Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

30

Transcript of Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Page 1: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan
Page 2: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Standar Mutu Pelayanan Kebidanan

• Diatur dalam KEPMENKES NO 938/ MENKES/ SK/VIII/2007

• Tujuan1. Sebagai acuan dan landasan dalam melaksanakan

tindakan atau kegiatan dalam lingkup tanggung awabBidan.

2. Mendukung terlaksananya asuhan kebidananberkualitas.

3. Parameter tingkat kualitas dan keberhasilan asuhan ygdiberikan Bidan.

4. Perlindungan hukum bagi Bidan, dan klien / pasien.

Page 3: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Standar Pertolongan Persalinan

Standar 9: Asuhan Persalinan Kala 1

Tujuan :

Memberikan pelayanan kebidanan yg memadai dalammendukung pertolongan persalinan yang bersih danaman untuk ibu dan bayi

Page 4: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

PERNYATAAN STANDARHASIL

Ibu bersalin mendapatpertolongan daruratyang memadai dan tepatwaktu bila diperlukan.Meningkatnyacakupan persalinan dankomplikasi lainnya yang ditolong tenagakesehatan terlatih.Berkurangnyakematian kesakitan ibudan bayi akibat partuslama.

Page 5: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Prasyarat

1. Mengijinkan ibu memilih orang yg akan mendampingi selama prosespersalinan dan kelahiran.

2. Bidan dipanggil jika ibu sudah mulai mules/ ketuban pecah.

3. Bidan telah terlatih dan terampil untuk:

a. memberikan pertolongan persalinan yg bersih dan aman

b. penggunaan partograf dan pembacaanya

4. Ada alat untuk pertolongan persalinan termasuk beberapa sarungtangan DTT/ steril.

5. Adanya perlengkapan untuk pertolongan persalinan yang bersih danaman.

6. Tersedia ruangan yg hangat, bersih dan sehat untuk persalinan.

7. Mengggunakan KMS ibu hamil/ buku KIA, partograf dan kartu ibu.

8. Sistem rujukan untuk perawatan kegawat daruratan obstetri yang efektif.

Page 6: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Proses1. Segera Mendatangi Bumil ketika diberi tahu persalinan

sudah mulai /ketuban pecah.

2.Melaksanakan pemeriksaan kehamilan dngan memberikanperhatian trhdp TD.Teratur tdk nya his dan DJJ .

3.Catat semua temuan pemrksaan denga tepat .jikditemukan kelainan,lakukan rujukan ke PKM/RS.

4.Lakukan PD scr aseptik dan sesuai dngn kebutuhan (jikahis tertr dan tdk ada hal yg mengkhawtrkn atau his lemahatau TTV: ibu/ janin .normal,maka tdk perlu di lakukanPD.

5.Dlm keadaan normal PD ckp stp 4 jam dan HARUS sllsecara septik.

Page 7: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

6. Jika sampai pd fase aktif,catat temuan dlm partografdan kartu ibu.

7.Anjurkn ibu untk mandi dan ttp aktif bergerak sprtbiasa.dan memilih posisi yg dirasakan nyaman.

8.Amati kontraksi dan DJJ sdktnya 30 mnt pd kala 1.Pdakhir kala 1 atau jika kontraksi sdh sangat kuat ,periksaDJJ setiap 15 mnt

9.Catat dan amati penurunan kepala janin dg palpasiabdomen setiap 4 jam.

10.Catat TD setiap 4 jam.

Page 8: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Lanjutan proses

11. Minta Bumil agar sering BAK sdktnya 2 jam.12. Pd persalinan normal,mintalah Ibu banyak minum guna

menghindari dehidrasi dan gawat janin.13. Selama persalinan,beri dukungan moril dan perlakuan yg

baik dan peka thd kebuthan bumil,suami/keluarga/orangterdekat yg mendampingi

14. Jelaskan proses persalinan yg sdng tjd pd ibu,suami dankeluarganya.Beritahu mereka kemajuan persalinan scrberkala.

15. Segera catat semua temuan pd partograf dan kartu ibu16. Saat proses persalinan berlangsung,bersiaplah utk

menghadapi kelahiran bayi17. Lakukan pertolongan persalinan yg bersih dan aman

Page 9: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

INGAT

1. Tdk ada buku yg mendukung perlunya atau keuntungannya melakuknklisma/ mencukur rambut pubis secara rutin.

2. Jika ketuban tlh pecah dan persalinan ibu tdk memasuki fase aktif dlm 8 jm & rujukan mengalami kesulitan krn komplikasi jarak/ keadaanlainnya, mulai berikan antibiotik dan rujuk tdk melewati 24 jam sejakketuban pecah.

3. Setiap persalinan hrs menggunakan partograf, rujuk bila melewati gariswaspada pd partograf dilewati selama fase aktif persalinan/ jika adatanda gawat janin Djj kurang dari 100x/menit atau lebih180x/menit, jika fase laten berlangsung dari 8 jam, evaluasi untukmelihat perubahan serviks & benar dlm keadaan bersalin, jika benar dlmkeadaan bersalin, tanpa kemajuan , rujuk secepatnya.

4. Perdarahan melalui vagina selalu merupakan tanda bahaya dan perludirujuk.

5. Jika ada mekonium dlm air ketuban, siapkan bola karetpenghisap/penghisap DelLee yg di DTT pd saat kelahiran. Rujuk segerajika ada tanda-tanda gawat janin.

6. Jika ada tanda 2 gawat janin, baringkan ibu ke sisi kiri untukrujukan.Jangan pernah meninggalkan ibu dlm proses persalinan berbaringterlentang

Page 10: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Standar 10Asuhan Persalinan Kala 2 Yang Aman

TUJUAN:

Memastikan persalinan yang bersih danaman untuk ibu dan bayi

Page 11: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Pernyataan Standar

• Bidan melakukanpertolongan persalinanbayi dan plasenta yang bersih dan aman, dengansikap sopan danpenghargaan terhadaphak pribadi ibu sertamemperhatikan tradisisetempat. Disampingitu, ibu diijinkan memilihorang yang akanmendampinginya selamaproses persalinan.

Hasil• Persalinan yang bersih dan

aman• Meningkatnya kepercayaan

terhadap bidan

• Meningkatnya jumlahpersalinan yang ditolongBidan.

• Menurunnya komplikasiseperti pendarahanpostpartum, asfiksianeonatorum, trauma kelahiran.

• Menurunnya angka sepsis puerperalis.

Page 12: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Prasyarat

1. Bidan dipanggil jika ibu sudah mulai mulas/ ketuban pecah.

2. Bidan sudah terlatih dan terampil dalam menolong persalinansecara bersih dan aman.

3. Tersedianya alat untuk pertolongan persalinan termasuk sarungtangan dalam keadaan disinfeksi tingkat tinggi/ steril.

4. Tersedianya perlengkapan untuk pertolongan persalinan yang bersihdan aman, seperti air bersih, sabun dan handuk yang bersih, duahanduk/ kain hangat yang bersih ( satu untuk mengeringkanbayi, yang lain untuk dipakai kemudian), pembalut wanita dantempat untuk plasenta. Bidan sedapat mungkin menggunakan sarungtangan yang bersih.

5. Tersedia ruangan yang hangat, bersih dan sehat untuk persalinan.

6. Menggunakan KMS Ibu Hamil/ Buku KIA, Kartu Ibu partograf

7. Sistem rujukan untuk perawatan kegawatdaruratan obstetri yang efektif.

Page 13: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Proses

Bidan harus :

a. Memastikan tersedianya ruangan yg hangat,bersih dan sehat utkpersalinan,juga kain hangat utk mengeringkan BBL,tempat utkplasenta

b. Cuci tangan dg sabun dan air bersih,kmd keringkan hingga betulbetul kering dg handuk bersih

c. Bantu ibu mengambil posisi yg paling nyaman baginya

d. Anjurkan ibu meneran hanya jika merasa ingin atau saat kepala by sdh kelihatan

e. Pd kala II dengarkan DJJ stiap his berakhir

f. Hindari peregangan vagina scr manual dg grakanmenyapu/menariknya ke arah luar

g. Pakai sarung tangan sedpt mungkin saat kepala by kelihatan

h. Jika ada kotoran keluar dari rektum bersihkan dg kain kering

i. Bantu kepala by lahir perlahan,sbaiknya diantara his

j. Begitu kepala by lahir,jika bahu tdk memutar ikuti standar 18

Page 14: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Lanjutan proses

k. Segera stlh lahir,keringkan by dg handuk bersih yg hangat danletakkan di dada ibu utk disusui

l. Pembersihan jln nafas by tdk slalu diperlukanm. Tali pusat di klem di 2 tempat,lalu potong diantara 2 klem dg

gunting steril yg tajamn. Perhatikan tanda pelepasan plasenta.Periksa kelengkapan

plasenta stlh lahiro. Letakkan tangan pd fundus uteri utk memeriksa kontraksip. Lakukan pemeriksaan by,pwt mata dan prosedur lain utk pwt BBLq. Bersihkan perineun dg air bersih dan tutupi dg kain bersihr. Berikan plasenta kpd suami/klg ibus. Pastikan ibu dan by merasa nyaman.Berikan by pd ibu utk diberi

ASIt. Catat semua temuan dg seksama

Page 15: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

INGAT

1. Membantu kelahiran bahu dan punggung masih mungkindilakukan meskipun ibu dlm posisi tradisional saatpersalinan ( tdk berbaring terlentang / dlm posisilithotomi.Namun , tetaplah berhati-hati dlmmengusahakan proses persalinan yg normal, apapunposisi ibu.

2. Ingat 3 bersih: tangan bersih, tempat pertolonganbesih, pengikatan dan pemotongan tali pusat dilakukansecara bersih.

Page 16: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Standar 11 Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala 3

Tujuan:Membantu secara aktif pengeluaran plasenta dan selaputketuban secara lengkap untuk mengurangi kejadianperdarahan pasca persalinan, memperpendek waktupersalinan kala 3, mencegah terjadinya atonia uteri danretensio plasenta.

Page 17: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Pernyataan standar

• Secara rutin Bidanmelakukanpenatalaksanaan aktifpersalinan kala tiga

Hasil• Menurunkan terjadinya

perdarahan yang hilangpada persalinan kala tiga

• Menurunkan terjadinyaatonia uteri

• Menurunkan terjadinyaretensio plasenta.

• Memperpnedek waktupersalinan kala tiga.

• Menurunkan teradinyaperdarahan postpartum akibat salah penanganankala tiga.

Page 18: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Prasyarat

1. Bidan sudah terlatih dan terampil dalam melahirkan plasentasecara lengkap dengan melakukan penatalaksanaan aktifpersalinan kala tiga secara benar.

2. Tersedianya peralatan dan perlengkapan untuk melahirkanplasenta termasuk air bersih, larutan klorin 0,5 % untukdekontaminasi, sabun dan handuk yang bersih untuk cucitangan,juga tempat untuk plasenta. Bidan seharusnyamenggunakan sarung tangan DTT/ steril.

3. Tersedia obat-obatab oksitosika dan metode yang efektifuntuk penyimpanan dan pengirimannyayang dijalankan denganbaik.

4. Sistem rujukan untuk perawatan kegawatdaruratan obstetriyang efektif.

Page 19: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Proses

1. Masukkan oksitosin dlm alat suntik menjelang persalinan

2. Stlh by lahir,periksa kemungkinan by kembar. Jika tdk adaberi oksitosin scr IM

3. Tunggu tanda terlepasnya plasenta

4. Bantu ibu bersandar/berbaring utk pengeluaran plasentadan selaputnya

5. Jika plasenta sdh terlepas,letakkan tangan kiri di atas simfisisdan regangkan tali pusat dg tangan yg lain ttp jngan ditarik

6. Jika plasenta sdh tampak dr luar scr bertahap tarik ke atasshg plasenta mengikuti jln yg sama dg by

Page 20: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Lanjutan proses7. Keluarkan selaput dg hati-hati

8. Begitu plasenta sdh lahir scr lengkap,periksaapakah uterus berkontraksi dg baik

9. Taksi jumlah kehilangan darah secermatcermatnya

10 Periksa kelengkapan plasenta,jika tdk lengkapulangi pembrian oksitosika.Perdarahan bnyakplasenta manual, perdarahan tdk bnyakrujuk

11 Bersihkan vulva dan perineum dg air bersih dantutup dg pembalut yg bersih

12 Periksalah TTV.Catat semua temuan secermatcermatnya

13 Berikan plasenta kpd suami/klg ibu

Page 21: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

INGAT ......!!!

Obat oksitosika menurun efektifitasnya jika tdk disimpan pd suhu 2-8 c,hindari cahaya.Bila dikeluarkan dari lemari es,dptbertahan paling lama 1 bulan pd temperatur 30 c atau 2 minggupd 40 c

Dilarang memberikan oksitosika sblm by lahir

Tanda tanda pelepasan plasenta adalah:fundus berkontraksi dg baik,keluarnya darah,fundus naik dan tali pusat memanjang

Dilarang menekan fundus

Dilarang menarik tali pusat dg kuat

Hentikan peregangan tali pusat jika terasa nyeri

Jika tidak nyakin apakah plasenta lahir lengkap,lakukan manual plasenta.Jika bidan blm trampilrujuk

Page 22: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Standar 12:PENANGANAN KALA 2 DENGAN GAWAT

JANIN MELALUI EPISIOTOMI

• Tujuan:

• Mempercepat persalinan dengan melakukanepisiotomi jika ada tanda-tanda gawat janin padasaat kepala janin meregangkan perineum.

Page 23: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Pernyataan Standar

• Bidan mengenalisecara tepat tanda-tanda gawat janinpada kala dua, dansegera melakukanepisiotomi denganaman untukmemperlancarpersalinan, diikutipenjahtan perineum.

Hasil

• Penurunankejadian asfiksianeonatorumberat.

• Penurunankejadian lahirmati pada kaladua.

Page 24: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Prasyarat:

1. Bidan sudah terlatih dalam melaksanakan epiotomi danmenjahit perineum secara benar.

2. Tersedia sarung tangan/ alat/perlengkapan untukmelakukan episiotomi, termasuk gunting tajam yang steril/DTT, dan alat bahan yang steril/ DTT untukpenjahitan perineum ( anestesi lokal misalnya dengan10 ml lidokain 1% dan alat suntik/ jarum hipodermiksteril).

3. Mengggunakan kartu ibu, partograf dan buku KIA.

Page 25: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Proses

Jika ada tanda gawat janin berat dan kepala sdhterlihat,mk satu satunya cara yg dpt dilakukan olehbidan untuk menyelamatkan janin adalah dg melakukanepisiotomi

Page 26: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Bidan harus

• Mempersiapkan alat alat steril utk tindakan

• Memberitahu ibu ttg perlunya episiotomi

• Anestesi lokal diberikan saat his

• Tunggu 1 menit agar anestesi bekerja,lakukan teskekebalan

• Pd puncak his berikutnya,lindungi kpl by,kmd lakukanpengguntingan tunggal

• Minta ibu meneran diantara dua his

• Begitu by lahir,tutupi perineum dg pembalut steril danlakukan resusitasi neonatus jika diperlukan

Page 27: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

• Lahirkan plasenta scr lengkap

• Ssdh plasenta dikeluarkan,lakukan penjahitan scr aseptikdg peralatan yg steril

• Lakukan penjahitan scr berlapis,mulai dari vagina laluperineum

• Ssdh penjahitan,masukkan jari dg hati-hati ke rektum utkmemastikan bahwa penjahitan tdk menembus dindingrektum.Periksa vagina,pastikan tdk ada bahan ygtertinggal

• Bersihkan perineum dg air bersih.Periksa apakahperdarahan dari daerah insisi sdh berhenti

• Pastikan ibu diberitahu agar menjaga perineum tetapbersih dan kering

• Catat semua temuan secermat cermatnya

Page 28: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Gawat janin kalaI rujuk segera

Episiotomihanya

bermanfaatpd kl

II.Jika kplmasih

tinggirujuk

Tanda gawat janinadalah:

a.DJJ<100 atau >160 atau tdk kmbl normal stlh

his

b.Ada mekonium

INGAT !!

Page 29: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

Sumber : 1.Buku Standar pelayanan kebidanan,Instrumenaudit,Perubahan praktek kebidanan,Penerbit IBI,Jakarta tahun 2000

Page 30: Instrument Audit Standar Pertolongan Persalinan

TERIMA KASIHKELOMPOK III

NYIMAS NOVIANNISA

RIA RARASATI

SIH HANANI

SRI MULYANI

SRI MIATUN