Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

20
Person-Organization Fit Person-Organization Fit Dayana Florencia 14.D1.0010 Maretta Edgina 14.D1.0021 Candrika Awinda 14.D1.0022 Menik Tri A. 15.D1.0147 Nelly Greace N. 15.D1.0314

Transcript of Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Page 1: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Person-Organization FitPerson-Organization FitDayana Florencia 14.D1.0010Maretta Edgina 14.D1.0021Candrika Awinda 14.D1.0022Menik Tri A. 15.D1.0147Nelly Greace N. 15.D1.0314

Page 2: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

DefinisiDefinisi

Kristof (1996) mendefinisikan P-O Fit (Person-organization fit) secara

luas sebagai kesesuaian antara nilai-nilai organisasi dan nilai-nilai

individu.

Handler (2004) mendefinisikan P-O Fit (Person-organization fit) sebagai

kesesuaian antara keyakinan dan nilai-nilai individu dengan budaya

organisasi.

Schneider, Goldstein & Smith (1995) P-O Fit didasarkan pada

asumsi keinginan individu untuk memelihara kesesuaian mereka

dengan nilai-nilai organisasi.

Bowen et al (1991) P-O Fit diartikan sebagai kesesuaian antara

kepribadian individu dengan karakteristik organisasi.

Page 3: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Komponen P-O FitKomponen P-O Fit

1. Kesesuaian kepribadian karyawan dengan karakteristik organisasi

2. Kesesuaian tujuan antara karyawan dan organisasi

3. Konsistensi antara nilai-nilai karyawan dan budaya organisasi

Kristof-Brown et al. (2005)

Page 4: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

4 hal mendasar yang 4 hal mendasar yang mempengaruhi mempengaruhi P-O Fit P-O Fit 1. Kesatuan OrganisasiKesatuan organisasi akan menghasilkan rasa saling percaya antara organisasi dengan induvidu. Dengan kesatuan organisasi ini akan meningkatkan tanggung jawab dan komitmen yang kuat terhadap organisasi.

2. Kesesuaian Orang dengan PekerjaannyaMerujuk pada kompatibilitas seseorang dengan pekerjaannya. Orang yang bekerja sesuai dengan pilihannya atau melakukan pekerjaan yang akan menarik minatnya maka ia akan menghasilkan pekerjaan yang lebih memuaskan.

Page 5: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

4 hal mendasar yang 4 hal mendasar yang mempengaruhi mempengaruhi P-O Fit P-O Fit 3. Kesesuaian Orang dengan KelompokKesesuaian seseorang dengan kelompok kerjanya akan berpengaruh besar terhadap outcome perusahaan. Hal ini juga terkait dengan psikologis seseorang tersebut.

4. Kesesuaian Orang dengan OrangKetertarikan person to person ini akan berpengaruh kuat dengan kinerja yang akan terjadi selama perkerjaan berlangsung. Kerja sama yang dihasilkan antara setiap orang dengan ketertarikan yang sama akan menghasilkan hasil yang maksimal.

Page 6: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Bentuk P-O FitBentuk P-O Fit

Supplementary Fit Terjadi jika seseorang melengkapi,

menarik dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan individu lain di dalam

lingkungan

Complementary FitTerjadi jika karakteristik seseorang

menciptakan lingkungan atau menambah sesuatu yang kurang dalam lingkungan

tersebut (Muchinsky dan Monahan, 1987 dalam Kristof, 1996)

Page 7: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Perspektif P-O FitPerspektif P-O Fit

Need supplies perspectiveP-O Fit terjadi jika organisasi mampu memuaskan kebutuhan, keinginan dan preferensi individu.

Demand abilities perspectiveP-O Fit tercapai apabila indvidu memiliki skills dan abilities yang dibutuhkan oleh organisasi yang bersangkutan.

(Siska Kristin Sugianto, Armanu Thoyib & Noermijati, 2012:3)

Page 8: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Konsep P-O Fit Konsep P-O Fit 1. Kesesuaian nilai (value congruence) Kesesuaian antara nilai instrinsik individu dengan organisasi.

Menghubungkan kepribadian dan nilai seorang individu didasarkan pada kesesuaian antara karakteristik kepribadian seorang individu dengan organisasi, dan dalam pembahasan kesesuaian individu-organisasi disana mengatakan kesesuaian itu harus disepadankan individu dengan organisasi serta dengan pekerjaan.

(Boxx, Odom, & Dunn, 1991; Chatman, 1989,1991; Judge & Bretz, 1992; Posner, 1992 pada Sekiguchi, 2004)

Page 9: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Konsep P-O Fit Konsep P-O Fit 2. Kesesuaian tujuan (goal congruence) Kesesuaian antara tujuan individu dengan organisasi dalam hal ini adalah pemimpin dan rekan sekerja.

Organisasi memiliki tujuan tertentu. Begitu pula orang-orang yang ada dalam organisasi juga memiliki tujuan tertentu. Bisa dibayangkan, apabila tujuan organisasi dan tujuan individu saling bertentangan, kecil kemungkinannya tujuan-tujuan berbeda itu bisa tercapai. Goal congruence atau kesesuaian tujuan yaitu suatu keadaan dimana tujuan individu sesuai (congruent) dengan tujuan organisasi.

(Sekiguchi, 2004; Vancouver , Vancouver-Schmitt, 1991)

Page 10: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Konsep P-O Fit Konsep P-O Fit 3. Pemenuhan kebutuhan karyawan (employee need fulfillment) Kesesuaian antara kebutuhan-kebutuhan karyawan dan kekuatan yang terdapat dalam lingkungan kerja dengan sistem dan struktur organisasi.

Lingkungan kerja yang dimaksud disini menurut Alex S. Nitisemito (2002) adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehari-hari, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, kebersihan, dan lain-lain.

(Cable & Judge, 1994; Turban & Keon, 1994)

Page 11: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Konsep P-O Fit Konsep P-O Fit 4. Kesesuaian karakteristik kultur-kepribadian (culture personality congruence) Kesesuaian antara kepribadian (non nilai) dari setiap individu dan iklim atau kultur organisasi.

Maksud kultur/budaya organisasi menurut Wirawan (2007:10) adalah norma, nilai-nilai, kepercayaan, filsafat, kebiasaan organisasi dan sebagainya (isi budaya organisasi) yang dikembangkan dalam waktu yang lama oleh pendiri, pemimpin dan anggota organisasi yang disosialisasikan dan diajarkan kepada anggota baru serta diterapkan dalam aktivitas organisasi sehingga mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku anggota organisasi dalam memproduksi produk, melayani para konsumen dan mencapai tujuan organisasi.

(Bowen, Ledrof & Nathan, 1991)

Page 12: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Dimensi P-O Fit Dimensi P-O Fit

Page 13: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Kriteria untuk Menilai P-O FitKriteria untuk Menilai P-O Fit

1. Komprehensif

2. Memiliki ukuran yang seimbang dalam mengukur individu dan organisasi

3. Bebas dari kesalahan sistematik dan unsistematik

4. Mendukung pengembangan teori

(Karl-en dan Graves, 1994)

Page 14: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Teknik untuk Menilai P-O FitTeknik untuk Menilai P-O Fit1. Wawancara (Interview)Kesesuaian antara individu dan organisasi pada dasarnya dapat dinilai dari wawancara. Bentuk wawancara yang bisa digunakan adalah wawancara yang tidak terstruktur dan wawancara terstruktur. Namun penggunaan teknik wawancara, yang tidak terstruktur memiliki berbagai kelemahan, antara lain:•Tidak bisa menjadi sebuah ukuran yang komperhensif terhadap individu dan organisasi•Pewawancara mengasumsikan para pelamar memiliki nilai-nilai yang diperlukan untuk kesuksesan organisasi•Kemungkinan terdapatnya kesalahan sistematik•Kebebasan untuk menentukan rancangan dan alur wawancara menciptakan ketidak konsistenan

(Rahmiati,2007:6)

Page 15: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Teknik untuk Menilai P-O FitTeknik untuk Menilai P-O Fit2. Pengukuran karakteristik kepribadian (Personality Measures)Sebelum menggunakan ukuran ini untuk menilai kesesuaian individu dan organsasi terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap lingkungan organisasi, kemudian baru dilakukan identifikasi terhadap karakteristik pribadi yang berkaitan dengan kesuksesan. Namun penggunaan karakteristik pribadi sebagai ukuran tidak memenuhi kriteria ukuran yang seimbang, dan agar bebas dari kesalahan sistematik, reliabilitas skala kepribadian tergantung pada jumlah skala yang tersedia

(Rahmiati,2007:7)

Page 16: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Teknik untuk Menilai P-O FitTeknik untuk Menilai P-O Fit3. Skala pemaksaan pilihan (Force-choice scales)Penggunaan teknik ini dilakukan dengan mengembangkan sekumpulan pernyataan yang mungkin mencerminkan karakteristik organisasi, kemudian sejumlah sampel dari anggota organisasi menentukan setiap pernyataan yang diinginkan dan merupakan ciri dari organisasi yang bersangkutan, lalu item skala dibangun berdasarkan pemyataan tersebut.Biasanya setiap item skala terdiri dari empat pernyataan yang sama-sama baik, tetapi dua dari pemyataan tersebut mencerminkan karakteristik organisasi dan dua lainnya tidak. Pelamar di instruksikan untuk memilih dua item yang paling diinginkan dalam sebuah situasi kerja,tingkat kesesuaian individu dan organisasi dinilai berdasarkan pilihan pelamar terhadap karakteristik yang berhubungan dengan organisasi.

(Rahmiati,2007:7)

Page 17: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Teknik untuk Menilai P-O FitTeknik untuk Menilai P-O Fit4. Metode Q (Q Methodology) Metode ini dilakukan dengan mengembangkan sekumpulan pernyataan yang menggambarkan profil lingkungan organisasi, kemudian sejumlah karyawan sebagai sampel diminta untuk memilah-milah penyataan tersebut berdasarkan suatu tingkat yang menggambarkan karakteristik mereka terhadap organisasi.Profil lingkungan organisasi dikembangkan berdasarkan respon dari sampel pekerja yang dipilih tersebut, selanjutnya pelamar kerja diminta untuk menyortir item-item penyataan berdasarkan apa yang diinginkan. Korelasi antara respon pelamar dan profil organisasi dianggap sebagai sebuah ukuran kesesuaian antara individu dan organsasi.

(Rahmiati,2007:8)

Page 18: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Petunjuk untuk Mencapai P-O FitPetunjuk untuk Mencapai P-O Fit

(Handler, 2004)

Page 19: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Manfaat P-O FitManfaat P-O Fit1. Pekerja memiliki sikap yang baik(Seperti kepuasan kerja yang tinggi, komitmen organisasi dan semangat kelompok).

2. Perilaku individu yang lebih baik(Seperti: kinerja lebih baik dan rendahnya tingkat turnover).

3. Memperkuat desain organisasi(Seperti: dukungan rancangan kerja dan budaya organisasi).

Bowen, Ledford, & Nathan (1991)

Page 20: Integrasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia - Person organization fit

Masalah P-O FitMasalah P-O Fit1. Akan menciptakan organisasi yang terlalu homogen. Tingkat homogenitas yang tinggi mungkin mengurangi kemampuan organisasi untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan.

2. Cenderung merugikan anggota dari kelompok minoritas. Hal ini terjadi jika penilaian dilakukan dengan menggunakan wawancara yang tidak terstruktur sehingga anggota kelompok minoritas yang tidak sama secara demografi dengan pewawancara akan dianggap memiliki tingkat kesesuaian yang rendah.

3. Ukuran kesesuaian antara pelamar dan organisasi mungkin akan usang bila organisasi tersebut mengalami perubahan. Karena itu organisasi harus dipersiapkan untuk memodifikasi ukuran kesesuaiannya.

(Karen dan Graves ,1994)