interaksi sosial

18
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses sosial merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Dimana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia dengan yang lainnya. Proses hubungan tersebut berupa antar aksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus. Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antara dua belah pihak, yaitu antara individu satu dengan individu atau kelompok lainnya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Proses sosial pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari struktur sosial yang merupakan aspek dinamis dalam kehidupan masyarakat. Interaksi social diketahui sebagai suatu perilakuk individu untuk berhubungan dengan individu lain secara social. Dalam dalam pengertian lebih lanjut mengenai interaksi sosialperlu diketahui dahulu konsep utama terjadinya interaksi social yaitu konsep hubungan antar manusiaa. Hubungan antar manusia akan selalau terjad dalam kehidupan manusia guna memenuhi kebutuhan holistic yaitu biologis, psikologis, social, spiritual, dan kultural. Salah satu hubungan antar manusia terkait makalah ini adalah hubungan antar manusia secara social. Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari pola-pola perilaku manusia yang berbeda menurut situasi dan kepentingannya masing-masing, yang diwujudkan 1 | Proses Interaksi Sosial

description

interaksi sosial

Transcript of interaksi sosial

Page 1: interaksi sosial

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses sosial merupakan aspek dinamis dari kehidupan masyarakat. Dimana di

dalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia dengan yang lainnya. Proses

hubungan tersebut berupa antar aksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

secara terus menerus. Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh timbal

balik antara dua belah pihak, yaitu antara individu satu dengan individu atau kelompok

lainnya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Proses sosial pada dasarnya merupakan

siklus perkembangan dari struktur sosial yang merupakan aspek dinamis dalam

kehidupan masyarakat.

Interaksi social diketahui sebagai suatu perilakuk individu untuk berhubungan

dengan individu lain secara social. Dalam dalam pengertian lebih lanjut mengenai

interaksi sosialperlu diketahui dahulu konsep utama terjadinya interaksi social yaitu

konsep hubungan antar manusiaa. Hubungan antar manusia akan selalau terjad dalam

kehidupan manusia guna memenuhi kebutuhan holistic yaitu biologis, psikologis, social,

spiritual, dan kultural. Salah satu hubungan antar manusia terkait makalah ini adalah

hubungan antar manusia secara social.

Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari pola-pola

perilaku manusia yang berbeda menurut situasi dan kepentingannya masing-masing,

yang diwujudkan dalam proses hubungan sosial. Hubungan-hubungan sosial itu pada

awalnya merupakan proses penyesuaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat.

Kemudian meningkat menjadi semacam pergaulan yang tidak hanya sekedar pertemuan

secara fisik, melainkan merupakan pergaulan yang ditandai adanya saling mengerti

tentang maksud dan tujuan masing-masing pihak dalam hubungan tersebut. Misalnya

saling berbicara (komunikasi), bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah, atau

mungkin pertemuan dalam suatu pertikaian dan lain sebagainya. Secara singkat, dapat

dikatakan bahwa proses sosial itu adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis dalam

kehidupan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagaiberikut:

a. Apa pengertian proses interaksi sosial?1 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 2: interaksi sosial

b. Apa saja syarat terjadinya interaksi sosial?

c. Apakah sumber interaksi sosial?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

a. Pengertian proses interaksi sosial

b. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

c. Sumber interaksi sosial

1.4 Manfaat

Hasil penulisan makalah diharapkan menjadi salah satu masukan untuk

pengembangan kepribadain mahasiswa keperawatan. Interaksi sosial yang baik ini

berguna untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi terapeutik

yang nantinya akan dilaksanakan sebagai perawat. Mahasiswa keperawatan, sebagai

calon perawat, setelah dapat melakukan interaksi sosial yang baik diharapkan pencapaian

identitas diri positif sebagai bagian dari keperawatan dapat optimal.

2 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 3: interaksi sosial

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proses Interaksi Sosial

Interaksi sosial tentunya akan terpikir sebagai suatu hubungan yang terjadi bila

antar dua individu, individu dengan dua orang atau lebih berada bersama pada situasi

tertentu. Interaksi sosisal yaitu suatu hubungan anatar dua atau lebih individu, dimana

kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan

individu yang lain atau sebaliknya (Gunarsa & Gunarsa, 1995). Interaksi merupakan

peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama,

mereka menciptakan suatu hasil atau berkomunikasi satu sama lain (Ali, 2004). Konsep

lain interaksi sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi

merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang menjadi pasangannya

(Ali,2004).

Proses sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling

mempengaruhi antar manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam

masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara

berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling

bertemu serta menentukan sistem dan bentuk hubungan sosial. Dalam melakukan suatu

interaksi atau hubungan anatar manusia, terlihat bahwa individu-individu saling

memperlihatkan caara-cara yang lain yang menjadi kepribadian mereka dan kepribadian

ini sudah tentu berbeda-beda. Kepribadian seseorang baru akan terwujud dalam

hubungannya dengan lingkungannya (Gunarsa & Gunarsa, 1995).

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan

dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-

bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan

yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. Proses sosial dapat

diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama,

misalnya pengaruh antara sosial dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi

dengan hukum, dan sebagainya. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan

sosial, karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial yang juga dapat dinamakan

sebagai proses sosial karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-

aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis

3 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 4: interaksi sosial

yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok

manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial

antara kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok tersebut sebagai suatu

kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya.

Dalam kamus Bahasa Indonesia Interaksi didifinisikan sebagai hal saling

melakukan aksi, berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian  interaksi

adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling mempengaruhi antara individu

dengan individu, antara individu dan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok. 

Beberapa ahli juga mengemukakan pendapat mereka mengenai interaksi sosial, adalah

sebagai berikut:

1) Astrid. S. Susanto

Mengatakan Interaksi Sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan

hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasil

interaksi sangat ditentukan oleh nilai dan arti serta interpretasi yang diberikan oleh

pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi ini.

2) Bonner

Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih yang saling

mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau

sebaliknya.

3) Kimball Young & Raymond W. Mack

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan

antar individu, antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan

kelompok lainnya.

4) Soerjono Soekanto

Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan-

hubungan sosial yang dinamis mencakup hubungan antara individu, antar kelompok,

atau antara individu dan kelompok

5) Gillin & Gillin

Interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan

individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok

6) Ryawati

Interaksi sosial adalah kontak aau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan

respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok.

4 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 5: interaksi sosial

7) Murdiyatmoko & Handayani

Interaksi sosial adalh hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses

pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya

memungkinkan pembentukan struktur sosial.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa interaksi

merupakan hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, dimana masing-masing

orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam proses interaksi

juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak-pihak yang terlibat melainkan

terjadinya saling mempengaruhi. Jadi, di dalam interaksi tindakan setiap orang bertujuan

untuk memberikan stimulus dan mempengaruhi individu lain.

2.2 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan

antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok. Dua Syarat

terjadinya interaksi sosial :

1) Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk,

yaitu antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu

kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung. Kata kontak berasal dari

bahasa Latin con atau cum (artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya

menyentuh). Arti secara hanafiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik,

kontak baru terjadi apabila terjadinya hubungan badaniah. Sebagai gejala seosial itu

tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, karena dewasa ini dengan adanya

perkembangan teknologi, orang dapat menyentuh berbagai pihak tanpa

menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa hubungan badaniah bukanlah syarat untuk

terjadinya suatu kontak. Kontak sosial dapat terjadi dalam 3 bentuk :

a. Adanya orang perorangan

Kontak sosial ini adalah apabila anak kecil mempelajari kebuasaan dalam

keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi, yaitu suatu proses

dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai

masyarakat dimana dia menjadi anggota.

b. Ada orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya

Kontak sosial ini misalnya adalah seseorang merasakan bahwa tindakan-

tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atau apabila suatu

partai politik memkasa anggota-anggotanya menyesuaikan diri dengan ideologi

dan programnya.5 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 6: interaksi sosial

c. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.

Umpamanya adalah dua partai politik mengadakan kerja sama untuk

mengalahkan parpol yang ketiga di pemilihan umumu. Terjadinya suatu kontak

tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tanggapan terhadap

tindakan tersebut. Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada suatu kerja

sama, sengangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau

bahkan sama seali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial.

Suatu kontak dapat bersifat:

a. Positif

Kontak bersifat positif maksudnya adalah ketika kontak ini dapat menghasilkan suatu

kerja sama.

Contoh: Perawat Nita masuk ke Ruang Drupadi dengan tujuan memasang infus

kepada Agung Wisnu. Senyum dan sikap ramah tamah Perawat Nita membuat Agung

Wisnu tidak merasa takut untuk dipasang infus, selain ituAgung Wisnu yang dalam

keadaan sakit memang sangat memerlukan asupan cairan melalui infus. Maka kerja

sama antara Perawat Nita dan Agung Wisnu dapat berjalan ditandai dengan

persetujuan Agung Wisnu untuk dipasangkan infus.

b. Negatif

Kontak bersifat negatif maksudnya adalah ketika kontak ini tidak menyebabkan

kelanjutan suatu interaksi sosial.

Contoh: Seorang pasien bernama Aci dirawat di ruang Kunti dengan penyakit

terminal yaitu kanker darah stadium III. Karena merasa bosan menjalani pengobatan

Aci mulai menolak saat diberikan obat. Seorang pria yang tidak dikenal masuk ke

ruangan Aci untuk menawarkan obat dengan dalih obat herbal. Cara pria dalam

menjelaskan obat terkesan kasar dan memaksa. Aci pun mengusir pria tersebut keluar

dari kamar Aci. Jelas bahwa interaksi sosial tidak akan berlanjut antar Aci dengan

pria tersebut.

c. Primer

Kontak bersifat primer maksudnya adalah ketika orang yang melakukan kontak

bertemu langsung muka dengan muka (face to face).

Contoh: Berbicara, berjabat tangan, meeting dengan klien.

d. Sekunder

Kontak bersifat sekunder maksudnya adalah ketika orang yang melakukan hubungan

memerlukan perantara. Bisa juga perantaranya orang, bisa juga perantaranya adalah

6 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 7: interaksi sosial

alat-alat komunikasi, seperti: telepon, radio, TV, PC, dll. Kontak yang bersifat

sekunder dibagi menjadi dua, yaitu:

- Langsung

Contoh: A menelepon B (Dalam hal ini si B yang langsung menerimanya, atau

membalas keinginan si A atau langsung memberi tanggapan).

- Tak langsung

Contoh: A menelepon si B untuk menyampaikan pesan bahwa tolong agar ia

diperkenalkan kepada si C.

2) Adanya Komunikasi (communications), yaitu seseorang memberi arti pada perilaku

orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang

yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin

disampaikan oleh orang tersebut. Contohnya, lagu Indonesia Raya adalah lagu

kebangsaan Republik Indonesia. Semua rakyat Indonesia akan mempunyai suatu

pandangan bahwa lagu Indonesia raya tersebut adalah lagu kebangsaan Rakyat

Indonesia.

Arti terpenting komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada

perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gera-gerak badaniah atau sikap,

perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang

bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin

disampaikan oleh orang lain tersebut. Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-

sikap dan perasaan suatu kelompok manusia atau perseorangan dapat diketahui oleh

kelompok lain atau orang lainnya. Hal itu kemudian merupakan bahan untuk

menentukan reaksi apa yang dilakukannya.

Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji

terhadap suatu kehidupan yang terasing (isolation). Kehiduapan terasing yang

sempurna ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengadakan interaksi sosial

dengan pihak-pihak lain. Kehidupan terasing dapat disebaban karena secara badaniah

seseorang sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-orang lainnua.

Padahal perkembangan jiwa seseorag banyak ditentuan oleh pergaulannya dengan

orang lain.

Terasingnya seseorang dapat pula disebabkan oleh karena cacat pada salat satu

indrany. Dari beberapa hasil penelitian, ternyata bahwa kepribadian orang-orang

mengalami banyak penderitaan akibat kehidupan yang terasing karena cacat indra itu.

Orang-orang cacat tersebut akan mengalami perasaan rendah diri, karena

7 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 8: interaksi sosial

kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkan kepribadiannya seolah-olah

terhalang dan bahkan sering kali tertutup sama sekali.

Pada masyarakat berkasta, dimana gerak sosial vertikal hampir tak terjadi,

terasingnya seseorang dari kasta tertentu (biasanya warga kasta rendahan), apabila

berada di kalangan kasta lainnya (kasta yang tertinggi), dapat pula terjadi.

2.3 Sumber Interaksi sosial

Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor

imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.

1) Imitasi berasal dari Bahasa ltin imitari yang artinya meniru atau mencotoh. Imitasi

yaitu setiap individu memiliki sifat kecenderungan untuk melakukan seperti yang

dilakukan oleh orang lain. Dari sisi poditif imitasi dapat mendorong seseorang untuk

mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun hal negatif dapat juga

terjadi misalnya yang ditiru adalah tindakan yang menyimpang. Misalnya meniru

orang lain yang ketagihan minum ganja dan sifat negative yang lain.

Mengenai factor proses imitasi ini terjadi oleh dua factor psikis pada diri individu

yaitu:

a. Bahwa pada diri individu yang bersangkutan terdapat minat terhadap hal-hal yang

akan ditirunya, kemudian menimbulkan perhatian yang besar terhadap hal-hal

yang bersangkutan.

b. Bahwa pada diri individu yang bersangkutan ada anggapan bahwa hal-hal yang

diminatinya adasatu nilai yang berharga dan berguna bagi dirinya.

2) Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang

kepada orang lain sehingga sehingga ia melaksanakan apa yang disugestikannya

tanpa berfikir rasional.

Factor yang dapat memungkinkan terjadinya sugesti adalah:

a. Faktor hambatan daya kemampuan berfikir

Misalnya: kondisi fisik dan psikis kita mengalami gangguan tertentu

sehingga lemah, pada umumnya individu mudah menerima sesuatu

yang dianggap dapat meringankan kondisinya yang lemah itu.

Untuk mmemudahkan terjadinya proses sugesti kita harus pandai

memperhatikan kondisi-kondisi kelemahan orang yang akan disugesti. Orang

yang mudah di sugesti, biasanya orang yang berada dalam ketidakmampuan

menggunakan daya pikirnya

8 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 9: interaksi sosial

b. Factor daya pikir yang terpecah-pecah

Maksud pada factor daya piker yang terpecah-pecah, bahwa dalam hal ini

kondisi seseorang yang dalam keadaan banyak sekali yang sedang dipikirkan.

Biasanya dalam kondisi yang demikian proses sugesti lebih mudah berlangsung,

karena seseorang lebih cepat menerima pedoman tingkah laku dari orang lain,

yang sengaja melakukan usaha untuk mengetahuinya

c. Factor penggunaaan kewibawaan

Maksud dari pada factor penggunaan wibawa yaitu misalnya seseorang

punya pengalaman dimasa lampau yang telah diakui wibawanya oleh orang-orang

yang akan disugesti.

Misalnya: orang yang memiliki sugesti adalah mantan kepala sekolah yang

dikenal oleh orang yang akan disugesti ini yaitu tentang

kewibawaannya, disiplinnya yang kuat dan disegani semua murid-

murid bahkan guru-guru lain.

Dengan adanya hal ini, sugesti akan cepat berlangsung.

d. Factor pengukuhan keyakinan diri

Pada diri seseorang kadang-kadangtelah memiliki suatu gambaran

keyakinan dan sikap terhadap suatu norma atau pedoman-pedoman tingkah laku

tertentu.

Proses sugesti ini diaraahkan kepada aspek gambaran pedoman tingkah laku yang

demikian, dimana hal ini akan lebih mudah diterima oleh individu yang

bersangkutan.

e. Factor pendapat mayoritas

Maksudnya, adanya suatu pengaruh dari luar berkenaan dengan norma-

norma atau pedoman tingkah laku tertentu. Hal ini akan mudah diterima oleh

individu, apabila sebagian besar dari kelompoknya telah menyatakan persetujuan.

Contoh: budaya Barat break dance, masuk ke desa. Apapun budaya barat yang

namanya break dance ini, jika sebagian kelompok masyarakat tersebut telah

menyatakan persetujuan, maka tidak ada alasan untuk menolaknya.

3) Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik kepada orang lain

karena penampilan, kebijaksanaan, atau pola pikirnya sesuai dengan nilai-nilai yang

dianut oleh orang yang menaruh simpati.

4) Identifikasi merupakan keinginan sama atau identic bahkan serrupa dengan orang

lain yang ditiru (idolanya).

9 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 10: interaksi sosial

5) Empati merupakan proses ikut merasakan sesuatu yang dialami pihak lain. Proses

empati biasanya ikut merasakan penderitaan orang lain.

10 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 11: interaksi sosial

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Interaksi social adalah hubungan timbal balik antara individu dan individu,

antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok dalam

berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian.

Menurut Maryati dan Suryawati (2003) interaksi sosial dibagi menjadi tiga

macam, yaitu :

Interaksi antara individu dan individu, dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif

ataupun negatif.

Interaksi positif, jika hubungan yang terjadi saling menguntungkan.

Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya

(bermusuhan).

Interaksi antara individu dan kelompok

Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial

individu dan kelompok bermacam - macam sesuai situasi dan kondisinya.

Interaksi sosial antara kelompok dan kelompok

Interaksi sosial kelompok dan kelompok terjadi sebagai satu kesatuan bukan

kehendak pribadi. Misalnya, kerja sama antara dua perusahaan untuk membicarakan

suatu proyek.

3.2 Saran

Hendaknya masyarakat (manusia) dapat menyadari, sebagai makhluk sosial tidak

dapat untuk berdiri sendiri dalam artian perlu berhubungan dengan individu atau pun

kelompok lain yang dalam ilmu sosiologi disebut proses sosial dan bentuk umum dari

proses sosial itu adalah interaksi sosial. Maka dari itu, terapkanlah interaksi sosial yang

sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat agar

hubungan-hubungan sesama makhluk sosial dapat berlangsung dengan baik.

11 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l

Page 12: interaksi sosial

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. 2007. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan

Teknologi. Bandung : Yasindo Multi Aspek

Hermawan, Ruswandi dan Kanda Rukandi. 2007.Perspektif Sosial Budaya. Bandung:

UPI PRESS

Hermawan, Ruswandi dkk. 2006. perkembangan masyarakat dan Budaya. Bandung :

UPI PRESS

Kuswanto dan Bambang Siswanto. 2003. Sosiologi. Solo: Tiga Serangkai

12 | P r o s e s I n t e r a k s i S o s i a l