irigasi kelompok 4

13
Bangunan Terjunan Pengertian Bangunan Terjunan Bangunan terjunan adalah bangunan yang dibuat di tempat tertentu memotong saluran, dimana aliran air setelah melewati bangunan tersebut akan merupa terjunan. Bangunan terjunan perlu dibangun pada daerah berbukit dimana kemiringan saluran dibatasi, agar tidak terjadi suatu gerusan. Selain itu pada saluran terbuka bangunan tersebut berfungsi untuk mengubah kemiringan saluran yang pada awalnya cukup curam agar menjadi landai, dimana pada keadaan tersebut kecepatan aliran akan berubah menjadi kecepatan aliran tidak kritis. Secara keseluruhan bangunan terjun juga dapat berfungsi untuk : Mengendalikan erosi pada selokan dan sungai. Mengendalikan tinggi muka air pada saluran. Mengendalikan kecuraman saluran alam maupun buatan. Mengendalikan air yang keluar, pada spillway atau pipa. Menurut jenisnya bangunan terjun dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Bangunan terjun tegak Bangunan terjun tegak adalah Bangunan ini digunakan bila beda tinggi energi tidak lebih dari 1,5 meter. Bangunan terjun miring

description

irigasi

Transcript of irigasi kelompok 4

Page 1: irigasi kelompok 4

Bangunan Terjunan

Pengertian Bangunan Terjunan

Bangunan terjunan adalah bangunan yang dibuat di tempat tertentu memotong saluran,

dimana aliran air setelah melewati bangunan tersebut akan merupa terjunan. Bangunan

terjunan perlu dibangun pada daerah berbukit dimana kemiringan saluran dibatasi, agar

tidak terjadi suatu gerusan. Selain itu pada saluran terbuka bangunan tersebut berfungsi

untuk mengubah kemiringan saluran yang pada awalnya cukup curam agar menjadi

landai, dimana pada keadaan tersebut kecepatan aliran akan berubah menjadi kecepatan

aliran tidak kritis. Secara keseluruhan bangunan terjun juga dapat berfungsi untuk :

Mengendalikan erosi pada selokan dan sungai.

Mengendalikan tinggi muka air pada saluran.

Mengendalikan kecuraman saluran alam maupun buatan.

Mengendalikan air yang keluar, pada spillway atau pipa.

Menurut jenisnya bangunan terjun dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

Bangunan terjun tegak

Bangunan terjun tegak adalah Bangunan ini digunakan bila beda tinggi energi

tidak lebih dari 1,5 meter.

Bangunan terjun miring

Bangunan ini digunakan bila beda tinggi energi lebih dari 1,5 meter.

Kemiringan bangunan ini dibuat securam mungkin dengan perbandingan

maksimum 1 : 1, agar didapat bangunan yang efisien dari segi biaya.

Dalam merencanakan struktur bangunan terjun perlu memperhatikan hal - hal berikut

ini :

Bangunan harus dapat menahan gaya guling dan gaya gelincir.

Bangunan harus dapat menahan gaya desakan air tanah pada pondasi.

Bangunan harus memperhitungkan gaya uplift terhadap apron dan kolam olak.

Perlu diperhatikan kekuatan tanah untuk pondasi pada saat perencanaan.

Page 2: irigasi kelompok 4

Ada tiga macam bangunan terjunan yang dapat dipakai, sesuai dengan keadan saluran

lokasi saluran, yaitu:

1. Bangunan terjunan dengan ruang / kolam olak

2. Bangunan terjunan dengan bibir

3. Bangunan terjunan bertingkat banyak (cascade)

Pembangunan bangunan terjun juga memerlukan pembuatan kolam pada bagian hilir

terjunan, karena kedua bangunan ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Dimensi kolam yang direncanakan harus memperhitungkan energi air yang datang dari

bangunan terjun, karena itu kolam harus diperhitungkan sedemikian panjang sehingga

pada akhir kolam energi air sudah tidak ada. Bila pada kenyataannya panjang kolam

dirasa terlalu berlebihan, maka dapat diperpendek dengan cara menambah bangunan

pemecah energi di dasar kolam.

Pada bagian hilir kolam olak perlu dipertimbangkan suatu konstruksi peralihan dari

pasangan batu/beton menjadi saluran tanah, karena meskipun energi air dari bangunan

terjun sudah dipecahkan pada daerah tersebut, namun perubahan kecepatan dari tinggi

ke rendah tetap terjadi. Untuk mengatasinya maka pada dasar saluran dan sayap transisi

tebing saluran konstruksi peralihan tersebut perlu ditaruh pasangan batu kosong.

Adapun panjang pasangan batu kosong sebaiknya lebih dari empat kali kedalaman air

dan minimum sama dengan panjang sayap transisi.

Pembuatan Bangunan Terjunan

Jumlahnya tergantung pada kemiringan areal lahan di lapangan, dan sangat berbeda dari

satu areal ke areal yang lain. Di tempat yang datar mungkin tidak diperlukan sama

sekali, akan tetapi di medan yang terjal, untuk 1 hektar dapatlah dibangun lebih dari 10

bangunan terjun. Kemiringan lahan rata-rata dapat digunakan sebagai indikator untuk

perkiraan indikasi kira-kira jumlah bangunan terjun yang dibutuhkan didalam suatu

hektar areal irigasi. Sebagai contoh, jika kemiringan rata-rata lahan adalah 10 %, maka

Page 3: irigasi kelompok 4

hal itu secara kasar menunjukan bahwa 1 hektar memerlukan 10/2 = 5 bangunan terjun

(5 buah/ha).

Fungsi Bangunan Terjunan

Banguan terjunan merupakan bangunan yang berfungsi untuk meredam an atau

mengurangi energi dan kecepatan aliran air yang tinggi yang mengalir melalui saluran

yang miring.

Kegunaan Bangunan Terjunan

Menahan arus dan menghindari kerusakan dasar saluran

Cara mengatasi kemiringan saluran

Cara mengatasi kemiringan saluran yang cukup tajam adalah Pembuatan bangunan

terjunan (drop structures) dapat mengurangi kecepatan aliran air yang cukup besar, yang

bahannya dapat dari konstruksi bambu, batu atau pipa (pipe drops). Untuk saluran yang

berkapasitas besar, maka sebaiknya bangunan terjunan dikonstruksi menggunakan

konstruksi beton dengan desain yang cukup baik.

Bagan Bangunan Terjunan

Page 4: irigasi kelompok 4

Aplikasi Bangunan Terjunan

Cocok pada saluaran yang ada terjunannya, dimana erosi terjadi

Tinggi bangunan terjunan terbatas sampai 3 m. lebih dari 3 meter harus ada

perlakuan tertentu

Untuk bangunan terjunan terbuat dari bata, sebaiknya tinggi ini tidak lebih dari

2m

Bangunan terjun tipe A tidak cocok bila ketinggian dan volume aliran agak

tinggi.

Untuk bangunan terjun dari coran semen dengan tinggi kurang dari 2 m, tebal

dinding 12 cm, menggunakan besi diameter 3/8” dengan jarak 25 cm. Untuk

bangunan lebih dari 2 m, tebal dinding 25 cm, menggunakan besi diameter 3/8”

dengan jarak 20 cm.

Bila kondisi lapang terbatas, panjang kolam penenang dapat diperpendek, tapi

tidak boleh lebih kecil dari 80 % hasil perhitungan.

Page 5: irigasi kelompok 4

Got miring

Got miring adalah bangunan air yang berfungsi mengalirkan air yang dibuat jika trase

saluran melewati medan dengan kemiringan yang tajam dengan jumlah perbedaan tinggi

energi yang besar. Got Miring berupa potongan saluran yang diberi pasangan (lining)

dan umumnya mengikuti medan alamiah 

Pada medan terjal di mana beda tinggi energi yang besar harus ditanggulangi dalam jarak pendek dan saluran tersier mengikuti kemiringan medan, akan diperlukan got miring. Got niring ini terdiri dari bagian masuk, bagian peralihan, bagian normal dan kolam olak.

Gambar Bagian - bagian dalam Got Miring

Page 6: irigasi kelompok 4

Gambar Kolam Olak Pada Got Miring

Page 7: irigasi kelompok 4

Bangunan silang

a. Talang

Talang atau flum adalah penampang saluran buatan di mana air mengalir dengan

permukaan bebas, yang dibuat melintas cekungan, saluran, sungai, jalan atau

sepanjang lereng bukit. Bangunan ini dapat didukung dengan pilar atau kontruksi

lain. Talang atau flum dan baja dan beton dipakai untuk membawa debit kecil.

Untuk saluran - saluran yang lebih besar dipakai talang beton atau baja. Talang -

talang itu dilengkapi dengan peralihan masuk dan keluar. Mungkin diperlukan

lindungan terhadap gerusan pada jarak-jarak dekat di hilir bangunan, hal ini

bergantung pada kecepatan dan sifat-sifat tanah. Tergantung pada kehilangan tinggi

energi tersedia serta biaya pelaksanaan, potongan talang direncana dengan luas

yang sama dengan luas potongan saluran, hanya dimensinya dibuat sekecil

mungkin. Kadang-kadang pada talang direncana bangunan pelimpah kecil guna

mengatur muka air dan debit di hilir talang. Bangunan itu dapat dibuat dari beton

atau pipa baja.

Gambar konstruksi talang

Page 8: irigasi kelompok 4

b. Gorong – gorong

Gorong-gorong berupa saluran tertutup, dengan peralihan pada bagian masuk dan

keluar. Gorong-gorong akan sebanyak mungkin mengikuti kemiringan saluran.

Gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka selama bangunan tidak

tenggelam. Gorong-gorong mengalir penuh bila lubang keluar tenggelam atau jika

air di hulu tinggi dan gorong-gorong panjang. Kehilangan tinggi energi total untuk

gorong-gorong tenggelam adalah jumlah kehilangan pada bagian masuk,

kehilangan akibat gesekan ditambah lagi kehilangan pada tikungan gorong-gorong.

Gambar Standar Gorong - gorong untuk Saluran Kecil

c. Siphon

Sipon adalah bangunan yang membawa airlewat bawahjalan, melalui sungai atau

saluran pembuang yang dalam. Antara saluran dan sipon pada pemasukan dan

pengeluaran dip'erlukanpengaliranyang cocok.Agarsipon dapat berfungsi dengan

baik maka sipon tidak boleh dimasuki oleh udara. Mulut sipon sebaiknya di bawah

permukaan air hulu. Kedalaman air di atas sisi atas sipon dari permukaan air,

tergantung dari kemirigan dan ukuran sipon. Pada sipon kecepatan harus dibuat

setinggi mungkin sesuai dengan kehilangan tinggi energi maksimum yang diizinkan

agar tidak teIjadi pengendapan lumpur. Perencanaan hidrolis sipon harus

mempertimbangkan kecepatan aliran, kehilangan pada pralihan masuk, kehilangan

akibat gesekan, kehilangan pada bagian siku sipon,serta k~hilanganpada peralihan

Page 9: irigasi kelompok 4

keluar. Disalurkan yang lebih besar, sipon dibuat dengan pipa rangkap guna

menghindari kehilangan yang lebih besar didalam sipon

Siphon dipakai untuk mengalirkan air lewat bawah jalan, melalui sungai atau

saluran pembuang yang dalam. Aliran dalam sipon mengikuti prinsip aliran dalam

saluran tertutup. Antara saluran dan sipon pada pemasukan dan pengeluaran

diperlukan peralihan yang cocok. Kehilangan tinggi energi pada sipon meliputi

kehilangan akibat gesekan, dan kehilanganpada tikungan sipon serta kehilangan air

pada peralihan masuk dan keluar. Agar sipon dapat berfungsi dengan baik,

bangunan ini tidak boleh dimasuki udara. Mulut sipon sebaiknya di bawah

permukaan air hulu dan mulut sipon di hulu dan hilir agar dibuat streamlines.

Kedalaman air diatas sisi atas sipon (air perapat) dan permukaan air bergantung

kepada kemiringan dan ukuran sipon. Sipon dapat dibuat dari baja atau beton

bertulang. Sipon harus dipakai hanya untuk membawa aliran saluran yang

memotong jalan atau saluran pembuang di mana tidak bisa dipakai gorong-gorong,

jembatan atau talang.

d. Peluap hisap

Bangunan Lainnya

a. Peluap samping

b. Bangunan pembuang

pembuang adalah bangunan yang dipakai untuk membawa air buangan dalam jumlah kedl

ke saluran. Untuk aliran yang besar bisanya air diseberangkan lewat atas atau bawah

saluran dengan menggunakan gorong-gorong yang selanjutnya dibuang jauh

diluarsaluran.Hal initerutama apabila aliran air diperkirakan mengangkut cukup banyak

lanau, pasir atau benda-benda hanyut. Namun kadang lebih ekonomis untuk membawa air

bersih kedalam saluran daripada membelokkannya keluar. Alur pembuang bisa dibuat

disalurkan pembuang alami atau diujung saluran pembuang yang sejajar dengan saluran

irigasi. Karena ujung alur pembuang paling cocok digunakanjika saluran seluruhnya berada

di bawah permukaan tanah asli.

Page 10: irigasi kelompok 4