Intelegensi.docx

2
Intelegensi Kata intelegensi berasal dari kata latin yaitu intelligere yang berarti pengorganisasikan, menghubungkan atau menyatukan satu dengan yang lain (to organize, to relate, to bind together). Intelensi menurut para ahli : a) Menurut panitia istilah Pedagogik (1953) yang mengangkat pendapat Stern yang dimaksud dengan intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya. Dari pendapat ini bahwa Stern menitiberatkan masalah intelegensi pada soal adjustment atau penyesuaian diri terhadap masalah yang dihadapinya. Dalam mengahadapi masalah atau situasi baru orang yang intelegen akan cepat mengadakan adjustment terhadap masalah atau situasi baru tersebut. b) Thorndike (Iih. Skinner, 1959 ) sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan bahwa intelligence is demonstrable in ability of the individual to make good responses from the stand point of truth or fast. Orang dianggap intelegen apabila responnya merupakan respon yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya. Untuk member respon yang tepat, individu harus memiliki lebih banyak hubungan stimulus-respon dan hal tersebut dapat diperoleh dari hasil pengalaman yang diperolehnya dan hasil respon-reaponnya yang lalu. c) Terman member pengertian intelegensi sebagai …’’ the ability to carry on abstract thinking” ( Iih, Herman,1958). Terman membedakan adanya ability yang berkaitan dengan hal- hal yang abstrak. Individu itu dikatakan intelegen apabila dapat berpikir secara abstrak dengan baik. Ini berarti bahwa apabila individu kurang mampu berpikir abstrak, individu yang bersangkutan intelegensinya kurang baik. d) Freeman memandang intelegensi sebagai (1) capacity to integrate experiences : (2) capacity to learn : (3)

description

ok

Transcript of Intelegensi.docx

IntelegensiKata intelegensi berasal dari kata latin yaitu intelligere yang berarti pengorganisasikan, menghubungkan atau menyatukan satu dengan yang lain (to organize, to relate, to bind together).Intelensi menurut para ahli :a) Menurut panitia istilah Pedagogik (1953) yang mengangkat pendapat Stern yang dimaksud dengan intelegensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut tujuannya. Dari pendapat ini bahwa Stern menitiberatkan masalah intelegensi pada soal adjustment atau penyesuaian diri terhadap masalah yang dihadapinya. Dalam mengahadapi masalah atau situasi baru orang yang intelegen akan cepat mengadakan adjustment terhadap masalah atau situasi baru tersebut.b) Thorndike (Iih. Skinner, 1959 ) sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan bahwa intelligence is demonstrable in ability of the individual to make good responses from the stand point of truth or fast. Orang dianggap intelegen apabila responnya merupakan respon yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya. Untuk member respon yang tepat, individu harus memiliki lebih banyak hubungan stimulus-respon dan hal tersebut dapat diperoleh dari hasil pengalaman yang diperolehnya dan hasil respon-reaponnya yang lalu.c) Terman member pengertian intelegensi sebagai the ability to carry on abstract thinking ( Iih, Herman,1958). Terman membedakan adanya ability yang berkaitan dengan hal-hal yang abstrak. Individu itu dikatakan intelegen apabila dapat berpikir secara abstrak dengan baik. Ini berarti bahwa apabila individu kurang mampu berpikir abstrak, individu yang bersangkutan intelegensinya kurang baik.d) Freeman memandang intelegensi sebagai (1) capacity to integrate experiences : (2) capacity to learn : (3) capacity to perform tasks regarded by psychologist as intellectual : (4) capacity to carry on abstract thinkinge) Morgan, dkk. (19984) ada dua pendekatan yang pokok dalam memberikan definisi mengenai intelegensi itu, yaitu (1) pendekatan yang melihat facktor-faktor yang melihat intelegensi itu,yang sering disebut sebagai pendekatan faktor atau teori faktor.(2) Pendekatan yang melihat sifat proses intelektual itu sendiri, yang sering dipandang sebagai teori orientasi-prose (process-oriented theories)