Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

76
91 Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan Dukungan emosipnal 1. Empati 2. Simpati 3. Cinta 4. Kepedulian 5. Perhatian 1. Bentuk empati seperti apa yang anda lakukan ketika dia menyampaikan pendapatnya atau ketika dia menceritakan masalahnya? 2. Bentuk simpati seperti apa yang anda lakukan ketika dia meyampaikan pendapatnya atau ketika dia menceritakan masalahnya? 3. Bagaimana cara anda dan keluarga memberikan cinta dan kasih sayang? 4. Wujud kepedulian seperti apa yang anda dan keluarga lakukan ketika dia meyampaikan keinginannya kepada anda? 5. Apa yang anda lakukan ketika anda melihat dia melakukan hal-hal yang dapat merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain? Misalnya kalau dia ngamuk? Dukungan Informasional 1. Nasihat 2. Arahan 3. Petunjuk 4. Umpan balik 1. Nasihat apa yang anda berikan ketika dia mengamuk? 2. Dan nasihat apa yang anda lakukan ketika dia tidak mau bersosialisasi di lingkungan? 3. Nasihat seperi apa yang anda berikan supaya dia mau untuk bersosialisi dan jangan mengamuk lagi? 4. Bagaimana cara anda mengarahkan dia supaya dia mampu untuk percaya diri ketika brsosialisasi dengan semua orang? 5. Bagaimana respon anda ketika tingkah lakunya dapat merugikan orang lain? Dukungan iinstrumental 1. Bantuan langsung 2. Sarana 1. Bantuan seperti apa yang anda lakukan untuk kesembuhannya? 2. Bantuan apa yang anda lakukan untuk bisa bersosialisasi? bantuan apa yang anda lakukan ketika dia melakukan hal-hal yang merugikan? 3. Barang-barang apa yang anda berikan untuk kesembuhannya? 4. Apakah anda menyediakan obat-obatnya? 5. Berapa kali anda menyiapkan kebutuhan makannya? Dukungan penilaian 1. Umpan balik 2. Penilaian positif dan negatif 3. Dorongan 1. Bagaimana menurut anda ketika dia mampu untuk bersosialisasi dengan baik? 2. Bagaimana menurut anda ketika dia mampu untuk melakukan hal-hal yang baik? 3. Dorongan seperti apa yang anda berikan ketika dia tidak mau untuk bersosialisasi? 4. Dorongan seperti apa yang anda berikan untuk membangun kepercayaannya? 5. Dorongan seperti apa yang anda berikan supaya dia mau bekerja?

Transcript of Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

Page 1: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

91

Interview Guide

Dukungan Kleuarga Pertanyaan

Dukungan emosipnal 1. Empati 2. Simpati 3. Cinta 4. Kepedulian 5. Perhatian

1. Bentuk empati seperti apa yang anda lakukan ketika dia menyampaikan pendapatnya atau ketika dia menceritakan masalahnya?

2. Bentuk simpati seperti apa yang anda lakukan ketika dia meyampaikan pendapatnya atau ketika dia menceritakan masalahnya?

3. Bagaimana cara anda dan keluarga memberikan cinta dan kasih sayang? 4. Wujud kepedulian seperti apa yang anda dan keluarga lakukan ketika dia meyampaikan

keinginannya kepada anda? 5. Apa yang anda lakukan ketika anda melihat dia melakukan hal-hal yang dapat merugikan

dirinya sendiri bahkan orang lain? Misalnya kalau dia ngamuk?

Dukungan Informasional

1. Nasihat 2. Arahan 3. Petunjuk 4. Umpan balik

1. Nasihat apa yang anda berikan ketika dia mengamuk? 2. Dan nasihat apa yang anda lakukan ketika dia tidak mau bersosialisasi di lingkungan? 3. Nasihat seperi apa yang anda berikan supaya dia mau untuk bersosialisi dan jangan

mengamuk lagi? 4. Bagaimana cara anda mengarahkan dia supaya dia mampu untuk percaya diri ketika

brsosialisasi dengan semua orang? 5. Bagaimana respon anda ketika tingkah lakunya dapat merugikan orang lain?

Dukungan iinstrumental

1. Bantuan langsung

2. Sarana

1. Bantuan seperti apa yang anda lakukan untuk kesembuhannya? 2. Bantuan apa yang anda lakukan untuk bisa bersosialisasi?

bantuan apa yang anda lakukan ketika dia melakukan hal-hal yang merugikan? 3. Barang-barang apa yang anda berikan untuk kesembuhannya? 4. Apakah anda menyediakan obat-obatnya? 5. Berapa kali anda menyiapkan kebutuhan makannya?

Dukungan penilaian 1. Umpan balik 2. Penilaian positif

dan negatif 3. Dorongan

1. Bagaimana menurut anda ketika dia mampu untuk bersosialisasi dengan baik? 2. Bagaimana menurut anda ketika dia mampu untuk melakukan hal-hal yang baik? 3. Dorongan seperti apa yang anda berikan ketika dia tidak mau untuk bersosialisasi? 4. Dorongan seperti apa yang anda berikan untuk membangun kepercayaannya? 5. Dorongan seperti apa yang anda berikan supaya dia mau bekerja?

Page 2: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

92

Kategorisasi Analisa Data

Dukungan keluarga Pokok

wawancara Subyek I Subyek II Subyek III

1. Dukungan emosional Dukungan ini mencakup

dukungan yang diwujudkan

dalam bentuk ungkapan mau

mendengar segala

keluhannya, bersimpati, dan

empati terhadap persoalan

yang dihadapinya, bahkan

mau membantu

memecahkan masalah yang

dihadapinya, kasih sayang

dan kepedulian.

2. Memberikan

perhatian

dan

kepedulian

- Dengan memberikan sesuatu yang bisa membuat subyek A senang dan menanya kan hal-hal kecil kegiatan di rumah, seperti “sudah mandi belum wan”dan juga Memberikan makanan atau minuman terha dap subyek A(P1, 221-222, 224, 226-229, 307-312, 281-183)

- Partisipan merasa kasian dengan keadaan subyek A yang selalu diam, sehingga partisipan biasanya melakukan sesuatu yaitu nyuruh subyek A untuk tidur (A1, 477-478

- Dalam menunjuk kan kasih sayang dan kepedulian dengan menyedia kan makanan. Keluarga merasa tidak bisa maksimal karena sibuk dengan keluarga sendiri dan pekerjaan (P2, 522-526, 333-334, 144-155)

- Keluarga merasa kasihan dengan kondisi subyek B dan juga karena belum ada keluar ga yang merawat secara maksimal (B1, 615-618)

- Dalam memberikan perhatian dan kasih sayang tidak bisa maksimal karena subyek mengatakan sibuk dengan pekerjaan dam keluarga sendiri, dan juga subyek merasa sudah capek.(C1, 441, , 461-463, 450-453, 83-85)

Page 3: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

93

Kategorisasi Analisa Data (Lanjutan)

Dukungan keluarga Pokok

wawancara Subyek I Subyek II Subyek III

3. Dukungan informasional

Dukungan informasi yang

diberikan oleh keluarga

meliputi pemberian nase

hat, pengarahan, ide-ide

atau informasi lainnya yang

dibutuhkan oleh informasi ini

dapat disampaikan yang

mungkin menghadapi per

soalan .

1. Arahan atau nasehat yang diberikan untuk kesembuhan

- Subyek tidak pernah lagi memberikan nasehat, partisipan sudah merasa putus asa dan subyek yang memiliki sifat yang sangat pendiam (A1, 339-340, 324-327,10-13)

- Keluarga tidak pernah lagi mem berikan dukungan atau dorongan ter hadap subyek B, dengan alasan kon disi subyek B yang tidak memungkin kan dan juga fak tor sudah memiliki keluarga sendiri dan fokus terha dap pekerjaan yang menjadi alasan (B1, 166-172, 267-272, 477-482)

- Subyek mengaku sudah merasa bosan dalam hal memberikan nasihat, karena pada awalnya sudah memberikan arahan untuk mengikuti kegiatan digereja, akan tetapi karena tidak adanya respon dari subyek C sehingga partisipan merasa bosan dan malas dan partisipan memilih lebih fokus terhadap keluarga nya sendiri dari pada subyek C. (C1, 419-420, 239-246, 450-453, 211-212, 239-246, 490-49

2. Dukungan dalam memberikan obat

- Partisipan pada awalnya, sudah menjelaskan mengenai pentingnya minum obat yang rutin dan

- Keluarga mengetahui mengenai kepatuhan dalam minum obat, dari

- Memberikan arahan supaya minum obat, tidak diresponi oleh subyek C, partisipan merasa bosan dan

Page 4: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

94

akibat jika tidak minum obat secara rutin, akan tetapi subyek A tidak pernah meresponi dengan baik, akhirnya partisipan memilih diam (A1, 470-472)

awal keluarga sudah menyarankan untuk minum obat secara rutin, akan tetapi subyek B tidak meresponinya dengan baik dan pada akhirnya keluarga tidak meberikan dorongan lagi, keluarga sudah sibuk, sehingga tidak bisa mengontrol subyek B dalam minum obat (B1, 542-549, 538-539, 552-555)

malas (C1, 362-365)

Page 5: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

95

Kategorisasi Analisa Data (Lanjutan)

Dukungan keluarga Pokok

wawancara Subyek I Subyek II Subyek III

4. Dukungan Instrumental Dukungan ini mencakup

bantuan langsung

menolong secara langsung

kesulitan yang dihadapinya,

misalnya dengan

menyediakan peralatan

lengkap dan memadai bagi

penderita, menyediakan

obat-obatan, uang dan

peralatan lainnya.

1. Menyediakan obat

- Partisipan sendiri selalu menyediakan obat subyek C, walaupun subyek C tidak mau lagi minum obat karena subyek C sudah mengerti yang mana yang harus di minum karena ia sudah pernah minim sendiri.(A1, 454-458, 470-472)

- Keluarga sudah menyarankan dari awal mengenai pentingnya minum obat secara rutin, akan tetapi subyek B tidak meresponi dengan baik sehingga keluarga tidak lagi mengontrol (B1, 542-549)

- Karena adanya perasaan malas dari keluarga, sehingga tidak lagi mengontrol mengenai obat C. (C1, 362-365)

-

-

2. Pemenuhan kebutuhan

- Semua kebutuhan subyek A selalu terpenuhi, dan keluarga berusaha tidak membeda-bedakan antara anggota keluarga di rumah, partisipan membelikan subyek A lemari dan juga Partisipan kadang-kadang membelikan

- Keluarga selalu memuhi kebutuhan subyek C, memberikan rokok dan uang (B2, 416)

- Partisipan selalu menyediakan semua kebutuhan subyek C, , cangkir, gelas, piring, ada kursi, meja lemari, ada makanan biskuit roma, rinso, odol, sabun ada tempat nasi dan juga ada alkitab dan diluar tampak

Page 6: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

96

partisipan kaos, baju, sandal (A1, 481-483, 437)

ada kamar mandi, baju kotor dan baju yang digantung) (C1, 79-83)”

- Keluarga tau dengan bakat yang dimiliki subyek C, dan sudah menyediakan semua bahan-bahan, subyek C bisa membuat tas dari manik-manik dan keluarga menyediakan manik-manik..bahan-bahannya..alat sulam, tapi kenyataannya subyek C tidak mau(C1, 257-260)”

Page 7: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

97

Kategorisasi Analisa Data (Lanjutan)

Dukungan keluarga Pokok wawancara Subyek I Subyek II Subyek III

5. Dukungan penilaian Wujud dukungan

keluarga yang

diberikan melalui

penghargaan positif,

umpan balik dan

dorongan yang

diberikan untuk

kesembuha.

1. Dukungan atau dorongan untuk bisa bersosialisasi dan untuk beraktivitas.

- Partisipan tidak pernah mendorong subyek A untuk bersosialisasi, karena pernah diejek oleh masyarakat (A1, 342-344, 393-396, 532-533, 356-359, 517-518)

- Keluarga tidak lagi memberiakn dorongan untuk bersosialisasi dan bekerja karena keluarga mengerti dengan keadaan subyek B (B1,591-595, 567-570)

- Partisipan merasa bosan dan malas dengan mendorong untuk bersosialisasi karena tidak pernah diresponi dengan baik oleh subyek C (C1, 484-488, 481-482, 457-460, 461-463)

2. Penilaian positif

- Keluarga senang dan memberikan pujian ketika partisipan mau melakukan suatu pekerjaan rumah (A1, 501-502)

- Keluarga mengerti dengan pentingnya memberikan pujian (penilaian positif), akan tetapi tidak pernah memberikan pujian dengan alasan tidak terbiasa memberikan penilaian positif (B1, 612, 606-607)

- subyek tidak pernah memberikan penilaian positif tidak terbiasa dengan memberikan pujian (C1, 510-512, 471-472)

Page 8: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

98

VERBATIM

A. Subyek 1

Nama : Ny A

Hari/tggl : 29 Agustus 2013

Pukul : 17.00 WIB

Tempat : Ruang kerja Ny A di RSPAW Salatiga

Verbatim Kode

P :Selamat sore A1 :iya mba....mari mba silahkan masuk A1 :gak apa-apa mba..ini tidak mengganggu kok, ini santai saja..masnya

gak masalah kok mba.. P :iya toh mba...gak apa-apa ya mba...nanti takutnya mengganggu A1 :gak mba...masuk saja..santai saja mba P : ya sudah mba....saya duduk disini ya mba..(sambil duduk) A1 :iya, bentar ya mba...tak matikan lagu dulu..biar gak ganggu.. P :oh..iya mba A1 :Maaf ya mba..belum bisa ketemu sama mas Wawannya..takutnya

jadi tegang mba...soalnya dia kan pikirnya kan dari Magelang, dia takut kalau dia dibawa lagi ke rumah sakit...takutnya jadi tegang

1

5

10

Page 9: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

99

mba. Cuman kan sekarang dia tu obatnya gak mau minum P :iya ya mba ya A1 :iya padahal kan obatnya harus diminum terus P :iya,, obatnya harus diminum trus mba....gak boleh putus mba..soalnya

itu sudah kaya ketergantungan gitu mba. Jadi sangat besar pengaruhnya obatnya itu mba

A1 :huuummm......obatnya itu kan sebenarnya jamkesmas.. cuman kan biaya ongkosnya ke magelang sama belinya itu sama.

P :maksudnya mba ongkos ke magelang? A1 :iya jadi ongkos untuk kemagelang itu beli obatnya sama. P :maksudnya itu mba, kalau mau ambil obatnya masih bayar A1 :ndak, maksudnya kan gini, kan pakenya kan jamkesmas....kalau

kemagelang kan ndak usahbayar..kalau dipuskesmas kan obatnya ndak ada..jadinya mestinya kan kemagelang. Jadi kan ongkos ke magelang sama belinya sama, jadi aku kan mikirnya aku ambil resepnya

P :ooo..jadi sebenarnya bisa ambil dipuskesmas..cuman obatnya gak lengkap kalau di puskesmas ya mba..

A1 :huuummm...iya..memang kan obat dimagelang gratis...cuman kita kan mikirnya ongkos ke sana. Kita kan mikir juga gitu loh ongkos kesana. Kan ongkos kesana kan mahal juga. Jadi beli obat saja..kan nanti susah juga mba ngatur waktunya kesana mba. Jadi ya sudahlah mba, dari pada aku bolak balik kesana, jadi aku ambil resep dokter saja..jadi obatnya bisa diulang gitu.

P :itu gak bisa diambil sama orang lain ya mba kalau ke

15

20

25

30

35

Page 10: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

100

magelang..soalnya saya kan masih kemagelang..kalau bisa saya yang ambil..

A1 :iya mba,,gak mungkin mba..soalnya kan ambil obatnya itu harus ad pasiennya mba..

P :hmmmm..gitu ya mba..tadi juga saya ada ketemu sama pasien mantan dari magelang juga mba..dia ambil obatnya sendiri mba di puskesmas.

A1 :oo...apa gitu ya mba.. P :iya..dia pake jamkesmas mba A1 :itu dimana mba? P : puskesmas mangunsari mba? A1 :ooo..mangunsari ya mba..Tapi kan mba..dia pake kartu ya mba..itu

obatnya ada semua mba? P : iya mba, tadi juga aku lihat ada mba.. A1 :oo gitu ya mba...tapi kan dia obatnya gak ada mba...kan obatnya itu

ada 3 macam..satu macam itu gak ada mba...jadi adanya cuman dua..yang satunya harus ambil di rumah sakit mba.

P :oo..trus kalau misalnya pas minum obat itu gmana mba? A1 :aku tuh sampai bingung...carannya buat dia itu lagi biar mau minum

obat itu gimana..bingung mba? P :oo sebenarnya dia itu tidak mau minum obat lagi mba? A1 :hoo oo..dia ndk mau..obatnya itu sebenarnya ada mba..cuman dia gak

mau minum lagi mba...obatnya masih ada P :ditaro dimakanan gitu mba,,gak mau A1 :karna dia kan anaknya pintar masak mba..jadi bisa tau rasa

40

45

50

55

60

Page 11: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

101

makanan..apa lagi kalau kita di kasi dimakanan mba..dia paling tau mba.

P :oo..gt ya mba,jadi gak bisa diakalin ya mba,,udah pernah nyoba mba? A1 :iya mba..pokonya udah gak berani lagi mba. Aku sampai bingung

mba,,dia selalu bilang “aku moh i mba”..nanti tak bilangin dokter Yosep mau datang..tak bohongin gitu.. tapi anaknya langsung diam..tapi tetap saja gak mau minum..gara-gara satu bulan itu.

P :satu bulan itu..gimana maksudnya itu mba? A1 :satu bulan pas puasa itu mba..kan tak suruh minum obat...tapi dia gak

mau mba..dia bilang..”aku puasa o mba” makanya dia udah gak minum obat lagi. Tapi udah tak bilangin “wan pas puasa itu minum obatnya pas sahur”..aku puasa oo mba..soalnya tak suruh minum. Selama satu bulan itu..minum obatnya cuman satu kali.

P :Mmmmmm A1 :anaknya..kayak apa ya..kaget gitu loh...dia kaya gelisah jadi tambah

berlebihan. Padahal kan itu obatnya penenang..tapi kok kenapa kok gelisah..tegang..”aku kok gak bisa tidur mba” ngono...pas itu..selang 2-3 jam bisa tidur mba.

P :jadi sebenarnya mas Wawan itu gimana mba. A1 :dia itu orangnya diam..trus pokonya maem...trus nanti tidur..kalau

diem dia itu..kalau gak lihat DVD. P :oo..nonton A1 :iya ..dia itu sukanya nonton Naruto. pokonya itu mba,,,kalau gak

diam..nonton.. P :gak ngobrol sama yang lain mba?

65

70

75

80

85

Page 12: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

102

A1 :gak..dia itu orangnya diem..diajak nogbrol gak mau..pokonya diem.. P :emank mba atau bapak ibu sama yang lain gak ngajak ngobrol ya

mba? A1 :ndak mba,,,soalnya dia itu orangnya diem...jadi dibiarke...cuman diam

saja P :kalau keluar rumah pernah gak mba? A1 :Dulu itu sebelum masuk rumah sakit jiwa dia sering keluar...ke pasar

gitu mba..beli DVD..tak ajakin juga ke pancasila...main mba..aku sering ajak jalan-jalan oo...dia mau oo..dia pegangin anaakku.

P :oo..gitu ya mba.,trus setelah pulang? A1 :dia mau....mba...masih normal..tapi dia gini loh mba... Sebenarnya dia

simple mba....aku juga sampai bingung..mau ngatain dia gila..kasarnya kan seperti itu..tapi ananknya itu pendiam bangat

P :ooo..mas wawan itu orangnya seperti apa? A1 :orangnya itu pendiam bangat....aku sebanarnya mba,,mau bawa

dia ke puskesmas mba..tapi takut beban mentalnya mba..gak masalah mungkin uang bisa dicari..mungkin seperti itu..tapi kan kalau di rumah sakit itu kan kaya orang dipenjara gitu..hoo

P :ya kalau di rumah sakit memang seperti itu. Waktu saya juga praktek di rumah sakit.. begitu kok mba...nanti mereka masuk kamar...istrahat...kalau pasiennya udah lumayan membaik..udah bisa keluar mba...nanti bisa kerja mba..nyuci piring atau ngapain gitu mba.

A1 :ooo gitu ya mba...dulu itu dia itu minta pulang..dia gak suka disana itu mba....soalnya dia dulu kan dipaksa masuk kesana mba..jadinya trauma dia mba..

P :iya mba..kemaren waktu ketemu sama mas wawan..waktu mas Wawannya dengar magelang..mas Wawannya langsung takut kata ibu mba

90

95

100

105

110

Page 13: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

103

A1 :iya mba..kemaren itu dirumah sempat tegang...dia di kamar takut mba...tidak mau keluar kamar. Aku mikirnya kemaren disuruh pak Suryo (dokter di puskesmas). Sebenarnya di rumah dia itu terbebani soalnya..

P :jadi mba setelah pulang dari Magelang...sudah gak pernah A1 :main sama aku.. P :keluar? A1 :keluar dulu satu dua kali mba..habis itu sudah tidak pernah lagi. P :dirumah trus ya mba? A1 :iya mba. P :sekarang itu masih sering ngobrol mba sama mas wawan? A1 :gak pernah mba,,,dirumah itu tak diamin.. P :berarti mba mas wawan itu tidak pernah keluar mba? Cuman dirumah

aja A1 :iya mba... P :komunikasi sama tetangga juga gak pernah lagi mba? A1 :ya gitu toh mba...dulu sebelum masuk itu pak RT sering sapa wawan

“hey wawan apa kabar”..tapi itu toh mba,,,ada yang tidak memahami keluarga kami..jadinya memang tidak pernah lagi ketemu dan bicara sama mas wawan..paling cuman dirumah saja mba,,itupun diem mba.

P :selama ini gimana mba? Tetangga nya mba..gak mendukung keluarga mba atau mas wawan?

A1 :ya namanya juga tetangga mba..banyak yang gak suka..oo...karna mungkin juga karena ekonomi...karena ada juga toh mba pengaruh kelaurga..karena kan mba...kakaku juga sama kaya wawan?

P :oo..iya ya mba?... A1 :iya mba....kakaku mba...dia mungkin lagi tidur mba..waktu itu

mba,,sebanarnya malu mba..kalau pak Suryo suruh ambil obat di puskesmas...

P :malu?karna? A1 :beban psikis juga sih mba....kan disuruh ke puskemas ambil obat

115

120

125

130

135

140

145

Page 14: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

104

kayak gitu mba..kan malu mba..akhirnya karna kaya gitu..ya sudah lah dari pada nanti main parah..

P :berarti dirumah itu..mba yang paling berperan ngurus keluarga nya mba ya..

A1 :yah begitu mba...ya harus tak syukuri mba. P :mba pernah dengar gak mba...mas wawan ngeluh soal tubuhnya

mba? A1 :gak mba..dia itu gak ngeluh mba... P :kalau wawannya dimarahin mba...mas wawannya ngapain mba? A1 :dia itu diem..orangnya itu diem,,,,,kalau bapakku yang suru mba...dia

mau oo... mba..nurut P :kalau mbanya? A1 :gak tau mba..kadang mau kadang tidak mba..tp kalau sama bapak

mesti mau mba...karna itu mba dia nurut..dia takut sama bapak mba..disuruh nyapu nanti dia mau...kalau disuruh ngisi gentong air dia mau..tapi kalau aku suruh kerja apa..nanti saya ganti uang..nanti mesti dia ndak mau mba...cuman kalau bapak mesti langsung mau. Sebenarnya dia ndak rewel.. Mungkin anakknya terlalu berkecil hati mba..

P :ooo..gitu ya mba A1 :mungkin itu mba...dulu waktu SD mba..pernah gak naik kelas

mba...salahku dulu mba,,,sebenarnya gak juga sih mba...dulu itu mba..disekolah sering diejekin mba..karna dia gak naik kelas..lah aku kan dulu masuk rangking mba....jadi guru-guru itu selalu membandingkan mba..terlalu mebandingkan mba..

P :oo..gitu ya mba...itu dulu pas waktu SD mba A1 :sampai pernah pergi dari rumah mba..sampai pergi jalan kaki ke

kauman itu loh mba...tapi ibuku nyari mba P :oo..bgt ya mba...kalau begitu mba..sekarang jangan dibuad begitu lagi

mba...jangan dibanding-bandingkan..soalnya bisa mempengaruhi. A1 :Kami itu orang susah mba..kalau ada masalah dirumah itu

150

155

160

165

170

175

Page 15: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

105

langsung emosi..apa lagi bapakku itu mba..kan itu berpengaruh sama yang lain yang dirumah itu mba..makanya dirumah itu mba..mending diem saja mba...kan maklum mba,,,kami orang susah mba...jadi kayak gitu mba..maklum lah..kan mba tau..orang susah itu ada banyak masalah mba..jadi kalau banyak masalah..dibawa-bawa sampai rumah mba...jadi kayak gitu mba..sampai aku saja terpengaruh mba...yah jadinya aku diem aja mba,,..nanti kalau aku ikut emosi..yah gimana mba....

P :ya...mba,,,gak usah marah-marah lagi mba...mba yang harus tenang. Jadi sampai mas wawannya pulang dari rumah sakit..bapak masih sering emosi dirumah mba?

A1 :iya mba,,, makanya aku selalu bilang..pokonya nek wawan sampai kenapa-kenapa..aku ndak tanggung jawab lagi mba.

P :iya mba..nanti mbanya jangan ikut emosi lagi mba. Mas wawan itu rajin sholat gak mba?

A1 :dia itu gak pernah sholat mba.. P :gak diajak mba A1 :gak..mba..q ndak pernah ajak mba P :kenapa mba? A1 :orangnya diajak bicara diem o mba P :kalau yang lain mba..ibu atau siapa gitu? A1 :aku sih gak pernah liat diajak mba..lah pie mba..orangnya juga diem P :ooooo A1 :tapi dulu itu mba..dia mau..ke masjid mba..sholat mba P :oooo..gitu mba...sebelum masuk rumah sakit itu ya mba A1 :iya mba.. P :berarti mba..mas wawannya itu gak pernah dipuji ya mba..misalnya

mas wawannya bisa ngapain gitu mba di rumah.. A1 :dipuji? Ndak pernah oo mba.. P :oooo...gitu ya mba,,,padahal sebenarnya penting juga ya mba itu

kadang-kadang buat mas wawan..biar dia merasa diperhatikan

180

185

190

195

200

205

Page 16: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

106

A1 :iya sih mba.. P :emank di rumah mba...mas wawannya gak diajak kerja ya

mba..ngapain gitu mba..biar cuman nyuci piring mba.. A1 :pokonya mba,,dirumah itu wes tak diamke aja..kalau mau kerja ya

wes..ndak pernah nyuruh mba..terserah dia saja.. P :oooo..gt ya mba..mba..nanti tolong ya mba..mas wawannya dibujuk

lagi..satun kali lagi ya mba, nanti mba anna itu aja mba...bilangin kami bukan mau bawa mas wawan ke rumah sakit jiwa....mba anna bilang aja kalau kami sebenarnya itu belum perawat tapi mahasiswa..gitu ya mba..

A1 :iya mba..nanti tak usaha ke ya mba.. tapi nanti bisalah mba..biasanya nek sama aku wawannya nurut mba, tapi nanti kalaupun jadi...tolong jangan di ceritain tentang Rumah sakit Jiwa ya mba...nek nanti gaea-gara itu jadi buad dia tegang mba

P :iya mba,,makasi banyak ya mba,,,

\

Page 17: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

107

WAWANCARA KE II

Hari/tggl : 29 september 2013

Puku : 17.00 WIB

Tempat : Ruang kerja Ny A di RSPAW Salatiga

Verbatim Kode

P :mas wawan gimana kabarnya mbak? A1 :mas wawan kabarnya masih nganu..masih labil..mas wawan kan ndak

mau minum obatnya.. P :hah...sampai sekarang memang mas wawannya sudah gak mau

minum obat mbak? A1 :gak mau minum, masih labil, masih sama kayak dulu,,kembali lagi

kayak dulu itu..kembali ke awal.. P :masih ngamuk gak mba? A1 :dikit, dikit bangat ngamuknya.. P :oo gitu..Mba pasti sayang kan mba sama mas wawan.. hu..ummm..

kalau dari mba dan keluarga itu mba,,cara menunjukkan kasih sayangnya, kepudlian dan perhatian, itu gimana mba?

A1 :Biasnya sih,,dengan perhatian, perhatiannya itu dalam arti mau ngasih apa gitu..kan biasanya seperti itu buat dia senang..misalnya kalau nanya..wawan sudah mandi...paling dia cuman geleng (sambil mempraktekkan menggeleng kepala).

210

215

220

Page 18: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

108

P :Ooooo A1 :Sudah ma’em..gini aja (sambil mempraktekkan geleng

kepala)..nunduk-nunduk kepala saja..tapi kaya apa ya...kurang berarti gitu kalau menurut aku..jadinya paling tak bawain makanan, atau minuman..ini wan..di ma’am atau di minum, gitu..atau dulu itu sering ajak jalan-jalan gitu...

P :itu setelah pulang dari rumah sakit A1 :hu’mmm P :ooo... A1 :soalnya kan pulang dari rumah sakit itu bagus mba P :ooo memberikan barang gitu ya mba ya...ya itu sih lebih nyata

mba..tapi itu sampai sekarang itu masih mba sama keluarga masih lakukan gak mba?

A1 :Hu’m...misalnya aku kasih anakku roti, anakku tak kasih roti..tapi nak ada wawan mesti tak kasih, di bagi sama anakku,,misalnya dikasi ke gitu..nanti kan wawanya bisa merasa ooo..ternyata aku juga diperhatikan..gitu..misalnya kalau bapakku..kakeknya anakku itu ngasih bubur..kan cuman satu

P :dikasi gitu ya mba sama mas wawannya.. A1 :Hu’mm..wawannya mesti mau mau..anakku kan ndak mungkin

habis semua, nanti tak suru, wawan ambil makok..nanti tak kasih separo, gitu..jadi kan dia bisa merasa oo..dia dianggap sama kakak-kakaku..

P :iya mba..benar-benar..memang harus begitu sih mba,,,kalau misalnya mau makan diajak..jadinya nanti dia berfikir..oo..ternyata aku diperhatikan juga,,gitu mba

A1 :hu’aaa..kalau cuman kata-kata kan kadang gak mempan sama wawannya..

P :iya mba...dengan tindakan ya mba..memang sih dua-duanya harus penting Itu mba..mas wawannya sampai sekarang ini..pernah cerita

225

230

235

240

245

250

Page 19: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

109

gak mba..soal perasaannya..misalnya apa yang dialami..atau apa yang sebenarnya yang dia inginkan..dia pengen apa? Atau mungkin mba lagi ada masalah gitu mba...cerita gak sama mba?

A1 :Mas wawan itu,,kalau akhir-akhir ini dia tidak pernah cerita..ndak belum mau cerita..wong obatnya dia udah nda minum..tapi aku tu bersyukur kalau ada yang lucu..dia itu mau tertawa..tertawanya sama aku maksudnya..jadi kayak mandang aku...tapi pandangannya itu ada isinya...kalau tertawa itu ada yang lucu..kalau dulu kan tertawa sendiri...kalau sekarang kan tertawa tapi lihat aku..jadi kan perasaannya senang mba..tapi kalau untuk cerita kami nda pernah cerita mba..wong dia tertutup...ya wes tak diamke.

P :ooo..gitu ya mba..kalau dari mbanya sendiri tidak berusaha gitu mba..gmana caranya supaya misalnya bisa berkomunikasi dengan baik..supaya jangan cuman diam..kan biar tau satu sama yang lain..

A1 :Ya gmana mba..kalau itu mba,,,ndak pernah mba..yah..kan udah kayak putus asa mba..soalnya dulu kan kalau diajak ngobrol..cuman diem..jadinya sampai sekarang tak diamke mba..ya mungkin kan mba..begitu lebih bagus mba..yah,wong aku juga sibuk mba..kerja itu..ini,,ngurus anak..kerja lagi..jadi untuk begitu kurang mba..

P :ooo gitu ya mba...padahal memang itu penting sih mba.....berarti mba dan keluarga ndak pernah tau apa yang dia rasakan..maunya apa..selain dari ekspresi wajahnya?

A1 :hu’m..soalnya kalau kita coba tanya..ya dia cuman diem..apapun ndak pernah cerita mba..yah kami taunya cuman tau dari ekspresi wajahnya...

P :memang dari dulu mas wawannya gak pernah cerita ya mba..atau

255

260

265

270

275

280

Page 20: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

110

ngobrol apa saja mba.. A1 :ndak pernah oo mba..orang wawannya itu diem bangat...jadinya kan

aku juga diem mba.. P :ooo..gitu..kalau mba gak nanya..misalnya apa yang dia rasakan..atau

yang dia inginkan gitu mba? A1 :Kalau sekarang gak mba..tak diamke mba..soale kan mba..dulu

itu ditanya tapi nda dijawab..ya wes lah..tak biarke..sempat putus asa sih sebenarnya,,tapi gimana, sebagai kaka nda boleh

P :iya mba..kan itu juga buad kebaikan mas wawannya..harus tetap semangat mba..hehe

A1 :iya ya.. P :mba..kalau misalnya mas wawannya sedih apa yang mba lakukan? A1 :sedih ya mba..wong aku ndak tau dia itu sedih atau gimana

mba..wong dia diem aja mba..paling kadang-kadang kalau tak liat ekspresinya lagi kelihatan kasian..ya nanti tak suruh nonton..atau jaga anakku..gitu mba

P :iya ya..mba..hehe..emanknya mba..kan kadang tu kalau orang pendiam itu kan biasanya dipancing dulu..misalnya kita dulu cerita..kita dulu terbuka..biasanya mereka bisa terbuka dengan masalahnya mereka..tapi memang lama sih mba,,soalnya butuh proses..

A1 ;iya ya mba..tapi aku nda pernah ikh mba..begitu..soale kan dia orangnya diem..tak biarke wae..ndak pernah cerita..

P :oo..keluarga yang lain juga begitu ya mba.. A1 :ya iya mba..

285

290

295

300

305

Page 21: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

111

P :oo..gitu ya mba..kalau menurut mbanya sendiri itu lebih baik atau gimana mba

A1 :Ya sebenarnya aku nda pengen kaya gitu mba..tapi ya mau kayak gimana..dia juga begitu ya aku juga diem..nanti aku takut juga nanti banyak bicara jadi beban buat dia mba..yah tak biarke wae mba..soalnya dia cuman diem..

P :oo..gitu ya mba..trus mba kalau dari bentu kepedulian mba..wujud atau buktinya kalau mba dan keluarga peduli sama mas wawan..apa mba?

A1 :Biasanya dalam bentuk nganu..pertamanya perhatian, trus ngasih makanan..kayak kesukaan dia gitu..yang terpenting itu biasanya dalam bentuk pertanyaan “udah mandi apa belum”,,trus yang kedua dengan bentuk makanan misalnya memang sengaja beli untuk dia, dari hal kecil..misalnya ada punya satu macem ya di bagi gitu..kalau dia lihat ya dibagi separuh-separuh gitu aja..

P :kalau misalnya dia pengen makan sesuatu gitu mba..dia kasi atau gak mba?

A1 :dia nda pernah bilang P :oo..dia gak pernah bilang A1 :hm...dia ndak pernah bilang..jadinya kayak apa ya..inisiatif keluarga

aja..misalnya dia tau kesukaan dia apa ya dibeli.. P :tapi pernah tanya gak mba..dia sukanya apa.. A1 :ndak pernah. Paling kalau mau keluar ya ditanya..”mau dibeliin apa

wan’..gitu..’ya mba..beli’,,misalnya kita tawarin beli ini..iya...kalau misalnya dia agak ceria..ya dibeliin..

P :ooo..gitu ya mba..dia begitu ya mba...kalau misalnya mas wawannya ngamuk,,yang mba dan keluarga lakukan sama keluarga apa mba?

A1 :Biasanya..nganu..kalau pertama sih kita ngancam..kita bilangin nanti tak bawa ke magelang..atau kita telpon bapa di pasar gitu

310

315

320

325

330

335

Page 22: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

112

atau mungkin nganu..kita cari tau dia ngamuknya karna apa..kalau lapar..ya tak suruh makan..

P :ooo..kayak tadi mba bilang mau dibawa ke rumah sakit lah.. A1 :iya mba..kalau kayak gitu..dia diam..tapi kita imbangi juga...”sudah

makan belum..” atau mau minum..”makan dulu sana”..atau ‘minum dulu sana’..

P :emangnya mas wawan itu kalau mau makan harus di itu ya mba..harus di suruh..

A1 :ndak..dia makans sendiri P :oo..kalau misalnya untuk interaksinya mba..atau pergaulannya..kan

dulu kan mbanya pernah bilang kalau wawannya itu sudah tidak mau lagi bergaul dengan orang yang diluar rumah..malu gitu..mba pernah kasih arahan atau nasihat gak mba..kalau misalnya itu tidak bagus..atau misalnya nanti dia tidak punya teman lagi kalau dia tidak bergaul..atau gimana sih mba?

A1 :Kalau sekarang sih mba..sudah tak diamke...sudah tidak pernah kasih nasihat..wong cuman diem o mbak..lah ya wes lah tak diamke mba..

P :biar dia bergaul gitu mba? A1 :Sekarang sudah ndak sama sekali..takutnya nanti di luar kan

gimana-gimana gitu mba.kan dulunya juga pernah diejek..takutnya juga nanti dia ngamuk..gitu mba..tapi kadang dulu kalau bapak suruh mau.mba..kalau misalnya ke warung..tapi memang sekarang itu ndak lagi..wong bapak kan ndak pernah di rumah..kan bapak pergi subuh pulang pagi..jadi ndak pernah mba..

P :ooo..gitu ya mba..ooo sebenarnya bapak itu perlu juga ya mba ngawasi mas wawan gitu mba..kan nanti pasti kalau bapak yang kasi nasehat atau arahan..mas wawannya pasti dengar

A1 :ya mau gimana lagi mba..kan semua juga pada sibuk kerja.

340

345

350

355

360

365

Page 23: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

113

P :ooo..gitu ya mba..untuk bergaul sama teman-temannya memang sama sekali sudah tidak disuruh atau diarahkan kesana lagi..

A1 :Iya mba..sekarang udah ndak..sudah pada kerja temannya..karna kan orangnya juga diem mba..aku juga takutnya sampai ngapa-ngapain orang..gitu mba..soale kan sekarang itu sudah mau ngamuk itu mba..jadi untuk soal kesitu udah gak berani lagi..tak diamke mba pokoe..jadi kalau manurut aku..lebih baik dia diem dirumah aja..iya kalau begitu bagusan mba..intinya gitu

P :kalau untuk kerja mba A1 :Kalau untuk kerja..suka-suka dia biasanya..aku udah ndak berani

nyuruh..nanti kadang-kadang dia juga mau nyapu o mba..nyuci bajunya sendiri..itu tanpa disuruh,,meskipun memang ndak bersih sih kalau nyuci..nanti tak ulangi lagi nyucinya..nyapu juga begitu,,,terkadang kalau nyapu nanti kotorannya dibiarkan saja mba..

P :oh..kalau untuk kerja..atau lakukan apa saja..udah tidak pernah disuruh atau dibilangin ya mba..

A1 :ndak..tapi kalau sama bapak mau nyuruh..bapak kalau pas libur gitu...bapak nyuruh..suruh nyapu atau ngapain gitu..nyapu atau apa...dia mau..tapi kalau aku dan ibu udah ndak..ya poko e terserah lah..

P :oo..gitu ya mba..memang mba..kalau disuruh dia ndak mau..mbanya gak kasih dorongan gitu mba..”ayo wan kerja, biar gini-gini..atau nanti biar dikasi uang’ atau gimana mba..maksudnya yang mba usahakan supaya dia mau kerja gitu mba..biar dia juga jangan cuman diam..

A1 :kalau sekarang ini mba..sudah ndak lagi..kalau dulu iya mba..tak suruh tapi harus kasih uang..baru dia mau

P :oo..gitu ya mba...harus seperti itu ya mba,, A1 :hu’m..dia mau.. P :kalau menurut mba...usaha apa saja yang mba sudah

lakukan...misalnya supaya mas wawannya benar-benar sembuh..kalau

370

375

380

385

390

395

Page 24: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

114

selain obatnya mba..kan memang tadi mba sudah bilang kalau obatnya harus diminum..tapi memang kan mas wawannya gak mau..selain itu apa mba..?

A1 :dulu sih mba..tak kasih kegiatan aku ndak tau ya..dia mau apa gak..hal-hal yang kecil..”wan sini loh”... atau misal e anakku lari-lari nanti tak suruh dia..jadinya kan dia gak diem..gitu-gitu..atau tak motivasi..itu loh lihat TV..pokonya masih sekitar kegiatan rumah..

P :ooo..gitu ya mba..tapi kalau misalnya masuk ke hal pribadi..atau pemikiran..gak ya mba..

A1 :ndak mba..ndak pernah..yah ndak berani mba..bicara yang hal-hal serius kayak gitu..untuk hal yang biasa saja udah gak mba..

P :oooo...iya ya mba..kalau yang tadi mba..yang mba bilang motivasi dia..”wan sini loh liat TV”..sekarang masih mba..atau itu dulu..

A1 :Kalau sekarang sih udah ndak mba..yah tak biarke wae mba..kalau mau keluar atau kemana gitu..belum pernah tak motivasi lagi..soalnya kan anaknya kayak gitu..kalau misalnya pas dia minum obat tak ajak..tapi kan kalau sekarang udah ndak lagi mba..

P :ooo..gitu ya mba...kalau misalnya mas wawannya udah ngamuk? Biasanya apa yang mba lakukan..dan juga gimana perasaan mba.

A1 :ya aku diem mba..kalau misalnya dia tegang tidak ada orang yang lebih tua di rumah..yah aku diem...mending aku langsung kemana..tapi kalau itu sedikit parah..tapi kalau misalnya sedikit..nanti tak bilang..”wan ngapain”... udah dia diem/..tapi kalau udah agak parah...ya udah tak diamke

P :pernah dinasehatin gak mba A1 :Ndak tak kasih ek..gak tak kasih nasehat kegitu-gitu..tak diamke.. P :oo..di diamkan ya mba.. A1 :Dulu juga pernah tak kasih nasihat kayak gitu..diulangi lagi

ikh..jadinya aku sendiri juga capek..kayak putus asa juga kan..ndak ada kemajuan gitu kan..ya udalah terserah aja lah..yang

400

405

410

415

420

425

Page 25: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

115

penting semampuku sebagai seorang kaka memberikan perhatian sama dia..

P :ooo..karna mungkin mbaya juga cape ya mba..dirumah cuman mba sendiri yang kerja..yang ngurus mas wawan..

A1 :hu’m..aku cew..adekku tiga cow..kan tau sendiri kan gimana.. P :iya ya mba..sekarang sudah tidak pernah melibatkan dia dalam apa

pun dirumah ya mba,,kerja atau apa saja. A1 :iya mba..tapi kadang kalau misalnya dikasi uang dia mau..kan

nganu..apa..dia suka kalau aku ngasi uang gitu.. P :ooo gitu ya mba..mas wawan itu pernah dikasi uang gak mba? A1 :Iya kan ibuku ngasih uang mba kalau aku sih kadang-kadang

mba... P :Ooo...gitu ya mba kalau untuk makan mas wawan mba..disediakan

sama keluarga ya mba A1 :Tapi dia bisa masak sendiri..misalnya ada lauk..ada sayur..mesti

dia masak sendiri..entah itu ubi ada digoreng, atau ada nasi..dia goreng nasi..dia paling suka goreng nasi..

P :ooooo A1 :iya..kesenangannya itu.. P :tapi mba makan juga. A1 :iya aku makan.. P :kalau mas wawannya masak,,mbanya juga makan? A1 :ndak, aku ga ikut makan..yang makan wawannya sendiri..dia itu kalau

masak untuk diri sendiri,, P :oo..begitu ya mba..biasanya barang-barang yang sering mba kasih

sama dia selain uang apa mba. A1 :Hmm..paling-paling anu.. P :maksudnya mba..biar mendukung dia juga mba, A1 :paling kaos..baju.. P :oo..mbanya pernah kasih mba...itu setelah pulang dari rumah sakit

mba?

430

435

440

445

450

455

Page 26: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

116

A1 :Hu’mmm...tak kasih kaos..baju..sandal,,ke gitu-gitu P :itu sering mba kasih..atau gmana mba? A1 :dia itu barang barunya disimpan..jadi dia cuman pake yang

jelek..bajunya disimpan..jaketnya banyak bangay cuman tidak pernah dipake

P :oo gak dipake mba..mba gak bilang sama dia..kalau bajunya dipake..kan sayang nanti juga kalau di lemari trus..jadi jelek mba..

A1 :dulu tak bilangin..”wan pake itu loh..baju yang mba beli”..tetap saja..dia pake baju yang jelek..

P :kalau sekarang mba..masih dibilang gak mba.. A1 :yah sekarang ini udah ndak mba..udah ndak bilang..soale kan dulu dia

ndak mau..ya udah tak biarke mba..terserah dia aja. P :sering beli baju buad mas wawan ya mba? A1 :yah gak sering juga sih..tapi ya kadang-kadang.. P :oo..itu biasanya cuman buad dia senang aja gitu ya mba.. A1 :Hu’m mba.. P :hm...kalau obatnya tadi mba..kan dia udah gak mau lagi minum

obat..mbanya selalu menyediakan atau gimana mba? A1 :Obatnya sudah ada tempatnya..dan dia tau kok harus minum apa

saja..kan dia pernah minum obat rutin..cuman dia saja ndak mau minum..sebenarnya obatnya sudah tersedia,,cuman minum..tapi dia aja ndak mau..soale dia kan pernah minum sendiri..cuman dianya aja yang ndak mau

P :Hmmmm A1 :Tak sediain kok.. P :itu mba pernah tanya..alasannya itu apa mba..malas atau karena

merasa jenuh..? A1 :mungkin karna dia merasa jenuh atau gimana kali ya..yang pasti dulu

itu karna puasa..mungkin dia seperti..apa ya..mungkin dia merasa sudah sembuh dan tidak perlu lagiu..jadi kejadiannya itu pas puasa...jadi dia pikir,,ya namanya puasa ya nda minum obat..dia

460

465

470

475

480

485

Page 27: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

117

pikirnya begitu..seperti itu..jadi kan ndak minum. P :mba gak kasi pandangan sama dia..misalnya ni..pas minum obat dia

bisa bagus..tapi pas tidak minum..dia jadi begini atau gmana mba? A1 :Udah tak kasih tau kayak gitu tapi tetap aja ndak mau..”wan nanti

yo ndak minum obat..kumat, gini-gini..harus dimakan..” udah diam..dia ndak mau minum...

P :dimotivasi juga mba.tapi tetap saja ya mba.. A1 :iya dia ndak mau.. P :hmmm...kalau perasaannya mba pribadi..kalau dia cuman diam gitu

gimana mba? A1 :Kasian juga toh...kadang kalau sudah kasian gitu..tak suruh

tiduran di kamar..nanti dia pergi.. P :hmm...tapi segala kebutuhannya mas wawan di rumah itu dipenuhi ya

mba? Makanan..pakian,,tempat tidurnya dan sebagainya.. A1 :Ada semua..kemaren itu baru beli lemari untuk adekku..dia juga

dibeliin..kami sebisa mungkin tidak membeda bedakan..nanti takutnya dia bilang “kok wenndi dibeli, aku ndak” takutnya seperti itu..

P :ooo..iya mba,,memang harus begitu..supaya dia juga merasa diperhatikan..:kalau misalnya soal kepercayaan dirinya mba,,biar dia percaya diri kembali apa yang mba lakukan...masih pernah gak mba,,dimotivasi...

A1 :Pernah sih dulu..”pake baju le,,nanti ganti baju...aku puji dia..cakep le..pokonya bagus..gini-gini...tapi sekarang kan memang udah ndak pernah lagi...

P :memang ya mba..untuk mendukung dia supaya keluar berinteraksi dari mba dan keluarga memang udah gak pernah ya mba...

A1 :Iya ndak pernah lagi.. P :hmmm...jadinya sudah tertutup ya mba.. A1 :tertutup lagi..ndak mau keluar lagi.. P :perasaannya mba.,gimana kalau dia bisa melakukan pekrjaan

490

495

500

505

510

515

520

Page 28: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

118

dirumah.ntah apa saja mba? A1 :Ya senang..tiba-tiba dia nyapu..kita senang..tiba-tiba dia mau

nyuci baju sendiri..tiba-tiba dia mandi..gitu aja kita udah senang..hu’mm.”mandi le..biar bersih”

P :kalau begitu mba puji gak? A1 :Hu;m..nanti tak bilang “bagus le, udah bersih le” gitu-gitu..hal-hal

yang kecil.. P :kalau kerja mba? A1 :Iya..”iya le..trimakasih, bersih oo le, trimakasi”...tp kan kadang

kalau kepepet gitu..dia mau..nanti tak bilang makasi ya wa..gitu... P :kalau di rumah tu sering ngumpul gak sama keluarga mba..mas

wawannya juga A1 ;ngumpul..tapi dia cuman diam..atau gak berdiri P :gak diajak bicara mba A1 :ya dia kan cuman diam saja.. P :hmm.. A1 :ya sekarang kan udah ndak..soale kan dia diam. P :kalau sekarang pernah nanya tentang perasaan mas wawab gak

mba...apa yg dia rasakan A1 :kalau sekarang, sama sekali udah ndak.. P :kalau untuk kerja juga mba,,,sudah tidak dimotivasi lagi ya mba. A1 :iya sekarang udah ndak..kalau mau kerja ya kerja..kalau ndak ya

ndak..terserah dia aja...gitu mba. P :mba pernah..misalnya mungkin mba merasa kasian sama dia...jadinya

mba ikut sama-sama dengan dia..mungkin biar sama-sama gitu mba.. A1 :pernah..misalnya dia duduk..aku nanti duduk disamping wawan..tapi

nanti posisinya aku lagi gendong anakku..nanti kan lewat anakku bisa bercanda sama wawan...”wawan”’ gitu....nanti anakku yang cerewet...tapi kan nanti wawannya diem saja..

P :ooo..gitu ya mba..kalau misalnya ada gak yang sudha pernah mba lakukan..misalnya supaya dimasyarakat tu mas wawan bisa diterima

525

530

Page 29: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

119

dengan baik gitu mba A1 :maksudnya gimana mba? P :atau mungkin mba..kan karna dari dulu sudah begitu..jadinya mba nya

pasrah aja...atau mungkin mbanya berpikir ya sudah lah..toh masyarakay juga gak peduli..gitu mba..

A1 :Kalau untuk masyarakat sih mba..kami udah berpikir kesitu.karna memang dia kan orangnya sudah tidak aktif..jadi tak biarkan saja mba.

Page 30: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

120

B. SUBYEK B

Nama :Tn B

Lokasi :Rumah Subyek

Tanggal : 4 September 2013

Pukul : 10.30 WIB

Tempat :Rumah subyek

Verbatim Kode

B1 :Mohon maaf ya sebelumnya..kalau dari pihak kami..kami tidak mengizinkan untuk ketemu sama panjenengan..kami saja sekarang jarang untuk ketemu dan ajak bicara..dan saya pikir dianya juga tidak akan mau diajak bicara..dianya masih taruma dengan dengar RSJ..masih ada ketakutan-ketakutan,,,apalagi nanti kalau mbanya tanya kan nanti makin mengingatkan dia pada masa lalunya..jadi..kami juga keberatan dan kami dari pihak keluarga tidak mau ambil resiko...soalnya sekarang kalau disinggung masalah kesitu..dia marah..jadi begitu..kami tidak mau ambil resiko juga.

P :O..gitu ya pak..untuk ketemu saja..tidak bisa pak B1 :Yah mohon maaf kami dari pihak kleuarga tidak

memperbolehkan..kalau mau tau tentang info soal dia,,bisa tanyakan langsung kepada saya saja..ya insya allah saya bisa memberikan informasi.Gimana mba?

P :Oh iya bapak..makasi sebelumnya..

1

5

10

Page 31: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

121

B1 :Iya...panjenengan ini dari mana..dan tujuannya itu untuk apa?Panjenengan psikologi?

P :Oh tidak bapak..saya perawat...saya hanes bapak..kebetulan sekarang ini,,saya mahasiswa akhir..yang lagi menyusun skripsi..dan kebetulan sekarang itu lagi penelitian..dan penelitian nya itu mau mencari informasi tentang pasien yang dulunya pernah dirawat di rumah sakit. Dan saya ambil semua data tentang bapak dari rumah sakit jiwa magelang..saya sudah punya surat izinnya..saya punya surat etiknya..dan semuanya sudah diizinkan.begitu bapak...dan awalnya memang saya harus minta persetujuan dari bapak dan keluarga? Apakah bersedia untuk diwawancara begitu..

B1 :Iya monggo-monggo..tp mohon maaf untuk dianya sendiri kami tidak memperbolekan.

P :Oh iya bapak..tidak apa-apa pak... B1 :Panjenengan ini dari mana..? P :Oh iya bapak...kami drai UKSW salatiga B1 :Oh satya wacana.. P :Iya bapak.. B1 :Disini juga bapak ynag kuliah di satya wacana..tapi yang keguruan. P :Hehe..gitu ya pak.. B1 :Monggo panjenengan mau tanya apa,.. P :Sekarang kalau diajak komunikasi masih bisa? Cowok atau cewek ya

pak? B1 :Siapa? P :.Pak..adeknya bapak atau kakanya bapak yang di rumah sakit

magelang? B1 :Kaka saya. Dia sudah punya istri, dan anaknya sekarang sudah

kelas satu SMK. Tapi dia mengidap begitu, semenjak anaknya TK,

15

20

25

30

35

40

Page 32: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

122

semenjak anaknya mau masuk SD, gitu sejarahnya. P :Itu karna apa ya pak..kan biasanya kalau begitu pasti ada

peneyebabnya gitu pak B1 :Awalnya sih karna keluarga ya, tapai faktor utamanya apa..karena

faktor dianya sendiri..dianya itu memang tidak percaya diri...awalnya seperti itu...itu point utamanya..Dia itu tidak percaya diri..apapun yang dia rasakan..apapun yang dia hadapi apa yang dia lakukan..itu memang sering tidak percaya diri..setelah ngomong kayak gini, dia cenderung perasaan..apa tadi ada masalah, gimana..apa lagi kalau bicaranya sedikit membantah..apa lagi kalau tidak setuju dengan apa yang dia utarakan dia seakan-akan merasa bersalah..ya itu loh dia itu kurang percaya diri.itu faktornya juga. Tapi kalau bicara dari kepribadiannya sendiri, cara berfikirnya sendiri ya itu kurang percaya diri, kemudian orangnya pemalu, trus apa ya..merasa minderan..dia itu merasa kurang percaya diri..merasa dirinya kurang mampu...kurang-kurang

P :Berarti kalau misalnya dikritik gitu, marah gak pak? B1 :Yah marah..soalnya kan dia orangnya Diam..jadi semuanya dipikir

sendiri..tapi akhir-akhir ini kalo dikritik yo ya marah... P :Oooo B1 :Kemaren itu kan saya bawa ke rumah sakit jiwa karena tingkat

emosinya tinggi P :Ooo..iya..awalnya bapaknya mengurung diri ya pak....diam...jadinya

melampiaskan kemarahannya jadinya bapaknya ngamuk..gitu ya pa..memang kebanyakan begitu bapak...ketika mereka tidak mampu melampiaskan dan mengutarakan apa yang merek ainginkan..ya gitu pak..jadinya marah..banting barang

45

50

55

60

65

Page 33: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

123

B1 :Iya..sudah mecahkan kaca tiga kali Yah memang sudah 3 tahun dirawat di rumah sakit jiwa...yang pertama tahun 2004, kemudian yang ke 2 tahun 2010, kemudian yang ke 3 tahun kemaren 2013.. baru kemaren itu.. Monggo minumnya diminum..mari?

P :Hehe..iya bapak...berarti setelah pulang dari rumah sakit..masih dirumah saja..atau gmana pak?

B1 :Sekarang? Ooo..sudah diluar... Sudah diluar,,,jalan-jalan terus dia... P :Oooo gitu.. B2 :Iya..jalan-jalan..keliling..tapi kan dunia dia semua lagi beraktivitas.. P :Hmm..iya..tidak ajak kerja ya pak? B1 :Ya gak lagi.biarlah semaunya dia yah seperti itulah perilakunya

sekarang,tapi kalau diajak komunikasi sedikit-sedikit nyambung..tapi jangan dibentak-bentak..soalnya kalau dibentak atau suara keras biarpun ndak marah sebenarnya emosinya langsung naik.

P :Ooo...kalau sama tetangga-tetangga mau sapa-sapaan gak pak.. B1 :iya mau.. P :Ioo..gitu B1 :Kadang ditanya apa gitu P :Ooo.. B1 :Tapi jangan sampai dia tersinggung..soalnya kalau dia

tersinggung..nanti emosi lagi...nanti juga dia akan berfikir keras kalau seperti itu..dan saya kira kalau dia berfikir berat itu dia akan kambuh.

P :Hmm..iya..karna itu..bapaknya memang segala sesuatunya dibawa kepikiran gitu

B1 :Ya kan memang pemikirannya itu kan sudah sangat labil kan..begitu..itu faktor-faktor yang membuat dia jadi seperti itu..kemudian faktor dari keluarga juga mempengaruhi...sebenarnya saya tidak mau membuka ya...tapi saya hanya akan memberitahukan poinnya saja..semenjak seperti itu kan dia kan cari nafkahnya kan

70

75

80

85

90

95

Page 34: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

124

sudah gak bisa.. P :Oo..iya pak..sudah mulai susah ya pak.. B1 :Karena anaknya semakin besar kan butuh biaya...yah akhirnya

terjadilah..yah maklum ya antara keluarga cowok dan keluarga cewek mengalami perdebatan.yah akhirnya memang seperti itu..pas sudah di RSJ yang ke 2 kalinya. Dari pihak kami pun ya silahkan..soalnya yah kan butuh hidup juga..kami tidak memaksa, dan itu menambah pikirannya lagi..ya seperti itu..poin pentingnya..yah mungkin kan dari pihak istri kan punya batas kesabaran..diuji trus...ya sudah seperti itu.

P :Ooo..berarti yang tinggal sekarang B1 :Ibu P :Dan anaknya juga B1 :Gak,,anaknya ikut ibunya P :Ooo..gitu pak.. B2 :Iya..istrinya kerja di jogja..anaknya ikut mbanya yang paling

kecil..itu..poinnya seperti itu P :Oo..begitu ya..harusnya kan anak dan istrinya yang harus paling

mendukung B2 :Ya iya..kan sebetulnya istri dan buah hatinya sendiri yang berperan

penting..itu kan anakanya seharusnya memberikan dukungan. Selama di rumah sakit pun mereka ndak pernah jenguk..yah sampai sekarang juga begitu.

P :Tapi sekarang masih kontrol gak pak? B1 :Yah..disarankan sih seperti itu..kan gitu P :Tapisekarang gak lagi pak..

100

105

110

115

120

Page 35: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

125

B1 :Yah sulit kan..trauma-traumanya itu kan sulit dihadapi..apa lagi dengar RSJ...dan juga kan faktor ekonomi juga mba...

P :Ooo,,gitu ya pak..iya..bapak..kemaren juga..ada pengalaman tentang seperti ini juga,,kalau dengar RSJ itu jadinya takut.

B1 :Iya..begitu P :Iya sudah tidak mau diajak ngobrol lagi B1 :Iya begitu..makanya saya tidak mengijinkan panjenengan untuk

menghadapi sumbernya langsung..nanti kan takutnya gimana...begitu..ya kalau mau wawancara gitu..bisa dengan saya

P :Ooo..iya bapak. Kalau misalnya tetangga-tetangga itu sama bapaknya gimana pak?kan ada banyak itu pak..kalau misalnya tau dari RSJ jadinya tidak mau komunikasi..kayak dijauhi gitu...kalau sekarang gimana bapak?

B1 :Mau..tetangga-tetangga itu mau..kadang disapa..kan gitu..kan sebenarnya itu bukan hal yang tabu lagikan RSJ itu kan..penyembuhan..bukan suatu aib lagi..yang penting orang mau..sementara ini kan ya alhamdulilah masyarakat mau menerima gitu..baik..kemaren saja,,yang mau dibawa ke rumah sakit jiwa..aku dapat saran dari tetangga..kan gitu

P :Oo..berarti sebenarnya lingkungannya mendukung ya pak ya...cuman semuanya tergantung dari respon bapaknya saja.

B1 :Iya.. Ya itu..faktor utamanya ya..faktor istri dan anaknya..jadi seperti itu..perawatannya memang kurang maksimal kalau di sini..ya mungkin kalau saya pribadi seperti itu yah harus punya kesabaran yang sangat besar sekali kan..yah tapi mau gimana lagi..orangnya seperti itu..yah memang harus orang yang betul-betul hebat kan harus tulus dan ikhlas kan yang menghadapi tu.. dan jujur kami dari keluarga juga sampai sekarang belum bisa maksimal melakukan itu..kami juga sibuk dengan keluarga dan pekerjaan kami...itu faktor utamanya yang bisa panjenengan bisa

125

130

135

140

145

150

Page 36: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

126

ambil..dari kepribadiannya yang bersangkutan seperti itu..kemudian ditambah faktor-faktor yang lain..anaknya istri dan keluarga dari anak istrinya gitu...poinnya itu

P :Iya bapak Kalau misalnya ada masalah gitu, bapaknya cerita tidak bapak?

B1 :Iya..seputar seperti itu..seputar anak istrinya P :Cerita gak sama bapak..atau gimana gitu pak? B1 :Yah tetap ngomong..sama tetangganya dan sama yang lainnya

gitu...tapi kan sebenarnya aslinya itu dari dianya sendiri menanggapinya..kalau mau santai..kalau mau cuek..kalau dipikir seperti itu trus kan jadinya seperti itu.

P :Kalau bapaknya cerita tentang anak dan istrinya pak...apa yang biasa bapak katakan?

B1 :Ya..gimana ya..kami juga ndak bisa buat banyak...soalnya kan anaknya sudah bilang jangan diganggu dulu, mau fokus sekolah....yah kami sebagai keluarga hanya mendukung,,supaya dianya baik-baik sekarang..dulunya waktu pemikirannya bagus kami bilang harus sembuh, jangan terlalalu dipikirin...tapi nyatanya juga susah mba....apalagi sekarang ini sudah tidak pernah lagi mba..apalagi kalau untuk cerita...sudah susah mba

P :Hmm..iya ya.. Kalau misalnya ibadahnya gitu pak gimana? Maksudnya masih sering sholat atau gimana?

B1 :Udah ndak pernah mba... P :Oo..gitu pak..gak diajak pak B1 :Yah mau gimna mba..sekarang ini kami kalau begitu sudah tidak

memang, terserah dianya saja..kalau mau sholat ya silahkan..tapi kalau untuk ngajak..sudah ndak....tapi dulu itu memang kalau lagi bagus pemikirannya sholat dia..ngaji...

155

160

165

170

175

180

Page 37: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

127

P :Oo..gitu pak.. B1 :Iya tergantung saat-saat dia pemikirannya gimana..kalau misalnya

pemikirannya lagi kosong ya dia ndak mau..kan gitu. Dia juga mau naik motor..tapi memang tingkat kepercayaan dirinya itu memang ndak ada saya pikir seperti itu ya..wong kalo misalnya datang seperti ini..dua menit saja sudah pergi..pergi kemana gitu..yang penting merokok..yah itu..faktor utamanya itu merokok..yang penting itu rokok..gitu

P :Dari pihak bapa gak kasih arahan atau nasehat gitu pak...istilahnya untuk membangun kepercayaan dirinya pak....supaya percaya dirinya kembali...

B1 :Gimana ya..susah mba...soalnya kan orangnya itu udah seperti itu..diajak bicara saja tidak tahan 1 menit..nanti langsung pergi..ya kami juga kan tidak mau paksa..masalahnya kalau dipaksa jadinya kan ngamu..ya kami nda mau seperti itu..ya..dibiarkan sajalah mba....kalau untuk seperti itu kami sudah tidak mau..wong kalau kadang kalau pemikirannya lagi bagus..ngomong sama dianya gak tahan lama..apalagi saat-saat sekarang ini...wahh..udah susah mba....jadi kami memang sudah ndak pernah kasih arahan, nasehat apalagi kan kondisinya yang seperti sekarang mba..

P :Tapi sudah pernah dicoba ya pak? B1 :Ya iya..itu dulu...soalnya dari dokternya juga kan menyarankan

seperti itu..tapi mau gimana..kondisinya sudah seperti itu.ya makanya kadang ya kita diamkan saja mba..karena kalau menurut kami itu lebih baik...Itu poinya juga yang bisa panjenengan bisa ambil...

P :Gak percaya diri..berarti kalau disuruh kemana-mana mau ga pak.. B1 :Ndak mau P :Kira-kira kenapa ya pak sampai dia bisa tidak percaya diri begitu

pak?

185

190

195

200

205

210

Page 38: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

128

B1 :Yah..kembali lagi kaya tadi..dia itu memang orangnya pemalu mba..yah tambah faktor-faktor yang lain tadi mba..makanya jadinya seperti itu. Yah kalau sekarang itu kalau dia mau ngapain dibiarin sendiri..tidak mau dipaksa lagi.. Tapi kalau pikirannya lagi bagus..dia bicara sapa tetangga..ya seperti itu..poinnya itu..faktor utamanya itu..dia itu tidak punya kepercayaan diri..kemudian dari pihak keluarga..apa ya..mungkin kurang begitu sabar atau kurang begitu mengerti..poinnya seperti itu.

P :Hmm.. Kalau misalnya bapaknya dari segi fisiknya pernah ngeluh gak pak bapaknya? Atau mungkin kurang apa...kurang ganteng atau bagaimana gitu pak

B1 :Ndak..dia gak pernah mengeluh dan merasakan secara fisik...karna fisiknya sempurna..besar..tinggi..kekar..besar..

P :Ooo..gitu ya pak..tapi masi itu kan pak..masih bisa jaga kebersihannya..misalnya masi mandi..ganti pakaian

B1 :Ya mba...dia kan dulunya dia atlit voli..sering main voli..bola.. P :Ooo..berarti memang dulunya hebat ya pak..tapi kenapa ya kok

bisa...padahal kan bapaknya main voli..sudah biasa dikelilingi banyak orang?

B1 :Iya..memang tinggkat ketidak percayaan diri itu terlihat..bermain pun kadang begitu..ee..kalau penontonnya sudah teriak..dia langsung down..

P :Ooo gitu ya pak.. B1 :Iya.. P :Ooo.. B1 :Tapi sebenarnya dia bagus..atlit..sebenarnya dia itu anaknya

cerdas...sebenarnya berbicara juga bagus..pintar...mau memecahkan masalah..mau politik..agama.. Tapi ya gitu..nanti habis bicara...nanti dia langsung masuk kamar..

P :Dipikir-pikir.. B1 :Lah iya..dipikirin terus..padahal..kalau orang lain itu..kalau sudah ya

215

220

225

230

235

240

Page 39: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

129

sudah gitu..kalau dia dipikirin terus... Apa lagi kalau ad suara..kok ngomong ngene? Wah,,,dia itu makin pikir trus..karena memang kan kepribadiannya begitu..padahal sebenarnya punya potensi bagus... iya,,

P :Bisa main voli..sudha jadi atlit lagi pak B1 :Iya..itu..dia muka tembok.. P :Tapi sekarang sudah gak lagi B1 :Gak..sudah gak lagi... P :Bapaknya ada penyakit lain gak pak..secara fisik..misalnya gitu ada

maag...atau apa gitu pak? B1 :Gak pernah..dia itu gak pernah masuk rumah sakit gara-gara sakit

itu..dia sehat dari fisiknya...tapi itu..dulu mungkin itu..pernah ..apa jatuh pas main voli gitu yah

P :Main voli jatuh...ada cideranya gitu pak..atau patah.. B1 :Dianya sakitnya pinggangnya,,sering dipegang P :Oo..pinggangnya. bapaknya cerita gak pak? B1 :Ak..ndak cerita..soalnya..tadi itu..terakhir dia seperti itu..jadinya

murung gitu.. P :Hmm..gitu.. B1 :Iya,,itu point yang bisa diambil..keperibadiannya kemudian faktor dari

keluarga.. P :Anaknya sama keluarganya..tapi kadang memang tergantung dari

pribadinya sendiri juga pak..tapi kalau memang keluarganya tidak mendukung..potensi untuk bapaknya kambuh lagi seperti bisa besar.

B1 :Iya..kan selama ini untuk membangun kepercayaan dirinya sendiri dari pihak keluarga tidak ada..ya mohon maaf kan semua sudah cari kebutuhan sendiri-sendiri..sudah tidak seluruhnya keluarga untuk dia ya kan...yah..tapi kembali lagi karena faktor ekonomi juga..

P :Oo..gitu ya pak..tapi biasanya yang sering buat bapaknya marah itu apa pak?

245

250

255

260

265

270

Page 40: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

130

B1 :Ya itu kalau misalnya dia diajak bicara, dibentak..dipaksa...kalau dia diajak bicara itu ya harus halus.

P :O pokonya jangan dipaksa,,,nanti kemudian jadi marah.. B1 :Yah,,kemaren juga kan dari dokter yang disana juga bilangnya

begitu..jangan dipaksa.. P :Hmmm..iya..nanti kan bapaknya juga semakin pikiran karena penyakit

kepribadian B1 :Ya itu..keprcayaan diri itulah..kalau ada masalah...dipikir

sendiri..memang sudah tidak bisa berfikir secara normal..tambah dibebani dengan masalah-masalah..kan makin tidak bisa.

P :Kalau misalnya bapaknya sudah ngamuk,,biasanya apa yang bapak lakukan..

B1 :Yah seperti kemaren itu mba..kami bawa ke rumah sakit.. :Tapi setelah pulang dari rumah sakit pernah ngamuk pak? B1 :Dari kemaren sih belum mba. P :Hmmm..tapi masih kontrol kan pak....soalnya minum obat juga sangat

mempengaruhi. B1 :Yah..kadang-kadang yah minum obat ya bosan..ndak mau... P :Ooo..gak mau.. B1 ;Begitu.. P :Pas waktu mau pulang dari rumah sakit..ada dikasi tau gak pak sama

bapaknya atau sama keluarga..kalau harus minum obat terus.. B1 :Iya sudah.. P :Oooo..gitu pak..kalau dari bapak dan keluarga..tidak memotivasi dia

pak..supaya mau terus minum obat..mungkin kan dengan cara memberikan pengertian ke bapaknya..supaya sembuh gitu...nanti bisa ketemu anak...

B1 :Kalau itu dulu memang iya..tapi sekarang ini kan memang sudah tidak..soale kesannya itu nanti kayak memaksa..kami juga ndak mau mba..kan kalau dia dipaksa ngamuk nanti....

P :Hehehe..iya ya pak...tapi kan bisa dengan halus pak bilangnya..

275

280

285

290

295

300

Page 41: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

131

B1 :Ya gimana ya mba..sekarang itu terserah dia lah mba..kami keluarga sudah tdak mau maksa dia..

P :Oo.gitu ya pak... Kalau misalnya bapaknya sudah marah..bisanya ngapain pak?

B1 :Ya kayak kemaren itu..mecahin kaca..ngamuk..karna akhir-akhir ini jadinya kan seperti itu..

P :Oo..gitu ya pa...bapaknya pernah dikasih nasehat gak pak? B1 :Gak pernah lagi mba..ya didiamke mba..kadang kita saja

bingung..ngomong nanti dia anggap gimana..yah jadinya kayak gitu saja..didiamkan mba..

P :Oo..gitu ya pak kalau dirumah biaanya ngapain? B2 :Ya duduk..kadang-kadang melamun... Tapi kadang-kadang kalau

ketemu orang halus loh mba.... P :Maaf ibu saya gak tau bahasa jawa.. ooo.. B2 :Mbanya dari mana P :Dari medan.. B2 :Oo.dari medan...jauh men? P :Hehe..iya bapak...namanya juga cari ilmu. Pernah itu gak

pak...bapanya pengen sesuatu,,,atau ada sesuatu yang dia ingin dicapai gitu pak?

B1 :Dia itu pernah bilang..dia ingin normal lagi..dia ingin punya kerja..cari uang

P :Oh iya pak..bapaknya bisa ngomong gitu? B1 :Iya..ngomong pengen normal....pengen kerja..itu di sadar dia..pengen

kerja..ndak bingung..gitu.. P :Hmm..pas bapaknya sudah keluar dari rumah sakit B2 :Iya..tapi yah memang kan harus dituntun pelan-pelan. P :Iya..bgt..harusnya begitu..soalnya kan harus benar-benar sabar B1 :Iya..tapi sampai sekarang belum ada yang bisa...mau seperti

ini..seperti itu..kan belum ada yang nuntun dia. P :Harus benar sabar ya ibu... Ada pernah itu gak...pernah dikasi saran

305

310

315

320

325

330

335

Page 42: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

132

gitu..kan pengen normal..harus ngapain gitu.. B1 :Iya mba..dulu itu saat pemikirannya bagus yah bilangnya itu

pikiran saja..jangan terlalu dipikirin, Sudah sering itu dibilangin..kalau melangkah itu tetaplah melangkah..tidak usah diingat-ingat lagi yang lalu...tidak usah berfikir lagi yang kebelakang..yang sudah ya sudah...tapi kalau sekarang sudah ndak mba..ngajak ngomong aja kan sudah susah

P :Yah..karna memang bapanya terlalu banyak mikir ya Memang kalau memang begitu pak..banyak masalah harus memang harus dituntun baik-baik,,,harus pelan-pelan..

B1 :Iya dia itu kebanyakan mikir...orang bilang apa..nanti dia mikir ..dia bilang apa..nanti dia mikir..ya . ya namanya juga bermasyarakat ya kan ya harus begitu...

P :Kalau misalnya ada kritik..langsung mikir B1 :Ia iya,,,jangankan dikritik P :Ngomong baik-baik B1 :Ngomong baik-baik saja...dia biasanya takut...soalnya dia itu kan

orangnya memang baik sekali..dia ndak pernah punya masalah..punya sedikit pun persinggungan..dia langsung minta maaf..

P :Berarti memang bapaknya main dihati ya pak..perasaan sekali sama orang

B1 :iya perasaan sekali..tinggi sekali perasaannya P :Tidak mau menyakiti perasaan orang lain B1 :Iya..ndak mau dia..selalu menjaga perasaan orang lain..tapi mudah

tersinggung..orang-orang seperti ini kan memang mudah tersinggung.. P :Iya soalnya merasa tidak dihargai dan tidak diiperhatikan B1 :Iya... P :Bapaknya cerita ya pak..istrinya tidak perhatian sama anaknya B1 :Ya iya..sering..karna kan memang masalah utamanya itu...tapi

kan sudah dibilangin..masalah seprti itu sudah biasa,,ya namanya

340

345

350

355

360

365

Page 43: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

133

juga kan wanita..dan ini kan sudah berkeluarga..pastinya perhatiannya itu tidak sepenuhnya sama dia..dan biasalah makhluk wanita itu kan..hahahaha Yah..namanya juga berumah tangga. Diminum tehnya mba...

P :Ini tidak mengganggu ya pak ya..manatau bapaknya mau kerja B1 ;Ndak..soalnya ini lagi libur. P :Kemaren ini informasinya dari rumah sakit semua B1 :Ya iya..soalnya yang kemeren itu..saya yang bertanggung jawab..kan

yang ke 3 kali itu..yang antar pertama itu..kaka saya yang pertama..dan yang kedua kali kaka saya yang kedua..dan yang ketiga itu...saya kemaren yang paling bungsu

P :Berarti bapaknya itu anak yang ke B1 :Ke 3,,karna semua 4 bersaudara dan saya yang paling bungsu. Karna

kemaren itu saya yang urusin P :Kemaren itu berapa lama di rs pak? B1 :40 hari..soalnya kan kalau sekarang sudah dibatasi? P :ooo..dibatasi... B1 :Karena banyak sekali keluarga yang tidak jenguk ke rs..jadi kalau

sampai 3 kali gak dijenguk kan,,yah gak bisa lagi. P :Iya bapak..pengalaman praktek juga di RS memang sih keluarga

jarang jenguk di rs. B1 :Iya..kan karna faktor biaya juga.. P :Emanknya kemaren gak pake jamkesmas gitu pak B1 :Kemaren itu pake jamkesda.. P :Oo..yang saya dengar juga...mahal sih pak B1 :Ya..memang begitu lah mba..susah juga..gak ada yang mau

urus..jadinya kemaren kita bayar 40 % mba..selainnya ditanggung sama daerah.

P :Hmm....iya pak....Bapaknya dulu tamatan apa pak? B1 :SMA dia. Dia dulu kerja..dulu disubang...pindah ketemanggung...dulu

dia kerjanya cuman ngatur..gak usah kerja..cuman ngatur..mau datang

370

375

380

385

390

395

Page 44: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

134

atau gak terserah..tapi dia sendiri ndak enak gitu sama yang lain..seperti..ra penak kayak ngono..tapi dianya perasaannya lagi..wong dulu dia mau diangkat jadi pegawai tetap dia ndak mau..gak enak dengan pegawai yang lain....begitu..

P :Memang bapaknya perasaan ya pak.. B1 :Ya iya..wong dari perusahaan sudah bilang ndak usah kerja..ya sudah

begitu..dianya ndak mau...soalnya karna teman-teman seperjuangannya belum diangkat.

P :Agak lucu juga ya.. B1 :Iya memang aneh.. Kalau kita sih pasti mau... P :Ya memang pada dasarnya memang baik... bapaknya pernah ngeluh

gak pak..misalnya dia itu istilahnya kata kasarnya bodoh gitu.. B1 :Ndak pernah.. wong kemaren itu dia nasehati anak saya...bilang gak

boleh nakal..harus pintar. Kalau sama keponakannya itu..dia sering beri pesan... tapi dianya sendiri susah

P :Haha..iya bapak..biasanya orang tu begitu pak..ngomong gitu gampang..lakukannya itu yang susah. bapaknya masih mau datang gak pak kesini

B1 :Iya..masih..minta uang..minta rokok... Main sama anak saya P :Oo..main sama anaknya bapak juga B1 :Iya..ini berarti kan ada suatu hal..kalau dia kan kangen sama anaknya P :Pernah bilang gak pak..kalau kangen sama anaknya? B1 :Iya bilang...kan anaknya kan gak mau lagi..anaknya kan kayak hampa. P :Perempuan lagi...seharusnya kan anaknya kasih perhatian sedikit saja

sama bapaknya..kan pasti bapaknya senang..tapi kan ini gak ada..tidak mau berarti sekarang itu..komunikasi sama anaknya sudah gak ada?

B1 :Ndak ada..sebenarnya kalau istrinya pulang..dia suka nyariin..pulang gak.. tapi sekarang kan sudah dijogja sudah ndak pernah ketemu lagi..

P :Waktu di rs jiwa..ngantar atau jenguk anaknya pernah gak B1 :Ndak pernah. Tapi anaknya bilang sama saya..saya jangan

400

405

410

415

420

425

Page 45: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

135

diganggu dulu..tunngu sata belajar dulu..nanti habis itu baru saya lihat bapak...

P :Tidak diberi pengertian ya pak..sama anaknya supaya diberi perhatian sama bapaknya?

B1 :Ya ndak..soalnya kan tadi sudah dibilang..jangan diganggu dulu. Sebenarnya dia itu antara sadar dan tidak sadar..yah itu..kalau diajak ngomong langsung pergi.

P :Yah itu pak..masih perlu dikembangan lagi rasa percaya diri. B1 :Masyarakat juga mengakui kalau dia itu baik, gak pernah buad

masalah..gak pernah minum.. P :Masyarakat gak pernah ngejek kan pak.. B2 :Ya ndak...soalnya dia kan halus..ngomong saja dia harus mikir

dulu..apa tadi ada masalah...kalau kita bicara itu..kita pikir biasa saja..tapi dipikirannya itu kan sudah berperang

P :Hm,,,iya bapak.,karena perasaan itu bapak B2 :Iya kalau sama anak saya itu..nanti dikasi apa..diberi permen..beli

jajan P :Masih..sering ikut itu kegiatan di sini..misalnya kalau ada gotong

ronyong atau ada pengajian B2 :Ndak.. P :Kalau diajakin B1 :Mau sebenarnya, tapi sekarang kan masyarakatnya sudah tidak

mau.dibiarin saja, kalau mau ya monggo..kalau ndak ya ndak papa

430

435

440

445

450

Page 46: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

136

WAWANCARA KE II

Tanggal : 01 oktober 2013

Pukul : 13.45 WIB

Lokasi :Rumah Subyek

Verbatim Kode

P :selamat siang bapak B1 :iya...siang P :oh iya bapak gimana dengan bapak K nya? Gimana kabarnya? B1 :yah..masih begitulah mbak....kemaren itu ngamuk mba..piring

dilempar mba P :kapan pak? Awalnya kenapa pak? B1 :yah..gimana ya mba..kami juga ndak tau mba..yah..karna memang

kan mba sudah sering begitu..ngamuk..kan kemren itu pecahin kaca makanya dibawa ke rumah sakit..tapi kemaren itu gak terlalu parah sih mba..cuman lempar piring...sudah

P :oh gitu ya pak...gak sampai mukul-mukul kan pak....mukul tembok atau gimana pak?

B1 :ndak mba..cuman itu mbak..yah kami juga kurang tau pastinya mba..soalnya kan kami juga kerja mba..dia dirumah..ibu juga kerja..yah memang cuman dia di rumah..

P :oh berarti..pas bapak di rumah..baru lihat..kalau piringnya udah berserakan pak?

B1 :iya mba.. P ;pak..kalau bapaknya ngamuk kaya gitu apa yang biasanya bapak atau

keluarga lakukan?

455

460

465

470

Page 47: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

137

B1 :yah kami si mba..gak melakukan apa-apa...yah karena kepribadiannya itu mba...kan saya sudah pernah ceritakan ke mba itu...kami kalau sekarang ini kurang berani mba..soale nanti dia pikiran lagi mba

P :oh..bapaknya pernah dikasih nasihat gak pak, atau arahan kayak gitu.. B1 :yah...sekarang ini kan mba...kalau untuk seperti itu memang

sudah jarang mba...nanti kalau diajak bicara sebentar saja dia langsung pergi mba..gak tahan lama mba..soalnya kan memang kepribadiannya gitu mba...diajak bicara langsung pergi..begitu mba..bicara baik-baik saja susah mba..apalagi kalau nasihat kayak gitu..wah,,malah pikiran dianya..nanti kan pikirnya jadi macem-macem..apalagi kondisinya kan sekarang kayak gitu mba..

P :oh..gitu ya pak...itu mulai dari pulang dari rumah sakit begitu ya mba? B1 :yah kira-kira begitulah mba..kan karena faktor kesibukan juga

mba..yah semua kan sudah sibuk dengan masing-masing mba,,semuanya kan sudah sibuk dengan keluarga masing-masing mba...yah jujur memang untuk fokus ke dianya sekarang yah sudah tidak bisa maksimal mba..karna kan sudah sibuk masing-masing...kakak-kakak saya juga sudah sibuk semuanya...sudah kerja..

P :oh gitu ya pak...berarti kalau untuk komunikasinya sekarang memang sudah jarang ya pak.

B1 :iya mba.. P :berarti bapaknya udah tidak pernah cerita soal apa yang dia rasakan

gitu pak..misalnya kan sekarang kan sudah pisah dengan keluarga...jadi cerita tentang anak atau istrinya..mungkin bapaknya kangen sama mereka pak?

B1 :kalau dulu sih mbak..pernah cerita..kangen sama anaknya.. P :itu kapan pak..setelah pulang dari rumah sakit? B1 :iya mba...belum lama dianya pulang dari rumah sakit,,pengen ketemu

anaknya..tapi kan mba..mau gimana..kan tidak mungkin..kami cuman

475

480

485

490

495

500

Page 48: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

138

bilang sama dia..tetap sabar..dan jangan terlalu dibawa ke pikiran..soalnya anaknya sekolah..nanti kalau sudah tamat baru bisa ketemu

P :oh..bapak bilang begitu B1 :iya mba..masalahnya kami juga tidak bisa berbuat banyak ketika

dia bilang kangen sama anaknya..sekarang ini kan anaknya sama budenya...dan dulunya kan sudah dibilang jangan diganggu dulu..dia mau fokus sama sekolahnya dulu..

P :bapak kasih tau gak pak itu sama bapaknya...kalau anaknya tidak mau ketemu dulu sekarang ini

B1 :oh..ndak mba..cuman kami saja yang tau...kami hanya bilang....lagi fokus sekolah jadi jangan diganggu dulu

P :ooo..iya ya pak..padahal sebenarnya dukungan dari anakn dan istrinya ya pak yang paling penting

B1 :yah..mau gimana lagi mba...kalau kami sebagai keluarga memaklumi saja mba..kami juga tidak bisa memaksakan mba...

P :kalau bapak sebagai keluarga..cara bapak menunjukkan kasih sayang bapak ke bapaknya gimana pak..kan secara ni bapak..bapak yang paling dekat sekarang ke bapak

B1 :sebenarnya sih mba...kami keluarga sayang...cuman ya gimana ya mba.ya memang tidak ditunjukkan....karena sibuk itu mba..jadi memang memberikan kasih sayang dan perhatian itu udah ndak bisa maksimal..yah paling kami sediakan untuk makannya..itu mba contoh yang..yang benar nyata..itu mba poinya..

P :hehe.,,,iya pak,,,jadi apa yang biasa bapak lakukan ke bapaknya? B1 :kalau kami mba..selalu mendukung mba...ya itu kalau dia minta

rokok atau uang kami kasih mba..kayak kemaren itu minta rokok..ya dikasi...cuman hal seperti itu mba..semampu kami ya kami lakukan tapi kembali lagi secara maksimal memang sudah ndak bisa lagi mba..tapi untuk hal-hal yang lain memang yah sudah ndak mba

505

510

515

520

525

530

Page 49: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

139

P :misalnya seperti apa pak... B1 :Yah.....kayak tadi mba..perhatian yang maksimal sudah ndak

bisa..mengawasinya terus menerus sudah ndak bisa...gitu mba P :oh gitu ya pak..bapaknya sekarang masih minum obat ya pak.. B1 :Iya mba...masih..tapi itu mba kadang-kadang dia bosan katanya

minum obat mba.. P :oh..bapaknya kasih tau gak kalau obatnya itu harus diminum terus?

Atau bapak dan keluarga pantau begitu pak? B1 :Dari awal sudah kami kasi tau mba..dan ketika dia masih

sadar..dikasi tau..kan dari rumah sakit juga kan sebenarnya dikasih tau mba..kalau obatnya harus diminum terus...tapi kan kami juga tidak mau memaksanya mba..kalau dia tidak mau minum obat..yah dibiarkan saja mba...kalau kami paksa,,yah bagitu mba,,,kami juga takut perasaannya..kami takut dia ngamuk.dia berpikir yang macem-macem..jadi dibiarkan sajalah mba,,,terserah dia saja..

P :bapak pantau terus gak soal obatnya..bapak selalu cek obatnya diminum atau tidak..

B1 :Yah..kalau untuk itu sih tidak selalu mba..soalnya memang seperti tadi yang saya katakan kami tidak bisa mengawasi dia mba..yah kara sibuk itu mba..yah dia minum atau tidak kami ndak tau mba...

P :oh gitu ya pak.. tapi obatnya sekarang masih ada ya pak B1 :iya ada mba.. P :untuk makannya..bapaknya makan teratur kan pak, keluarga selalu

menyediakannya. B1 :iya mba..mau makan barapa kali saja mba,,terserah dia

mba...kami nda pernah larang.. P :pernah ngeluh soal makanan gak pak..mungkin bapaknya pengen

makan apa gitu..supaya keluarga siapakan. B1 :ndak pernah..apa yang ada ya dimakan..

535

540

545

550

555

560

Page 50: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

140

P :kalau sekarang ini bapaknya mau ikut itu gak pak...kegiatan di masyarakat..atau bapaknya ajak atau menyuruhnya biar ikut pak

B1 :kalau sekarang ini tidak mba..untuk kerja..atau nyuruh ndak pernah..kami tidak pernah lagi..dia mau ngapain..mau kerja..atau tidak..yah..kalau dia mau..silahkan..tapi untuk ngajak atau nyuruh..sudah tidak mba..semaunya dia saja..

P :oh gitu ya pak.. B1 :karna kan sekarang ini kan dia sukanya jalan-jalan..jarang

dirumah...nanti keliling kampung.. P :tapi malamnya pulang kan pak B1 :iya..malamnya pulang mba.. P :oh..gitu ya mba...tapi kalau misalnya bapak lagi lihat kerja gitu...kerja

apa saja?...bapak senang gak pak? B1 :yah,.,,,iya mba..sebenarnya kan begitu.tapi kan untuk sekarang

memang sudah tidak lagi mba..kan seperti itu mba..sekarang kan sering jalam-jalan..untuk kerja mencari kebutuhannya sendiri sudah tidak bisa..dan untuk itu juga kami sudah tau, dan kami sudah mengerti kondisinya seperti itu..kami juga tidak pernah lagi untuk menyuruh atau mendorong dia untuk kerja...ya kalau dia mau bantu-bantu ya ndak papa..tapi kan selama ini belum pernah..

P :oo..gitu ya pak...kalau untuk pergaulan atau hubungan bapak dengan orang lain gmana pak..maksudnya supaya bapaknya mau bergaul dengan masyarakat pernah didorong gak pak..atau gimana pak?

B1 :kan sekarang ini kan mba..kita mengerti kondisinya saja...sebenarnya kalau kondisinya lagi baik..dia itu mau mba nyapa..bicara dengan warga..dan semua warga juga kan memang mengakui kalau dia itu baik..tapi kan semenjak kondisinya begitu..yah dibiarkann saja begitu mba..kalau untuk dorong sih memang sudah ndak..kami biarkan saja mba..kalau dia mau ya monggo..tapi kalau ndak ya ngak papa..terserah dia saja.. toh kan masyarakatnya juga sudah ngerti mba...

565

570

575

580

585

590

595

Page 51: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

141

P :oh..gitu ya mba..pak..bapak sebagai keluarga..apa saja yang bapak lakukan maksunya supaya bapaknya sembuh...yah memang pak..sudah tapi kan kalau misalnya keluarga selalu mendukung pasti bisa pak..

B1 :yah..kalau kami keluarga mba..selalu mendukung dia..tapi kan mba,.kembali lagi mba ke dianya,,,kan dianya sendiri yang bermasalah..dalam dirinya itu mba..kami bicara baik-baik...tapi kan untuk sekarang ini bicara baik-baik saja kan sudah tidak bisa mba..dan bahkan sudah tidak pernah mba..

P :ohh..iya bapak.... Bapaknya pernah dipuji gak sih pak? B1 :Dipuji..haha (senyum)..dulu dari rumah sakit sih mba..disarankan

bagitu..tapi memang..gimana ya mba...ndak pernag begitu mba... P :iya sih..tp memang itu penting pak..apalagi kepribadian kayak bapak.. B1 :yah..mau gimana mba... P :jadi memang gak pernah ya pak..misalnya kan bapaknya bisa kerja atau

melakukan apa gitu pak...kan nanti bisa dibilang..”bagus” atau ‘makasi’ B1 :Ndak pernah mba..(geleng kepala) ndak terbiasa kayak gitu ikh P :Kalau dari bapak pribadi..perasaan bapak melihat keadaan bapak kayak

gitu gimana pak? B1 :Yah..kalau sebagai keluarga ya pasti merasa gmana ya..ada rasa

kasihan juga mba.kan kami juga pengennya bisa normal.tapi ya..kami juga tidak bisa berbuat banyak...tidak ada yang mengurus maksimal..yah begitulah mba

P :kalau menurut bapak sendiri..untuk sekarang ini..hal-hal apa saja yang sudah bapak lakukan,,misalnya untuk membantu kesembuhan bapak? Sarana atau bantuan apa gitu pak..

B1 : Gmana ya mba..binggung juga ya mba (garuk kepala), ya jujur saja mba, memang kalau sekarang ini kami sudah tidak melakukan apa-apa lagi mba..seperti tadi yang kami bilang mba..terkadang kami itu bingung mau melakukan apa..soalnya dari kepribadiannya juga,,,nanti ngomong salah..dipikir

600

605

610

615

620

625

Page 52: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

142

marah..cnyuruh juga..yah gimana ya..jadi sekarang lebih baik diam mba...seperti itu mba..

P :Oh gitu ya pak B1 :makanya kan saya pernah bilang mba..kami tidak bisa

maksimal..ya kayak gini..kami tidak lagi membantu dia..kami juga banyak kerjaan, kami sibuk mba..ya kan hidup kami juga kan mba bukan cuman dia..gitu mba..yah kalau untuk kesana memang ya..sudah ndak..kami tau dia butuh apa..karna kan memang sudah disarankan dari rumah sakit..tapi sampai sekarang kami belum bisa mbak..

P : Oh iya pak..pernah merasa kayak sudah putus asa gak pak, kan dengan kondisi bapak kayak gitu,, susah diajak ngomong..kasih nasihat juga susah..

B1 :Yah..namanya manusia lah mba..gimana ya..ya kalau perasaan kesitu memang pernah mba..kadang kita juga merasa putus asa..merasa kayak sudah tidak ada gunanya..gitu mba...tapi yah sebagai keluarga tetap semampu kamu lah mba..apa yang kami bisa buat ya kami lakukan..cuman itu saja mba..

630

635

640

645

Page 53: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

143

C. SUBYEK

Nama :Ny R

Lokasi :Rumah Subyek

Tanggal : 27 september 2013 pukul 18.30

Keterangan :

P : Peneliti

C1 :Subyek C (Ny R)

C2 :Suami Ny R

Verbatim Kode

C1 :ini surat keterangan dari dokternya (sambil menunjukkan surat keterangan pulang)

Itu kemaren pas mau pulang itu. P :iya ya tanggal 26 agustus P :masuknya tanggal 4 agustus C1 :berapa itu? P :22 hari C1 :padahal dulu itu bisa dua bulan, dia kan sudah pernah dua bulan P :oo..sekarang kan sudah dibatasi bu? C1 :iya dibatasi P :harus 40 hari, kalau gak kan nanti dipulangkan C1 :lagian dulu bayarnya gak kayak gini mba P :iya ibu..aku kurang ngerti soal pembarannya mba..

1 5

10

Page 54: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

144

C1 :banyak mungkin ya P :soalnya kan pasien gangguan jiwa itu bolak-balik, C1 :sekarang ini dia sudah ndak mau keluar, tadi katanya bentar P :iya, tadi aku lihat ibu..tapi cuman liat-liat saja C1 :dari pagi loh mba..tadi udah tak kasih ma’em jam 7 an, trus siang tadi. P :jadi sekarang itu cuman dikamar trus .. C1 :ya cuman tidur.udah satu minggu ndak mandi...wong saya yang sakit

aja tidur pusing..tadi tak siram-siram..ya ini kan normal ya..cuman tidur P :ooo...kirain itu mbanya mau kerja, ntah nyuci piring..soalnya kita sering

lihat di belakang itu loh mba..kalau kita lagi nyci..nanti dibelakang itu C1 :lihat-lihat saja kan..itu kan belum pulang P :pas pulang ini sih gak mba..tapi kemaren-kemaren itu C1 :ya iya itu..ho’oo..sukanya lihat-lihat gitu..nomer apa ini loh (sambil

memnunjukkan kartu berobat) kan kalau mau lihat datanya bisa toh... P :ooo.. C1 :dia kan riwayatnya ada..lah mbanya kan bisa nyari disitu Ya dipake aja itu mba..itu ditulis aja itu mba..alamatnya bisa ditulis yang

ini (sambil menunjukkan alamat yang dikartu berobat) P :ini alamat siapa bu? C1 :ini alamat suaminya.. P :suaminya pernah ngantar gak sih bu? C1 :pernah, kemaren tak suruh ngantar P :ooo C1 :biar mau gitu loh, biarpun gak ngefek apa-apa. P :tapi suaminya datang kesini jenguk pernah gak bu? C1 :ya ndak pernah..lah ini juga mulai tanggal 26 obatnya sudah tidak

15

20

25

30

35

Page 55: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

145

diminum,,, P :obatnya memang sudah tidak dimunum? C1 :diminum cuman dua kali..habis itu trus kan..kan menurut pendapat saya

kan memang belum tuntas, menurut aku loh,,tapi menurut perawatnya sudah..tapi memang harus ada pendampingan, dukungan trus sembuhnya kayak orang gitu gimana toh mba? Kan memang ndak bisa 100 persen, makanya kondinya kayak gitu.

P :makanya keluarga yang berperan penting.. C1 :lah itu yang saya ndak bisa mba..lah mbanya kan tau sendiri..ini

aja obatnya udah ndak diminum P :iya ibu..kan obatnya memang harus diminum C1 :itu katanya ibunya ini...ibu RT itu loh suaminya ibu trimo..tau toh ibu

trimo? Bapak trimo yang pendek di UKSW itu loh..itu kan bapak RT, kemaren kan istrinya yang bawa..

Kemaren kan aku sudah bilang kayak gini..”ini ni susah minum obat obat” tapi bilangnya..ndak usah diminum ndak apa-apa yang penting kan banyak kegiatan..minum obat itu malah sakit ginjal..gitu...padahal sudah tak bilang obatn ya harus diminum...jadinya kan dia tidak minum sampai sekarang

P :benar sih ibu minum obat itu bisa sakit ginjal, tapi kan masalahnya ini harus diminum trus..

C1 :lah memang..kan harus seumur hidup... P :iya ibu memang harus kayak gitu.. C1 :dulu aja kontrolnya sehari 2 kali..tapi waktu dokter yang disana itu dua

hari sekali..kayak gitu..sekarang aja tak kasih makan..wong mangkoknya sampai menumpuk..ndak pernah dicuci..habis ibu udah tak ganti dengan kertas minyak...menunmpuk disitu...kemaren baru tak buang..piye?

Lah wong aku ndak isa lihat kayak gitu.. P :emank biasanya kalau pas ngasi makanan gak ketemu langsung

bu..atau tau diluar saja.. C1 :yah aku taruh situ..nanti tak bilangin “zip ini makannya” wong dia

40

45

50

55

60

65

70

Page 56: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

146

cuman diam saja mba..apalagi sekarng ini..diem..tak bilangin aja..diem aja..Wong kemaren itu dari pihak gereja sudah nyari..tak bilangin..zip..itu loh dipanggil pak pendetanya..disuruh pergi..yah dia ndak pergi cuman diem tok..Lah kayak gitu.. Lah kalau mba mau bukti..bisa lihat sendiri dikamarnya..

P :oh..bisa mba... C1 :ya bisa.. P :sekarang bisa lihat bentar mba... C1 :Iya..monggo (sambil menuju kamarnya adiknya) (disana tampak

terlihat perlengkapan dapur, cangkir, gelas, piring, ada kursi, meja lemari, ada makanan biskuit roma, rinso, odol, sabun ada tempat nasi dan juga ada alkitab dan diluar tampak ada kamar mandi, baju kotor dan baju yang digantung). Saya tidak mau memperhatikan adik saya ya saya jangan dipaksa...saya masih banyak urusan keluarga, saya lagi ada masalah dengan suami saya..ya saya masih memilih untuk menyelesaikan masalah saya dengan suami dulu..saya sampai sekarang sesak gara-gara mikirin masalah saya dengan suami saya. Kalau untuk ke dia belum kepikir saya. Kalau ada orang lain yang memperhatikan ya silahkan..seneng saya...

75

80

85

90

Page 57: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

147

WAWANCARA KE II

Nama :Ny R

Lokasi :Rumah Subyek

Tanggal : 28 september 2013 pukul 18.20

Verbatim

Kode

P : Malam ibu..mengganggu ya.. C1 :Gak papa..gak gannggu kok..silahkan masuk P :Iya..makasi ibu.. C1 :Pie?pie? kemaren sudah tak kasih tau toh mba. . P :Iya ibu..ini sebenarnya saya mau wawancara tentang dukungan

keluarga.. C1 :Kalau soal dukungan keluarga kan..mbanya udah tau sendiri (sambil

tertawa)..kalau dukungan keluarga ya saya hanya coba semampu saya C2 :Ini ada apa toh.. C1 :Iniloh mba kan skripsinya di rumah sakit jiwa..jadi pengen wawancara.. C2 :oo..pengen cari sample gitu.. C1 :ya kan yang diwawancarai aku..lah mbanya tanya dukungan keluarga

ya seperti kemaren yang sudah saya ceritakan..kalau saya itu bisanya hanya sebatas kemampuan saya, tidak bisa 100% memang, walaupun memang harus ada pengorbanan..saya sendiri ya itu tadi masih punya tanggung jawab, masih punya keluarga..keluarga yang masih terpenting..iya toh mba?

P :Iya. C1 :makanya itu saya tidak bisa mengurus dia memperhatikan dia 100 %,

bisanya hanya sebatas semampu saya, lah kemaren kenapa saya

95

100

105

110

Page 58: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

148

marah-marah..kan seakan-akan seakan-akan apa gitu..eman-eman..saya memang gak bisa..masa saya gak bisa disuruh nganu..

C2 :Mungkin saya tambahkan sedikit, mungkin sejarahnya kan ibunya sudah cerita..jadi beberapa tahun kami sudah melakukan semaksimal yang kami mampu..itu memang permasalahannya itu kan dalam tanda kutip memang bukan internal kita, dalam pengertian bukan faktor dari kita keluarga, yang pertama mungkin ibunya sudah cerita dari kecil salah didik, kemudian yang kedua yang menjadinya pemicunya adalah merriednya suaminya itu

C1 :Suami itu kalau memang dapat yang bagus ya bisa..apa ya? Memberikan apa yang dia mau tapi dia anu ya berhasil ya..tapi suaminya dia tidak bisa memperhatikan dia

C2 :Intinya ya itu tadi, satu karena salah asuh jadinya dia tidak bisa mandiri, kemudian yang kedua diperparah dengan keadaan suami yang tidak bisa diajak ngomong atau merangkul..

P :Iya seharusnya kan memang harus saling merangkul C2 :Iya, karena memang kalau ini kurang, berarti dapat suami yang dapat

merangkul, atau kalau suami yang kurang dapat istri yang bisa..ya harus kayak gitu..tapi ini dua-duanya beda, kebetulan suaminya basiknya sama-sama kurang, dalam artian kurang itu bukan seperti orang gila..tidak..tapi kurangnya itu karena faktor secara alamian (sambil menunjuk otak) jadi Iqnya kurang, jadi kalau artinya dia hidup normal tapi inisiatifnya kurang gitu loh, cara brtanggung jawabnya kurang, jadi menjadi sama-sama yang lain..

P :jadi sama-sama ya.. C2 :Hu’m sama-sama, tapi beda kasus, karena kalau suaminya itu

intelesgensi yang kurang sehingga masih membutuhkan figur yang membutuhkan orang lain, kamu harus melakukan apa, harus membutuhkan orang lain, meskipun usianya sudah seperti orang dewasa tapi tetap kayak anak kecil..gitu..misalnya kalau kayak di rumah

115

120

125

130

135

140

Page 59: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

149

tangga itu jadinya gimana..lah kitanya adek ini memang sudah menjadi pribadi yang tidak mandiri yang selalu bergantung kepada ibu almarhum, lah suaminya juga bergantung sama suaminya..lah jadinya tidak bisa berkomitmen sama istri..lah kalau sudah punya istri gimana, lah kalau sudah punya anak gimana, ndak bisa..taunya ya..kerja pulang tidur..kerja pulang tidur, ya udah..

P : Ooo begitu ya C2 :ada permasalahan apa ya udah tidak peduli C1 :iya cuek.. C2 :ibunya yang menyelesaikan..gitu..akibatnya..sebenarnya kan dengan

kondisi yang seperti itu harus ada yang merangkul..megarahkan..gitu kan

C1 :Yah tahun kemaren-kemaren 5 tahunan, saya juga kan tidak kurang-kurang mba..”kamu itu harus punya harga diri, biarkan anakmu seperti itu..iku anu..yang penting kamu survive diri kamu sendiri..saya kan kayak gitu..tapi kan dianya itu kayak putus asa toh

C2 ;jadi kan kayak gini..kadang orang kan juga begitu..orang tidak lihat prosenya,,yang lihat kan apa yang didipan,,tidak mengerti..kalau kami sudah melakukannya sekian lama..kalau dibilang capek itu..capeknya sudah minta ampun..kami sebenarnya bukan tidak perduli..gak..kita sudah berusaha, jadi itu intinya gini..itu kan akhirnya dia itu ditinggal ibu..mertua ya..jadi kehilangan figur...

P :kehilangan orang yang paling dekat C2 :soalnya kan adek ini makan, itu kan sudah dewasa, sudah punya

suami masih dilayani P :oo..masih mnikah juga masih kayak gitu C2 : iya..itu jadinya jadi konflik..kalau dia ikutin kayak gitu..karena ikutin

gaya sewaktu sama ibu mertua, itu masalahnya,,jadi kan kalau disuruh kayak gitu gak bisa dong..apalagi sudah dewasa..sudah tua,

C1 :pengennya kan kayak ibu sendiri.. C2 :pengennya kayak ibu jadi apa-apa ibu..padahal kan seharusnya kalau

145

150

155

160

165

170

Page 60: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

150

sudah menikah itu, harus berfikir mandiri, harus berpikir bagaimana.. P :apa lagi cewek ya.. C2 :iya..harus jadi ibu rumah tangga..bagaimana mengasuh anak dan

merawat suami tapi dianya ndak bisa, jadi kitanya ibu mertua sendiri kan bingung, sekian tahun kok kayak gini, jadi menghadapi konflik ya gak bisalah..”ini kan memberatkan kami” kan gitu..trus rencana kan mau dipisah..sama mereka..bukan kami..kami kan sebenarnya tidak boleh ikut campur samapi situ..biarpun sudah..meskipun saudara, kalau perkawinan kan ndak boleh mencampuri..ya kami kan bersangkutan,,ya kalau kami ya menyerahkan baiknya gimana..monggo..kan gitu..ya itu harapannya..

C1 :tapi ya itu kalau menurut kami suaminya sama mertuanya kurang tegas gitu loh kalau menurut kami..kalau mau mengakhiri ya sudah akhiri cepat..kalau ndak ya jangan kayak kasih harapan

C2 :Ini kan simplenya aja...kalau nganu itu sederhana..kalau dari kemaren itu ibu mau mengubah pemikiran, itu sebenarnya tidak kayak gini. Dia punya pemikiran yang harusnya..tapi yang itu tadi karena background...karena mengubah background yang sudah sekian tahun kan ya beda..sudah susah..ndak mudah..

P :udah dari kecil masalahnya ya.. C2 :iya..sebenarnya itu ya itu simple saja..aku mau jadi mandiri, aku mau

punya harga diri..ya selesai..tapi itu sudah dibilang..tapi tetap saja.. P :iya juga sih..kadang tergantung dirinya juga.. C2 :ya selesai..ya cuman gitu aja. C1 :Makanya aku sudah bosan toh mba kalau sama dia..tanya ini

(sambil nunjuk suaminya). C2 :kan sebenarnya kasusnya kan ini..kalau orang melihat kan,,cuman

sekejap.. P :iya pak..namanya juga orang..ya menilai apa yang mereka lihat..

175

180

185

190

195

200

Page 61: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

151

C2 :iya,, jadi apa..kami inikan..intinya sebenarnya..dia baik P :iya pak..semua keluarga juga kayaknya pasti harapannya kayak gitu.. C2 :iya..bagaimana pun itu.seorang saudara

kan..hanya masalahnya kadang-kadang tanda kutip capek sendiri..karena pengennya kan dari awalnya..saya pengennya kalau rumah tangga memang gak mampu..kan gitu..kan kalau gak bisa mandiri dan bertanggung jawab gak mampu itu..ya berfikir sendiri saja..dia mempunyai bekal sebagai S1..mbo kerja..nanti kita bantu..atau wiraswasta..misalnya..

C1 :kalau gak ya ke gereja.. C2 :iya..kalau gak ya habiskan waktunya untuk hal yang positif..jadi

pikiranny gak kemana-mana..fokus, ada tujuan.. C2 :cuman malas P :tadi kegeraja? C1 :cuman sebentar, cuman gak mandi.. C2 :itu kan dari kecil introvet..susah bergaul..jadi mahasiswa sampai sarjana

kan..temannya bisa dihitung dengan jari..dan bisa dikatakan..teman yang akrab itu kan jarang..

C1 :ndak punya dia itu.. C2 :karena memang tidak suka bergaul..sukanya menutup diri.. P :pemalu atau memang gimana..kan ada kayak gitu yang pemalu... C1 :Tidak suka..tidak suka keramaian juga... :nanti misalnya diajak ke mall gitu..udah..ayo kita pulang..

205

210

215

220

Page 62: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

152

P :ya..berarti maunya cuman sama ibu ya... C2 :Iya karena memang kan dari kecil kan dikondisikan kayak gitu... C1 :Jadi gak enjoy..kita ajak kemana..dia gak enjoy..misalnya..kita makan

enak gitu ya.’.itu loh makan’ mboh (sambil mempraktekkan)..ayo pulang C2 :makanya sebenarnya kan dari dulu-dulu pengennya..satu-satunya

hal..karena bekerja pun dia gak mampu..bukan karena kapasitas otaknya..

P :iyalah..kalau sudah sarjana itu..pasti bisa.. C2 :iya..masalahnya bagaimana berinteraksi..tidak mampu...makanya kalau

dia bekerja ujung-ujungnya dia menarik diri..gitu..karena kadang-kadang masalahnya simple..kadang masalah simple buat kita buat dia itu sudah sangat masalah..kan gitu..

C1 :Dimarahi pimpinan ya biasa..tapi bagi dia kan itu suatu hal yang sangat luar biasa,,karena dia tidak pernah mendapatkan stresing yang kayak gitu..jadinya sedikit saja..jadinya itu menurut kami..

kemaren-kemaren itu ke gereja..jadi ada pengalaman rohani..kan banyak toh kegiatan rohani...karna kalau kesitu kan bisa fokus..kami sudah mengarahkan kesana..cuman kan karena dia itu sudah menutup diri..coba merangkul gereja untuk mengajak dia..tapi berkali-kali tidak jalan..soalnya pemikirannya cuman satu..bagi dia teman satu-satunya itu ya suaminya..gitu loh..kan gitu..makanya dia gak bisa menerima suaminya itu sudah gak sama-sama dengan dia..mertua gak bisa sama dia..

P :anaknya lagi? C2 :Anaknya juga akhir-akhir ini malah ketakutan..karena kan melihat hal-

hal yang lazim..kan kayak gitu.jadi anak itu kan..anak kecil kalau menganalisa kan belum bisa...lihat berpakaian kayak gitu kan belum

225

230

235

240

245

250

Page 63: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

153

bisa..misalnya gak pernah mandi..ya ketakutan toh mba..ya seperti itu..nah itulah yang sekarang ini jadi sampai bingung..karena diarahkan itu sudah gak mau, padahal sebenarnya mampu..kalau wiraswasta bisa..kemampuan untuk menyulam bagus loh mba..trus bikin tas kayak manik-manik itu bisa..kayak yang dijual ditoko-toko itu loh mba..

P :oo..begitu..kreative berarti sebenarnya ya.. C1 :maksud kami,,kami sudah arahkan kesitu..beli manik-

manik..bahan-bahannya..alat sulam...sudah..kami sediakan..tapi ya nyatanya dianya gak mau..

P :oo..iya sebanarnya sudah disediakan.. C2 :jadi kan..dia keluar masuk rumah sakit...ya masalahnya itu-itu aja..dia

keluar ngejar lagi suaminya..tapi dia gak tahan..dinasehati gak tahan..gak tahan mentalnya..menghadapi penolakan itu

C1 :ya mungkin dia berfikir ya kok hidup kayak gini trus ya.. P ;jadinya ada putus asa begitu ya.. C2 :iya,,jadinya hidupnya selesai..tidak mau berfikir ada hal-hal yang lain

yang bisa membuat hidup lebih berguna..kan kayak gitu..contohnya kalau dia bisa menjadi manusia yang punya harga diri dan martabat..

C1 :Trus dia itu pengennya..pengen punya duit tapi gak kerja..pengen belanja belanja belanja..

C2 :Iya..karena seperti tadi..dimanja.. C1 ;Ya..kalau beli barang ya yang bermerek.. C2 ;Jadi,,ya memang dididik kayak gitu..... C1 :Ya pokoknya mindsetnya sekarang ya punya duit..duduk..enak..dia kan

pengen jual rumah ini juga..kan karena ini masih rumah keluarga.. C2 ;kami itu kan gak masalah..cuman kan gak bekerja, gak punya

pengahasilan, gak punya saudara lagi..ya kan.kalau misalnya misalnya dijual lah dia tinggal dimana..walaupun nanti dibeli rumah kecil ya..tapi hidupnya gimana..uang gak punya, pekerjaan gak punya..gman..kan kalau uang tok kan gak bisa..kalau hidup dengan uang kayak gitu kan,

255

260

265

270

275

280

Page 64: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

154

uang kan bakalah habis..nah kayak gitu...nanti hidupnya kayak orang dijalan..nanti kalau dia kayak gitu..paling-paling nanti..jadi saya..gitu

C1 :Kalau bicara soal upaya, materi ya sudah luar biasa..pemikiran, repotnya sudah luar biasa,,selama sekian tahun..begitu..ya itu menurut pemandangan saya ya..wong saya yang merasakan..orang lain kan gak tau..orang taunya saya gak mendukung..padahal semuanya saya sudah saya berikan

P :Sudah pernah dikasi tau gak..maksudnya biar mba Z itu bisa mengubah pemikirannya..atau diarahkan,,,dikasi nasihat..atau seharusnya kayak gini... atau gimana..

C1 :Sudah..berkali-kali..tapi kan berulang begitu.kami juga jadi bosan mba..tapi kan dari rumah sakit juga sudah bilang..jadi ngurusan dia itu susah..soalnya pemikirannya gak mati...wong dia pintar..intelektualnya jalan..dia bisa memiliki kepribadian lain..soalnya kalau kita ngobrol gini..dia paham..karena apa..kalau pun fisiknya kelihatan kayak gitu..kalau pemikirannya tetap jalan...

C1 ;Tapi kayak gini loh mba..dia itu kayak iri sama saya..kok kaka saya bisa kayak gini gitu loh..makanya dia berlaku kayak gitu..nanti kalau dihadapan saya dia gak kayak orang gila dia normal, tapi kalau misalnya di bu naga,,dia kayak orang gila,,gitu loh mba..jadi pintar dia itu..

C2 ;kalau diajak ngomong dia lurus..jadi dari pihak rumah sakit juga bilang dia memiliki dua kepribadian..jadi kayak aktor..takutnya dulu yang ditakutkan jangan sampai bunuh diri..

P :Tapi belum pernah ya.. C1 ;Belum..ya jangan sampai.. C2 :kan gini loh..kalau misalnya dia punya keinginan,.nanti dia akan

berpura-pura..kalau tidak terpenuhi loh... Dan juga masalah hukumnya harus diperbaiki dulu..masalhnya kan

masih punya suami..jadi apapun..bagaimanapun kami gak bisa serta merta, karena masih tanggung jawab suaminya..itu kan kalau orang yang sudah menikah itu kan kami gak bisa seenaknya..dulu kan

285

290

295

300

305

310

Page 65: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

155

sudah dibilangin, ini suaminya tinggal disini saja..jadinya kan komplit, jadi satu..itu maunya..tapi kan suaminya gak bisa pisah sama keluarganya..

P :Iya ya,,nanti kalau sama-sama, yang nuntun siapa.. C2 ;Iya..suaminya kan nanti bingung mau ngapain, nanti misalnya suaminya

ini ni banyak cucian,,kotoran banyak, ya gak bisa,,karena memang gak mampu sama gak bisa..artinya itu dasar yang simple..kalau misalnya kayak gitu saja gak bisa, gimana menghadapi masalah dalam rumah tangga, gimana mencari solusinya....

C1 ;Jadi adik saya ini..dia maunya saya sama kayak ibu saya dulu..atau ibu mertuanya..kan gak bisa.dia pengen masak-masak.ya silahkan..kami sediakan..ada telur terserah..jadi kita itu welcome..apa yang kami makan ya silahkan dimakan..cuamn jangan kayak anak kecil

C2 :Cuman yang kita gak mau..dan ini juga disarankan oleh dokter, jangan dilayani..kan gitu, dia harus diperlakukan sebagai manusia yang dewasa,,yang mandiri..kan gak boleh langsung kita ambilakn nasi dan sebagainya..itu kan jaman dia sama ibu mertua saat masih hidup..minum juga diladeni..yah semua makanan sudah tersedia dia meja makan..dikulkas,,silahkan ambil..apa saja boleh kan gitu loh..kan kalau dia maunya kan harus diladeni..ya gak bisa’

P ;Tapi dari pihak keluarga kan sudah mengarahkan C2 ;Kami selalu..sampai kami capek..bukan cuman itu..tetangga juga,

gereja,, sampai capek.. P ;Tapi pihak keluarga sendiri pernah cerita atau tanya sama

mbanya..sebnarnya apa masalahnya gitu.. C1 :Kalau saya sih ndak..saya kan kurang dekat dengan dia..sama

sama adek saya gak dekat sama dia.. C2 :Oh..jadi gini..dulu itu didikannya itu sudah beda..jadi ini (menunjuk

istrinya Ibu R) dari kecil sudah didik sama kakeknya..didesa..terus adek ini sam adek yang satu lagi sama ibu..jadi istri saya sama kakeknya didik secara mandiri..apa-apa sudah mandiri

315

320

325

330

335

340

Page 66: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

156

Makanya waktu ayah mertua meninggal, makanya istri saya yang ambil alih kayak sekarng ini. Mengasuh dan merawat ya kami disini.

P :Kalau adik yang dijambi masih sering berhubungan gak..katanya kan paling dekat dengan mba Z

C1 : gak lagi..karena memang dia gak negrti apa-apa..dia taunya cuman ya baik-baik saja..

P :gak dikasi tau mba.. C1 ;Yah, sudah dikasi tau..cuaman ya gak direspon..wong kemaren saja

kan sudah dikasi tau masuk rumah sakit,, yah sampai sekarang saja gak pernah ditanya...karena kemi juga kan lagi masalah keuangan..soalnya kan dia juga butuh biaya banyak...yah mba kan sudah tau..saya sudah cerita..

C1 :Itu kalau bicara soal sejarahnya...kita semua sudah alami..yah orang lain itu tidak bisa mengerti...

P :Iyalah ibu..namanya juga kan orang kayak gitu...yah yang paling tau itu orang yang paling mengalami.

C2 :Yah, kami ini kan sebanrnya patuh sama medis..bukannya kejam..bukan...

C1 ;Kemaren aja kan pas pulang..sudah tak bilangin harus minum obat..harus kontrol..tapi ya ndak mau..soalnya kami juga tau.jangan sampai lose kontrol..satu kali bolong ya nanti dampaknya gimana..wong kami sudah lama yang sama dia..

Trus itu mba..kadang-kadang ada dalam pemikiran saya..wong dia itu masih punya suami..kenapa harus saya..kenapa gak suaminya saja..gitu mba..kadang ada rasa capek gitu loh mba

C2 :Yah..itu tadi yang saya bilang mba..masalah hukumnya.ada status hukum..ini bukan masalah kerja atau gak..ini kan masih dalam hukum..kami kan gak bisa semena-mena..ini masih terikat jelas dengan perkawinan..

P :kalau dari segi Financialnya dari keluarga suami ada membantu gak? C1 :Ayo coba tebak (sambil tertawa)..ndak ada..

345

350

355

360

365

370

Page 67: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

157

C2 ;Kami ini jatuh bangun sendiri..makanya berat toh mba..kalau misalnya kami titipkan di rumah sakit..tiap bulannya itu berapa, berat kami mba..gitu..

P :Tapi semua kebutuhannya kan masih dipenuhi..makanan..pakaian C2 ;Iya.masih.. C1 :Mba kan sudah lihat kemaren..makannya..tak beliin makanan, beli

semua perlengkapannya, rinso ada, odol ada kan mba kemaren itu mba lihat toh..bajunya ada,,air ada..tempat tidur, lemari semua lengkap mba..

P :Iya mba.. C1 :Ya memang kondisinya sekarang kayak gini mba..nanti kami takutnya

mengganggu anak kami..anak kami kan masih keci..kami takut terganggu psikisnya..dia kan masih butuh ketenangan, butuh belajar dengan tenang..gitu mba

P :Cara mba sendiri menunjukkan rasa sayang, perhatian, kepedian sama mba asih itu gimana mba?

C1 :Saya gak pernah menunjukkan itu.. P :Pedulinya... C1 :Pedulinya ya dikasi Ma’em... C2 :Tak ceritakan ya.. C1 :Iya..yang mengerti kan dia.. C2 :Waktu mau dibawa ke magelang..kan waktu pas mau lebaran..dia itu

(sambil menunjuk istrinya) dia itu maunya jangan dulu..nanti saja habis lebaran..kan kasian..

C1 :Saya kan gak mau bawa dia pas lebaran itu..nanti saja habis lebaran tapi tertnyata tetangga-tetangga sarankan..

C2 ;Karena kan memang ada ketidaknyamanan dari tetangga-tetangga..dalam tanda kutip..tetangga-tetangga sini baik loh semuanya baik..cuman karena melihat kondisinya..kayak gitu..mungkin kasian..ya sudah dibawa saja..

C1 :Yang bisa tau ya cuman suami saya, anak saya.

375

380

385

390

395

400

405

Page 68: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

158

C2 : Gini loh..dulu pernah pulang dari rumah sakit..dimandiin sama kakaknya..setelah itu kan dia gak mau lagi..dia maunya dimandiin trus..kan takutnya itu jadinya hal yang negatif..dianya kan bisa mandi sendiri..yang penting kan kami itu buat panutan..ini loh yang benar biar besok dia bisa melakukan kayak gitu..cuamn dia kan gak mau..nanti dia jadi gak mandi..nanti dia pikir,,nanti juga dimandiin..

P :Ooo..sebenarnya sudah dikasi tau..dikasi contoh.. C1 : Ya iya..saya juga sekrang ini sudah malas..misalnya makan itu

mba..nanti tak taruh dimangkok..lah nanti kan dicuci..lah wong kenyataanya dia kan gak cuci..lah masa saya lagi mba..

P :Tapi sudah diarahkan kan.. C2 :Iya sudah..gini aja..simple saja..kita kan ini tinggal di daerah yang

banyak warung..alasan lebih praktis dan lebih ekonomis sebenarnya..

C1 :Kamu kalau lapar, udah kamu pergi ke bu tulus saja..nanti aku yang bayarin..tapi ya ndak mau..

C2 :Kadang-kadang kalau kakaknya keluar..ya dia diajak..saya kadang-kadang mendorong kayak gitu..diajak..atau kadang-kadang kalau mau makan yang enak diajak..tapi percuma..dia sudah gak mau...tapi intinya dia itu..”Aku pengen makan ini, ya udah disedianin’

C1 :Kayak gitu mba..Itu kan kemaren saya ajak kesemarang, beli baju P :Mau? C1 :Ya mau.. C2 :Ya habis itu kan tidak dipakai..buad beli sepatu baju apa

gitu..disimpan..dia itu menunjukkan ‘iniloh kalau aku sedang sakit’ padahal gak sakit..kenapa saya bilang ndak sakit..karena dia masih bisa melihat mana contoh yang baik dan benar.karena kan pemikirannya kan masih jalan.

C1 :Nanti kalau tak kasih kue..nanti dia bilangnya ‘ndak enak’ C2 :Lah itu..dia pengennya bagus..soalnya dari kecil hidupnya kayak

410

415

420

425

430

435

Page 69: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

159

gitu..jadi intinya itu..sebenarnya kami berusaha sekian tahun,,kami cuman takutnya kalau dia bernasib kayak orang yang dijalan..itu kan orang dijalan itu kan sebenarnya masih punya banyak keluarga, cuman kan kerena sudah cepk hati, capek pikiran, tenaga, materi...

C1 ;Saya saja sekarang ini sudah cepek..males mba...ya udalah tak biarkan.

C2 :Ya itu mba..kami ndak pingin kayak gitu..itu loh maunya kami..kami sudah berusaha..yah kami juga mau berseraah sama yang diatas

C1 :Ya gimana mba..manusia itu terbatas mba..saya juga punya kemampuan yang terbatas..ya saya punya batas kesabaran..

P :Iya sebenarnya mba Z itu hanya ingin diperhatikan..diperlakukan dengan baik..ya perlakuannya itu kan kayaknya maunya seperti yang ibu dulu buat sama dia...

C1 :Ya kayak gitu mba..saya juga bosan mba... Mba..kalau mba suruh pilih mba..ya sayah lebih pilih ya saya lebih

pilih keluarga..nomer satu..ya saya mau fokus ke keluarga saya mba..

P :Iya ya ibu..tapi ya masalahnya tetap keluarga ya bu..kan adiknya ibu..tinggal satu atap lagi, ya mau ndak mau ya harus diberi perhatian ibu..walaupun gak bisa fokus

C2 : Ya iya mba..soalnya kan hidup kami bukan cuman ini doank.. masih banyak mba..cuman ini aja gak kelar-kelar..bagaimana dengan orang lain...kalau dinilai kejam..bukan kejam..tapi ya mau harus gimana lagi.

C1 :Ya itu mba..kalau mba tanya tadi soal dukungan..ya itu mba..saya sudah memberikan yang terbaik...kayak gitu mba...intinya kalau saya pribadi kalau dukungan saya sudah cukup..

C2 :Ya iya mba..wong rumah sakit sudah bilang 75 % saja..lah gimana kami yang hanya manusia biasa saja..sebenarnya bisa mba..tapi bagi orang yang harta berlimpah...itu kalau ruamh sakit menerima konteksnya ‘Penitipan”..tapi kalau uangnya banyak...

440

445

450

455

460

465

Page 70: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

160

P :kalau misalnya mba Z itu mba bisa melakukan hal-hal yang baik kayak gitu..kayak kemaren kan mau ngajar..yang mba lakukan sama mba Z apa? Mungkin dengan memberi hadiah...

C1 : Yah aku senang mba..tapi aku ndak kasi apa-apa..ndak kasih hadian..dibiarin aja begitu..saya senang, tapi tidak saya tunjukkan

P :Oo..gitu ya ibu... C2 :iya ndak pernah...Ya iya mba..saya sih senang cuman ndak tak

tunjukin..saya itu loh mba..kalau keluar..nanti tak liat..ya itu juga bentuk keperdulian saya juga..kalau saya tidak perduli saya tidak akan kasih makan dia, tidak akan kasih dia segalanya..

P :iyaa mba..benar mba...cuman sayang gak ditunjukkan ya mba.. Kalau untuk sosialisasinya mba..dorongan apa saja yang sudah mba

lakukan atau berikan C2 :Ya..kalau dulu-dulu sih..moso kamu mau hidup kayak gini

terus..kamu pergi ke gereja..dari pada kamu kayak gini terus..gitu P :Kalau sekarang mba.. C2 :Udah gak..saya sudah habis kesabaran..orang dia kayak gitu

ok..pulang dari rumah sakit kemaren..udah tak kasi tau...kemaren saja tak ajak makan..tak ajak ditempat lumayan...ada banyak orang juga disekitar sini yang peduli sama dia...tapi dia kayak gitu..ya sudah kan sudah jadi males mba

P :kalau untuk mendorong biar percaya diri mba..yang sudah diberikan.. C2 :Ya itu tadi..kamu ini S1 kok kayak gini..tunjukkan..kalau kamu mau

dihargai orang lain..kamu harus menghargai dirimu sendiri..udah gitu saja..aku sudah bilang aku ndak bisa merawat kamu 100 %, jalan satu-satunya kamu ke gereja..saya hatinya enak..kamu juga hatinya enak..gitu..itu dari gereja itu telpon aku..suruh mba Z gereja..nanti aku kasi tau “tadi ada telpon dari gereja, nanti disuruh kegereja’ ya udah gitu...’kalau kamu ndak tau tempatnya kamu disuruh ketempatnya pak nordi’,,ya udah ndak mau dia..ya sudah..

470

475

480

485

490

495

Page 71: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

161

P :Iya ya bu..sebenarnya lingkunga sudah sangat mendukung ya bu ya..tinggal mba Z nya aja gimana meresponi

C1 :Y iya mba..tetangga itu baik-baik mba..kalau ada apa-apa nanti aku dipanggil mba..

P :Jadi sebenarnya perasaan mba sendiri gimana mba melihat kondisi mba Z?

C1 :ya gimana mba..jujur mba..saya sudah capek..dibiarkan saja... P :ada merasa kasian gak mba? C1 :sekarang ndak mba..dengan dia kayak gitu..Moh aku mba... P :Mbanya pernah muji mba ga sih mba? Apa saja gitu mab? C1 :ndak pernah (sambil geleng kepala).. ndak pernah (sambil geleng

kepada)...lagian ndak biasa mba..aku aja kurang dekat sama dia...bicara saja sudah jaraang...gitu mba

P :Oh gitu ya mba..

500

505

510

Page 72: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

162

TRIANGULASI WAKTU

A. SUBYEK A

P :Gimana mas wawannya mba?

P1 :Ya alhamdulilah mba..mas wawan baik..sehat..ya itu mba..masih sama mba kayak kemaren-kemaren cuman di rumah tok mba...cuman diam

P :Maih tetap ya mba...ngamuk mba?

P1 :Beberapa hari ini ndak mba..ya cuman diem tok mba...

P :Iya ya mba,,,untuk bicara saja susah ya mba...tapi memang harus dimotivasi trus ya mba..apalagi kalau kayak mas wawan...??

P1 :Ya..mau gimana mba hanes..sudah kayak gitu...kan sudah pernah tak ceritain itu..susah mba..sekarang kan lebih baik tak diamke mba..sudah merasa pie gitu mba?

P :Gimana mba?

P1 :Ya kayak kemren-kemren itu mba...putus asa gitu...tapi sekarang ini aku ndak mau terlalu pusing lah mba..kan masih banyak hal yang harus aku kerjakan..anakku, keluarga dan juga kerja to mba..jangan sampe ndak fokus gara-gara itu..tapi ya namanya manusia ya mba...mesti pikiran..

P :Iyalah mba...manusia mba..punya banyak keterbatasan mba..ya mungkin mba A dan keluarga harus lebih sabar lagi sama mas wawan...di dukung trus mba...dimotivasi..soalnya sekarang ini kan memang yang dibutuhkan mas wawan itu mba..dukungan dari keluarga...

P1 : Ho..o ya mba hanes...kadang itu aku tu jadi kayak malas gitu loh mba...nanti aku pikirnya..wong nanti jawannya masih kayak gitu..nanti mesti kayak gitu lagi..jadinya pie ya mba

Page 73: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

163

P :Iya sih mba...kadang kita saja mba...satu kali saja teman tidak respon sama kita,,kita sudah malas,,dan dibiarkan saja..apalagi ini..tapi ya harus tetap sabar mba...

P1 :Ya iya mba...sebenarnya ini sudah sabar mba hanes....kadang aku itu dikamar saja mba..diam..berdoa..

P :Iyalah mba..kan berdoa mba..biar dikasi kekuatan sama Tuhan mba

P1 :Iya mba hanes....yah...makanya sekarang ini tak diamke dulu lah mba hanes...kadang kan kalau diam tenang juga mba..tapi kadang kayak beban...moso diemm trus..tapi nanti tak sapa juga ndak dibalas....

Pokoknya kayak gitulah mba hanes..makanya nek sekarang ini lebih baik tak diamke,,

P :Iya ya mba..tapi ya harus dicoba trus mba..dukungan dari keluarga juga penting buat dia...Obatnya juga sekarang belum diminum ya mba?

P1 :Blum o mba..dia kan selalu bilang ‘moh”..jadi ya sudahlah mba..dari dulu juga sudah tak bilang..dianya kan ndak mau mba....

P :O..kayak gitu ya mba...

P1 :Iyalah mba..sekarang tak biarke dulu lah mba....soale kan bebarapa hari ini dia memang ya tenang di rumah...tapi ya itu cuman diam tok..

P :Keluar belum ya mba ya?

P1 :Ya ndak mba....kan belum pernah tak motivasi mba..nanti kan takutnya di luar kenapa-kenapa...jadi ya begitu mba..iya toh mba...dulu kan udah tak ceritain semua mba....

B. SUBYEK B

P :Bapak mau pergi ya pak?

Page 74: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

164

P2 :Iya ini mba..tapi monggo mbanya mau tanya apa...tak jawab..tapi mohon maaf..ndak bisa lama mba..soalnya

ini kebetulan memang mau pergi..

P :Iya pak..maaf soalnya gak dikabari dulu..bapaknya gak bisa saya hubungi?

P2 :Iya ikh mba..soalnya itu Hpnya lagi diperbaiki mba...

P :OOO..pantasan pak..

P2 :Iya..monggo ditanya?

P :Oh iya pak....bapaknya gimana kabarnya pak?

P2 :dia sih baik..cuman “yah masih sama mba, kayak gitu..masih suka jalan-jalan, jarang dirumah”

P :Iya ya pak..

P2 :Ya iya mba..kan dulu sudah tak ceritain semua mba...yah kami sebagai keluarga mba, memang sudah ndak

bisa berbuat banyak, kan sudah saya sudah pernah sampaikan, semuanya sudah sibuk, saya juga sibuk istri

saya juga sibuk, ya memang kan sekarang ini juga kami sudah sibuk dengan kehidupan kami masing-masing

dan keluarga masing-masing, belum ada mba yang bisa memperhatikan dia, kasih dukungan juga..ndak ada

mba..terkadang juga kan kami juga bingung, wong diajak bicara saja susah,,ndak bisa mba (sambil geleng-

geleng kepala). Yah memang saat ini kan kami biarkan saja mba..yah didiamkan lah mba...mau ngapain dia

kadang memang kami ndak tau..begitu mba.

P :Iya ya pak...padahal sebenarnya dukungan dari keluarga penting sekali?

P2 :Ya iya mba..tapi gimana mba? Kami ndak bisa berbuat banyak..ya kan mba..ya kami kan masih butuh hidup

mba..kami kan bukan cuman untuk dia..kami masih banyak hal yang harus dikerjakan...lagian kan wong dia

kayak gitu..sudah susah lah mba...ya itu faktor kepribadiannya mba...makanya sekarang kan susah

Page 75: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

165

mba...makanya kami sebenarnya kan sekarang lebih memilih untuk diam..biarkan saja lah mba...semaunya

dia...

P :Oh gitu ya pak...

P2 :Iya mba..lah kayak sekarang ini,,keluar trus..jalan-jalan..keliling..yah..begitu mba..dirumah ndak mungkin

tahan..kalaupun ada kan nanti palingan cuman dikamar..

P ;Bicara?

P2 :ya (sambil senyum)..kan itu lebih susah lagi mba...susah..ndak bisa mba (sambil geleng-geleng kepala).

C. SUBYEK C

P :Mba, gimana mba Z nya mba?

P3 : “itu mba, belum mandi juga, kemaren waktu ngasi makan, kamarnya sudah bau, kukunya juga sudah kotor

mba..kan aku intip mba..kan kemaren mba sudah liat ada sedikit lubang, jadi aku bisa liat mba”

P :Sudah dua minggu ya mba?

P3 :ya iya, makanya sekarang kan ndak pernah lagi keluar..

P :Tapi kemaren aku liat kok mba,,tapi malam

P3 :Ya iya..dia kan gak berani mba..dia kan malu..wong dakinya sudah banyak..

P :Gak disuruh mandi mba

P3 :“ya ndak mba.aku sudah malas mba..biarin aja..wong dia pasti tau kok, dia kayak gitu mba”“ndak mba, biarin

aja”

Page 76: Interview Guide Dukungan Kleuarga Pertanyaan

166

P :OO..gitu ya mba..

P3 : “iya ikh mba..akhir-akhir ini juga aku malas pulang cepat mba..jadi aku kurang memperhatikan dia, dan

palingan juga kalau pulang dari sekolah ya saya kan istirahat mba. Kan mbanya sendiri tau,.kan saya juga

capek. Ya palingan kan pas kasih makan baru lihat dia. Yah aku juga sudah malas mba, kayak mba bilang

motivasi atau apa..kesabaranku ya sudah habis to mba...yah,,tapi kayak gitu tetap tak kasih makan

mba..(sambil tertawa)..nanti kalau ngak dikasi makan,,dia pie mba..(tertawa)..iya to mba...”sampai kemaren

itu mba..katanya ada yang datang anak S2 Psikologi..

P :Iya ya mba..dari mana mba?

P3 :Ya ndak ngerti mba hanes..soalnya kan dari awal aku sudah bilang, kalau matang lihat dia, ya monggo

datang saja, saya ada atau tidak..gak apa-apa...katanya dia sudah depresi berat mba..yah kan memang

kayak gitu mba..dia saja kayak gitu....

P :Tapi kemaren itu mba sama mba Z nya sudah pernah ngobrol mba?

P3 :Ndak...kan dianya sekarang kan cuman dikamar..ya mba kan tau sendiri..saya juga kan sekolah..waktu saya

ndak banyak mba,,,jadi ya kayak gitu..nanti kan pas antar makan tok..baru tempatnya..nanti tak taru

diluar..cuman gitu tok mba...

Kalau untuk yang lain-lain mba hanes...udah ndak bisa..udah pernah tak ceritain toh...gitu mba hanes...udah

capek aku mba..pie?

P :Iya lah mba..tapi lebih sabar lagi mba

P3 : (Hahahaha) la iya mba hanes..ini kan sudah habis kesabaran ini....