebih cocok untuk memindai jaringan lunak, misalnya pencitraan otak dan syaraf tulang belakang, walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih berguna untuk mendeteksi cacat tulang belakang.