Integrasi Strategi Dan Kebijakan
-
Upload
elvanthurs -
Category
Documents
-
view
191 -
download
5
Transcript of Integrasi Strategi Dan Kebijakan
Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
( Dosen : Dr. Dana I. Sensuse )
Ujian Tengah Semester
Oleh:Fajrianto Z Ar
Jejen Jainudin
Muhammad Ferdiansyah 1011600192
Sevi Andriasari 0811601186
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER (MKOM)
FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA2011
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem InformasiDosen : Dr. Dana I. Sensuse
I. Profil Organisasi
Perguruan Tinggi (STMIK) Tunas Bangsa yang menaungi Tiga program studi yaitu
Teknik Informatika (TI-S1), Sistem Informasi (SI-S1) dan Manajemen Informatika (MI-D3)
dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia agar lebih dapat
disinergikan tentunya perlu suatu perencanaan yang di tuangkan dalam Rencana Strategi
(Renstra) agar peningkatan dan pengembangannya lebih terkontrol dan terarah menuju
Perguruan tinggi yang baik (Good University Governance). Renstra ini merupakan rencana
pengembangan STMIK Tunas Bangsa Lampung untuk periode 2009-2014.
Renstra yang dibuat berdasarkan visi, misi STMIK Tunas Bangsa Lampung ini
merupakan hasil kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan
yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang
dihadapi dan berbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan akan
berlangsung. Berdasarkan visi misi tersebut, selanjutnya diformulasikan berbagai tujuan
dansasaran yang akan dicapai selama sepuluh tahun kedepan. Berdasarkan tujuan dan sasaran
tersebut, selanjutnya diformulasikan skenario untuk mencapainya. Skenario yang dimaksud
meliputi strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-
indikator keberhasilannya.
Arah kebijakan Perencanaan Strategi pengembangan STMIK Tunas Bangsa Lampung
adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembagan STMIK Tunas Bangsa
Lampung yang meliputi :
1. Peningkatan Kualitas Manajemen Sumberdaya, dan Strategi Penerimaan Mahasiswa yang
meliputi :
a. manajemen tatakelola dan organisasi
b. manajemen program studi
c. transparansi manajemen keuangan yang mengacu pada SAK
d. Pengelolaan manajemen sumber daya manusia
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
e. Pengelolaan manajemen sarana dan prasarana
f. Pengelolaan manajemen sumber daya data dan informasi
g. Sistem penjaminan mutu institusi (quality ansurence)
h. Strategi penerimaan mahasiswa.
2. Peningkatan Produktivitas dan Relepansi Lulusan Melalui Pengelolaan Program Studi
yang efektif yang meliputi;
a. Peningkatan produktivitas dosen dalam proses pembelajaran
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas lulusan
c. Peningkatan prosentase jumlah lulusan pertahun
d. Peningkatan kulaitas prose pembejalaran yang relevan
e. Pemanfaatan sumberdaa sarana dan prasarana secara optimal
f. Peningkatan pendapatan institusi non biaya kuliah mahasisa
g. Peningkatan pemberian beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu
Yang perlu mendapatkan penekanan adalah bahwa aspek-aspek tersebut bukanlah sesuatu
yang saling terpisah tetapi merupakan satu kesatuan yang saling terkait.
Penyusunan Renstra ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan
pengembangan STMIK Tunas Bangsa Lampung 10 (sepuluh) tahun ke depan. Renstra ini
bukanlah merupakan pedoman yang statis, melainkan dinamis. Renstra ini dapat dikaji ulang
secara periodik, setiap setahun sekali. Pengkajian rencana juga dapat dilakukan sesuai dengan
perubahan-perubahan penting yang diperkirakan pengembangan STMIK Tunas Bangsa
Lampung.
Renstra yang disusun ini bukanlah sekedar sebuah dokumen, apalagi sekedar untuk
memenuhi kepentingan sangat praktis, semacam kelengkapan administratif untuk akreditasi,
program hibah, dan lainn sebagainya. Rensra ini disusun berdasarkan kesadaran, kehendak,
kebutuhan bersama untuk dijadikan sebuah pedoman bagi penyelenggaraan dan
pengembangan STMIK Tunas Bangsa Lampung, agar segala sesuau keputusan/langkah yang
diambil/ditempuh oleh masing-masing elemen pada masing-masing level merupakan bagian
dari upaya untuk mewujudkan tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai pedoman
penyelenggaraan dan pengembangan STMIK Tunas Bangsa Lampung, Renstra ini harus
menjadi komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara STMIK Tunas Bangsa Lampung.
Oleh karena itu, dokumen ini perlu disyahkan oleh Senat STMIK Tunas Bangsa Lampung
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
yang merupakan representasi dari unsur-unsur penyelenggaraan STMIK Tunas Bangsa
Lampung.
Sebagai pedoman penyelengaraan dan pengembangan STMIK Tunas Bagnsa Lampung,
Renstra ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanana yang lebih operasional.
Dokumen perencanaan operasional yang dimaksud adalah renstra ditingkat unit, rencana
tindakan (Action plan) per bidang, dan berbagai peraturan yang terkait dengan
penyelenggaraan STMIK Tunas Bangsa Lampung.
FILOSOFI, VISI, DAN MISI
A. Filosofi
Sebagai mitra Pemerintah dalam dunia pendidikan untuk turut mencerdaskan anak
bagnsa dalam bidang ilmu informatika, STMIK Tunas Bangsa Lampung bertekad menjadi
”Teknologi yang Beriman” sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi
pendidikan tinggi. Penyelenggaraan dan pengembangan STMIK Tunas Bangsa Lampung
berupaya mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan dan keimanan sehingga mampu
menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang
dijiwai oleh nilai-nilai keimanan.
B. Visi dan Misi
Berkaitan dengan eksistensi STMIK Tunas Bangsa Lampung kedepan ditentukan oleh
kemampuannya untuk memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan stake holders. Untuk
memenuhi tuntutan tersebut, STMIK Tunas Bangsa Lampung perlu secra terus-menerus
mempertinggi daya saing dan daya juang guna menapai keunggulan kompetiti berkelanjutan.
Berdasarkan landasan filosofi dan pemikiran di atas STMIK Tunas Bangsa Lampung
merumuskan visi dan misi tujuan penyelenggaraan dan pengembangan sebagai berikut :
1. Visi
”Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menguasai penerapan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Sangbumi Rawai Jurai (Lampung) khususnya, Nasional
dan Internasional umumnya dalam penerapan Teknologi dan Sistem Informasi”.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
2. Misi :
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang bermutu, menghasilkan sumber daya
manusia yang bermoral, beriman, beriwa pemimpin, dan tangguh d alam bidang
Teknologi Informatika dan Sistem Informasi.
2. Melaksanakan TRI DHARMA Perguruan Tinggi sebagai dasar tanggung jawab
akademisi, dalam bidang pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. Mengembangkan Sistem Manajemen Perguruan Tinggi yang berkualitas seara
berkelanjutan sesuai dengan tuntutan zaman.
4. memberikan kontribusi terhadap permaslaah teknologi informatika dan system
informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang profesional, siap pakai berjiwa pemimpin dan mampu
membuka peluang usaha pada bidang informatikan, serta berwawasan pengetahuan
(knowledge society).
2. Menghasilkan lulusan yang mampu menghasilkan karya cipta pada bidang informatika,
mengembangkan, memadukan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada masyarakat.
3. Melakukan dan menghasilkan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masayarakat sebagai wujud penerapan Tri Dharma bagi kepentingan pembangunan dan
masyarakat.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
II. Analisis Bisnis Eksternal dan Internal
Kekuatan (STRENGTH)
• FASILITAS :
Laboratorum dengan fasilitas internet dan hospot.
Perpustakaan
Gedung milik sendiri dan tempat strategis karena ditengah kota
Sarana dan prasarana memadai.
• AKADEMIK
Rapat Koordianasi Dosen, rapor Dosen
Evaluasi Kurikulium per semester
Lama perkuliahan 1 semester 4 bulan = 16 x pertemuan.
Proses Pembelajaran dengan LCD
Nilai kelulusan >=60
Kehadiran >=75 %
Pembimbing Akademik
Perkuliah SKS, Sistem Paket.
• Pemerintah daerah mendukung perkembangan pendidikan seutuhnya, bias dilihat dari
upaya memberantas buta huruf dan pembebasan sampai tingkat SLTP.
• Otonomi yang diberikan kepada perguruan tinggi khususnya dalam pengembangan
kurikulum.
• Tingginya permintaan lulusan dari berbagai sector teknologi informasi.
• PENGAJAR & PENELITIAN
Keahlian Dosen sesuai dengan bidangnya
Motivasi dosen tinggi
Program Beasiswa ikatan dinas S2, S3.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Ada wadah penelitian antara dosen dan mahasiswa
Program Penelitian dosen tetap per semester.
• KEMAHASISWAAN & ALUMI
Wadah kegiatan Mahasiswa (BEM).
Wadah Ikatan Alumni.
KELEMAHAN (WEAKNESS)
• FASILITAS
Buku-Buku perpustakaan masih harus ditambah.
jadwal laboratorium padat sehingga mhs kurang dapat praktek bebas.
• AKADEMIK :
Seminar untuk tenaga pengajar masih kurang.
Penelitian – penelitian masih kurang
• SAP tidak lengkap
Belum ada kesamaan antara SAP, dengan proses pembelajaran yang
diharapkan kompetensinya.
Nilai-nilai pemrograman masih rendah. Rata2 C.
• Pengajaran & Penelitian
Anggaran Penelitian Kecil, Dosen belum maksimal meneliti.
Dosen belum maksimal melaksanakan kegiatan pengabdian.
• KEMAHASISWAAN & ALUMNI
Database Alumni belum lengkap
Mahasiswa kurang aktif dikampus.
OPPORTUNITIES – O
• Pemerintah daerah mendukung perkembangan pendidikan seutuhnya, bisa dilihat dari
upaya memberantas buta huruf dan pembebasan sampai tingkat SLTP.
• Otonomi yang diberikan kepada perguruan tinggi khususnya dalam pengembangan
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
kurikulum.
• Tingginya permintaan lulusan dari berbagai sector teknologi informasi.
THREATS – T
Perguruan Tinggi negeri membuka program ekstensi.
Masuknya perguruan tinggi luar Lampung yang membuka kelas jauh.
Pesaing-pesaing yang lebih dulu menggunakan teknologi yang canggih.
STRATEGI
Strategi jangka pendek terdiri atas:
Menyelenggarakan pembelajaran yang aplikatif dan berorientasi pada kekhasan
pendidikan vokasi.
Melakukan pengujian hasil pembelajaran berdasarkan kompetensi yang harus
dikuasai.
Meningkatkan kapasitas sumber daya dosen dan karyawan.
Meningkatkan mutu layanan bagi calon mahasiswa, mahasiswa dan alumni
Strategi jangka panjang terdiri :
Membangun citra akademi.
Membangun jaringan kerjasama.
Mengembangkan sarana prasarana kampus
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
III. Analisis Sistem Informasi/Teknologi Informasi
Sistem informasi akademik yang dilakukan pada STMIK Tunas Bangsa telah
menggunakan SIAKAD (sistem administrasi kampus) dengan menggunakan beberapa
unit server dan komputer untuk menyimpan data dan membuat laporan. Kondisi ini
belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademik karena masih terbatasnya
kemampuan staf administrasi, terbatasnya kelengkapan sarana penunjang dan masih
minimnya informasi yang dapat diberikan oleh lembaga. Saat ini untuk kebutuhan
informasi administrasi dilakukan dengan bantuan dua unit komputer yang dioperasikan
oleh 2 orang staf administrasi. Idealnya untuk sistem informasi akademik harus dimiliki
oleh masing-masing jurusan di lingkungan AMIK Lampung dengan menggunakan
sistem informasi komputerisasi agar dapat meningkatkan pelayanan terhadap sivitas
akademik. Sampai saat ini pihak AMIK Lampung juga belum memiliki pusat database
untuk dijadikan acuan perumusan rencana pengembangan institusi.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
IV. Strategi
a. Bisnis
Strategi pengembangan sistem informasi pada STMIK Tunas Bangsa meliputi beberapa
aspek, yaitu:
(a)Aspek pendidikan dan pengajaran
(b) Aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(c) Aspek sumberdaya manusia
(d) Aspek sarana dan prasarana
(e) Aspek manajemen
(f) Aspek penggalian dana dan promosi
b. Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan pengembangan sistem
informasi kampus, yang bertujuan untuk pengembangan jaringan informasi dan
komunikasi intranet dan internet kampus, serta pengembangan sistem informasi
manajemen untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Program
SISFO Kampus (Sistem Informasi Manajemen dan Akademik STMIK Tunas Bangsa )
akan terus dikembangkan untuk mengintegrasikan informasi di bidang akademik,
keuangan, personalia dan hubungan masyarakat.
Sistem Informasi yang direncanakan akan sangat mendukung berbagai aktivitas
yang melibatkan dosen, mahasiswa, maupun tenaga pendukung. Hal ini akan dimulai
dari proses pendaftaran mahasiswa baru secara online yang database nya tersimpan di
Server secara terpusat dan dapat diakses oleh Bagian HUMAS dan bagian yang terkait,
database dosen & mahasiswa yang menggunakan sistem yang terkomputerisasi,
pengisian KRS menggunakan jaringan intranet dan internet (program SISFO Kampus),
pencatatan kehadiran dosen tetap dan tenaga pendukung akan menggunakan finger
scan, pengajaran menggunakan multimedia, proses pembelajaran di kelas yang akan
dilengkapi komputer dengan software dan hardware yang up-to- date, sistem
pengiriman usulan soal ujian melalui email, pembuatan milis bagi para mahasiswa dan
alumni, forum diskusi mahasiswa-dosen-publik serta sistem informasi pengenalan
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
kampus yang dapat diakses melalui website.
Setiap bagian juga akan menggunakan sistem yang terkomputerisasi, seperti
Bagian Keuangan yang akan menggunakan aplikasi software, bagian akademik, umum,
dosen tetap dan tenaga penunjang akan diberikan Komputer yang terhubung dengan
internet dan e-mail untuk mendukung pekerjaannya, dan minimalisasi penggunaan
kertas untuk penyebaran informasi.
Sistem Informasi ini nantinya dapat diakses secara langsung melalui internet dan
intranet bagi mahasiswa adalah: biodata, jadual kuliah (KRS), nilai per semester (KHS),
dan Transkrip Nilai. Sedangkan dosen dapat mengakses biodata, daftar mahasiswa asuh,
daftar bimbingan skripsi, data nilai mahasiswa karya ilmiah, beban tugas, jadual
mengajar, kehadiran mengajar dan hasil ujian.
Peningkatan sistem informasi akan terus dilakukan melalui peningkatan sosialisasi
penggunaan internet untuk pendaftaran mahasiswa baru secara online, pengisian KRS
mahasiswa, penyebaran informasi melalui mailing list, dan optimalisasi penggunaan
web site. Selain itu lembaga juga akan terus meningkatkan penggunaan sistem informasi
perpustakaan dan Music Room.
Dari segi infrastruktur pendukung akan disediakan ruang server dan rak server
yang sangat memadai, dengan kabel jaringan baik untuk backbone maupun untuk client
menggunakan kabel tipe Cat-6 Gibps untuk transmisi data. Sarana dan prasarana yang
mendukung sistem informasi lainnya akan meliputi sistem client server, dimana sistem
pengolahan data terpusat dengan entry data terdistribusi. Untuk jaringan LAN akan
digunakan MS Windows 2000 Advanced Server dengan Active Directory dan sistem
database menggunakan MS SQL 2000, sedangkan aplikasi SISFO Kampus akan
menggunakan teknologi aplikasi terbaru dari Microsoft yaitu Microsoft Visual dot net.
Sedangkan dalam pengembangan jangka pendek sistem jaringan akan dioptimalkan ke
sistem operasi Windows 2003 Server dan Microsoft Exchange 2000, dengan sistem
operasi client menggunakan Windows XP Profesional. Meskipun demikian untuk
beberapa informasi tertentu masih digunakan papan pengumuman, spanduk, telepon dan
faksimili.
Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi masih perlu ditingkatkan
mengingat perkembangan sistem informasi sangat cepat. Masalah budaya dan kebiasaan
masih terasa menghambat peningkatan pemanfaatan sistem informasi. Penyebaran
informasi secara manual belum dapat dihilangkan secara total di dalam aktivitas sistem.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
c. Kebutuhan Sistem Informasi
Sistem Informasi telah dilakukan dengan menilai, menelaah dan menganalisis
keseluruhan sistem yang berlaku, yang mencakup masukan (visi dan misi program
studi, sasaran dan tujuan, mahasiswa, dosen dan tenaga pendukung, kurikulum, sarana
dan prasarana serta biaya dan sumber dana), proses (tata pamong, pengelolaan program,
proses pembelajaran, suasana akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat)
dan keluaran/hasil (sistem informasi serta sistem peningkatan dan pengendalian mutu)
berdasarkan data, informasi dan bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-
komponen dari seluruh penyelenggaraan program studi.
Evaluasi diri telah dilakukan dengan mendapatkan dukungan penuh dari yayasan
maupun pimpinan dan lembaga, mendapatkan masukan dari berbagai pihak (mahasiswa,
dosen, alumni, pengguna lulusan dan praktisi) telah memberikan manfaat bagi Program
Studi untuk melihat Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dihadapi
Program Studi sekaligus pengembangan strategi yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah dan mengatasi kelemahan yang dihadapi.
Tindakan-tindakan perbaikan juga sudah mulai dilakukan dalam upaya mencapai
visi, misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, antara lain: membina kerjasama dengan
SMU, mengadakan temu dengan orang tua untuk penjelasan International Class,
pelatihan mengenai pelayanan bagi karyawan, mengikutsertakan mahasiswa dalam
lomba Karya Ilmiah, meningkatkan metode pembelajaran interaktif di kelas,
penambahan computer dan LCD Projector secara bertahap, pengembangan program
SISFO Kampus untuk KRS online, pengembangan website dan mail group untuk
membina jaringan serta membina kerjasama dengan alumni dan dunia usaha dalam
pengembangan kurikulum.
Dengan memperhatikan hasil evaluasi diri, pengembangan strategi dan upaya
perbaikan yang dilakukan, maka kualitas dari program studi S-1 Sistem Informasi dapat
dinilai baik dan memiliki kesinambungan untuk keberlanjutan program studi ini dimasa
yang akan datang untuk turut serta meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di
Indonesia.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
V. Portfolio Aplikasi
Sistem Pengambilan Keputusan Akademik dan Personalia
Sistem kepemimpinan yang berlaku dilakukan berdasarkan asas musyawarah mufakat,
kebersamaan, keterbukaan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku di STMIK Tunas
Bangsa, Pengambilan kebijakan atau keputusan dilakukan melalui mekanisme kerja dan
koordinasi antara Program Studi dan Unit Kerja dengan Pimpinan Sekolah Tinggi.
Pengambilan keputusan dibidang akademik dilakukan melalui usulan yang disampaikan
melalui rapat koordinasi dan rapat jurusan, kemudian dilanjutkan kerapat pimpinan.
Pengambilan keputusan atau kebijakan yang bersifat strategis dilakukan Ketua
bersama para pembantu Ketua, Ketua Program Studi, dan Senat Akademik, sedangkan
pengambilan keputusan yang bersifat rutin dipimpin oleh Pembantu Ketua atau Ketua
Program Studi bersama dosen dan tenaga penunjang lainnya. Keputusan yang telah diambil
melalui rapat serta mendapat masukan dari berbagai unsur civitas akademika disosialisasikan
melalui rapat pimpinan, rapat jurusan, pertemuan karyawan, melalui e-mail, Short Massage
Servies maupun melalui pengumuman secara tertulis.
Mekanisme koordinasi yang melibatkan seluruh unsur civitas akademika dilakukan
secara berjenjang sesuai masalah yang dihadapi dan sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing. Dengan demikian kebijakan atau keputusan dapat dilakukan secara
objektif dan transparan.
Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan personalia, baik untuk pengretrutan
dosen maupun staff dimulai dari tahapan seleksi hingga proses penempatan. Seleksi awal
untuk dosen/staf yang dimulai dari seleksi berkas oleh bagian personalia dilanjutkan dengan
undangan presentasi sekaligus interview kandidat dosen/staf yang dipanggil dan dilanjutkan
test micro teching bagi dosen, test keterampilan bagi staf yang lolos seleksi awal serta
dilanjutkan tahapan psikotest bagi dosen/staff yang lolos dari seleksi kedua dan diakhiri
dengan penempatan. Evaluasi tiap semester dilakukan oleh Ketua Program Studi terhadap
seluruh dosen berdasarkan review dari kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa
dikelasnya serta hasil penilaian kinerja dosen termasuk penilaian terhadap pelaksanaan
Tridharma Pergururan Tinggi. Hasil evaluasi digunakan dalam penetapan mata kuliah, jumlah
kelas yang akan diasuh serta peningkatan jenjang jabatan/karir dosen yang bersangkutan.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Sistem Keuangan
Sistem keuangan yang berlaku di STMIK Tunas Bangsa berpedoman pada asas
otonomi, transparansi, akuntabilitas dan sesuai dengan struktur penerimaan dan pengeluaran
yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja dan statuta
tahun 2002 mengenai kekayaan, pendanaan, pembelanjaan dan pelaporan. Tahun anggaran
STMIK Tunas Bangsa berlaku mulai tanggal 1 September sampai dengan 31 Agustus tahun
berikutnya. Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja yang disetujui senat
akademik selanjutnya diajukan ke yayasan untuk mendapatkan persetujuan. Kemudian
rencana kerja dan anggaran pendapatan dan belanja ini menjadi pedoman pengelolahan
keuangan dalam melaksanakan program kerja tahun anggaran berjalan.
Dana untuk menunjang kegiatan institusi diperoleh dari beberapa sumber yaitu dari
Uang Pendaftaran Ujian Saringan Masuk, Biaya Penyelengaraan Pendidikan (BPP) per
semester yang terdiri dari BPP pokok, BPP tambahan per sks, Biaya pendaftaran
Ulang/Herregistrasi, Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM), Dana Kesehatan Mahasiswa, Biaya
Ujian Skripsi dan Komprehensif, Uang Wisuda, Kartu Perpustakaan, Kegiatan Pengabdian
Pada Masyarakat, Dana Penelitian, Hibah Kompetisi, Dana Program Beasiswa. serta Sponsor
Perusahaan untuk kegiatan yang dilakukan.
Laporan yang dibuat setiap bulan adalah laporan Likuiditas yang berisi posisi kas dan
setara kas serta laporan pemeriksaan fisik kas yang dilakukan bersama-sama antara kasir,
asisten keuangan, serta unit pengawasan intern. Laporan yang dibuat setiap 3 bulan (triwulan)
adalah laporan Realisasi Program Kerja dan Anggaran Pendapatan Triwulan. Yang berisi
realisasi program kerja triwulan yaitu kelembagaan, penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, mahasiswa, tenaga pengajar, kurikulum, wisuda, produktivitas lulusan, alumni,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, sarana dan prasarana, organisasi kemahasiswaan,
organisasi dan personalia, pengembangan dan pembangunan serta realisasi anggaran
pendapatan dan belanja, cash flow laporan likuiditas dan laporan hasil pemeriksanaan kas.
Melalui pengelolaan keuangan yang memperhatikan efisiensi dan optimalisasi
penggunaan sehingga sangat menunjang bagi suksesnya kegiatan Tridharma Pendidikan
dalam pencapaian visi, misi dan tujuan.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Sistem Monitoring Akademik dan Unit Kendali Mutu
Pada program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajem Informatika ,
monitoring dan kendali mutu atas kegiatan akademik dilakukan secara berkesinambungan
untuk meningkatkan suasana akademik yang kondusif dan meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar. Mekanisme monitoring dan kendali mutu dilakukan melalui :
1. Pemantauan kesesuaian materi yang diajarkan dosen dengan SAP.
2. Monitoring presensi dosen yang didokumentasi dibagian perkuliahan.
3. Monitoring tingkat kehadiran mahasiswa dalam proses belajar mengajar dikelas.
Mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 80% tidak diperkenankan
mengikuti Ujian Akhir Semester.
4. Input atas mutu juga diterima dari mahasiswa yang disampaikan melalui kuesioner,
pembimbing akademik, dan koordinator mata kuliah.
5. Input atas kurikulum dan SAP diperoleh dari dosen pengasuh mata kuliah, para
praktisi melalui diskusi dengan ketua program studi.
6. Evaluasi yang diperoleh melalui rapat koordinasi, rapat dosen, rapat pembimbing
akademik, rapat pleno, rapat pimpinan maupun rapat senat akademik.
7. Monitoring kualitas program studi dilakukan melalui pemanfaatan umpan balik dari
alumni dan pengguna lulusan.
Hasil evaluasi dan masukan dari berbagai pihak baik internal (rapat pimpinan,
koordinasi, jurusan dan pleno) maupun eksternal (umpan balik mahasiswa, alumni serta
pengguna lulusan) akan dirapatkan dalam rapat bidang terkait untuk ditindaklanjuti. Langkah
konkrit yang diambil antara lain : Perubahan kurikulum, perubahan satuan Acara Perkuliahan,
pergantian edisi buku wajib, penambahan buku penunjang, penetapan mata kuliah yang
diasuh dosen, upaya peningkatan kualitas pelayanan baik terhadap dosen maupun mahasiswa
maupun peningkatan pelayanan lainnya.
Monitoring atas tingkat kelulusan mahasiswa juga terus dilakukan baik melalui
pembimbing akademik maupun pembimbing skripsi. Ujian skripsi dan komprehensif sebagai
ujian terakhir bagi mahasiswa merupakan media monitoring dan evaluasi atas kualitas
lulusan.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Dukungan sistem terhadap pencapaian misi
Dalam upaya mencapai visi dan misi yang ditetapkan, dukungan dari sistem informasi
sangat diperlukan. Untuk hal tersebut telah dikembangkan sistem informasi yang ditujukan
untuk pengembangan jaringan informasi dan komunikasi Intranet dan Internet kampus, serta
pengembangan sistem informasi manajemen untuk mendukung pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi. Program SISFO Kampus ( Sistem Informasi Kampus STMIK Tunas
Bangsa) akan terus dikembangkan untuk mengintegrasikan informasi dibidang Akademik,
Keuangan, Personalia dan Hubungan masyarakat.
Kegiatan pengisian Kartu Rencana Studi telah menggunakan Sistem Informasi
Akademik yang dapat diakses mahasiswa baik melalui Intranet ataupun Internet. Sistem
Informasi Akademik bermanfaat baik bagi pimpinan, dosen, staf maupun mahasiswa.
Informasi akademik seperti transkrip, kartu hasil studi maupun kartu rencana studi, jumlah
rupiah sks yang harus dibayar dapat diakses melalui SISFO Kampus. Guna menunjang
kecepatan dan keamanan dalam pengambilan keputusan., maka seluruh unit komputer akan
tersambung dengan jaringan komputer internal yang didukung juga oleh program SISFO
Kampus.
Peningkatan sistem informasi akan terus dilakukan melalui peningkatan sosialisasi
penggunaan Internet, penyebaran informasi melalui mailing list, dan optimalisasi penggunaan
web site. Selain itu lembaga juga akan terus meningkatkan penggunaan sitem informasi
perpustakaan.
Penciptaan suasana akademik yang kondusif
Penciptaan suasana akademik yang kondusif terus ditingkatkan melalui interaksi
antara dosen dengan mahasiswa dan tenaga penunjang, dosen dengan dosen maupun
mahasiswa dengan mahasiswa.
Kuantitas dan kualitas interaksi ditingkatkan
(1) Unit kegiatan Mahasiswa baik kegiatan olahraga, akademik maupun
kerohanian,
(2) Bimbingan akademik dan bimbingan skripsi,
(3) Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
(4) kuliah umum dan kunjungan ke perusahaan.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Untuk menunjang suasana akademik yang kondusif disediakan fasilitas :
(1) Perpustakaan yang memadai,
(2) Ruangan untuk kegiatan seminar,
(3) Musolla, Unit kesehatan.
Selain itu ditetapkan peraturan kemahasiswaan berupa tata tertib dan sanksi
administrasi dan akademik (tercantum dalam buku pedoman). Pemberian sanksi diberikan
atas pelanggaran disiplin di lingkungan kampus. Selain diberlakukan sanksi juga ditetapkan
sistem pemberian penghargaan bagi mahasiwa yang berprestasi. Kode etik dan tata krama
dosen diatur dalam buku pedoman dosen. Upaya menciptakan suasana akademis yang
kondusif dilakukan melalui program kerja yang terencana, terpadu baik oleh lembaga maupun
lembaga kemahasiswaan.
Ketersediaan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi telah dilaksanakan mulai tahun 2009. Pengembangan
yang dilakukan STMIK Tunas Bangsa ditujukan untuk pengembangan jaringan informasi dan
komunikasi Intranet dan Internet kampus, serta pengembangan sistem informasi manajemen
untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Program SISFO Kampus (sistem
informasi kampus STMIK Tunas Bangsa) akan terus dikembangkan untuk mengintegrasikan
informasi baik di bidang akademik, keuangan, personalia dan hubungan masyarakat.
Sistem informasi yang akan dikembangkan STMIK Tunas Bangsa diharapkan sangat
mendukung berbagai aktivitas yang melibatkan baik dosen, maupun tenaga pendukung. Hal
ini dapat direncanakan mulai dari proses pendaftaran mahasiswa baru yang didukung
pendaftaran secara online yang databasenya tersimpan di server secara tersurat dan dapat
diakses oleh bagian HUMAS dan bagian yang terkait, database dosen dan mahasiswa yang
menggunakan sistem yang terkomputerisasi. pengisian KRS menggunakan jaringan Intranet
dan Internet (program SISFO kampus), pencatatan kehadiran dosen dalam perkuliahan,
proses pembelajaran di laboratorium yang dilengkapi Komputer dengan software dan
hardware yang up-to-date, sistem penyampaian nilai oleh dosen melalui CD, sistem
pengiriman usulan soal ujian melalui email, pembuatan mailis bagi para mahasiswa dan
alumni, forum diskusi mahasiswa-dosen-publik serta sistem informasi pengenalan kampus
yang dapat diakses melalui website.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Sistem informasi yang rencananya dapat diakses secara langsung melalui Internet dan
Intranet bagi mahasiswa adalah : biodata, jadual kuliah (KRS), nilai per semester (KHS), dan
transkrip nilai. Sedangkan dosen dapat mengakses biodata, daftar mahasiswa asuh, daftar
mahasiswa bimbingan skripsi, data nilai mahasiswa kelas diasuhannya, karya ilmiah,
curriculum vitae, beban tugas, jadual mengajar, kehadiran mengajar dan kirim nilai hasil
ujian.
Peningkatan sistem informasi akan terus dilakukan, misalnya peningkatan sosialisasi
penggunaan Internet untuk pendaftaran mahasiswa baru secara online, pengisisan KRS
mahasiswa, penyebaran mahasiswa melalui mailing list, optimalisasi penggunaan web site.
Selain itu lembaga juga masih terus meningkatkan penggunaan sistem informasi
perpustakaan.
Dari segi infrastruktur pendukung akan terdapat ruang server dan rak server yang
sangat memadai, dengan kabel jaringan baik untuk backbone maupun untuk client. untuk
transmisi data. Sarana dan prasarana yang mendukung sistem informasi lainnya meliputi
sistem client server. Untuk jaringan LAN akan digunakan MS windows 2000 advanced
Server dengan active directory dan sistem database menggunakan MS SQL 2000, sedangkan
aplikasi SISFO kampus akan menggunakan teknologi aplikasi terbaru dari Microsoft yaitu
Microsoft visual dot Net. Sedangkan dalam pengembangan jangka pendek sistem jaringan
akan dioptimalkan ke sistem operasi windows 2003 server dan Microsoft Exchange 2000,
dengan sistem operasi tertentu masih digunakan papan pengumuman, spanduk, faksimili.
Jumlah sarana dan prasarana komputer yang akan mendukung kinerja sistem informasi.
Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sistem informasi masih sangat perlu ditingkatkan
mengingat perkembangan sistem informasi sangat cepat dari waktu ke waktu. Masalah
budaya dan kebiasaan masih terasa menghambat peningkatan pemanfaatan sistem informasi.
Penyebaran informasi secara manual (surat menyurat masih belum dapat dihilangkan secara
total dalm aktivitas sistem. Penyebaran informasi melalui media tertulis lain seperti majalah
digunakan sebagai sarana penyebaran informasi khususunya karya ilmiah dosen dan
mahasiswa.
Sarana komputer yang dilengkapi dengan software memadai disediakan untuk
menunjang kelancaran aktifitas dosen, mahasiswa dan bagian administrasi. Komputer untuk
menunjang kuliah mahasiswa berada di laboratorium sebanyak 60 unit ( 20 unit per ruang
Lab), laboratorium Hardwere dan perpustakaan sebanyak 1 unit. Sedangkan untuk media
informasi bagi mahasiswa selain menyediakan papan pengumuman, program studi juga
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
menyediakan 2 unit public computer untuk kegiatan mahasiswa. Untuk menunjang kegiatan
perkuliahan disediakan 7 unit note book dan 4 unit LCD Projector. Komputer untuk kegaitan
administrasi sebanyak 2 unit.
Sistem informasi juga telah banyak digunakan dalam proses belajar mengajar seperti
penggunaan fasilitas multimedia di kelas, penelusuran jurnal melalui Internet, pelaksanaan
laboratorium Komputer, sistem informasi, dan statistik dengan menggunakan software
terbaru. Penggunaan sistem informasi ini memberikan banyak manfaat bagi dosen maupun
mahasiswa sehingga kualitas proses belajar mengajar dapat terus ditingkatkan.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
VI. Strategi Teknologi Informasi
Dengan memanfaatkan teknologi komputer, akan diperoleh manfaat berupa
kemudahan dalam penyimpanan, pengorganisasian dan pengambilan berbagai data yang
dibutuhkan. Penggunaan perangkat lunak dan konfigurasi perangkat keras yang tepat,
dapat dibangun sistem informasi manajemen yang handal dan secara signifikan
berpengaruh terhadap kinerja institusi secara keseluruhan.Dengan demikian pengolahan
data yang dimulai dari pengolahan data untuk saringan ujian masuk calon mahasiswa,
pengumuman hasil calon mahasiswa yang lulus, proses pendaftaran ulang dapat dikelola
dan diolah dengan cepat, tepat dan akurat. Dengan adanya sistem pengolahan data antara
pengguna yang merupakan mahasiswa dan pengolah yang merupakan bagian dari sistem
akademik yang menerima inputan dari mahasiswa dan mengolahnya untuk melakukan
kegiatan transaksi kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi antara mahasiswa dan
institusi.
Dengan digunakannya sistem ini, seluruh data yang berhubungan dengan aktivitas
institusi diolah dengan teritegrasi, cepat, tepat dan akurat diantaranya adalah pengolahan
data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan kelas dengan dosen pengajar. Pada
proses tersebut terdiri dari data-data transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah, data
transkrip nilai, data jadwal ujian, data pembayaran biaya kuliah, data dosen beserta atribut
data gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang diterapkan pada bagian
keuangan.
Agar sistem informasi ini dapat maksimal termanfaatkan dibutuhkan pengolahan data
yang lebih interaktif dimana pada saat ini penerapan teknologi informasi berbasis web
sangat membantu dalam penyebaran informasi secara global.
Penerapan pengolahan data atau aplikasi berbasis web memungkinkan interaksi antara
pengguna yang dalam hal ini adalah mahasiswa dengan institusi yang merupakan bagian
dari sistem yang ada, dapat melakukan transaksi kegiatan belajar mengajar ataupun
kegiatan administrasi kampus secara on-line. Kombinasi teknologi web diharapkan dapat
memudahkan penyebaran informasi detail dengan menggunakan interaksi teknologi SMS
(Short Message Service) gateway, sehingga informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa
dapat diperoleh menggunakan sms yang dikirimkan ke server SMS dimana data yang
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
diolah sebelumnya merupakan data transaksi antara mahasiswa dan institusi. Data-data
internal institusi diolah menggunakan teknologi Komputer dengan bahasa pemrograman,
baik berbasis web ataupun visual programming.
Berdasarkan kebutuhan tersebut kebutuhan Sistem Informasi Akademik terdiri dari 3
komponen, yaitu :
i. Komponen Front End Web, merupakan interaksi antar muka untuk
pengolahan data kebutuhan mahasiswa dan institusi.
ii. Komponen Back End Web, merupakan komponen pengolah data antara
inputan dari mahasiswa dan pembaruan (update) data baik untuk
kegiatan belajar-mengajar maupun untuk kegiatan administrasi. Data-
data ini dapat dibantu dengan penggunaan SMS Gateway.
iii. Komponen Proses Internal, yang terdiri dari Aplikasi sistem keuangan,
Sistem Akademik internal dan Aplikasi pegawai yang terintegrasi.
Pengembangan Sistem Informasi Akademik dengan tiga komponen tersebut akan
menjadikan prosses kegiatan akademik menjadi terstruktur dan informatif, sehingga proses
kerja menjadi lebih baik dan maksimal, penyimpanan data tersentralisasi yang
memudahkan kegiatan pengolahan data, pencarian dan publishing menggunakan teknologi
komputer. Modul-modul pendukung dan modul yang terkait dengan Sistem Informasi
Akademi terintegrasi dengan Aplikasi keuangan dan kepegawaian.
Keuntungan yang dapat diperoleh institusi dengan penerapan Sistem Informasi Akademik
ini adalah :
a. Kemudahan bagi mahasiswa memperoleh informasi tanpa harus berinteraksi
langsung dengan bagian administrasi, karena dapat diperoleh dengan melakukan
pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara intranet ataupun internet.
b. Kemudahan bagi administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi secara langsung
dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh mahasiswa
yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data.
c. Penyimpanan data yang terstruktur didalam basisdata yang tersimpan didalam
komputer.
d. Pembaruan informasi yang terintegrasi antara bagian administrasi akademik dengan
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
bagian keuangan sehingga validasi untuk status mahasiswa dapat dilakukan dengan
waktu singkat.
e. Kemudahan bagi pengajar dalam proses belajar mengajar karena pada komponen
Front End Web dan komponen Back End Web membantu para pengajar
menyampaikan dan meneriman informasi secara on-line dari dan untuk mahasiswa.
f. Sistem ini mereduksi waktu yang digunakan menjadi sedikit.
g. Pengolahan data keuangan lebih efektif yang mendukung proses keuangan dan
proses kepegawaian.
Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Akademik
1) Server
Server yang digunakan untuk aplikasi ini adalah IBM Blade Centre HS21 With Chassis
S SERVER dengan spesifikasi sebagai berikut :
88861MA IBM BladeCenter S Chassis with 2x950/1450W PSU, Rackable
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
39Y9324 Server Connectivity Module for IBM BladeCenter
43W3582 IBM BladeCenter S 950W/1450W Auto-Sensing Power Supplies 3
and 4
8853G1A HS21, Xeon Quad Core E5405 80w 2.00GHz/1333MHz/12MB L2,
2x1GB Chk, O/Bay SAS
42D0421 IBM 146GB 10K SFF Non HS SAS HDD
39Y8934 DPI 32amp/250V Front-end PDU with IEC 309 2P+Gnd
2) Jaringan
Skema Jaringan yang Digunakan
3) Keamanan
Pengamanan jaringan lokal dan internet perlu dilakukan untuk menjaga keamanan
jaringan baik dari sisi fisik maupun non fisik. Sebagaimana diketahui, secara umum
jaringan terbagi kedalam tujuh lapisan yang terpisah satu sama lain. Pengamanan ini
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
dilakukan pada beberapa lapisan, yaitu :
Lapisan Fisik, lapisan ini harus dilindungi dari tangan-tangan jahil atau pihak-pi-
hak tertentu yang memiliki itikad tidak baik dengan cara memberikan akses ter-
batas pada perangkat fisik jaringan terutama server, penataan perkabelan yang
tersembunyi dan sulit dijangkau, terhindar dari faktor alam dan lingkungan yang
dapat merusak atau mengakibatkan korsleting seperti air, gigitan tikus dan lain
sebagainya.
Lapisan Data Link, lapisan ini merupakan kunci untuk dapat terhubung kedalam
jaringan yang perlu dijaga keamanannya. Pada umumnya akses point berupa
hub, switch atau wirelless, pengamanan akses point ini dilakukan dengan mener-
apkan protokol 802.1x sehingga setiap komputer yang akan masuk kedalam
jaringan akan diverifikasi otentifikasinya. Selain itu perlu juga dilakukan penga-
manan melalui mac address authentification sehingga peralatan yang ingin ter-
hubung dengan jaringan dapat dibatasi dengan didaftarkan terlebih dahulu.
Lapisan Jaringan, Pengamanan dilakukan dengan pembatasan Internet Protocol
yang mendapat otoritas mengakses dan terhubung dengan jaringan. Selain itu
penggunaan Firewall yang akan mefilter paket-paket yang dikirimkan kedalam
jaringan.
Lapisan Arus Data, pengamanan dilakukan dengan penerapan Virtual Private
Network dan penerapan Wifi Protected Access atau WPA untuk jaringan nirka-
bel. Dengan penerapan WPA arus pertukaran data dienskripsi sehingga bila ter-
jadi pencurian data selama proses transfer akan mempersulit pencuri dalam
menterjemahkannya.
Lapisan Aplikasi, pengamanan dilakukan dengan mengamankan Secure Socket
Layer (SSL) pada server sehingga otentifikasi paket-paket data yang dikirimkan
dapat dijamin. Selain itu pemasangan antivirus pada server serta komputer client
sehingga minimal sebelum terhubung dengan jaringan ancaman virus telah dapat
diminimalisir oleh komputer client terlebih dahulu.
4) Modul-modul aplikasi
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Skema sistem informasi ini dikembangkan menggunakan software berbasis
opensource, yaitu untuk sistem basisdata menggunakan mysql, postgresql atau firebird
dan pemrograman aplikasi back end menggunakan PHP, pemrograman inhouse
menggunakan Java. Aplikasi ini dapat dibangun sendiri dengan mamanfaatkan sumber
daya manusia yang ada yang telah dilatih dan disekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi
atau dengan membeli dari pihak lain.
Modul-modul minimal yang harus tersedia didalam Sistem Informasi ini adalah :
a) Modul Registrasi Mahasiswa yang terdiri dari :
Proses registrasi ulang
Pencetakan kartu status sementara
Update data mata kuliah
Jadwal kuliah
Data dosen
Data mahasiswa
b) Modul Administrasi keuangan yang terdiri dari :
Transaksi pembayaran
Pembaruan data pembayaran mahasiswa
Pencetakan slip pembayaran
Pemeriksaan data mahasiwa yang belum melakukan pembayaran
Laporan berkala
Laporan harian transaksional
c) Modul Internal Akademik
Transaksi data dosen
Transaksi data kelas
Transaksi data jadwal
Transaksi data status
Informasi tambahan yang dibutuhkan
Monitoring kegiatan belajar mengajar
Absensi Mahasiswa
Absensi Dosen
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Statistik Mahasiswa
Statistik Dosen
Data mahasiswa
Pembuatan pelaporan kegiatan belajar mengajar secara terstruktur harian
Pembuatan pelaporan kegiatan belajar mengajar secara terstruktur terjadwal
d) Modul Kepegawaian
Transaksi Pegawai
Absensi Pegawai
Status Pegawai
Pangkat Pegawai
Cuti Pegawai
Indeks Prestasi
Gaji Pegawai
Data atribut yang bersangkutan dengan pegawai
Pelaporan & statistic
e) Modul Penerimaan Mahasiswa Baru
Dilakukan secara on-line melalui web
Pencetakan kartu tanda ujian
Transaksi data
Pelaporan data transaksi pendaftaran
f) Modul-modul lain akan ditambahkan kemudian secara bertahap setelah modul-modul
utama berfung dan berjalan dengan baik.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
VII. Strategi Manajemen Informasi
A. Tata Kelola
Pada saat ini, strategi teknologi informasi (TI) diperlukan dalam strategi bisnis
untuk menjawab persaingan yang semakin kompetitif. Berbagai studi menunjukkan
bahwa TI telah berperan penting terhadap keberlangsungan organisasi. Strategi TI
sudah dianggap sejajar dengan strategi bisnis. Tata kelola teknologi informasi pada
proses pengelolaan data adalah manajemen pengelolaan data yang merupakan aset
penting bagi perusahaan ataupun organisasi. Tata kelola teknologi informasi pada
proses pengelolaan data yang kurang baik akan menimbulkan beberapa permasalahan.
STMIK Tunas Bangsa merupakan instansi pendidikan yang menyelenggarakan proses
mengajar yang di dalamnya sudah dilengkapi dengan kurikulum, tenaga pengajar,
sarana dan prasarana yang memerlukan suatu tata kelola teknologi informasi pada
proses pengelolaan data dalam kegiatan operasionalnya.
Tata Kelola STMIK Tunas Bangsa mencakup sistem, struktur organisasi dan
mekanisme. Berbicara mengenai tata kelola STMIK Tunas Bangsa tidak bisa
dilepaskan dari pembicaraan mengenai sejarah yayasan Tunas Bangsa, karena STMIK
Tunas Bangsa merupakan salah satu usaha dari yayasan Tunas Bangsa di bidang
pendidikan. Agar tata kelola teknologi dapat meminimalisasi risiko tersebut, maka
diperlukan suatu perbaikan tata kelola secara kontinu. Untuk itu diperlukan adanya
analisa untuk mengetahui kesenjangan antara kondisi tata kelola saat ini dengan
kondisi tata kelola yang diharapkan. Analisa kesenjangan dilakukan dengan cara
pengumpulan data dan informasi melalui tinjauan kepustakaan, wawancara dan
penyebaran kuesioner mengenai tata kelola teknologi informasi kepada karyawan dan
tenaga pengajar STMIK Tunas Bangsa. Data yang diperoleh akan dianalisa untuk
mendapatkan identifikasi kondisi tata kelola proses pengelolaan data saat ini dan
kondisi yang diharapkan. Setelah itu dilakukan analisa kesenjangan kondisi tata kelola
tersebut untuk dijadikan dasar strategi perbaikan tata kelola teknologi informasi.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
B. Kebijakan
Teknologi informasi sudah dikenal sebagai sarana yang mendasar dan menjadi
tulang punggung bagi perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi perlu memiliki
kebijakan umum maupun khusus di bidang teknologi informasi, yang tentunya tidak
menyimpang dari visi dan misi perguruan tinggi. Berikut ini merupakan kebijakan
umum sarana teknologi informasi untuk perguruan tinggi yaitu:
Manajemen informasi dan pemanfaatan sarana teknologi informasi tidak
menyimpang dari ketentuan atau aturan-aturan yang berlaku di lingkungan per-
guruan tinggi.
Sarana teknologi infromasi disediakan bagi stakeholders perguruan tinggi
untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
Sarana teknologi informasi dimanfaatkan untuk :
1. Mendukung penjaminan mutu, sehingga di mana dimungkinkan, semua
keperluan informasi untuk penjaminan mutu harus disediakan.
2. Mendukung kegiatan Tri Dharma secara optimal.
3. Mendukung manajemen perguruan tinggi secara optimal.
4. Memberikan layanan informasi yang memadai bagi masyarakat luar.
C. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sarana tenologi informasi akan terus dikembangkan untuk mengikuti perkembangan
teknologi dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Dengan demikian, SDM pengelola
sarana teknologi informasi maupun pengguna sarana teknologi informasi juga akan
terus dikembangkan.
D. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi STMIK Tunas Bangsa mengalami perkembangan sesuai dengan
kebutuhan.
Adapun susunan organisasi STMIK Tunas Bangsa terdiri dari :
1. Badan Penyelenggara
Badan Penyelenggara STMIK Tunas Bangsa adalah ketua yayasan STMIK
Tunas Bangsa, yang kewenangan pelaksanaannya dilimpahkan kepada Ketua
STMIK Tunas Bangsa.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Tugas dan wewenang Badan Penyelenggara adalah:
a. Menetapkan pimpinan STMIK Tunas Bangsa ( Ketua dan para pembantu
Ketua)
b. Mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) STMIK setiap
tahun yang diajukan oleh STMIK Tunas Bangsa.
c. Menerima pertanggung-jawaban keuangan dalam bentuk laporan realisasi
APB yang sudah dilakukan.
d. Melakukan audit keuangan pada saat menjelang berakhirnya masa jabatan
kepemimpinan STMIK berdasarkan pada laporan APB yang dikirimkan
oleh STMIK setiap tahun
Semua tugas dan wewenang dari Badan Penyelenggara tersebut sudah
dilaksanakan dengan baik. Untuk pelaksanaan audit keuangan, biasanya ada
rekomendasi atas kekurangan managemen keuangan yang telah dilakukan, dan
sudah ada perbaikan untuk managemen keuangan berikutnya.
2. Pimpinan STMIK TUNAS BANGSA
Pimpinan STMIK adalah Ketua dan Pembantu Ketua. Pimpinan
STMIK sebagai penanggung jawab utama, disamping melakukan arahan
kebijaksanaan umum, juga menetapkan peraturan, norma dan tolok ukur
penyelenggara pendidikan tinggi atas dasar persetujuan senat STMIK.
1. Ketua
Ketua bertugas untuk :
Melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;
Mengelola seluruh kekayaan STMIK secara optimal;
Membina tenaga edukatif, mahasiswa dan tenaga administrasi;
Membina hubungan kerjasama dengan lingkungan STMIK,
masyarakat, dan lembaga terkait baik dalam maupun luar negeri;
Menyelenggarakan pembukuan STMIK;
Menyusun Rencana Strategis yang memuat sasaran dan tujuan
STMIK yang hendak dicapai dalam jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun;
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Ketua berwenang :
Dengan pertimbangan senat STMIK menetapkan peraturan
STMIK;
Dalam keadaan memaksa, membuat peraturan direktur pengganti
peraturan STMIK;
Membuat peraturan Ketua;
Membuat keputusan Ketua.
Ketua telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik dalam
bentuk memberikan arahan, monitoring kegiatan yang didelegasikan
kepada para Pembantu Ketua dan unit-unit yang berada di bawahnya
secara berjenjang.
2. Pembantu Ketua
Pembantu Ketua terdiri atas :
a) Pembantu Ketua bidang akademik yang selanjutnya disebut pembantu
Ketua I, yang mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan
kegiatan pendidikan, penelitian serta membantu membina dosen.
b) Pembantu Ketua bidang administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian, yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua II, yang
mempunyai tugas membantu Ketua dalam pelaksanaan kegiatan di
bidang administrasi umum, keuangan dan kepegawaian.
c) Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan dan alumni yang selanjutnya
disebut Pembantu Ketua III, mempunyai tugas membantu Ketua
dalam pelaksanaan di bidang pembinaan serta pelayanan
kesejahteraan mahasiswa, alumni dan pengabdian kepada masyarakat.
d) Dalam hal-hal tertentu dapat diangkat pembantu direktur lain untuk
menjalankan tugas sesuai dengan kebutuhan.
3. Senat STMIK
Senat STMIK merupakan badan normatif dan perwakilan di STMIK.
Senat STMIK mempunyai tugas pokok :
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan STMIK.
Tugas ini telah dilaksanakan oleh Senat dalam bentuk pembahasan dan
pembentukan sampai terbentuknya Statuta, Rencana Strategis
(RENSTRA), Rencana Operasional (RENOP).
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta
kepribadian civitas akademik.
c. Bersama-sama Ketua merumuskan norma penyelenggaraan STMIK.
d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
(RAPB) STMIK yang diajukan oleh pimpinan STMIK.
e. Menilai pertanggungjawaban pimpinan STMIK atas pelaksanaan
kebijakan yang telah ditetapkan.
Tugas ini telah dilakukan oleh Senat dalam bentuk melakukan koordinasi
dan evaluasi secara periodik yang biasanya dilakukan setiap bulan dalam
bentuk rapat senat.
f. Memberikan pertimbangan kepada Badan Penyelenggara berkenaan
dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi direktur dan
pembantu direktur.
Tugas ini telah dilakukan oleh senat dalam bentuk memberikan surat
usulan pertimbangan calon-calon pimpinan STMIK.
g. Memberikan pertimbangan kepada pejabat yang berwenang tentang
kenaikan jabatan akademik dosen diatas Lektor.
Tugas ini telah dilakukan oleh senat dalam bentuk memberikan berita
acara pertimbangan senat STMIK untuk menduduki jabatan Lektor
Kepala ke atas dari dosen yang mengusulkan kenaikan pangkat ke Lektor
Kepala ke atas.
h. Menegakkan norma-norma yang berlaku di STMIK.
Tugas ini telah dilakukan oleh Senat dalam bentuk memberikan
pertimbangan atas pelanggaran norma beserta sanksinya bagi civitas
akademika yang telah melanggar peraturan.
i. Mengukuhkan pemberian gelar Doktor kehormatan bagi yang memenuhi
persyaratan. Tugas ini belum pernah dilakukan oleh Senat, karena
memang belum pernah dilakukan.
j. Senat dapat melakukan pengawasan pelaksaan anggaran pendapatan dan
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
belanja STMIK.
3. Unsur Pelaksana Akademik
Unsur Pelaksana Akademik terdiri dari jurusan, program studi,
laboratorium, lembaga penelitian, pusat studi, dan lembaga pengabdian
masyarakat.
a. Jurusan
Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas
melaksanakan pendidikan akademik dan atau profesi dalam satu atau
seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Jumlah jurusan
pada saat ini sejumlah dua puluh tujuh buah yang ada di STMIK Tunas
Bangsa. Adapun rincian dari masing-masing jurusan adalah sebagai
berikut:
1). Jurusan Teknik Informatika
2). Jurusan Sistem Informasi
3). Jurusan Manajemen Informatika
b. Laboratorium
Laboratorium/Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan
pendidikan pada jurusan dalam pendidikan akademik. Jumlah
Laboratorium yang ada di STMIK Tunas Bangsa adalah 3 (Tiga) buah yang
mencakup, Lab Dasar, Lab Menengah dan Lab Lanjut.
c. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1. Lembaga Penelitian
Lembaga Penelitian merupakan unsur pelaksana akademik di STMIK
yang bertugas mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan
kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh pusat studi serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumberdaya yang
diperlukan.
Tugas Lembaga Penelitian tersebut secara spesifik adalah sebagai
berikut:
a). Mempersiapkan kegiatan penelitian internal (PBI, PI, P2U) dan
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
eksternal (DIKTI maupun institusi swasta)
b). Mempersiapkan program pelatihan, diklat, dan seminar-seminar
penelitian
c). Melaksanakan koordinasi dengan pusat studi.
d). Membangun kerjasama dan mengkoordinasikan kegiatan kerjasama
penelitian dengan institusi luar STMIK Tunas Bangsa
e). Pengelolaan administrasi penelitian
2. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM)
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana
akademik di tingkat STMIK yang menyelenggarakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan melalui lembaga, Jurusan,
Laboratorium, kelompok dan Perorangan dan ikut mengusahakan serta
mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
4. Administrasi
Satuan pelaksana Administrasi merupakan penyelenggara pelayanan
teknis dan administratif yang terdiri dari :
a. Biro administrasi akademik, yaitu unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi akademik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
administratif di bidang akademik di lingkungan kampus.
b. Biro administrasi Umum, yaitu unsur pembantu pimpinan di bidang
administasi umum yang mempunyai tugas memberikan pelayanan
administratif di bidang umum di lingkungan kampus.
c. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Komputer merupakan unsur penunjang
akademik di tingkat kampus yang menyelenggarakan kegiatan
perencanaan, pengadaan, dan pemeliharaan komputer dari masing-masing
unit yang ada di kampus dan ikut mengusahakan serta mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan.
d. Menyediakan wireless intra-network dengan radius hingga 5 Km dari pusat
kampus, sehingga menjangkau area pemukiman di sekitar kampus di mana
kebanyakan sivitas akademika tinggal. Hal ini memberikan akses yang
lebih fleksibel ke jaringan kampus.
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
VIII. Roadmap
Jejen Jainudin, M. Ferdiansyah, Fajrianto. Z. Ar., Sevi AndriasariMagister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Hal 2 dari
36
Ujian Tengah SemesterMata Kuliah : Integrasi Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi
Referensi