Ipba

download Ipba

of 5

Transcript of Ipba

1. Bulan melakukan rotasi dan revolusi bersama-sama selama 29,53 hari (periode sinodis) hingga muncul bulan baru. Waktu ini relatif terhadap bumi. Sedangkan jika dilihat di angkasa, waktu yang di butuhkan bulan untuk berotasi dan berevolusi adalah 27,32 (periode sideris).

Posisi B1 dan B3 adalah periode sinodis bulan, sedangkan B1 ke B2 adalah periode sideris.

2. Fase- fase Bulan

Keterangan : Bulan Baru = saat bulan terletak hampir segaris dengan bumi dan matahari. Saat ini bulan berada di depan bumi. Bulan Purnama = saat bulan terletak hampir segaris dengan bumi dan matahari. Saat ini bulan berada di belakang bumi. Bulan Separuh = posisi bulan, bumi, dan matahari membentuk sudut 90 Bulan Sabit dan Bungkuk = posisi bulan, bumi, dan matahari membentuk sudut tertentu.

Perbedaan Librasi Melintang, Librasi Membujur, Librasi Paralsksis Librasi Melintang (gerak angguk) Adalah librasi yang terjadi karena sumbu bulan selalu bersudut 88,5 terhadap bidang lintasannya sehingga kutub utara dan kutub selatan bulan bergiliran terlihat dari bumi sebanyak 1,5. Librasi Membujur ( gerak geleng) Adalah gerakan bulan kekanan dan kekiri yang disebabkan karena rotasinya teratur, sedangkan revolusinya tidak teratur. Librasi Paralaksis (beda lihat) Adalah perbedaan penampakan bulan bila dilihat dari dua tempat yang berlainan letak geografisnya. 3. Gerhana Bulan

Syarat : Matahari, bumi, bulan terletak dalam satu garis lurus. Bumi berada di tengah-tengah antara bulan dan matahari. Jenis-jenis gerhana bulan : Gerhana bulan total : bulan berada di daerah umbra. Gerhana bulan sebagian : sebagian bulan terletak di daerah umbra dan yang lainnya terletak di penumbra. Gerhana penumbra total : bulan berada didalam daerah penumbra secara total. Gerhana penumbra sebagian : sebagian bulan masuk ke daerah penumbra.

Gerhana Matahari

Syarat : Matahari, bumi, bulan terletak dalam satu garis lurus. Bulan berada ditengah-tengah antara bumi dan matahari. Jenis-jenis gerhana matahari : Gerhana matahari total : saat puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh bulan. Gerhana matahari sebagian : saat puncak gerhana, piringan bulan menutup sebagian piringan matahari. Gerhana matahari cincin : saat puncak gerhana, ukuran piringan bulan lebih kecil dari pada matahari. 4. Rotasi bumi adalah perputara bumi pada porosnya. Perputaran ini terjadi akibat adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi dengan gaya gravitasi bumi. Lama bumi berotasi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Pengaruh rotasi bumi: Pergantian siang dan malam. Perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi. Gerak semu barisan bintang . Perbedaan percepatan gravitasi bumi di permukaan bumi. Pembelokkan angin. Bukti rotasi bumi : Logika satelit dengan orbit geostasioner. Peluncuran satelit atau wahana luar angkasa lainnya. Efek Etvs. Aberasi cahaya. Percobaan pendulum foucault. Arah angin pasat yang berbeda antara daerah di utara khatulistiwa dan di selatan.

5. Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Peredaran ini juga terjadi sebagai akibat dari adanya gaya tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dan gaya gravitasi bumi. Lama revolusi bumi adalah 365,25 hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang eliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,5 terhadap matahari diukur dari sumbu rotasi. Pengaruh Revolusi Bumi : Perbedaan lama siang dan malam. Gerak semu tahunan matahari. Perubahan musim. Kalender masehi. Perubahan kenampakan rasi bintang. Bukti revolusi bumi : Paralaks bintang. Efek doppler. Perhitungan membuktikan bahwa massa dan ukuran Matahari jauh lebih besar daripada Bumi. Pengamatan diketahui bahwa meteor paling banyak terlihat bada tengah malam. 6. Pasang purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.

Pasang perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut perbani ini terjadi fase saat bulan 1/4 dan 3/4.

Nama Kelas No. Abs

: Jalu Setiya Pradana : XI-A7 : 14