Interaksi Sel
-
Upload
mufidah-dwi-suci-n -
Category
Documents
-
view
83 -
download
14
description
Transcript of Interaksi Sel
KELOMPOK 7 LIAWANTI SURBAKTIMUFIDAH DWI SUCI N
PURMA DEWIRETNO FEBRIYANTI
TRIYANINGSIHWINDI MAHONI
INTERAKSI SEL DAN TRANDUKSI SINYAL
Interaksi Antar Sel
Interaksi antar sel = komunikasi antar sel
Mengapa sel harus berkomunikasi……??? Untuk mengkoordinasikan berbagai aktifitas biologi seluler sehingga organisme hidup dapat berkembang, bertahan hidup, dan bereproduksi
Bahasa apa yang digunakan oleh sel dalam berkomunikasi….????
Bahasanya berupa sinyal
Cakupan: mempelajari mekanisme utama yang digunakan sel untuk menerima, mengolah atau mengartikan, dan merespon sinyal kimia yang
dikirimkan dari sel lain; serta apoptosis
Intraksi Antar Sel
Definisi
• Intraksi antar sel adalah hubungan / komunikasi antara satu sel dengan sel yg lain ataupun antara sel dgn lingkungannya.
Tujuan
• agar setiap organ ditubuh kita dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup seseorang.
Fungsi
• Berperan penting untuk pengaturan dan pengendalian sel, jaringan, organ tubuh, dan untuk memperthankan homeostasis
Macam-macam interaksi sel
Pertemuan sel (cell junctions); kedua sel melakukan kontak langsung dengan mempertemukan kedua permukaan sel untuk mentransfer molekul secara bebas antar sel tanpa menembus membran plasma, pada sel tumbuhan melalui plasmodesmata dan pada sel hewan melalui celah pertemuan (gap jungtion).
Interaksi langsung antar sel dapat melalui 2 cara, yaitu:
Pengenalan antar sel (cell-cell recognition); sel-sel hewan dapat berinteraksi dengan tonjolan pada permukaan sel yang selanjutnya molekul-molekul dari satu sel akan ditranfer menuju sel yang lain.
Pertemuan sel (cell junctions)
Pengenalan antar sel (cell-cell recognition)
Hubungan antar sel Sel-sel
tumbuhan
Plasmodesmata: saluran penghubung antara sitoplasma sel satu dengan yang lainnya saluran lalu lintas air, zat terlarut berukuran kecil, protein, dan molekul RNA
Sel-sel hewan
Antar sel dihubungkan oleh: Sambungan ketat
(tight junction) Desmosom Sambungan celah
(gap junction) yang mirip plasmodesmata pada tumbuhan
Mekanisme Interaksi antar selDalam berkomunikasi sel memerlukan perantara yaitu mesenger kimia.
berikatan dengan protein reseptor di permukaan sel atau melalui inti sel yang menimbulkan perubahan kimiawi efek fisiologis.
asam amino, steroid, poliptida, lemak, nukleotida purin dan pirimidine.
PROTEIN RESEPTOR
molekul protein yang menerima sinyal kimia dari luar sel yang mengarahkan kegiatan sel seperti membelah atau mengizinkan molekul tertentu untuk masuk atau keluar sel
membran sel sitoplasma nukleus
dilekati oleh jenis molekul sinyal tertentu
peptida atau molekul kecil lain seperti neurotransmiter, hormon, obat, atau toksin
berupa
ligan
Tiga tahap interaksi sel• Ketika sel target
mendeteksi molekul sinyal yang berasal dari luar sel
Penerimaan (reception)
• Mengubah sinyal menjadi bentuk yang dapat menyebabkan respon seluler spesifik
Tranduksi (tranduction)
• Sinyal yang tranduksikan memicu respon seluler spesifik
Respons (response)
Terminasi sinyal• Molekul sinyal didegradasi oleh enzim
ektraseluler
• Reseptor bersama ligannya didegradasi
• Reseptor terpisah dari ligan di dalam endosom
Reseptor kembali ke permukaan se
Ligan didegradasi
Mekanisme sinyal kimiawi. (A) Bentuk-bentuk komunikasi kimia meliputi transmisi sinaptik, sinyal parakrin, dan sinyal endokrin. (B) Komponen penting dari sinyal kimia adalah: sel-sel yang menginisiasi proses dengan melepaskan molekul sinyal; reseptor spesifik pada sel target; molekul target second messenger; dan respon selular selanjutnya
Pensinyalan parakrin. Sel penyekresi bekerja pada sel-sel target yang berdekatan dengan melepaskan molekul regulator (lokal) ke dalam cairan luar sel
Pensinyalan Sinapsis. Sel saraf melepaskan molekul neurotransmiter ke dalam sinapsis, sehingga merangsang sel target
Pensinyalan hormonal. Sel endoktrin terspesialisasi menyekresikan hormon ke dalam cairan tubuh (ex; darah)
Amplifikasi pada jalur transduksi sinyal. Aktivasi dari reseptor tunggal oleh sebuah molekul, seperti neurotransmiter epinefrin, dapat menyebabkan aktivasi berbagai protein G di dalam sel. Protein teraktivasi ini dapat berikatan dengan molekul sinyal lainnya, seperti enzim adenil siklase. Setiap molekul enzim yang teraktivasi menghasilkan sejumlah besar dari molekul cAMP. cAMP berikatan dengan dan mengaktivasi kelompok enzim lainnya, protein kinase, yang dapat memfosforilasi berbagai protein target. Sementara tidak setiap tahap pada jalur sinyal melibatkan amplifikasi, hasil kaskade secara keseluruhan menghasilkan peningkatan potensi sinyal inisial
Transduksi Sinyal
Definisi, fungsi dan mekanismenya
Definisi• Transduksi Sinyal Proses dimana informasi yang
dibawa molekul sinyal dari luar sel (ligan) menyebabkan perubahan di dalam sel
Ligan + reseptor aktivasi efektor rangkaian transduksi sinyal (a.l. caraka kedua ) aktivasi protein kinase tertentu efek yang diharapkan.
Tujuan Untuk berlangsungnya komunikasi antar sel, yaitu
• Bagaimana sel memahami keadaan sekitar
• Bagaimana sel bereaksi terhadap keadaan sekitar
Transduksi sinyal
Reseptor Instraseluler Reseptor di Membran Sel
Reseptor Instraselulerreseptor yang terdapat di dalam sel.ligan yg bisa langsung menembus membran
sel karena sifatnya yg lipofilik bisa langsung berikatan dengan reseptor.
contohnya hormon kortikoid, progesteron, dan estrogen
Misalnya pada Glucocorticoid Receptor (GR) -> reseptor kortisol
1. G Protein Couple Receptors (GPCRs)
Kerusakan diabetes melitus, alergi, penyakit kardiovaskuler, kebutaan, dan kanker.
Reseptor dimembran sel GPCR 3 sub unit: alpha (α)beta (β)gamma (γ)
LiganEpinephrine, glucagon, serotonin, vasopressin, ACTH, adenosine
Reseptor di Membran Sel
2. Cytokine Receptors and JAK-STAT Pathwaymerupakan reseptor yang mengikat cytokine
LigandInterferons, erythropoietin, growth hormone, beberapa interleukins (IL-2, IL-4), cytokines lain
3. Receptor Tyrosine Kinase
mekanisme tyrosine kinase receptor (TKR) hampir sama dengan cytokine receptor.
LigandInsulin, epidermal growth factor (EGF), fibroblast growth factor (FGF),neurotrophins, other growth factors
Second messangermengantarkan pesan dari ligan di reseptor membran ke dalam sel (tujuannya), baik ke sitsol maupun di nukleus
Second messenger berfungsi memperjelas / menguatkan sinyal ekstraseluler
Beberapa contoh second messenger:
AMP siklik (cAMP) > Dihasilkan melalui aktivasi reseptor terkait protein Gs → aktivasi enzim adenylyl cyclase yg mengubah ATP mjd second messenger cAMP> cAMP berfungsi mengaktivasi protein kinase spesifik (cAMP-dependent protein kinases or PKAs)
Ion Kalsium> Peningkatan ion Ca+ dalam sel β menyebabkan sekresi insulin> Peningkatan ion Ca+ intraseluler juga menyebabkan kontraksi sel otot
Inositol Trifosfat (IP3) dan Diasilgliserol (DAG) – hasil pemecahan phosphotidylinositol (PI) yang terdapat di membran plasma> Dihasilkan melalui aktivasi beberapa jenis reseptor hormon (GPCRs and RTKs)
1 & 2. Penerimaan– Molekul sinyal (ligan) berupa
hormon steroid berdifusi melewati membran plasma sel target
– Ligan berikatan dengan reseptor intraseluler yang terdapat di sitoplasma
3. Transduksi– Kompleks ligan-reseptor
memasuki nukleus, berikatan dengan DNA dan menentukan suatu gen menjadi aktif atau non aktif
– Pada contoh ini gennya diaktifkan
4. Respon sel– Terjadi transkripsi & translasi
(sintesis protein), hingga terbentuk protein baru
Steroidhormone
TARGETCELL Receptor
protein
1
2
3NUCLEUS
DNA
Hormone-receptorcomplex
4
mRNATranscription
Newprotein
Cellular response:activation of a geneand synthesis ofnew protein
Kematian sel yang terprogram atau apoptosis merupakan suatu komponen yang normal pada perkembangan dan pemeliharaan kesehatan pada organisme multiseluler
APOPTOSIS
Disebabkan Adanya respon terhadap berbagai stimulus dan
selama apoptosis sel ini dikontrol dan diregulasi, sel
yang mati kemudian difagosit oleh makrofag.
Lanjutan...Pada apoptosis sel-sel yang mati memberikan sinyal yang diperantarai oleh beberapa gen yang mengkode protein untuk enzym pencernaan yang disebut dengan caspase. Gen caspase ini merupakan bagian dari cystein protease yang akan aktif pada perkembangan sel maupun merupakan sinyal untuk aktif pada destruksi sel tersebut
Fungsi Apoptosis
1.Terminasi sel
3.Perkembangan embrional
4.Interaksi limfosit
5. Involusi hormonal pada usia dewasa
2. Mempertahankan homeostasis
Perbedaan Apoptosis Dengan Nekrosis
Nekrosis Apoptosiskematian sel yang terjadi pada organisme hidup yang dapat disebabkan oleh injury maupun infeksi
kematian sel yang terprogram dan membran inti tidak ruptur
terjadi perubahan pada inti yang pada akhirnya dapat menyebabkan inti menjadi lisis dan membrane plasma menjadi rupture.
inti mengalami fragmentasi yang kemudian mengirimkan siinyal kepada sel yang berada didekatnya untuk difagosit
Ektrinsik Pathway
oleh pengikatan reseptor kematian pada permukaan sel pada berbagai sel
Di iniasiasi
TNF reseptor tipe 1 yang dihubungkan dengan protein Fas (CD95)
Pada saat Fas berikatan dengan ligandnya, membran menuju ligand
(FasL). Tiga atau lebih molekul Fas bergabung dan cytoplasmic death
domain membentuk binding site untuk adapter protein, Pathway ini
dapat dihambat oleh protein FLIP, tidak menyebabkan pecahnya enzym
procaspase 8 dan tidak menjadi aktif
Pengangkatan sel yang mati
Sel yang mati pada tahap akhir apoptosis mempuyai
suatu fagositotik molekul pada permukaannya ( cth :
phosphatidylserine). Phosphatidylserine ini pada keadaan
normal berada pada permukaan cytosolic dari plasma
membran, tetapi pada proses apoptosis tersebar pada
permukaan ekstraseluler melalui protein scramblase.
Defek Pada Proses Apoptotic
Kanker -> kegagalan patwayKegagalan ini lebih sering terjadi pada intrinsik patway dibanding pada ekstrinsik pathway , karena intrinsic pathway ini lebih sensitif dan paling sering disebabkan oleh mutasi dari gen p53
Progresifitas HIV Progresifitas HIV terutama disebabkan oleh deplesi dari CD4+ T-helper limfosit yang dapat menurunkan sistem immun. Salah satu mekanisme yang dapat menyebabkan deplesi ini adalah apoptosi