Instrumentasi 1 edit'.ppt

61
INSTRUMENTASI 1 ALAT-ALAT GELAS Oleh : Bernadus Irawan

Transcript of Instrumentasi 1 edit'.ppt

Page 1: Instrumentasi 1 edit'.ppt

INSTRUMENTASI 1ALAT-ALAT GELAS

Oleh :Bernadus Irawan

Page 2: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.HAEMOCYTOMETER Guna : Untuk pemeriksaan hitung jumlah sel-sel

darah ( leukosit, erytrosit, trombosit, eosinofil )

Page 3: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.HAEMOCYTOMETER

Alat Ini terdiri dari :1.Pipet Throma2.Kamar Hitung

Page 4: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.PIPET THROMA

1. Pipet ThromaPipet Throma ada 2 jenis yaitu :a. Pipet Throma LeukositGuna : Untuk mengencerkan darah

dalam pemeriksaan jumlah leukosit dan eosinofil.

Page 5: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.PIPET THROMAa. Pipet Throma LeukositCiri-ciri pipet :

1. Mempunyai skala dari 0,5; 1; 11.2. Di dalamnya terdapat bola kaca berwarna putih.3. Pengenceran darah yang dilakukan dengan menggunakan alat ini yaitu ;

- 20 kali untuk pemeriksaan aanthal leukosit(hitung leukosit)

- 10 kali untuk pemeriksaan anthal eosinofil(hitung eosinofil)

Page 6: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.PIPET THROMA

Pipet Throma Leukosit

Page 7: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.PIPET THROMA

b. Pipet Throma eritrositGuna : Untuk mengencerkan darah dalam

pemeriksaan jumlah eritrosit dan trombosit.Ciri-ciri :1. 1. Mempunyai skala dari 0,5; 1; 101.2. 2. Di dalamnya terdapat bola kaca berwarna

merah.3. 3. Pengenceran darah yang dilakukan dengan

menggunakan alat ini yaitu 200 kali baik untuk pemeriksaan Anthal eritrosit maupun trombosit.

Page 8: Instrumentasi 1 edit'.ppt

1.PIPET THROMA

Page 9: Instrumentasi 1 edit'.ppt

2.KAMAR HITUNG

Kamar Hitung Improve NeubauerGuna : Untuk menghitung jumlah sel-sel darah.Ada beberapa jenis Kamar Hitung yaitu: kamar hitung Improve Neubauer kamar hitung Original Neubauer kamar hitung Burker kamar hitung Turk kamar hitung Thoma.

Page 10: Instrumentasi 1 edit'.ppt

2.KAMAR HITUNG IMPROVE NEUBAUER

Page 11: Instrumentasi 1 edit'.ppt

2.KAMAR HITUNG

kamar hitung Improve Neubauer dan pembagian kamar hitung tersebut secara rinci.

Page 12: Instrumentasi 1 edit'.ppt
Page 13: Instrumentasi 1 edit'.ppt
Page 14: Instrumentasi 1 edit'.ppt

2.KAMAR HITUNG

Luas seluruh bidang kamar hitung dibagi atas 9 kamar, yang luasnya masing-masing: 1 mm2. Leukosit dihitung pada lokasi A, B, C, dan D. Lokasi A, B, C, dan D : 1 kotak besar dibagi 16 kotak sedang, yang luasnya masing-masing = 1/16 mm2

Pada bagian tengah kamar hitung dibagi menjadi 25 kotak sedang, yang luasnya masing-masing 1/25 mm2 . Tiap bidang ini dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil, jadi dalam bidang besar yang ditengah terdapat 25 x 16 = 400 kotak kecil, yang luasnya masing-masing 1/400 mm

Page 15: Instrumentasi 1 edit'.ppt

= dihitung

= tidak dihitung

Cara Menghitung sel :

Page 16: Instrumentasi 1 edit'.ppt

PROSEDUR MENGISI KAMAR HITUNG

1. Mengisi kamar hitung2. Letakkan kamar hitung yang telah benar-benar bersih

dengan kaca penutup yang terpasang mendatar di atas meja.

3. Kocoklah pipet yang berisi tadi selama 3 menit terus menerus (jangan samapai ada cairan yang terbuang dari pipet saat mengocok)

4. Buang semua cairan yang ada pada batang kapiler pipet (3 – 4 tetes) dan kemudian sentuhkan ujung pipet (sudut 30 derajat) dengan menyinggung pinggir kaca penutup pada kamar hitung. Biarkan kamar hitung tersebut terisi cairan perlahan-lahan dengan gaya kapilaritasnya sendiri.

5. Biarkan kamar hitung yang sudah terisi tersebut selama 2-3 menit agar leukkosit-leukosit mengendap. jika tidak akan dihitung segera, simpan kamar hitung tersebut dalam cawan peti tertutup yang berisi kapas basah.

Page 17: Instrumentasi 1 edit'.ppt

3.PIPET LED ( LAJU ENDAP DARAH)

Instrumen Ini digunakan dalam Pemeriksaan Laju Endap Darah.Pada pemeriksaan Laju Endap Darah 2 macam pipet yang digunakan yaitu:1.Pipet Westergreen2.Pipet Wintrobe

Page 18: Instrumentasi 1 edit'.ppt

3.PIPET LED ( LAJU ENDAP DARAH)

Pipet Wintrobe Pipet Westergreen

Page 19: Instrumentasi 1 edit'.ppt

3.PIPET LED ( LAJU ENDAP DARAH)

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pipet LED :Pipet LED yang akan digunakan harus betul-betul kering. Tidak terkena sinar matahari langsung, tidak ada getaran, posisi pipet harus tegak ( ± 2 ° ). Pengerjaan pemeriksaan dilakukan pada suhu 18-25 °C. Tidak boleh terjadi gelembung udara.

Page 20: Instrumentasi 1 edit'.ppt

4.HAEMOMETERInstrumen Ini digunakan pada pemeriksaan kadar Hb darah secara visual dengan menggunakan metode Sahli.Alat ini terdiri dari :1.Batang StandartGuna : Untuk membandingkan warna larutan yang terjadi dalam tabung pengencer dalam penetapan kadar Hb cara Sahli.

2.Tabung Pengencer HaemometerGuna : Untuk tempat mengencerkan darah dan asam pada penetapan kadar Hb cara Sahli.Satuan yang digunakan adalah Gram % (gr%) atau gram/100 ml darah ( gr/dl).

- Skala terendah yang terbaca : 2 g%.- Skala tertinggi yang terbaca : 22 g%.

Page 21: Instrumentasi 1 edit'.ppt

4.HAEMOMETER

Page 22: Instrumentasi 1 edit'.ppt

5.OBYEK GLASSGuna : Untuk tempat pembuatan preparat apus

darah. Untuk tempat pemeriksaan masa

pembekuan cara object glass. Untuk tempat sediaan mikroskopis.

Page 23: Instrumentasi 1 edit'.ppt

6.PIPET HB (HEMOGLOBIN)

Guna : Untuk menghisap darah pada pemeriksaan kadar Hb cara sahli.

Pipet ini mempunyai skala sampai 20 Cmm, artinya darah yang dapat dihisap sebanyak 0,02 ml ( 20 µ ).

Page 24: Instrumentasi 1 edit'.ppt

7.DECK GLASS / COVER GLASS

Guna : untuk menutup sediaan mikroskopis dan menutup kamar hitung.Deck glass yang digunakan khusus untuk menutup kamar hitung dibuat lebih tebal dari yang biasa dan sangat datar, mempunyai tinggi 1/10 mm.

Page 25: Instrumentasi 1 edit'.ppt

8.SPREADER

Guna : Untuk menghapus darah dalam pembuatan preparat apus darah.

Page 26: Instrumentasi 1 edit'.ppt

9.URINOMETER

Instrumen ini digunakan untuk mengukur berat jenis urine.

Page 27: Instrumentasi 1 edit'.ppt

10. PIPET VOLUME Instrumen ini digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet.instrumen ini mengukur volume larutan secara tepat dan teliti dalam 1 volume(Sesuai volume yang tertera dalam badan pipet volume)

Page 28: Instrumentasi 1 edit'.ppt

CARA PENGGUNAAN PIPET VOLUYME

1. Hisap larutan yang akan diambil menggunakan bantuan pro pipet(push ball) sampai tanda batas yang melingkar.

2. Pindahkan pipet volume kewadah yang baru3. Tempelkan ujung pipet ke wadah tempat larutan

akan ditambahkan.4. Larutan dari dalam pipet volume dikeluarkan

dengan cara melepaskan propipet dari ujung atas.5. Larutan dibiarkan mengalir secara alami/apa

adanya.Tidak diperkenankan meniup larutan dari dalam pipet volume dengan tujuan mengosongkan isi pipet volume.

Page 29: Instrumentasi 1 edit'.ppt

11.PIPET UKUR

Page 30: Instrumentasi 1 edit'.ppt

11.PIPET UKUR

Pipet ukur merupakan instrumen yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan volume yang diketahui secara tepat dan teliti.

Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml.

Cara penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan dikeluarkan mengikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.

Page 31: Instrumentasi 1 edit'.ppt

PROSEDUR PENGGUNAAN PIPET UKUR

1.Hisap larutan yang akan diambil menggunakan bantuan pro pipet(push ball) sampai penuh,ditandai naiknya miniskus tanda/angka nol.

2.Kemudian untuk menambahkan larutan atau cairan dilakukan dengan menempelkan ujung pipet ukur pada dinding wadah dimana larutan akan ditambahkan.

3.Cairan dikeluarkan dengan cara menekan propipet sampai larutan benar-benar keluar/mengalir pada ujung pipet ukur.

4.Larutan ditambahkan sesuai dengan volume yang di inginkan.

5.Setelah volume yang ditambahkan terpenuhi,aliran larutan dihentikan dengan cara menekan pro pipet.

Page 32: Instrumentasi 1 edit'.ppt

12.LABU TAKARInstrumen ini digunakan untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sesuai dengan kapasitas volume yang tertera pada alat dengan tepat dan teliti.Pembacaan volume larutan dilakukan pada tanda melingkar pada leher labu dengan membaca miniskus.Ketelitian pembacaan volume pada suhu pada badan labu.

Page 33: Instrumentasi 1 edit'.ppt

13. B U R E T Buret merupakan sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Instrumen ini digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi(ketelitian), seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan 0,05 cm.karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas garis.

Page 34: Instrumentasi 1 edit'.ppt

13. B U R E T

Instrumen buret memiliki nilai minimal penggunaan 20 % dan nilai maksimal penggunaan 80 % dari total volume yang tertera pada instrumen tersebut.galat (bahasa Inggris: error) adalah sumber variasi data yang tidak dapat dimasukkan ke dalam model. Galat atau biasa disebut error di dalam metode numerik adalah selisih yang ditimbulkan antara nilai sebenarnya dengan nilai yang dihasilkan dengan metode numerik. Dalam metode numerik, hasil yang diperoleh bukanlah hasil yang sama persis dengan nilai sejatinya. Akan selalu ada selisih, karena hasil yang didapat dengan metode numerik merupakan hasil yang diperoleh dengan proses iterasi (looping) untuk menghampiri nilai sebenarnya.

Page 35: Instrumentasi 1 edit'.ppt

PENGERTIAN MINISKUSMeniskus adalah melengkungnnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler.. Pengertian Miniskus adalah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah yang sempit. Dan miniskus ini punya dua macam jenis yang berbeda,yaitu:1. miniskus cekung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. hal Ini disebabkan karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau volumenya lebih besar daripada gaya kohesi antarmolekul zat cair. Contohnya tuh kayak bentuk permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.2.miniskus cembung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. hal Ini disebabkan karena gaya kohesi zat cair lebih besar daripada gaya adhesi antara zat cair dan wadah atau volume tabung/bejana

Page 36: Instrumentasi 1 edit'.ppt

CONTOH PEMBACAAN BURET

Page 37: Instrumentasi 1 edit'.ppt

14.CAWAN PETRI (PETRI DISH)

Page 38: Instrumentasi 1 edit'.ppt

CAWAN PETRI (PETRI DISH)

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml.

Page 39: Instrumentasi 1 edit'.ppt

15.BATANG L (L ROD)

Page 40: Instrumentasi 1 edit'.ppt

15.BATANG L (L ROD)

Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan   supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.

Page 41: Instrumentasi 1 edit'.ppt

16.ERLENMEYER

Erlenmeyer berfungsi utk menampung larutan,bahan atau cairan. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dlm kultur cair, dll. Terdapat beberapa pilihan berdasarkan volume cairan yg dpt ditampungnya yaitu 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml, dsb.

Page 42: Instrumentasi 1 edit'.ppt

16.ERLENMEYER

Page 43: Instrumentasi 1 edit'.ppt

17. BEKER GLASS

Beker glass merupakan sebuah wadah penampung yang digunakan untuk: -mengaduk - mencampur - memanaskan cairan yang biasa digunakan dalam laboratorium. Beker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 mL sampai beberapa liter. .Beker yang digunakan utk menampung zat kimia yang korosif seperti asam atau zat- zat lainnya yang sangat reaktif biasanya terbuat dari bahan-bahan yang reaktivitasnya rendah.Beker dapat ditutup dengan kaca pengamat untuk mencegah kontaminasi dan penyusutan zat.Beker sering kali dibubuhi dengan ukuran yang terdapat pada sisi beker yang mengindikasikan volume tertampung. Sebagai contoh, beker dengan volume 250 mL ditandai dengan garis-garis yg mengindikasikan volume zat tertampung sebesar 50, 100, 150, 200, dan 250 mL.

Page 44: Instrumentasi 1 edit'.ppt

17. BEKER GLASS

Page 45: Instrumentasi 1 edit'.ppt

18.GELAS UKUR

Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.

Page 46: Instrumentasi 1 edit'.ppt

18.GELAS UKUR

Page 47: Instrumentasi 1 edit'.ppt

19.KACA ARLOJI

Kaca arloji, berupa piring yang terbuat dari kaca bening, terdiri atas berbagai ukuran diameternya. Kaca arloji berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, wadah saat menimbang bahan kimia,wadah untuk mengeringkan padatan dalam desikator.

Page 48: Instrumentasi 1 edit'.ppt

20.BOTOL TIMBANGBotol timbang (weight bottle) berguna untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta maupun yang bersifat higroskopisPada saat melakukan penimbangan zat cair yang bersifat volatile atau mudah menguap bool timbang harus selalu dalam kondisi tertutup agar tidak terjadi penguapan.Jika ingin menambahkan atau mengurangi zat saat penimbangan dapat menggunakan bantuan pipet tetes.

Page 49: Instrumentasi 1 edit'.ppt

21. CORONG GELAS

Corong gelas (Funnel conical) berfungsi unuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil.Digunakan untuk menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan

Page 50: Instrumentasi 1 edit'.ppt

22.CORONG PISAH (SEPARATORY FUNNEL)

Corong pisah berfungsi dalam memisahkan cairan dari cairan yang lain berdasarkan perbedaan berat jenisnya.

Page 51: Instrumentasi 1 edit'.ppt

CARA PENGGUNAAN CORONG PISAH

1. Siapkan statif dan klem bulatsesuai dengan ukuran corong pisah.

2.Memasukkan larutan yang akan dipisahkan dalam corong pisah.

3.Kemudian menggojog larutan sampai homogen4.Cairan dipisahkan dengan cara di diamkan didalam

klem selama beberapa menit.Setelah terlihat 2 larutan terpisah dalam corong pisah.

5.Cairan dengan massa jenis lebih ringan akan berada diaatas sedangkan cairan yang massa jenis lebih berat berada dibawah.

6.Cairan yang berada dibawah dikeluarkan dengan cara membuka kran pada corong pisah.Cairan dapat ditampung didalam beker glass atau erlenmayer.

Page 52: Instrumentasi 1 edit'.ppt

23.LABU DIDIH (BOILLING FLASK)Berguna sebagai wadah larutan yang sedang dipanaskan atau diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikan dengan pendingin balikLeher labu didih ada tiga jenis : 1)Single Neck 2) Double Neck 3)Triple neck Bagian bawah labu didih ada dua jenis:1)Flat bottom 2.)round bottomSewaktu proses pemanasan atau penguapan hendaknya dilengkapi dengan batu didih (boiling chips)

Page 53: Instrumentasi 1 edit'.ppt

24.EKSIKATOR/DESIKATOR

Eksikator/Desikator Berfungsi :1.mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan.2.Menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi keringEksikator/desikator berisi desikan. Contoh : silika gel.3.Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air.4.Mengeringkan dan mendinginkan sample yang akan di gunakan untuk uji kadar air

Page 54: Instrumentasi 1 edit'.ppt

MACAM-MACAM DESIKATOR ATAU EKSIKATOR

Desikator/eksikator ada 2 macam, yaitu:1. Desikator biasa2. Desikator vakum (Vacum)

Page 55: Instrumentasi 1 edit'.ppt

CARA PENGGUNAAN EKSIKATOR

1. Cara membuka tutup desikator adalah dengan menggesernya ke samping.

2. Letakkan sampel yang baru keluar dari oven atau yang akan di keringkan dan didinginkan

3. Lalu tutup kembali dengan cara yang sama dengan cara membukanya tadi yaitu di geser kesamping.

4. Perhatikan Silika gel yang berfungsi sebagai penyerap uap air.

Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.

Page 56: Instrumentasi 1 edit'.ppt

25.KONDENSOR/PENDINGIN BALIK

Kondensor adalah sepotong peralatan gelas laboratorium yang digunakan untuk mendinginkan cairan panas atau uap. Selain mendinginkan, alat ini juga biasa digunakan untuk mengembunkan uap. Terdiri dari sebuah tabung berbentuk spiral dalam sebuah tabung. Beberapa jenis kondensor yaitu 1.Bulb Condenser2.Condenser Liebig, 3.Condenser Graham, 4.Condenser Dimroth

Page 57: Instrumentasi 1 edit'.ppt

KONDENSOR

Condenser_Liebig

Condenser Dimroth

kondensor graham

Bulb Condenser

Page 58: Instrumentasi 1 edit'.ppt

26.PIPET TETES

Pipet tetes (Pasteur Pippete) Fungsinya sama dengan pipet ukur, namun volume yang dipindahkan tidak diketahui. Salah satu penerapannya adalah dalam menambahkan HCl / NaOH saat mengatur pH media, penambahan reagen ada uji biokimia, dll.

Page 59: Instrumentasi 1 edit'.ppt

27.TABUNG REAKSI

Merupakan tabung genggam yang digunakan untuk mencampur atau memanaskan bahan-bahan kimia di laboratorium. Tabung tersebutterbuka dibagian atas dan dasar tabung yang bulat. tabung Reaksi biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik.

Page 60: Instrumentasi 1 edit'.ppt

28.LABU KJEDHALInstrumen ini digunakan pada destruksi bahan makanan pada analisa protein.

Page 61: Instrumentasi 1 edit'.ppt

TERIMA KASIH