NAMA: Saifullah AbdurrahmanNIM: 125040201111044KELAS: QTUGAS: RAK FAKTORIAL (SOAL PPT)JUDUL : Pengaruh Pemberian PGR dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan Tomat

1. DATAData yang kita gunakan yakni input dari tugas contoh 2 yang ada pada powerpoint 10-11-RAK-faktorial, dimana dalam data tersebut dipaparkan tampilan data hasil penelitian. Dimana data hasil tersebut menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3x5 dengan 3 ulangan. Ada dua faktor yang diberikan yakni konsentrasi PGR atau Planth Growth Regulator (P) yang terdiri dari 3 taraf dan dosis Nitrogen (N) yang terdiri dari 5 taraf. Dimisalkan hasil dari data yang tersaji ialah hasil bobot buah tomat.

PerlakuanUlanganTotal

123

P1N10.90.912.8

P1N21.21.31.23.7

P1N31.31.51.44.2

P1N41.81.92.15.8

P1N51.11.41.23.7

P2N10.90.80.82.5

P2N21.10.90.92.9

P2N31.31.51.13.9

P2N41.61.31.14

P2N51.91.61.55

P3N10.910.72.6

P3N21.41.213.6

P3N31.31.41.44.1

P3N41.41.51.44.3

P3N51.21.11.33.6

Total19.319.318.156.7

2. ANALISISBerdasarkan penjelasan DATA diatas, telah dijelaskan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh konsentrasi PGR dan dosis Nitrogen yang tepat serta interaksi kedua faktor tersebut terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Dan data hasil yang menjadi data input pada anova RAKF adalah data bobot buah tomat. Berikut adalah scriptnya : rakf.data input data rakf.aov tabel anova HSD.test(rakf.aov, c("PGR", "Nitrogen"), console=TRUE) # Tukey => uji lanjut dengan uji tukey

3. TABEL ANOVASKdbJKKTF HitPr (>F)

Blok20.064000.032001.63110.21377

PGR20.169330.084674.31550.02324 *

Nitrogen42.490220.6225631.73224.946e-10 ***

PGR >< Nitrogen81.015110.126896.46768.979e-05 ***

Galat280.549330.01962

Signif. codes: 0 *** 0.001 ** 0.01 * 0.05 . 0.1 Berdasarkan hasil tabel anova diatas dapat dianalisis bahwa kombinasi perlakuan pemberian PGR dan dosis Nitrogen terhadap hasil bobot buah tomat berpengaruh sangat nyata. Dimana dapat dilihat bahwa untuk perlakuan PGR memiliki F hitung > 1%, untuk perlakuan Nitrogen dan Interaksi (PGR >< Nitrogen) F hitung masing-masing juga > 0.001%. Yang artinya dengan perlakuan pemberian PGR dan dosis Nitrogen mampu memberikan bobot buah tomat yang berbeda-beda.

4. UJI NILAI TENGAHUji nilai tengah atau uji lanjutan diguanakan apalabila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata pada setiap perlakuan. Untuk data diatas setelah dianalisis lebih lanjut dan terlihat pada tabel anova diperoleh bahwa kombinasikan perlakuan yang telah dilakukan menghasilkan pengaruh yang nyata terhadap perkembangan bobot buah. Untuk mengetahui perlakuan yang berpengaruh besar terhadap bobot buah tomat dapat diuji lanjut dengan uji tukey, karena uji lanjut tukey sangat cocok untuk data yang mempunyai jumlah perlakuan lebih dari 12.PerlakuanMean SDGroups

P1N41.933 0.15275252a

P2N51.667 0.20816660ab

P3N41.433 0.05773503bc

P1N31.4 0.10000000bc

P3N31.367 0.05773503bcd

P2N41.333 0.25166115bcde

P2N31.3 0.20000000bcde

P1N21.233 0.05773503cdef

P1N51.233 0.15275252cdef

P3N21.2 0.20000000cdef

P3N51.2 0.10000000cdef

P2N20.9667 0.11547005def

P1N10.9333 0.05773503ef

P3N10.8667 0.15275252f

P2N10.8333 0.05773503 f

Sebelum menganalisis tabel uji tukey diatas, nilai Uji Tukey 0.05% bernilai 0.4239016. Sehingga dapat diperoleh tabel uji tukey diatas. Untuk analisis uji tukey dapat disimpulkan sebagai berikut :Hasil diatas menunjukkan bahwa terjadi perbedaan antar perlakuan, dimana terdapat perbedaan simbol antar perlakuan.1.Perlakuan P1N4 memiliki pengaruh yang berbeda nyata dengan semua perlakuan yang dilakukan. Dimana untuk perlakuan pertama diberi simbol a. Yang berarti perlakuan tersebut dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap hasil bobot buah tomat. Dan apabila terjadi perubahan simbol atau penambahan simbol bisa dikatakan bahwa pada setiap perlakuan ada perbedaan.2. Perlakuan P3N4 dan P1N3 tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap satu sama lain. Yang berarti antara kedua perlakuan memberikan pengaruh yang sama terhadap hasil bobot buah tomat. Begitu pun dengan perlakuan P2N4 dan P2N3, satu sama lain memberikan pengaruh yang sama terhadap hasil bobot buah tomat. Juga pada perlakuan P1N2, P1N5, P3N2, P3N5 memberikan pengaruh yang sama terhadap bobot buah tomat. Serta perlakuan P3N1 dan P2N1 juga memberikan pengaruh yang sama terhadap bobot buah tomat. Akan tetapi untuk perlakuan P3N1 dan P2N1 memiliki pengaruh yang lebih tinggi dimana simbolnya paling tinggi dan berbeda diantara perlakuan yang ada. Oleh hal itu untuk perlakuan yang mempunyai simbol paling tinggi, bisa dikatakan pengaruh yang lebih nyata dibanding dengan perlakuan-perlakuan yang lainnya.