ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... ·...

24
ISBN : 978-602-18848-0-5

Transcript of ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... ·...

Page 1: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

ISBN : 978-602-18848-0-5

;

;

Page 2: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

i

EDITOR

Baiq Dewi Krisnayanti

Uyek Malik Yakop

Sitti Latifah

Muhamad Husni Idris

Padusung

L. Sukardi

M. Yusuf

Penerbit:

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup

Universitas Mataram

Jl. Pendidikan No. 37 Mataram

Telp./Fax. 0370 – 633949

Website : www.pplh.unram.ac.id

e-mail : [email protected]

Tahun:

Oktober, 2012

Page 3: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan

sehingga prosiding Konferensi dan Seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi

Lingkungan Hidup Indonesia (BKPSL) ke 21, tertanggal 13-15 September 2012 di

Mataram dapat disusun sebagaimana mestinya.

Kualitas lingkungan hidup dari waktu ke waktu semakin menurun dan telah mengancam

kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh

semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu diterbitkanlah Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mencakup

perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan

hukum. Komitmen pemerintah pada penyelenggaraan pembangunan yang berkelanjutan

telah tersurat secara eksplisit dalam dokumen rencana pembangunan nasional dan daerah.

Dalam penyelenggaraan pembangunan berkelanjutan dihadapkan pada berbagai tantangan.

Di satu sisi, jumlah sumberdaya alam yang tersedia adalah relative tetap tapi kualitasnya

cenderung menurun, sementara disisi lainnya, kebutuhan akan produk dan jasa lingkungan

cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kebutuhannya.

Tantangan lainnya adalah adaptasi pada perubahan iklim, kelangkaan sumber energi, dan

globalisasi perdagangan, inskonsistensi kebijakan pemerintah sebagai konsekuensi dari

proses desentralisasi pemerintahan yang sedang berlangsung, keterbekalangan dan

ketimpangan ekonomi antar daerah, serta masih besarnya jumlah penduduk yang miskin.

Berkenaan dengan hal tersebut, PPLH diharapkan dapat berperan aktif sejak dini dalam

perencanaan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan sehingga dapat diarahkan

untuk memenuhi kebutuhan dan menjamin kesejahteraan generasi sekarang tanpa

mengorbankan generasi mendatang. Melalui prinsip pengelolaan sumber daya alam

berkelanjutan ini diharapkan dari generasi ke generasi akan dapat menikmati kekayaan

sumber daya alam yang dimiliki. Denga kata lain menjamin ketersediaan sumberdaya alam

yang dapat menopang kehidupan secara adil antar dan inter generasi.

Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai wilayah Indonesia dan peserta dari

berbagai latar belakang keilmuan, diharapkan konferensi dan seminar nasional ini dapat

menghasilkan ide, gagasan serta konsep dan strategi dalam optimalisasi peran PPLH dalam

pengelolaan lingkungan hidup.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para panitia konferensi dan seminar nasional

BKPLS 2012 yang telah menyelenggarakan seminar dan menerbitkan prosiding ini dengan

baik dan lancar. Semoga prosiding ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ketua PPLH Universitas Mataram

Ir. P a d u s u n g, MP.

NIP. 19610315 198803 1 003

Page 4: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

iii

DAFTAR ISI

Editor i

Kata Pengantar ii

Daftar isi iii

Sambutan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republi Indonesia . x

Keynote Speaker

Teknologi Hijau : Pertumbuhan Ekonomi, Keberlanjutan Pembangunan, dan

Kesejahteraan Rakyat | Prof. Dr. Benyamin Lakitan - Deputi Bidang Kelembagaan

IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia

xiv

Makalah Judul Hal

001

Tingkat Erosi Permukaan Pada Lahan Pertanian Jagung Di DAS Alo-Pohu

Provinsi Gorontalo | Fitryane Lihawa - Pusat Studi Lingkungan

Universitas Negeri Gorontalo

1

002

Kecerdasan Ekologis Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Bajo Desa

Torosiaje Provinsi Gorontalo | Ramli Utina - Jurusan Biologi/PSL-

Universitas Negeri Gorontalo

14

003

Model Sebaran Pencemaran Merkuri Akibat Tambang Tradisional Di

Ekosistem Sungai Tulabolo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango

Provinsi Gorontalo | Marike Mahmud - PSL Universitas Negeri Gorontalo

21

004

Pemberdayaan Sikap Terhadap Lingkungan Hidup Melalui

Pembelajaran Biologi Berbasis Proyek Pada Siswa SMA Di Kota Malang |

Susriyati Mahanal - PPLH Lembaga Penelitian Universitas Negeri

Malang

31

005

Profil Dasar Dan Beban Sedimen Sungai Mahakam Bagian Hilir Dan

Tengah | Adi Susanto, Sarwono, Agustina, Mustakim, dan Ghitarina -

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Mulawarman

43

006

Pengaruh Media Tanam Yang Berasal Dari Eceng Gondok (Eichornia sp.)

dan Sedimen Tanah Dasar Danau Semayang Terhadap Pertumbuhan Tomat

(Solanum lycopersicum) | Mursidi, Agus Sarjono, Adi Susanto, dan

Sarwono - Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Universitas Mulawarman

51

007

Efektifitas Tanaman Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) Dan

Covercrop Terhadap Penanganan Erosi Pada Lahan Pasca Tambang

Batubara PT. X Site X Kabupaten Berau | Muhammad Busyairi, Agus

Winarno, dan Dina Mariana - Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik,

Universitas Mulawarman

62

008

Pengelolaan Pendekatan Ekosistem Di Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil |

Arief Nooor Akhmadi - Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan

Hidup (PSKL) Universitas Muhammadiyah Jember

78

Page 5: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

iv

009

Budidaya Tanaman Jarak Kepyar di Lahan Kering Sebagai Strategi

Adaptasi dan Mitigasi Terhadap Perubahan Iklim | I Komang Damar Jaya

- Energi Crops Centre, Fakultas Pertanian Universitas Mataram

88

010

Analisis Kelayakan Aplikasi Feromon Exi Untuk Mengendalikan Hama

Ulat Bawang Merah (Spodoptera Exigua) Di Kabupaten Bima | Irma

Mardian, Muji Rahayu, dan Sudarto - Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) NTB

98

011

Keragaan Pengendalian Ulat Bawang (Spodoptera exigua) Terhadap

Produksi dan Kualitas Lingkungan Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah

di Kabupaten Bima | Muji Rahayu, Irma Mardian, Achmad Suriadi, M.

Nazam, dan Yurista Sulistiowati - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

(BPTP) NTB

108

012

Ecovillage Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Konsep Alternatif Pengelolaan

Desa Berkelanjutan | Euis Elih Nurlaelih dan Arief Rachmansyah - Staf

peneliti PPLH Universitas Brawijaya Malang

117

013

Peningkatan Produktivitas Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

Menuju Kemandirian Energi Dan Pupuk | Dwie Retna Suryaningsih, dan

Roeswandono Wirjaatmaja - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Wijaya Kusuma Surabaya

125

014

Perbandingan Keanekaragaman Dan Predominansi Fauna Tanah Dalam

Proses Pengomposan Sampah Organik | Fitrahtunnisa dan M. Liwa

Ilhamdi - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB

129

015

Pendidikan Lingkungan Hidup Sebagai Pendukung Green Campus di

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta | Nelly Marlina - Pusat Studi

Lingkungan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

137

016

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Adaptasi Fisik Bangunan di

Permukiman Bantaran Sungai Brantas di Kota Malang | Sri Utami dan

Soemarno - PPLH – UB

147

017

Pengembangan Kacang Sayur Hasil Persilangan Kacang Tunggak Lokal

Lombok dengan Kacang Panjang pada Lahan Kering | Lestari Ujianto,

Idris, dan Uyek Malik Yakop - Fakultas Pertanian Universitas Mataram

158

018

Kerentanan Wilayah Kelurahan Bungo Pasang Dan Nagari Puluik-Puluik

Di Sumatera Barat Terhadap Perubahan Iklim | Nasfryzal Carlo,

Wahyudi, Muslim, dan Eva Rita - Pusat Studi Lingkungan dan Dosen

Universitas Bung Hatta

165

019

Keragaman Kualitas Fisik Tanah, Potensi Erosi Dan Tanaman Di Areal

Revegetasi Kawasan Pasca Penambangan Batubara PTBA Tanjung Enim |

Satria Jaya Priatna, Zaidan P. Negara, Indra Yustian, dan Danang

Sudira - Peneliti di PPLH Unsri & Staf PT. BA Tanjung Enim

175

Page 6: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

v

020

Keragaman Jenis, Dan Pelestarian Plasma Nutfah Tanaman Buah

Di Agrowisata Bhakti Alam Kecamatan Tutur Nongkojajar, Kabupaten

Pasuruan | Achmadi Susilo, Jajuk Herawati dan Indarwati - Pusat Studi

Lingkungan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

188

021

Potensi Serasah Daun Avicennia sp. Ditinjau Dari Produktivitas, Laju

Dekomposisi, Dan Komunitas Perifiton (Studi Kasus: Di Perairan Hutan

Mangrove Sepanjang Sungai Donan Cilacap) | Rendar Mahardhika

Putra, Endang Widyastuti, dan Sarwanto - Fakultas Biologi Universitas

Jenderal Sudirman Purwokerto

201

022

Keragaman Makroinvertebrata Bentik Sebagai Alat Pemantau Pencemaran

Organik Perairan Tropik | Dwi Nugroho Wibowo dan Setijanto - Fakultas

Biologi, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto & Fakultas Sains dan

Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

216

023

Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Untuk Usaha Agribisnis

Perkebunan Berkelanjutan | Laode Asrul - Program Pascasarjana

Universitas Hasanuddin

225

024

Model Pengelolaan Sumberdaya Pertanian Lokal Di Kabupaten Kepulauan

Sangihe: Implikasi Terhadap Pembangunan Pertanian Berkelanjutan |

Wiske Rotinsulu dan Bobby Polii - Fakultas Pertanian dan PPLH-SDA

Lemlit Unsrat

237

025

Willingness To Pay (WTP) Masyarakat Terhadap Konservasi Sumberdaya

Air Hutan Rinjani | L. Sukardi dan Adinul Yakin - Fakultas Pertanian

Universitas Mataram

248

026

Potensi Pohon Peneduh Jalan Raya Di Kota Mataram Sebagai Pereduksi

Logam Berat Timbal Dan Sumber Pupuk Organik | Mulyati, Wahyudi A,

Silawibawa, I. P., Lolita, E.S. - Program studi Agroekoteknologi - Alumni

Fakultas Pertanian – Unram

255

027 Pertanian Ramah Lingkungan Untuk Mitigasi dan Adaptasi Perubahan

Iklim | Kahar Mustari - Fakultas Pertanian UNHAS 264

028

Mane’e: Kearifan Lokal Pengelolaan Sumberdaya Laut dari Bumi

Porodisa, Kab. Kep. Talaud | Wiske Rotinsulu, Polii Bobby Polii, Waney

Nordy, Husain Jailany, Kumurur Veronika - PPLH-SDA Lemlit Unsrat

271

029 Tantangan dalam Pengimplementasian REDD + di P. Lombok | Sitti

Latifah - Forestry Department, University of Mataram 280

030

Pembangunan Observatorium Geomagnetik Lombok untuk Mitigasi

Bencana Gempa Bumi di Wilayah Indonesia Timur | Teti Zubaidah,

Rosmaliati, Bulkis Kanata, Budi Irmawati, Paniran, Lalu A. S. Irfan

Akbar, dan Sultan, - Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Mataram, Hiden - Prodi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Mataram

286

Page 7: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

vi

031

Karakteristik Habitat , Populasi Dan Pemataan Sarang Burung Gosong (

Megapodius Reinwardt ) Sebagai Dasar Konsrvasi Dan Obyek Ekowisata

Di Pulau Moyo | M. Yamin dan Padusung - Pusat Penelitian Lingkungan

Hidup Universitas Mataram

293

032

Pemanfaatan Pupuk Organik Dan Hayati Ganda (MVA& BPF-Indigenus)

Dalam Peningkatan Serapan Hara N,P,K Dan Hasil Kacang Tanah di Lahan

Kering | Lolita Endang S dan Bambang Hari Kusumo - Fakultas

Pertanian Universitas Mataram

304

033

Mitigasi Karakteristik Lahan Rawan Longsor Daerah Aliran Sungai (DAS)

Lab Kabupaten Kepulaun Sula | Zetly E. Tamod, Bobby Polii, - Peneliti

PPLH SDA Universitas Sam Ratulangi Manado, Abdi Umagapi -

DISHUTBUN Kabupaten Kepulauan Sula Malut

314

034

Fitoremediasi Logam Berat Pb dan Zn Pada Tanah Tailing Tambang Emas

Menggunakan Tanaman Senduduk (Melastoma sp.) | Melati Ferianita

Fachrul, Diana Hendrawan, dan Astri Nugroho - Jurusan Teknik

Lingkungan - FALTL - Universitas Trisakti , Qurrotu ‘Aini Besila -

Jurusan Arsitektur Lansekap – FALTL - Universitas Trisakti

Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian - Universitas

Trisakti

327

035

Peran Lingkungan Terhadap Keberlanjutan Sistem Produksi Padi Sawah

Mendukung Swasembada Beras Di Nusa Tenggara Barat | Moh. Nazam,

Ahmad Suriadi dan Muji Rahayu - Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) NTB

338

036

Evaluasi Kerusakan Lahan Akibat Produksi Biomasa Tanaman Tembakau

Di NTB (Studi Kasus: Kecamatan Sikur) | Ahmad Suriadi, Moh. Nazam

dan Muji Rahayu - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB

348

037

Upaya Mengurangi Penggunaan Pestisida dengan Perakitan Tanaman

Kedelai Tahan Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) | Siti Zubaidah -

PLH Universitas Negeri Malang

358

038

Kajian Kebijakan Perencanaan Sistem Pengendalian Sumber Daya

Kelautan | Andjar Astuti, Aliudin, dan Setyawan Sariyoga - LPPM

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

370

039 Air Minum Dari Air Laut Mengapa Tidak? | Muharto - Jurusan Teknik

Kimia ITS Surabaya. 380

040

Model Alokasi Sumberdaya Air Optimal Antar Sektor Pengguna Di Pulau

Lombok: Pendekatan Model Optimasi Dinamik | Halimatus Sa’diyah -

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNRAM

386

041

Perburuan Rente, Hambatan Serius bagi Ekonomi Hijau: Kasus Industri

Gula Indonesia | Anas Zaini - PS Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Mataram

399

Page 8: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

vii

042

Desain Konservasi Lamun (Seagrass) dan Srategi Pengelolaannya Di

Tanjung Luar Lombok Timur | Abdul Syukur - Program Studi Biologi

Fak. Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRAM

411

043

Pemberdayaan Petani Lahan Kering Melalui Penerapan Sistem Usahatani

Terpadu Dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Kec. Kayangan

Kabupaten Lombok Utara, NTB | M. Yusuf - Pusat Penelitian Lingkungan

Hidup Universitas Mataram

423

044

Penggunaan Indeks Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Untuk

Menentukan Kualitas Lingkungan Di Kawasan Pesisir Labangka Sumbawa

| Khairuddin dan I Gde Mertha - Program Studi Biologi Jurusan PMIPA

FKIP UNRAM

436

045

Potensi Pencemaran Merkuri Akibat Pertambangan Emas Rakyat Tanpa

Ijin (Peti) Di Propinsi Nusa Tenggara Barat | Baiq Dewi Krisnayanti,

Zaenal Arifin, Bustan, Sudirman - Fakultas Pertanian Universitas

Mataram, Wani Hadi Utomo - Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya,

Christopher Anderson - Massey University, New Zealand

446

046

Kondisi Terumbu Karang dan Lingkungan Perairan Muara Sungai

Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat NTB | Nunik Cokrowati - Program

Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Mataram,

Padusung - Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Mataram

457

047

Mencari Mekanisme Tepat Implementasi Imbal Jasa Lingkungan

(Studi Kasus Imbal Jasa Lingkungan PDAM Giri Menang Mataram) |

Helmy Fuadi PPLH Universitas Mataram

462

048

Analisis Keberlanjutan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Berbasis Ekowisata

Bahari | Sitti Hilyana - Program Studi Budidaya Perairan Fakultas

Pertanian Universitas Mataram

468

049

Aplikasi Mikoriza dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Serapan P serta

Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah Bekas Tambang Batu Apung | Ni

Wayan Dwiani Dulur, I Putu Silawibawa - Fakultas Pertanian Unram

dan Khususiah - Alumni Fakultas Pertanian Unram

481

050

Pengaruh Pemberian Jenis Pakan Terhadap Tingkat Kecepatan Moulting

Kepiting Soka (Scyllaserrata) Pada Pemeliharaan Sistem Baterei | Iwan

Setiawan, NunikCokrowati - Program Studi Budidaya Perairan Fakultas

Pertanian Universitas Mataram dan Nurrachman - Program Studi

Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram

488

051

In situ Measurement of Soil Carbon Using Modern Technologies |

Bambang Hari Kusumo - Faculty of Agriculture, The University of

Mataram

493

052

Potensi Benefit Ekonomi Pengelolaan Kawasan Ekowisata Benang Stokel

dan Benang Kelambu di Kabupaten Lombok Tengah: Penerapan Model

Biaya Perjalanan Individu | Addinul Yakin dan L. Sukardi - Fakultas

Pertanian Universitas Mataram

506

053

Diatom Perairan Sungai Sekitar Desa Senawang Kecamatan Orong Telu

Sumbawa | Lalu Japa - Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA

FKIP Universitas Mataram

518

Page 9: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

viii

054

Aplikasi Mikoriza Arbuskular dan Pupuk Organik untuk Meningkatkan

Hasil Dua Varietas Kedelai Tanpa Olah Tanah di Lahan Vertisol Lombok

pada Musim Kemarau (MK II) Pasca Padi | Wayan Wangiyana, Nihla

Farida, M. Sarjan dan Sukartono - Fakultas Pertanian, Universitas

Mataram

524

055

Struktur Komunitas Mikroalga Epilitik Sebagai Biomonitoring Pengelolaan

Lingkungan Perairan Sungai Polaga Kabupaten Pemalang | Endang

Widyastuti Dan Carmudi - Fakultas Biologi Unsoed

535

056

Penapisan Jenis Tumbuhan Yang Terdapat Di Gunung Lawu Jawa Tengah

Yang Berpotensi Sebagai Antikanker | Okid Parama Astirin - Jurusan

Biologi, FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

546

057

Dampak Kegiatan Penambangan Dan Pengolahan Emas Secara Tradisional

Terhadap Pencemaran Lingkungan Di Kota Palu | Muh. Basir Cyio,

Nurdin, dan Isrun - Universitas Tadulako

555

058 Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Sekolah Dasar (Sd) Di

Kota Malang | Sugeng Utaya - PPLH Universitas Negeri Malang 563

059

Pemanfaatan Citra Satelit Orbit Geostasioner (Mtsat) Dan Orbit Polar

(Trm2a12, Landsat Etm+) Untuk Estimasi Curah Hujan Dan Debit Puncak

Di Das Garang, Semarang | Bustan dan Mardiyanto - Fakultas Pertanian

UNRAM

572

060

Identifikasi Jenis Ikan Pada Segmen Sungai Ancar Yang Tercemar Limbah

Tahu | Nanda Diniarti - Program studi Budidaya Perairan, Fakultas

Pertanian Universitas Mataram

583

061

Prakiraan Siklus Bencana Klimatologis Berbasis Kearifan Lokal

“Warige” Lombok | Mahrup, M. Husni Idris, dan Ismail Yasin - Pusat

Penelitian Sumberdaya Air dan Agroklimat (PUSLISDA) Universitas

Mataram

592

062

Status Kesuburan Biologi Dengan Indikator Biota Pada Ekosistem

Tembakau Virginia Lombok | Tarmizi, M.Sarjan, Meidiwarman, dan I.

Muthahanas - Fakultas Pertanian Unram

607

063

Kandungan Organik Limbah Cair Tahu Di Desa Sepande Sidoarjo Dan

Alternatif Pengolahannya | Hasti Suprihatin - Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan, Institut Teknologi Pembangunan Surabaya

617

064

Uji Aktivitas Larvasida Dan Oviposition Deterrent Ekstrak Metanol Daun

Vitex Trifolia Terhadap Nyamuk Culex Telah Dilakukan | Bastian Arifin,

Rosnani Nasution, Halimatussakdiah, dan Marianne - Universitas

Syiah Kuala Banda Aceh, Universitas Sumatera Utara

622

065

Dispersion Modeling Of Natural Radionuclides 238U, 232TH, 226RA, 40K In

Muria Coastal Waters | Dwi P. Sasongko, Supriharyono, dan Wahyu

Setiabudi - Diponegoro University

631

Page 10: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

ix

066

Pemanfaatan Air Limbah Pabrik Pupuk Kadar Amoniak Tinggi Sebagai

Media Kultur Microalgae Untuk Perolehan Minyak Nabati Sebagai Bahan

Bakar Biodisesl | Indro Sumantri dan Sumarno - Jurusan Teknik Kimia,

Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang

647

067

Elusidasi Struktur Ekstrak Heksana Daun Artocarpus Camansi (KLUIH) |

Rosnani Nasution, Tonel Barus, Pandapotan Nasution, dan Nurdin

Saidi - Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, dan USU, Medan

655

068

Potensi Pencemaran Nitrogen dan Limbah Peternakan Rakyat Di Jawa

Tengah | Sri Mawati, Soedarsono, Sunarso dan A. Purnomoadi -

Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

664

069 Pemetaan Kualitas Air di Danau Tondano Berdasarkan Aktivitas | Treesje

Katrina Londa - FMIPA Universitas Negeri Manado 670

070 Papan Komposit ; Produk Hasil Hutan yang Ramah Lingkungan |

Febriana Tri Wulandari - Prodi Kehutanan Faperta UNRAM 682

071

Biochars : Prespective And Its Potential To Improve Soil Quality In The

Tropical Agricultural Region | Sukartono - Pusat Penelitian Sumberdaya

air dan Agroklimat (PUSLISDA) UNRAM, Suwardji - Peneliti Pusat

Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Kering, UNRAM

690

072

Upaya Restorasi Ekosistem Terumbu Karang Menggunakan Teknologi

Biorock Di Gili Trawangan | Lalu Arifin Aria Bakti - Fakultas Pertanian,

Unversitas Mataram

699

Potensi Pengembangan Agroforestri Skala Kecil Sebagai Alternative

Mitigasi Dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Di Lombok Utara |

Muhamad Husni Idris dan Mahrup - Pusat Penelitian Sumberdaya Air

dan Agroklimat Universitas Mataram

717

Lampiran-Lampiran

Page 11: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

x

Page 12: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

xi

Page 13: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

xii

Page 14: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

xiii

Page 15: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

717

POTENSI PENGEMBANGAN AGROFORESTRI SKALA KECIL SEBAGAI

ALTERNATIVE MITIGASI DAN ADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DI

LOMBOK UTARA

Muhamad Husni Idris1,3) dan Mahrup2,3)

1)Program Studi Kehutanan Universitas Mataram 2)Program Studi Agroekoteknologi Universitas Mataram

3)Pusat Penelitian Sumberdaya Air dan Agroklimat Universitas Mataram

Email: [email protected]

Abstrak

Lombok utara dengan ciri tipologi iklim kering tropik dan tanah berpasir memerlukan strategi

mitigasi dan adaptasi yang tepat terhadap perubahan iklim. Penelitian mengenai potensi

pengembangan agroforestri sebagai alternative mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan

iklim sedang berlangsung di wilayah Bayan Lombok Utara sejak musim tanam 2012.

Makalah ini memuat luaran (ouput) awal dari suatu perlakuan restorasi lahan, berupa

pengelolaan lahan dengan teknik biopori yang ke dalamnya ditambahkan kompos. Biopori

berdiameter 10 cm dan dalam 20 cm, berjarak 50x50 cm dibuat pada lahan yang ditanami

tanaman semusim, sedangkan untuk tanaman tahunan dibuatkan biopori sedalam 40 cm

sebanyak 5 buah di bawah lubang tanam. Hasil pengukuran parameter vegetatif seperti

pertumbuhan tanaman pada tiga bulan pertama lebih baik dari petak kontrol. Tinggi rerata

pohon jati putih (Gmelina sp) pada petak perlakuan lokasi 1 (10 m d.p.l), lokasi 2 (50-100 m

d.p.l) dan lokasi 3 (>200 m d.p.l) adalah masing-masing 104 cm, 148 cm dan 76 cm atau

95%, 22% dan 18% lebih tinggi dibanding kontrol. Laju pertumbuhan tinggi pohon dengan

perlakuan dari umur 3 bulan sampai 7 bulan untuk lokasi 1 dan lokasi 2 adalah masing-

masing 7 kali dan 2 kali lebih tinggi dibandingkan laju pertumbuhan kontrol. Biomassa

kering tanaman semusim seperti kacang tanah (Arachis hypogea) dan jagung (Zea mays)

masing-masing lebih tinggi 45% dan 30% terhadap kontrol. Parameter produksi untuk

kacang tanah dan jagung juga lebih tinggi pada petak perlakuan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pembuatan biopori diisi kompos pada tanah berpasir di wilayah dengan

tipe iklim kering tropik memiliki potensi memperbaiki pertumbuhan tanaman tahunan dan

meningkatkan hasil tanaman semusim. Dengan demikian, penerapannya pada sistem

agroforestri sekala kecil berpotensi sebagai alternative dalam mitigasi dan adaptasi perubahan

iklim.

______________________________________________________________________

Kata kunci: agroforestri, biopori, lahan kering

Pendahuluan

Perubahan iklim sebagai dampak pemanasan global akibat efek gas rumah kaca telah

terjadi dan menjadi isu global yang mendapat perhatian mayarakat dunia termasuk Indonesia.

Bukti adanya perubahan iklim global telah ditunjukkan oleh IPCC (2007) dengan adanya

trend peningkatan suhu global untuk periode 1906 – 2006 sebesar 0.74oC dan peningkatan

muka air laut untuk periode 1961-2003 sebesar 1,8 mm per tahun. Analysis pada skala lokal

seperti Lombok (KLH, 2011) menunjukkan bahwa suhu rata-rata periode 1991-2007 lebih

tinggi 0.5oC dibandingkan dengan periode 1961-1990. Perhatian masyarakat dunia pada isu

perubahan iklim tersebut tidaklah berlebihan karena perubahan iklim dapat berdampak pada

Page 16: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

718

perubahan pola curah hujan, kenaikan temperatur, kenaikan muka air laut dan kejadian

ekstrim yang dapat mengancam kehidupan.

Setiap wilayah atau daerah tidak dapat menghindar dari perubahan iklim dan saat

bersamaan setiap wilayah mempunyai tingkat kerentanan yang berbeda terhadap perubahan

iklim. KLH (2011) telah melakukan kajian tentang dampak perubahan iklim terhadap sektor

sumberdaya air, pertanian dan daerah pesisir di Pulau Lombok. Dampak perubahan iklim

pada sektor pertanian dapat berupa kegagalan tanam dan kegagalan panen akibat kurang

tersedianya air untuk mengimbangi evapotranspirasi.

Lahan seperti Lombok utara dengan tanah pasiran tinggi curah hujan rendah rentan

terhadap perubahan iklim sehingga perlu strategi adaptasi perubahan iklim yang spesifik.

Rosegrant (2008) menunjukkan potensi dampak langsung dari perubahan iklim pada sistem

pertanian, dimana perubahan curah hujan dan temperatur musiman dapat berdampak pada

kondisi agroklimat yang selanjutnya merubah masa pertumbuhan, kalendar tanam dan panen,

ketersediaan air, populasi hama pengganggu dan gulma. Selain itu juga akan mempengaruhi

evaporasi, potosintesis dan produk biomass dan bahkan kesesuaian lahan. Oleh karena itu

upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim sangat penting untuk mengurangi

dampak yang mungkin ditimbulkan.

Strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dapat bersifat spesifik untuk

setiap kondisi daerah. Untuk tanah pasiran dan curah hujan rendah, sistem agroforestri dapat

menjadi salah satu alternatif dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Sistem

agroforestri yang merupakan sistem bertanam dengan kombinasi pohon, semak dan tanaman

semusim dan tanaman pakan dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat

menguntungkan dan berkelanjutan (Retnowati, 1999; Hairiah et al., 2003). Sistem

agroforestri juga dapat berperan dalam reklamasi lahan di daerah arid dan semiarid (HDRA,

2003). Pengaruh agroforestri sebagai mitigasi dan adaptasi perubahan iklim adalah (i)

meningkatkan keanekaragaman tanaman semusim dan pohon pada lahan yang dapat menjadi

bufer dampak perubahan iklim (ii) pohon mengambil dan menyimpan karbon lebih tinggi dari

tanaman semusim (iii) barisan pohon menyediakan penutupan lahan dan naungan

memperbaiki iklim mikro (Dewi, 2009; Aydinalp, 2008).

Dalam hal mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, komponen pohon dan

tanaman agroforestri dapat menyerap dan menyimpan CO2 dan gas rumah kaca lainnya dari

atmosfer. Dampak agroforestri terhadap penurunan gas rumah kaca ditentukan oleh ukuran

dari biomass pohon, tebal dari seresah yang menutup permukaan tanah, karaktristik tanah

yang berpengaruh pada pertukaran gas dan aerasi tanah (Kandji et al. 2006; Verchot et al.,

2004). Dalam hal ini biomass yang dihasilkan tergantung pada tingkat pertumbuhan pohon

dan tanaman pada sistem agroforestri, yang berkaitan langsung dengan ketersediaan air dan

kesuburan tanah (Tomich, et al., 1998). Dengan demikian keberhasilan penerapan

agroforestri pada tanah pasiran dan rendah hujan seperti kasus Lombok Utara perlu didukung

pengelolaan tanah yang tepat. Artikel ini dimaksudkan untuk menyajikan potensi agroforestri

skala kecil dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Lombok Utara.

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Sukadana Kecamatan Bayan, Lombok Utara pada 3

lokasi yang berbeda mulai Januari 2012. Lokasi 1 terletak di Dusun Sukadana pada

ketinggian sekitar 10 m, lokasi 2 di dusun Batu Tepak dengan ketinggian antara 50-100 m,

dan lokasi 3 di dusun Jempong dengan ketinggian sekitar 200 m dari permukaan laut.

Penelitian dilakukan secara partisipatif melibatkan 3 orang petani yang masing-masing

membuat satu plot agroforestri dengan luas 2000 - 2500 m2. Penyiapan lahan untuk

Page 17: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

719

komponen tanaman tahunan dilakukan dengan membuat lubang tanam ukuran 40x40x40cm.

Pada dasar lubang tanam dibuat lubang biopori diameter 10 cm sedalam 40 cm dan diisi

dengan kompos. Baris tanam dibuat arah timur barat dengan jarak antar baris 8 - 10 m dan

dalam baris 2-3 m. Lahan antar baris yang berjarak 8-10 m diperuntuk tanaman semusim.

Pada lahan ini dibuat lubang biopori dengan bor tanah diamter 10 cm sedalam 20 cm dengan

jarak 50x50 cm dan selanjutnya diisi kompos. Parameter yang diamati adalah tinggi dan

diameter pohon pada perlakuan dan dibandingkan dengan tinggi dan diameter kontrol yang

dikerjakan/ditanam sesuai dengan kebiasaan petani setempat. Sementara parameter tanaman

semusim yang diamati adalah berat berangkasan dan hasil.

Hasil dan Pembahasan

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian melalui pembuatan plot agroforestri secara partisipatif dilaksanakan di

Desa Sukadana Lombok Utara. Menurut klasifikasi iklim schmid Ferguson, daerah lokasi

penelitian masuk dalam tipe iklim F atau tergolong kering (As-syakur, 2009). Tanah pada

lokasi penelitian tergolong ordo Entisol bertekstur pasir berdebut, kadar bahan organik

sangat rendah. Sumber air untuk pertanian berasal dari curah hujan, namun demikian pada

beberapa tempat tersedia sumur bor (air tanah dalam). Lokasi penelitian 1 mempunyai akses

pada sumur bor sementara lokasi 2 dan lokasi 3 sepenuhnya menggunakan air hujan.

Pertumbuhan Pohon pada 3 dan 7 bulan pertama

Tabel 1a dan 1b menunjukkan tinggi dan diameter tanaman pohon yang diukur pada

umur 3 dan 7 bulan setelah tanam pada lahan plot agroforestri di tiga lokasi penelitian.

Pertumbuhan pohon pada plot agroforestri dibandingkan dengan pohon yang ditanam petani

tanpa perlakuan untuk mengetahui efek perlakuan. Dalam tulisan ini jati putih (Gmelina sp)

dipilih sebagai indikator karena pada waktu bersamaan petani juga menanam jati putih di

sekitar lahan percobaan dengan teknik yang lazim mereka lakukan. Berdasarkan tabel 1b,

tinggi rata-rata pohon jati putih pada pengukuran pertama (3 bulan setelah tanam) adalah:

104 cm (95% lebih tinggi dibanding kontrol) di lokasi pertama (Dusun Sukadana, dengan

ketinggian 10 m dpl.), 148 cm (22 % lebih tinggi dibanding kontrol) di lokasi kedua (Dusun

Batutepak, dengan ketinggian 50 -100 m dpl.), dan 76 cm (18% lebih tinggi dibanding

kontrol) di lokasi ketiga (Dusun Jempong, dengan ketinggian 200 m dpl). Diamater batang

jati putih perlakuan pada lokasi 1, lokasi 2 dan lokasi 3 adalah masing-masing sebesar 1 cm,

1,47 cm dan 0,73 cm, atau masing-masing 3,7, 2,3 dan 1,7 kali lebih besar dibandingkan

dengan kontrol. Adaptasi tanaman terhadap kekeringan disajikan pada Tabel 1c. Tabel

1c menujukkan jumlah tanaman buah khususnya durian yang mati akibat ketidakmampuan

beradaptasi terhadap kekeringan setelah 7 bulan (tengah kemarau Juli-Agustus). Secara

umum jumlah pohon mati tertinggi pada lokasi 3, kemudian disusul lokasi 2 dan yang paling

rendah adalah lokasi 1. Hal ini dapat dipahami karena lokasi 1 mendapat akses pengairan

dari sumur bor sementara lokasi 2 dan 3 hanya mengandalkan air hujan. Dari beberapa jenis

pohon yang ditanam, jati putih memiliki kemampuan bertahan lebih tinggi sementara

rambutan dan durian memiliki kemampuan adaptasi yang rendah terhadap kekeringan

khususnya pada tanah pasiran.

Dari Tabel 1a dan 1b juga dapat dihitung laju pertumbuhan pohon selama periode tiga

bulan kedua (antara bulan ke-3 dan ke-7). Secara umum, laju pertumbuhan pada lokasi 1

lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi 2 dan lokasi 3. Untuk melihat efek perlakuan

terhadap laju pertumbuhan maka hanya jati putih yang dapat dibandingkan. Pada lokasi 1,

laju pertumbuhan jati putih perlakuan lebih dari 7 kali pertumbuhan jati putih kontrol. Untuk

Page 18: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

720

lokasi 2, laju pertumbuhan jati putih perlakuan 2 kali (tinggi pohon) dan 1,5 kali (diameter

pohon) lebih besar daripada kontrol. Sementara untuk lokasi tiga, jati putih kontrol semuanya

mengakhiri pertumbuhan akibat cekaman air yang berakibat kematian sebelum sampai pada

periode pengamatan tiga bulan ke-dua, sehingga tidak dapat dibandingkan.

Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa pembuatan lubang disertai pembuatan

biopori pada dasar lubang tanam yang diisi kompos berperan dalam mempertahankan

kelembaban tanah dan menyediakan hara bagi tanaman. Tingkat kesuburan tanah pasiran di

lokasi penelitian sangat rendah.

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semusim

Tabel 2a menunjukkan berat berangkasan basah dan kering dari komponen tanaman

semusim pada plot agroforestri (perlakuan biopori diisi kompos) dan lahan petani

(kontrol/tanpa perlakuan) untuk kacang tanah (lokasi 3, Dusun Jempong Sukadana) dan

jagung (lokasi 2, Batu tepak Sukadana). Biomassa kering tanaman semusim seperti kacang

tanah (Arachis hypogea) dan jagung (Zea mays) masing-masing lebih tinggi 47% dan 30%

terhadap kontrol. Parameter produksi untuk kacang tanah dan jagung lebih tinggi pada petak

perlakuan dibandingkan dengan kontrol (Tabel 2b).

Fakta seperti pada tabel 2 tersebut menunjukkan bahwa perlakuan biopori yang diisi

kompos pada lahan dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi komponen tanaman

semusim pada sistem agroforestri. Tanah pasiran seperti di Lombok Utara miskin bahan

organik tanah, sehingga setiap pengelolaan tanah khususnya penambahan bahan organik

dapat meningkatkan berangkasan (biomass) maupun produksi tanaman semusim.

Pengelolaan Lahan pada Sistem Agroforestri dan mitigasi adapatasi perubahan iklim

Agroforestri sebagai suatu sistem pemanfaatan lahan dengan penanaman pohon secara

bersamaan dengan tanaman semak, semusim, tanaman pakan ternak berpeluang menjadi

salah satu strategi dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Gas CO2 sebagai

komponen gas rumah kaca di atmosfer akan diserap oleh pohon dan tanaman bawah untuk

proses fotosintesis dan diubah menjadi biomass.

Secara umum dampak agroforestri terhadap emisi gas rumah kaca tergantung pada

kondisi awal sebelum agroforestri ditetapkan (Meine van Noordwijk, 2008). Jika hutan

digantikan dengan sistem agroforestri maka efek negatif terhadap emisi gas rumah kaca.

Sebaliknya, agroforestri pada lahan terdegradasi dapat meningkatkan penyerapan CO2 atau

mengurangi emisi gas rumah kaca. Tomich et al., (1998) menunjukkan bahwa hutan alami

menyimpan karbon sekitar 497 ton /ha, sementara sistem agroforestri sederhana menyimpan

karbon rata-rata sebesar 2,5 ton /ha/tahun. Mitigasi perubahan iklim (reduksi gas rumah

kaca) melalui sistem pengelolaan lahan ditentukan oleh ukuran biomass pohon, tebal seresah

yang menutup permukaan tanah dan kondisi aerasi tanah (Kandji et al. 2006; Verchot et al.,

2004).

Jumlah karbon yang tersimpan dalam biomass mencerminkan jumlah CO2 atmosfer

yang tertambat (sequestrated) oleh pohon. Semakin tinggi biomass atau semakin tinggi

pertumbuhan maka semakin banyak CO2 yang terserap. Dengan demikian dampak

agroforestri terhadap mitigas gas rumah kaca ditentukan oleh tingkat pertumbuhan pohon dan

komponen tananam lainnya dalam sistem agroforestri. Dalam hal ini, agroforestri merupakan

suatu sistem bertanam, sementara pertumbuhan pohon maupun tanaman pada sistem

agroforestri ditentukan oleh berbagai faktor termasuk ketersediaan air dan kesuburan tanah

(Tomich et al., 1998). Oleh karena itu, penerapan agroforestri sebagai salah satu alternatif

Page 19: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

721

dalam mitigasi perubahan iklim pada lahan pasiran seperti Lombok Utara perlu

memperhatikan upaya pengelolaan tanah.

Data pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa restorasi lahan berpasir yang miskin

unsur hara melalui teknik biopori disertai kompos dapat meningkatkan perumbuhan tanaman

tahunan dan tanaman semusim. Dengan demikian, keberhasilan penerapan agroforestri

dalam hubungannya dengan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim khususnya pada

tanah pasiran seperti di Lombok utara dapat dilakukan dengan menerapkan sistem

agroforestri bersamaan dengan pengelolaan lahan berupa pembuatan lubang tanam,

pembuatan biopori disertai pengisian kompos.

Kesimpulan Berdasarkan luaran penelitian tahap awal tahun pertama dapat disimpulkan beberapa

hal sebagai berikut (1) sistem agroforestri berpotensi sebagai alternatif mitigasi dan adaptasi

terhadap perubahan iklim yang dapat dilakukan oleh petani pada skala kecil dan akan

memiliki pengaruh besar jika setiap petani dapat diyakinkan untuk melakukannya secara

seksama (2) Penerapan agoforestri di lahan dengan tipologi lahan kering bertanah marginal

perlu dikombinasikan dengan tindakan pengelolaan lahan yang tepat seperti pembuatan

lubang tanam dan biopori yang diisi kompos (3) Penyertaan teknik biopori pada sistem

agroforestri dapat memperbaiki keragaan tanaman tahunan dan semusim yang dibuktikan

melalui peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman. Dengan demikian penerapan sistem

agroforestri berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka

As-Syakur A.R., 2009. Evaluasi Zona Agroklimat dari Klasifikasi Schmid-Ferguson

Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). J. Pijar MIPA Vol. III No 1

Maret 2009 h17-22.

Aydinalp, C. and Cresser, M.S., 2008. The Effects of Global Climate Change on

Agriculture. American-Eurasian J. Agric. & Environ. Sci., 3 (5): 672-676, 2008.

Dewi, P.P., 2009. Climate change impacts on tropical agriculture and the potential of organic

agriculture to overcome these impacts. Asian Journal of Food and Agro-Industry.

Special Issue, S10-S17.

Haeriah K., Sardjono M.A., Sabarudin S., 2003. Pengantar Agroforestry I. World

Agroforestry Centre (ICRAF). Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Brawijaya. Malang.

HDRA, 2001. Agroforestry in Tropics. HDRA Organic Organisation Publishing. United

Kingdom. 18p.

IPCC, 2007a. Climate Change 2007. Synthesis Report Contribution of Working Group I, II,

and III to the Fourth Assesment Report of the Intergovernmental Panel on Climate

Change. IPCC. Genewa. Switzerland. 104 pp.

IPCC, 2007b: Summary for Policymakers. In: Climate Change 2007: The Physical Science

Basis. Contribution of Working Group I to the Fourth Assessment Report of the

Intergovernmental Panel on Climate Change [Solomon, S., D. Qin, M. Manning, Z.

Chen, M. Marquis, K.B. Averyt, M.Tignor and H.L. Miller (eds.)]. Cambridge

University Press, Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA.

Kandji ST, Verchot LV, Mackensen J, Boye A, van Noordwijk M, Tomich TP, Ong CK,

Albrecht A and Palm CA. 2006. Opportunities for linking climate change adaptation

and mitigation through agroforestry systems. In: Garrity DP, Okono A, Grayson M and

Page 20: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

722

Parrott S, eds. World Agroforestry into the Future. Nairobi, Kenya. : World

Agroforestry Centre - ICRAF. P. 113-121.

KLH, 2011. Laporan Sintesis Kajian Resiko dan Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim Pulau

Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kementerian Lingkungan Hidup 2011. 97h.

Meine Van Noordwijk, 2008. Agroforestri Sebagai Solusi Mitigasi Dan Adaptasi Pemanasan

Global: Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan Dan Fleksibel Terhadap

Berbagai Perubahan dalam Bunga Rampai, INAFE: Pendidikan Agroforestri sebagai

Strategi Menghadapi Perubahan Iklim Global. UNS, Surakarta, Maret 2008. Hal 12-41

Retnowati E., 1999. Sustainable Developmen through a Complex Agroforestry System in

Indonesia. Forest and Nature Conservation Research Development Center. Bogor.

Rosegrant, M.W., Ewing, M., Yohe, G., Burton, I., Huq, S., Valmonte-Santos, R., 2008.

Climate Change and Agriculture, Threats and Opportunities. Deutsche Gesellschaft für

Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH Climate Protection Programme for

Developing Countries.

Tomich, T.P., Van Noordwjik, M. Budidarsono, S., Gillison, A., Kusumanto, T., Mudiyarso,

D. Dan Fagi, A.M., 1998. Alternatif to Slash-and-burn in Indonesia. Summary Report

& Synthesis of Phase II. ASB-Indonesia and ICRAF-S.E. Asia.

Verchot, L.V., Mosier, A., Baggs, E.M. and Palm, C.A., 2004. Soil-Atmosphere gas

exchange in tropical agriculture: contributions to climate change. In: van Noordwijk,

M., Cadisch, G. and Ong, C.K. (Eds.) 2004 Belowground Interactions in Tropical

Agroecosystems, CAB International, Wallingford (UK). pp. 209-225

Page 21: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

723

Tabel 1a. Hasil Pengukuran tinggi pohon pada umur 3 dan 7 bulan

Jenis Pohon Tinggi Pohon,

umur 3 bulan

(cm)

Tinggi Pohon, umur 7

bulan (cm)

Penambahan

Tinggi (cm)

Jumlah

Sampel

Lokasi I (Dusun Sukadana)

Jati Putih 104.44 179.47 75.03 66

Jati Putih Kontrol 53.60 64.40 10.80 5

Nangka 50.24 65.65 15.41 17

Rambutan 74.11 79.89 5.78 18

Sawo 65.67 72.22 6.56 9

Durian 100.00 109.00 9.00 1

Lokasi II (Dusun Batu Tepak)

Jati Putih 148.28 211.26 62.98 50

Jati Putih Kontrol 120.8 149.2 28.4 5

Nangka 43.2 50.4 7.2 10

Rambutan 68 71.8 3.8 5

Sawo 69.6 72.2 2.6 5

Lokasi III (Dusun Jempong)

Jati Putih 76.20 108.10 31.90 10

Jati Putih Kontrol 64.40 * * 5

Nangka 40.50 48.00 7.50 4

Rambutan 59.33 60.67 1.33 3

Sawo 84.20 89.00 4.80 5

Sengon 63.80 81.10 17.30 10

Mahoni 40.71 46.79 6.07 14

* Pohon/tanaman kontrol mati

Page 22: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

724

Tabel 1b. Hasil Pengukuran Diameter Pohon pada umur 3 dan 7 bulan

Jenis Pohon Diameter Pohon,

umur 3 bulan (cm)

Diameter Pohon,

umur 7 bulan (cm)

Penambahan

Diameter (cm)

Jumlah

Sampel

Lokasi I (Dusun Sukadana)

Jati Putih 1.00 1.78 0.77 66

Jati Putih Kontrol 0.28 0.37 0.09 5

Nangka 0.44 0.61 0.17 17

Rambutan 0.52 0.63 0.10 18

Sawo 0.45 0.55 0.10 9

Durian 0.62 1.04 0.42 1

Lokasi II (Dusun Batu Tepak)

Jati Putih 1.473 2.313 0.84 50

Jati Putih Kontrol 0.642 1.168 0.526 5

Nangka 0.512 0.658 0.146 10

Rambutan 0.388 0.492 0.104 5

Sawo 0.426 0.482 0.056 5

Lokasi III (Dusun Jempong)

Jati Putih 0.73 1.46 0.73 10

Jati Putih Kontrol 0.43 * * 5

Nangka 0.43 0.48 0.06 4

Rambutan 0.39 0.45 0.06 3

Sawo 0.44 0.48 0.04 5

Sengon 0.29 0.48 0.19 10

Mahoni 0.28 0.37 0.10 14

* Pohon/tanaman kontrol mati

Page 23: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

725

Tabel 1c. Jumlah pohon pada umur 3 dan 7 bulan serta jumlah pohon yang mati dalam kurun

waktu 3 sampai 7 bulan

Jenis Pohon Jumlah pohon

pada umur 3

bulan

Jumlah pohon

pada umur 7

bulan

Jumlah pohon mati

pada periode 3 – 7

bulan

Lokasi I (Dusun Sukadana)

Jati Putih 67 66 1

Jati Putih Kontrol 5 5 0

Nangka 24 17 7

Rambutan 30 18 12

Sawo 9 9 0

Durian 6 1 5

Jumlah 141 116 25

Lokasi II (Dusun Batu Tepak)

Jati Putih 51 50 1

Jati Putih Kontrol 5 5 0

Nangka 11 10 1

Rambutan 22 5 17

Sawo 7 5 2

Sengon 1 0 1

Durian 5 0 5

Jumlah 102 75 27

Lokasi III (Dusun Jempong)

Jati Putih 11 10 1

Jati Putih Kontrol 5 5 0

Nangka 11 4 7

Rambutan 22 3 19

Sawo 6 5 1

Sengon 12 10 2

Mahoni 22 14 8

Durian 6

6

Jumlah 95 51 44

Page 24: ISBN : 978 -602 -18848 -0 -5eprints.unram.ac.id/13967/1/No11_prosiding_semnas_LH2012... · perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, d an penegakan hukum.

726

Tabel 2a. Biomass kacang tanah dan Jagung (Musim Tanam I)

Kacang tanah (Jempong Desa Sukada)

Perlakuan Berat basah (g) / m2 Berat kering (g) / m2

- Biopori + kompos 2133 197

- Kontrol 1333 133

Jagung (Batutepak, Sukadana)

Perlakuan Berat basah (kg) / m2 Berat kering (kg) / m2

- Biopori+kompos 7.0 2.9

- Kontrol 4.7 2.2

Tabel 2b. Produksi (yield) kacang tanah dan Jagung

Perlakuan Kacang Tanah, Lokasi

Dusun Jempong

Sukadana (gram

basah/kering /m2)

Jagung, Lokasi

Batutepak Sukadana

(kg kering/m2)

- Biopori+kompos 210/80 0.71

- Kontrol 177/77 0.49