INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ......

30
Mahasiswa : Juwita Metrihayu Rahmadani NRP : 9107.201.409 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. UdisubaktiCiptomulyono, M.Eng.Sc. INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN GOAL PROGRAMMING DALAM OPTIMASI PEMILIHAN ALTERNATIF PEMASOK DI PT. XYZ INDONESIA POWER TESIS PM 092315 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Industri 2011

Transcript of INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ......

Page 1: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Mahasiswa : Juwita Metrihayu Rahmadani

NRP : 9107.201.409

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc.

INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS (AHP) DAN GOAL PROGRAMMING DALAM

OPTIMASI PEMILIHAN ALTERNATIF PEMASOK DI PT.

XYZ INDONESIA POWER

TESIS – PM 092315

Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Bidang Keahlian Manajemen Industri

2011

Page 2: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

BAB I

Page 3: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Pemilihan pemasok merupakan masalah pengambilan keputusan yang cukup penting karena pemilihan pemasok yang tepat dapat menurunkan biaya pembelian dan meningkatkan daya saing perusahaan (Ghodyspour dan O’Brien dalam Alyanak dan Armaneri, 2009)

Pertimbangan dalam pemilihan pemasok tidak hanya diberikan pada harga yang rendah saja namun juga harus memperhatikan kriteria yang lain seperti kualitas, pengiriman, fleksibilitas, dan lain sebagainya (Alyanak dan Armaneri, 2009)

Pengambilan keputusan di PT.XYZ Indonesia Power masih bersifat intuitif dengan tidak adanya skala prioritas yang jelas antar kriteria. Pengambilan keputusan dengan metode seperti ini tidak dapat menjamin konsistensi dalam penilaian terhadap calon pemasok selain itu tidak memperhatikan target Perusahaan dan keterbatasan sumber daya.

Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk menjembatani Perusahaan dalam mencapai hasil pemilihan pemasok yang optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan

Page 4: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

“Bagaimana melakukan pemilihan pemasok material CT (Current Transformer) yang optimal dengan mempertimbangkan beberapa kriteria menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Goal Programming (GP)?”

Page 5: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Menentukan prioritas kriteria dan sub kriteria yang diperlukan oleh perusahaan dalam pemilihan pemasok.

Menentukan alternatif pemilihan pemasok yang paling optimal dalam memenuhi demand dari kebutuhan CT (Current Transformer)

Menganalisa kestabilan alternatif pemilihan pemasok material yang dapat memenuhi banyak fungsi tujuan dengan mempertimbangkan banyak kriteria.

Page 6: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh PT. XYZ Indonesia Power sebagai acuan dalam memilih pemasok yang tepat.

Selain itu juga diperkenalkan integrasi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Goal Programming (GP) kepada Perusahaan sebagai sarana untuk mengambil keputusan penentuan pioritas suatu alternatif pada kasus lain yang perlu dipertanggung jawabkan atau prosesnya memerlukan pihak lain

Page 7: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Responden adalah pakar yang berkompeten dalam pengambilan keputusan pengadaan material di PT. XYZ Indonesia Power, yaitu Kepala Bagian Procurement & Logistic dan Tim Procurement & Logistic dengan masa kerja lebih dari 10 tahun di bidang Procurement dan di PT. XYZ Indonesia Power.

Penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada pengadaan material CT (Current Transformer) di PT. XYZ Indonesia Power, Divisi ENERGY DISTRIBUTION, Departemen ENERGY AUTOMATION.

Jumlah pemasok yang terpilih dibatasi tidak boleh lebih dari 4 pemasok.

Kriteria dan sub kriteria yang digunakan dalam pemilihan pemasok mengacu pada kerangka model Supply Chain Operations Reference(SCOR).

Penelitian dianggap tidak mendapat keharusan dari kepentingan apapun untuk harus memilih satu pemasok tertentu.

Page 8: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TINJAUAN PUSTAKA BAB III : METODOLOGI PENELITIAN BAB IV : PENGUMPULAN DAN

PENGOLAHAN DATA BAB V : ANALISIS DAN INTERPRETASI

HASIL BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Page 9: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

BAB II

Page 10: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Tugas dari manajemen pengadaan adalah menyediakan input, berupa barang maupun jasa, yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan

Memilih pemasok merupakan kegiatan strategis, terutama apabila pemasok akan memasok item yang kritis atau akan digunakan jangka panjang

Kriteria yang digunakan dalam pemilihan pemasok harus mencerminkan strategi supply chain maupun karakteristik dari item yang akan dipasok.

Page 11: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Model kriteria yang digunakan sebagai penunjang dalam penelitian ini adalah model kriteria yang dibangun oleh Supply Chain Council (SCC) yang disebut dengan istilah Supply Chain Operations Reference (SCOR). SCOR adalah model referensi standard SCM untuk penentuan kriteria dalam pemilihan pemasok di semua sektor industri (Wang, Ge et al, 2004).

Kerangka model SCOR terdiri dari 4 kriteria yaitu keandalan pengiriman, fleksibilitas dan responsif, biaya dan assets dengan pengembangan menjadi 12 sub-kriteria

Page 12: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Keandalan Pengiriman (Delivery Realibility) Performa pengiriman (Delivery performance) Kapasitas order (Fill rate) Lead time pemenuhan order (Order fulfillment lead time) Kemampuan pemenuhan order (Perfect order fulfillment)

Fleksibilitas dan Responsif (Flexibility and Responsiveness) Waktu respon rantai pasok (Supply chain response time) Fleksibilitas produksi (Production flexibility)

Biaya (Cost) Total biaya manajemen logistik (Total logistics management cost) Nilai tambah produktivitas (Value-added productivity) Jaminan uang kembali (Warranty cost or returns processing cost)

Assets Cash-to-cash cycle time Inventory days of supply Asset turns

Page 13: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hierarki kriteria, pihak yang berkepentingan, guna mengembangkan bobot atau prioritas.

Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat

(Saaty, 1994)

Page 14: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Kelebihan metode AHP dalam pengambilan keputusan adalah(Saaty, 1994): Dapat menyelesaikan permasalahan yang kompleks, dan

strukturnya tidak beraturan, bahkan permasalahan yang tidak terstruktur sama sekali.

Kurang lengkapnya data tertulis dan data kuantitatifmengenai permasalahan tidak mempengaruhi kelancaranproses pengambilan keputusan karena penilaian merupakansintesis pemikiran berbagai sudut pandang responden.

Sesuai dengan kemampuan dasar manusia dalam menilaisuatu hal sehingga memudahkan penilaian dan pengukuranelemen.

Page 15: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Langkah-langkah dasar dari AHP : Mendefinisikan masalah dan menetapkan tujuan Menyusun masalah dalam struktur hierarki Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah

pada tingkat hierarkiLangkah pada tahap ini adalah menyusun perbandingan berpasangan yang ditransformasikan dalam bentuk matriks

Melakukan pengujian konsistensi terhadap perbandingan antar elemen yang didapatkan pada tiap tingkat hierarki

Page 16: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Metode Goal Programming merupakan suatu model pendekatan matematis, yang memberikan nilai optimal terhadap serangkaian variabel dimana terjadi banyak objektif yang saling konflik.

Goal merupakan cerminan dari keinginan organisasi terhadap permasalahan yang ada

Goal bisa jadi merupakan goal yang tidak biasa dan ada skala prioritas kepentingan diantara goal-goal tersebut. Dimana goal dengan prioritas tertinggi akan diselesaikan terlebih dahulu

Page 17: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Suatu fungsi tujuan (objective function) terdiri dari penjumlahan semua deviasi positif dan negatif yang telah diprioritaskan, yang nantinya akan diminimalkan.

Jika deviasi positif dimasukkan dalam objective function, maka model akan berusaha untuk meminimumkan nilai deviasi supaya goal overachieved.

Jika deviasi negatif dimasukkan dalam objective function, maka model akan berusaha untuk memaksimumkan nilai deviasi supaya goal underachieved.

Page 18: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Tabel Formulasi Goal programming

Tipe goal batasan Goal lanjutan dan batasan

masalah

Variabel deviasi yang

diminimalkan

fi(X) ≤ bi fi(X) + nj – pi = bi pi

fi(X) ≥ bi fi(X) + nj – pi = bi ni

fi(X) = bi fi(X) + nj – pi = bi pi + ni

Page 19: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

GP (Goal Programming) dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dengan banyak tujuan

dan sekaligus untuk menyelesaikan permasalahan optimasi.

Kelemahan GP adalah model ini tidak dapat menentukan sendiri prioritas-prioritas dan kriteria-

kriteria pengambilan keputusan yang ingin dipenuhi (Ciptomulyono, 2005). Sejumlah faktor intangible

atau non-finance, seperti resiko customer, issue-issue politik, kondisi ekonomi tidak dapat diukur atau

dioptimasi secara langsung dengan GP.

AHP juga memiliki sejumlah keterbatasan (Ciptomulyono 2005). Diantara keterbatasan-keterbatasan

tersebut antara lain, ketergantungan model ini pada masukan berupa persepsi pakar yang akan

mempengaruhi hasil akhir, sehingga model ini tidak ada artinya jika pakar tersebut memberikan

persepsi yang keliru. Disamping itu, AHP tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-

masalah optimasi.

Mengingat beberapa kelemahan pada setiap pendekatan, penelitian ini akan menawarkan suatu

pendekatan yang terintegrasi antara Goal Programming dan Analytical Hierarchy Process untuk memilih

alternatif pemasok dengan mengakomodasi banyak fungsi tujuan dengan mempertimbangkan banyak

kriteria

Page 20: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

BAB III

Page 21: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

LATAR BELAKANG MASALAH

PERUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

STUDI PENDAHULUANSTUDI LITERATUR SURVEY LAPANGAN

DATA PRIMER DATA SEKUNDER

PENENTUAN KRITERIA

KEPUTUSAN DAN

ALTERNATIF PEMASOK

PENENTUAN BOBOT

FORMULASI GOAL PROGRAMMING

PENYELESAIAN GOAL

PROGRAMMING

ANALISA DAN INTERPRETASI

HASIL

KESIMPULAN & SARAN

INFORMASI AWAL

TAHAP DETERMINISTIK

TAHAP INFORMASIONAL

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

GambarDiagram Alirmetodologipenelitian

Page 22: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Latar BelakangLatar belakang adalah kejadian yang menyebabkan permasalahan tersebut muncul

Perumusan MasalahPada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi akibat dari suatu kegiatan tertentu (latar belakang)

TujuanTujuan utama dari penelitian ini adalah menentukan kriteria dan sub kriteria yang diperlukan oleh perusahaan dalam pemilihan pemasok yang paling optimal dari pemasok-pemasok yang dipilih

Studi LiteraturSebagai landasan dan kerangka berpikir untuk penelitian yang akan dilakukan maka dalam penelitian ini perlu disertakan beberapa konsep atau teori yang mendukung penelitian.

Survey LapanganPenentuan (multi atribut) keputusan dan penelitian alternatif pemasok pada penelitian ini diperoleh dari wawancara langsung dengan pengambil keputusan dan personal langsung yang berhubungan dengan pengadaan material

Penyusunan Model KeputusanKuesioner keputusan disusun dengan pola matrik perbandingan berpasangan sesuai metode AHP

Page 23: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Penentuan bobotHasil kuesioner matriks perbandingan berpasangan antar kriteria dan antar sub kriteria selanjutnya digabung dengan menggunakan rumus rataan geomerik (geometric mean). Hasil perhitungan rataan geometrik ini digunakan sebagai dasar dalam penghitungan bobot kriteria maupun sub kriteria. Selanjutnya nilai bobot ini digunakan sebagai nilai untuk konstanta w1, w2, …, wn dalam model matematis Goal Programming

Formulasi Goal ProgrammingLangkah selanjutnya adalah pembuatan model Goal Programming yang terdiri dari fungsi tujuan dan kendala sasaran.

Penyelesaian Goal ProgrammingUntuk menyelesaikan model Goal Programming digunakan bantuan software Lindo untuk menentukan pemasok-pemasok terpilih.

Analisa dan Interpretasi HasilDari solusi hasil running Lindo akan dibahas pemasok-pemasok yang terpilih, beserta penjelasan konflikting antar kriteria dalam pemilihan pemasok. Selanjutnya dibahas lebih mendalam dengan analisa sensitivitas yang diperlukan untuk dapat memberikan evaluasi terhadap stabilitas solusi yang diperoleh dari model.

Kesimpulan dan SaranKesimpulan diperoleh dari hasil analisa setelah diketahui alternatif kombinasi pemasok yang tepat.

Page 24: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Data PrimerData primer diperoleh melalui metode survey di lapangan melalui penyebaran kuesioner yang diberikan kepada pihak yang berkompetensi di bidangnya, yaitu : Kepala Bagian Procurement & Logistic dan Tim Procurement & Logisticdengan masa kerja lebih dari 10 tahun di bidang Procurement dan di PT. XYZ Indonesia PowerData tersebut akan digunakan untuk beberapa hal :

Sebagai penentuan kriteria multi atribut keputusanSebagai informasi alternatif pemasok berdasarkan multi atribut keputusanSebagai dasar penilaian perbandingan berpasangan

Data SekunderData sekunder yang didapat berupa aturan aliran informasi kegiatan pengadaan material di PT. XYZ Indonesia Power

KuesionerInstrumen yang digunakan pada penelitian berupa kuesioner yang penyebarannya dilakukan dengan cara menyampaikan langsung kepada responden

Page 25: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Problem Decomposition & Hierarchy

Determine Alternatives

Pairwise comparison (criteria & alternatives)

Weight calculation

Consistency check

CR < 10% ?

Hierarchical synthesis

Determine priorities for all alternatives

Capacity constraint

Goal

Other Goals

Goals

achieved ?

Optimal

alternative(s)

selection

No

Yes

Yes

No

A

B

Model integrasiAHP-GP

dalampemilihanpemasok

Page 26: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

BAGIAN A : Menguraikan masalah Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari

permasalahan MODM, dengan tujuan memilih pemasok yang optimalDalam penelitian ini terdapat 5 kriteria yang diperoleh dari wawancaradengan responden, yaitu : biaya material, kualitas material, keandalan pengiriman, fleksibilitas danwaktu merespon order, dan perusahaan pemasok

Menentukan sub kriteria untuk pemilihan pemasok Merancang Hierarki

GOAL

KRITERIA KRITERIA KRITERIA

SUB

KRITERIA

SUB

KRITERIA

SUB

KRITERIA

SUB

KRITERIA

SUB

KRITERIA

SUB

KRITERIA

ALTERNATIF

A

ALTERNATIF

B

ALTERNATIF

C

LEVEL 1

LEVEL 2

LEVEL 3

LEVEL 4

Page 27: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Melakukan perbandingan berpasangan dan menentukan prioritas Menentukan tingkat alternatif pemasok

Serupa dengan langkah diatas, untuk mengukur kinerja pemasok didapat dari data primer PT. XYZ

Hitung bobot kriteriaSetelah dilakukan perbandingan berpasangan dan diuji konsistensinya, apabila nilai CR < 0,1 maka penilaian bobot kriteria diterima.

Hitung nilai keseluruhan dari masing masing pemasokSetelah menghitung nilai keseluruhan dari masing-masing pemasok maka dilakukan integrasi bobot kriteria dan peringkat pemasok berdasarkan kriteria pemilihan pemasok

Page 28: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

BAGIAN B : Mendefinisikan variabel keputusan, parameter dan prioritas Goal

Programming

No Objektif / Sasaran Tujuan

1 Harga material (BM 1) Me-Minimum-kan

2 Kesesuaian standard perusahaan (KM 1) Me-Maksimal-kan

3 Prosentase penolakan material cacat (KM 2) Me-Minimum-kan

4 Ketepatan waktu pengiriman (KP 1) Me-Maksimal-kan

5 Delivery lead time (KP 3) Me-Minimum-kan

6 Kemampuan pemenuhan order (KP 4) Me-Maksimal-kan

7 Waktu respon order (FR 1) Me-Minimum-kan

8 Fleksibilitas produksi (FR 2) Me-Maksimal-kan

9 Kemudahan tempo bayar (PP 1) Me-Maksimal-kan

Tabel Tujuan dan Sasaran

Page 29: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Variabel keputusan xi = Variabel keputusan untuk memilih pemasok ke-i

i = 1, 2, 3, …., n≤ xi ≤ 1

Susunan prioritasUntuk prioritas 1 sampai 9 akan ditentukan berdasarkan ranking yang diperoleh dari AHP. Prioritas yang ada sekarang masih bersifat sementara :Prioritas 1 : Meminimumkan total harga material (BM_1)Prioritas 2 : Memaksimalkan kesesuaian dengan standard perusahaan

(KM_1)Prioritas 3 : Meminimumkan prosentase penolakan material cacat (KM_2)Prioritas 4 : Memaksimalkan waktu pengiriman (KP_1)Prioritas 5 : Meminimumkan total delivery lead time (KP_2) Prioritas 6 : Memaksimalkan kemampuan pemenuhan order (KP_3)Prioritas 7 : Meminimumkan waktu respon order (FR_1)Prioritas 8 : Memaksimalkan fleksibilitas produksi (FR_2)Prioritas 9 : Memaksimalkan kemudahan tempo pembayaran (PP_1)

Page 30: INTEGRASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS … · Langkah-langkah dasar dari AHP : ... Menentukan komponen-komponen utama yang mendasari permasalahan MODM, dengan tujuan memilih

Pr. Objektif Fungsi Objektif Tujuan Sasaran

1 Meminimumkan harga material

(BM_1)

2 Memaksimalkan kesesuaian dengan

standard perusahaan (KM_1)

3 Meminimumkan prosentase

penolakan material cacat (KM_2)

4 Memaksimalkan ketepatan waktu

pengiriman (KP_1)

5 Meminimumkan delivery lead time

(KP_2)

6 Memaksimalkan kemampuan

pemenuhan order (KP_3)

7 Meminimumkan waktu respon order

(FR_1)

8 Memaksimalkan fleksibilitas

produksi (FR_2)

9 Memaksimalkan kemudahan tempo

pembayaran (PP_1)

n

i

iinn BMpnXBM1

1_1_ jpwMin 1_

n

i

iinn KMpnXKM1

11 1_1_ 12_ jnwMin

n

i

iinn KMpnXKM1

22 2_2_ 23_ jpwMin

n

i

iinn KPpnXKP1

33 1_1_ 34_ jnwMin

n

i

iinn KPpnXKP1

55 2_3_45_ jpwMin

n

i

iinn KPpnXKP1

66 3_4_56_ jnwMin

n

i

iinn FRpnXFR1

77 1_1_67_ jpwMin

n

i

iinn FRpnXFR1

88 2_2_78_ jnwMin

n

i

iinn PPpnXPP1

99 1_1_89_ jnwMin

Tabel FungsiTujuan dan Sasaran