Iodoform

8
Tujuan Melakukan reaksi sintesis pembuatan iodoform Mengetahui mekanisme reaksi pembuatan iodoform Menghitung persen rendemen iodoform yang diperoleh Mengetahui sifat-sifat fisik dan kegunaan iodoform Melakukan analisa sifat-sifat fisik iodoform Dasar Teori Iodoform merupakan salah satu senyawa alkil halide berbentuk Kristal warna kuning, dapat berfungsi sebagai antiseptik atau desinfektan dan bersifat bakterisid yang dalam penggunaannya sebagai antiseptic untuk luka. Prinsip percobaan pembuatan senyawa iodoform yang didasarkan pada reaksi halogenasi Antara iodium dengan aseton dengan penambahan NaOH sedikit demi sedikit sehingga terbentuk Kristal kuning, kemudian dilakukan pencucian Kristal kuning, hingga tidak terjadi alkalis dan direkristalisasi dengan penambahan alcohol dan dikeringkan lalu dihitung persen rendemennya. Kecepatan halogenasi suatu keton berbanding lurus dengan konsentrasi keton tetapi tidak tergantung pada konsentrasi atau jenis dari halogen yang digunakan. Reaksi halogenasi dapat dipercepat dengan penambahan basa atau asam sebagai katalis. Di dalam halogenasi terkatalis basa terhadap keton ditemukan juga bahwa kecepatan reaksi sama sekali tidak tergantung pada konsentrasi dan identitas halogen tersebut.

description

:)

Transcript of Iodoform

Page 1: Iodoform

Tujuan

Melakukan reaksi sintesis pembuatan iodoform

Mengetahui mekanisme reaksi pembuatan iodoform

Menghitung persen rendemen iodoform yang diperoleh

Mengetahui sifat-sifat fisik dan kegunaan iodoform

Melakukan analisa sifat-sifat fisik iodoform

Dasar Teori

Iodoform merupakan salah satu senyawa alkil halide berbentuk Kristal warna

kuning, dapat berfungsi sebagai antiseptik atau desinfektan dan bersifat bakterisid yang

dalam penggunaannya sebagai antiseptic untuk luka.

Prinsip percobaan pembuatan senyawa iodoform yang didasarkan pada reaksi

halogenasi Antara iodium dengan aseton dengan penambahan NaOH sedikit demi sedikit

sehingga terbentuk Kristal kuning, kemudian dilakukan pencucian Kristal kuning, hingga

tidak terjadi alkalis dan direkristalisasi dengan penambahan alcohol dan dikeringkan lalu

dihitung persen rendemennya.

Kecepatan halogenasi suatu keton berbanding lurus dengan konsentrasi keton

tetapi tidak tergantung pada konsentrasi atau jenis dari halogen yang digunakan. Reaksi

halogenasi dapat dipercepat dengan penambahan basa atau asam sebagai katalis. Di dalam

halogenasi terkatalis basa terhadap keton ditemukan juga bahwa kecepatan reaksi sama

sekali tidak tergantung pada konsentrasi dan identitas halogen tersebut.

Persamaan reaksi:

CH3-CO-CH3 + 3 I2 CH3-CO-CI3 + H2

Aseton iodium

CH3-CO-CI3 + NaOH CHI3 + CH3COONa

Iodoform

Page 2: Iodoform

Mekanisme sintesis Iodoform

Alat dan Bahan

Alat Bahan

Labu alas datar Aseton

Magnetic stirer Iod

Corong Buchner NaOH

Erlenmeyer 250 mL Aquadest

Spatula

Batang pengaduk

Gelas kimia 100 mL

Botol Semprot

Labu Hisap

Page 3: Iodoform

Cara Kerja

Timbang 2,5 gram iodium

Tambahkan NaOH 8 N tetes demi tetes

Masukkan ke dalam labu datar, kemudian tambahkan 15 mL aseton, setelah larut semua, tambahkan 75 mL Aquadest

Tunggu hingga terbentuk Kristal kuning

Keringkan dalam oven kemudian uji titik lelehnya

Saring dengan larutan corong buchner

Page 4: Iodoform

Data Pengamatan

Berat

Iodium

Volume Aseton Berat Ketas

timbang

Berat kertas

timbang + Hasil

Berat Iodiform

yang di peroleh

2,5 gram 13 mL 0,5 gram 12,3 gram 0,73 gram

Reaksi Pengamatan

Iodin + Aseton Larut, bergantung pada jumlah aseton

yang di tambahkan untuk melarutkannya,

larutan warna coklat

Iodin + Aseton + Aqudes Iodin tidak larut kembali

Ditambahkan NaOH Larut, larutan berubah menjadi warna

bening dan terbentuk endapan kuning

Endapan iodoform Berwarna kuning, berbentuk koloid

Titik leleh iodoform : 120,1 oC

Pengolahan Data

Perhitungan massa iodoform secara teoritis

Massa jenis Aseton 0,79 gram/mL

Berat Molekul Aseton 58 gram/mol

Berat Molekul I2 253,808 gram/mol

Berat Molekul Iodoform 393,7 gram/mol

Massa Aseton = Massa jenis x Volume

Massa Aseton = 0,79 gr/mL x 13 mL

Massa Aseton = 10,27 gram

Mol Aseton = Massa/Berat Molekul

Mol Aseton = 10,27 gram/ 58 gram/mol

Mol Aseton = 0,177 mol

Mol Iodium = Massa iodium/Berat Molekul

Mol Iodium = 2,5 gram/ 253,808 gram/mol

Page 5: Iodoform

Mol Iodium = 9,85 x 10-3 mol

2CH3-CO-CH3 + 3 I2 2CH3-CO-CI3 + 3H2

Mula-mula 0,177 mol 9,85 x 10-3 mol - -

Terurai 6,57 x 10-3

mol

9,85 x 10-3 mol 6,57 x 10-3

mol

9,85 x 10-3 mol

Setimbang 0,17043 mol - 6,57 x 10-3

mol

9,85 x 10-3 mol

CH3-CO-CI3 + NaOH CHI3 + CH3COONa

Mol CH3-CO-CI3 = Mol CHI3

Mol CHI3 = 6,57 x 10-3 mol

Massa CHI3 = Mol CHI3 x Berat Molekul CHI3

Massa CHI3 = 6,57 x 10-3 mol x 393,7 gram/mol

Massa CHI3 = 2,59 gram

Yield % CHI3 = Massa Hasil/Massa Teoritis x 100%

Yield % CHI3 = 0,73 gram/2,57 gram x 100%

Yield % CHI3 = 28,40 %

Page 6: Iodoform

Pembahasan

Novka Kelvianto

Sa’durrifki

Percobaan kali ini dilakukan sintesis iodoform dengan mereaksikan antara iod

dengan aseton. Iodoform dalam bidang kedokteran biasanya digunakan sebagai

antiseptikum dan juga sebagai desinfektan.

Pada dasarnya, percobaan ini dilakukan dengan menggunakan reaksi antara iod

dengan aseton yang selanjutnya dilakukan penambahan NaOH sedikit demi sedikit

hingga terbentuk kristal kuning yang mengendap.

Percobaan ini sebaiknya dilakukan pada lingkungan yang dingin, karena

dimaksudkan agar iodium yang larut dapat mengendap kembali karena pada suhu yang

rendah dapat membuat kelarutan dari suatu zat berkurang sehingga akan terjadi

pengendapan pada keadaan dingin

Adapun penggunaan aseton dalam percobaan ini adalah untuk melarutkan iodium

supaya mudah larut di dalamnya agar ketika di tambahkan NaOH, mekanisme sintesis

iodoform dapat berjalan sempurna dan merupakan bahan baku pembuatan

iodoform .Penambahan aquadest sebelum penambahan NaOH berfungsi agar ketika

menambahkan NaOH pekat, iodoform yang terbentuk tidak mudah terhidrolis dan ketika

terbentuk iodoform, endapan iodoform ketika di saring tidak bersifat basa. Sedangkan

penambahan NaOH berfungsi sebagai katalis, dimana NaOH di sini berfungsi untuk

memulai mekanisme sintesis iodoform sampai akhir terbentuk iodoform, endapan

iodoform yang terbentuk berwana kuning.

Berat kristal yang ditimbang harus benar-benar kering, hal ini bertujuan untuk

menghilangkan kadar air dalam iodoform. Hasil penimbangan dari berat kristal iodoform

yang terbentuk adalah 0,73 gram. Setelah kristal iodoform di timbang, di lakukan tes titik

leleh, hal ini di lakukan untuk mengetes iodoform yang terbentuk. Titik leleh yang di

peroleh dari hasil uji titik leleh adalah 120,1 oC. Hasil ini tidak terlalu jauh dari titik leleh

iodoform menurut literatur yaitu 119-120 oC.

Dari hasil percobaan, diperoleh hasil rendamen sebesar 28,40 %. Adapun yang

menyebabkan atau mempengaruhi hasil rendemen yang sangat kecil tersebut yaitu ketika

percobaan, sebelum iodium larut sempurna dalam aseton langsung ditambahkan

aquadest, sehingga iodium susah larut, sehingga harus di saring untuk mendapatkan

padatan iodium yang akan di gunakan untuk mengulangi percobaan, kemungkinan

banyak iodium yang terbuang dari hasil penyaringan tersebut.

Sayyidah Irfani H

Page 7: Iodoform

Kesimpulan

Sintesis iodoform dapat di lakukan dengan mereaksikan aseton dan iodin dengan

katalis NaOH, padatan iodoform yang terbentuk berwarna kuning dan memiliki titik

leleh 120,1 oC.

Daftar Pustaka

Brian, et all. 1989. “TextBook of Practical Organic Chemistry”. Vol 5. Fifth Edition,

Longman Scientific & Technical, New York.

Staf Pengajar Politeknik. 1996, “Petunjuk Praktikum Kimia Organik”, P4D.

Suja, Wasilah Abu. (1978). Penuntun Percobaan Kimia Organik. Karya Nusantara.

Bandung.