Iqbal Syah Maulana 1424370390

download Iqbal Syah Maulana 1424370390

of 19

Transcript of Iqbal Syah Maulana 1424370390

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    1/19

    SISTEM BASIS DATA(Dosen : Ahmad Akbar S.Kom)

    Oleh:

    Di Susun Oleh

    Nama : Iqbal Syah MaulanaNPM : 1424370390

    Semester : III (Tiga)

    Kelas : C Sore

    Prodi : Sistem Komputer

    FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

    PANCABUDI MEDAN 2014

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    2/19

    Sistem Manajemen Basis Data Relasional

    Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa

    Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS)

    adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkatprogram komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah

    basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan

    melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh

    penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja,

    misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya.

    Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan

    berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai denganspesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat

    dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini

    implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan

    spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan

    oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

    Sejarah Atas Istilah RDBMSEdgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang

    berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu

    definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional

    adalah 12 hukum Codd. Namun, pada awal-awal implementasinya banyak

    model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat

    dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya

    berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebihluas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

    menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan

    dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi

    sekumpulan baris dan kolom)

    menyediakan operator relasional untuk memanipulasi data dalam bentuk

    tabular

    Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atassebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1

    (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979).

    Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    3/19

    Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley

    Ingres QUEL dan IBM BS12.

    Pemanfaatan saat ini

    Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari

    DBMS. Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap

    kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data

    sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk

    dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata

    dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum

    yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru

    kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi

    hukum-hukum Codd tersebut.

    Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak

    mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem

    tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang

    banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang

    memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan

    banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam

    kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query

    Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan

    sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas

    sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang

    menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai

    Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database

    Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang

    sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut

    sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational

    Database Management Systems (TRDBMS).

    Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai

    bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa

    alternatif lainnya. AlporaDataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil

    yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan

    kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS. Keluhan yang muncul dan

    dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa

    implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    4/19

    bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata

    generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan

    kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara

    dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan

    sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak

    dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan

    menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain

    menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detail

    implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak

    ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal

    interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja

    Pengertian Basis Data

    Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu

    file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk

    menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu

    Istilah-istilah Basis data Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis

    data adalah sebagai berikut:

    Entititas

    Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya

    direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.

    Field

    Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu

    entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa,

    Alamat.

    Record

    Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling

    berhubunganmenginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh

    Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan 01001245566, Sanusi,Jl.

    Hati suci No 2 Kupang.

    Data Value

    Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen.

    Isi atribut disebut nilai data.

    Kunci Elemen Data ( Key Data Element )

    Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu

    kumpulan entitas.

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    5/19

    Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama,

    alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm. Komponen-

    komponen Sistem Basis Data ( Database ) Basis data merupakan sistem yang

    terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database

    Management System ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk

    mengakses dan manipulasi file-file tersebut ( Fathansyah,1999 ). Dalam Sistem

    Basis data memiliki beberapa komponen yaitu: Perangkat Keras ( Hardware )

    Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah

    memori sekunder hardisk.

    Sistem Operasi ( Operating System )

    Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang

    mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh

    sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer.

    Sistem Operasi yang banyak digunakan

    Seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

    Basis data (Database)

    Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap

    basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau

    tabel.Database Management System ( DBMS ) Pengolahan basis data secara

    fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah

    perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan bagaimana data

    disimpan, diubah dan diambil kembali. Pemakai ( User ) Bagi pemakai dapat

    berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yangditulis dalam bahasa pemograman.

    Tujuan dan Manfaat Basis Data

    Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah

    agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat

    (Fathansyah,1999). Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:

    Kecepatan dan kemudahan (Speed ) Pemanfaatan Database memungkinkankita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan ( manipulasi )

    dan menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada

    kita menyimpan data secara manual.

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    6/19

    Efisien ruang penyimpanan (Space)

    Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapat dilakukan

    karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data dengan

    menerapkan sejumlah pengkodean .Keakuratan (Acuracy) Pemanfatan

    pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau

    batasan tipe data dapat diterapkan dalam Database yang berguna untuk

    menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.

    Keamanan (Security)

    Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak

    menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk

    sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan

    begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan

    menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang boleh dilakukan.

    Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)

    Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis

    perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

    Data dapat dipakai secara bersama (shared)

    Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi

    (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

    Dapat diterapkan standarisasi (standardization)

    Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan

    standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman

    maupun pertukaran data.

    Kelemahan Sistem Basis Data

    Memerlukan tenaga spesialIS Kompleks

    Memerlukan tempat yang besar

    Mahal

    Pengguna Basis Data System Engineer

    Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan

    juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut

    kepada pihak penjual Database Administrator (DBA) Tenaga ahli yangmempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan,

    meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan

    mengaturnya.

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    7/19

    Tugas DBAMengontrol DBMS dan software-software

    Memonitor siapa yang mengakses basis data

    Mengatur pemakaian basis data

    Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

    Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :

    Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data

    Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis

    data

    Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data

    Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya

    kerusakan

    Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan system

    Fase Merancang Basis Data

    Mengumpulkan dan Menganalisis

    Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya.

    Meninjau dokumentasi yang ada.

    Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data

    Daftar pertanyaan dan wawancara.

    Merancang basis data secara konseptual Tujuan dan fase ini adalah

    menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada

    sebuah DBMS (Database Management System).Blogger Gubug

    Memilih DBMS (Databse Management System)Pemilihan DBMS ditentukan oleh

    bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik

    organisasi.Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network,

    Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yangmendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain. Faktor-faktor ekonomi dan

    organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :

    struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan

    tersedianya layanan penjual.

    Merancang basis data secara logika (pemetaan model data)

    Merancang basis data secara fisik

    Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk

    mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    8/19

    DDL (Data Definition Language)

    DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah pada sql

    yang berfungsi atau digunakan digunakan untuk membuat, mengubah dan

    menghapus struktur atau definisi tipe data dari objek-objek yang ada pada

    database. Pada DDL terdapat perintah-perintah untuk membuat, mengubah

    ataupun menghapus, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :

    1. Perintah untuk membuat / meng-create :

    Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat

    database baru

    Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.

    Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.

    Create Procedur:merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat

    prosedure

    Create Table: merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.

    Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.

    2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :

    Alter table: merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.

    3. Perintah untuk menghapus :

    Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus

    database.

    Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel.

    Contoh perintah DDL :

    DROP nama_databes;

    ALTER TABLE nama_tabel ADD JUMLAH INTEGER;

    Berikut adalah contoh perintah DDL yang digunakan pada MySQL. Klik

    pada link untuk melihat rincian penggunaan dari perintah tersebut.

    DDL - Data Definition Language

    Merupakan kumpulan dari perintah SQL yang digunakan untuk

    Membuat (create)

    CREATE DATABASE

    CREATE FUNCTION

    CREATE INDEX

    CREATE PROCEDURE

    CREATE TABLE

    CREATE TRIGGER

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    9/19

    CREATE VIEW

    Mengubah (alter)

    ALTER DATABASE

    ALTER FUNCTION

    ALTER PROCEDURE

    ALTER TABLE

    ALTER VIEW

    RENAME TABLE

    Menghapus (drop)

    DROP DATABASE

    DROP FUNCTION

    DROP INDEX

    DROP PROCEDURE

    DROP TABLE

    DROP TRIGGER

    DROP VIEW

    struktur dan definisi data dari objek-objek database.

    Objek-objek database pada yang dimaksud pada MySQL adalah :

    Database

    Function

    Index

    Procedure (Stored Procedure)

    Table

    Trigger

    ViewMacam-macam DDL yang ada pada pembuatan tabel.

    a. CREATE

    Create digunakan untuk membuat tabel dalam database. Tabel yang dibuat

    dapat juga menyertakan atribut dan definisi suatu kolom seperti primary key,

    auto increment atau yang lainnya.

    Contoh syntax penggunaan CREATE :

    CREATE TABLE (

    /*

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    10/19

    */

    NIM INTEGER PRIMARY KEY,

    nama_depan CHAR(50) NULL,

    nama_akhir CHAR(75) NOT NULL,

    tanggallahir DATE NULL

    );

    B. ALTER

    ALTER digunakan untuk mengubah kondisidari suatu tabel atau objek pada

    relational database management system (RDBMS) yang sebelumnya telah

    dibuat dengan menggunakan statement CREATE.

    Contoh syntax penggunaan ALTER:

    ALTER

    {

    ADD[COLUMN]

    /*

    [Primary Key,Default ]

    */

    ALTER[COLUMN]

    /*

    [SET DEFAULT | DROP DEFAULT ]

    */

    };

    C. DROP

    DROP digunakan untuk menghapus data yang ada pada database seperti

    tabel, index atau yang lainnya. Sebuah pernyataan DROP di SQL menghapusobjek dari sistem manajemen database relasional (RDBMS). Jenis-jenis benda

    yang bisa dihapus tergantung pada RDBMS sedang digunakan, tetapi sebagian

    besar mendukung menhapus tabel, user (pengguna) dan database. Beberapa

    sistem (seperti PostgreSQL) memungkinkan DROP dan lainnya.

    Contoh syntax penggunaan DROP:

    DROP

    MisalnyaDROP TABLE tbl_mahasiswa;

    Referential Integrity Constraint adalah sebuah cara untuk menjaga

    konsistensi data antara tabel yang saling ber-Relasi. Aturan ini

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    11/19

    mengharuskan sebuah baris pada sebuah tabel yang terelasikan pada tabel

    lain harus mengacu pada sebuah baris di dalam tabel tersebut.

    Terdapat 2 macam tabel yaitu tabel child dan tabel parent.

    Aturan untuk referential integrity biasanya digunakan jika terjadi proses

    modifikasi data.

    a. Aturan untuk Update ( berlaku pada proses modifikasi di parent table )

    Cascade : Pembaruan sebuah baris data diikuti dengan pembaruan baris data

    pada child table yang terelasikan.

    Restrict : Mencegah proses pembaruan data jika terdapat baris data di child

    table yang terelasikan.

    Ignore : Mengabaikan referensi. Boleh memperbarui data pada parent, tapi

    tidak memperbarui data yang berelasi pada child table.

    b. Aturan untuk Delete ( berlaku pada proses modifikasi di parent table )

    Cascade : Menghapus seluruh baris data pada child table yg terelasikan.

    Restrict : Mencegah penghapusan jika terdapat baris data yang berelasi pada

    child table.

    Ignore : Mengabaikan referensi. Boleh menghapus data, dan tidak ada

    efeknya bagi child table.

    c. Aturan untuk Insert

    Restrict : Tidak boleh menambah data pada child table, jika nilai yang

    dimasukkan pada kolom yang berelasi tidak terdapat pada parent tabelnya.

    Ignore walaupun nilai yang dimasukkan pada kolom yang berelasi tidak

    terdapat pada parent tabel.n: Mengabaikan referensi. Boleh menambah data

    pada child.

    Macam-macam objek pada database adalahTables : Merupakan objek yang memiliki tipe-tipe data aktual

    Columns : Merupakan bagian-bagian dari tabel yang ada pada database

    Data Type : Merupakan tipe data yang beragam seperti karakter, numeric,

    tanggal dan lain sebagainya.

    Stored Procedure:Merupakan macro dalam kode TransactSQL yang dapat ditulis

    dan disimpan dalam database dan dapat ditulis menggunakan Transac SQL.

    Triggers : Merupakan procedure yang disimpan dalam database dan dipicuapabila ada penambahan, update atau pennghapusan dalam sebuah database.

    Rules : Merupakan penanda sebuah kolom sehingga dapat dimasukkan ke

    dalam data yang sudah di set atau default. Misal rules dapat digunakan untuk

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    12/19

    memastikan bahwa nilai yang dimasukkan pada data telepon seseorang

    merupakan satu nomor saja.

    Primary Keys : Digunakan untuk mencegah adanya data yang sama pada suatu

    tabel dalam sebuah database.

    Foreign Keys : Key yang digunakan bersamaan dengan Primary Key untuk

    menghubungkan data secara bersamaan dari tabel yang terpisah ketika query

    sedang disiapkan.

    Default : data yang dapat di set pada sebuah field, sehingga jika tidak ada data

    yang dimasukkan selama perintah insert, maka nilai standar akan digunakan

    secara default.

    Views : merupakan data referensi pada tabel dalam database atau kumpulan

    dari beberapa tabel yang memiliki relasi.

    Indexs : Merupakan objek yang dapat membantu mengelompokkan data dan

    dapat mencari data tertentu sehingga terkadang index dapat memperlambat

    proses pencarian data, tergantung seberapa banyak data yang tersimpan dalam

    sebuah database.

    Buat syntax DDL untuk dua tabel di bawah yang masih benbentuk CDM.

    Kemudian lakukan modifikasi jadikan id_pegawai pada tabel pegawai dan

    id_perusahaan pada tabel perusahaan sebagai primary key dan not null pada

    masing-masing tabel!

    Syntax DDL

    CREATE TABLE pegawai

    (

    /*

    */

    ID_Pegawai Varchar (3) PRIMARY KEY,

    nama VARCHAR(50) NOT NULL,

    alamat VARCHAR(75) NOT NULL,

    );

    CREATE TABLE perusahaan

    (/*

    */

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    13/19

    ID_Perusahaan Varchar (3) PRIMARY KEY,

    nama_perusahaan VARCHAR(50) NOT NULL,

    alamat_perusahaan VARCHAR(75) NOT NULL,

    bidang_usaha VARCHAR(75) NOT NULL,

    );

    //RELATION BEKERJA

    ALTER TABLE pegawai

    ADD ID_Pegawai VARCHAR(3)Bekerja

    FOREIGN KEY ID_Perusahaan

    REFERENCES perusahaan

    Tabel Matrix Perintah DDL MySQL 5.0

    OBJECT CREATE ALTER DROP RENAME

    DATABASE Yes Yes Yes

    FUNCTION Yes Yes Yes

    INDEX Yes Yes

    PROCEDURE Yes Yes Yes

    TABLE Yes Yes Yes Yes

    TRIGGER Yes Yes

    VIEW Yes Yes Yes

    Sejarah DDL (Data Definition Language)

    Definisi data bahasa konsep dan nama pertama kali diperkenalkan dalam

    kaitannya dengan CODASYL database model, di mana skema database itu

    ditulis dalam sintaks bahasa yang menggambarkan catatan , bidang , dan set

    dari pengguna data model Kemudian digunakan untuk menyebut himpunan

    bagian dari Structured Query Language (SQL) untuk membuat tabel dan

    kendala . SQL-92 memperkenalkan bahasa manipulasi skema dan tabel skema

    informasi untuk skema query. Tabel-tabel informasi yang ditentukan sebagai

    SQL / schemata dalam SQL: 2003 . DDL Istilah ini juga digunakan dalam arti

    umum untuk mengacu pada setiap bahasa formal untuk mendeskripsikan data

    atau struktur informasi.

    SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah

    bahasa komputer yang standart untuk mengakses dan memanipulasi database.

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    14/19

    Seluruh aplikasi database yang beredar di pasaran, baik yang gratis maupun

    yang berlisensi, mengadopsi bahasa SQL untuk mengolah databasenya. Ada 2

    jenis command di dalam SQL, yaitu DDL dan DML.

    DML (Data Manipulation Language)

    DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query

    yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah,

    merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan

    metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.

    Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut

    perintah-perintah dan penjelasannya :

    Insert : merupakan perintah yang berfungsi untuk menambah /

    memasukan data atau record pada database.

    Delete : merupakan perintah yang berfungs untuk menghapus data pada

    database.

    Update : merupakan perintah yang berfungs untuk merubah atau

    memperbaharui data pada database.

    Call :

    Do :

    Handler :

    Load Data Infile :

    Replace :

    Select : merupakan perintah yang berfungs untuk melihat atau

    menampilkan data pada database.

    Truncate :

    Contoh perintah DML :

    INSERT INTO nama_table VALUES ('123456','DONI','JAKARTA'); UPDATE

    nama_table SET NAMA='BUDI' WHERE ALAMAT='JAKARTA'); Untuk DDL (Data

    Definition Language) akan dijelaskan pada akan dijelaskan disini

    Pengertian DDL (Data Definition Language).Data manipulation languages (DML) adalah bahasa untuk melakukan

    manipulasi terhadap data di dalam database seperti insert, update, dan delete

    record. Sebelumnya telah dibahas mengenai data definition language (DDL) di

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    15/19

    post dengan judul pengertian data definition language. DML dibagi menjadi dua

    yaitu procedural DML dan non procedural DML.

    Berikut ini adalah perbedaan keduanya disertai dengan contoh

    penggunaannya. Data Manipulation Languages

    Procedural DML

    Procedural DML digunakan untuk memberi tahu sistem data apa yang

    dibutuhkan dan bagaimana cara mengambil data tersebut. Procedural DML di

    embed ke dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi.

    Contoh Procedural DML Menggunakan Java:

    1

    23

    4

    5

    6

    7

    8

    try{

    Statement st = connection.createStatement();ResultSet rs = st.executeQuery("SELECT * FROM mahasiswa");

    while(rs.next){

    String s = rs.getString(1);

    //dst...

    }

    } catch(SQLException e){}

    Baris Resultset menyatakan data apa yang dibutuhkan, dimana di dalam baristersebut terdapat query SQL SELECT * FROM mahasiswa. Sedangkan baris

    while ke bawah menyatakan cara untuk mengambil data tersebut.

    Non Procedural DML

    Non procedural DML digunakan untuk menyatakan data apa yang dibutuhkan

    bukan bagaimana data tersebut diambil. Non procedural disebut juga dengan

    declarative programming.

    Contoh Non Procedural:

    SELECT ... FROM ... WHERE ...

    INSERT INTO ... VALUES ...

    UPDATE ... SET ... WHERE ...

    DELETE FROM ... WHERE ...

    Contoh di dalam statement SQL:

    1

    2

    INSERT INTO Persons (Id, LastName, FirstName)

    VALUES (5, 'Al Azhar', 'Fahmi')

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    16/19

    Data Manipulation Language ( DML)

    Bahasa Manipulasi Data (DML) adalah suatu keluarga bahasa komputer

    yang digunakan oleh program komputer dan / atau pengguna database untuk

    menyisipkan, menghapus dan update data dalam database . Read-only query,

    yaitu SELECT , data ini dapat dianggap sebagai salah satu bagian dari DML atau

    di luar itu, tergantung pada konteksnya.

    Saat ini bahasa manipulasi data yang paling populer adalah yang dari

    SQL, yang digunakan untuk mengambil dan memanipulasi data dalam database

    relasional. Bentuk lain dari DML adalah yang digunakan oleh IMS / DLI,

    CODASYL database (seperti IDMS ), dan lain-lain .

    Bahasa Manipulasi Data terdiri dari 'perubahan data SQL' laporan, yang

    memodifikasi data disimpan tetapi tidak skema atau objek database. Manipulasi

    objek database persisten (misalnya tabel atau disimpan prosedur) melalui

    'skema SQL-' laporan , bukan data yang tersimpan di dalamnya, dianggap

    bagian dari yang terpisah Data Definition Language . Dalam SQL kedua kategori

    adalah sama dalam sintaks rinci mereka, tipe data, ekspresi dan sebagainya,

    namun berbeda dalam fungsi mereka secara keseluruhan.

    Bahasa Manipulasi Data memiliki kemampuan fungsionalnya yang

    diselenggarakan oleh kata awal dalam sebuah pernyataan, yang hampir selalu

    merupakan kata kerja . Dalam kasus SQL, verba ini adalah:

    SELECT ... INTO

    INSERT

    UPDATE

    DELETE

    Secara umum untuk manipulasi isi dari tabel pada database terdiri dari 4(empat) perintah yaitu select, insert, update, dan delete, dan menurut definisi

    saya sendiri perintah sql yang ada secara umum juga terdiri dari empat

    perintah tersebut, bahkan untuk perintah-perintah sql lain yang lebih sulit

    tingkatannya seperti prosedur,fungsi,triger,view juga berbasis pada kombinasi

    perintah-perintah diatas.

    Disini secara khusus akan dijelaskan Data Manipulation Language (DML)

    pada Mysql, Langsung saja dicontohkan dengan struktur tabel sebagai berikut:

    Tabel Contoh dengan kolom-kolom :

    idconto nama_cont alamat pekerjaa hobi

    1 Saya Jakarta Guru Sepakbol

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    17/19

    2 Kamu Bogor Dosen Basket

    3 Anda Bandun Karyawa Karate

    Penjelasannya bisa dijabarkan sebagai berikut :A. SELECT

    Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu.

    Untuk menampilkan seluruh isi tabel :

    SELECT * FROM nama_tabel;

    Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :

    Select * from contoh;

    idconto nama_cont alamat pekerjaa hobi

    1 Saya Jakarta Guru Sepakbol

    2 Kamu Bogor Dosen Basket

    3 Anda Bandun Karyawa Karate

    Untuk menampilkan isi tabel dengan kolom tertentu saja :

    SELECT kolom1, kolom2, ... FROM nama_tabel;

    Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :

    Select nama_contoh, alamat from contoh;

    nama_cont alamat

    Saya Jakarta

    Kamu Bogor

    Anda Bandun

    Untuk menampilkan isi suatu tabel dengan kondisi tertentu:

    SELECT * FROM nama_tabel WHERE kolom=kondisi;

    Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :

    Select * from contoh where hobi=Sepakbola;

    idconto nama_cont alamat pekerjaa hobi

    1 Saya Jakarta Guru Sepakbol

    Untuk menampilkan isi suatu tabel dengan kondisi tertentu:

    SELECT kolom1 FROM nama_tabel WHERE kolom2=kondisi;

    Contoh penggunaan sintaks dan hasil keluaran atau output :

    Select nama_contoh from contoh where hobi=Sepakbola;

    nama_cont

    Saya

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    18/19

    B. INSERT

    Untuk menambah record atau baris baru dalam table:

    INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom) VALUES (isikolom) atau

    INSERT INTO nama_tabel SET nama_kolom='isikolom'

    Contoh penggunaan sintaks:

    insert into contoh(nama_contoh,alamat,pekerjaan,hobi) Values

    (Saudara,Semarang,Pedagang,Sepakbola);

    Ini akan menambah record (baris) pada tabel contoh yang berisi seperti diatas,

    sehingga isi tabel menjadi :

    idconto nama_cont alamat pekerjaa hobi

    1 Saya Jakarta Guru Sepakbol2 Kamu Bogor Dosen Basket

    3 Anda Bandun Karyawa Karate

    4 Saudara Semara Pedagan Sepakbol

    C. UPDATE

    Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada dalam suatu tabel

    pada database sesuai dengan kondisi yang diinginkan:

    UPDATE nama_tabel SET kolom1='isi_kolom' WHERE kolom2='kondisi';

    Contoh penggunaan sintaks:

    update contoh set nama_contoh =Kalian where hobi=Karate;

    Ini akan merubah kolom nama_contoh pada tabel contoh menjadi Kalian untuk

    kolom hobi yang berisi Karate.

    D. DELETE

    Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table:

    DELETE FROM nama_tabel WHERE nama_kolom='isikolom';

    Jika WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table akan terhapus.

    Contoh penggunaan sintaks:

    delete from contoh where nama_contoh =Kalian;

    ini akan menghapus row atau baris pada tabel contoh untuk kolom

    nama_contoh yang berisi Kalian.

    .Dikarenakan pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data dalam

    basisdata, maka sistem basisdata harus mencari alat yang efektif untuk

    mengakses data. Komponen DML dari

  • 8/11/2019 Iqbal Syah Maulana 1424370390

    19/19

    bahasa SQL merupakan nonprocedural. Query adalah pernyataan yang

    digunakan pengguna untuk mengambil data.

    Dibawah ini contoh bahasa SQL :

    Contoh 1 : Untuk mendapatkan data mahasiswa yang memiliki NPM sama

    dengan 0957201000526.

    Select mahasiswa.nama from mahasis

    where mahasiswa.npm=0957201000

    Contoh 2 : Mengganti Npm Mahasiswa yang Kode A03

    Update Mahasiswa

    Set NPM = 0957201000526

    Where kode = A03

    Contoh 3 : Menyisipkan data Mahasiswa dengan Kode, Npm, Nama.

    Insert into mahasiswa values (A01 , 0957201000526

    Norbenah)