INVESTIGASI WABAH

14
INVESTIGASI WABAH AMALIA AN NIDHA ALEM PRAMUDITA M. RAMADHAN GAFFAR

description

bbdm IKM

Transcript of INVESTIGASI WABAH

Page 1: INVESTIGASI WABAH

INVESTIGASI WABAH

AMALIA AN NIDHA

ALEM PRAMUDITA

M. RAMADHAN GAFFAR

Page 2: INVESTIGASI WABAH

Tujuan Investigasi KLB/ Wabah

• Mengidentifikasi dengan cepat sumber dan reservoir dari KLB/ wabah

• Melaksanakan intervensi untuk menanggulangi dan mengeliminasi KLB/ wabah

• Mengembangkan kebijakan untuk mencegah KLB/ wabah di masa datang

• Weber, dkk dalam Thomas dan Weber, 2001; CDC, 1992

Page 3: INVESTIGASI WABAH

Langkah-langkah Investigasi KLB/ Wabah

• Langkah-langkah investigasi KLB/wabah meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

• (CDC, 1992; Dwyer dan Groves, dalam Nelson, dkk, 2005)

Page 4: INVESTIGASI WABAH

1. Persiapan Lapangan

Persiapan investigasi

• Dibutuhkan pengetahuan perlengkapan dan alat yang sesuai.

Persiapan administrasi

• Prosedur administrasi

Persiapan konsultasi

• Peran masing- masing petugas yang terjun

Page 5: INVESTIGASI WABAH

2. Konfirmasi kejadian KLB/wabah dan verifikasi diagnosis

Memastikan Adanya Wabah • Sesuaikan dg ketentuan yg pernah ada:

-Apakah jumlah kasus yang ada sudah melampaui jumlah uang diharalkan -Sumber Informasi -Pseudo Epidemik:

• Jumlah kasus tinggi tidak selalu menunjukkan adanya wabah,bisa saja: Perubahan pencatatan, diagnosis baru, bertambahnya kesadaran pendiduk,adanya penyakit.lain, bertambahnya jumlah penduduk -Pembuktian adanya wabah

• Memastikan diagnosis Tujuan: -Memastikan bahwa masalah telaj didiagnosis dengan baik -Mencegah kemungkinan kesalahan lelaporab

Page 6: INVESTIGASI WABAH

3. Definisi Kasus & Perhitungan Kasus dan Pajanan

Definisi kasus adalah seperangkat criteria dapat diklasifikasikan sakit atau tidak. • Kriteria klinis dibatasi oleh waktu, tempat, dan

orang. • Penyelidikan sering membagi kasus menjadi pasti

( compirmed), mungkin ( probable), meragukan ( possible ), sensivitas dan spesifisitas.

Menemukan kasus dikumpulkan informasi setiap kasus: identitas, data demografi , klinis, faktor risiko, informasi pelaporan

Page 7: INVESTIGASI WABAH

4. Tabulasi data Epidemiologi Deskriptif

Menggambarkan kejadian berdasarkan orang,tempat dan waktu. Gambaran wabah berdasarkan ciri orang • karakteristik individu yang ada hubungannya dengan keterpajanan

atau kerentanan terhadapa suatu penyakit. Misalnya karakteristik inang ( umur, jenis kelamin, ras/suku, status kesehatan) atau berdasarkan pemaparan ( pekerjaan, penggunaan obat-obatan)

Gambaran wabah berdasarkan tempat • Gambaran wabah berdasarkan tempat menggunakan

gambaran grafik berbentuk Spot map. Grafik ini menunjukkan kejadian dengan titik/symbol tempat tertentu yang menggambarkan distribusi geografi suatu kejadian menurut golongan atau jenis kejadian namun mengabaikan populasi.

Gambaran wabah berdasarkan waktu • Perjalanan wabah berdasarkan waktu digamabarkan dengan grafik

histogram yang berbentuk kurva epidemic

Page 8: INVESTIGASI WABAH

5. Pengumpulan spesimen dan analisi lab

• Pengumpulan spesimen apabila memungkinkan dan layak (feasible) dapat membantu konfirmasi diagnosis, bahkan untuk penyakit tertentu merupakan penentu diagnosis, seperti misalnya pada kasus kolera, salmonelosis, hepatitis dan keracunan logam berat.

• perangkat dan teknik tes laboratorium nilai validitas (sensitifitas dan spesifisitas) menentukan besarnya false positif atau false negatif

Page 9: INVESTIGASI WABAH

6. Formulasi dan Uji Hipotesis

• Dalam pembuatan suatu hipotesis suatu wabah, hendaknya petugas memformulasikan hipotesis meliputi sumber agens penyakit, cara penularan, dan pemaparan yang mengakibatkan sakit.

a) Mempertimbangkan apa yang diketahui tentang penyakit itu

b) Wawancara dengan beberapa penderita mencari kesamaan pemaparan.

c) mengumpulkan beberapa penderita

d) Kunjungan rumah penderita

e) Wawancara dengan petugas kesehatan setempat

f) Epidemiologi diskriptif

Page 10: INVESTIGASI WABAH

7. Aplikasi studi sistematik tambahan

• Dalam hal ini penelitian tambahan akan mengikuti hal dibawah ini

• a) Penelitian Epidemiologi epidemiologi analitik

• b) Penelitian Laboratorium pemeriksaan serum dan Lingkungan (pemeriksaan tempat pembuangan tinja )

Page 11: INVESTIGASI WABAH

8. Penanggulangan dan Pencegahan

• Pengendalian seharusnya dilaksanakan secepat mungkin upaya penanggulangan biasanya hanya dapat diterapkan setelah sumber wabah diketahui.

• Pada umumnya, upaya pengendalian diarahkan pada mata rantai yang terlemah dalam penularan penyakit.

• Upaya pengendalian mungkin diarahkan pada agen penyakit, sumbernya, atau reservoirnya.

Page 12: INVESTIGASI WABAH

9. Komunikasi Hasil

• Mengkomunikasikan dengan baik hasil investigasi kepada berbagai pihak yang berwenang, bertanggungjawab dan terkait dengan intervensi penanggulangan dan pencegahan.

• a) Penjelasan lisan. • Presentasi oral haruslah jelas, mudah dipahami dan

secara ilmiah meyakinkan pengambil keputusan sehingga dapat memotivasi mereka untuk segera melakukan intervensi

• b) Penulisan laporan. • Sistematika yang dipakai meliputi: • pendahuluan/ latar belakang • tujuan • metodologi • hasil • pembahasan • simpulan dan saran/ rekomendasi

Page 13: INVESTIGASI WABAH
Page 14: INVESTIGASI WABAH

REFFERENSI

• CDC. Principle of Epidemiology. 2nd edition. 1992

• Chin, J. Control of Communicable Disease Manual. 2000

• Departemen Kesehatan RI. Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (Pedoman Epidemiologi Penyakit). 2004.

• Dwyer, DM dan Groves, C dalam Nelson, dkk. Outbreak Epidemiology dalamInfectious Disease Epidemiology. Theory and Practice. 2005

• Giesecke, J. Modern Infectious Disease Epidemiology.1994

• Last, J. Dictionary of Epidemiology. 3rd edition. 1995,

• Weber, DJ. dkk dalam Thomas dan Weber. Investigation of Outbreaks dalamEpidemiologic Methods for the Study of Infectious Diseases. 2001.