IODIDA
-
Upload
mariati-batma-a-silaban -
Category
Documents
-
view
285 -
download
1
Transcript of IODIDA
MAKALAH KIMIA ANALITIK
“IODIDA”
Disusun oleh :
Nama : Mariati Batma A Sihombing
NIM : 4113210016
Prodi : Kimia 2011
M.Kuliah : Kimia Analisis Kualitatif
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, kasih dan berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudu;”Anion Iodida”. Makalah ini disusun untuk memenuhi persyaratan tugas Kima Analitik
Kualitatif.
Penulis berterimaksih kepada Dosen Study Kimia Analitik Kualitatif,Ibu Anna Juniar
yang selalu memberi arahan dan masukan sehingga makalah ini dapat selesai. Dan
berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
“Tiada Gading Yang Tak Retak”, penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
tercapainya makalah yang lebih baik lagi.
Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, 17 Oktober 2012
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………….2
Daftar isi……………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….4
1.3Tujuan Makalah…………………………………………………………………4
BAB II ISI
2.1Iodida dan Sifat Iodida…...…………………………………………………….5
2.2Senyawa dari Iodida……………………………………………………………6
2.3Reaksi Pemisahan dan Identifikasi Iodida……………………………………..7
2.4Kegunaan Iodin……………………………………………………………….10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………………..11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya dalam suatu reaksi terdapat Kation dan Anion. Anion dalam analisis kualitatif
ini dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu golongan sulfat, golongan klorida, dan golongan
nitrat. Golongan Sulfat terdiri dari SO42-, CO3
2-PO43-Cr2O4
2- , SO32-; Golongan Klorida terdiri dari
Cl-,Br-,I-,SCN-,S2-; dan Golongan Nitrat terdiri dari : NO3-, NO2
-,ClO3-, C2H3O2
-.
Dalam kehidupan sehari-hari, iodida yang paling sering ditemui sebagai komponen garam
beryodium ,yang banyak pemerintah mandat. Di seluruh dunia, kekurangan
yodium mempengaruhi dua miliar orang dan merupakan penyebab utama keterbelakangan
mental . Karena begitu pentingnya Iodida dalam kehidupan dan dalam sebuah reaksi maka perlu
untuk mengetahui tentang anion Iodida, dan bagaimana pemisahannya dengan anion lain serta
identifikasi dari Iodida tersebut.
1.2 Rumusan MasalahYang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah ;
1. Apakah yang dimaksud dengan Iodidaa?
2. Bagaimana pemisahannya dengan anion-anion lainnya?
3. Bagaimana reaksi identifikasi Iodida?
4. Bagaimana Senyawa-senyawa Iodida?
5. Bagaimana sifat dari Anion Iodida ?
1.3 Tujuan Makalah
Yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah
1. Mengetahui Anion Iodida
2. Mengetahui cara pemisahanya dengan anion lain
3. Mengetahui reaksi-reaksi Identifikasi Anion Iodida
4. Mengetahui Senyawa-senyawa Iodida
5. Mengetahui sifat anion Iodida
Bab II
ISI
2.5 Iodida dan Sifat Iodida
Iodin ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan
mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas
berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin)
garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali
larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanyasatu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan
di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput
lendir
Iodida merupakan salah satu monoatomic terbesar anion yang berasal dari unsure iodin . Ini
diberikan radius sekitar 206 picometers . Sebagai perbandingan, halida ringan jauh lebih
kecil: bromide (196 pm), klorida (181 pm), dan fluorida (133 pm). Sebagian karena
ukurannya, iodida membentuk ikatan yang relatif lemah dengan kebanyakan unsur.
Iodida adalah reduktor lemah dan dengan mudah akan teroksidasi jika direaksikan
dengan oksidator kuat. Iodida tidak dipakai sebagai titrant hal ini disebabkan karena factor
kecepatan reaksi dan kurangnya jenis indicator yang dapat dipakai untuk iodide. Oleh sebab
itu titrasi kembali merubakan proses titrasi yang sangat baik untuk titrasi yang melibatkan
iodide. Senyawaan iodide umumnya KI ditambahkan secara berlebih pada larutan oksidator
sehingga terbentuk I2. I2 yang terbentuk adalah equivalent dengan jumlah oksidator yang
akan ditentukan. Jumlah I2 ditentukan dengan menitrasi I2 dengan larutan standar tiosulfat
(umumnya yang dipakai adalah Na2S2O3) dengan indicator amilum jadi perubahan warnanya
dari biru tua kompleks amilum-I2 sampai warna ini tepat hilang.
Garam iodida ringan agen mengurangi dan banyak bereaksi dengan oksigen untuk
memberikan yodium. Reduktor yang adalah istilah kimia untuk antioksidan. Sifat antioksidan
dapat dinyatakan secara kuantitatif sebagai potensi redoks :
I - ⇌ 1/2 I 2 + e - (elektron) = - 0,54 Volt vs SHE
Karena iodida mudah teroksidasi, beberapa enzim mudah mengubahnya
menjadi elektrofilik agen iodinating, seperti yang diperlukan untuk biosintesis dari segudang
iodida yang mengandung produk alami . Iodida dapat berfungsi sebagai
antioksidan mengurangi spesies yang dapat menghancurkan spesies oksigen
reaktif seperti hidrogen peroksida :
2 I - + + Peroksidase H 2 O 2 + tirosin, histidin, lipid, dll → iodo-Senyawa + H 2 O + 2 e - (antioksidan).
Kelarutan iodide adalah seupa dengan klorida dan bromide. Perak, Merkurium(I),
Merkurium(II), tembaga(I), dan timbel Iodida adalah garam-garam yang paling sedikit larut.
Garam iodida Kebanyakan larut dalam air, tetapi sering kurang begitu daripada klorida dan
bromida yang terkait. Iodida, menjadi besar, kurang hidrofilik daripada anion yang lebih
kecil. Salah satu konsekuensi dari ini adalah bahwa natrium iodida sangat larut dalam aseton,
sedangkan natrium klorida tidak. Kelarutan rendah iodida perak dan iodida
memimpin mencerminkan karakter kovalen ini iodida logam. Sebuah tes untuk keberadaan
ion iodida adalah pembentukan endapan kuning dari senyawa ini pada pengobatan
larutan perak nitrat atau (II) nitrat memimpin.
Larutan berair dari garam iodida melarutkan yodium lebih baik dari air murni. Efek ini
disebabkan oleh pembentukan triiodida ion, yang berwarna coklat:
I - + I 2 ⇌ I 3 –
2.2 Senyawa dari Iodida
2.3 Reaksi Pemisahan dan Identifikasi Iodida
Iodida jika dideteksi dengan dengan penambahan H2SO4 3M 0,5 mL pada larutan
sampel 1 Ml dan 2 tetes 0,02M KMnO4 dan diaduk akan berubah dengan cepat laruta menjadi
kuning. Kemudian ditetesi KNO2 akan menghasilkan I2 berwarna orange didalam air violet di
dalam heksan. Dan Iodida dapat diidentifikasi dengan sebagai berikut:
1. Asam sulfat pekat : Dengan iodide padat iod akan dibebaskan ; pada pemanasan, uap
lembayung dilepaskan, yang mengubah kertas kanji menjadi biru. Sedikit hidrogen
iodide terbentuk – ini dapat dilihat dengan meniup melintasi mulut bejana, pada mana
dihasilkan asap putih – tetepi kebanayakan darinya mereduksi asam sulfat itu menjadi
belerang dioksida, hidrogen sulfide, dan belerang, yang perbandingan relatif mereka
bergantung pada konsentrasi reagensia-reagensia.
2I- + 2H2SO4 I2 + SO42- +2H2O
I- + H2SO4 HI + H2SO4-
6I- + 4H2SO4 3I2 + S + 3SO42- +4H2O
8I- + 4H2SO4 4I2 + H2S +4SO42- +4H2O
2. Larutan Perak nitra : endapan seperti didih yang kuning, yaitu perak iodida, AgI yang
mudah larut dalam larutan kalium sianida dan dalam larutan natrium tiosulfat, sangat
sedikit larut dalam larutan ammonia pekat, dan tak larut dalam asam nitrat encer.
I+ + Ag+ AgI
AgI + 2CN- [ Ag(CN)2]- + I -
AgI + 2S2O32- [Ag(S2O3) 2] 3- + I-
3. Larutan timbale asetat : endapan kuning timbale iodide, PbI2, yang larut dalam air panas
yang banyak dengan membentuk larutan tak berwarna , dan ketika didinginkan ,
menghasilkan keeping-keping yang kuning keemasan(jemeki)
2I- + Pb2+ PbI2
4. Air klor; Bila reagensia ini ditambahkan setetes demi tetes kepada larutan suatu iodide,
iod dibebaskan , yang mewarnai larutan coklat; setelah dikocok dengan 1-2 mL karbon
disulfide, kloroform atau karbon tetraklorida, iod ini melarut membentuk larutan
lembayung, yang turun kesebelah bawah lapisan air. Iod bebeas bisa juga diidentifikasi
dari warna biru khas yang dibentuknya dengan larutan kanji. Jika air klor berlebihan
ditambahkan , iod ini dioksidasi menjadi emas iodat yang tak berwarna.
2I- + Cl2 I2 + 2Cl-
I2 + 5Cl2 + 6H2O 2IO3- + 10Cl- + 12H+
5. Kalium dikromat dan asam sulfat pekat : hanya iod yang dibebaskan, dan tak terdapat
kromat dalam destilat
6I- + Cr2O72- + 7H2SO4 3I2 + 2Cr3+ + 7SO4
2- + 7H2O
6. Larutan natrium nitrit : Iod dibebaskan bila reagensia ini ditambahkan kepada larutan
iodide yang diasamkan dengan asam asetat encer atau asam sulfat encer (perbedaan dari
bromide dan klorida). Iod ini bisa diidentifikasi dari sifat nya yang mewarnai pasta kanji
menjadi biru atau karbon tetraklorida menjadi lembayung.
2I- + 2NO2- + 4H+ I2 + 2NO + 2H2O
7. Larutan tembaga sulfat : endapan coklat yang terdiri dari campuran tembaga (I) iodide ,
CuI, dan iod. Iod ii bisa dihilangkan dengan menambahkan larutan natrium tiosulfat, atau
asam sulfit, dan diperoleh endapan tembaga(I) iodide yang hampir putih.
5I- + 2Cu+ 2CuI + I3-
I2 + 2S2O32- 2I- + S4O6
2-
8. Larutan merkurium (II) klorida : endapan merah scarlet merkurium (II) iodida.
2I- + HgCl2 HgI2 + Cl-
Endapan ini melarut dalam kalium iodide berlebihan , membentuk suatu kompleks
tetraiodomerkurat(II) :
HgI2 + 2 KI [ HgI4] 2-
9. Larutan Kanji : Iodida mudah dioksidasikan dalam larutan asam menjadi iod bebas
dengan sejumlah zat pengoksid ; iod bebas ini lalu bisa diidentifikasi dari pewarnaan
biru tua yang dihasilkannya dengan larutan kanji. Zat pengoksid yang paling baik untuk
dipakai dalam reaksi uji bercak adalah larutan kalium nitrat yang diasamkan.
2I- + 2NO2- + 4H+ I2 + 2NO + 2H2O
Sianida menggangu karena pembentukannya sianogen iodide; maka sianida ini dapat
dihilangkan sebelum pengujian dengan memanaskan nya dengan larutan natrium
hidrogen karbonat (bikarbonat), atau dengan mengasamkan dan memanaskannya.
I2 + CN- ICN + I-
10. Uji reduksi katalitik garam serium (IV) : Reduksi garam serium(IV) dalam larutan asam
oleh arsenit , berlangsung dengan sangat lambat:
2 Ce 4+ + AsO33- + H2O 2Ce3+ + AsO4
3- + 2H+
Iodida mempercepat perubahan ini, mungkin disebabkan oleh iod yang dilepaskan
dalam reaksi seketika (persamaan i) :
2Ce4+ + 2I- 2Ce3+ + I2 (persamaan i)
Yang bereaksi lebih lanjut menurut (persamaan ii)
AsO33- + I2 + H2O AsO4
3- + 2I- + 2H+ (persamaan ii)
Dan ion iodide ini bereaksi lagi seperti dalam persamaan (i). Selesainya reduki
ditunjukkan oleh hilangnya warna kuning dari larutan kuning dari larutan serium (IV).
Garam osmium dan ruthenium mempunyai efek katalitik yang serupa. Klorida, bromide
, sulfat, dan nitrat dalam jumlah yang sedang, tak mempunyai pengaruh, tetapi sianida
dan juga garam merkurium (II) , perak, dan mangan mengganggu.
11. Uji palladium (II) klorida: larutan iodida bereaksi dengan larutan palladium(II) klorida
untuk menghasilkan endapan palladium (II) iodide, PdI2 yang merah kecoklatan , yang
tak larut dalam asam mineral.
2I- + Pd2+ PdI2
2.4 Kegunaan Iodin
a. Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk antiseptik,tinktur iodin
b. AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi
c. NaIO3 atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegahgondok dan penurunan
intelegensia
d. Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia
Cara Pembuatan Iodin
Di alam, senyawa iodin yang terbanyak adalah NaNIO3 yang bercampur dengan NaNO3.
Untuk mendapatkan iodin, pisahkan NaNIO3 dengan mengkristalkan NaNO3. Kemudian
ditambahkan reduktor NaHSO3.
NaIO3+ NaHSO3 NaHSO4+ Na2SO4+ H3O + I2
Kemudian, endapan I2 disaring dan dimurnikan.
BAB III
PENUTUP
Iodin ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap
berwarna hitam kebiruan. Iodida adalah reduktor lemah dan dengan mudah akan teroksidasi jika
direaksikan dengan oksidator kuat. Karena iodida mudah teroksidasi, beberapa enzim mudah
mengubahnya menjadi elektrofilik agen iodinating, seperti yang diperlukan untuk biosintesis dari
segudang iodida yang mengandung produk alami . Iodida dapat berfungsi sebagai
antioksidan mengurangi spesies yang dapat menghancurkan spesies oksigen
reaktif seperti hidrogen peroksida. Kelarutan iodide adalah seupa dengan klorida dan bromide.
Perak, Merkurium(I), Merkurium(II), tembaga(I), dan timbel Iodida adalah garam-garam yang
paling sedikit larut. Iodida dapat dideteksi dengan penambahan H2SO4 3M 0,5 mL pada larutan
sampel 1 Ml dan 2 tetes 0,02M KMnO4 dan diaduk akan berubah dengan cepat laruta menjadi
kuning. Kemudian ditetesi KNO2 akan menghasilkan I2 berwarna orange didalam air violet di
dalam heksan. Dan dapat diidentifikasi dengan berbagai reagen seperti reagen Larutan timbale
asetat : menghasilkan endapan kuning timbale iodide, PbI2.
Daftar Pustaka
Juniar,Anna.2012. Kimia Analisis Kualitatif. Medan: UNIMED
Vogel. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Makro II. Jakarta : PT. Kalman
Media Pustaka
http://www.scribd/iodida/html.com/20102012
http://www.wikipedia.org/iodida/20102012
http://www.dosctoc.com/unsur halogen/iodin/22102012