Introduction

2
Penambangan emas merupakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, namun demikian penambangan emas juga dapat merugikan apabila dalam pelaksanaannya tanpa diikuti dengan proses pengolahan limbah hasil pengolahan bji emas secara baik. Akibat yang ditimbulkan dari terbuangnya merkuri pada air tanah maupun aliran sungai, akan masuk ke dalam rantai makanan baik melalui tumbuhan maupun hewan, yang pada gilirannya akan sampai pada tubuh manusia. Keberadaan merkuri dilingkungan berdampak secara langsung kepada manusia khususnya bagi pekerja pada proses pemisahan biji emas dengan melalui proses inhalasi maupun berdampak tidak langsung yaitu baik pada tumbuhan maupun hewan akibat dari pembuangan limbah baik limbah cair maupun limbah padat. Penggunaan merkuri pada penambangan emas tradisional terjadi pada proses pengolahan hasil galian tambang bertujuan untuk pemisahan biji emas dengan tanah/batuan. Pada usaha tambang emas di wilayah pesisir sungai di areal tambang kecamatan bulawa telah tercemar dengan kandungan merkuri. Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa dunggilata kecamatan bulawa kabupaten bone bolango, diketahui bahwa penanganan dan pengolahan limbah cair yang mengandung merkuri adalah membuangnya langsung ke sungai atau dibiarkan meresap begitu saja ke tanah yang berada di sekitar tempat pengolahan.

description

bahasa inggris

Transcript of Introduction

Page 1: Introduction

Penambangan emas merupakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan

masyarakat, namun demikian penambangan emas juga dapat merugikan apabila dalam

pelaksanaannya tanpa diikuti dengan proses pengolahan limbah hasil pengolahan bji emas secara

baik. Akibat yang ditimbulkan dari terbuangnya merkuri pada air tanah maupun aliran sungai,

akan masuk ke dalam rantai makanan baik melalui tumbuhan maupun hewan, yang pada

gilirannya akan sampai pada tubuh manusia.

Keberadaan merkuri dilingkungan berdampak secara langsung kepada manusia khususnya

bagi pekerja pada proses pemisahan biji emas dengan melalui proses inhalasi maupun berdampak

tidak langsung yaitu baik pada tumbuhan maupun hewan akibat dari pembuangan limbah baik

limbah cair maupun limbah padat.

Penggunaan merkuri pada penambangan emas tradisional terjadi pada proses pengolahan

hasil galian tambang bertujuan untuk pemisahan biji emas dengan tanah/batuan.

Pada usaha tambang emas di wilayah pesisir sungai di areal tambang kecamatan bulawa

telah tercemar dengan kandungan merkuri. Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di

desa dunggilata kecamatan bulawa kabupaten bone bolango, diketahui bahwa penanganan dan

pengolahan limbah cair yang mengandung merkuri adalah membuangnya langsung ke sungai

atau dibiarkan meresap begitu saja ke tanah yang berada di sekitar tempat pengolahan.

Metil merkuri terakumulasi pada rantai makanan, sebagai contoh adalah merkuri bisa

masuk ke dalam tubuh manusia dengan mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang

tercemar merkuri.

Dampak merkuri berpotensi menimbulkan efek toksik bagi makhluk hidup. Sifat toksik

pada konsentrasi tinggi dapat berpengaruh langsung terhadap fungsi fisiologis dan biokimiawi

pada tubuh manusia.

Dari survey efek bahaya, merkuri ini adalah bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan

dan bersifat lambat untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Gejala yang terkait dengan merkuri

adalah tremor, gelisah/gugup, gangguan sensorik, kerusakan gastrointestinal, kerusakan

permanen pada otak, ginjal dan bahkan dapat menyebabkan kematian.