Introduction

3
Introduction Latar Belakang Pelaksanaan investigasi dan penelitian kecelakaan darat (jalan) dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berdasarkan Keppres Nomor 105 Tahun 1999 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Tujuan pelaksanaan investigasi dan penelitian kecelakaan lalu lintas jalan adalah memantau, meneliti, menganalisis, mengevaluasi dan membuat rekomendasi keselamatan serta melakukan penyusunan laporan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan dengan penyebab yang sama. Kriteria kecelakaan yang diinvestigasi dan diteliti adalah kecelakaan lalu lintas jalan yang bersifat luar biasa, yaitu : 1. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menimbulkan korban manusia yang meninggal 8 (delapan) orang atau lebih; 2. Kecelakaan lalu lintas jalan yang mengundang perhatian publik secara luas, karena melibatkan tokoh ternama/penting atau figur publik; 3. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menimbulkan polemik/kontroversi; 4. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menyebabkan prasarana rusak berat; 5. Kecelakaan yang berulang-ulang pada merk dan tipe kendaraan yang sama;

description

Transportasi dan Keselamatan Lalulintas

Transcript of Introduction

Page 1: Introduction

Introduction

 

 

Latar Belakang

Pelaksanaan investigasi dan penelitian kecelakaan darat (jalan) dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berdasarkan Keppres Nomor 105 Tahun 1999 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi. 

Tujuan pelaksanaan investigasi dan penelitian kecelakaan lalu lintas jalan adalah memantau, meneliti, menganalisis, mengevaluasi dan membuat rekomendasi keselamatan serta melakukan penyusunan laporan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan dengan penyebab yang sama. 

Kriteria kecelakaan yang diinvestigasi dan diteliti adalah kecelakaan lalu lintas jalan yang bersifat luar biasa, yaitu :

1. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menimbulkan korban manusia yang meninggal 8 (delapan) orang atau lebih;  

2. Kecelakaan lalu lintas jalan yang mengundang perhatian publik secara luas, karena melibatkan tokoh ternama/penting atau figur publik;  

3. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menimbulkan polemik/kontroversi;  

4. Kecelakaan lalu lintas jalan yang menyebabkan prasarana rusak berat;  

5. Kecelakaan yang berulang-ulang pada merk dan tipe kendaraan yang sama;  

6. Kecelakaan yang sama pada satu titik lokasi lebih dari tiga kali dalam setahun;  

7. Kecelakaan lalu lintas jalan yang mengakibatkan kerusakan/pencemaran lingkungan akibat bahan/limbah berbahaya beracun (B3). 

 

Page 2: Introduction

 

Kategori Investigasi

 

Tim Investigasi

 

Landasan Hukum

 

1. Undang – Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;  

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan;  

3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan;   

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan; 

5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi;  

6. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 1999 tanggal 1 September 1999 tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi;  

7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 7 Tahun 2003 tanggal 7 Februari 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komite Nasional Keselamatan Transportasi yang merevisi KM 78 Tahun 1999.