ISBN 978-979-548-045-7 - Balittro · Perbanyakan vegetatif tanaman cengkeh dengan cara grafting...
Embed Size (px)
Transcript of ISBN 978-979-548-045-7 - Balittro · Perbanyakan vegetatif tanaman cengkeh dengan cara grafting...


ISBN 978-979-548-045-7
PERBANYAKAN VEGETATIF TANAMAN CENGKEH
SECARA GRAFTING DAN CANGKOK
Agus Ruhnayat
Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Science. Innovation. Networks
www.litbang.deptan.go.id

Hak cipta dilindungi undang-undang, dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau
seluruhnya dalam bentuk dan dengan cara apapun, baik secara manual maupun
elektronik tanpa izin tertulis dari penerbit
ISBN 978-979-548-045-7
Penanggung Jawab
Kepala Balittro
Dr. Agus Wahyudi
Penyunting Ahli
Ketua Merangkap Anggota
Dra. Endang Hadipoentyanti, MS
Anggota
Dr. Molide Rizal
Ir. Sri Yuni Hartati, M.Sc
Ir. Agus Ruhnayat
Penyunting Pelaksana
Ir. Yusniarti
Efiana, S.Mn.
Miftahudin
UNIT PENERBITAN DAN PUBLIKASI BALITTRO 2015
Alamat Redaksi
Jl. Tentara Pelajar No. 3
Cimanggu Bogor 16111
Email: [email protected]
Design Sampul dan Tata Letak :
Miftahudin
Sumber Dana
DIPA 2015
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat i
KATA PENGANTAR
Tanaman cengkeh merupakan komoditas perkebunan yang cukup strategis untuk
Indonesia, karena sebagian besar diusahakan oleh rakyat dan produk bunganya banyak
digunakan untuk industri rokok dan farmasi. Saat ini tanaman cengkeh di Indonesia sebagian
besar telah berumur > 40 tahun dengan kondisi pertumbuhan yang kurang baik sampai
sedang. Tanaman cengkeh yang dikembangkan di Indonesia umumnya merupakan hasil dari
perbanyakan secara generatif dengan biji. Oleh karena itu dalam satu areal pertanaman
cengkeh sering kali diketemukan pohon-pohon yang berlainan produksi bunganya walaupun
benihnya berasal dari satu pohon induk. Oleh karena itu untuk memperoleh pertanaman
cengkeh yang seragam dalam hal produksi bunganya, maka perlu diperbanyak secara
vegetatif. Saat ini cara perbanyakan vegetatif yang terbaik pada tanaman cengkeh adalah
melalui grafting dan cangkok. Cara perbanyakan vegetatif pada tanaman cengkeh dapat
dimanfaatkan untuk pembangunan kebun produksi, pembangunan kebun induk sebagai
sumber entres dan biji, penyelamatan plasma nutfah jenis-jenis cengkeh langka dan tanaman
berumur tua namun potensi produksinya tinggi serta penyediaan benih cengkeh yang tahan
cekaman abiotik (kekeringan) maupun biotik (hama dan penyakit).
Tulisan ini memberikan penjelasan tentang teknik perbanyakan benih cengkeh secara
vegetatif dengan tingkat keberhasilan yang relatif tinggi melalui grafting dan cangkok.
Besar harapan kami semoga teknologi tersebut berguna dan dapat dimanfaatkan petani,
penangkar benih, peneliti, teknisi, dinas terkait dan pemangku kebijakan serta masyarakat
lainnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras untuk
mewujudkan terselesaikannya Sirkuler Teknologi Tanaman Rempah dan Obat ini. Kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan Sirkuler ini.
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Kepala,
Dr. Ir. Agus Wahyudi, MS
NIP. 19600121 198503 1 002

ii SirkulerInformasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
PERBANYAK VEGETATIF CENGKEH DENGAN GRAFTING ............... 2
A. Persiapan Benih Untuk Batang Bawah ............................................................ 3
1. Kriteria benih ....................................................................................................... 3
2. Perlakuan benih ……………………………………………………………….…….……… 3
3. Penyemaian benih ....................................................................................... 4
4. Pemindahan benih ....................................................................................... 5
B. Persiapan Entres Untuk Batang Atas .............................................................................. 6
C. Tata Cara Grafting Cengkeh ............................................................................. 7
1. Sambung pucuk dengan batang bawah cengkeh umur 1-3 bulan (epicotyl
grafting) 8 2. Sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur 4-5
bulan ............................................................................................................ 11 3. Sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah dari tanaman famili
Myrtaceae lainnya ....................................................................................... 13 4. Sambung susuan dengan menggunakan batang bawah dari tanaman
famili Myrtaceae lainnya ............................................................................ 15
PERBANYAKAN VEGETATIF CENGKEH SECARA CANGKOK .......... 17
1. Pemilihan Pohon Induk ........................................................................................ 18
2. Tata Cara Mencangkok Tanaman Cengkeh ......................................................... 18
KERAGAAN TANAMAN CENGKEH HASIL PERBANYAKAN VEGETATIF ...................................................................................................... 19 1. Tanaman Cengkeh Hasil Perbanyakan Sambung Pucuk ............................... 20
2. Tanaman Cengkeh Hasil Perbanyakan Sambung Susuan ............................. 22
3. Tanaman Cengkeh Hasil Perbanyakan Cangkok ........................................... 23
PENUTUP ..................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 24

Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar l. Buah cengkeh yang telah masak fisiologis berwarna coklat kehitaman ... 3
Gambar 2. Benih cengkeh yang telah dikupas kulit buahnya (kiri) dan benih
direndam dalam air bersih selama 24 jam (kanan) ................................... 4 Gambar 3. Benih cengkeh yang sudah bersih dari lendir siap disemai ...................... 4 Gambar 4. Benih cengkeh umur 2-3 minggu setelah semai ....................................... 5
Gambar 5. Entres untuk batang atas (kiri), dan pangkal batang entres direndam
dalam air agar tetap segar (kanan) ............................................................. 7 Gambar 6. Benih cengkeh umur 2 bulan di pembibitan untuk batang bawah (kiri),
kemudian batang diiris vertikal dengan menggunakan silet yang tajam
(kanan) ...................................................................................................... 8 Gambar 7. Benih cengkeh yang baru digrafting diikat dengan tali plastik (kiri), dan
kemudian disungkup dengan kantong plastik transparan (kanan) ............ 9 Gambar 8. Benih cengkeh hasil epicotyl grafting umur 3-4 minggu setelah grafting
(kiri), kondisi pertautan antara batang atas dengan batang bawah pada
umur 3-4 minggu setelah grafting (kanan) ............................................... 9 Gambar 9. Benih cengkeh hasil epicotyl grafting umur 2-3 BSG telah mempunyai
sepasang daun, kemudian sungkup plastiknya segera dibuka .................. 10 Gambar 10. Sungkup plastik pada bedengan tempat menyimpan sementara benih
cengkeh hasil grafting yang telah dibuka sungkup plastiknya ................. 10 Gambar 11. Benih cengkeh umur 4-5 bulan di pembibitan untuk batang bawah
(kiri), dan batang benih dipotong kemudian dibelah (kanan) ................... 11 Gambar 12. Entres cengkeh yang telah diruncingkan kemudian masukkan pada
batang bawah (kiri), kemudian diikat dengan tali plastik bening yang
lentur (kanan) ............................................................................................ 12 Gambar 13. Entres disungkup dengan kantong plastik yang sudah dibasahi bagian
dalamnya ................................................................................................... 12 Gambar 14. Tali plastik pada sambungan dibuka setelah benih berumur 6-7 BSG ..... 13
Gambar 15. Benih jambalang umur 2-3 bulan (kiri), kemudian batang bagian
atasnya potong dan dibelah dengan silet yang tajam (kanan) .................. 14 Gambar 16. Benih jamblang yang sudah disambung dengan entres cengkeh (kiri),
kemudian disungkup plastik (kanan) ........................................................ 14 Gambar 17. Benih cengkeh yang baru disambung susuan dengan jamblang ............... 16
Gambar 18. Pada umur 6-7 BSG batang jamblang yang berada dibagian atas (kiri)
dan batang cengkeh yang berada dibagian bawah sambungan (kanan)
kemudian dipotong ................................................................................... 16 Gambar 19. Sambung susuan cengkeh dan pucuk merah (Syzygium myrtifolium) ...... 17

iv SirkulerInformasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
Gambar 20. Cara pengerokan kambium pada batang yang sudah dikupas kulitnya
(kiri), dan batang cengkeh yang sudah siap dicangkok (kanan) ............... 18 Gambar 21. Batang yang akan dicangkok diberi media tanam dalam plastik (kiri),
kemudian diikat dengan tali rafia (kanan) ................................................ 19 Gambar 22. Benih cengkeh hasil berbanyakan sambung pucuk dengan
menggunakan batang bawah cengkeh umur 1-3 bulan (epicotyl
grafting). Umur 12 bulan BSG di pembibitan .......................................... 20 Gambar 23. Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan
menggunakan batang bawah cengkeh umur 3-4 bulan. Umur 12 BSG di
pembibitan ................................................................................................ 21 Gambar 24. Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan
menggunakan batang bawah jamblang umur 6 BSG (kiri) dan umur 12
BSG (kanan) di pembibitan ...................................................................... 21 Gambar 25 Benih cengkeh hasil perbanyakan susuan dengan batang bawah
jamblang umur 12 BSG (kiri) dan umur 18 BSG (kanan) di pembibitan . 22 Gambar 26. Tanaman cengkeh hasil perbanyakan susuan dengan jamblang umur 1,5
tahun setelah tanam di lapang ................................................................... 22 Gambar 27. Benih cengkeh hasil cangkokan umur 6 BSC (kiri), dan umur 12 BSC
siap ditanam di lapang (kanan) ................................................................. 23
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Persyaratan pohon induk cengkeh ................................................................... 6
Tabel 2. Persyaratan Entres untuk Batang Atas .................................................................. 7

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 1
PENDAHULUAN
Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif. Kedua cara
perbanyakan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbanyakan
tanaman secara generatif (dengan biji), lebih mudah dan cepat dilaksanakan, namun sifat
tanaman yang dihasilkan belum tentu sama dengan induknya, karena biji yang dihasilkan
diperoleh melalui proses penyerbukan silang, dan mulai berproduksi lebih lama. Sedangkan
perbanyakan secara vegetatif dapat dipastikan menghasilkan tanaman yang mempunyai sifat
sama dengan induknya dan mulai berproduksi lebih cepat, namun memerlukan sedikit
keahlian dan relatif lebih lama dalam pelaksanaamnya. Perbanyakan vegetatif dapat dilakukan
dengan beberapa cara antara lain dengan setek, kultur jaringan, penyambungan (grafting) dan
cangkok (marcoting).
Tanaman cengkeh (Syzygium aromaticum L. Merr. & Perry) termasuk tanaman yang
menghasilkan biji. Saat ini perbanyakan cengkeh umumnya dilakukan secara generatif dengan
biji, oleh karena itu sering kali ditemukan dalam satu areal pertanaman cengkeh terdapat
pohon-pohon yang berlainan produksi bunganya walaupun benihnya berasal dari satu pohon
induk. Oleh karena itu untuk memperoleh pertanaman cengkeh yang seragam dalam hal
produksi bunganya, maka perlu diperbanyak secara vegetatif. Perbanyakan vegetatif tanaman
cengkeh dapat dilakukan melalui setek, kultur jaringan, grafting dan cangkok.
Hasil penelitian perbanyakan cengkeh melalui setek menunjukkan bahwa tingkat
keberhasilannya masih beragam (Fernie,1946; Lukmonohadi et al., 1983; Darwati et al.,
1985; Pool 1986; Rahayuningsih dan Hadipoentyanti, 1989; Darwati et,al., 1993; Chezhiyan
et al., 1996; Rema and Krishnamoorty, 1994). Perbanyakan cengkeh secara setek akan
menghasilkan benih yang pertumbuhannya lambat dan tidak mempunyai akar tunggang
sehingga apabila ditanam di lapang menjadi rentan terhadap angin kencang (mudah roboh)
dan kekeringan.
Hasil penelitian perbanyakan cengkeh melalui kultur jaringan telah dilaporkan oleh
Haris et.al. (2013), namun hasilnya belum menggembirakan karena eksplan (benih yang
tumbuh pada cawan petri) hanya mampu mengeluarkan tunas dan daun tanpa akar.
Perbanyakan tanaman cengkeh secara grafting dapat dilakukan dengan cara sambung
pucuk dan sambung susuan (aprroach grafting) dengan menggunakan batang bawah cengkeh
atau dari famili jambu-jambuan (Myrtaceace) lainnya seperti jamblang (Syzygium cummini),
banji (Syzygium syzigioides), salam (Syzygium polyanthum), pucuk merah (Syzygium
myrtifolium) dan sebagainya. Keberhasilan perbanyakan melalui susuan dengan batang bawah

Agus Ruhnayat
2 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
cengkeh telah banyak dilaporkan diantaranya oleh Menon dan Nair (1992), Rema dan
Krishnamoorty (1994), dan Mathew et al., (2006). Hasil penelitian Ruhnayat dan Djauharia
(2013) menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan sambung pucuk pada tanaman cengkeh
dengan menggunakan batang bawah cengkeh adalah sekitar 70% dan sambung susuan dengan
menggunakan batang bawah jamblang (Syzygium cummini) adalah sebesar 85%. Sambung
pucuk dan sambung susuan dengan menggunakan batang bawah jenis lainnya sedang dalam
penelitian. Perbanyakan vegetatif tanaman cengkeh dengan cara grafting akan menghasilkan
tanaman cengkeh yang mempunyai akar tunggang, sehingga diharapkan akan lebih kokoh dan
berumur lama.
Perbanyakan vegetatif cengkeh lainnya adalah dengan cara dicangkok. Keberhasilan
perbanyakan melalui cangkok telah dilaporkan oleh Maistre (1964), Rahayuningsih (1983),
Rema and Krishnamoorty (1994) dengan tingkat keberhasilan sekitar 65%. Perbanyakan
secara cangkok akan menghasilkan tanaman tanpa akar tunggang, namun lebih mudah
dilakukan dan pertumbuhannya lebih baik dan cepat dibandingkan dengan setek. Perbanyakan
vegetatif tanaman cengkeh dengan cara dicangkok cocok digunakan untuk penyalamatan
plasma nutfah dan pendirian kebun induk sebagai sumber bahan tanaman cengkeh varietas
unggul (entres dan biji) secara cepat.
Tujuan disusunnya tulisan ini adalah untuk menjelaskan teknik perbanyakan benih
cengkeh secara vegetatif melalui grafting dan cangkok.
PERBANYAK VEGETATIF CENGKEH DENGAN GRAFTING
Grafting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan
cara menyambungkan antara dua tanaman yang berbeda sedemikian rupa sehingga terjadi
pertautan antara keduanya yang akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Grafting bukan
hanya sekedar upaya untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif, tetapi juga merupakan
suatu seni. Saat ini sudah terdapat 119 variasi cara grafting, diantanya adalah epicotyl
grafting, hipocotyl grafting, buding, aprroach grafting, cleft grafting, bark grafting,
inarching, topworking dan lain-lain. Tingkat keberhasilan grafting dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain daya gabung antara kedua tanaman, hubungan kekerabatan antara batang
atas dan batang bawah, spesies tanaman, cara penyambungan, suhu lingkungan, waktu
penyambungan, aktivitas pertumbuhan batang bawah dan batang atas serta keterampilan
pelaksananya.

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 3
A. Persiapan Benih Untuk Batang Bawah
Batang bawah dipersiapkan pada awal musim hujan. Umumnya buah dari tanaman
famili jambu-jambuan (Myrtaceace) sudah dapat dipanen untuk benih pada bulan Desember-
Februari.
1. Kriteria benih
Benih cengkeh dan jamblang diambil dari buah yang telah masak fisiologis yaitu
berwarna merah hati kehitaman (Gambar 1)
Bebas hama penyakit, tidak cacat (tidak ada bekas luka atau bercak hitam yang
menandakan benih terserang jamur), tidak benjol-benjol (yang menandakan benih
terinfeksi oleh penyakit cacar daun cengkeh)
Berat minimal 1 g, panjang 2,5 cm diameter 1-2 cm, kadar air minimal 80% dengan
daya kecambah 85%, panjang akar kecambah < 2 cm, lurus tidak rusak, benih harus
tumbuh dalam waktu 3 minggu setelah semai.
Gambar 1. Buah cengkeh yang telah masak fisiologis berwarna merah hati kehitaman
2. Perlakuan benih
Sebelum disemai, kulit buah dikupas terlebih dahulu agar cepat berkecambah dan
menghindari terjadinya fermentasi yang dapat merusak viabilitas benih (Gambar 2)
Pengupasan dapat dilakukan dengan tangan atau pisau yang tidak terlalu tajam dan
jangan sampai bijinya tergores

Agus Ruhnayat
4 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
Setelah dikupas benih direndam dalam wadah berisi air bersih selama ± 24 jam untuk
meningkatkan kadar air, dan dilanjutkan dengan pencucian untuk meghilangkan lendir
yang menempel pada benih (Gambar 2)
Benih cengkeh yang sudah dibersihkan kemudian disemai (Gambar 3).
Gambar 2. Benih cengkeh yang telah dikupas kulit buahnya (kiri) dan benih direndam
dalam air bersih selama ± 24 jam (kanan)
Gambar 3. Benih cengkeh yang sudah bersih dari lendir siap disemai
3. Penyemaian benih
Isi wadah yang terbuat dari plastik/kayu yang telah dilubangi bagian bawahnya dengan
serbuk sabut kelapa yang telah dihaluskan (cocopeat) atau serbuk gergaji yang sudah
lapuk
Wadah yang digunakan minimal mempunyai ketinggian 25-30 cm, agar akar benih
tumbuh lurus
Benih disemai secara berdiri dengan jarak tanam 2 x 2 cm, calon akar menghadap ke
bawah dengan permukaan benih bagian atas hampir rata dengan media tanam

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 5
Simpan wadah yang telah berisi benih ditempat yang teduh dan tidak terkena curahan
air hujan
Setiap 2 hari sekali disiram air secukupnya dan seminggu sekali disemprot dengan
fungisida untuk mencegah tumbuhnya jamur pada benih dan media tanam
4. Pemindahan benih
Pemindahan benih dilakukan setelah benih berumur 2-3 minggu di persemaian dan telah
mengeluarkan tunas (Gambar 4)
Benih dipindah ke polibeg ukuran 15 x 20 cm dengan media tanam campuran tanah dan
pupuk kandang kambing atau sapi yang telah matang dengan perbandingan 2:1
Buat lubang tanam tepat ditengah polibeg kemudian tanam benih dari persemaian, tutup
dengan tanah lalu dipadatkan dengan tangan dan disiram dengan air. Pada waktu
penanaman akar benih harus lurus agar pertumbuhannya baik
Simpan polibeg yang telah ditanami benih secara teratur di tempat pembibitan
Untuk memberikan kondisi lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan awal tanaman,
mengurangi intensitas cahaya dan daya rusak air hujan, tempat pembibitan diberi naun-
gan yang terbuat dari daun kelapa, alang-alang atau paranet yang diberi plastik transpar-
an bagian atasnya (sebaiknya menggunakan plastik UV) dengan intensitas cahaya
masuk ± 25%
• Benih siap digunakan untuk batang bawah setelah berumur 1-5 bulan di pembibitan
untuk sambung pucuk dan umur 6-7 bulan untuk sambung susuan.
Gambar 4. Benih cengkeh umur 2-3 minggu setelah semai

Agus Ruhnayat
6 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
B. Persiapan Entres Untuk Batang Atas
Sebelum dilakukan pengambilan entres dipilih terlebih dahulu pohon induk. Pohon
induk dipilih dari jenis cengkeh Zanzibar atau Si Putih yang mempunyai daya hasil tinggi
(> 20 kg/pohon bunga basah), telah berumur > 10 tahun, produksi bunganya tidak atau kurang
berfluktuasi, bebas OPT (penggerek, cacar daun cengkeh/CDC dan bakteri pembuluh kayu
cengkeh/BPKC), mempunyai percabangan yang lebat, jumlah tandan bunga per cabang dan
jumlah bunga per tandan yang banyak. Persyaratan pohon induk cengkeh selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Persyaratan pohon induk cengkeh
Jenis Spesifikasi Satuan Persyaratan
Kemurnian varietas % ≥100
Umur pohon induk Tahun >10
Tinggi pohon Meter >5
Produksi bunga basah kg >20
Kesehatan tanaman % 100
• Ambil entres dari pohon induk terpilih dengan ukuran diameter batang sama dengan ba-
tang bawah, batang sudah sedikit mengayu, mempunyai daun yang telah dewasa
(berwarna hijau tua mengkilap), mempunyai mata tunas tidur atau tunas tidurnya baru
tumbuh, panjang entres 8-10 cm, daun dibuang disisakan sepasang daun dewasa dekat
mata tunas, kedua daun tersebut kemudian dipotong setengahnya (Gambar 5).
Persyaratan entres untuk batang atas dapat dilihat pada Tabel 2.
• Rendam pangkal batang entres pada air bersih agar tidak layu (Gambar 5)
• Pengambilan entres dapat dilakukan pagi hari antara pukul 09.00-11.00 atau sore hari
antara pukul 15.00-17.00
• Apabila kebun induk entres cukup jauh dari lokasi tempat grafting maka, entres yang
telah dibasahi dikemas dengan menggunakan kulit pohon pisang yang masih
segar/gedebog dengan cara demikian entres tahan sampai 2-3 hari.

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 7
Gambar 5. Entres untuk batang atas (kiri), dan pangkal batang entres direndam dalam air
agar tetap segar (kanan)
Tabel 2. Persyaratan Entres untuk Batang Atas
Jenis Spesifikasi Persyaratan
Sumber benih Pohon induk terpilih
Panjang 8 -12 cm
Diameter batang Relatif sama dengan batang bawah
Kondisi batang Sudah sedikit mengayu
Warna bagian bawah Hijau tua
Tunas aktif Warna merah atau hijau segar
Penampilan Segar
Kesehatan entres Bebas OPT
C. Tata Cara Grafting Cengkeh
Grafting pada tanaman cengkeh dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu : 1) sambung
pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur 1-3 bulan (epicotyl grafting), 2)
sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur 4-5 bulan, 3) sambung
pucuk dengan menggunakan batang bawah dari tanaman famili Myrtaceace lainnya seperti
jamblang (Syzygium cummini) dan salam (Syzygium polyanthum), dan 4) sambung susuan
dengan menggunakan batang bawah dari tanaman famili Myrtaceace lainnya seperti
jamblang (Syzygium Cummini) dan pucuk merah (Syzygium myrtifolium), dan batang atas
cengkeh masing-masing berumur 6-7 bulan.

Agus Ruhnayat
8 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
1. Sambung pucuk dengan batang bawah umur 1-3 bulan (epicotyl grafting)
• Siapkan batang bawah cengkeh yang telah berumur 1-3 bulan di pembibitan,
mempunyai daun muda 2-4 helai, tinggi 12-15 cm (Gambar 6)
• Potong benih pada ketinggian 5-8 cm dari biji kecambah (kotiledon), buat irisan vertikal
(batang dibelah dua tepat ditengah-tengah) sepanjang 3-4 cm menyerupai huruf V
dengan menggunakan silet yang tajam (Gambar 6)
• Ambil entres yang telah tersedia dengan diameter batang sama dengan diameter batang
bawah, kemudian diruncingkan pada bagian pangkalnya sehingga berbentuk huruf V
sepanjang 3-4 cm (sesuai dengan irisan vertikal batang bawah)
Gambar 6. Benih cengkeh umur 2 bulan di pembibitan untuk batang bawah (kiri),
kemudian batang diiris vertikal dengan menggunakan silet yang tajam (kanan)
• Entres yang telah diruncingkan kemudian dimasukkan pada batang bawah secara hati-
hati, kambium batang atas harus menempel dengan sempurna pada kambium batang
bawah agar air dan makanan dari batang bawah mengalir sampai ke batang atas, lalu
diikat dengan tali plastik bening yang lentur (Gambar 7)
• Benih yang telah disambung kemudian disiram dengan air sampai jenuh, kemudian dis-
ungkup dengan kantong plastik bening (Gambar 7). Benih yang telah disambung
disimpan kembali di tempat pembibitan

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 9
Gambar 7. Benih cengkeh yang baru di grafting diikat dengan tali plastik (kiri), dan
kemudian disungkup dengan kantong plastik transparan (kanan)
• Apabila pada umur 3-4 minggu setelah penyambungan kondisi batang atas/entres masih
berwarna hijau dan sepasang daunnya masih utuh serta tunas tidur sudah mulai tumbuh
menjadi calon daun menandakan sambungan telah berhasil atau telah terjadi pertautan
antara batang bawah dan batang atas (Gambar 8).
Gambar 8. Benih cengkeh hasil epicotyl grafting umur 3-4 minggu setelah grafting (kiri),
kondisi pertautan antara batang atas dengan batang bawah pada umur 3-4
minggu setelah grafting (kanan)
• Sungkup kantong plastik dibuka setelah tunas tidur pada batang atas tumbuh menjadi
dua pasang daun yaitu pada umur 2-3 bulan setelah grafting (BSG) (Gambar 9)

Agus Ruhnayat
10 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
Gambar 9. Benih cengkeh hasil epicotyl grafting umur 2-3 BSG telah mempunyai
sepasang daun, kemudian sungkup plastiknya segera dibuka
• Benih-benih hasil grafting yang telah dibuka sungkup plastiknya kemudian dipindah ke
bedengan yang diberi sungkup plastik dengan ukuran tinggi dan lebar 1 m, panjang
sesuai dengan kebutuhan (Gambar 10). Lokasi bedengan berada ditempat yang teduh
dengan intensitas cahaya matahari ± 25%. Tujuan penyungkupan pada bedengan
tersebut adalah agar benih hasil sambungan tidak stres akibat suhu yang tinggi dan
kelembaban yang rendah karena tunas dan daunnya masih lemah. Siram benih hasil
sambungan dengan air sampai jenuh. Dua kali seminggu benih disemprot dengan air
pakai sprayer agar benih tetap segar.
Gambar10. Sungkup plastik pada bedengan tempat menyimpan sementara benih
cengkeh hasil grafting yang telah dibuka sungkup plastiknya

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 11
• Sebulan kemudian benih dipindah kembali ke tempat pembibitan yang diberi naungan
paranet yang bisa meloloskan cahaya matahari 25%
• Tali plastik pada sambungan dibuka setelah benih berumur 3 bulan di pembibitan atau
6-7 BSG
• Setelah berumur 5 bulan di pembibitan naungan paranet dijarangkan sehingga dapat
meloloskan cahaya matahari 50-75%.
• Benih hasil perbanyakan epicotyl grafting siap ditanam setelah berumur 2 tahun di
pembibitan
2. Sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur 4-5 bulan
• Siapkan batang bawah benih cengkeh yang telah berumur 4-5 bulan di pembibitan,
mempunyai daun muda 15-25 helai, tinggi 25-30 cm (Gambar 11)
• Potong benih pada batang yang masih muda (sedikit mengayu) yaitu pada ketinggian ±
12-15 cm dari pangkal batang, buang 3-4 daun teratas, buat irisan vertikal pada batang
yang telah dibuang daunnya (batang dibelah dua tepat ditengah-tengah) sepanjang 3-4
cm menyerupai huruf V dengan menggunakan silet yang tajam (Gambar 11)
Gambar 11. Benih cengkeh umur 4-5 bulan di pembibitan untuk batang bawah (kiri), dan
batang benih dipotong kemudian dibelah (kanan)
• Ambil entres yang telah tersedia dengan diameter batang sama dengan diameter batang
bawah, kemudian diruncingkan pada bagian pangkalnya sehingga berbentuk huruf V
sepanjang 3-4 cm (sesuai dengan irisan vertikal batang bawah)
• Entres yang telah diruncingkan kemudian masukkan pada batang bawah secara hati-
hati, bagian kambium batang atas harus menempel dengan sempurna pada kambium ba-

Agus Ruhnayat
12 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
tang bawah agar air dan makanan dari batang bawah mengalir sampai ke batang atas,
kemudian diikat dengan tali plastik bening yang lentur (Gambar 12)
Gambar 12. Entres cengkeh yang telah diruncingkan kemudian masukkan pada batang
bawah (kiri), kemudian diikat dengan tali plastik bening yang lentur (kanan)
• Benih yang telah disambung disiram dengan air sampai jenuh, kemudian disungkup
dengan kantong plastik bening (Gambar 13). Benih yang telah disambung disimpan
kembali ke tempat pembibitan
Gambar 13. Entres disungkup dengan kantong plastik yang sudah dibasahi bagian
dalamnya

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 13
• Apabila pada umur 3-4 minggu setelah penyambungan kondisi batang atas/entres masih
berwarna hijau dan sepasang daunnya masih utuh serta tunas tidur sudah mulai tumbuh
menjadi calon daun, menandakan sambungan telah berhasil atau telah terjadi pertautan
antara batang bawah dan batang atas
• Sungkup kantong plastik dibuka setelah tunas tidur pada batang atas tumbuh menjadi
dua pasang daun yaitu pada umur 2-3 bulan setelah penyambungan (BSG)
• Tali plastik pada sambungan dibuka setelah benih berumur 3 bulan di pembibitan atau
6-7 BSG (Gambar 14)
• Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk siap ditanam di lapang setelah
berumur 1,5-2 tahun di pembibitan.
Gambar 14. Tali plastik pada sambungan dibuka setelah benih berumur 6-7 BSG
3. Sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah dari tanaman famili
Myrtaceae lainnya
• Siapkan batang bawah benih jamblang atau salam yang telah berumur 2 - 3 bulan di
pembibitan, yang mempunyai ketinggian 12-15 cm dan daun 10-12 helai (Gambar 15)
• Potong batang benih pada ketinggian 8-10 cm dari pangkal batang, buang 4-6 daun
teratas, buat irisan vertikal pada batang yang telah dibuang daunnya (batang dibelah dua
tepat ditengah-tengah) sepanjang 3-4 cm menyerupai huruf V dengan menggunakan si-
let yang tajam.

Agus Ruhnayat
14 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
Gambar 15. Benih jamblang umur 2-3 bulan (kiri), kemudian batang bagian atasnya
potong dan dibelah dengan silet yang tajam (kanan)
• Ambil entres yang telah tersedia dengan diameter batang sama dengan diameter batang
bawah, kemudian diruncingkan pada bagian pangkalnya sehingga berbentuk huruf V
sepanjang 3-4 cm (sesuai dengan irisan vertikal batang bawah)
• Entres yang telah diruncingkan kemudian masukkan pada batang bawah secara hati-
hati, kambium batang atas harus menempel dengan sempurna pada kambium batang
bawah agar air dan makanan dari batang bawah mengalir sampai ke batang atas,
kemudian diikat dengan tali plastik bening yang lentur, media tanam disiram air sampai
jenuh, kemudian disungkup dengan kantong plastik bening (Gambar 16)
Gambar 16. Benih jamblang yang sudah disambung dengan entres cengkeh (kiri),
kemudian disungkup plastik (kanan)

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 15
• Benih yang telah disambung disimpan kembali ke tempat pembibitan.
• Apabila pada umur 3-4 minggu setelah penyambungan kondisi batang atas/entres masih
berwarna hijau dan sepasang daunnya masih utuh serta tunas tidur sudah mulai tumbuh
menjadi calon daun, menandakan sambungan telah berhasil atau telah terjadi pertautan
antara batang bawah dan batang atas
• Sungkup kantong plastik dibuka setelah tunas tidur pada batang atas tumbuh menjadi
dua pasang daun yaitu pada umur 2-3 bulan setelah penyambungan (BSG)
• Tali plastik pada sambungan dibuka setelah benih berumur 3 bulan di pembibitan atau
6-7 BSG
• Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah
jamblang siap ditanam di lapang setelah berumur 2 tahun di pembibitan.
4. Sambung susuan dengan menggunakan batang bawah dari tanaman famili
Myrtaceae lainnya
Sambung susuan adalah penggabungan dua tanaman menjadi satu dimana kedua
tanaman masih berhubungan dengan perakarannya, kemudian pada waktu tertentu setelah
sambungan bersatu salah satu tanaman dipotong sebagai batang atas dan yang tidak dipotong
yang masih mempunyai perakaran sebagai batang bawah. Salah satu tujuan perbanyakan
secara susuan pada tanaman cengkeh adalah untuk mendapatkan benih yang perakarannya
lebih kuat, cepat pertumbuhannya, lebih tahan kekeringan dan serangan hama rayap. Batang
atas yang digunakan untuk sambung susuan dapat berupa cabang dari tanaman dewasa (sudah
berproduksi) atau tanaman yang masih berupa benih (tanaman muda). Sambung susuan
dengan menggunakan batang atas dari tanaman dewasa agak sulit dilakukan dan benih yang
dihasilkan terbatas jumlahnya. Selanjutnya yang diuraikan adalah sambung susuan dengan
menggunakan batang atas tanaman yang masih muda, karena lebih mudah dilakukan. Tata
caranya adalah sebagai berikut :
• Siapkan benih cengkeh dan jamblang atau salam atau pucuk merah (Syzygium
myrtifolium) yang telah berumur 6-7 bulan di pembibitan, mempunyai daun muda 15-25
helai, tinggi 25-30 cm
• Pilih benih cengkeh dan jamblang yang ukuran diameter batangnya relatif sama besar
• Daun dan cabang yang tumbuhan pada batang benih cengkeh dan jamblang yang berada
pada ketinggian 10-15 cm dibuang
• Kemudian batang benih cengkeh dan jamblang pada ketinggian 10-15 cm disebelah
sisinya dikupas sepanjang 3-5 cm dengan menggunakan pisau cutter yang bersih dan
tajam

Agus Ruhnayat
16 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
• Batang benih cengkeh yang telah dikupas kemudian ditempelkan pada batang benih
jamblang yang telah dikupas lalu diikat kuat dengan tali plastik atau rafia. Bagian atas
ikatan plastik diberi lapisan lilin malam (lilin mainan) agar air penyiraman atau air
hujan tidak masuk kedalam sambungan yang dapat menyebabkan pembusukan
• Benih yang telah disambung kemudian disiram dengan air sampai jenuh, kemudian
disimpan kembali di tempat pembibitan (Gambar 17)
Gambar 17. Benih cengkeh yang baru disambung susuan dengan jamblang
• Pada umur 6-7 BSG sambung sudah bertaut, batang jamblang yang berada dibagian atas
sambungan dan batang cengkeh yang berada dibagian bawah sambungan dipotong
dengan menggunakan pisau cutter atau gunting setek yang tajam (Gambar 19)
Gambar 18. Pada umur 6-7 BSG batang jamblang yang berada dibagian atas (kiri) dan
batang cengkeh yang berada dibagian bawah sambungan (kanan) kemudian
dipotong

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 17
• Sambungan sekarang menjadi satu tanaman yang tumbuh dalam satu polibag, batang
bagian bawah sambungan adalah jamblang dan batang bagian atas yang berdaun adalah
cengkeh
• Daun dan cabang cengkeh dikurangi secukupnya agar tidak terjadi penguapan air yang
berlebihan yang akan menyebabkan tanaman menjadi layu bahkan mati karena
pertautan antara batang atas dan batang bawah belum begitu kuat
• Setelah berumur 12 BSG tali plastik dibuka dan pertautan antara batang bawah
jamblang dengan batang atas cengkeh telah kuat.
• Pada umur 18-24 BSG (1,5-2 tahun) benih cengkeh hasil sambung susuan telah siap
ditanam di lapang
• Penyambungan cengkeh secara susuan dapat juga menggunakan batang bawah pucuk
merah (Syzygium myrtifolium) seperti terlihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Sambung susuan cengkeh dan pucuk merah (Syzygium myrtifolium)
PERBANYAKAN VEGETATIF CENGKEH SECARA CANGKOK
Mencangkok adalah merupakan salah satu perbanyakan benih tanaman secara vegetatif
agar diperoleh tanaman yang sifat-sifatnya sama dengan induknya. Berbeda dengan cara
grafting, tanaman yang dihasilkan dengan cara cangkok tidak mempunyai akar tunggang
namun pertumbuhannya lebih cepat dan lebih mudah serta tidak memerlukan waktu lama
dalam pelaksanaannya.

Agus Ruhnayat
18 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
1. Pemilihan Pohon Induk
Sebelum dilakukan pencangkokan dipilih terlebih dahulu pohon induk cengkeh unggul.
Pohon induk dipilih dari jenis cengkeh Zanzibar atau Si Putih. Persyaratan pohon induk untuk
cangkok sama dengan untuk entres (Tabel 1). Pohon induk yang akan dicangkok dapat juga
pohon-pohon cengkeh yang sudah langka atau tua namun potensi produksinya tinggi dengan
tujuan untuk penyelamatan plasma nutfah.
2. Tata Cara Mencangkok Tanaman Cengkeh
• Siapkan media tanam untuk cangkok berupa campuran tanah dari lapisan bagian atas
(top soil) dengan pupuk kandang sapi atau kambing dengan perbandingan 1:1.
Kemudian basahi dengan air agar lembab
• Masukan media tanam cangkok tersebut pada kantong plastik bening ukuran 14 x 35
cm, kemudian bagian kantong plastik yang terbuka diikat
• Pilih cabang cengkeh yang pertumbuhannya baik, sehat (bebas OPT), kuat dan sudah
mengayu
• Buat sayatan melingkar 10 cm dari pangkal cabang dengan menggunakan pisau yang
tajam, panjang sayatan ± 5 cm
• Kupas kulit kayu pada batang yang telah disayat sehingga bagian kayunya terlihat jelas
(Gambar 21)
• Buang lendir atau lapisan yang ada pada permukaan kayu dengan cara dikerok dengan
menggunakan sisi pisau yang tidak tajam sampai kering (Gambar 20)
Gambar 20. Cara pengerokan kambium pada batang yang sudah dikupas kulitnya (kiri),
dan batang cengkeh yang sudah siap dicangkok (kanan)

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 19
• Oleskan perangsang akar dalam bentuk pasta pada keratan bagian atas tempat
tumbuhnya akar cangkokan
• Belah kantong plastik yang berisi media cangkok disalah satu sisinya, kemudian batang
cengkeh yang akan dicangkok dimasukkan ke belahan plastik tersebut, kemudian diikat
dengan tali rafia (Gambar 21).
Gambar 21. Batang yang akan dicangkok diberi media tanam dalam plastik (kiri),
kemudian diikat dengan tali rafia (kanan)
• Kantong plastik yang berisi media tanam diberi lubang secukupnya agar air hujan atau
air penyiraman dapat meresap masuk kedalam media cangkokan
• Pada umur 5-6 bulan setelah cangkok (BSC) akar pada cangkokan sudah tumbuh
banyak, kemudian pangkal batangnya dipotong dengan menggunakan gunting setek
atau gergaji
• Buka bungkus plastik pada cangkokan dan upayakan tanahnya tetap utuh (tidak pecah),
kemudian ditanam pada polibag ukuran 25 x 30 cm yang berisi media tanam campuran
tanah dan pupuk kandang sapi atau kambing dengan perbandingan 2:1
• Buang sebagian ranting dan daun cangkokan untuk mengurangi penguapan, kemudian
simpan ditempat teduh dan disiram setiap pagi.
• Pemeliharaan tanaman cangkokan yang dilakukan selama di pembibitan meliputi :
penyiraman media tanam dengan larutan insektisida 5 ml/liter air (2 bulan sekali) untuk
mencegah serangan rayap dan pemberian pupuk an-organik NPK (15:15:15) sebanyak
2 g/tanaman (3 bulan sekali)
• Benih cengkeh hasil cangkokan telah siap ditanam di lapang setelah berumur
12-24 BSC.

Agus Ruhnayat
20 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
KERAGAAN TANAMAN CENGKEH HASIL PERBANYAKAN VEGETATIF
1. Tanaman Cengkeh Hasil Perbanyakan Sambung Pucuk
Benih cengkeh hasil berbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah
cengkeh umur 1-3 bulan (epicotyl grafting) pada umur 12 bulan BSG telah mempunyai
ketinggian 25 cm, jumlah daun dewasa 18 helai, daun muda 2 helai, jumlah cabang primer
3 buah, diameter cabang 0,2 cm, daun asal entres masih utuh (Gambar 22). Benih siap
ditanam di lapang setelah berumur 1,5 - 2 tahun setelah grafting.
Gambar 22. Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan
batang bawah cengkeh umur 1-3 bulan (epicotyl grafting). Umur 12 BSG di
pembibitan
Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah
cengkeh umur 4-5 bulan pada umur 12 bulan BSG telah mempunyai ketinggian 40 cm,
jumlah daun 18 helai daun dewasa, 15 daun muda, warna, jumlah cabang primer 6, jumlah
cabang sekunder 2, diameter cabang 0,3 cm, daun asal setek sudah rontok, daun pada cabang
bawah masih utuh (Gambar 23). Benih siap ditanam di lapang setelah berumur 1,5 - 2 tahun
setelah grafting.

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 21
Gambar 23. Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan
batang bawah cengkeh umur 3-4 bulan. Umur 12 BSG di pembibitan
Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah
jamblang pada umur 6 BSG telah mempunyai ketinggian tanaman 25 cm, jumlah daun 4 helai
dan diameter batang 0,5 cm (Gambar 24). Pada umur 12 BSG telah mempunyai ketinggian
tanaman 40 cm, jumlah daun 12 helai dan diameter batang 0,6 cm Benih siap ditanam di
lapang setelah berumur 2 tahun setelah grafting.
Gambar 24. Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung pucuk dengan menggunakan
batang bawah jamblang umur 6 BSG (kiri) dan umur 12 BSG (kanan) di
pembibitan

Agus Ruhnayat
22 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
2. Tanaman Cengkeh Hasil Perbanyakan Sambung Susuan
Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung susuan dengan menggunakan batang bawah
jamblang pada umur 12 BSG telah mempunyai ketinggian tanaman 60 cm, jumlah daun 31
helai daun dewasa, 6 daun muda, jumlah cabang primer 2, diameter batang 0,6 cm
(Gambar 25). Benih siap ditanam di lapang setelah berumur 18 BSG (Gambar 26).
Gambar 25. Benih cengkeh hasil perbanyakan susuan dengan batang bawah jamblang
umur 12 BSG (kiri) dan umur 18 BSG (kanan) di pembibitan
Benih cengkeh hasil perbanyakan sambung susuan dengan menggunakan batang bawah
jamblang pada umur 1,5 tahun di lapang telah mempunyai ketinggian rata-rata 1,8 m, jumlah
cabang primer 32, jumlah cabang sekunder 131, diameter batang 3 cm dan lebar tajuk 1,68 m
(Gambar 26).
Gambar 26. Tanaman cengkeh hasil perbanyakan susuan dengan jamblang umur 1,5
tahun setelah tanam di lapang

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 23
3. Tanaman Cengkeh Hasil Perbanyakan Cangkok
Benih cengkeh hasil cangkokan pada umur 12 BSC di pembibitan telah mempunyai
ketinggian tanaman 60 cm, jumlah cabang primer 6, jumlah cabang sekunder 5, dan diameter
cabang 0,8 cm (Gambar 28). Benih cengkeh hasil cangkok pada umur 24 BSC di pembibitan
siap ditanam di lapang, tanaman telah mencapai ketinggian 90 cm, jumlah cabang primer 13,
jumlah cabang sekunder 22, dan diameter batang 1,1 cm (Gambar 27).
Gambar 27. Benih cengkeh hasil cangkokan umur 6 BSC (kiri), dan umur 12 BSC siap
ditanam di lapang (kanan)
PENUTUP
Tanaman cengkeh dapat diperbanyak dengan cara vegetatif, yang terbaik adalah me-
lalui: 1) sambung pucuk dengan menggunakan batang bawah cengkeh umur 1-3 bulan (epi-
cotyl grafting), cengkeh umur 4-5 bulan, dan tanaman dari famili Myrtaceae lainnya (jam-
blang, salam, banji, pucuk merah, dan sebagainya) umur 2-3 bulan, 2). Sambung susuan
dengan menggunakan batang bawah dari famili Myrtaceae lainnya dan batang atas cengkeh
masing-masing berumur 6-7 bulan, dan 3) cangkok.
Benih cengkeh hasil perbanyakan vegetatif dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperlu-
an antara lain pembangunan kebun produksi, kebun induk sebagai sumber biji dan entres,
penyelamatan plasma nutfah tanaman cengkeh langka atau tanaman cengkeh tua, dan se-
bagainya.

Agus Ruhnayat
24 Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat
DAFTAR PUSTAKA
Chezhiyan N, Anathan M. And Vadamuthu P.G.B. 1996. Vegetative propagation studies of clove
(Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry). Indian Cocoa Arecanut Spices J. 20. 50-54.
Darwati, I., I.M. Tasma dan Khaidir. 1983. Pengaruh berbagai zat tumbuh terhadap pertumbuhan setek
cengkeh. Buletin Littro IV(2). 72-75.
Darwati, I., Rosita, SMD., M. Hasanah, and Oniki. 1993. Rooting response of clove stem cuttings to
various plant growth regulators. Journal of Spice and Medicinal Crops I(2). 18-21
Fernie, LM. 1946. Preliminary trials on the rooting of clove cuttings. East Afr. Agric. J. 12. 135-136.
Haris, A, Zainuddin Basri, Mirni Ulfa Bustami. 2013. Inisiasi tunas cengkeh (Syzigium aromaticum L.)
dengan berbagai konsentrasi BAP secara in vitro. J. Agrotekbis 1 (4) : 307-313.
Krishnamoorthy, B and J. Rema .1988. Nursery techniquees in tree spices. Indian Cocoa, Arecanut &
Spices J. 11 83-84.
Menon, R. and Nair S. 1992. Softwood grafting in clove (Syzygium aromaticum L.) plants. South
Indian Hort. 40. 62-63.
Lukmonohadi, B., Diyono dan E. Waluyo. 1983. Pembibitan cengkeh dengan cara setek di Kebun
Branggah Banaran. Buletin Pertanian Cengkeh dan Tembakau. Pusat Penelitian Cengkeh dan
Tembakau, Yayasan Cengkeh Indonesia IV(1/2). 4-17.
Mathew, P.A., J. Rema, and B. Krishnamoorthy. 2000. Softwood grafting in clove (S. aromatica) and
related species. Journal of Spices and Aromatic Crops 8(2), 215.
Mathew P.A., J. Rema and B. Krishnamoorthy. 2006. Reversal of dwarfness in a short-statured variant
of clove (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) by approach grafting. Journal of Spices and
Aromatic Crops Vol. 15 (1). 57–58.
Pool, Piers A. 1986. Clove diseases research project. Vegetatif propagation. Research Report for the
1982-1986. Balittro Bogor. 143 hal.
Rahayuningsih, St. A. 1983. Pencangkokan tanaman cengkeh. Pemberitaan Littri VIII(46). 47-57.
Rahayuningsih St. A dan E. Hadipoentyanti. 1989. Setek cengkeh dan tipe pertumbuhan akar. Buletin
Littro IV (1).42-46.
Rema, J. and B. Krishnamoorthy. 1994. Vegetative propagation of clove Eugenia caryophyllus
(Sprengel). B&H. Trop. Agric. (Trin.). 71. 144-146.
Rema, J. and B. Krishnamoorthy. 1994. Approach grafting of clove. Indian Horticulture. 39 (3).53-54
Ruhnayat, A. dan E. Djauharia. 2013. Teknik perbanyakan vegetatif tanaman pala dan cengkeh.
Laporan Akhir Penelitian, Balittro. 17 hal.

Perbanyakan Vegetatif Tanaman Cengkeh Secara Grafting dan Cangkok
Sirkuler Informasi Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 25
PROFIL PENULIS
Agus Ruhnayat, lahir di Bandung pada tanggal 24 Desember 1960.
Pendidikan mulai dari sekolah tingkat dasar sampai perguruan tinggi
semuanya diselesaikan di Bandung (SDN 5 Padasuka, SMPN 5,
SMAN 5 dan UNPAD). Alumni Fakultas Pertanian UNPAD tahun
1986 Jurusan Ilmu Tanah ini sejak tahun 1989 bekerja di Balai
Penelitian Tanaman Rempah dan Obat sebagai peneliti budidaya.
Jenjang fungsional saat ini adalah Peneliti Madya. Tugas yang pernah
diembannya diantaranya adalah Kepala Sub Seksi Kerjasama, Koordinator Informasi dan
Pemberdayaan Hasil Penelitian. Berbagai tulisan dan kegiatan ilmiah telah banyak dipub-
likasikan diberbagai media, baik dilingkungan sendiri maupun media cetak komersial (teknik
perbanyakan pala melalui epicotyl grafting, penyediaan benih jambu mete unggul secara cepat
melalui mikro grafting, petunjuk teknis pembenihan tanaman cengkeh, pedoman teknis
pembangunan kebun induk lada, buku budidaya cengkeh, panili, cabe jawa, cincau hitam,
mimba, budidaya organik tanaman rempah dan obat). Selain itu aktif sebagai narasumber
diberbagai pelatihan dan pengajaran budidaya tanaman rempah dan obat. Upaya penyediaan
teknologi perbanyakan bahan tanaman cengkeh secara vegetatif melalui grafting dan cangkok
merupakan salah satu upaya penulis untuk mendukung penyediaan benih bermutu baik untuk
kebun produksi, pembangunan kebun induk, penyelamatan plasma nutfah cengkeh dan keper-
luan lainnya.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
