Isi PRESENTASI MAT
-
Upload
nabella-nurul-fitri -
Category
Documents
-
view
54 -
download
1
description
Transcript of Isi PRESENTASI MAT
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Maksud dan Tujuan
- Mengetahui sifat kimia air tanah
- Menentukan jenis air tanah
I.2 Alat dan bahan
1. EC meter untuk mengukur pH, DHL, Suhu, TDS
2. Tabel data kimia airtanah
3. Lembar Trilinier Piper
4. Contoh air yang diambil dari acara pemetaan muka airtanah
I.2 Dasar Teori
Tahap akhir dalam pekerjaan pemboran airtanah selain uji kuantitas airtanah
dengan pumping test, dilakukan juga uji kualitas airtanah dengan analisa kimia dan fisika
air di lapangan dan di laboratorium.
Kondisi kimia airtanah merupakan kombinasi air yang masuk ke dalam reservoar
(dalam hal ini akifer) dan proses-proses alam yang terjadi sebagai faktor pengontrol
kualitas airtanah, proses-proses yang merubah kualitas airtanah (alami/manusia), serta
hubungan antara komposisi batuan dan kualitas airtanah yang dikandungnya maupun
untuk menentukan zonasi kualitas airtanah, mutlak diperlukan pengetahuan yang
memadai tentang geokimia airtanah.
Proses-Proses Kimia Yang Mempengaruhi Kualitas Airtanah
Pada saat airtanah bergerak melalui pori-pori atau rongga atau rekahan di dalam
tanah atau batuan, maka terjadilah proses pelarutan mineral-mineral yang ada pada tanah
atau batuan yang dilewatinya. Dimana prosesnya akan berakhir hingga tercapainya
kesetimbangan konsentrasi unsur-unsur dalam airtanah atau sampai mineral-mineral
tersebut terlarut seluruhnya. Airtanah mengalami diagenesa melalui proses-proses kimia,
yaitu :
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 1
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
Dissolusi, proses terurainya garam-garam menjadi ion
Hidrolisis, terurainya mineral-mineral dalam pengaruh H + clan OH
Presipitasi, terendapkannya larutan dalam rongga
Adsorbsi, proses tarik-menarik antara subtansi air dengan permukaan batuan
Pertukaran ion
Proses oksidasi dan reduksi
Proses metabolisme mikrobiologi
Unsur-unsur kimia yang terlarut di dalam airtanah dapat dibagi menjadi dua
kelompok : mayor element dan minor element atau trace element. Kelompok mayor
element terdiri dari kation-kation Ca2+, Mg2+, Na+, K+, serta anion - anion HC03-,
CO32-,SO4
2-, CI-, dan NO-. Sementara kelompok minor element terdiri dari Fe, AI, Cu, Ag,
PO4, NO2, I dan lain-lainya.
Hubungan Petrologi Akuifer Dengan Komposisi Kimia Airtanah
1. Airtanah pada batuan beku dan metamorf
Airtanah pada batuan beku dan metamorf, secara umum mempunyai sifat-sifat umum
sebagai berikut :
a. Permeabilitas dihasilkan dari rekahan atau lubang gas
b. Pada batuan beku volkanik sebagian mempunyai porositas besar dan baik
sebagai akuifer karena umumnya mempunyai lubang-lubang gas dan rekahan
c. Secara umum airtanah pada batuan beku dan metamorf mengandung sedikit zat
padat yang terlarut karena banyak mengandung senyawa silikat yang resisten.
d. Unsur besi dibebaskan dari mineral piroksen, mika ampibol, pirit, yang
terlarutkan.
e. Unsur atau ion sulfat dihasilkan dari oksida sulfida seperti pirit
f. Unsur Cl relatif sedikit baik pada batuan maupun dari atmosfer
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 2
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
1.a Airtanah pada granit, rhyolit, gneiss dan batuan sejenis :
a. Kosentrasi larutan sedikit karena lebih resisten
b. Silika dan alkali relatif rendah
c. Pada daerah kering, kosentrasi alkali banyak terdapat pada granit
d. Kandungan Ca > Na
e. Ca dan silika yang terlarut dijumpai pada granit – hornblende, diorit
dan batuan yang kaya Ca Plagioklas.
1.b Airtanah pada gabro, basalt dan batuan sejenis :
a. Mengandung silika relatif besar
b. Kandungan Na > Ca
c. Kosentrasi zat terlarut pada batuan metamorf derajat rendah lebih
besar dibanding batuan beku dan metamorf derajat tinggi.
2 . Airtanah pada batuan sedimen, Airtanah pada batupasir dan sejenisnya :
a. Kontak antara airtanah dengan batuan relatif luas karena permeabilitas rendah
b. Waktu kontak antar batuan dan airtanah relatif lama
c. Zat padat yang terlarut tergantung pada unsur penyusunnya
d. Batuan dengan kandungan silika murni tanpa semen yang dapat larut
mengandung total disolved solid (TDS) yang rendah
e. Batuan dengan kandungan semen yang dapat larut mengandung SO42 -, Cl-, Na+,
Mg2+ dan Ca2+, dalam jumlah yang biasa lebih besar daripada batuan karbonat
(daerah kering).
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 3
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
2.a Airtanah pada batuan karbonat
a. Pelarutan tergantung pada CO2 bebas
b. Kecepatan pelarutan tergantung komposisi batuan
c. Karena dolomitisasi porositas bertambah besar karena mineral kalsit
terubah menjadi dolomit sehingga volumenya berkurang
d. Proses-proses diagenesa mengakibatkan porositas dan permeabilitas
berkurang
e. Aliran airtanah melalui rekahan-rekahan
f. Banyak mengandung ion karbonat sedikit klorida dan sulfat
g. TDS rendah karena luas permukaan kontak dan daya larut kecil
h. pH > 7
i. Airtanah pada batugamping halus mengandung SO42 – dan Cl- tinggi
sedang pada batuan porous mengandung HCO3- dan Ca2+ yang tinggi
2.b Airtanah pada batuan batuan lempungan (silty clay rock) :
a. Porositas kecil karena tekanan mekanis overbudent
b. Semakin dalam, porositas mengecil
c. Karena pori-pori yang kecil dan aliran airtanah melambat, maka
kontak airtanah dan batuan menjadi lama
d. Garam-garam bergabung akibat proses absorbsi dan pertukaran ion
e. TDS kecil, ditandai dengan kandungan SO4 dan Cl yang tinggi
f. Ciri utama adalah intensipnya pertukaran ion
g. Kandungan silika lebih besar dibandingkan kandungan airtanah dari
batuan lainnya.
2.c Airtanah pada batuan dan endapan karbon lainnya.
a. Pada airtanah yang didalam batubara dan endapan karbon lainnya,
aliran biasanya bergerak melalui kekar-kekar.
b. Mengandung H2S, Fe2+, Mg2+, CO2, hidrokarbon, asam organik,
karbohidrat, dan senyawa organik lainnya.
c. Biasanya jenis airtanah seperti di atas dijumpai pada lapangan minyak.
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 4
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
2.d Air tanah pada gypsum – anhydrite – garam :
a. Menunjukkasn fenomena karst di bawah permukaan
b. SO42-berasosiasi dengan Ca 2+ dan Mg2+ dalam bentuk CaSO4 dan
MgSO4
c. Bila pelarutan jenuh, tinggal Mg saja yang terlarut, serta ratio Mg/Ca
kecil.
3. Airtanah pada material lepas:
a. Luas permukaan kontak serta waktu kontak antara airtanah dan batuan cukup
besar dan lama
b. Lama waktu kontak tergantung dari sistem aliran (endapan teras atau pada
graben dan lainya)
c. Kualitas airtanah sering dikontrol oleh airlaut dan aktivitas manusia
d. Mineral-mineral mangan atau besi hadir akibat reduksi.
e. pH dan EH rendah karena adanya Organic Matter
f. Bila mengandung gipsum dan batugamping maka kandungan Ca, HCO3 dan
Sulfat meningkat
g. Bila mengandung batuan beku dan metamorf maka kandungan TDS, sulfat serta
klorit kecil sedang silika besar
h. Pada akuifer dangkal, kosentrasi unsur terlarut akan besar karena evaporasi
besar.
Melalui pengetahuan yang mendalam akan komposisi kimia airtanah dan
proses-proses yang mempengaruhinya serta pengaruh komposisi batuan terhadap
airtanah, maka akan dapat diketahui dengan seksama kualitas airtanah serta kondisi
yang mempengaruhinya, termasuk kemungkinan adanya pencemaran.
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 5
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
Percobaan Kimia Air
Percobaan ini dibagi menjadi 2 :
1. Dianalisa secara kimia fisika
2. Dianalisa secara kimia murni
1. Secara Kimia Fisika
Dimana prosesnya menghitung atau mendapatkan nilai :
a. pH
b. Konduktivitas
c. Mineralisasi
a. pH
alat pH meter
H2O H++ OH- (air murni tidak dapat berdisosiasi)
[ H ][OH ] = konstan
[H2O]
[H+] [OH-] = 10-14 ( Jumlah ion H dan OH dalam air sangat kecil)
PH = log (1/[H+])
PH = - log [H+]
PH = - log (10-1) = (air murni)
Bila air berdisosiasi menjadi anion clan kation sehingga ia akan berikatan
dengan OH- dan H+, kelebihan muatan inilah yang menentukan pH
Bila [H+] > [OH-] = asam
[H+] < [OH] = basa
sehingga pH 0 - 7= asam
7-14 = basa
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 6
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
b. Konduktivitas (identik dengan DHL= Daya Hantar Listrik)
Makin banyak air yang mengandung kation dan anion dalam suatu disosiasi maka
konduktivitas akan tinggi. Air murni tak bisa berdisosiasi sehingga nilai
konduktivitas kecil.
Alat :
- Conduktivity
- Thermometer dengan skala ketelitian 0,1.
Cara penggunaan sebaiknya langsung di lapangan/ di laboratorium, 24 jam
pengamatan.
Satuan : siemens = Mho/cm Ms
= 10-3 Mho
μs = 10-6 Mho
Cara pembacaan : langsung di jarum penunjuk
Misal : C = 275 ms/cm
T=26°C
Temperatur mempengaruhi konduktivitas. Cari standar konduktivitas untuk
20° (C20°) Dengan table
c. Mineralisasi
Memberikan informasi jumlah/kuantitas garam-garam yang larut dalam satu
liter air.
Dapat dilakukan dengan cara :
- Penguapan air 1 liter sehingga tertinggal garam-garamnya
- Dengan konduktivitas lebih baik
- Dengan tetrasi semua unsur hasil ditimbang
- Caranya :
Mengubah harga konduktivitas kedalam konduktivitas 20° (kesamaan
konduktivitas dalam 20º C)
C20º =CTx F
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 7
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
2. Secara kimia murni
Proses analisa untuk mengetahui kandungan unsur-unsur kimialion-ion
dalam air. Ion-ion dalam air dapat dibagi :
• Major Elements ( >5 mg/I)
Kation : Ca 2+, Mg2+, Na+, K+
Anion : HC03-, C03
2-, S042-, CI-, N03
Koloid : Sio2, Fe
• Minor Elements (0,01 - 5 mg/I)
Fe3+, Al3+, Mn3+, NO-, P04-, F-
• Trace Elements (<0,01 mg/I) Hg, Pb, Cu, Zn, Ni, J,As dll.
Sifat Kimia
Sifat kimia antara lain kesadahan, jumlah garam terlarut (TDS= Total Dissolved
Solids), Daya Hantar Listrik, Keasaman dan Kandungan ion.
Kesadahan atau kekerasan disebabkan oleh kandungan Ca dan Mg. Kesadaran ada
dua macam yaitu kesadahan karbonat dan kesadahan non karbonat. Untuk menentukan
besarnya kesadahan dapat dilakukan dengan titrasi dengan satuan bpj ( bagian per juta )
atau ppm ( part per million ) mg/l, atau dengan D yang besarnya 1D = 10 mg/l (CaO).
Hr ( Kesadahan ) = Ca x ( CaCO3 / Ca ) + Mg ( CaCO3 / Mg )
Klasifikasi air berdasarkan harga kesadahannya menurut (Hem Bouwer, 1978) dan
menurut Sawyer & Mc Carty ( Todd, 1980 ).
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 8
Kesadahan ( mg/l CaCO3 )Klas Air
Hem Sawyer & Mc Carty
0 - 60
61 - 120
121 - 180
> 180
0 - 75
75 - 150
150 - 300
> 300
Lunak
Menengah
Keras
Sangat keras
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
Jumlah garam terlarut atau total dissolved solids adalah jumlah kosentrasi garam
yang terkandung di dalam air. Di bawah ini klasifikasi air berdasarkan jumlah garam
terlarutnya berdasarkan Hem ( Bouwer, 1978 )
Klasifikasi air berdasarkan jumlah garam terlarut menurut Hem (Bouwer,1978)
Sedangkan menurut Davis dan De Wiest 1966 memberikan klasifikasi seperti pada tabel 10
berikut ini :
Klasifikasi air berdasarkan jumlah garam terlarut, menurut Davis & De Wiest
Jumlah garam terlarut
(mg/l)
Macam air
<1.000
1.000 – 10.000
10.000 – 100.000
>100.000
Tawar (fresh)
Payau (Brackish)
Salty
Briny
Sebagai perbandingan bahwa jumlah garam terlarut dari air laut adalah
sekitar 34.000 mg/l. Jumlah garam terlarut dapat didekati dengan harga daya hantar
listrik ( DHL = EC )
Daya hantar listrik adalah sifat menghantarkan listrik dari air. Air yang
mengandung garam maka DHLnya semakin tinggi. Pengukurannya dengan EC
meter, karena satuannya sangat kecil maka digunakan satuan microsiemen ( S / sm
) atau micromhos ( mho/Sm ). DHL ini pada suhu standar yaitu 25o C. Apabila
pengukuran pada suhu di atas atau di bawah 25o C maka dilakukan koreksi dengan
rumus :
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 9
Jumlah garam terlarut
(mg/l)
Macam air
<1.000
1.000 – 10.000
10.000 – 35.000
>35.000
Tawar (fresh)
Masin (moderately – saline )
Sangat Masin ( Very Saline )
Asin ( Briny )
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
DHL 25o C = DHL to C / (1+0,02 (t-25o C ) )
Air tanah pada umumnya mempunyai harga 100 – 5000 S / sm. Besaran
dari hantar listrik dapat dikonfersikan dengan besaran jumlah garam terlarut (
mg/l ) yaitu : 1mili mho/Sm (103 mho/Sm) = 640 mg/l atau 1 mg/l = 1,56 S / sm
Harga konversi tersebut sebenarnya bermacam-macam tergantung dari jenis
garamnya, yaitu 1mili mho/Sm berkisar antara 450 mg/l untuk garam MgCl sampai
1000 mg/l, untuk garam NaHCO3. Klasifikasi air berdasarkan harga DHL seperti
tabel berikut ini:
Klasifikasi air berdasarkan harga Daya Hantar Listrik
DHL (mho/Sm pada 250 C) Macam air
0,056
0,5 – 5,0
5 -30
30 – 2000
35000 - 45000
Air murni
Air suling
Air hujan
Air tanah
Air laut
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 10
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
Metode Analisis Trilinier Piper
Metode ini merupakan metode yang terpenting dalam studi genetik airtanah, ini
sangat efektif dalam pemisahan analisis data bagi studi kritis terutama mengenai sumber
penyusun terlarut dalam airtanah, perubahan atau modifikasi sifat-sifat air yang melewati
suatu wilayah tertentu serta hubungannya dengan problem – problem geokimia. Diagram
ini terdiri dari dua segitiga samasisi yang terletak dibawah kanan dan kiri masing – masing
segitiga untuk pengeplotan kation di satu pihak dan anion di pihak lain. Diatas kedua
segitiga itu dibuat jajaran genjang. Dan pada jajaran genjang tersebut titik-titik kation dan
anion dari kedua segitiga ditarik keatas kedalam jajaran genjang. Dari kedudukan titik
tersebut pada jajaran genjang maka dapat diinterpretasikan tipe kualitas airtanahnya.
100
SO4 + Cl 50 50 Ca + Mg
0 0
Mg SO4
Na+K HCO3
50 50
Ca 50 Na+K HCO3 50 Cl
Kation Anion
Interpretasi data kualitas airtanah dengan diagram trilinier Piper
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 11
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
Berikut ini klasifikasi trilinear diagram yang dibagi menjadi 9 tipe :
Gambar 14. Tipe air dalam diagram trilinier
Keterangan Area klasifikasi trilinear diagram.
Area 1. Berarti kandungan alkali tanah melebihi kandungan alkalinya.
Area 2. Berarti kandungan alkali melebihi kandungan alkali tanahnya.
Area 3. Berarti kandungan asam lemah melebihi asam kuatnya.
Area 4. Berarti kandungan asam kuat melebihi asam lemahnya.
Area 5. Berarti kekerasan karbonat (alkalinitas sekunder) > 50%, sifat kimia airtanah
didominasi oleh alkali tanah dan asam lemah.
Area 6. Berarti kekerasan non-karbonat (kegaraman sekunder) > 50%.
Area 7. Berarti non-karbonat alkali (kegaraman primer) > 50%, sifat kimia airtanah
didominasi oleh alkali dan asam kuat.
Area 8. Berarti karbonat alkali (alkalinitas primer) > 50%.
Area 9.Berarti pasangan kation dan anion seimbang tidak ada yang > 50%.
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 12
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam acara ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia airtanah dengan
menggunakan electric conductifity (EC) meter untuk mengukur pH, daya hantar listrik,
suhu, dan jumlah zat padat yang terlarut (TDS). Selain itu acara ini bertujuan untuk
menentukan jenis airtanah dengan menggunakan diagram Trilinier Piper.
PROSEDUR KERJA:
1. Dari data analisa kimia airtanah ambil unsur mayor baik anion maupun kationnya.
2. Menghitung harga rasio (r).
3. Menghitung perbandingan rasio untuk setiap sample.
4. Menghitung harga persen (%) setiap unsure.
5. Plot nilai kation-anion pada diagram trilinier piper yang berbentuk segitiga sama
sisi yang terletak di sebelah kanan dan kiri.
6. Titik hasil pengeplotan kation dan anion di tarik ke atas hingga masuk ke dalam
grafik trilinier piper jajaran genjang.
7. Titik perpotongan perpanjangan kation dan anion terletak pada bagian-bagian yang
ada di jajaran genjang.
8. Dari posisi titik-titik jajaran genjang dapat diketahui tipe kualitas airtanah.
PERHITUNGAN
(Terlampir)
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 13
Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Teknik 2012
BAB III
KESIMPULAN
1. Tujuan dari Analisa Kimia Air :
Mengetahui sifat kimia airtanah
Menentukan jenis airtanah
2. Berdasarkan nilai analisa kimia air tanah yang terdiri dari nilai anion dan kation
yaitu :
Anion, terdiri dari Klor (Cl-), HCO3-(Asam bikarbonat) dan sulfat (SO42-).
Kation, terdiri dari Magnesium (Mg2+), Kalsium (Ca2+), Natrium (Na+) dan
Kalium (K+)
3. Berdasarkan analisa melalui metode Analisis Trilinier Piper didapatkan
kesimpulan termasuk dalam area Area 3. Berarti kandungan asam lemah
melebihi asam kuatnya.
Jovianto Prisila111.100.027Kelompok 7 14