Investasi Pergudangan di Pelabuhan Cigadingpersonal.its.ac.id/files/material/3336-sautg-Sinergi...

30
Sinergi pengembangan kawasan industri dan pergudangan dengan pelabuhan peti kemas di kawasan khusus Madura Dr. Saut Gurning Fakultas Teknologi Kelautan ITS Jalan Arif Rahman Hakim, Keputih-Sukolilo, Surabaya, Email: [email protected]

Transcript of Investasi Pergudangan di Pelabuhan Cigadingpersonal.its.ac.id/files/material/3336-sautg-Sinergi...

Sinergi pengembangan kawasan

industri dan pergudangan dengan

pelabuhan peti kemas di kawasan

khusus Madura

Dr. Saut GurningFakultas Teknologi Kelautan ITS

Jalan Arif Rahman Hakim, Keputih-Sukolilo, Surabaya, Email: [email protected]

BAHAN PRESENTASI

Konsep perdagangan dan pelabuhan

Kegiatan pelabuhan secara umum

Skenario pengembangan pelabuhan

Fungsi kawasan pergudangan

Pola Pengelolaan

Konsep perdagangan dan pelabuhan

Perdagangan dan aktivitas maritim (Rodriques 2008)

A B

Rail

Origin Destination

Transport Chain

Maritime Road

International Trade

Transshipment

A B

Composition Decomposition

Trade barrier

Customs

Conventional and Contemporary : Supply-Chain

(Hesse and Rodrigue 2004)

Raw Materials & Parts Manufacturing Distribution

Raw

MaterialsStorage National

Distribution

Regional

Storage

Local

DistributionRetailers

Supply Chain Management

Raw

Materials

Distribution

CenterRetailersManufacturing

Cu

sto

mers

Cu

sto

mers

Conventional

Contemporary

Material flow (delivery)

Information flow (order)

Core component

Industri pembangkit kargo

Industri bahan mentah

Perkebunan

Pertanian

Peternakan

Bahan tambang

Industri pengolahan(tingkat semi dan finished

Industri energi

Industri manufaktur

Contoh eksis

Kegiatan pelabuhan secara umum

YardBerth

Gate in

Shed ( I )Freight Forwarders

CFS

Custom fields

Warehouse ( I )

Gate out

berthing

transferring

storaging

receivingdelivering

Hauliers / Police

Immigration

Quarantine

Handling Area Documentating

Area

Hinterland

AreaTITIK-TITIK

LAYANAN

Jasa/Wilayah yang Cenderung Dipilih

Tersedianya fungsi konsolidasi dan pusat kargo

Memiliki jaringan konektivitas yang bervariasi

Lokasi dekat dalam arus rantai suplai

Biaya (charges/handling) serta waktu yang bersaing

Murahnya Biaya transport dari/ke shipper/consignees

Lokasi pelabuhan yang aman

Fasilitas/peralatan pelabuhan yang lengkap tersedia

Sumber : Hasil Penelitian dari wawancara 6 entitas konsorsium terminal operator Pelabuhan Tanjung Perak, April 2011

Skenario pengembangan pelabuhan

Tahapan Kapasitas dan Trafik Kapal di

Pelabuhan Tanjung Bulupandan

PARAMETEROPERASI

KONTAINER CURAH KERING DAN CAIR

Periode 2015 2020 2025 2015 2020 2025

Kapasitastahunan

300.000TEUs

1.000.000 TEUs

2.000.000 TEUs

500.000 ton

1.000.000 ton

2.000.000 ton

Kedalaman, m -16 -17 -18 -16 -17 -18

Unit Kapal 350 500 600 150 250 350

Dimensi KapalMaksimum (m)

LOA: 135B:22D:9-10

LOA: 200B: 28D: 12-14

LOA: 250B: 35D:16-18

LOA: 170B:26D:12,5

LOA: 190B: 30D: 14

LOA: 225B: 35D: 16-18

Kapasitas Kpl 500-900TEUs

1000-1500 TEUs

2000-3000 TEUs

32.000-40.000 ton

50.000-65.000 ton

75.000-100.000 ton

Strategi Penyediaan Fasilitas Utama

Pelabuhan Tanjung Bulupandan

PARAMETEROPERASI

KONTAINER CURAH KERING DAN CAIR

Periode 2015 2020 2025 2015 2020 2025

JumlahDermaga

2 3 4 1 2 4

PeralatanCrane

4 6 8 1 4 6

Lebar Alur, m 150 250 350 150 250 350

Lap penumpukkan

2 area 4 area 6 area 1 area (kering)

2 area(Kering dan

Cair)

4 area

Layananpandu/tunda

Satuandi Perak Memiliki satuan sendiri

Satuan diPerak Memiliki satuan sendiri

Skenario Jangka Pendek

Melayani kapal dan kargo petikemas dengan kapasitas awal sekitar 300.000 TEUs. Dengan kapasitas ini diharapkan sekitar 350 kapal yang dapat bersandar pada periode ini adalah armada kapal yang memiliki kemampuan mengangkut kontainer dengan jumlah 500-900 TEUs

Skenario Jangka Menengah

Mampu melayani kapal dan kargo petikemas dengan kapasitas lanjut sebesar 1.000.000 TEUs. Dengan kapasitas ini diharapkan sekitar 500 kapal yang dapat bersandar pada periode ini adalah armada kapal yang memiliki kemampuan mengangkut kontainer dengan jumlah 1.000-1.500 TEUs

Skenario Jangka Panjang

Mampu melayani kapal dan kargo petikemas dengan kapasitas terbesarnya sebesar 2.000.000 TEUs. Dengan kapasitas ini diharapkan sekitar 600 kapal yang dapat bersandar pada periode ini adalah armada kapal yang memiliki kemampuan mengangkut kontainer dengan jumlah 2.000-3.000 TEUs

Fungsi Kawasan Pergudangan

Fungsi Kawasan Pergudangan

Area penyimpanan tertutup (closed storage)

Area penyimpanan terbuka (open storage)

Wilayah dan area untuk penyimpanan barang transit

Gudang kepabeanan (Bonded warehouse/zones)

Wilayah komersial (pemasaran dan perkantoran)

Area pemerintahan (pengendali, pemadam kebakaran, polisi, imigrasi, karantina, dan lainnya)

Area laluan (akses) termasuk jalan raya dan parkir

Area penimbangan atau pencatatan (gate area)

Manfaat Pelayanan Pergudangan

Harga loco produk tidak berbeda signifikan, di sekitar wilayah Surabaya ataupun lokasi pelabuhan

Namun terdapat perbedaan yang signifikan dalam biaya angkut, terlebih dengan adanya ketentuan pembatasan bobot kendaraan angkut.

Untuk pelayanan cargo dengan jarak yang lebih jauh, dibutuhkan jumlah truk yang sangat besar, dengan resiko short akibat kemacetan, banjir, dan lain lain.

Orientasi Pergudangan

Menerima dan mengeluarkan barang

Penyimpanan barang

Mengelola stok persediaan (stock management)

Proses aliran dokumentasi (document-flow)

Penyediaan jasa-jasa terkait (penimbangan, pengepakan, pembersihan, pengukuran dan lainnya)

Fungsi kombinasi moda transportasi

Kebutuhan kawasan pergudagangan

Total luasan / dua hari:

1 ton = 0,5 – 0,7 meter persegi

Total luasan / 2 hari:

10 juta ton = 500 – 700 Hektar

Proporsi kawasan pergudangan

• Penyimpanan (40%)

• Komersial (10%)

• Perkantoran (5%)

• Bonded zone (15%)

• Transit area (15%)

• Aksesbilitas (10%)

• Moda transport (5%)

KAWASAN INDUSTRI

• Industri bahan mentah

- pertanian, peternakan, perkebunan, tambang

• Industri pengolahan (semi dan finished)

• Industri curah industri (gandum, semen, kimia,

makanan/minuman)

• Industri jasa: perbankan, transportasi, perhotelan,

komunikasi dan informasi teknologi

Pola Pengelolaan Pergudangan

Desain & Estimasi Biaya

Gudang Umum (non-curah), daya dukung lantai 5,5-6,0 Ton /M2, tinggi 10-12 meter

Biaya Pembangunan Gudang Rp. 1.500.000,- 3.000.000 per meter persegi

Luas bangunan disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan investor

Desain & Estimasi Biaya

Gudang Curah, daya dukung lantai 3,5-4,0 Ton / M2, tinggi 6-9 meter

Biaya Pembangunan Gudang Rp. 850.000,- per meter persegi

Luas bangunan disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan investor

Infrastruktur pendukung

Listrik

Air baku dan air minum

Aksesibilitas moda darat

Telekomunikasi

Bahan bakar / energi / gas

Perbankan

Teknologi Informasi

Pola Umum Pengelolaan

Inisiatif dan investasi pihak swasta

Kebutuhan industrial dan kelompokindustri tertentu

Kerjasama antara terminal operator dan pengguna terminal

Kerjasama operasional antar pihak

pengguna jasa dan penyedia jasa

Kesimpulan

Kawasan industri dan pergudangan menjadi zona utama pendukung kawasan khusus pelabuhan di Madura

Pola kerjasama baik antara publik-swasta dan antar-swasta akan memaksimalkan manfaat ekonomi dan bisnis sekaligus meningkatkan utilitas gudang