INTISARI.docx

4
INTISARI Air merupakan zat mutlak bagi setiap makhluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama terjaminnya kesehatan. Air diperlukan untuk minum, masak, mandi, dll. Tujuan dari pemeriksaan air adalah untuk menghitung koloni bakteri, mengetahui pengaruh media terhadap jumlah koloni, menentukan growth rate dan doubling time pertumbuhan kolonidan membandingkan radius perkembangan mikroba dengan desinfektan berbeda. Air tenang mengandung zat organic dan anorganik. Terdapat beberapa persyaratan untuk air baik secara biologi, kimia maupun fisika. Factor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme adalah temperature, derajat kebebasan, medium sifat osmotic, sinar, mekanik dan kimia. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel air kelurahan Pudak Payung, aquadest, PDA, agar, agar+gula, jeruk nipis dan sanitizer Antiz. Langkah pertama yang dilakukan yaitu langkah pendahuluan. Mula-mula menyiapkan pterisih, di sterililisai lalu masukkan media dan air sampel Pudak Payung. Kemudian melakukan uji koloni dengan metode membuat kotak berukuran 1 cm x 1 cm untuk menghiutng banyaknya koloni. Dan terakhir melakukan uji desinfektan. Pada hasil percobaan didapatkan jumlah koloni total pada media PDA sebesar 3115,66 x 10 3 , pada media agar sebesar 2098,3 x 10 3 , dan pada media agar+gula sebesar 1971,135 x 10 3 . jumlah koloni yang ditumbuhkan pada media PDA memiliki jumlah terbesar, karena merupakan media yang paling cocok untuk menumbuhkan bakteri. Uji desinfektan jeruk nipis memiliki radius sebesar 2,3 cm dan sanitizer memiliki radius sebesar 2,4 cm. Sanitizer merupakan desinfektan yang lebih optimum daripada jeruk nipis. Dari hasil percobaan tersebut, dapat diketahui bahwa PDA merupakan media yang paling cocok untuk menumbuhkan bakteri dan

Transcript of INTISARI.docx

Page 1: INTISARI.docx

INTISARI

Air merupakan zat mutlak bagi setiap makhluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama terjaminnya kesehatan. Air diperlukan untuk minum, masak, mandi, dll. Tujuan dari pemeriksaan air adalah untuk menghitung koloni bakteri, mengetahui pengaruh media terhadap jumlah koloni, menentukan growth rate dan doubling time pertumbuhan kolonidan membandingkan radius perkembangan mikroba dengan desinfektan berbeda.

Air tenang mengandung zat organic dan anorganik. Terdapat beberapa persyaratan untuk air baik secara biologi, kimia maupun fisika. Factor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme adalah temperature, derajat kebebasan, medium sifat osmotic, sinar, mekanik dan kimia.

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sampel air kelurahan Pudak Payung, aquadest, PDA, agar, agar+gula, jeruk nipis dan sanitizer Antiz. Langkah pertama yang dilakukan yaitu langkah pendahuluan. Mula-mula menyiapkan pterisih, di sterililisai lalu masukkan media dan air sampel Pudak Payung. Kemudian melakukan uji koloni dengan metode membuat kotak berukuran 1 cm x 1 cm untuk menghiutng banyaknya koloni. Dan terakhir melakukan uji desinfektan.

Pada hasil percobaan didapatkan jumlah koloni total pada media PDA sebesar 3115,66 x 103, pada media agar sebesar 2098,3 x 103, dan pada media agar+gula sebesar 1971,135 x 103. jumlah koloni yang ditumbuhkan pada media PDA memiliki jumlah terbesar, karena merupakan media yang paling cocok untuk menumbuhkan bakteri. Uji desinfektan jeruk nipis memiliki radius sebesar 2,3 cm dan sanitizer memiliki radius sebesar 2,4 cm. Sanitizer merupakan desinfektan yang lebih optimum daripada jeruk nipis.

Dari hasil percobaan tersebut, dapat diketahui bahwa PDA merupakan media yang paling cocok untuk menumbuhkan bakteri dan sanitizer merupakan desinfektan yang lebih baik daripada jeruk nipis. Sebagai saran, lakukan sterilisasi alat agar tidak terkontaminasi bakteri lain.

Page 2: INTISARI.docx

INTISARI

Pemindahan bakteri dari satu medium ke medium lainnya memerlukan ketelitian. Maka terlebih dahulu harus diusahakan agar semua alat yang digunakan dengan medium dan inokulasi harus benar-benar steril. Dalam teknik biakan murni tidak hanya diperlukan bagaimana memperoleh suatu biakan murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta mencegah pencemaran di luar. Tujuan dari percobaan ini yaitu menguasai teknik pemindahan bakteri dari suatu wadah ke wadah lain dan mengetahui cara-cara sterilisasi.

Isolasi suatu spesies dapat dilakukan dengan beberapa caea, antara lain metode pengenceran, metode penuangan, metode goresan, isolasi usatu mikroorganisme dan inkulasi hewan. Aspergillus Niger merupakan fungi dari filum Ascomycetes yang berfilamen, mempunyai hifa bersekat. Biasanya diisolasi dari tanah, sisa tumbuhan dan udara di dalam ruangan.

Pada percobaan ini bahan yang dibutuhkan adalah Jamur Aspergillus Niger, PDA, HCl, NaOH, aquadest dan kapas. Sedangkan alat yang digunakan yaitu tabung reaksi, beaker glass, pipet tetes, kompor listrik, kawat osse dan mikroskop. Cara kerja yang pertama adalah membiarkan media cair di dalam tabung reaksi memadat denggan kemiringan 450 kemudian mensterilkan kawat osse menggunakan HCl, memindahkan biakan murni dengan kawat osse ke dalam tabung reaksi dan simpan di ruang inkubasi selama 4 hari. Amati kenampakan jamur yang terjadi pada mikroskop.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tabung reaksi dengan pH 1 menghasilkan bakteri paling banyak dibandingkan pH 4 dan pH 9. Hal ini dikarenakan pada pH tersebut mirip dengan kondisi hidup bakteri. Dari hasil pengamatan menggunakan mikroskop dapat dilihat jamur Aspergillus Niger bewarna hitam gelap tersebar tak beraturan serta berbentuk bulat yang banyak.

Sebagai saran agar percobaan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan, lakukan sterilisasi alat yang akan digunakan, atur pembesaran mikroskop sehingga diperoleh hasil yang optimum, dan lakukan percobaan sesuai prosedur.