Introduction
-
Upload
riskiahnurfathin -
Category
Documents
-
view
222 -
download
4
description
Transcript of Introduction
Penambangan emas merupakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat, namun demikian penambangan emas juga dapat merugikan apabila dalam
pelaksanaannya tanpa diikuti dengan proses pengolahan limbah hasil pengolahan bji emas secara
baik. Akibat yang ditimbulkan dari terbuangnya merkuri pada air tanah maupun aliran sungai,
akan masuk ke dalam rantai makanan baik melalui tumbuhan maupun hewan, yang pada
gilirannya akan sampai pada tubuh manusia.
Keberadaan merkuri dilingkungan berdampak secara langsung kepada manusia khususnya
bagi pekerja pada proses pemisahan biji emas dengan melalui proses inhalasi maupun berdampak
tidak langsung yaitu baik pada tumbuhan maupun hewan akibat dari pembuangan limbah baik
limbah cair maupun limbah padat.
Penggunaan merkuri pada penambangan emas tradisional terjadi pada proses pengolahan
hasil galian tambang bertujuan untuk pemisahan biji emas dengan tanah/batuan.
Pada usaha tambang emas di wilayah pesisir sungai di areal tambang kecamatan bulawa
telah tercemar dengan kandungan merkuri. Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di
desa dunggilata kecamatan bulawa kabupaten bone bolango, diketahui bahwa penanganan dan
pengolahan limbah cair yang mengandung merkuri adalah membuangnya langsung ke sungai
atau dibiarkan meresap begitu saja ke tanah yang berada di sekitar tempat pengolahan.
Metil merkuri terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh adalah merkuri bisa
masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang
tercemar merkuri.
Dampak merkuri berpotensi menimbulkan efek toksik bagi makhluk hidup. Sifat toksik
pada konsentrasi tinggi dapat berpengaruh langsung terhadap fungsi fisiologis dan biokimiawi
pada tubuh manusia.
Dari survey efek bahaya, merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan
dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Gejala yang terkait dengan merkuri
adalah tremor, gelisah/gugup, gangguan sensorik, kerusakan gastrointestinal, kerusakan
permanen pada otak, ginjal dan bahkan dapat menyebabkan kematian.