Instrument Landing System

14
MAKALAH AVIONIC TENTANG INSTRUMENT LANDING SYSTEM (ILS) PADA PESAWAT BOEING 737-300/400/500 DISUSUN OLEH : Tar. M. APANREZA VITALY INSTRUKTUR PEMBIMBING : Drs. SIHONO S.SiT , MM PROGRAM STUDI TEKNIK PESAWAT UDARA JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN

description

ILS

Transcript of Instrument Landing System

MAKALAH AVIONIC TENTANG INSTRUMENT LANDING SYSTEM (ILS) PADA PESAWAT BOEING 737-300/400/500

DISUSUN OLEH :

Tar. M. APANREZA VITALY

INSTRUKTUR PEMBIMBING :

Drs. SIHONO S.SiT , MM

PROGRAM STUDI TEKNIK PESAWAT UDARAJURUSAN TEKNIK PENERBANGANSEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIACURUG-TANGERANG2015

Boeing 737 adalah pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan sederhana. Pertama kali dibuat pada tahun 1967. Boeing 737 seri -300, -400, dan -500 diproduksi pada tahun 1983 2000 737-300Boeing 737-300 merupakan varian pertama dari 737 classic series. Pengguna pertamanya adalah USair dan Southwest Airlines. Kapasitas pesawat ini adalah 128 dalam konfigurasi 2 kelas dan 137 dalam konfigurasi satu kelas. Sekitar 1137 Varian ini diproduksi. 737-400Boeing 737-400 merupakan Boeing 737-300 yang dipanjangkan, diluncurkan pada tahun 1985. Piedmont Airlines merupakan pengguna pertama dari varian pesawat ini. Sekitar 486 Boeing 737-400 diproduksi. 737-500Boeing 737-500 merupakan varian Boeing 737 Classic Serries terpendek. Pengguna pertama dari Varian ini adalah Southwest Airlines. Boeing 737-500 diciptakan untuk menggantikan Boeing 737-200.Jumlah mesin yaitu 2 mesin turbofan dengan jenis mesin CFM International CFM56-3 (300, 400, 500)

Panjang dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan: antara 28,3 m sampai 34,3 m Panjang badan pesawat yaitu : 33,4 m (109,7 kaki) (737-300) 36,5 m (119,6 kaki) (737-400) 31,1 m (101,8 kaki) (737-500)Untuk kapasitas penumpang yaitu : 128 hingga 149 penumpang (300) 146 hingga 168 penumpang (400) 108 hingga 132 penumpang (500)

INSTRUMENT LANDING SYSTEM (ILS)

ILS merupakan instrument yang menyediakan panduan untuk pesawat agar dapat mendarat dengan tepat pada center line runway. Dibantu dengan glide slope dan localizer serta marker beacon.

1. Localizer

Localizer Tx

Localizer RxLocalizer Antenna

Adalah bagian dari ILS yang berfungsi untuk menyediakan informasi mengenai kelurusan terhadap ceterline dari runway. Localizer memiliki frequensi yaitu antara 108-111.95 MHz. Localier mengirimkan 2 signal yang berbeda. Sisi sebelah kiri yaitu 90 Hz dan sisi sebelah kanan yaitu 150 Hz. Signal ini sengaja dibuat berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan titik tengah dari kedua signal tersebut sehingga dapat mengarahkan landing pesawat tepat pada centreline runway. ( lihat gambar diatas ). Localizer juga memilki jarak operasi yaitu 40 km secara horizontal. Localizer terdapat pada ujung runway. Untuk penunjukan pada instrumentnya yaitu bagian horizontal.

2. Glide Slope

Glide Slope Tx

Glide Slope RxGlide Slope AntennaAdalah bagian dari ILS yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai touchdown point pada runway sekitar 3 . Glide slope memiliki frekuensi yaitu antara 329.3-335 MHz. Glide slope juga seperti localizer , yaitu mengirimkan 2 signal yang berbeda. 90 Hz dan 150 Hz. Glide slope terletak 1000 feet dari runway threshold ( pada sisi runway ). Glide slope juga memilki jarak operasinya yaitu 1 km secara vertical. Untuk penunjukan pada instrumentnya yaitu bagian vertical.3. Marker Beacon

Marker Beacon Rx

Marker Beacon TxMarker Beacon Antenna

Adalah peralatan navigasi yang memberikan informasi berupa audio dan visual untuk mengetahui jarak pesawat terhadap runway. Yang terdiri dari:1. Inner markerPada instrument memiliki warna putih, area inner marker berjarak 1000 feet dari ujung runway dengan frekuensi 3000 Hz2. Middle MarkerPada instrument memiliki warna kunig ( amber ), area middle marker berjarak 3500 feet dari ujung runway dengan frekuensi 1300 Hz3. Outer MarkerPada instrument memiliki warna biru, area inner marker berjarak 4-7 mile feet dari ujung runway dengan frekuensi 400 Hz.

Receiver marker beacon yang terdapat pada pesawat mendeteksi sinyal yang dikirimkan oleh marker beacon yang terdapat di ground dan memberi tanda pada instrument pesawat dengan secara visual dan audio (suara).

Untuk mengarahkan pesawat, localizer dan glide slope pada pesawat mendeteksi perbedaan sinyal antara 90 Hz dan 150 Hz yang ditransmisikan oleh localizer dan glide slope yang terdapat pada , sehingga akan menghasilkan jalur yang lurus sepanjang runway.

Localizer dan glide slope receiver yang terdapat pada pesawat menggabungkan frekuensi 90 dan 150 Hz dan mengatur kedua sinyal tersebut sehingga keluaran dari gabungan frekuensi tersebut yaitu posisi sebenarnya pesawat dengan penunjukan untuk posisi pendaratan yang ideal.