Introduction to Adverb

4
Introduction to Adverb Apa itu “adverb”? Gampangnya, “adverb” adalah kata keterangan. Sebenarnya fungsi dan penjelasan tentang ”adverb” itu panjang banget, tapi untuk memudahkan pembelajaran akan disederhanakan ya. A. Fungsi pertama dan paling mudah dari “adverb” adalah memberikan keterangan tempat dan waktu/frekuensi. Seperti ini contohnya: 1. “I found a dead man under the sea.” [Aku menemukan orang mati di bawah laut.] 2. ” I go to school every day.” [Aku pergi ke sekolah setiap hari.] Kita bisa lihat bahwa di kalimat (1) terdapat keterangan yang menunjukkan lokasi sesuatu (dalam kasus ini orang mati). Keterangan tersebut adalah keterangan tempat. Keterangan tempatnya adalah under the sea [di bawah laut]. Itulah yang kita sebut dengan keterangan tempat alias “adverb of place”. Masih banyak lagi “adverb of place” yang bisa kita tahu. Misalnya on the table [di atas meja], in Jakarta [di kota Jakarta], inside the temple[di dalam kuil], behind you [di belakang kamu], dan lain-lain. Nah kalau di kalimat (2), keterangannya merupakan keterangan waktu/ frekuensi yang menunjukkan kapan sesuatu terjadi dan seberapa sering suatu aktivitas dilakukan. Keterangan yang kita temukan pada kalimat (2) adalah every day alias setiap hari. Contoh “adverb of time or frequency” yang lain di antaranya: twice a week [dua kali seminggu], yesterday [kemarin], tomorrow [besok],always [selalu], seldom [jarang], dsb. Catatan: Biasanya “adverb” yang menunjukkan keterangan waktu/ frekuensi dan tempat diletakkan di akhir kalimat; tapi posisi adverbterkadang bisa juga diletakkan di awal kalimat. 1. Selain keterangan tempat dan waktu/ frekuensi, kita memakai “adverb” untuk menjelaskan sebuah kata kerja (verb). Kedengerannya ribet, tapi nggak kok. Ciri-cirinya biasanya menggunakan akhiran “–ly”. Adverbs” biasanya terbentuk dengan menambahkan “-ly” kepada sebuah adjective.

Transcript of Introduction to Adverb

Page 1: Introduction to Adverb

Introduction to Adverb

 

Apa itu “adverb”? Gampangnya, “adverb” adalah kata keterangan.

Sebenarnya fungsi dan penjelasan tentang ”adverb” itu panjang banget, tapi untuk

memudahkan pembelajaran akan disederhanakan ya.

 

A. Fungsi pertama dan paling mudah dari “adverb” adalah memberikan keterangan tempat

dan waktu/frekuensi.

Seperti ini contohnya:

 

1. “I found a dead man under the sea.”

[Aku menemukan orang mati di bawah laut.]

 

2. ” I go to school every day.”

[Aku pergi ke sekolah setiap hari.]

 

Kita bisa lihat bahwa di kalimat (1) terdapat keterangan yang menunjukkan lokasi sesuatu

(dalam kasus ini orang mati). Keterangan tersebut adalah keterangan tempat. Keterangan

tempatnya adalah under the sea [di bawah laut].

Itulah yang kita sebut dengan keterangan tempat alias “adverb of place”.

Masih banyak lagi “adverb of place” yang bisa kita tahu. Misalnya on the table [di atas

meja], in Jakarta [di kota Jakarta], inside the temple[di dalam kuil], behind you [di belakang

kamu], dan lain-lain.

 

Nah kalau di kalimat (2), keterangannya merupakan keterangan waktu/ frekuensi yang

menunjukkan kapan sesuatu terjadi dan seberapa sering suatu aktivitas dilakukan.

Keterangan yang kita temukan pada kalimat (2) adalah every day alias setiap hari.

Contoh “adverb of time or frequency” yang lain di antaranya: twice a week [dua kali

seminggu], yesterday [kemarin], tomorrow [besok],always [selalu], seldom [jarang], dsb.

 

Catatan: Biasanya “adverb” yang menunjukkan keterangan waktu/ frekuensi dan tempat

diletakkan di akhir kalimat; tapi posisi adverbterkadang bisa juga diletakkan di awal kalimat.

 

1. Selain keterangan tempat dan waktu/ frekuensi, kita memakai “adverb” untuk

menjelaskan sebuah kata kerja (verb).

 

Kedengerannya ribet, tapi nggak kok. Ciri-cirinya biasanya menggunakan akhiran “–ly”.

“Adverbs” biasanya terbentuk dengan menambahkan “-ly” kepada sebuah adjective.

Tapi gak semua kata yang berakhiran “-ly” merupakan “adverb” ya (contoh: friendly, lonely,

dll merupakan adjectives).

Very, almost, always, dan often merupakan “adverbs” juga dan mereka tidak berakhiran “-

ly” kan?

 

Dijelaskan melalui contoh ya:

Page 2: Introduction to Adverb

1. “I like chocolate cakes.”

[Aku menyukai kue cokelat.]

 

2. “I really like chocolate cakes.”

[Aku benar-benar menyukai kue cokelat.]

 

Verb yang kita temukan dalam kedua kalimat di atas adalah to like, yang artinya menyukai.

Adverb pada kalimat di atas bisa kita temukan pada kalimat (2), yaitureally. Bisa kita

bandingkan bahwa kalimat (2) menambah derajat kesukaan “aku” (benar-benar menyukai)

terhadap kue cokelat dibandingkan dengan kalimat (1) yang menunjukkan bahwa “aku”

sekedar suka aja sama kue cokelat.

Nah really pada kalimat (2) di atas menjelaskan kata kerja “menyukai”. Itu salah satu contoh

bahwa kita bisa pakai adverb untuk menjelaskan suatu kata kerja [verb].

 

Ini contoh berikutnya:

1. “Anne hung up the phone immediately.”

 [Anne menutup teleponnya dengan segera.]

 

2. “Anne immediately hung up the phone.”

[Anne dengan segera menutup teleponnya.]

 

Nah dari kalimat di atas, verb yang kita temukan adalah hung up, yang artinya menutup

telepon. Adverb yang bisa kita temukan adalahimmediately. Guna dari

kata immediately adalah menunjukkan bagaimana si Anne melakukan aksi menutup

teleponnya. Sesuai dengan makna kata immediately, kita bisa tahu bahwa Anne menutup

teleponnya dengan segera. Nah kata immediately di atas berguna untuk menjelaskan atau

memberi informasi tambahan kepada kata kerja (verb) di atas, yaitu hung up.

 

Catatan: Perbedaan posisi pada kalimat (1) dan (2) artinya sama saja.

 

Contoh terakhir nih:

1. "I can run fast."

[Aku bisa berlari dengan cepat.]

 

Dari kalimat di atas, verb nya adalah run yang artinya berlari. “Adverb” yang bisa kita

temukan adalah fast. Guna dari kata fastadalah menunjukkan bagaimana “aku” berlari.

Kata fast di contoh di atas merupakan salah satu contoh “adverb” tanpa akhiran “-ly”. 

 

1. Ketiga, fungsi dari “adverb” adalah menjelaskan kata sifat atauadjective.

 

Enaknya langsung dijelaskan dengan contoh ya, bandingkan kalimat di bawah ini:

1. “I am proud of my son.”

[Aku bangga dengan anak laki-lakiku.]

Page 3: Introduction to Adverb

 

2. “I am very proud of my son.”

[Aku sangat bangga dengan anak laki-lakiku.]

 

Kata sifat pada kalimat di atas adalah proud  atau bangga.

Bisa kita lihat bahwa dengan tambahan “adverb” di kalimat (2) berupavery, derajat

kebanggaan kita menjadi berubah (jadi sangat bangga).

 

Coba kita lihat kalimat selanjutnya.

1. “I am afraid to ask question.”

[Aku takut untuk bertanya.]

 

2. “I am too afraid to ask question.”

[Aku terlalu takut untuk bertanya.]

 

Nah coba kita bandingkan kalimat (1) dan (2).

“Adjective” yang kita temukan dalam kedua kalimat adalah afraid, yang berarti takut.

Nah di kalimat (2) ditambahkan “adverb” yaitu too [terlalu].

Kita bisa bedakan bahwa dengan tambahan kata too pada kalimat (2), derajat ketakutan

“aku” pun berubah (yang tadinya takut menjadi terlalu takut).

Nah itulah salah satu fungsi “adverb”, yaitu menjelaskan lebih lanjut mengenai

suatu adjective [kata sifat].

 

Catatan: Untuk “adverb” yang menjelaskan adjective, posisi “adverb” biasanya diletakkan

sebelum adjective tersebut.

 

D. Terakhir, “adverb” bisa digunakan untuk menjelaskan adverblainnya.

 

Nah lihat contoh berikut ya:

1. “Sylvie Guillem dances gracefully.”

[Sylvie Guillem menari dengan gemulai.]

 

2. “Sylvie Guillem dances extremely gracefully.”

[Sylvie Guillem menari dengan sangat gemulai.]

 

Nah seperti yang baru kita pelajari, “adverb” dalam kedua kalimat di atas adalah gracefully,

yang berarti dengan gemulai.

Nah gracefully menjelaskan bagaimana Sylvie Guillem menari atau melakukan aktivitas tari

(berarti adverb gracefully menjelaskan verb dances).

Lantas bagaimana jika kita menambahkan “adverb” lagi dalam kalimat (2)?

Nah adverb baru dalam kalimat (2) adalah extremely yang artinya luar biasa. Guna dari

“adverb” tambahan ini adalah untuk menjelaskan “adverb” yang posisinya setelah “adverb”

pertama.

Alhasil, kalimat (2) artinya menjadi berbeda (awalnya “menari dengan gemulai”; dengan

tambahan “adverb” artinya berubah menjadi “menari dengan sangat gemulai). Derajat

kegemulaian menari si Sylvie Guillem pun berubah.

Itu dia fungsi secara garis besar dari “adverb” di dalam struktur suatu kalimat.

Page 4: Introduction to Adverb

 

OK direkap ya, fungsi “adverb” ada 4, yaitu:

1. Memberikan keterangan waktu, frekuensi, dan tempat.

2. Menjelaskan kata kerja (verb)

3. Menjelaskan kata sifat (adjective)

4. Menjelaskan kata keterangan (adverb).

Ok, sekian penjelasan tentang “adverbs”. Sebenarnya “adverbs” memiliki sifat yang mirip

dengan adjective karena keduanya sama-sama mendeskripsikan suatu hal.

Tapi “adverbs” menjelaskan lebih banyak ketimbang adjectives. Dia

menjelaskan adjectives, verb dan adverb juga.

 

Penjelasannya emang agak panjang nih, coba deh kamu baca ulang dan coba pahami sekali

lagi supaya makin ngerti. :)

 

Enjoy!