Intake Sulit Lansia

27

Click here to load reader

description

jyu

Transcript of Intake Sulit Lansia

STUDI KASUS PASIEN

INTAKE SULIT PADA LANSIA DI EXTENDED FAMILY DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGADI PUSKESMAS KECAMATAN KOJA APRIL 2014

Oleh :

Suma Wiradiningsih

110.2006.255

Pembimbingdr. Citra Dewi M.Kes

MODUL KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIJAKARTA 2014LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan studi kasus Intake Sulit pada Lansia di Extended Family Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga pada periode 17 Maret 2014 20 April 2014 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI bagian Kedokteran Keluarga. Jakarta, April 2014

Pembimbing

dr. Citra Dewi M.KesKATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas bimbingan dan tuntunanNya sehingga kami dapat menyelesaikan hasil Studi Kasus Pasien dengan penerapan Pendekatan Kedokteran Keluarga pada Ilmu Kedokteran Keluarga yang berjudul Intake Sulit pada Lansia di Extended Family Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga.Tujuan pembuatan Studi Kasus Pasien dengan penerapan Pendekatan Kedokteran Keluarga ini sebagai salah satu tugas dalam menjalani kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI untuk Periode 17 Maret 2014 20 April 2014.Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Citra Dewi, M.Kes selaku dosen pembimbing dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.2. Dr. Sugma Agung P, MARS selaku Koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

3. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes selaku Dekan I dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.4. Prof.Dr. Hj. Qomariyah RS MS PKK DK AIFM selaku guru besar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

5. Rifda Wulansari, SP, M.Kes, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

6. Dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

7. Dr. Dian Mardiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

8. DR. Kholis Ernawati, S.Si., M.Kes. selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

9. Dr. Dini Widianti, MKK. Selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

10. Dr. Yusnita. M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.11. Dr.Herlina.M.Kes selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.12. Dr. Henni Bariah selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Koja.13. Dr. Julietta Tantri dan seluruh staf Puskesmas Kecamatan Koja yang telah memberikan bimbingan dan data kepada penulis untuk kelancaran kegiatan ini

14. Ny. Sandem sebagai pasien dalam Laporan Study Kasus.15. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama sehingga tersusun laporan ini.Kami menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penyusunan ini. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran membangun sebagai perbaikan bagi kami.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, April 2014

Penulis

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny.SJenis Kelamin

: PerempuanUmur

: 68 tahun

Agama

: Islam

Alamat: Jln. Muncang Blok N no.10, Kec.KojaSuku Bangsa: Jawa

Pendidikan

: SMPPekerjaan

: IRTTanggal berobat: 19 Maret 2014BERKAS PASIEN

A. Anamnesa

Anamnesa dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 19 Maret 2014

1. Keluhan Utama

Demam sejak 2 hari yang lalu2. Keluhan Tambahan

Kepala pusing, badan terasa lemas, mual-mual, dan tidak nafsu makan3. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke puskesmas Koja bersama anaknya dengan keluhan demam sejak dua yang lalu. Demam dirasakan naik turun. Pasien juga mengeluhkan kepala terasa pusing. Keluhan ini juga disertai dengan badan terasa lemas, serta terasa mual bila setelah makan. Anak pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan dan hanya ingin makan bubur saja. Keluhan yang dirasakan pasien membuat pasien tidak dapat melakukan aktivitas seperti hari-hari sebelumnya. Anak pasien mengatakan bahwa pasien lebih banyak berbaring.Anak pasien mengatakan awalnya pasien hanya merasa kelelahan dengan rutinitasnya di rumah sebagai ibu rumah tangga. Karena pasien mengerjakan pekerjaan rumah sehari-harinya sendirian, tanpa dibantu oleh anak dan cucu pasien.4. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat hipertensi disangkal. Riwayat kencing manis disangkal. Riwayat alergi disangkal. Riwayat maag serta riwayat asma disangkal.5. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa, seperti yang dialami pasien. Riwayat hipertensi, dan penyakit kencing manis disangkal.6. Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal bersama dengan suami, anak serta cucunya. Rumah tempat tinggalnya adalah milik sendiri. Biaya hidup pasien diperoleh dari penghasilan suami pasien yang bekerja sebagai tukang parkir, dengan penghasilan yang tidak menentu. Namun penghasilan tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan sebagian sisanya disisihkan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya, seperti biaya berobat ke dokter, dan lain-lain.7. Riwayat KebiasaanPasien memiliki kebiasaan jarang makan. Olah raga juga jarang dilakukan oleh pasien. Pasien juga tidak terbiasa mengatur pola makannya dengan porsi makan yang baik. Pasien jarang mengkonsumsi daging, sayur dan buah-buahan.B. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos mentis

2. Vital Sign Tekanan darah: 110/80 mmHg

Respirasi

: 20 x/menit

Nadi

: 82 x/menit

Suhu

: 36,6oC3. Status Gizi

Berat badan: 75 kg

Tinggi badan: 160 cm

IMT

: 29,3 kg/m2 (Gemuk)

4. Status Generalis

a. Kepala Bentuk

: Normocephal Rambut: Hitam, tidak mudah dicabut Mata

: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)

Lensa keruh -/-

Telinga: Bentuk normal, tidak terdapat serumen Hidung: Septum tidak deviasi, tidak terdapat sekret

Tenggorokan: Tidak hiperemis

Mulut

: Bibir tidak sianosis, lidah tidak kotorb. Leher

Trakea di tengah Pembesaran kelenjar getah bening (-)c. Thorak Inspeksi: Bentuk dada simetris

Pergerakan dinding dada simetris

Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi

: Fremitus taktil dan vokal sama kanan dan kiriIktus kordis teraba di ICS V garis midclavicula

kiri Perkusi: Sonor di seluruh lapang paruBatas jantung normal Auskultasi: Vesikuler diseluruh lapang paru,wheezing (-/-), ronki (-/-)

Bunyi jantung I dan II murni regular

Murmur (-), Gallop (-)

d. Abdomen Inspeksi: Perut datar, lembut, simetris

Auskultasi: Bising usus (+) normal

Palpasi

: Nyeri tekan epigastrium (-)

Hepar dan lien tidak teraba

Perkusi: Timpani diseluruh lapang abdomen

Shifting dullness (-)

e. Genitalia : tidak diperiksa f. Ekstremitas : Akral hangat, Edema (-), Sianosis (-)

Kekuatan Otot (Atas 5/5, Bawah 5/5)

g. Saraf Sensorik :Dalam Batas NormalC. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah rutin tanggal 19 Maret 2014

Hemoglobin

: 11,2 g/dl

Hematokrit

: 30,6 %

Leukosit

: 8.080 /lGula Darah Sewaktu: 92 mg/dlNatrium

: 141,6 mmol/l

Kalium

: 3,58 mmol/l

Clorida

: 106,8 mmol/l

Berkas Keluarga

1. Profil Keluarga

1. Karakterisktik Keluarga

a. Identitas Kepala Keluarga

Nama: Tn. Ab. Identitas Pasangan

Nama: Ny. Sc. Struktur Komposisi Keluarga: Extended familyTabel 1. Anggota Keluarga yang Tinggal SerumahNoNamaKedudukan dalam keluargaGenderUmur

(th)PendidikanPekerjaanKeterangan Tambahan

1.Tn. AKepala KeluargaLaki73SMPTukang parkir

2.Ny. SIstriPerempuan68SMPIRTPasien

3.Ny.YAnak 3Perempuan46SMAIRT

4.Tn. RMenantuLaki-laki50SMAKaryawan

5.6

7.Tn. DTn. M

An.DCucu ICucu II

Cucu IIILaki-lakiLaki-laki

Laki-laki2421

14SMASMA

SMPKaryawanKaryawan

Pelajar

2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidupa. Lingkungan tempat tinggal

Tabel 2. Lingkungan Tempat TinggalStatus Kepemilikan Rumah : Milik sendiri

Daerah Perumahan : Padat

Karakteristik Rumah dan LingkunganKesimpulan

Luas rumah : 5 m x 10 mRumah yang saat ini ditempati merupakan milik sendiri dengan luas rumah 50 m2 dan berada pada daerah perumahan yang padat. Rumah tersebut nyaman untuk ditempati karena sudah berlantaikan keramik, berdindingkan tembok dan telah memiliki listrik serta air bersih, rumah tersebut ditempati oleh tujuh orang anggota keluarga.

Jumlah penghuni : 7 orang

Luas halaman rumah : 5 m x 2 m

Tidak bertingkat

Lantai rumah dari : keramik

Dinding rumah dari : tembok

Jamban keluarga : ada

Tempat bermain : tidak ada

Penerangan listrik : 1500 watt

Ketersediaan air bersih : ada (PAM)

Tempat pembuangan sampah : ada

b. Kepemilikan barang-barang berharga

Keluarga Ny. S memiliki tiga buah motor. Keluarga ini memiliki barang-barang elektronik antara lain satu buah televisi dan satu buah dvd yang terletak di ruang keluarga, lima buah handphone dan tiga buah kipas angin di setiap kamar tidur dan satu terdapat di ruang tamu. Peralatan rumah tangga yang dimiliki keluarga ini antara lain magic jar, kompor gas, dan kulkas.

c. Denah rumah 3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

a. Tempat Berobat

: Puskesmas dan Rumah sakitb. Asuransi/Jaminan Kesehatan: -Ny.S tidak memiliki asuransi maupun Jaminan Kesehatan lainnya.4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)Tabel 3. Pelayanan Kesehatan

FaktorKeteranganKesimpulan

Cara mencapai pusat pelayanan kesehatanKendaraan bermotor Ny.S berobat ke puskesmas diantar oleh anaknya menggunakan kendaraan bermotor. Ny.S setiap berobat ke Puskesmas membayar sendiri dikarenakan tidak memiliki asuransi atau jaminan kesehatan lainnya dan menurut pasien kualitas pelayanannya pun dinilai memuaskan.

Tarif pelayanan kesehatanBayar

Kualitas pelayanan kesehatanMemuaskan

5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

a. Kebiasaan makan

Keluarga Tn. A makan sebanyak tiga kali sehari. Biasanya mereka makan pada pagi,siang dan sore/malam hari. Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. A dimasak sendiri oleh Ny. S. Pada saat makan siang Tn.A jarang makan di rumah, biasanya Tn.A makan di tempat kerjanya. Sedangkan untuk makan malam, Tn. A beserta keluarga lainnya jarang makan bersama, dikarenakan jam pulang dari kerja mereka berbeda-beda. Keluarga Tn. A makan di ruang keluarga yang sekaligus juga sebagai ruang makan. Mereka juga selalu membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta merapikan dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai makan.b. Penerapkan pola gizi seimbangAdapun menu makanan sehari-hari keluarga Tn. A yang sering dimasak oleh Ny.S antara lain nasi, sayur-sayuran, tahu, tempe, telur, dan ikan. Sedangkan menu lainnya seperti daging, susu serta buah-buahan jarang dikonsumsi. Tabel 4. Pola Makan PasienTanggalPagiSiangMalam

16-Maret-2014Nasi uduk, tempe,telurnasi, tempe orek, sayur bayamnasi, ikan, sayur bayam

17-Maret-2014Nasi, telurBubur Bubur,telur

18-Maret-2014Bubur ayamBubur,telurBubur,telur

6. Pola Dukungan Keluarga

a. Faktor pendukung terselesainya masalah dalam keluarga

1. Suami pasien senantiasa memberikan dukungan atas penyakit pasien dengan cara :a. Menjaga pola makan sehari-harib. Sering mengingatkan pasien untuk minum obatc. Suami pasien mengingatkan Ny. S untuk selalu berdoa dan sholat agar diberi kesehatan oleh Allah SWT.

2. Anak-anak pasien memberikan dukungan dan memotivasi pasien untuk sembuh dari penyakitnya, dengan cara :a. Menemani pasien untuk kontrol penyakitnya ke puskesmasb. Sering mengingatkan pasien untuk makan dan minum obat secara teraturb. Faktor penghambat terselesainya masalah dalam keluarga1. Pasien memiliki kebiasaan tidak menjaga pola makan dengan baik. 2. Pasien yang tidak memeriksakan diri ke puskesmas saat merasakan keluhan tersebut3. Adanya anggota keluarga yang kurang memperhatikan kesehatan pasien dikarenakan sibuk dengan urusan pribadi mereka sendiri.B. Genogram

1. Bentuk Keluarga

Bentuk keluarga ini adalah keluarga besar (extended family) dimana terdiri dari ayah (Tn.a), ibu (Ny. S), anak ketiga (Ny.Y), menantu (Tn.R), cucu I (Tn.D), cucu II (Tn.M), dan cucu III (An.D) yang tinggal dalam satu rumah.2. Tahapan Siklus Keluarga

Menurut Duvall (1977) dikutip dalam Friedman (1998), keluarga Tn.A berada pada tahapan siklus keluarga yang ke enam, yaitu keluarga melepas anak usia dewasa. Deskripsi tahapan siklus yang ke enam ini adalah :

a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anak.b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.c. Membantu orangtua lanjut usia dari pihak suami maupun istri.1. Family Map

C. Identifikasi Permasalahan yang didapat dalam keluarga

Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :a. Masalah dalam organisasi keluargaPasien adalah wanita yang berusia lanjut, yang sehari-harinya mengurus rumah sendirian, suami pasien bekerja sebagai tukang parkir yang memiliki penghasilan tidak menetap setiap bulannya, anak pasien tidak turut serta membantu pasien mengurus rumah,sedangkan suami dan cucu pasien sibuk dengan urusan dan pekerjaannya masing-masing Masalah dalam fungsi psikologiPasien dan suami pasien merupakan pasangan suami istri yang berusia lanjut. Anak serta cucu-cucu pasien kurang memberikan dukungan karena mereka sibuk dengan urusan pribadi serta urusan pekerjaannya masing-masing. Masalah dalam fungsi ekonomiPasien sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suami pasien bekerja sebagai tukang parkir dimana penghasilannya tidak tetap. Sedangkan untuk pengobatan pasien, pasien berobat di puskesmas. Ekonomi keluarga pasien cukup terpenuhi. Masalah lingkunganLingkungan tempat tinggal pasien merupakan lingkungan padat penduduk dengan letak rumah yang berhimpitan satu sama lainnya. Kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal tergolong cukup bersih. Terdapat selokan yang masih mengalir dengan baik di sekitar tempat tinggal. Pembuangan sampah dikumpulkam pada tempat pembuangan sementara yang ada disekitar tempat tinggal keluarga. Sumber air bersih keluarga berasal dari air PAM. Masalah perilaku kesehatanPasien memiliki kebiasaan makan yang tidak teratur. Pasien jarang berolahraga karena sibuk mengurus pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. 3. Diagnosis Holistik

1. Aspek Personal

Alasan kedatangan :

Pasien datang berobat ke puskesmas karena memiliki keluhan demam, mual, tidak nafsu makan serta badan terasa lemas. Pasien datang ke Puskesmas dengan suruhan dari suami dan anak-anaknya.

Harapan :

Pasien memiliki harapan untuk dapat sembuh dari penyakitnya namun pasien tidak menjaga pola makannya. Kekhawatiran :

Pasien memiliki kekhawatiran akan penyakitnya karena pasien merasa tidak sanggup melakukan pekerjaanya sehari-hari seperti biasanya.2. Aspek Klinik

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang disimpulkan sebagai berikut :

Diagnosis kerja : Intake sulit Diagnosis banding : Gastritis3. Aspek Risiko Internal

GenetikPasien tidak memiliki riwayat penyakit maag, diabetes melitus dan hipertensi di keluarga. Pola makan :

Pola makan pasien kurang memenuhi pola gizi seimbang setiap harinya. Kebiasaan : Pasien memiliki kebiasaan tidak berolah raga dan kebiasaan makan tidak teratur.

Spiritual :

Pasien percaya bahwa penyakit yang dideritanya merupakaan cobaan yang diberikan dari Allah SWT kepadanya dan menerimanya dengan lapang dada apapun akibat yang akan terjadi akibat penyakitnya.

4. Aspek Psikososial Keluarga

Faktor pendukung kesehatan pasien yang berasal dari keluarga ialah adanya dukungan dari suami dan anak pasien dengan menjaga pola makan pasien, serta selalu mengingatkan pasien untuk meminum obat dan kontrol ke puskesmas. Faktor penghambat kesehatan pasien yang berasal dari keluarga ialah kurangnya perhatian dari anak-anak pasien terhadap penyakitnya. Hal ini dikarenakan anak, menantu serta cucu-cucunya yang sibuk dengan urusan masing-masing.

5. Aspek Fungsional

Menurut skala ECOG pasien termasuk derajat 2 dimana pasien mampu merawat diri sendiri tetapi tidak mampu bekerja ringan sehari-hari.4. Rencana Pelaksanaan

AspekKegiatanSasaranWaktuHasil yang diharapkan

Individu Mnjelaskan bahwa penyakit yang dideritanya harus diobati segera. Memberikan motivasi pasien akan pentingnya kepatuhan minum obat. Menjelaskan kepada pasien akan pentingnya pola makan gizi seimbang dan makan secara teratur. Meemberikan motivasi kepada pasien untuk selalu menjaga kesehatannya dan lebih banyak istirahat di usianya yang sekarang. Menjelaskan kepada pasien bahwa apapun yang terjadi memang sudah menjadi takdir Allah SWT tetapi sebagai manusia tetap harus berusaha dalam hal ini berusaha menjaga kesehatan dan minum obat secara teratur.PasienPada saat di Puskesmas dan kunjungan rumah Pasien memahami mengenai penyakit yang dideritanya, kepatuhan minum obat, dan menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan gizi seimbang dan makan secara teratur.

Keluarga Menjelaskan kepada suami dan anak pasien tentang penyakit pasien dan faktor-faktor yang menjadi penyebab. Menjelaskan kepada suami,anak, menantu serta cucu pasien bahwa pasien butuh banyak istirahat dan pasien jangan terlalu capek Menjelaskan kepada suami, anak, menantu serta cucu pasien untuk memantau kebiasaan pasien makan tidak teratur.Suami, anak, menantu serta cucu pasien.Pada saat di Puskesmas dan kunjungan ke rumah.Suami,anak, menantu serta cucu pasien lebih memperhatikan kondisi serta kesehatan pasien dengan mengingatkan pasien untuk minum obat secara teratur dan mengingatkan pasien untuk makan dengan teratur.

Komunitas Memberikan penyuluhan dalam bentuk leaflet kepada warga tentang pola makan gizi seimbang. Menjelaskan kepada warga tentang pentingnya berprilaku sehat.Warga sekitar tempat tinggal pasienPada saat kunjugan rumahDiharapkan agar warga mengerti dan memahami tentang pola makan gizi seimbang. Serta menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu upaya agar terhindar dari penyakit.

5. Prognosis

1. Ad vitam

: Ad bonam2. Ad sanasionam: Dubia ad bonam

3. Ad fungsionam: Dubia ad bonam

Keterangan Gambar :

: laki-laki: pernikahan

: perempuan: keturunan: pasien: tinggal serumah

: meninggal : meninggal

3