KESADARAN INTERAKSI INTERPERSONAL DAN

ETIKA DALAM BERINTERAKSI

ANTARA TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN

MANUSIA MAKHLUK SOSIAL BERINTEGRASI SOSIAL, MEMPUNYAI

PERILAKU / TINGKAH LAKU TERTENTU

INTEGRASI SOSIAL SARAT DENGAN NILAI – NILAI SOSIAL

TIMBULNYA BENTURAN-BENTURAN KEPENTINGAN

PARADIGMA YANG ADA DIMASYARAKAT BAHWA DOKTER ADALAH SOSOK

PENYEMBUH YANG TIDAK BOLEH DIKRITISI SIKAP DAN PERILAKUNYA

DALAM MENGOBATI HARUS DI UBAH

PRINSIP HUBUNGAN ANTAR PRIBADI

SUATU HUBUNGAN INTERPERSONAL AKAN BERLANGSUNG LAMA

APABILA DALAM INTERAKSI ANTARA KEDUA ORANG TERSEBUT TERJADI

TRANSAKSI YANG ADIL ( EQUITY )

DALAM PRINSIP EQUITY, KEADILAN AKAN TERJADI APABILA MASING-

MASING PIHAK YANG TERLIBAT DALAM INTERAKSI SOSIAL SAMA-SAMA

MEMBERI DAN MENERIMA DALAM PROPORSI YANG SEIMBANG

PERSEPSI TERHADAP ORANG LAIN:

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

* HAL-HAL DIDALAM DIRI SENDIRI

- SIFAT KEPRIBADIAN

- PENGALAMAN MASA LALU

- KEADAAN EMOSI SEMENTARA

- PERAN YANG DIPEGANG ( JABATAN )

* HAL-HAL PADA DIRI ORANG LAIN

- CIRI FISIK

-JENIS KELAMIN ( STERIOTIP)

- ASAL SUKU

- USIA

* SITUASI SAAT HUBUNGAN INTERPERSONAL DILAKUKAN

- KONTEKS FISIK

- KONTEK SOSIAL

KARAKTERISTIK HUBUNGAN PROFESIONAL DOKTER – PASIEN :

- ETIKA UMUM

- SUMPAH DOKTER

- KODEKI

- HUKUM

SIKAP DOKTER TERHADAP PASIEN:

- MEMPUNYAI NIAT BESAR UNTUK MENOLONG

- TERBUKA

- PENDENGAR YANG BAIK

- EMPATI

- PEKA

- MAMPU MENGENAL DAN MENGATASI MASALAH

ETIKA YANG DIJUMPUT DARI BAHASA LATIN “ ECTIC “ MERUPAKAN

FALSAFAH MORAL DAN PEDOMAN CARA HIDUP YANG BENAR DILIHAT

DARI SUDUT BUDAYA, SOSIAL DAN AGAMA.

PENILAIAN ETIKA TERGANTUNG PADA STANDAR ETIK YANG

RELEVAN MENURUT SETEMPAT

ETIKA :

* ILMU TENTANG APA YANG BAIK DAN YANG BURUK , TENTANG HAK DAN

KEWAJIBAN MORAL

* KUMPULAN AZAS ATAU NILAI YANG BERKENAAN DENGAN AKHLAK

* NILAI MENGENAI BENAR ATAU SALAH YANG DIANUT MASYARAKAT

ETIKA ADALAH PRINSIP YANG HARUS DIPATUHI, YANG SENANTIASA TERKAIT

DENGAN KONSEP IDEAL YANG MEMUAT TATANAN ETIK DALAM PERGAULAN

YANG MELANDASI TINGKAH LAKU UNTUK MEWUJUDKAN TATA HUBUNGAN

PERGAULAN MANUSIA BERDASARKAN AZAS-AZAS BAKU, IDEAL DAN PENUH

HARMONISASI.

ETIKA DALAM KONTEK PROFESIONALISME BAGAIMANA SESEORANG

YANG BERPROFESI HARUS BERSIKAP, BERPERILAKU DAN BERTANGGUNG

JAWAB ATAS PERBUATANNYA.

TUJUAN ETIKA:

* MEMBANTU MANUSIA UNTUK BERTINDAK SECARA BEBAS DAN DAPAT

DI PERTANGGUNG JAWABKAN

* MEMBANTU MANUSIA MENGAMBIL SIKAP DAN TINDAKAN SECARA

TEPAT DALAM HIDUP

* UNTUK MENCIPTAKAN KABAHAGIAAN

SANKSI PELANGGARAN ETIKA:

* SANKSI SOSIAL KARENA NORMA-NORMA SOSIAL YANG

BERKEMBANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT

* SANKSI HUKUM SELARAS DENGAN ATURAN HUKUM

* SANKSI PROFESI

MEMBERI TEGURAN BUKANLAH HAL YANG MUDAH , APALAGI KALAU YANG AKAN

DITEGUR ADALAH ORANG YANG LEBIH TUA ATAU LEBIH DIHORMATI.

DALAM BUDAYA KITA , SEGALANYA JADI SERBASENSITIF.

KUNCI MEMBERI TEGURAN:

- JANGAN BERI TEGURAN DIDEPAN UMUM

- MENEGUR DENGAN KATA-KATA DAN CARA YANG SOPAN

- KEMUKAKAN ALASAN YANG JELAS DAN MASUK AKAL

- BERSIKAPLAH KONSEKWEN

- KALAU TIDAK MEMPAN JUGA BERI DALAM BENTUK TULISAN

KAPAN MEMBERI TEGURAN?

BILA KEPENTINGAN ANDA DAN KEPENTINGAN UMUM MENJADI TERGANGGU

MENGKRITIK DAN DIKRITIK:

* APAPUN BENTUKNYA KRITIK HARUS BERTUJUAN UNTUK MEMPERBAIKI

KUALITAS SESEORANG.

* KRITIK YANG BAIK BERSIFAT, OBJEKTIF, MEMBANGUN, DAN MUNGKIN

MEMBERI USULAN SOLUSI DARI SUATU MASALAH.

TERKADANG CARA MENYAMPAIKAN KRITIK BISA MEMBUAT ORANG YANG

DIKRITIK MERASA SEWOT, FRUSTRASI, MARAH KARENA MERASA

DIJATUHKAN, ATAU TIDAK PEDE LAGI.

TEKNIK MENYAMPAIKAN KRITIK:

- PERHATIKAN SIAPA YANG ANDA KRITIK

- JANGAN UCAPKAN DENGAN NADA TINGGI

- JANGAN UCAPKAN KRITIK DIDEPAN ORANG RAMAI

- PERHATIKAN SITUASI

- KETAHUI DUDUK PERSOALAN SECARA BAIK

MENERIMA KRITIKAN:

- COBA ENDAPKAN DULU PERASAAN YANG MUNGKIN MEMBARA PADA SAAT ITU

- BILA ANDA TIDAK SETUJU, BERIKAN ARGUMENTASIDENGAN MENGAJUKAN

LOGIKA DAN KENYATAAN

- JANGAN LANGSUNG APRIORI DAN MENYANGKA KRITIKAN ITU UNTUK

MENJATUHKAN ANDA