IODO - IODIMETRI

5
IODO - IODIMETRI ABDULLAH AMBARI ADE GUSTI AHMAT PIKI AHMAT KONATRI AMANDA RISKY BUNGA TIARA CANDRA PRATAMA CITRA DWIYATNA DEFIKA DELA JENISA DESI ARYANI DEVIYANI KAROLIN ERFRIKA WAHDANIYAH ELFA

Transcript of IODO - IODIMETRI

Page 1: IODO - IODIMETRI

IODO - IODIMETRI

ABDULLAH AMBARI ADE GUSTI AHMAT PIKI AHMAT KONATRI AMANDA RISKY BUNGA TIARA CANDRA PRATAMA CITRA DWIYATNA DEFIKA DELA JENISA

DESI ARYANI DEVIYANI KAROLIN ERFRIKA WAHDANIYAH ELFA

Page 2: IODO - IODIMETRI

ANALISA VOLUMETRI

Iodometri adalah metode analisa volumetri yang secara tidak langsung untuk zat yang bersifat oksidator seperti besi III (Fe3+) , tembaga II (Cu 2+).

iodimetri adalah metode analisa volumetri yang secara langsung digunakan untuk zat reduktor atau natrium tiosulfat ( Na2S2O3)dengan menggunakan larutan iodin atau dengan penambahan larutan standar berlebihan.

Page 3: IODO - IODIMETRI

INDIKATOR YANG DIGUNAKAN

AMILUM Penggunaan Indikator ini berdasarkan

pembentukan Amilum yang larut dengan Iodium (I2) yang berwarna biru cerah.

KLOROFORMPenggunaan indikator ini berdasarkan fungsi dari kloroform yang melarutkan iodium menghasilkan perubahan warna violet.Sehingga memudahkan untuk melihat titik akhir titrasi.

Page 4: IODO - IODIMETRI

CARA MELAKUKAN TITRASI 1.   Cara langsung Iodimetri merupakan analisis titrimetri yang secara langsung digunakan untuk

zat reduktor atau natrium tiosulfat dengan menggunakan larutan iodin atau dengan penambahan larutan baku berlebihan. Kelebihan iodin dititrasi kembali dengan menggunakan larutan tiosulfat.

Reduktor + I2 → 2I-

Na2S2O3 + I2 → NaI + Na2S4O6

2.   Cara tidak langsung Iodometri adalah analisa titrimetrik yang secara tidak langsung untuk zat

yang bersifat oksidator seperti besi III, tembaga II. Zat–zat ini akan mengoksidasi iodida yang ditambahkan membentuk iodin. Iodin yang terbentuk ditentukan dengan menggunakan larutan baku natrium tiosulfat. (Saragih,-)

Oksidator + KI →  I2 + 2e I2 + Na2S2O3 → NaI + Na2S4O6

Dalam hal ini iodide sebagai perediksi diubah menjadi iodium. Iodium yang terbentuk dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat. Cara iodometri digunakan untuk untuk menentukan zat pengoksidasi, misalnya penentuan zat oksidator H2O2. Pada oksidator ini ditambahkan larutan KI dan asam sehingga akan terbentuk iodium yang kemudian dititrasi dengan Na2S2O3.

Page 5: IODO - IODIMETRI

CONTOH REAKSI IODO - IODIMETRI

     Sebagai contoh adalah penentuan kandungan klorin ( Cl2) dalam agen pemutih. Klorin akan mengoksidasi iodida untuk menghasilkan iodium. Reaksi yang terjadi adalah :

 Cl2 + 2I- -----> 2Cl- + I2   Selanjutnya iodium yang dibebaskan dititrasi

dengan larutan baku natrium tiosulfat menurut reaksi :

2S2O32- + I2 -----> S4O6

2- + 2I-