IReading Buletin HMHI Undip edisi Human Rights
-
Upload
himpunan-mahasiswa-hi-undip -
Category
Documents
-
view
222 -
download
1
description
Transcript of IReading Buletin HMHI Undip edisi Human Rights
1 14
213
Perang Dunia II membawa dampak yang begitu masif bagi seluruh
masyarakat di dunia. Pasca Perang Dunia II, masyarakat internasional
terus menerus membuat upaya agar kekejaman dan penyimpangan
terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) tidak akan terulang kembali di masa
depan. Salah satu upaya yang berarti, datang dari Majelis Umum PBB
yang pada tahun 1950 telah menerbitkan Resolusi 423 yang isinya adalah
menghimbau semua negara anggota dan organisasi PBB untuk setiap
tahunnya memperingati 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.
Tahun ini, yaitu tahun 2015, merupakan peringatan Hari HAM
Internasional yang ke 50. Pada peringatan setengah abad Hari HAM
Internasional tersebut, PBB mengkampanyekan kembali dua perjanjian
internasional yang berkaitan dengan HAM,yaitu the International
Covenant on Economic Social andCultural Rights (ICESCR)dan the
International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR)
International Day of Human Rights
Oleh : Pungki Retnowati
Brief Review
Karena jika mitra kerja sedang bermasalah, maka Indonesia pun akan terkena
dampaknya. Sebagai contoh, ekspor tekstil Indonesia banyak tertuju pada Amerika Serikat dan
Uni Eropa. Ketika Amerika Serikat atau Uni Eropa mengalami krisis maka akan berdampak
pada permintaan barang dalam hal ini tekstil yang menurun. Inilah mengapa Indonesia masih
menggunakan USD sebagai “mata uang jangkar”. Hal tersebut dikarenakan 60% dari ekspor
Indonesia ditujukan ke Amerika Serikat.
Selanjutnya, menurut pembicara pula, negara dengan letak strategis atau buffer juga
dapat mengambil keuntungan atau berbahaya. Alasan utama mengapa dapat membawa bahaya
adalah karena negara tersebut terletak pada dua negara yang berbeda kepentingan. Sedangkan,
di sisi lain dapat pula membawa keuntungan yaitu melalui celah potensi yang ada pada kedua
negara tersebut. Indonesia diharapkan bisa mengambil manfaat dari kejadian-kejadian penting
di belahan dunia. Sebagai contoh, seharusnya Indonesia bisa mengambil manfaat dari krisis
Ukraina. Ditengah krisis Ukrania pasti akan membutuhkan bahan makanan. Disinilah
Indonesia dapat berperan dengan menjual makanan pada Ukraina.
Dalam optimismenya, pembicara mengutip kalimat dari pidato Bung Hatta pada
sidang BPUPKI tahun 1948 yaitu “Bebas artinya menentukan jalan sendiri, tidak terpengaruh
oleh pihak manapun, sedangkan aktif artinya menuju perdamaian dunia dan bersahabat
dengan segala bangsa.” Dalam konteks ini, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi
perantara ataupun penyangga bagi negara sekitar. Tetapi bisa menjadi poros ekonomi dunia.
Di sesi diskusi, terdapat pertanyaan dari salah satu mahasiswa HI UNDIP yang
menanyakan “Bagaimana jika Amerika Serikat atau Uni Eropa sedang mengalami krisis, lalu
kebijakan apakah yang tepat diambil oleh Indonesia?”. Pembicara mengatakan bahwa
Indonesia akan mencari investasi ataupun utang agar dapat memperbaiki perekonomian
negara. Investasi asing dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang padat karya. Lapangan
pekerjaan inilah yang kemudian dapat menyebabkan berkurangnya pengangguran. Terdapat
pula solusi lain yang ditawarkan oleh pembicara, yaitu seperti menggalakan Usaha Kecil dan
Menengah (UKM). UKM tidak berdampak pada perekonomian dunia karena UKM tidak
mengandalan impor sebagai pemasok bahan. Jadi, ketika krisis terjadi Indonesia bisa bertahan
dengan mengandalkan UKM.
123 3
PRESS
RELEASE
Kuliah Umum
Proyeksi Kebijakan Luar Negeri RI di Kawasan Amerika dan Eropa Periode
2015-2019
Leonard F. Hutabarat Ph.D.
Diplomat senior dari Badan Pengkajian & Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar Negeri RI
R a b u , 1 8
November 2015, Program
Studi Ilmu Hubungan
Internasional Universitas
Diponegoro (Prodi HI
U N D I P ) k e m b a l i
menggelar kuliah umum.
Hadir sebagai pembicara adalah Bapak Leonard F. Hutabarat Ph.D, selaku
diplomat senior dari Badan Pengkajian & Pengembangan Kebijakan,
Kementerian Luar Negeri RI. Bertempat di Ruang Teater Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UNDIP membawakan kuliah mengenai Proyeksi Kebijakan
Kuliah umum diawali oleh pemaparan salah satu visi dan misi
pemerintahan Presiden Joko Widodo yaitu trisakti. Trisakti adalah kebijakan
luar negeri Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi,
berkepribadian dalam kebudayaan yang dapat menghasilkan kemandirian
Republik Indonesia. Pembicara juga menegaskan bahwa saat ini, Indonesia
sangat membutuhkan suatu mandiri ekonomi. Mandiri ekonomi adalah
kondisi di mana negara tidak bergantung pada satu negara (superpower).
Tema dari Hari HAM Internasional tahun ini adalah “Our Rights, Our Freedom, Always”. Freedom dalam tema tersebut, merujuk pada konsep empat freedom yang ada di dalam the International Bill of Human Rights, yaitu kebebasan dari rasa takut, kebebasan berpendapat, kebebasan beribadah dan kebebasan dari keinginan yang dimiliki.
“On Human Rights Day, let us recommit to guaranteeing the fundamental freedoms and protecting the human rights of all” ujar Sekretaris Jenderal PBB yaitu Ban Ki-moon. Dalam kesempatannya, ia mengajak seluruh masyarakat internasional untuk menjunjung tinggi HAM, karena setiap manusia tentunya memiliki HAM semenjak ia dilahirkan. Namun, hal tersebut tampaknya belum bisa diselaraskan dengan keadaan pada saat ini. Dalam kesempatannya pula, Zeid Ra'ad Al Hussein mewakili UN High Commissioner for Human Rights juga mengemukakan pendapatnya “Of course, many challenges remain. But respect for freedom continues to be the foundation for peace, security and development for all.”
Oleh karena itu, mari kita sebagai bagian dari masyarakat internasional bersama-sama menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia bagi diri sendiri dan orang lain!
411
Untuk mencerminkan “Food”, maka dihadirkanlah bazaar makanan dan minuman serta Food Eating Competition. Untuk mencerminkan “Fun”, maka dihadirkanlah IRFEST Got Talents sebagai ajang pencarian bakat se-kota Semarang, Beauty Class dan Lomba Make Up, Reptile dan Falcon Exhibition, Guest Star Performance. Untuk mencerminkan “Family”, maka diadakanlah serangkaian acara yang terdiri dari ruang lingkup keluarga besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, seperti penampilan dari tiap angkatan di program studi Hubungan Internasional, penampilan pom-pom, dan awarding yang terdiri dari dosen dan mahasiwa terfavorit dan lain-lain.
Pada tahun ini, IRFEST mengusung tema “Halloween Night” sebagai penambah
kseseruan acara yang akan memberi kesan penasaran bagi pengunjung untuk menikmati suasana
yang sangat jarang untuk ditemui dan dirayakan. Dengan tema yang memikat dan rangkaian acara
yang menarik, setidaknya 300 pengunjung telah hadir meramaikan acara yang digelar sejak pukul
10.00 hingga 23.00 WIB. Acara ini memang sengaja dibuat terbuka untuk umum tanpa mengenal
batas usia, hal ini terlihat dari pengunjung yang datang mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang
tua pun datang dan menikmati acara.
Memang bukan hal yang mudah untuk membuat acara besar dan memenuhi target yang
telah dibuat, namun dalam acara ini kami telah membuat nyata target dan impian kami. Hal
tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh panitia IRFEST, seluruh civitas akademika HI
Undip, pihak FISIP, pihak sponsorship dan pengunjung acara kami. Selain itu, dalam
mempromosikan IRFEST banyak hal yang kami lakukan seperti promosi di Car Free Day
Simpang Lima Semarang, Road Show dan penyebaran poster dan brosur di seluruh fakultas dan
tempat makan di sekitar Tembalang, pembuatan teaser IRFEST yang diproduksi oleh mahasiswa
HI Undip dan diposting di channel youtube HMHI Undip, serta KONFEST (konvoi IRFEST)
dimana panitia secara bersama-sama melakukan promosi mengelilingi kawasan Tembalang.
Para peserta lomba make up sedang berlomba merias wajah diiku� oleh
15 peserta. Acara ini merupakan bentuk kerjasama dengan Mus�ka Ratu.
Selain itu, IRFEST juga bekerja sama dengan Mus�ka Ratu mengadakan
Beauty Class.
Pani�a (kanan) sedang memperkenalkan Falcon dari komunitas pencinta
Falcon kepada pengunjung (kiri). Acara ini juga dihadiri dan didukung
oleh T-Rec, IOC, KSE, X Falcon, dan Tarantula Keeper Indonesia.
Oleh : Heni Handayani
Satu Keluarga Satu AnakBerakhir di Tiongkok
A n a k a d a l a h c i k a l b a k a l
generas i pener us bangsa ser ta
merupakan pengembang sumber daya
manusia untuk kemajuan dan
pembangunan nasional. Sebagian
o ra n g m e m p e rc a y a i b a h w a
memiliki banyak anak berarti
banyak pula rezeki ,
namun hal ini tidak
berlaku bagi pemer intah
Tiongkok sejak puluhan tahun
yang lalu. Tiongkok menempati
urutan pertama dan merupakan
negara yang memiliki populasi
atau jumlah penduduk terbesar
d i d u n i a d e n g a n j u m l a h
penduduknya sekitar 1,36 milliar jiwa.
Angka tersebut merupakan 18,8% dari
keseluruhan jumlah penduduk dunia
in i . Karena banyaknya populasi
tersebut, untuk memperlambat laju
per tum buhan penduduk
pemerintah Tiongkok menetapkan
kebijakan satu keluarga cukup satu
anak kepada penduduk kota,
sedangkan penduduk
desa masih
diperbolehkan mempunyai dua
anak dengan alasan anak cacat atau
anak pertama adalah perempuan,
karena masyarakat tradisional di
negara tersebut lebih memilih anak
laki-laki atau percaya jika setiap
keluarga harus memiliki anak
laki-laki sebagai penerus
keturunan.
Pada awalnya, masyarakat
tidak bisa menerima kebijakan ini,
namun pemerintah Tiongkok
menerapkan hukuman seperti denda,
pengurangan gaji, pemutusan kerja,
sterilisasi, bahkan aborsi paksa. Jelas
saja kebijakan ini sangat kontroversial
dan mendatangkan kritikan dari
berbagai pihak, karena hal ini
merupakan salah satu pelanggaran hak
asasi terhadap perempuan dan anak
105
IRFEST
2015
HalloweenNight
HI UNDIP
IRFEST 2015 merupakan a c a r a f e s t i v a l y a n g berkonsepkan “KEIF”, acara
ini dilakukan setahun sekali dan tahun ini merupakan kali pertamanya acara IRFEST lahir. Pada kesempatan kali ini, acara dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2015 di Halaman Kampus FISIP UNDIP Tembalang. KEIF berasal dari bahasa Yunani yang berarti “Food, Fun, and Family”, berawal dari ketiga hal tersebut kemudian d ihad i rkan lah se jumlah rangkaian acara.
Oleh :
Muhammad Suryadi
Suasana persiapan bazaar pada pukul 09.00 wib. Bazaar ini
diiku� oleh lebih dari 20 tenants (Chat Time, Finger box, Mie
nges-nges, Haoney Moo, Bebek Betutu Mas Robi, serta jajanan
Semarang terkenal lainnya.
Pom-Pom performance yang dipersembahkan oleh Zeus Boys
mahasiswa HI angkatan 2013.
yang akan dilahirkannya. Kasus aborsi
selain mencegah kelahiran bayi baru, juga
dapat mengancam kehidupan sang ibu.
Sedangkan denda, pengurangan gaji, dan
pemutusan kerja akan menyebabkan
sebuah keluarga semakin tertekan akan
perekonomiannya yang rendah dan
berpengaruh pada pendidikan anak yang
akan menjadi generasi muda Tiongkok.
Memang kebijakan pembatasan
jumlah anak ini berhasil menekan
pertumbuhan penduduk di Tiongkok,
namun pada akhirnya Tiongkok mendapat
permasalahan baru atas kebijakan yang
telah ditetapkan puluhan tahun yang lalu
tersebut. Tiongkok mengalami penyusutan
p o p u l a s i d a n e k o n o m i k a r e n a
ketidakseimbangan usia penduduk.
Jumlah pemuda di Tiongkok lebih sedikit,
sehingga mengurangi jumlah tenaga kerja
dan menambah angka pensiun yang
menyebabkan kemerosotan ekonomi
karena selain tidak lagi berorientasi pada
produksi, pemerintah harus menanggung
iaya hidup para pensiun tersebut.
Karena alasan-alasan tersebutlah
d a l a m b eb e ra p a wa k t u ya n g l a l u
Tiongkok memutuskan untuk menghapus
kebijaka n pembatasan jumlah 1
anak.
Hal in i dirasa baik untuk
meyeimbangkan usia penduduk dan
memperbaki perekonomian Tiongkok
s e r t a s e c a r a t i d a k l a n g s u n g
mengembalikan kebebasan dan hak-
hak masyarakat untuk memiliki lebih
dar i satu anak sebagai penerus
generasi mereka.
69
87