INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

download INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

of 35

Transcript of INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    1/35

    INTERPRETASI

    PEMERIKSAAN

    EKSTEROSEPTIF

    Nurul Iska Ulmarika, Ahmad Nurfakhri S, Jabar Aljufri,

    Rizvah Amaliah R, Reski Harlianty

    Pembimbing

    Supervisor : dr. Nad

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    2/35

    SISTEM SENSORIK

    Sistem sensorik adalah bagian dari sistem saraterdiri dari reseptor sensori yang menerima randari lingkungan internal maupun eksternal, jalyang menyalurkan informasi dari reseptor ke obagian otak yang terutama bertugas mengo

    informasi tersebut. Sistem sensibilitas dapat dibagi 4 jenis yaitu :

    Eksteroseptif (superficial), Proprioseptif (sensasInteroseptif (visceral) dan khusus.

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    3/35

    disebut juga perasaan ekteroseptifatau protektif, yrasa raba, rasa nyeri dan rasa suhu.

    SuperfisialSensasi dalam, yang disebut juga sebagai sensasi p

    mencakup rasa gerak (kinetik), rasa sikap (statognepersendian, rasa getar, rasa tekan dalam dan rasaSensasi dalam

    Sensasi viseral (interoseptif)dihantar melalui serabudan mencakup rasa lapar dan rasa nyeri pada viseSensasi viseral

    Sensasi khusus, yaitu menghidu, melihat, mendengakeseimbangan diatur oleh saraf otak tertentu.Sensasi khusus

    Sistem sensorik menempatkan manusia berhubungan dengan se

    dapat dibagi menjadi 4 jenis,

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    4/35

    RESEPTOR

    Reseptor adalah organ sensorik khusus yang mampu mperubahan tertentu di dalam organisme dan sekitarnymenghantarkan rangsangan ini sebagai impuls dan jugakhir dari serabut saraf aferen.

    Perbedaan tersebut didasarkan pada lokalisasi resepto

    1. Untuk perasaan protopatik reseptornya terletak pada2. Untuk perasaan proprioseptif reseptornya berada di d

    tendon dan jaringan pengikat sendi-sendidan

    3. Untuk perasaan interoseptif, reseptornya terletak di ordalam.

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    5/35

    Anatomi Kulit

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    6/35

    Fisiologi Kulit

    - Fungsi Proteksi

    - Fungsi absorpsi

    - Fungsi ekskresi

    - Fungsi persepsi

    - Fungsi pengaturan suhu tubuh

    - Fungsi pembentukan pigmen

    - Fungsi keratinisasi

    - Fungsi pembentukan vitamin D

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    7/35

    Reseptor Sensorik Pada Kulit

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    8/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    9/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    10/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    11/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    12/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    13/35

    Pacinian Corpuscles

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    14/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    15/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    16/35

    ANATOMI & FISIOLOGEKSTEROSEPTIF

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    17/35

    (setelah penjelasan impuls dahistologi)

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    18/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    19/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    20/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    21/35

    Pemeriksaan sensibilitas dapat dibagmenjadi 4 jenis yaitu :

    Eksteroseptif(superficial)

    Proprioseptif(sensasi dalam)

    Enteroseptif(viseral)

    Eksteroseptif adalah reseptor yang berespon terhadap stimulus dari ligkungan ekstermasuk visual, auditoar dan taktil

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    22/35

    Pada pemeriksaansensibilitas eksteroseptif,meliputi :

    Rasa raba

    Rasa nyeri

    Rasa suhu

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    23/35

    Pemeriksaan Rasa Raba

    Jenis pemeriksaannya dikenal dengan nama pemeriksaan sensasi taktil. Alat yangberupa kuas halus, kapas, bulu, tissue, atau bila terpaksa dengan ujung jadisentuhkan ke kulit secara halus sekali.

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    24/35

    Cara memberi rangsangan:

    stimulasi harus seringan mungkin, jangan

    sampai memberikan tekanan terhadap

    jaringan subkutan

    Tekanan dapat ditambah sedikit bilamemeriksa telapak tangan dan telapak kaki

    yang kulitnya lebih tebal

    Penderita diminta menyatakan ya atau

    tidak apabila dia merasakan atau tidak

    merasakan adanya rangsangan, dan

    sekaligus juga diminta untuk menyatakantempat atau bagian tubuh mana yang

    dirangsang

    Bandingkan kanan dan kiri

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    25/35

    Interpretasi pada pemeriksaan :

    Kelainan sensasi taktil dikenal sebagai ansetesia, hipestesia, dan hiperestesia; a

    istilah tadi secara rancu juga digunakan untuk semua perubahan sensasi. Apabila sensasi raba ringan negatif disebut tigmanestesia

    Kehilangan sensasi gerakan rambut disebut trikoanestesia

    Kehilangan sensasi lokalisasi disebut topoanestesi

    Ketidakmampuan untuk mengenal angka atau huruf yang :dituliskan pada kgrafanestesia.

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    26/35

    Pemeriksaan Rasa Nyeri

    Dapat dibagi atas rasa nyeri tusuk dan rasa nyeri tumpulatau rcepat dan rasa nyeri lamban. Bila kulit ditusuk dengan jarum kitayang mempunyai sifat tajam, cepat timbulnya dan cepat hilangserupa ini disebut nyeri tusuk. Rasa nyeri yang timbul bila testis dnyeri lamban

    C ik

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    27/35

    Cara pemeriksaan

    Mata penderita tertutup.

    Pemeriksa terlebih dahulu mencoba jarum tersebut terhadap dirinya s

    Tekanan terhadap kulit penderita seminimal mungkin, jangan sampai mperlukaan.

    Rangsangan terhadap kulit dikerjakan dengan ujung jarum dan kepalasecara bergantian, sementara itu penderita diminta untuk menyatakansesuai dengan pendapatnya.

    Penderita juga diminta untuk menyatakan apakah terdapat perbedaaketajaman rangsangan di daerah yang berlainan.

    Apabila dicurigai ada daerah yang sensasinya menurun, maka rangsadari daerah tadi dan menuju arah yang normal

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    28/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    29/35

    Interpretasi pada pemeriksaan:

    Alganestesia dan anelgesia dipergunakan untuk menunjukkayang tidak sensitif terhadap rasa nyeri

    Hipalgesia menunjukkan sensitivitas yang menurun

    Hiperalgesia menunjukkan peningkatan sensitivitas

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    30/35

    Pemeriksaan Raba Suhu

    Ada 2 macam yaitu rasa panas dan rasa dingin. Rangsangan raberlebihan akan mengakibatkan rasa nyeri. Rasa suhu diperiksamenggunakan tabung reaksi yang diisi air es untuk rasa dingin, dpanas dengan air panas. Penderita disuruh mengatakan panadingin.

    Untuk memeriksa air dingin dapat digunakan air yang bersuhu sderajat celsius, dan untuk rasa panas yang bersuhu 40-50 deraja

    yang kurang dari 5 derajat selcius atau lebih dari 50 derajat selcmenimbulkan rasa nyeri

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    31/35

    Cara pemeriksaan

    Penderita lebih baik dianjurkan dalam posisi berbaring.

    Mata penderita tertutup. Tabung dingin/panas terlebih dahulu dicoba terhadap diri pemeriksa.

    Tabung ditempelkan pada kulit penderita, dan penderita diminta untuk menyaterasa dingin atau panas.

    Sebagai variasi, penderita dapat diminta untuk menyatakan adanya rasa han

    Pada orang normal, adanya perbedaan suhu 2-50C sudah mampu untuk men

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    32/35

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    33/35

    Interpretasi pada pemeriksaan :

    Perubahan rasa-suhu dinyatakan dengan kata anestesia-suhanesthesia tidak merasa)

    hipestesia-suhu (therm-hypesthesia, kurang merasa)

    hiperestesia-suhu (therm-hyperesthesia, lebih merasa)

    Dan ditambahkan kata dingin atau panas

    I t t i H il P ik

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    34/35

    Interpretasi Hasil PemeriksaanEksteroceptif

  • 7/22/2019 INTERPRETASI PEMERIKSAAN EKSTEROSEPTIF

    35/35