INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU...

12
ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi IImiah Daur Bahan Bakar Nuk/ir V P2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000 INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU RAPAT SUMATRA UTARA TAHAPAN PROSPEKSI UMUM Yanu Wusana, Aidan Djalil, Sriyono, Agus Sutriyono, Sajiyo Pusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir-BATAN ABSTRAK INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU PRAPAT SUMATRA UTARA TAHAPAN PROSPEKSI UMUM. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan geologi, radiometri, geokimia guna membatasi daerah prospek sumberdaya "Un dengan skala 1 : 50.000. Berdasarkan hasil penelitian prospeksi terdahulu dijumpai indikasi pemineralan "Un, berupa anomali geokimia lumpur pada metabatupasir (Pem1-Karbon) 0,86-28,00 ppm, batupasir (Miosen Tengah-Atas) 1,192-7,20 ppm, Granit (Pem1 Atas) 10,71-12,00 ppm; Kadar total "Un batuan pada batupasir mencapai 10,29 ppm, granit 33,24 ppm; dan radiometri batupasir 25-150 cps, granit 200-500 cps. Batuan yang dijumpai terdiri kuarsit, filii, batupasir, batulanau, batulempung, konglomerat, granit, urat kuarsa felspatik, andesit dan tufa. Struktur geologi berupa segar mendatar, segar normal, foliasi dan perlapisan. Anomali kadar "Un lumpur sungai terdapat pad a satuan konglomerat-batupasir (1,04-4,80) ppm, kuarsit-filit (0,91-1,90) ppm dan granit (9,81- 13,20) ppm, sedangkan kadar total U batuan pada satuan Konglomerat-Batupasir 2,5-5 ppm, Kuarsit-Filit 3-46 ppm, Tufa 9-22 ppm dan Granit (biotit, muskopit) 23,5-40 ppm. Batuan granit didaerah penelitian ini diduga sebagai pembawa/sumber "Un. Berdasarkan anomali lumpur sungai yang terdapat dari satuan Konglomerat-Batupasir hanya sekitar 7,64 km2, Kuarsit-Filit 12,04 km2, Granit 10,20 km2 dan tidak didukung oleh anomali mineral berat maupun radiometri dan kadar "Un batuan, maka disarankan untuk tidak dilakukan penelitian lanjutan. ABSTRACT INVENTORY OF URANIUM PROSPECT AREA RANTAU PRAPAT NORTH SUMATRA GENERAL PROSPECTION STAGE. The research has been canied out to gain knowladge of geology, radiometry, geochemistry to bound "Un prospect area scale 1 : 50.000. Based on investigation result of preliminary prospection was obtained indication of uranium mineralization as stream sediment anomalies in metasandstone (Pemi-Carbonifererous) 0.86-28.00 ppm, sandstone (Middle -Upper Miosen) 1.192-7.20 ppm, granite (Upper Pemiian) 10.71-12.00 ppm; The total "U" content in sandstone until 10.29 ppm, granite 33.24 ppm, and radiometry of sandstone 25-150 cps, granite 200-500 cps. Uto/ogy of the prospect area consist of qua/Zite, phyllite, sandstone, siltstone, claystone, conglomerate, granite, qua/Z feldspatic veins, andesite, tufaceous. Strike slip fault, nomial fault, foliation and folding has been obtained in these area. Uranium anomalies of stream sediments were found in Conglomerate-Sandstone (1.04-4.80) ppm, Quarlzite- phyllite (0.91-1.90) ppm and Granit units (9.81-13.20) ppm. Uranium con ten of Conglomerate-sandstone (2.5-5) ppm, quarlzite-phyllite (3.0-46.0) ppm, tuffaceous (9.0-22.0) ppm and granite (biotite muscovite) (23.5-40.0) ppm. Granite in these area is as uranium source. Based on anomaly of stream sediments on Conglomerate-Sandstone unit only about 7.64 km2, Quartzite-Phyllite 12.04 km2, Granite 10.20 km2 and no supported by heavy mineral anomalies, radiometry and "un rock content, so it was advised to not investigate follow up. PENDAHULUAN 33,24 ppm. Granit Hatapang diduga sebagai sumber U. Batuan granit ini menerobos satuan Metabatupasir dari Kelompok Tapanuli yang dimungkinkan terjadinya mineralisasi U pada kontak kedua batuan tersebut. Adanya urat kuarsa (mengandung sulfida) yang mengisi fraktur pada satuan metabatupasir dan dijumpai mineralisasi CU(.2)" dimungkinkan terjadinya proses hidrothermal yang dapat menyebabkan terbentuknya mineralisasi U. Satuan Batupasir dan Konglomerat mempunyai struktur berlapis, materi penyusunnya merupakan hasil rombakan granit dan batuan malihan tersebut diatas, diendapkan pada lingkungan fluviatil-paralik berkarakter reduktif (mengandung karbon). Kondisi Hasil penelitian PPBGN-BATAN 1984/1985 di daerah Rantau Prapat Sumatra Utara Tahap Prospeksi Pendahuluan(1), dijumpai anomali kadar U mobil lumpur sungai, pad a kelompok metabatupasir (Perm- Karbon) 0,866-28.00 ppm, batupasir (Miosen Tengah-Atas) 1,192-7,20 ppm, granit Hatapang (Perm Atas) 10,71-12,00 ppm. Sedangkan radiometri pad a satuan Metabatupasir 30-150 cps, Batupasir 25-150 cps, Konglomerat 30-150 cps, Batulempung 60-100 cps, Batulanau 50-125 cps, sedangkan pada granit Hatapang 200-500 cps. Kadar U total batuan pada batupasir 1,47-10,29 ppm, dan granit Hatapang 3,46- 128

Transcript of INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU...

Page 1: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi IImiah Daur Bahan Bakar Nuk/ir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU RAPAT SUMATRAUTARA TAHAPAN PROSPEKSI UMUM

Yanu Wusana, Aidan Djalil, Sriyono, Agus Sutriyono, SajiyoPusat Pengembangan Bahan Galian Nuklir-BATAN

ABSTRAK

INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU PRAPAT SUMATRA UTARATAHAPAN PROSPEKSI UMUM. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan

geologi, radiometri, geokimia guna membatasi daerah prospek sumberdaya "Un dengan skala 1 :50.000. Berdasarkan hasil penelitian prospeksi terdahulu dijumpai indikasi pemineralan "Un,berupa anomali geokimia lumpur pada metabatupasir (Pem1-Karbon) 0,86-28,00 ppm, batupasir(Miosen Tengah-Atas) 1,192-7,20 ppm, Granit (Pem1 Atas) 10,71-12,00 ppm; Kadar total "Unbatuan pada batupasir mencapai 10,29 ppm, granit 33,24 ppm; dan radiometri batupasir 25-150cps, granit 200-500 cps. Batuan yang dijumpai terdiri kuarsit, filii, batupasir, batulanau,batulempung, konglomerat, granit, urat kuarsa felspatik, andesit dan tufa. Struktur geologi berupasegar mendatar, segar normal, foliasi dan perlapisan. Anomali kadar "Un lumpur sungai terdapatpad a satuan konglomerat-batupasir (1,04-4,80) ppm, kuarsit-filit (0,91-1,90) ppm dan granit (9,81-13,20) ppm, sedangkan kadar total U batuan pada satuan Konglomerat-Batupasir 2,5-5 ppm,Kuarsit-Filit 3-46 ppm, Tufa 9-22 ppm dan Granit (biotit, muskopit) 23,5-40 ppm. Batuan granitdidaerah penelitian ini diduga sebagai pembawa/sumber "Un. Berdasarkan anomali lumpur sungaiyang terdapat dari satuan Konglomerat-Batupasir hanya sekitar 7,64 km2, Kuarsit-Filit 12,04 km2,Granit 10,20 km2 dan tidak didukung oleh anomali mineral berat maupun radiometri dan kadar "Unbatuan, maka disarankan untuk tidak dilakukan penelitian lanjutan.

ABSTRACT

INVENTORY OF URANIUM PROSPECT AREA RANTAU PRAPAT NORTH SUMATRAGENERAL PROSPECTION STAGE. The research has been canied out to gain knowladge ofgeology, radiometry, geochemistry to bound "Un prospect area scale 1 : 50.000. Based oninvestigation result of preliminary prospection was obtained indication of uranium mineralizationas stream sediment anomalies in metasandstone (Pemi-Carbonifererous) 0.86-28.00 ppm,sandstone (Middle -Upper Miosen) 1.192-7.20 ppm, granite (Upper Pemiian) 10.71-12.00 ppm;The total "U" content in sandstone until 10.29 ppm, granite 33.24 ppm, and radiometry ofsandstone 25-150 cps, granite 200-500 cps. Uto/ogy of the prospect area consist of qua/Zite,

phyllite, sandstone, siltstone, claystone, conglomerate, granite, qua/Z feldspatic veins, andesite,tufaceous. Strike slip fault, nomial fault, foliation and folding has been obtained in these area.Uranium anomalies of stream sediments were found in Conglomerate-Sandstone (1.04-4.80)ppm, Quarlzite- phyllite (0.91-1.90) ppm and Granit units (9.81-13.20) ppm. Uranium con ten ofConglomerate-sandstone (2.5-5) ppm, quarlzite-phyllite (3.0-46.0) ppm, tuffaceous (9.0-22.0) ppmand granite (biotite muscovite) (23.5-40.0) ppm. Granite in these area is as uranium source.Based on anomaly of stream sediments on Conglomerate-Sandstone unit only about 7.64 km2,Quartzite-Phyllite 12.04 km2, Granite 10.20 km2 and no supported by heavy mineral anomalies,radiometry and "un rock content, so it was advised to not investigate follow up.

PENDAHULUAN 33,24 ppm. Granit Hatapang diduga sebagaisumber U. Batuan granit ini menerobossatuan Metabatupasir dari Kelompok

Tapanuli yang dimungkinkan terjadinyamineralisasi U pada kontak kedua batuantersebut. Adanya urat kuarsa (mengandungsulfida) yang mengisi fraktur pada satuanmetabatupasir dan dijumpai mineralisasiCU(.2)" dimungkinkan terjadinya proseshidrothermal yang dapat menyebabkanterbentuknya mineralisasi U. SatuanBatupasir dan Konglomerat mempunyaistruktur berlapis, materi penyusunnyamerupakan hasil rombakan granit dan batuanmalihan tersebut diatas, diendapkan padalingkungan fluviatil-paralik berkarakterreduktif (mengandung karbon). Kondisi

Hasil penelitian PPBGN-BATAN1984/1985 di daerah Rantau Prapat SumatraUtara Tahap Prospeksi Pendahuluan(1),dijumpai anomali kadar U mobil lumpursungai, pad a kelompok metabatupasir (Perm-Karbon) 0,866-28.00 ppm, batupasir (MiosenTengah-Atas) 1,192-7,20 ppm, granitHatapang (Perm Atas) 10,71-12,00 ppm.Sedangkan radiometri pad a satuanMetabatupasir 30-150 cps, Batupasir 25-150cps, Konglomerat 30-150 cps, Batulempung60-100 cps, Batulanau 50-125 cps,sedangkan pada granit Hatapang 200-500cps. Kadar U total batuan pada batupasir1,47-10,29 ppm, dan granit Hatapang 3,46-

128

Page 2: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi /Imiah Daur Bahan Bakar Nuklir V

P2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarla. 22 Pebruari 2000

lingkungan pengendapan tersebutmemungkinkan terbentuknya cebakanmineralisasi U. Berdasarkan hal diatas maka

perlu penelitian lanjutan dengan tujuanmeningkatkan pengetahuan geologi,radiometri, geokimia guna membatasi daerahprospek uranium, daerah Rantau Prapat dansekitarnya, Sumatera Utara dengan sekala1 :50.000, setuas :!: 900 km2.

morfologi dataran rendah-pegunungan tinggi,dengan elivasi 100 meter hingga 1700 meterdari permukaan air laut, dengan pol a aliran

sungai subrectangular (Gambar 2).

1.2. Stratigrafi

Stratigrafi daerah penelitian secaraumum dapat dikelompokkan menjadi 7satuan batuan (Gambar 2,3), berurutan daritua ke muda adalah sebagai berikut :1 Lokasi dan Pencapaian Daerah

Kuarsit -Filit (Perm -Karbon)Granit (Perm Atas)Batupasir -Batulanau (Trias Atas)

Konglomerat -Batupasir (MiosenBawah -Tengah)Andesit partir (Miosen Atas)Tufa (Pleistosen)Alluvial (Holosen)

Daerah penelitian secaraadministratif Kabupaten labuhan Batu DanKabupaten Tapanuli Selatan PropinsiSumatra Utara. (Gambar.1).

Pencapaian daerah penelitian dapatditempuh dari kota administratif RantauPrapat ke ibukota Kecamatan dengankendaraan roda empat dan selanjutnya untukmencapai desa-desa pada daerah penelitiandengan kendaraan roda dua.

SA TUAN KUARSIT -FIL/T

Satuan ini terdiri dari perselinganantara kuarsit dan filit, kadang-kadangdijumpai urat kuarsa feldspatik, luaspenyebaran sekitar 28 % dari luas daerah

penelitian (Gambar 2,3).

2. Peralatan

Peralatan lapangan yang digunakanadalah :Kompas Geologi, Palu Geologi,Loupe, SPP 2 NF, rahat geologi, Kamera,Roll meter, Alat Tulis, Alat kemah dan alaimasak.

3.

Metode Kerja

Pendataan lapangang Geologi,morfologi, singkapan batuan dan strukturgeologi serta bongkah batuan.Pengukuran radiometri pad a singkapandan bongkah.Pengambilan contoh batuan yang

representatif.Pengambilan contoh lumpur geokimiadengan interval 500-100 m, dan mineralberatAnalisis laboratorium, petrologi,

mineragrafi, geokimia.Pengolahan data, Evaluasi dan penyu-sunan laporan.

Kuarsit, berwarna abu-abu kehi-jauan sampai kehitaman, lapuk berwarnakuning kemerahan-kecoklatan, teksturgranoblastik, berbutir halus -sedang, strukturmas if. Komposisi mineral serisit, kalsit, klorit,kuarsa, biotit, korderit, material karbon danmineral opak sedangkan fragmen terdiri darikuarsa, mikroklin, ortoklas, plagioklas,andalusit, korderit dan turmalin dan padakontak dengan ural kuarsa felspatik dijumpaioksida besi dan pirit. pengamatanmineragrafi pad a contoh yang sarna denganpetrografi pada kuarsit dijumpai mineral bijihberukuran antara 0,001 -1,52 mm, terdiri dari

phyrhotit, magnetit, khalkophyrit,arsenophyrit, emas, pyrit, spalerit, copper,del avos it, chalcosit, covel it, acnarit, markasit,pyrolusit, bornit, stanit, enargit, pentland it,gratonit, hematit, kromit, cosalit, bismuthinit,molibdenit, timantit.

Filit, berwarna abu-abu kehijauan -

hitam, lapuk kuning kecoklatan, teksturlepidoblastik, ukuran butir halus -sedang;struktur skistose, komposisi mineral serisit,biotit, klorit, kuarsa, ortoklas, epidot danfragmen batuan, sedangkan hasilpengamatan mineragrafi dijumpai mineral

bijih berupa magnetit kalkopirit, pirit, spalerit,pirolusit, nicolit, covellit, hematit, gratonit dankronit.

HASIL LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

Geologi Daerah Penelitian1

1.1. Geomorfologi

Geomorfologi daerah penelitian ber-dasarkan pengamatan lapangan dan petarupa bumi sekala 1 :50.000, termasuk ber-

129

Page 3: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarla, 22 Pebruari 2000 ISSN 1410-1998

Satuan Kuarsit -Filit berumur Perm -Karbon, merupakan satuan tertua didaerahpenelitian dan dapat disebandingkan denganKelompok Tapanuli.

SA TUAN GRANIT

Satuan ini tersusun oleh granit, aplitgranit dan urat kuarsa felspatik, luaspenyebaran sekitar 15% dari luas daerahpenelitian (Gambar 2,3).

Granit, warna abu-abu putih berbintikhitam, tekstur holokristalin, fanerik, anhedral -subhedral, komposisi mineral terdiri darikuarsa, ortoklas, mikroklin, plagioklas, biotit,apatit, fluorit, monasit, epidot, turmalin, pert itdan mineral opak. Sebagian felsparmengalami alterasi menjadi serisit danmineral lempung, sedangkan biotitnyaterubah menjadi klorit dan oksida besi. Oarihasil analisis autoradiografi positif padamineral monasit.

Urat aplit, tebal 0,5 -1 meter, ber-arah N 255°E/54°, warna putih kekuningan,tekstur holokristalin, berbutir halus, komposisimineral berupa feldspar dan kuarsa.

Urat kuarsa felspatik, terdapat padagranit dan kuarsit-filit, berarah barat -timurdan timurlaut -baratdaya, ketebalan

centimetrik-desimetrik, berwama putih,tekstur holokristalin, komposisi mineralkuarsa, felspar, kadang terdapat biotit danmineral opak (kalkopirit, pirotit, emas, pirit,stan it, cohenit, cobaltit, molibdenit, tinantit,bismutunit dan cosalit), sehingga diduga uratkuarsa felspatik merupakan proseshidrbtermal.

Satuan Granit berumur Perm-Triasini menerobos Satuan Kuarsit-Filit, dikenaldengan nama Granit Hatapang(2).

SATUAN BATUPASIR -BATULANAU

Satuan ini terdiri dari batupasir

perselingan dengan batulanau, luaspenyebaran sekitar 15% dari daerahpenelitian (Gambar 2,3).

Batupasir, warna abu-abu sampaiabu-abu kehitaman, tekstur klastik, ukuranbutir halus -sedang, bentuk butir membulat

tanggung membulat, terpilah baik, strukturberlapis, kompak. Komposisi mineral berupakuarsa, feldspar, serisit, biotit dan padafraktur terisi oleh oksida besi. Sebagian daribiotit telah mengalami alterasi menjadi serisit.

Batulanau warna abu-abu gelap-kehitaman, tekstur klastik, ukuran butirlempung-lanau, struktur berlapis, agakkompak. Matrik terdiri dari serisit, minerallempung, kuarsa, felspar, sedangkanfragmen terdiri dari kuarsa, ortoklas,plagioklas, biotit, monasit dan fragmenbatuan dan karbon. Sebagian dari mineralortoklas telah mengalami alterasi menjadimineral lempung, sedangkan biotit berubahmenjadi klorit dan oksida besi.

Satuan ini berumur Trias Atas dansecara tidak selaras diatas satuan yang lebihtua, dan dapat disebandingkan denganFormasi Kualu(.2), yang diduga terbentukpad a lingkungan fluviatil.

SATUAN KONGLOMERAT -BATUPASIR

Satuan ini terdiri dari konglomerat,batupasir, batulanau dan batulempung,luaspenyebaran sekitar 27 % dari daerahpenelitian (Gambar 2,3).

Konglomerat (polimik), warna putihkeabuan, tekstur klastik, struktur berlapis,ukuran fragmen 0,5 -5 cm, bentuk membulattanggung membulat dengan komposisikuarsit, filit, batupasir, sedangkan matrikberukuran <0,5 cm, komposisi kuarsa,feldspar, biotit, semen adalah oksida besidan silika.

Batupasir, warna putih keabuan,tekstur klastik, butiran halus, kompak,komposisi mineral kuarsa, ortoklas(mengalami ubahan menjadi serisit, minerallempung, silika), turmalin, monasit, mineralopak, material karbon, batuan granitik,batuan andesitik, semen berupa oksida besi.

Batulanau, warna abu-abukecoklatan, tekstur klastik, ukuran butirlempung-lanau, komposisi mineral lempung,material karbon, serisit, kuarsa dan felspar.

Batulempung, warna abu-abu gelapkehitaman, tekstur klastik, struktur laminasi,komposisi mineral lempung, material karbon,serisit dan kuarsa, kadang terdapat fosilbenthos. Batulempung berselang selingdengan batulanau dan batupasirnya kadangmelensa dalam konglomerat.

Satuan konglomerat -Batupasir ,berumur Miosen Bawah -Tengah(.2) secaratidak selaras diatas satuan batuan yang lebihtua, dan dapat disebandingkan denganFormasi Sihapas, diduga terbentuk padalingkungan fluviatil -transisi.

130

Page 4: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V

P27BDU dan P2BGN-BA TAN Jakarla, 22 Pebruari 2000

Sesar, hasil pengukuran arah frakturasi di S.Kotabatu, S Ketiak dan S Maumang berarahN 145° -165°E dengan kemiringansubvertikal hingga vertikal ke timur denganstriasi yang menunjukkan segar-segarmendatar dektral, sebagai sesar relatif muda

(teraktifkan).

Pengukuran arah frakturasi S Ketiak, SPinarik, Sungai Buru berarah N 35° -55°Edengan kemiringan subvertikal ke utaradengan striasi yang menunjukkan segarmendatar sinistral, sebagai sesar relatif tua

(teraktifkan).

Pengukuran arah frakturasi di S Bila, SKetiak, S Buru berarah N 80° -900E dengankemiringan subvertikal dengan striasimenunjukkan segar turun yang relatif muda,data kelurusan arah barat -timur.

Foliasi, foliasi terdapat pada batuanmetamorf secara umum berarah WNW -ESEdengan kemiringan 40° -55° ke selatankecuali pada daerah yang dekat denganstruktur sesar.

Perlapisan, perlapisan dan laminasi dijumpaipad a batuan konglomerat, batupasir dankuarsit, filit; secara umum berarah E -Wmiring ke selatan dan NW -SE miring keselatan.

2. Radiometri

SATUAN ANDESIT PORFIR

Satuan ini, luas penyebaran sekitar 3% dari daerah penelitian (Gambar 2,3),berwarna abu-abu kehitaman berbintik putih,tekstur holokristalin porfiritik, bentukanhedral-subhedral, butiran halus-kasar.masa dasar berupa feldspar, biotit, mineral

opak, sedangkan fenokris berupa biotit,mineral opak, plaglioklas, hornblende,ortoklas, apatit, kuarsa, sfen. biotit (sebagianteralterasi menjadi klorit, serisit den oksidabesi), horblende (teralterasi klorit den oksidabesi), ortoklas (teralterasi menjadi serisit den

minerallempung).

Satuan ini berumur Miosen Atas(,2)menerobos satuan yang lebih tua. den dapatdisebandingkan dengan Formasi GunungapiSihabu-habu.

SATUANTUFA

Satuan Tufa, luas penyebaran sekitar7% dari daerah penelitian (Gambar 2,3).warna putih berbintik hitam, butir halus-

sedang, terdapat fragmen batuapung dengandiameter 1-7 cm, tekstur vitroklastik.komposisi mineral gelas vulkanik, kuarsa,plagioklas, biotit, ortoklas dan mineral opak.GAlas vulkanik sebagian telah mengalamidivitrivikasi menjadi mineral lempung danserisit, sedangkan biotit telah berubahmenjadi oksida besi.

Satuan ini berumur Plistosen{2)secara tidak selaras diatas satuan yang lebihtua, dijumpai kontak dengan konglomeratsatuan Konglomerat Batupasir, kuarsit danfilit satuan Kuarsit Filit berupa bidang erosi.dan dapat disebandingkan dengan TufaToba.

SA TUAN ALLUVIAL

Alluvial dijumpai disepanjang sungaiBila, terdiri dari material lumpur, pasir, kerikilsampai bongkah, hasil rombakan batuanyang terdapat bagian hulu sungai, dalamkeadaaan belum terkompakkan.

1.3. Struktur Geologi

Struktur geologi yang dapat dikenalidilapangan adalah kekar, segar, foliasi, danperlapisan batuan.

Kekar, kekar yang dijumpai mempunyai arahyang bervariasi, berarah NE -SW, NW -SEdan E -W, sebagian kekar-kekar tersebutterisi urat kuarsa felspatik dengan tebalmilimetrik -desimetrik.

2.1.Radiometri Singkapan Batuan

Pengukuran radiometri singkapanbatuan hasilnya bervariasi, hal ini disebabkanperbedaan macam batuan dan kandunganmineral radioaktif yang terdapat pada batuantersebut (Tabell).

Radiometri tinggi pada granit, yaitu400 cps -550 cps terdapat pada No contoh40/8,41/8,80/8 dan 83/8, tersingkap segar,warna abu-abu putih berbintik hitam, tekturholokristalin, fanerik, butiran sedang-kasar,struktur masif, komposisi kuarsa, ortoklas,mikroklin, plagioklas, biotit, apatit, monas it,epidot, turmalin dan mineral opak. Hasilautoradiografi positif pad a monasit.Radiometri 400 cps -550 cps dan kadar totalU 23,5 -33,0 ppm.

Radiometri tinggi pada urat kuarsafeldspatik (250-330)cps, warna putih, teksturholokristalin, kompak, komposisi mineralkuarsa, feldspar sedikit pirit, pirotit danarsenopirit. Urat kuarsa feldspatikmempunyai radiometri tinggi pada granit

131

Page 5: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi f/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP27BDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

10. Andesit partir 1 60ap

kontak Granit dan Kuarsit 29,00 ppm,batupasir (2,5 -3,00) ppm, batulanau (3,00 -

5,00) ppm, batulempung 3,00 ppm,konglomerat 4,00 ppm, andes it partir 4,00ppm, tufa (4,00-22,00) ppm.

dipengaruhi oleh granit itu sendiri yangmempunyai radiometri relatif tinggi pada Nocontoh 17/8,40/8,46/8. sedangkan pad akuarsit-filit radiometri tinggi berasal dari uratkuarsa feldspatik itu sendiri terdapat pada Nocontoh 20/8 dengan kadar total U 10,00 -

14,00 ppm

2.2. Radiometri Contoh Lumpur

Pengukuran radiometri pada contohlumpur sungai berkisar 30-350 cps, darisebanyak 609 contoh, Pengukuran radiometritersebut tidak ada kenaikan dari radiometribackgroundnya. 8esarnya radiometri lumpursungai sangat dipengaruhi oleh singkapanbatuan maupun bongkah.

2.3. Radiometri Contoh Mineral Berat

Pengukuran radiometri dilakukanpada 35 contoh, 50-275 cps. 8esar kecilnyaradiometri mineral berat dipengaruhi olehsingkapan batuan dan bongkah pada lokasipengambilan contoh. Hasil pengukuranterseb;Jt tidak memberikan kenaikan

terhadap backgroundnya.

3.2. Lumpur sungai

Hasil analisis yang dilakukanterhadap 609 contoh lumpur sungai berkisar(0,02-13,20) ppm U. Untuk menentukananomali dari masing-masing domaindilakukan perhitungan statistik, yaitu pada:Kelompok batuan beku dengan jumlah 87contoh, kadar terendah 0,12 ppm, tertinggi13,20 ppm, rata-rata (M) = 3,50 ppm,5impangan baku (5) = 3,15 ppm. Anomaliditentukan lebih besar dari (M + 25) = 9,81

ppm. Dari 87 contoh didapat 7 lokasi anomali

(Gambar 4).

Kelompok Metamorf 224 contoh,0,02 ppm -1,90 ppm, rata-rata (M) = 0,334ppm, 5impangan baku (5) = 0,293 ppm.Anomali >(M + 25) = 0,91 ppm. Dari 224

contoh didapat 161okasi anomali (Gambar 4).

Kelompok 5edimen dengan jumlah183 contoh, 0,02 ppm -4,80 ppm, rata-rata(M) = 0,364 ppm, 5impangan baku (5) =0,342 ppm. Anomali >(M + 25) = 1,04 ppm.

Dari 173 contoh didapat 18 lokasi anomali

(Gambar 4).

3. Geokimia

3.1. Batuan

Analisis batuan dilakukan terhadap20 buah contoh yang representatif terhadapbatuan yang ada di daerah penelitian. Darihasil analisis tersebut didapat kadar total Upada Kuarsit (6,00 -46,00) ppm, Filit (3,00 -

6,00) ppm, granit (23,5 -40,0) ppm, kontakKuarsit dan Urat Kuarsa (10,00 -14,00) ppm,

Kelompok Volkanik dengan jumlah115 contoh, 0,02 ppm -4,38 ppm, rata-rata(M) = 0,71 ppm, 8impangan baku (8) = 0,51ppm. Anomali >(M + 28) = 1,73 ppm. Dari

132

Page 6: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998Prosiding Presentasi Ifmiah Daur Bahan Bakar Nukfir V

P27BDU dan P2BGN-aA. TAN Jakalta, 22 Pebruari 2000

U. Batuan metamorf kadar total U sampai29,0 ppm pada daerah kontak kadar lumpurgeokimia diluar kontak 0,91-1,90 ppm seluas:!: 12,04 km2, sedangkan batuan sedimenkadar U total 2,5-5,0 ppm dan kadar mobil

lumpur 1,04-4,8 ppm seluas :!: 7,64 km2.

115 contoh didapat 11 lokasi anomali,

(Gambar 4).

3.3. Mineral Berat

Hasil analisis mineral 0,10 ppm -0,80 ppm U dan dari 35 contoh, 13 contohterdapat pada aliran yang dipengaruhi olehbatuan granit dengan kadar U mobil berkisar0,20-0,80 ppm, rata-rata 0,369 ppm, 1 contohmurni pada sebaran batuan sedimen yaitulokasi nomor 486 (sungai Mailil) dengankadar U mobil 0,44 ppm, 21 contoh lainnyaterdapat pad a daerah sebaran yang tidakdipengaruhi oleh granit dengan kadarberkisar 0,10 -0,38 ppm, kadar rata-rata 0,24ppm. Bila dibandingkan antara daerahsebaran yang dipengaruhi oleh gran it dengantidak dipengaruhi oleh granit, kadar rata-ratanya relatif tinggi pad a daerah sebaran

yang dipengaruhi gran it, tetapi keduanyatidak ada nilai yang menunjukkan anomali,sehingga secara keseluruhan kadar U mobildidaerah penelitian relatif kecil (Gambar 5).

SIMPULAN DAN SARAN

Batuan granit didaerah penefitiansebagai pembawa/sumber U dan sektormenarik/prospek U berdasarkan kadar Umobil lumpur geokimia terdapat pada satuankuarsit-filit seluas 12,04 km2 dankonglomerat-batupasir seluas 7,64 km2 dangranit 10,20 km. Sektor menarik tersebuttidak didukung oleh kadar U mobil mineralberat maupun radiomerti, karena sektor yangmenarik disetiap satuan cakupannya kecilwalaupun kadar U Batuan cukup tinggi disarankan untuk tidak dilakukan prospeksilanjutan pada daerah penelitian ini.

PUSTAKABAHASAN

[1]. PPBGN-BATAN, "Laporan akhir Tim PPWilayah Ekplorasi Sumatra DaerahRantau Prapat-Natal Sumatra Utara",1984-1985

[2]. Clarke M.C.G., S.A. Ghozali, H.Harahap,Kusyono dan B.Stephenson, "PetaGeologi Lembar Pematang Siantar,Sumatra", (1982)

[3]. Sastratenaya A.S "Deformation EtMobilite Du Megaprisma Tectonicque DePinoh-Sayan, Kaliman Indonesie",

(1991)[4]. Katili J.A, "Tectonic Framework,

Recources Occurrances and Related,Problems In Southeast Asia,Departement of Mines and Energy,Jakarta, Indonesia", (1983)

[5]. BATAN-CEA, "Prospect to DevelopUranium Deposits in Kalimantan,Volome I, Introduction GeneralReconnaissance", (September 1977)

TANYAJAWAB

Daerah penelitian bermorfologidataran rendah-pegunungan tinggi. Yangdisusun oleh Satuan Kuarsit -Filit, Granit,Batupasir -Batulanau, Konglomerat-batupasir,Af'desit porfir, Tufa Dan alluvial. Strukturgeologi, kekar dengan arah bervareasi yangterisi urat kuarsa felspatik. Sesar mendatardektral berarah relatif tenggara-barat laut dansesar mendatar sinistral beraarah barat baratlaut-timur tenggara dengan kemiringan 250-500 ke selatan dan perlapisan batuan secaraumum berarah timur barat miring subvertikalke selatan. Kadar U mobil lumpur sungaiberkisar 0,02-13,20 ppm dengan daerahmenarik/anomali secara umum pada sebarankelompok metamorf, sedimen dan granit;Kadar U mobil mineral berat hanya berkisar0,10-0,80 ppm tidak dijumpai daerahanomali; Kadar U total batuan pad a granitberkisar 20-40 ppm, batuan metamorf 3,0-6,0ppm pad a bagian yang ada urat kuarsaataupun batuan granitik kadar U 10,0-29,0ppm; batuan vulkanik(tufa) 9,0-22,0 ppm;batuan sedimen 2,5-5,0 ppm.

Dari uraian diatas bahwa granitmempunyai radiometri dan kadar total Urelatif tinggi dibandingkan gran it padaumumnya. Kadar U mobil lumpur geokimiaberasal dari granit cukup tinggi seluas ::!:10,20 km2 disamping itu granit mempunyaikomposisi dua mika dapat disimpulkanbahwa granit merupakan pembawa/sumber

Bambang 5 Utopo

Dasar/kesimpulan bahwa granit sebagaisumber U; padahal pada granitditemukan monas it, zirkon (min yangtidak radioaktif), mohon dijelaskan

133

Page 7: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

ISSN 1410-1998

.Dasar cara menentukan daerah yang

menarik, padahaf ppm yang ditemukansangat rendah yaitu 0,24 ppm

Yanu Wusana

.Dapat dideteksi dengan alat SPP2NFyang dengan alat ini ditangkap sinar ydan ~ dengan besaran cacah per detik

(cps)..Ada pengaruhnya tetapi kecil karena di

daerah terbuka dan besaran kadar tidakmenyolok bisa dinetralisir oleh udarabebas.

Sumantri ".1

Dari analisis petrografi (Auto radiografi)positif radioakrtif hasil dari nimeragrafi .

muncul, monos it, zirkon.Dasar menentukan daerah menarik :

-Radiometri batuan-Kadar lumpur geokimia cukup

tinggi (kadar U mobil)-Dan kadar total batuan

.Saran, mengapa judulnya inventarisasi,padahal semuanya nantinya adalahpendataan, apakah sebaiknya tidak pakaiinventarisasi.

.Daerah yang menarik dimana saja, apa

dasarnya.

Yanu Wusana

Tonny Siahaan

.Mengapa sampai melakukan penelitiandisana ?

.Apakah di daerah tersebut dapatdideteksi tingkat radiasinya dan apakahada pengaruh atau gejala terhadap

masyarakat disekitarnya.

Yanu Wusana

Saran diterima, dan bisa dipertim-

bangkanOaerah yang menarik/anomali, di batuangranit ada 7 titik anomali berdasarkankadar U mobilKadar U total batuan cukup tinggiOi sedimen = 18 titik anomali tetapi tidak

mengelompokOi metamorf = 16 titik anomali kadar U

mobil yang dapat dilihat di gambaranomali kadar U mobil.

.

Sesuai tugas eksplorasi P2BGNmenginventarisari daerah prospekuranium di seluruh Indonesia. Mengapadi Rantau Prapat ? karena dari penelitianterdahulu (P3G) bahwa di daerah inikemungkinan ditemukan batuan sebagaisumber U (gran it) dan dari penelitianterdahulu (P2BGN) dijumpai anomaliradiometri, geokimia lumpur dan mineralberat.

134

Page 8: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar NukJir VP2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta. 22 Pebruari 2000

Gambar 1. LOKASI DAERAH PENELITIAN

135

Page 9: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,
Page 10: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP2TBDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

$.N.~S,"fJt;~.,~.t".$..I"ICII '.. ~ P' -'

OJ, ~J:..~!~:~~~~~~~~",. "". ..D.; ".:',.;;..-:.,.

1t."-(~"""'-"-"'.J""_..~~' ~..~"-~...~"..a,,.t...~.~,-,~.c" ,,-.-,:.;: .~,~':":'7;;':i(-'",,';;, ;: ..-;"';"~:'-':~_7':'-"-' ;'-:0.:"':_'0_0,";;;_..~---'. '-' k."-\ ,.,,_..~. _0_" -, "'-.Gambar 3a. Penampang geologi :j

c ~o~...'" c;:' tlf <>

-,'"' , .., -~O...

.I~~I ~~~'li:.~..~"&O. 'HOLQSE1' AI~Vi~11(IJA~T.CR

PJ..l$';"(;!;'it'l Tuffc.

PL10S£N

MfOSEN, , ..;

OLfGo.SEt"T£nSl~R

LOSEr,:" ,

PA1.f.OSEN

KAPIiR

JURA

TRIAS

PERM"~or..f~ Fl\tl

K RtJOtll

DEVON

SIl.UR

ORDOVI'31UM

K~\t.,aRI'J'4

Gambar 3b. Korelasi satuan peta geol.ogi,

137

Page 11: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

Prosiding Presentasi I/miah Daur Bahan Bakar Nuklir VP21BDU dan P2BGN-BA TAN Jakarta, 22 Pebroari 2000 ISSN 1410-1998

Gambar 4. Peta anomali "U" lumpur geokimia.

138

Page 12: INVENTARISASI DAERAH PROSPEK URANIUM RANTAU …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/P2TBDU 2000/P2TBDU... · struktur berlapis, materi penyusunnya ... Analisis laboratorium,

ISSN 1410-1998 Prosiding Presentasi /lmiah Daur Bahan Bakar Nuklir VP21BDU dan P2BGN-BATAN Jakarta, 22 Pebruari 2000

Gambar 50 Peta lokasi contoh mineral berato

139