INSTRUMEN ITK - Polda NTB · 2017. 3. 8. · Integritas Anggota Polisi 2015 - Internal, Kuesioner...
Transcript of INSTRUMEN ITK - Polda NTB · 2017. 3. 8. · Integritas Anggota Polisi 2015 - Internal, Kuesioner...
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, Mei 2015
INSTRUMEN ITK
DAFTAR ISI
Halaman
Pengantar ......................................................................………. 2
1. Form Entry Data Objektif Polda …………………………………………… 3
2. Form Penilaian Layanan Publik ……………………………………………. 4
3. Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015-Internal ………………… 5
4. Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015-Eksternal ………………. 6
5. Pertanyaan Kunci Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal …….. 7
6. Daftar Narasumber Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal ….. 8
7. Daftar Indikator ITK ………………………………………………………….. 9
8. Instrumen Pembobotan ITK ……………………………………………….. 10
Penutup ……………………………..……………………………………. 11
PENGANTAR
Instrument ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indeks Tata
Kelola Kepolisian RI (ITK), disusun untuk melengkapi pemahaman tentang
pengukuran kinerja Polri dengan mengunakan ITK sebagai panduan dalam proses
penyusunan ITK sampai dengan proses menjadi indeks yang meliputi 7 (tujuh) form
yaitu Form Entry Data Objektif Polda, Form Penilaian Layanan Publik, Kuesioner
Integritas Anggota Polisi 2015 - Internal, Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015 -
Eksternal, Pertanyaan Kunci Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal, Daftar Nara
sumber Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal, Daftar Indikator ITK dan Instrumen
Pembobotan ITK. Dengan tersusunnya instrument ini akan diperoleh pemahaman
dan persamaan persepsi tentang mekanisme penyusunan ITK serta sebagai bahan
koreksi apabila terdapat penilaian yang kurang memuaskan dari hasil akhir proses
penyusunan ITK.
2
1
FORM ENTRY DATA OBJEKTIF POLDA
3
2
FORM PENILAIAN LAYANAN PUBLIK
4
3
KUESIONER INTEGRITAS ANGGOTA
POLISI 2015 - INTERNAL
5
4
KUESIONER INTEGRITAS ANGGOTA
POLISI 2015 - EKSTERNAL
6
5
PERTANYAAN KUNCI DISKUSI
TERBATAS INTERNAL DAN EKSTERNAL
7
6
DAFTAR NARA SUMBER DISKUSI
TERBATAS INTERNAL DAN EKSTERNAL
8
7
DAFTAR INDIKATOR ITK
9
8
INSTRUMENT PEMBOBOTAN ITK
10
PENUTUP
Demikian informasi tentang instrument ITK yang meliputi 7 (tujuh)
form, disusun sebagai panduan dalam menyamakan persepsi dan pedoman untuk
melakukan perbaikan terhadap output dari ITK yaitu peringkat profil kinerja tata
kelola Polri di 32 Polda yang menggambarkan tentang hasil identifikasi kekuatan dan
kelemahan tata kelola kinerja Polri serta rekomendasi secara utuh dalam
mengoptimalkan performance sesuai dengan tugas pokok Polri yang dimiliki dalam
meningkatkan capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri.
Jakarta, Mei 2015
KARO RBP SRENA POLRI
Drs. M. NAUFAL YAHYA, MSc. Eng
BRIGADIR JENDERAL POLISI
11
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur
yang diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan
nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun …
Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural satker Biro SDM berjenis kelamin
perempuan (Karo, Kabag, Kasubbag)
11 Jumlah total pejabat struktural Biro SDM (Karo, Kabag, Kasubbag)
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan hasil
penilaiannya
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN BIRO SDM
5
6
7
9
Dokumen struktur organisasi,
nama pejabat, dan jenis
kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan keuangan
penetapan dan realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin,
dan tindak pidana)
13Jumlah pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri
(perwira)
14Jumlah pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri
(Brigadir)
14 Akses terhadap sistem informasi kepegawaian
Dokumen bukti keberadaan sistem
informasi kepegawaian:
1. Alamat/ link website
2. Capture/ foto halaman muka
simpeg
15 Akses terhadap tahapan proses rekrutmen Polisi
Dokumen bukti publikasi tahapan
rekrutmen anggota Polisi:
1. Alamat/ link website
2. Foto poster/ banner/ brosur/
media cetak
3. Dokumen hard copy
16 Akses terhadap tahapan assessment center
Dokumen bukti keberadaan
assessment center:
1. Alamat/ link website
2. Foto poster/ banner/ brosur/
media cetak
3. Dokumen hard copy
Dokumen bukti keterlibatan
pengawas eksternal dalam
rekrutmen anggota Polri (Brigadir
dan perwira):
1. Alamat/ link website
2. Dokumen hard copy
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSPDokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan
Daftar nama personel dan
dikjur yang diikuti beserta
sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan
Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama
Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun … Tentang …. atau
SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan
Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau
scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan
pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural Satker Intelkam berjenis kelamin perempuan
(Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Satker Intelkam (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan
hasil penilaiannya
15Jumlah target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) SKCK tahun 2014
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN INTELKAM
Laporan Target dan Realisasi
PNBP
5
6
7
9
Dokumen struktur organisasi,
nama pejabat, dan jenis
kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan
keuangan penetapan dan
realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan
yang ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan
jenis pelanggaran (kode etik,
disiplin, dan tindak pidana)
16 Jumlah realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) SKCK tahun 2014
Laporan Target dan Realisasi
PNBP
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur
yang diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan
nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun …
Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural satker Reskrimum berjenis kelamin
perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Reskrimum (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 Jumlah penyidik berjenis kelamin perempuan di Reskrim Umum
13 Jumlah total penyidik di Reskrim Umum
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN RESKRIM UMUM
Dokumen jumlah penyidik
berdasarkan jenis kelamin
5
6
7
9
Dokumen struktur organisasi, nama
pejabat, dan jenis kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan keuangan
penetapan dan realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin,
dan tindak pidana)
12 Hasil penilaian LAKIP Satker Bukti dokumen LAKIP dan hasil
penilaiannya
13 Jumlah penanganan kasus kriminal umum
Daftar nama kasus dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
14 Jumlah kasus pidana umum yang P21
Daftar nama kasus dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
15 Jumlah kejahatan tindak pidana umumDaftar jumlah kejahatan di wilayah
Polda
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur
yang diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan
nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun …
Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani
(hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural satker Reskrimsus berjenis kelamin
perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Reskrimsus (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 Jumlah penyidik berjenis kelamin perempuan di Reskrimsus
13 Jumlah total penyidik di Reskrimsus
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN RESKRIMSUS
Dokumen jumlah penyidik
berdasarkan jenis kelamin
5
6
7
9
Dokumen struktur organisasi,
nama pejabat, dan jenis
kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan keuangan
penetapan dan realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin,
dan tindak pidana)
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan hasil
penilaiannya
13 Jumlah penanganan kasus kriminal khusus
Daftar nama kasus dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
14 Jumlah kasus pidana khusus yang P21
Daftar nama kasus dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
15 Jumlah kejahatan tindak pidana khususDaftar jumlah kejahatan di
wilayah Polda
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur
yang diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan
nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun …
Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural Res Narkoba berjenis kelamin
perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Res Narkoba (Direktur, Wadir,
Kabag, Kasubdit)
12 Jumlah penyidik berjenis kelamin perempuan di Res Narkoba
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN RES NARKOBA
Dokumen jumlah penyidik
berdasarkan jenis kelamin
5
6
7
9
Dokumen struktur organisasi, nama
pejabat, dan jenis kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan keuangan
penetapan dan realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin,
dan tindak pidana)
13 Jumlah total penyidik di Res Narkoba
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan hasil
penilaiannya
13 Jumlah penanganan kasus narkoba
Daftar nama kasus dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
14 Jumlah kasus narkoba yang P21
Daftar nama kasus dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
15 Jumlah kejahatan tindak pidana narkobaDaftar jumlah pidana narkoba di
wilayah Polda
Dokumen jumlah penyidik
berdasarkan jenis kelamin
FORM 1
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Polri Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Polri Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur
yang diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
(Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri
No…. Tahun … Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN SATKER BINMAS
5
6
7
9
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin,
dan tindak pidana)
Dokumen Pilun/SOP
Bukti dokumen laporan
keuangan penetapan dan
realisasi dengan melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Daftar kendaraan R4 dan R6
10Jumlah pejabat struktural satker berjenis kelamin perempuan
(Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Binmas (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 LAKIP dan hasil evaluasi AKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan hasil
evaluasi AKIP
13Jumlah Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polda (Polda,
Polres, Polsek, Sub Sektor)
Daftar nama personel
Bhabinkamtibmas beserta desa
binaannya dengan melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Dokumen hard copy
14Jumlah desa yang berada di wilayah Polda
Daftar jumlah desa di wilayah
Polda
Dokumen struktur organisasi,
nama pejabat, dan jenis
kelaminnya
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur
yang diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan
nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun …
Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural satker Sabhara berjenis kelamin
perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Sabhara (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan hasil
penilaiannya
Dokumen struktur organisasi,
nama pejabat, dan jenis
kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan keuangan
penetapan dan realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin,
dan tindak pidana)
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN SABHARA
5
6
7
9
13 Jumlah aktivitas unjuk rasa di wilayah PoldaDaftar jumlah unjuk rasa di wilayah
Polda dengan melampirkan:
1. Alamat/ link website; dan/ atau
2. Dokumen hard copy
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang
diikuti beserta sertifikat
4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik)Daftar kendaraan R2
Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik):
a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.)
b. Roda 4 (Bus)
c. Roda 6 (Bus)
d. Roda 6 (Truck)
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi
(Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri
No…. Tahun … Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural satker Lantas berjenis kelamin
perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Lantas (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan hasil
penilaiannya
Jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda tahun 2013
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN SATKER LALU LINTAS
Daftar kecelakaan lalu lintas 2013
dan 201413
5
6
7
9
Dokumen struktur organisasi, nama
pejabat, dan jenis kelaminnya
Daftar kendaraan R4 dan R6
Bukti dokumen laporan keuangan
penetapan dan realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan yang
ditempelkan di papan pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan jenis
pelanggaran (kode etik, disiplin, dan
tindak pidana)
Jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda tahun 2014
Jumlah korban jiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda 2013
Jumlah korban jiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda 2014
15Jumlah target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lantas
tahun 2014
16Jumlah realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lantas
tahun 2014
Laporan Target dan Realisasi PNBP
Daftar kecelakaan lalu lintas 2013
dan 2014
Daftar korban jiwa kecelakaan lalu
lintas 2013 dan 2014
13
14
No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014)
1 Jumlah Personel sesuai DSPDokumen Daftar DSP ideal
2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil
3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan
Daftar nama personel dan
dikjur yang diikuti beserta
sertifikat
Jumlah Kendaraan R2 dan R4 yang siap operasional (kondisi baik)
a. Roda 2
b Roda 4
Jumlah kapal yang siap operasional (kondisi baik):
a. C1
b. C2
c. C3
Besaran anggaran Satker:
a. Penetapan
b. Realisasi
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi
acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan
nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No…. Tahun …
Tentang …. atau SOP Tentang... )
a. ……
b. …..
8
Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah
diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah
ditandatangani (hard copy atau scan) Dokumen Pilun/SOP inisiatif
Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin
dan pidana:
a. Jumlah pelanggaran kode etik
b. Jumlah pelanggaran disiplin
c. Jumlah pelanggaran pidana
10Jumlah pejabat struktural Polair berjenis kelamin perempuan
(Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit)
11Jumlah total pejabat struktural Polair (Direktur, Wadir, Kabag,
Kasubdit)
12 Hasil penilaian LAKIP SatkerBukti dokumen LAKIP dan
hasil penilaiannya
FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN POLAIR
9
Dokumen struktur organisasi,
nama pejabat, dan jenis
kelaminnya
Daftar jumlah kapal
berdasarkan tipe
Bukti dokumen laporan
keuangan penetapan dan
realisasi dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website
2. Foto laporan keuangan
yang ditempelkan di papan
pengumuman
3. Dokumen hard copy
Dokumen Pilun/SOP
Dokumen Daftar nama dan
jenis pelanggaran (kode etik,
disiplin, dan tindak pidana)
4 Daftar kendaraan R2 dan R4
5
6
7
13 Jumlah kejahatan (tindak pidana) perairan di wilayah Polda
Daftar kejahatan (tindak
pidana) perairan dengan
melampirkan:
1. Alamat/ link website;
dan/atau
2. Dokumen hard copy
14 Luas perairan di wilayah Polda
Dokumen dan peta luas
wilayah perairan wilayah
Polda
15 Jumlah pelabuhan di wilayah Polda Dokumen daftar nama
pelabuhan di wilayah Polda
TABEL PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN (BERDASARKAN PERMENPAN-RB NOMOR 38 TAHUN 2012)
No Komponen Penilaian
Indikator Jumlah dan Satuan
Kondisi Lapangan Nilai Ket
1. Visi-Misi-Motto 1.1 – 1.3
(bobot 5%) Nilai maksimum: 50
(1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra, Renja pada pelayanan SIM, STNK, dan BPKB Ditlantas Polda, serta pelayanan SKCK pada Ditintelkam Polda) mengacu UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Visi dan Misi a. Mengacu UU 25/2009 dan dijabarkan dalam perencanaan
b. Mengacu UU 25/2009 dan tidak dijabarkan dalam perencanaan
c. Tidak mengacu UU 25/2009 dan dijabarkan dalam perencanaan
d. Tidak mengacu UU 25/2009 dan tidak dijabarkan dalam perencanaan
25
15
10
0
Dokumen hard copy atau soft copy format PDF (disimpan dalam CD-R) Renstra dan Renja yang telah ditandatangani
(1.2) Penetapan motto pelayanan yang mampu memotivasi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik
Motto a. Ada, dipahami, dan memotivasi pelaksana (melalui uji petik pada satu perwira dan dua bintara pada Satker layanan)
b. Ada, tidak dipahami pelaksana
c. Tidak ada
15
5 0
Pertanyaan Uji Petik - Apa motto pelayanan di Satker anda? - Apa manfaat motto bagi masyarakat? - Apa motivasi anda dalam memberi pelayanan prima kepada masyarakat? Jika hanya 1 dari 3 yang bisa menjawab maka dianggap tidak memahami (nilai 5) Jika hanya 1 dari 3 pertanyaan yang dapat dijawab, maka dianggap tidak memahami (nilai 5) Bukti dukung: Dokumen/ soft copy/foto motto
(1.3) Motto pelayanan diumumkan secara
Pengumuman Motto
a. Diumumkan secara luas melalui berbagai media
10
a. Media massa yang dimaksud dapat berupa (salah satu dari) website, televisi, radio,
FORM 2
luas kepada pengguna layanan
massa b. Diumumkan terbatas c. Tidak diumumkan
7 0
media social atau media cetak (Koran, tabloid, majalah).
b. Terbatas berupa (salah satu dari) poster,
pamphlet, leaflet, banner, brosur, atau majalah kepolisian.
Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy/foto / alamat website/ media social
2. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan 2.1 – 2.2 (Bobot 25%) Nilai maksimum: 250
(2.1) Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan yang mengacu Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Standar Pelayanan
a. Standar Pelayanan untuk semua jenis pelayanan mengacu UU 25/2009
b. Standar Pelayanan tidak semua jenis atau tidak sepenuhnya mengacu UU 25/2009
c. Standar Pelayanan sama sekali tidak mengacu UU 25/2009
d. Tidak ada Standar Pelayanan
200
100
50
0
Mengacu pada 14 komponen standard pelayanan UU No.25/ 2009 dan PermenPAN RB No15/2014 200 = terpenuhi 14 komponen 100 = terpenuhi 1-13 komponen 50 = tidak terpenuhi salah satu dari 14 komponen, tetapi ada standard pelayanan Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy/foto
(2.2) Maklumat Pelayanan yang dipublikasikan
Maklumat Pelayanan
a. Disusun dan dipublikasikan b. Tidak ada maklumat
pelayanan
50 0
Maklumat pelayanan ada dan dipublikasikan (pada Satker layanan publik Lantas dan Intelkam) Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy/foto /website/media sosial
3 Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 3.1-3.4 (Bobot 10%) Nilai maksimum:
(3.1) Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik dengan ruang lingkup semua jenis mengacu UU 25/2009
Sertifikat ISO 9001:2008
a. Memiliki sertifikat ISO pada pelayanan Samsat
b. Tidak memiliki
25
0
Dimintakan sertifikat ISO 9001-:2008 untuk pelayanan publik Samsat (STNK) Samsat (layanan STNK) yang telah memperoleh sertifikat ISO dianggap memenuhi komponen 3.2, 3.3 dan 3.4 Bukti dukung: Dokumen ISO 9001:2008 hard copy/ soft copy/foto
100 (3.2) Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), namun tidak memiliki sertifikat ISO 9001:2008
SMM a. SMM mencakup semua jenis pelayanan mengacu UU 25/2009
b. SMM tidak mencakup semua jenis pelayanan atau tidak sepenuhnya mengacu UU 25/2009
c. Tidak menerapkan
25
10
0
Komponen SMM
(3.3) Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
SOP a. Ada, dan diterapkan b. Ada, tidak diterapkan c. Tidak ada
25 10 0
- Ada tidaknya SOP? Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK) maupun Intelkam (SKCK) Bukti dukung: Dokumen SOP hard copy/ soft copy/foto
(3.4) Penetapan uraian tugas yang jelas
Uraian tugas a. Ada, dan dipampangkan b. Ada, dan tidak dipampangkan c. Tidak ada uraian tugas
25 10 0
Uraian tugas Pa/Ba Urusan STNK dan BPKB Polda serta SIM dan SKCK Polres Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy dan foto
4 Sumber Daya Manusia (4.1 – 4.6) (Bobot 17%) Nilai maksimum: 170
(4.1) Penetapan dan penerapan pedoman kode etik pegawai
Kode etik a. Ada, dan diterapkan b. Ada, tidak diterapkan c. Tidak ada
30 10 0
Uji petik pada satu perwira dan dua bintara pada Satker layanan (merujuk pada indikator 1.2) 1. Apakah anda mengetahui tentang kode etik
pegawai / kode etik Polri ? 2. Apakah anda mengetahui tentang
penerapan kode etik? 3. Siapa berwenang untuk menegakkan kode
etik di institusi anda?
Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy tentang pedoman kode etik pegawai/ Polri
(4.2) Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
Sikap dan perilaku
a. Baik b. Cukup c. Kurang
30 10 0
Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK) 1. Menurut pendapat anda bagaimanakah
sikap dan perilaku pegawai (petugas layanan)
Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimoni
(4.3) Tingkat kedisiplinan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
Kedisiplinan
a. Disiplin b. Kurang disiplin c. Tidak disiplin
30 10 0
Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK)
1. Menurut pendapat anda bagaimanakah tingkat kedisiplinan pegawai (petugas layanan)
Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimoni
(4.4) Tingkat kepekaan/ respon pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan
Responsivitas a. Responsif b. Kurang responsif c. Tidak responsif
30 10 0
Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK)
1. Menurut pendapat anda bagaimanakah tingkat kepekaan/ respon pegawai dalam memberikan layanan?
Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimoni
(4.5) Tingkat keterampilan pegawai dalam memberikan
Keterampilan a. Terampil b. Kurang terampil c. Tidak terampil
25 10 0
Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK)
pelayanan kepada pengguna layanan
1. Menurut pendapat anda bagaimanakah tingkat keterampilan pegawai dalam memberikan layanan?
Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimony
(4.6) Penetapan kebijakan pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan keterampilan/ profesionalisme pegawai dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna pelayanan
Pengembangan pegawai
a. Ada, sesuai kebutuhan b. Ada, tidak sesuai kebutuhan c. Tidak ada
25 10 0
Ditanyakan kepada Dirlantas/ Kasatlantas dan Dirintelkam/ KasatIntelkam tentang ada tidaknya penetapan kebijakan pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan keterampilan/ profesionalisme pegawai dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna pelayanan Bukti dukung: Sprin tentang usulan Dikjur/ Keputusan tentang Perencanaan Kepegawaian/ Renbangkuat/ Renbinkuat
5 Sarana dan Prasarana Pelayanan (5.1-5.3) (bobot 8%) Nilai maksimum: 80
(5.1) Sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk proses pelayanan telah didayagunakan secara optimal
Sarana dan Prasarana
a. Dipergunakan secara optimal b. Dipergunakan, tidak optimal c. Tidak dipergunakan
30 15 0
(5.2) Sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia memberikan kenyamanan kepada pengguna layanan (perhatikan: kebersihan,
Kebersihan
a. Sangat Bersih b. Bersih c. Tidak bersih
30 15 0
Bukti dukung: foto
kesederhanaan, kelayakan dan kemanfaatan)
(5.3) Sarana pengaduan (Kotak pengaduan, loket pengaduan, telepon tol, email dan lainnya)
Sarana Pengaduan
a. Ada, dan efektif b. Ada, tidak efektif c. Tidak ada
20 10 0
Indikator efektif adalah adanya daftar pengaduan dan tindak lanjut dari pengaduan
6 Penanganan Pengaduan 6.1-6.4 (bobot 10%) Nilai maksimum: 100
(6.1) Sistem/prosedur pengelolaan pengaduan pengguna layanan
Sistem Pengaduan
a. Ada, dan dikelola dengan baik b. Ada, tidak dikelola dengan baik c. Tidak ada
30 10 0
Dikelola dengan baik adalah adanya daftar pengaduan dan tindak lanjut dari pengaduan Bukti dukung: SOP tentang system/ prosedur pengelolaan pengaduan
(6.2) Petugas khusus/ unit yang menangani pengelolaan pengaduan
Petugas pengaduan
a. Ada b. Tidak ada
30 0
Bukti dukung: Sprin sebagai Petugas khusus/ unit yang menangani pengelolaan pengaduan
(6.3) Persentase jumlah pengaduan yang dapat diselesaikan
Jumlah pengaduan
a. 71% - 100 % diselesaikan b. 51% - 70% diselesaikan c. 10% - 50% diselesaikan d. < 10% diselesaikan
20 10 5 0
Bukti dukung: Jumlah pengaduan yang masuk dan yang diselesaikan
(6.4) Pengelolaan pengaduan yang mengacu Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2009 dalam rangka peningkatan kualitas
Pengelolaan pengaduan
a. Mengacu b. Tidak mengacu
20 5
pelayanan
7 Indeks Kepuasan Masyarakat 7.1-7.4 (bobot 10%) Nilai maksimum: 100
(7.1) Pelaksanaan survei IKM dalam periode penilaian
Survei IKM a. Dilaksanakan untuk seluruh jenis pelayanan b. Dilaksanakan untuk sebagian jenis pelayanan c. Tidak dilaksanakan
25
10
0
Jenis pelayanan yang dinilai adalah pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Bukti dukung: Laporan indeks kepuasan masyarakat pada layanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK
(7.2) Survei IKM yang dilakukan yang mengacu Kepmenpan 25 Tahun 2004 dalam periode penilaian.
Survei IKM a. Mengacu untuk seluruh jenis pelayanan b. Mengacu untuk sebagian jenis pelayanan c. Tidak mengacu
25 10 0
Jenis pelayanan yang dinilai adalah pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Bukti dukung: Laporan indeks kepuasan masyarakat pada layanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK
(7.3) Rata –rata skor IKM yang diperoleh
Rata-rata Skor IKM
a. 80 -100 b. 60 – 79 c. < 60
25 10 0
Bukti dukung: Laporan indeks kepuasan masyarakat pada layanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK
(7.4) Tindak lanjut dari hasil survei IKM
Tindak lanjut a. Ada tindak lanjut b. Tidak ada tindak lanjut
25 0
Bukti dukung: Ada upaya-upaya untuk menindaklanjuti hasil survey IKM misalnya revisi SOP, inovasi dll
8 Sistem Informasi Pelayanan Publik 8.1-8.3 (bobot 7%) Nilai maksimum: 70
(8.1) Sistem informasi pelayanan secara elektronik
Sistem Informasi
a. Ada, berfungsi dan di-update b. Ada, berfungsi sebagian dan sebagian diupdate c. Tidak ada
25 10 0
25 = ada system online untuk pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK 10 = ada system online untuk salah satu diantara pelayanan SIM, STNK, BPKB atau SKCK Bukti dukung: Foto layanan/ alamat website/ uji coba
(8.2) Penyampaian informasi pelayanan publik kepada pengguna layanan
Penyampaian informasi
a. Ada b. Tidak ada
20 0
Bukti dukung: dapat berupa website, leaflet, brosur, tv, radio, foto dll
(8.3) Tingkat keterbukaan informasi pelayanan
Keterbukaan informasi
a. Sangat terbuka b. Terbuka
25 10
25 = Tersedia informasi di website atau media elektronik mengenai prosedur pelayanan (biaya,
kepada pengguna layanan
c. Tidak terbuka 0 waktu, tata cara) 10 = Tersedia informasi mengenai prosedur layanan di loket Bukti dukung: Foto / alamat website/ rekaman media elektronik/ dokumen surat- menyurat
9 Produktivitas dalam pencapaian target pelayanan 9.1-9.2 (bobot 8%) Nilai maksimum: 80
(9.1) Penetapan target kinerja pelayanan
Target kinerja a. Ada b. Tidak ada
40 0
Bukti dukung : Dokumen Penetapan Kinerja Pelayanan (target PNBP)
(9.2) Tingkat Pencapaian target kinerja
Pencapaian Target kinerja
a. Tercapai/Melampaui (> 100%) b. Tidak Tercapai (80%-99%) c. Tidak Tercapai (40%-79 %) d. Tidak tercapai (<40%)
40 30 20 0
Bukti dukung : Dokumen Penetapan Kinerja Pelayanan (target PNBP) dan capaian PNBP
Total Nilai
1000
Nama Unit Layanan : STNK/ BPKB/ SIM/ SKCK (lingkari salah satu)
Nama Polda :
Tanggal :
Nama dan Tanda tangan Peneliti :
1
Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015 (Internal)
1. Survei Integritas Masyarakat
Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
1 Tidak pernah berbohong, tidak pernah curang, dan dapat dipercaya
2 Tidak berbohong atau berbuat curang, kecuali jika
menghadapi situasi sulit bagi dirinya atau keluarganya
3 Tidak pernah melanggar hukum (selalu mengikuti aturan negara)
4 Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi keluarga dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum
5 Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi teman-teman seprofesi dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum
6 Tidak melakukan korupsi (tidak menerima atau memberi suap) dalam kondisi apapun
7 Tidak melakukan kekerasan dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas kepolisian
8 Tidak melakukan tindakan yang melanggar HAM dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas
9 Menolak perilaku korupsi kecuali jika jumlahnya tidak seberapa (jumlah uang yang kecil atau hadiah sederhana)
10 Menolak perilaku kekerasan kecuali jika dilakukan sesekali
11 Menolak perilaku pelanggaran HAM kecuali jika terpaksa
2
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
12 Menolak perilaku korupsi kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit
13 Menolak perilaku kekerasan kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit
14 Menolak perilaku kekerasan terhadap perempuan kecuali jika terpaksa
2. Survei Toleransi Lingkungan Sosial
Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri toleransi lingkungan sosial terhadap integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
1 Orang Melanggar hukum demi membantu keluarganya
2 Pemimpin di lingkungan melakukan pelanggaran hukum demi keluarga Anda untuk hidup lebih baik
3 Pegawai negeri/aparat pemerintah meminta uang tidak resmi ketika bertugas melayani masyarakat
4 Orang memilih untuk memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut
5 Orang memberi suap kepada petugas untuk mempercepat proses pengurusan STNK/SIM
3
6 Orang membayar tips kepada dokter/perawat/bidan di puskesmas atau rumah sakit umum supaya diberi pelayanan yang lebih baik
7 Orang tua memberikan uang/hadiah kepada guru/kepala sekolah supaya anaknya bisa diterima di sekolah atau mendapat nilai yang bagus
8 Aparat keamanan menggunakan kekerasan dalam menjalankan tugas untuk memberikan keamanan secara lebih luas
9 Aparat penegak hukum melakukan pelanggaran HAM dalam menjalankan tugas untuk memberikan keamanan secara lebih luas
10 Aparat penegak hukum melakukan kekerasan terhadap perempuan untuk mendapatkan pengakuan terhadap suatu tindak pidana
3. Survei Tingkat Toleransi Perilaku Anggota Polri
Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah hal yang berkaitan dengan perilaku anggota Polri. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat buruk (0) sampai dengan sangat baik (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
1 Polisi melanggar hukum demi menolong keluarganya
2 Polisi melakukan diskriminasi dalam melaksanakan tugas dan pelayanan
3 Polisi meminta sedikit uang tambahan tidak resmi saat memberi pelayanan kepada masyarakat untuk mempercepat proses
4 Polisi memilih memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut
4
5 Polisi meminta bayaran untuk menghentikan penyidikan kasus tindak pidana
6 Polisi meminta hadiah setelah memberi jasa keamanan kepada masyarakat
7 Polisi tidak melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh atasannya
4. Survei Persepsi terhadap Pengalaman dan Kejadian Terkait Integritas
Anggota Polri
Berdasarkan Pengalaman dan Pengetahuan Anda sebagai responden terpilih, Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah kejadian yang berkaitan dengan integritas Polisi di setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat sering (0) sampai dengan tidak pernah (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Tidak Sering pernah
A. Lalu Lintas
1
Penyuapan ketika mengurus
a. SIM
b. STNK
c. BPKB
d. Pelanggaran Lalu Lintas
5
2
Pemberian Uang Pelicin ketika mengurus
a. SIM
b. STNK
c. BPKB
d. Pelanggaran Lalu Lintas
3 Pelanggaran HAM terhadap Tersangka/Terdakwa Kecelakaan Lalu Lintas
4 Penggunaan Kekerasan terhadap Tersangka/Terdakwa Kecelakaan Lalu Lintas
B. Intelkam
1 Penyuapan ketika mengurus SKCK
2 Pemberian uang pelicin ketika mengurus SKCK
C. Sabhara
1 Pelanggaran HAM terhadap peserta unjuk rasa atau demonstrasi
2 Penggunaan kekerasan terhadap peserta unjuk rasa atau demonstrasi
3 Diskriminasi dalam pelaksanaan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali)
D. Polair
1 Diskriminasi dalam pelaksanaan patroli di sungai dan laut
2 Pelanggaran HAM terhadap nelayan dalam penegakan hukum
6
3 Penggunaan Kekerasan terhadap Nelayan dalam Penegakkan Hukum di sungai dan laut
E. Reserse dan Kriminal
1 Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
2 Penggunaan kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
3 Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
4 Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
5 Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
6 Penggunaan Kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
7 Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
8 Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
9 Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
10 Penggunaan Kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
11 Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
12 Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
7
No
Isu Sangat Tidak Sering Pernah
F. Binmas
1 Diskriminasi dalam pemberian rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
2 Penyuapan ketika mengurus rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
3 Pemberian uang pelicin ketika mengurus rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
G. SDM
1 Diskriminasi dalam pelayanan terhadap anggota Polri
2 Penyuapan ketika menentukan jabatan dan pangkat terhadap anggota Polri
3 Pemberian uang pelicin ketika menentukan jabatan dan pangkat terhadap anggota Polri
4 Pemberian suap dalam proses penerimaan anggota Polri (Bintara, Akpol, dan Penerimaan Polisi Sumber Sarjana)
5 Pemberian suap dalam proses pengajuan tanda jasa/tanda kehormatan
6 Pelaksanaan rekrutmen terbuka (lelang jabatan) pada posisi strategis
8
5. Survei Persepsi Integritas Anggota Polri
Berdasarkan Pengalaman dan Pengetahuan Anda sebagai responden terpilih, Anda diminta untuk memberikan persepsi terhadap beberapa Integritas Anggota Polisi di Setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat sering (0) sampai dengan tidak pernah (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Tidak Sering Pernah
1
Diskriminasi dalam pemberian layanan masyarakat
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Binmas
i. SDM
9
No
Isu Sangat Tidak Sering Pernah
2
Pelanggaran HAM dalam pelaksanaan tugas Kepolisian
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Binmas
i. SDM
3
Penggunaan kekerasan dalam pelaksanaan tugas Kepolisian
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
10
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Bimmas
i. SDM
4
Tingkat korupsi anggota kepolisian dalam pelaksanaan tugas
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Binmas
i. SDM
11
6. Survei Persepsi Cepat Tanggap (Responsif) Anggota Polri
Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap kecepatan/ kesigapan Polisi dalam merespon tugas yang diberikan pada Setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat buruk (0) sampai dengan sangat baik (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Buruk Baik
Sabhara
1
Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Sabhara untuk
melakukan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli
(Turjawali)
2 Kecepatan personel Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dalam mendatangi tempat kejadian perkara
3 Kecepatan pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Sabhara dalam mendatangi tempat terjadinya unjuk rasa
4
Kecepatan personel yang menangani Tindak Pidana Ringan
(Tipiring) dalam berkoordinasi dengan instansi terkait (Dinas
Sosial, Pengadilan Negeri, Pemerintah Daerah)
Reskrim
1 Kecepatan personel Reskrim Umum dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang ditangani
2 Kecepatan personel Reskrim Khusus dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang ditangani
3 Kecepatan personel Res Narkoba dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang ditangani
Intelkam
1 Kecepatan membuat Laporan Informasi (LI)
2 Kecepatan personel Intelkam dalam melakukan deteksi
intelijen
3 Kecepatan personel Intelkam dalam melayani pembuatan
SKCK
12
Lalu Lintas
1
Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polisi Lalu Lintas
(Polantas) untuk melakukan Pengaturan, Penjagaan,
Pengawalan, dan Patroli (Turjawali)
2 Kecepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas
3 Kecepatan personel Lalu Lintas dalam melayani pembuatan SIM, STNK dan BPKB
Binmas
1 Tingkat inisiatif Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melaksanakan penyuluhan masyarakat
2 Kecepatan anggota Bhabinkamtibmas mendatangi masyarakat dalam rangka penyelesaian permasalahan atau sengketa
Polair
1 Tingkat inisiatif yang dilakukan Polair untuk melaksanakan Search and Rescue (SAR) perairan
2 Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polair untuk melakukan
patroli perairan
SDM
1 Tingkat inisiatif SDM untuk menyelesaikan masalah atau pengaduan personalia
2 Tingkat kesiapan SDM dalam penyediaan data kepegawaian anggota dan PNS Polri
13
Pertanyaan Kunci:
1. Menurut pendapat Anda apakah Polda melibatkan masyarakat dalam implementasi kebijakan?
Misalnya: Pelibatan masyarakat dalam kampanye anti narkoba, sosialisasi budaya tertib lalu
lintas (Bidkum/ Rekrimum/ Sabhara)
2. Menurut Anda apakah Polda sudah transparan dalam proses penegakan hukum dan proses
rekruitmen anggota Polri? (Brimob/ SDM/ Bid TI)
3. Menurut Anda apakah personel Polda sudah responsive (cepat tanggap) dalam menindaklanjuti
laporan/ pengaduan masyarakat? (Polair/ Propam/ Bid Humas)
4. Apakah budaya kekerasan masih dipraktikkan oleh personel Polda? Misal: dalam penanganan
unjuk rasa atau penyidikan perkara (Binmas/ Lantas/ Intelkam)
5. Menurut Anda apakah Polda memiliki hubungan yang baik dengan instansi penegak hukum lain
dan pemerintah daerah? (SDM/ Rena/ Itwasda/ Res Narkoba)
6. Apakah Polda menyediakan fasilitas layanan public berprespektif gender? Misal: penanganan
perkara yang melibatkan perempuan ditangani oleh unit khusus Pelayanan Perempuan dan
Anak (Unit PPA) (Ro Ops/Pam Obvit/ Reskrimsus )
No Jenis Responden Kriteria Jumlah
1 Reskrim Umum 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
2 Reskrim Khusus 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
3 Res Narkoba 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
4 Sabhara 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
5 Intelkam 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
6 Lantas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
7 Polair 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
8 Binmas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
9 Brimob 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
10 Pam Obvit 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
11 Ro SDM 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
12 Ro Ops 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
13 Ro Rena 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
14 Bid Hukum 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
15 Bid TI 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
16 Bid Humas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
17 Bid Propam 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
18 Itwasda 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
1
Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015 (Eksternal)
1. Survei Integritas Masyarakat
Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
1 Tidak pernah berbohong, tidak pernah curang, dan dapat dipercaya
2 Tidak berbohong atau berbuat curang, kecuali jika
menghadapi situasi sulit bagi dirinya atau keluarganya
3 Tidak pernah melanggar hukum (selalu mengikuti aturan negara)
4 Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi keluarga dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum
5 Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi teman-teman seprofesi dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum
6 Tidak melakukan korupsi (tidak menerima atau memberi suap) dalam kondisi apapun
7 Tidak melakukan kekerasan dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas kepolisian
8 Tidak melakukan tindakan yang melanggar HAM dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas
9 Menolak perilaku korupsi kecuali jika jumlahnya tidak seberapa (jumlah uang yang kecil atau hadiah sederhana)
10 Menolak perilaku kekerasan kecuali jika dilakukan sesekali
11 Menolak perilaku pelanggaran HAM kecuali jika terpaksa
2
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
12 Menolak perilaku korupsi kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit
13 Menolak perilaku kekerasan kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit
14 Menolak perilaku kekerasan terhadap perempuan kecuali jika terpaksa
2. Survei Toleransi Lingkungan Sosial
Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri toleransi lingkungan sosial terhadap integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
1 Orang Melanggar hukum demi membantu keluarganya
2 Pemimpin di lingkungan melakukan pelanggaran hukum demi keluarga Anda untuk hidup lebih baik
3 Pegawai negeri/aparat pemerintah meminta uang tidak resmi ketika bertugas melayani masyarakat
4 Orang memilih untuk memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut
5 Orang memberi suap kepada petugas untuk mempercepat proses pengurusan STNK/SIM
3
6 Orang membayar tips kepada dokter/perawat/bidan di puskesmas atau rumah sakit umum supaya diberi pelayanan yang lebih baik
7 Orang tua memberikan uang/hadiah kepada guru/kepala sekolah supaya anaknya bisa diterima di sekolah atau mendapat nilai yang bagus
8 Aparat keamanan menggunakan kekerasan dalam menjalankan tugas untuk memberikan keamanan secara lebih luas
9 Aparat penegak hukum melakukan pelanggaran HAM dalam menjalankan tugas untuk memberikan keamanan secara lebih luas
10 Aparat penegak hukum melakukan kekerasan terhadap perempuan untuk mendapatkan pengakuan terhadap suatu tindak pidana
3. Survei Tingkat Toleransi Perilaku Anggota Polri
Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah hal yang berkaitan dengan perilaku anggota Polri. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat buruk (0) sampai dengan sangat baik (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju
1 Polisi melanggar hukum demi menolong keluarganya
2 Polisi melakukan diskriminasi dalam melaksanakan tugas dan pelayanan
3 Polisi meminta sedikit uang tambahan tidak resmi saat memberi pelayanan kepada masyarakat untuk mempercepat proses
4 Polisi memilih memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut
4
5 Polisi meminta bayaran untuk menghentikan penyidikan kasus tindak pidana
6 Polisi meminta hadiah setelah memberi jasa keamanan kepada masyarakat
7 Polisi tidak melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh atasannya
4. Survei Persepsi terhadap Pengalaman dan Kejadian Terkait Integritas
Anggota Polri
Berdasarkan Pengalaman dan Pengetahuan Anda sebagai responden terpilih, Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah kejadian yang berkaitan dengan integritas Polisi di setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat sering (0) sampai dengan tidak pernah (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Tidak Sering pernah
A. Lalu Lintas
1
Penyuapan ketika mengurus
a. SIM
b. STNK
c. BPKB
d. Pelanggaran Lalu Lintas
5
2
Pemberian Uang Pelicin ketika mengurus
a. SIM
b. STNK
c. BPKB
d. Pelanggaran Lalu Lintas
3 Pelanggaran HAM terhadap Tersangka/Terdakwa Kecelakaan Lalu Lintas
4 Penggunaan Kekerasan terhadap Tersangka/Terdakwa Kecelakaan Lalu Lintas
B. Intelkam
1 Penyuapan ketika mengurus SKCK
2 Pemberian uang pelicin ketika mengurus SKCK
C. Sabhara
1 Pelanggaran HAM terhadap peserta unjuk rasa atau demonstrasi
2 Penggunaan kekerasan terhadap peserta unjuk rasa atau demonstrasi
3 Diskriminasi dalam pelaksanaan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali)
D. Polair
1 Diskriminasi dalam pelaksanaan patroli di sungai dan laut
2 Pelanggaran HAM terhadap nelayan dalam penegakan hukum
6
3 Penggunaan Kekerasan terhadap Nelayan dalam Penegakkan Hukum di sungai dan laut
E. Reserse dan Kriminal
1 Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
2 Penggunaan kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
3 Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
4 Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum
5 Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
6 Penggunaan Kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
7 Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
8 Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus
9 Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
10 Penggunaan Kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
11 Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
12 Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba
7
No
Isu Sangat Tidak Sering Pernah
F. Binmas
1 Diskriminasi dalam pemberian rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
2 Penyuapan ketika mengurus rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
3 Pemberian uang pelicin ketika mengurus rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
G. SDM
1 Diskriminasi dalam pelayanan terhadap anggota Polri
2 Penyuapan ketika menentukan jabatan dan pangkat terhadap anggota Polri
3 Pemberian uang pelicin ketika menentukan jabatan dan pangkat terhadap anggota Polri
4 Pemberian suap dalam proses penerimaan anggota Polri (Bintara, Akpol, dan Penerimaan Polisi Sumber Sarjana)
5 Pemberian suap dalam proses pengajuan tanda jasa/tanda kehormatan
6 Pelaksanaan rekrutmen terbuka (lelang jabatan) pada posisi strategis
8
5. Survei Persepsi Integritas Anggota Polri
Berdasarkan Pengalaman dan Pengetahuan Anda sebagai responden terpilih, Anda diminta untuk memberikan persepsi terhadap beberapa Integritas Anggota Polisi di Setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat sering (0) sampai dengan tidak pernah (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Tidak Sering Pernah
1
Diskriminasi dalam pemberian layanan masyarakat
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Binmas
i. SDM
9
No
Isu Sangat Tidak Sering Pernah
2
Pelanggaran HAM dalam pelaksanaan tugas Kepolisian
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Binmas
i. SDM
3
Penggunaan kekerasan dalam pelaksanaan tugas Kepolisian
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
10
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Bimmas
i. SDM
4
Tingkat korupsi anggota kepolisian dalam pelaksanaan tugas
a. Lalu Lintas
b. Intelkam
c. Sabhara
d. Polair
e. Reserse dan Kriminal Umum
f. Reserse dan Kriminal Khusus
g. Reserse Narkoba
h. Binmas
i. SDM
11
6. Survei Persepsi Cepat Tanggap (Responsif) Anggota Polri
Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap kecepatan/ kesigapan Polisi dalam merespon tugas yang diberikan pada Setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat buruk (0) sampai dengan sangat baik (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda.
No
Isu Sangat Sangat Buruk Baik
Sabhara
1
Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Sabhara untuk
melakukan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli
(Turjawali)
2 Kecepatan personel Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dalam mendatangi tempat kejadian perkara
3 Kecepatan pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Sabhara dalam mendatangi tempat terjadinya unjuk rasa
4
Kecepatan personel yang menangani Tindak Pidana Ringan
(Tipiring) dalam berkoordinasi dengan instansi terkait (Dinas
Sosial, Pengadilan Negeri, Pemerintah Daerah)
Reskrim
1 Kecepatan personel Reskrim Umum dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang ditangani
2 Kecepatan personel Reskrim Khusus dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang ditangani
3 Kecepatan personel Res Narkoba dalam menyelesaikan
kasus-kasus yang ditangani
Intelkam
1 Kecepatan membuat Laporan Informasi (LI)
2 Kecepatan personel Intelkam dalam melakukan deteksi
intelijen
3 Kecepatan personel Intelkam dalam melayani pembuatan
SKCK
12
Lalu Lintas
1
Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polisi Lalu Lintas
(Polantas) untuk melakukan Pengaturan, Penjagaan,
Pengawalan, dan Patroli (Turjawali)
2 Kecepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas
3 Kecepatan personel Lalu Lintas dalam melayani pembuatan SIM, STNK dan BPKB
Binmas
1 Tingkat inisiatif Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melaksanakan penyuluhan masyarakat
2 Kecepatan anggota Bhabinkamtibmas mendatangi masyarakat dalam rangka penyelesaian permasalahan atau sengketa
Polair
1 Tingkat inisiatif yang dilakukan Polair untuk melaksanakan Search and Rescue (SAR) perairan
2 Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polair untuk melakukan
patroli perairan
SDM
1 Tingkat inisiatif SDM untuk menyelesaikan masalah atau pengaduan personalia
2 Tingkat kesiapan SDM dalam penyediaan data kepegawaian anggota dan PNS Polri
13
Pertanyaan Kunci:
1. Menurut pendapat Anda apakah Polda melibatkan masyarakat dalam implementasi kebijakan?
Misalnya: Pelibatan masyarakat dalam kampanye anti narkoba, sosialisasi budaya tertib lalu
lintas (Tokoh Masyarakat/ Adat/ Agama/ Jurnalis)
2. Menurut Anda apakah Polda sudah transparan dalam proses penegakan hukum dan proses
rekruitmen anggota Polri? (Pengawas eksternal/ LSM Anti Korupsi/ Jurnalis)
3. Menurut Anda apakah personel Polda sudah responsive (cepat tanggap) dalam menindaklanjuti
laporan/ pengaduan masyarakat? (Tokoh Masyarakat/ LSM/ Kelompok Nelayan)
4. Apakah budaya kekerasan masih dipraktikkan oleh personel Polda? Misal: dalam penanganan
unjuk rasa atau penyidikan perkara (LSM HAM/Ormas/ Aktivis Mahasiswa/ Akademisi)
5. Menurut Anda apakah Polda memiliki hubungan yang baik dengan instansi penegak hukum lain
dan pemerintah daerah? (Kejaksaan/ Dishub/ Satpol PP/ Kesbangpollinmas)
6. Apakah Polda menyediakan fasilitas layanan public berprespektif gender? Misal: penanganan
perkara yang melibatkan perempuan ditangani oleh unit khusus Pelayanan Perempuan dan
Anak (Unit PPA) (Organisasi Perempuan)
No Jenis Responden Kriteria Jumlah
1 Tokoh Masyarakat Merupakan tokoh masyarakat di bidang social politik yang paling berpengaruh di Provinsi
1
2 Tokoh Adat Merupakan tokoh Adat yang paling berpengaruh di Provinsi
1
3 Tokoh Agama Merupakan tokoh Agama yang paling berpengaruh di Provinsi
1
4 LSM Anti Korupsi Pemimpin (Dewan Pemimpin) LSM (aktif 5 tahun) yang memperjuangkan isu-isu Anti Korupsi dan Aktif dalam Organisasi (lebih dari 5 tahun)
1
5 LSM HAM Pemimpin (Dewan Pemimpin) LSM (aktif 5 tahun) yang memperjuangkan isu-isu HAM dan Aktif dalam Organisasi (lebih dari 5 tahun)
1
6 Jurnalis Media Cetak Wartawan Senior (lebih dari 10 tahun) pada Media Cetak dengan Oplah/Pemirsa Terbesar dan berada di Desk Hukum dan Kriminalitas
1
7 Jurnalis Media Elektronik Wartawan Senior (lebih dari 10 tahun) pada Media Elektronik dengan Oplah/Pemirsa Terbesar dan berada di Desk Hukum dan Kriminalitas
1
8 Pengawas eksternal Merupakan anggota pengawas Rekruitmen Anggota Polri dari unsur masyarakat baik individu-individu (orang tua siswa, akademisi, guru, pengacara) maupun kelompok masyarakat/LSM /Organisasi Profesi
1
14
(seperti Himsi-Himpunan Psikolog- atau IDI-Ikatan Dokter Indonesia)
9 Organisasi massa Merupakan organisasi massa dengan anggota paling besar di Provinsi misalnya: NU, Muhammadiyah dll
1
10 Organisasi perempuan merupakan pengurus aktif organisasi/ perkumpulan yang memperjuangkan isu perempuan di tingkat provinsi
1
11 Aktivis mahasiswa Pengurus Aktif Organisasi Mahasiswa (lebih dari 2 tahun) yang Organisasinya terlibat dalam Demonstrasi Selama 1 tahun Terakhir
1
12 Akademisi Ahli bidang hukum dan isu kepolisian yang berasal dari universitas dengan reputasi terbaik di provinsi
1
13 Kejaksaan Asisten Tindak Pidana Umum atau pejabat eselon dua yang mewakili
1
14 Dishub Kepala Dinas Perhubungan atau pejabat eselon dua yang mewakili
1
15 Satpol PP Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau pejabat eselon dua yang mewakili
1
16 Kesbangpollinmas Kepala Dinas Kesbangpolinmas 1
17 Kelompok nelayan Pemimpin pada organisasi Nelayan aktif (lebih dari 2 tahun) dan Aktif dalam Organisasi (lebih dari 5 tahun)
1
1. Tokoh Masyarakat
2. Tokoh Adat
3. Tokoh Agama
4. LSM Anti Korupsi
5. LSM HAM
6. Jurnalis Media Cetak
7. Jurnalis Media Elektronik
8. Pengawas eksternal
9. Organisasi masyarakat
10. Organisasi perempuan
11. Aktivis mahasiswa
12. Akademisi
13. Kejaksaan
14. Dishub
15. Satpol PP
16. Kesbangpollinmas
17. Kelompok nelayan
15
1
Pertanyaan Kunci Diskusi Terbatas Eksternal
1. Menurut pendapat Anda apakah Polda melibatkan masyarakat dalam implementasi kebijakan?
Misalnya: Pelibatan masyarakat dalam kampanye anti narkoba, sosialisasi budaya tertib lalu
lintas (Tokoh Masyarakat/ Adat/ Agama/ Jurnalis)
2. Menurut Anda apakah Polda sudah transparan dalam proses penegakan hukum dan proses
rekruitmen anggota Polri? (Pengawas eksternal/ LSM Anti Korupsi/ Jurnalis)
3. Menurut Anda apakah personel Polda sudah responsive (cepat tanggap) dalam menindaklanjuti
laporan/ pengaduan masyarakat? (Tokoh Masyarakat/ LSM/ Kelompok Nelayan)
4. Apakah budaya kekerasan masih dipraktikkan oleh personel Polda? Misal: dalam penanganan
unjuk rasa atau penyidikan perkara (LSM HAM/Ormas/ Aktivis Mahasiswa/ Akademisi)
5. Menurut Anda apakah Polda memiliki hubungan yang baik dengan instansi penegak hukum lain
dan pemerintah daerah? (Kejaksaan/ Dishub/ Satpol PP/ Kesbangpollinmas)
6. Apakah Polda menyediakan fasilitas layanan public berprespektif gender? Misal: penanganan
perkara yang melibatkan perempuan ditangani oleh unit khusus Pelayanan Perempuan dan
Anak (Unit PPA) (Organisasi Perempuan)
Pertanyaan Kunci Diskusi Terbatas Internal Polda
1. Menurut pendapat Anda apakah Polda melibatkan masyarakat dalam implementasi kebijakan?
Misalnya: Pelibatan masyarakat dalam kampanye anti narkoba, sosialisasi budaya tertib lalu
lintas (Bidkum/ Rekrimum/ Sabhara)
2. Menurut Anda apakah Polda sudah transparan dalam proses penegakan hukum dan proses
rekruitmen anggota Polri? (Brimob/ SDM/ Bid TI)
3. Menurut Anda apakah personel Polda sudah responsive (cepat tanggap) dalam menindaklanjuti
laporan/ pengaduan masyarakat? (Polair/ Propam/ Bid Humas)
4. Apakah budaya kekerasan masih dipraktikkan oleh personel Polda? Misal: dalam penanganan
unjuk rasa atau penyidikan perkara (Binmas/ Lantas/ Intelkam)
5. Menurut Anda apakah Polda memiliki hubungan yang baik dengan instansi penegak hukum lain
dan pemerintah daerah? (SDM/ Rena/ Itwasda/ Res Narkoba)
6. Apakah Polda menyediakan fasilitas layanan public berprespektif gender? Misal: penanganan
perkara yang melibatkan perempuan ditangani oleh unit khusus Pelayanan Perempuan dan
Anak (Unit PPA) (Ro Ops/Pam Obvit/ Reskrimsus )
Daftar Narasumber Ahli Diskusi Terbatas Eksternal
No Jenis Responden Kriteria Jumlah
1 Tokoh Masyarakat Merupakan tokoh masyarakat di bidang social politik
yang paling berpengaruh di Provinsi
1
2 Tokoh Adat Merupakan tokoh Adat yang paling berpengaruh di
Provinsi
1
3 Tokoh Agama Merupakan tokoh Agama yang paling berpengaruh di
Provinsi
1
4 LSM Anti Korupsi Pemimpin (Dewan Pemimpin) LSM (aktif 5 tahun)
yang memperjuangkan isu-isu Anti Korupsi dan Aktif
dalam Organisasi (lebih dari 5 tahun)
1
5 LSM HAM Pemimpin (Dewan Pemimpin) LSM (aktif 5 tahun)
yang memperjuangkan isu-isu HAM dan Aktif dalam
Organisasi (lebih dari 5 tahun)
1
6 Jurnalis Media Cetak Wartawan Senior (lebih dari 10 tahun) pada Media
Cetak dengan Oplah/Pemirsa Terbesar dan berada di
Desk Hukum dan Kriminalitas
1
7 Jurnalis Media Elektronik Wartawan Senior (lebih dari 10 tahun) pada Media
Elektronik dengan Oplah/Pemirsa Terbesar dan
berada di Desk Hukum dan Kriminalitas
1
8 Pengawas eksternal Merupakan anggota pengawas Rekruitmen Anggota
Polri dari unsur masyarakat baik individu-individu
(orang tua siswa, akademisi, guru, pengacara)
maupun kelompok masyarakat/LSM /Organisasi
Profesi (seperti Himsi-Himpunan Psikolog- atau IDI-
Ikatan Dokter Indonesia)
1
9 Organisasi massa Merupakan organisasi massa dengan anggota paling
besar di Provinsi misalnya: NU, Muhammadiyah dll
1
10 Organisasi perempuan merupakan pengurus aktif organisasi/ perkumpulan
yang memperjuangkan isu perempuan di tingkat
provinsi
1
11 Aktivis mahasiswa Pengurus Aktif Organisasi Mahasiswa (lebih dari 2
tahun) yang Organisasinya terlibat dalam Demonstrasi
Selama 1 tahun Terakhir
1
12 Akademisi Ahli bidang hukum dan isu kepolisian yang berasal
dari universitas dengan reputasi terbaik di provinsi
1
13 Kejaksaan Asisten Tindak Pidana Umum atau pejabat eselon dua
yang mewakili
1
14 Dishub Kepala Dinas Perhubungan atau pejabat eselon dua
yang mewakili
1
15 Satpol PP Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau pejabat
eselon dua yang mewakili
1
16 Kesbangpollinmas Kepala Dinas Kesbangpolinmas 1
17 Kelompok nelayan Pemimpin pada organisasi Nelayan aktif (lebih dari 2
tahun) dan Aktif dalam Organisasi (lebih dari 5 tahun)
1
Daftar Narasumber Diskusi Terbatas Internal
No Jenis Responden Kriteria Jumlah
1 Reskrim Umum 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
2 Reskrim Khusus 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
3 Res Narkoba 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
4 Sabhara 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
5 Intelkam 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
6 Lantas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
7 Polair 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
8 Binmas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
9 Brimob 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
10 Pam Obvit 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
11 Ro SDM 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
12 Ro Ops 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
13 Ro Rena 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
14 Bid Hukum 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
15 Bid TI 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
16 Bid Humas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
17 Bid Propam 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2
18 Itwasda 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2
Indikator Indeks Tata Kelola Kepolisian
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
BINMAS
Kompetensi
1 B1K1 Persentase jumlah personel BINMAS terhadap DSPP personel BINMAS
√
2 B1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi BINMAS (Dikjur BINMAS) berbanding DSPP BINMAS
√
3 B1K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel BINMAS
√
4 B1K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP BINMAS yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
5 B1R1 Tingkat inisiatif Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan penyuluhan Binmas
√
6 B1R2 Kecepatan anggota Bhabinkamtibmas mendatangi masyarakat dalam rangka penyelesaian permasalahan atau sengketa
√
7 B1R3 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Perilaku
8 B1P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
√
9 B1P2 Integritas sebagai anggota Bhabinkamtibmas
√
Transparansi
10 B1T1 Akses terhadap anggaran BINMAS
√
11 B1T2 Jumlah Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polda (Polda, Polres, Polsek, Sub Sektor)
√
12 B1T3 Akses terhadap prosedur, biaya dan waktu perijinan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP
√
Keadilan (Fairness)
13 B1F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan penyuluhan oleh Bhabinkamtibmas (kuesioner persepsi)
√
14 B1F1 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi BINMAS
√
2
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
Efektivitas
15 B1E1 Persentase jumlah Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polda (Polda, Polres, Polsek, Sub Sektor) terhadap jumlah desa yang ada
√
16 B1E2 Persentase serapan anggaran BINMAS √
Akuntabilitas
17 B1A1 Kualitas LAKIP BINMAS √
18 B1A2 Laporan jumlah target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014
√
LALU LINTAS
Kompetensi
19 L1K1 Persentase jumlah personel Lantas terhadap DSPP personel Lantas
√
20 L1K2
Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi Lantas (Dikmas, Yasa, Patwal, Regiden dan Laka Lantas) berbanding DSPP Lantas
√
21 L1K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Lantas
√
22 L1K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Lantas yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
23 L2R1 Tingkat inisiatif Lantas untuk melaksanakan Turjawali Lantas
√
24 L2R2 Kecepatan mendatangi TKP Kecelakaan √
25 L2R3 Kecepatan personel Lantas dalam melayani pembuatan SIM, STNK dan BPKB
√
26 L2R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif √
Perilaku
27 L2P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
√
28 L2P2 Integritas sebagai anggota Lantas √
Transparansi
29 L2T1 Akses terhadap anggaran Lantas √
30 L2T2 Akses terhadap prosedur, biaya dan waktu pembuatan SIM, STNK dan BPKB di Polda
√
3
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
Keadilan (Fairness)
31 L2F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan turjawali (kuesioner persepsi)
√
32 L2F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi Lantas
√
Evektifitas
33 L2E1 Persentase serapan anggaran Lantas √
34 L2E2 Daftar kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda tahun 2013 – 2014
√
35 L2E3 Efektivitas sarana pengaduan layanan SIM, STNK dan BPKB
√
36 L2E4 Persentase jumlah pengaduan layanan SIM, STNK dan BPKB yang dapat diselesaikan
√
37 L2E5 Rata-rata skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan layanan SIM, STNK dan BPKB
√
38 L2E6 Tingkat pencapaian target PNBP √
Akuntabilitas
39 L2A1 Kualitas LAKIP Lantas √
40 L2A2 Laporan terhadap penerimaaan dan penggunaan dana PNBP (SIM, STNK, BPKB)
√
INTELKAM
Kompetensi
41 I1K1 Persentase jumlah personel Intelkam terhadap DSPP personel Intelkam
√
42 I1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi Intelkam berbanding DSPP Intelkam
√
43 I1K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Intelkam
√
44 I1K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Intelkam yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
45 I1R1 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif √
46 I2R2 Kecepatan personel Intelkam dalam melakukan deteksi Intelijen
√
47 I2R3 Kecepatan personel Intelkam dalam melayani pembuatan SKCK
√
4
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
Perilaku
48 I1P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
√
49 I1P2 Integritas sebagai anggota Intelkam √
Transparansi
50 I1T1 Akses terhadap anggaran Intelkam √
51 I1T2 Akses terhadap prosedur dan Biaya pelayanan publik (SKCK)
√
52 I1T2 Akses terhadap target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014
√
Keadilan (Fairness)
53 I1F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan Intelkam (kuesioner persepsi)
√
54 I1F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi Intelkam
√
Efektivitas
55 S3E1 Jumlah target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014
√
56 I1E2 Persentase serapan anggaran Intelkam √
57 I1E3 Efektivitas sarana pengaduan layanan SKCK √
58 I1E4 Persentase jumlah pengaduan layanan SKCK yang dapat diselesaikan
√
59 I1E5 Rata-rata skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan SKCK
√
Akuntabilitas
60 I1A1 Kualitas LAKIP Intelkam √
POLAIR
Kompetensi
61 P1K1 Persentase jumlah personel POLAIR terhadap DSPP personel POLAIR.
√
62 P1K2
Persentase jumlah personel POLAIR yang memiliki kompetensi POLAIR (ANT, ATT, KomLek Kapal, Harwat Kapal, Dasar POLAIR, Idik POLAIR, Serse, Intel, SAR POLAIR dan Binmas) berbanding DSPP POLAIR
√
63 P1K3 Rasio kapal POLAIR dibanding luas wilayah perairan operasional yang menjadi tanggung jawab POLDA
√
5
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
64 P1K4 Rasio jumlah Personel POLAIR terhadap jumlah pelabuhan yang ada diwilayahnya yang menjadi tanggung jawab POLDA
√
65 P1K5
Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Polair yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki berdasarkan tugas pokok fungsi Polair
√
Responsif
66 P1R1 Tingkat inisiatif Polair untuk melaksanakan SAR perairan
√
67 P1R2 Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polair untuk melakukan patroli perairan
√
68 P1R3 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yg dimiliki thd total Pilun yang harus dimiliki
√
Perilaku
69 P1P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
√
70 P1P2 Integritas sebagai anggota Polair √ Transparansi
71 P1T1 Akses terhadap anggaran Polair √
72 P1T2 Akses terhadap laporan pelaksanaan tugas Polair (Patroli perairan/perbatasan, SAR, Sambang Nusa,Polmas perairan)
√
Keadilan (Fairness)
73 P1F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan tugas Polair (Patroli perairan/perbatasan, SAR, Sambang Nusa,Polmas perairan)
√
74 P1F3 Persentase Polwan yang ditugaskan di kapal patrol
√
Efektivitas
75 P1E1 Persentase serapan anggaran Polair √ Akuntabilitas
76 P1A1 Kualitas LAKIP Polair √
RESKRIM UMUM
Kompetensi
77 R3K1 Persentase jumlah personel Reskrim terhadap DSPP personel Reskrim
√
78 R3K2 Persentase jumlah personel Reskrim yang memiliki kompetensi Reskrim berbanding DSPP Reskrim
√
6
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
79 R3K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Reskrim
√
80 R3K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Reskrim yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
81 R3R1 Rata-rata kecepatan penanganan perkara Reskrim thddap jangka waktu yg ditentukan
√
82 R3R2
Kecepatan penanganan perkara kategori sulit oleh Reskrim terhadap jangka waktu yang ditentukan (Perkap 14 2012, Perkaba No. 3 Tahun 2014,Surat Keputusan KabaReskrim Polri Nomor: Skep/74/X/2007/Bareskrim)
√
83 R3R3 Ketersediaan ruang Pengawasan Penyidikan (Wasidik) dan Pengaduan Masyarakat
√
84 R3R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Perilaku
85 R3P1
Jumlah personel Unit yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada Ada dokumen sidang pelanggaran kode etik (Bid Propam, Subbagrenmin Reskrim)
√
86 R3P2 Integritas sebagai anggota Reskrim √ Transparansi
87 R3T1 Akses terhadap anggaran Reskrim √
88 R3T2 Akses terhadap prosedur pelayanan publik (proses penanganan perkara SP2HP, SP3)
√
Keadilan (Fairness)
89 R3F1 Perlakuan yang sama terhadap pelapor tanpa memandang faktor tingkat ekonomi
√
90 R3F2 Rasio jumlah anggota penyidik perempuan berbanding penyidik laki-laki
√
Efektivitas
91 R1E1 Jumlah Kasus P21 Terhadap total jumlah kasus yang ada
√
92 R1E2 Persentase serapan anggaran Reskrim √
7
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR Akuntabilitas
93 R3A1 Kualitas LAKIP Reskrim √
94 R3A2
Penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Secara Periodik secara tepat waktu Perkaba No 3 tahun 2014
√
RESKRIM KHUSUS
Kompetensi
95 R3K1 Persentase jumlah personel Reskrim Khusus terhadap DSPP personel Reskrim Khusus
√
96 R3K2 Persentase jumlah personel Reskrim Khusus yang memiliki kompetensi berbanding DSPP
√
97 R3K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Reskrim Khusus
√
98 R3K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Reskrim Khusus yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
99 R3R1 Rata-rata kecepatan penanganan perkara Reskrim Khusus terhadap jangka waktu yang ditentukan
√
100 R3R2
Kecepatan penanganan perkara kategori sulit oleh Reskrim Khusus terhadap jangka waktu yang ditentukan (Perkap 14 2012, Perkaba Nomor 3 Tahun 2014, SKEP Kabareskrim Polri Nomor: Skep/74/X/2007/Bareskrim)
√
101 R3R3 Ketersediaan ruang Pengawasan Penyidikan (Wasidik) dan Pengaduan Masyarakat
√
102 R3R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Perilaku
103 R3P1
Jumlah personel Unit yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada Ada dokumen sidang pelanggaran kode etik (Bid Propam, Subbagrenmin Reskrim Khusus)
√
104 R3P2 Integritas sebagai anggota Reskrim Khusus √
8
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR Transparansi
105 R3T1 Akses terhadap anggaran Reskrim Khusus √
106 R3T2 Akses terhadap prosedur pelayanan publik (proses penanganan perkara SP2HP, SP3)
√
Keadilan
107 R3F1 Perlakuan yang sama terhadap pelapor tanpa memandang faktor tingkat ekonomi
√
108 R3F2 Rasio jumlah anggota penyidik perempuan berbanding penyidik laki-laki
√
Evektifitas
109 R1E1 Jumlah Kasus P21 Terhadap total jumlah kasus yang ada
√
110 R1E2 Persentase serapan anggaran Reskrim Khusus √
Akuntabilitas
111 R3A1 Kualitas LAKIP Reskrim Khusus √
112 R3A2 Penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Secara Periodik secara tepat waktu Perkaba No 3 tahun 2014
√
RESKRIM NARKOBA
Kompetensi
113 R3K1 Persentase jumlah personel Reskrim Khusus terhadap DSPP personel Reskrim Narkoba
√
114 R3K2 Persentase jumlah personel Reskrim Narkoba yang memiliki kompetensi berbanding DSPP
√
115 R3K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Reskrim Narkoba
√
116 R3K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Reskrim Khusus yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
117 R3R1 Rata-rata kecepatan penanganan perkara Reskrim Narkoba terhadap jangka waktu yang ditentukan
√
118 R3R2
Kecepatan penanganan perkara kategori sulit oleh Reskrim Narkoba terhadap jangka waktu yang ditentukan (Perkap 14 2012, Perkaba No. 3 Tahun 2014,Surat Keputusan KabaReskrim Polri Nomor: Skep/74/X/2007/Bareskrim)
√
9
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
119 R3R3 Ketersediaan ruang Pengawasan Penyidikan (Wasidik) dan Pengaduan Masyarakat
√
120 R3R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Perilaku
121 R3P1
Jumlah personel Unit yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang Ada dokumen sidang pelanggaran kode etik (Bid Propam, Subbagrenmin Reskrim Narkoba)
√
122 R3P2 Integritas sebagai anggota Reskrim Narkoba √
Transparansi
123 R3T1 Akses terhadap anggaran Reskrim Narkoba √
124 R3T2 Akses terhadap prosedur pelayanan publik (proses penanganan perkara SP2HP, SP3) di Reskrim Narkoba
√
Keadilan
125 R3F1 Perlakuan yang sama terhadap pelapor tanpa memandang faktor tingkat ekonomi
√
126 R3F2 Rasio jumlah anggota penyidik perempuan berbanding penyidik laki-laki
√
Evektifitas
127 R1E1 Jumlah Kasus P21 Terhadap total jumlah kasus yang ada
√
128 R1E2 Persentase serapan anggaran Reskrim Narkoba √
Akuntabilitas 129 R3A1 Kualitas LAKIP Reskrim Narkoba √
130 R3A2 Penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Secara Periodik secara tepat waktu Perkaba No 3 tahun 2014
√
SABHARA
Kompetensi
131 S2K1 Persentase jumlah personel Sabhara terhadap DSPP personel Sabhara
√
132 S2K2
Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi Sabhara (Dikjur Turjawali, Dikjur Tipiring, Dikjur Dalmas, Dikjur TPTKP, Dikjur SAR) berbanding DSPP Sabhara
√
10
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR
133 S2K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Sabhara
√
134 S2K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Sabhara yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Responsif
135 S2R1 Tingkat inisiatif Sabhara untuk melaksanakan Turjawali
√
136 S2R2 Kecepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)
√
137 S2R3 Kecepatan pasukan Dalmas dalam mendatangi TKP unjuk rasa
√
138 S2R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
139 S2R5 Kecepatan personel Tipiring dalam berkoordinasi dengan instansi terkait (Dinas Sosial, dan Pengadilan Negeri, Pemerintah Daerah)
√
Perilaku
140 S2P1 Jumlah personel Sabhara yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada
√
141 S2P2 Integritas sebagai anggota Sabhara √
Transparansi 142 S2T1 Akses terhadap anggaran Sabhara √
Keadilan (Fairness)
143 S2F1 Diskriminasi dalam pelaksanaan turjawali √
144 S2F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi sabhara
√
Efektivitas
145 S2E1 Persentase serapan anggaran Sabhara √ 146 S2E2 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) √
Akuntabilitas
147 S2E2 Kualitas LAKIP Sabhara √
11
No Kode Indikator
Jenis Data
Uji
Objektif Akses Persepsi
SKOR SDM
Kompetensi
148 M1K1 Persentase jumlah personel SDM terhadap DSPP personel SDM
√
149 M1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi SDM (Dalpers, Bangpers, Binkar, Jianstra) berbanding DSPP SDM
√
150 M1K3 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP SDM yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
151 M1K4
Pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan secara regular bagi anggota Polri yang akan menduduki suatu jabatan/pangkat tertentu melalui assessment center
√
Responsif
152 M1R1 Tingkat inisiatif SDM untuk menyelesaikan masalah/pengaduan personalia
√
153 M1R2 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
√
Perilaku
154 M1P1 Jumlah personel SDM yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada
√
155 M1P2 Integritas sebagai anggota SDM √ Transparansi
156 M1T1 Akses terhadap anggaran SDM √
157 M1T2 Keterlibatan pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri (Brigadir dan Perwira)
√
Keadilan (Fairness)
158 M1F1 Diskriminasi dalam proses rekrutment/seleksi anggota Polri
√
159 M1F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi SDM
√
Efektivitas 160 M1E1 Persentase serapan anggaran SDM √
Akuntabilitas
161 M1A1 Kualitas LAKIP SDM √
1
SKALA PENILAIAN UNTUK PEMBOBOTAN
Berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, Nara Sumber diminta membandingkan setiap elemen dalam setiap level. Responden diminta untuk menetapkan prioritas arena, prinsipal, serta indikator yang diyakini paling menentukan dalam peningkatan kinerja pemerintahan daerah. Jawaban nara sumber berdasarkan pengalaman/pengetahuan/intuisi-nya tentang perbandingan pasangan diantara FUNGSI, ARENA, prinsipal dan indikator-indikator yang dinyatakan dalam angka 1 s/d 9 yang menunjukkan skala intensitas. Arti dari angka 1 s/d 9 dalam skala pilihan adalah sebagai berikut:
SKALA PENILAIAN
SKALA
NUMERIK
Mutlak/Amat Sangat Penting/Amat Sangat
Berpengaruh
9
8
Sangat Penting / Sangat Berpengaruh 7
6
Penting / Berpengaruh 5
4
Kurang Penting / Kurang Berpengaruh 3
2
Tidak Penting / Tidak Berpengaruh 1
Angka yang berada diantara pilihan angka yang ada (angka genap), misal (4) diantara angka 3 dan 5, merupakan pilihan yang memiliki kualifikasi antara sedikit lebih penting dan lebih penting.
2
KUESIONER PEMBOBOTAN
DERAJAT PENGARUH MASING-MASING ELEMEN
INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN – POLICE GOVERNANCE INDEX
IDENTITAS NARASUMBER
Nama Nara Sumber :
Jabatan / Pangkat :
Nama Institusi / Kesatuan :
Alamat :
Telpon/Fax :
Email :
Berdasarkan pemahaman terhadap permasalahan dan konteks
persoalan, mohon berikan penilaian Bapak/Ibu terhadap beberapa hal
berikut ini. Penilaian dilakukan dengan memberikan nilai/skor 1 – 9
(bukan peringkat). Skor 9 menunjukkan derajat pengaruh paling tinggi,
sedangkan 1 berarti tidak ada pengaruhnya.
Dalam pemberian skor, dimungkinkan/diperbolehkan ada lebih dari
satu elemen yang mendapakat skor yang sama. Sebagai contoh
seperti pada perbandingan pengaruh/bobot Satuan Kerja terhadap
Tata Kelola Polisi pada FUNGSI HARKAMTIBMAS, dimana Satker
Intelkam = Binmas = 7
FUNGSI HARKAMTIBMAS SKOR KETERANGAN
1. INTELKAM 7
2. BINMAS 7
3. LANTAS 6
4. SABHARA 8
5. POL AIR 5
3
PENGARUH/BOBOT FUNGSI
1. Pengaruh Fungsi dan Satker SDM terhadap Tata Kelola Kepolisian
1. Seberapa besar pengaruh masing-masing PERAN Kepolisian terhadap
pembentukan atau kualitas Tata Kelola Kepolisian Daerah?
BIDANG/ARENA SKOR KETERANGAN
1. HARKAMTIBMAS
2. PENEGAKAN HUKUM
3. LINYOMYAN
PENGARUH/BOBOT SATUAN KERJA TERHADAP FUNGSI
2. Pengaruh Satuan Kerja terhadap Tata Kelola Polisi pada FUNGSI
HARKAMTIBMAS
2. Seberapa besar pengaruh masing-masing Satuan Kerja dalam
menjalankan FUNGSI HARKAMTIBMAS terhadap kualitas Tata Kelola
Kepolisian Daerah?
FUNGSI HARKAMTIBMAS SKOR KETERANGAN
1. INTELKAM
2. BINMAS
3. LANTAS
4. SABHARA
5. POL AIR
4
3. Pengaruh Satuan Kerja terhadap Tata Kelola Kepolisian pada FUNGSI
PENEGAKAN HUKUM
3. Seberapa besar pengaruh masing-masing Satuan Kerja dalam
menjalankan FUNGSI PENEGAKAN HUKUM terhadap kualitas Tata
Kelola Kepolisian Daerah?
FUNGSI PENEGAKAN HUKUM SKOR KETERANGAN
1. LALU LINTAS
2. POLAIR
3. RESKRIM UMUM
4. RESKRIM KHUSUS
5. RESKRIM NARKOBA
6. SABHARA
4. Pengaruh Satuan Kerja terhadap Tata Kelola Polisi pada FUNGSI
LINYOMYAN
4. Seberapa besar pengaruh masing-masing Satuan Kerja dalam
menjalankan FUNGSI LINYOMYAN terhadap kualitas Tata Kelola
Kepolisian Daerah?
FUNGSI LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. INTELKAM
2. BINMAS
3. LANTAS
4. POL AIR
5. SABHARA
6. SDM
5
BOBOT PENGARUH PRINSIP PADA FUNGSI HARKAMTIBMAS
5. Pengaruh Prinsip tata kelola dalam setiap Satuan Kerja FUNGSI
HARKAMTIBMAS terhadap Tata Kelola Kepolisian
5.1 BINMAS – HARKAMTIBMAS
5.1 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan BINMAS dalam menjalankan
FUNGSI HARKAMTIBMAS?
BINMAS – HARKAMTIBMAS SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
5.2 INTELKAM – FUNGSI HARKAMTIBMAS
5.2 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan INTELKAM dalam menjalankan
FUNGSI HARKAMTIBMAS?
INTELKAM –
HARKAMTIBMAS
SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
6
5.3 LALU LINTAS – HARKAMTIBMAS
5.3 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan LALU LINTAS dalam
menjalankan FUNGSI HARKAMTIBMAS?
LALU LINTAS -
HARKAMTIBMAS
SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
5.4 POL AIR – HARKAMTIBMAS
5.4 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan POL AIR dalam menjalankan
FUNGSI GAKUM?
POL AIR – HARKAMTIBMAS SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
5.5 SABHARA - HARKAMTIBMAS
5.5 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan SABHARA dalam menjalankan
FUNGSI HARKAMTIBMAS?
SABHARA – HARKAMTIBMAS SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
7
BOBOT PENGARUH PRINSIP PADA FUNGSI GAKUM
6. Pengaruh Prinsip tata kelola dalam setiap Satuan Kerja FUNGSI GAKUM
terhadap Tata Kelola Kepolisian
6.1 LALU LINTAS – GAKUM
6.1 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan LALU LINTAS dalam
menjalankan FUNGSI GAKUM?
LALU LINTAS – GAKUM SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
6.2 POLAIR – GAKUM
6.2 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan POLAIR dalam menjalankan
FUNGSI GAKUM?
POLAIR – GAKUM SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
8
6.3 RESKRIM UMUM - GAKUM
6.3 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan RESKRIM UMUM dalam
menjalankan FUNGSI GAKUM?
RESKRIM UMUM – GAKUM SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
6.4 RESKRIM KHUSUS - GAKUM
6.4 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan RESKRIM KHUSUS dalam
menjalankan FUNGSI GAKUM?
RESKRIM KHUSUS – GAKUM SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
6.5 RESKRIM NARKOBA - GAKUM
6.5 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan RESKRIM NARKOBA dalam
menjalankan FUNGSI GAKUM?
RESKRIM NARKOBA -
GAKUM
SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
9
6.6 SABHARA - GAKUM
6.6 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan SABHARA dalam menjalankan
FUNGSI GAKUM?
SABHARA – GAKUM SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
BOBOT PENGARUH PRINSIP PADA FUNGSI LINYOMYAN
7. Pengaruh Prinsip tata kelola dalam setiap Satuan Kerja FUNGSI
LINYOMYAN terhadap Tata Kelola Kepolisian
7.1 INTELKAM – FUNGSI LINYOMYAN
7.1 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan INTELKAM dalam
menjalankan FUNGSI HARKAMTIBMAS?
INTELKAM – LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
10
7.2 BINMAS – LINYOMYAN
7.2 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan BINMAS dalam
menjalankan FUNGSI LINYOMYAN?
BINMAS – LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
7.3 LALU LINTAS – LINYOMYAN
7.3 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan LALU LINTAS dalam
menjalankan FUNGSI LINYOMYAN?
LALU LINTAS - LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
7.4 POL AIR – LINYOMYAN
7.4 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan POL AIR dalam
menjalankan FUNGSI LINYOMYAN?
POL AIR – LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
11
7.5 SABHARA – LINYOMYAN
7.5 Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan SABHARA dalam menjalankan
FUNGSI LINYOMYAN?
SABHARA – LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
7.6 SDM – LINYOMYAN
7.6. Seberapa besar pengaruh masing-masing prinsip berikut dalam
membentuk tata kelola yang baik di Satuan SDM dalam menjalankan
FUNGSI LINYOMYAN?
SDM - LINYOMYAN SKOR KETERANGAN
1. Kompetensi
2. Responsif
3. Perilaku
4. Transparansi
5. Keadilan (Fairness)
6. Efektivitas
7. Akuntabilitas
12
8. Pengaruh Indikator dalam setiap Prinsip dan Satuan
Analisis/Area terhadap Tata Kelola Polisi
Seberapa besar/penting pengaruh masing-masing indikator
dalam Prinsip dan Satuan Kerja dalam membentuk Tata Kelola
Kepolisian yang baik?
INDIKATOR SKOR
BINMAS
Kompetensi
1 B1K1 Persentase jumlah personel BINMAS terhadap DSPP personel BINMAS
2 B1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi BINMAS (Dikjur BINMAS) berbanding DSPP BINMAS
3 B1K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel BINMAS
4 B1K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP BINMAS yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Responsif
5 B1R1 Tingkat inisiatif Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan penyuluhan Binmas
6 B1R2 Kecepatan anggota Bhabinkamtibmas mendatangi masyarakat dalam rangka penyelesaian permasalahan atau sengketa
7 B1R3 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Perilaku
8 B1P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
9 B1P2 Integritas sebagai anggota Bhabinkamtibmas
Transparansi
10 B1T1 Akses terhadap anggaran BINMAS
11 B1T2 Jumlah Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polda (Polda, Polres, Polsek, Sub Sektor)
12 B1T3 Akses terhadap prosedur, biaya dan waktu perijinan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP
Keadilan (Fairness)
13 B1F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan penyuluhan oleh Bhabinkamtibmas (kuesioner persepsi)
14 B1F1 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi BINMAS
13
INDIKATOR SKOR
Efektivitas
15 B1E1 Persentase jumlah Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polda (Polda, Polres, Polsek, Sub Sektor) terhadap jumlah desa yang ada
16 B1E2 Persentase serapan anggaran BINMAS
Akuntabilitas
17 B1A1 Kualitas LAKIP BINMAS
18 B1A2 Laporan jumlah target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014
LALU LINTAS
Kompetensi
19 L1K1 Persentase jumlah personel Lantas terhadap DSPP personel Lantas
20 L1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi Lantas (Dikmas, Yasa, Patwal, Regiden dan Laka Lantas) berbanding DSPP Lantas
21 L1K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Lantas
22 L1K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Lantas yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Responsif
23 L2R1 Tingkat inisiatif Lantas untuk melaksanakan Turjawali Lantas
24 L2R2 Kecepatan mendatangi TKP Kecelakaan
25 L2R3 Kecepatan personel Lantas dalam melayani pembuatan SIM, STNK dan BPKB
26 L2R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif
Perilaku
27 L2P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
28 L2P2 Integritas sebagai anggota Lantas
Transparansi
29 L2T1 Akses terhadap anggaran Lantas
30 L2T2 Akses terhadap prosedur, biaya dan waktu pembuatan SIM, STNK dan BPKB di Polda
Keadilan (Fairness)
31 L2F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan turjawali (kuesioner persepsi)
32 L2F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi Lantas
14
INDIKATOR SKOR
Efektivitas
33 L2E1 Persentase serapan anggaran Lantas
34 L2E2 Daftar kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda tahun 2013 – 2014
35 L2E3 Efektivitas sarana pengaduan layanan SIM, STNK dan BPKB
36 L2E4 Persentase jumlah pengaduan layanan SIM, STNK dan BPKB yang dapat diselesaikan
37 L2E5 Rata-rata skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan layanan SIM, STNK dan BPKB
38 L2E6 Tingkat pencapaian target PNBP
Akuntabilitas
39 L2A1 Kualitas LAKIP Lantas
40 L2A2 Laporan terhadap penerimaaan dan penggunaan dana PNBP (SIM, STNK, BPKB)
INTELKAM
Kompetensi
41 I1K1 Persentase jumlah personel Intelkam terhadap DSPP personel Intelkam
42 I1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi Intelkam berbanding DSPP Intelkam
43 I1K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Intelkam
44 I1K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Intelkam yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Responsif
45 I1R1 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif
46 I2R2 Kecepatan personel Intelkam dalam melakukan deteksi Intelijen
47 I2R3 Kecepatan personel Intelkam dalam melayani pembuatan SKCK
Perilaku
48 I1P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
49 I1P2 Integritas sebagai anggota Intelkam
Transparansi
50 I1T1 Akses terhadap anggaran Intelkam
51 I1T2 Akses terhadap prosedur dan Biaya pelayanan publik (SKCK)
52 I1T2 Akses terhadap target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014
15
INDIKATOR SKOR
Keadilan (Fairness)
53 I1F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan Intelkam (kuesioner persepsi)
54 I1F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi Intelkam
Efektivitas
55 S3E1 Jumlah target dan realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2014
56 I1E2 Persentase serapan anggaran Intelkam
57 I1E3 Efektivitas sarana pengaduan layanan SKCK
58 I1E4 Persentase jumlah pengaduan layanan SKCK yang dapat diselesaikan
59 I1E5 Rata-rata skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan SKCK
Akuntabilitas
60 I1A1 Kualitas LAKIP Intelkam
POLAIR
Kompetensi
61 P1K1 Persentase jumlah personel POLAIR terhadap DSPP personel POLAIR.
62 P1K2
Persentase jumlah personel POLAIR yang memiliki kompetensi POLAIR (ANT, ATT, KomLek Kapal, Harwat Kapal, Dasar POLAIR, Idik POLAIR, Serse, Intel, SAR POLAIR dan Binmas) berbanding DSPP POLAIR
63 P1K3 Rasio kapal POLAIR dibanding luas wilayah perairan operasional yang menjadi tanggung jawab POLDA
64 P1K4 Rasio jumlah Personel POLAIR terhadap jumlah pelabuhan yang ada diwilayahnya yang menjadi tanggung jawab POLDA
65 P1K5 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Polair yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki berdasarkan tugas pokok fungsi Polair
Responsif
66 P1R1 Tingkat inisiatif Polair untuk melaksanakan SAR perairan
67 P1R2 Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polair untuk melakukan patroli perairan
68 P1R3 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
16
INDIKATOR SKOR
Perilaku
69 P1P1 Daftar Personel yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana
70 P1P2 Integritas sebagai anggota Polair
Transparansi
71 P1T1 Akses terhadap anggaran Polair
72 P1T2 Akses terhadap laporan pelaksanaan tugas Polair (Patroli perairan/perbatasan, SAR, Sambang Nusa,Polmas perairan)
Keadilan (Fairness)
73 P1F1 Apakah ada diskriminasi dalam pelaksanaan tugas Polair (Patroli perairan/perbatasan, SAR, Sambang Nusa,Polmas perairan)
74 P1F3 Persentase Polwan yang ditugaskan di kapal patrol
Efektivitas
75 P1E1 Persentase serapan anggaran Polair
Akuntabilitas
76 P1A1 Kualitas LAKIP Polair
RESKRIM UMUM
Kompetensi
77 R3K1 Persentase jumlah personel Reskrim Umum terhadap DSPP personel Reskrim
78 R3K2 Persentase jumlah personel Reskrim Umum yang memiliki kompetensi berbanding DSPP
79 R3K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Reskrim umum
80 R3K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Reskrim Umum yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Responsif
81 R3R1 Rata-rata kecepatan penanganan perkara Reskrim Umum terhadap jangka waktu yang ditentukan
82 R3R2
Kecepatan penanganan perkara kategori sulit oleh Reskrim Umum terhadap jangka waktu yang ditentukan (Perkap 14 2012, Perkaba No. 3 Tahun 2014,Surat Keputusan KabaReskrim Polri Nomor: Skep/74/X/2007/Bareskri)
83 R3R3 Ketersediaan ruang Pengawasan Penyidikan (Wasidik) dan Pengaduan Masyarakat
84 R3R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
17
INDIKATOR SKOR
Perilaku
85 R3P1
Jumlah personel Unit yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada Ada dokumen sidang pelanggaran kode etik (Bid Propam, Subbagrenmin Reskrim Umum)
86 R3P2 Integritas sebagai anggota Reskrim Umum
Transparansi
87 R3T1 Akses terhadap anggaran Reskrim Umum
88 R3T2 Akses terhadap prosedur pelayanan publik (proses penanganan perkara SP2HP, SP3)
Keadilan (Fairness)
89 R3F1 Perlakuan yang sama terhadap pelapor tanpa memandang faktor tingkat ekonomi
90 R3F2 Rasio jumlah anggota penyidik perempuan berbanding penyidik laki-laki
Efektivitas
91 R1E1 Jumlah Kasus P21 Terhadap total jumlah kasus yang ada
92 R1E2 Persentase serapan anggaran Reskrim Umum
Akuntabilitas
93 R3A1 Kualitas LAKIP Reskrim Umum
94 R3A2 Penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Secara Periodik secara tepat waktu Perkaba No 3 tahun 2014
RESKRIM KHUSUS
Kompetensi
95 R3K1 Persentase jumlah personel Reskrim Khusus terhadap DSPP personel Reskrim Khusus
96 R3K2 Persentase jumlah personel Reskrim Khusus yang memiliki kompetensi berbanding DSPP
97 R3K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Reskrim Khusus
98 R3K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Reskrim Khusus yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
18
INDIKATOR SKOR
Responsif
99 R3R1 Rata-rata kecepatan penanganan perkara Reskrim Khusus terhadap jangka waktu yang ditentukan
100 R3R2
Kecepatan penanganan perkara kategori sulit oleh Reskrim Khusus terhadap jangka waktu yang ditentukan (Perkap 14 2012, Perkaba No. 3 Tahun 2014,Surat Keputusan KabaReskrim Polri Nomor: Skep/74/X/2007/Bareskri)
101 R3R3 Ketersediaan ruang Pengawasan Penyidikan (Wasidik) dan Pengaduan Masyarakat
102 R3R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Perilaku
103 R3P1
Jumlah personel Unit yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada Ada dokumen sidang pelanggaran kode etik (Bid Propam, Subbagrenmin Reskrim Khusus)
104 R3P2 Integritas sebagai anggota Reskrim Khusus
Transparansi
105 R3T1 Akses terhadap anggaran Reskrim Khusus
106 R3T2 Akses terhadap prosedur pelayanan publik (proses penanganan perkara SP2HP, SP3)
Keadilan
107 R3F1 Perlakuan yang sama terhadap pelapor tanpa memandang faktor tingkat ekonomi
108 R3F2 Rasio jumlah anggota penyidik perempuan berbanding penyidik laki-laki
Efektivitas
109 R1E1 Jumlah Kasus P21 Terhadap total jumlah kasus yang ada
110 R1E2 Persentase serapan anggaran Reskrim Khusus
Akuntabilitas
111 R3A1 Kualitas LAKIP Reskrim Khusus
112 R3A2 Penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Secara Periodik secara tepat waktu Perkaba No 3 tahun 2014
19
INDIKATOR SKOR
RESKRIM NARKOBA
Kompetensi
113 R3K1 Persentase jumlah personel Reskrim terhadap DSPP personel Reskrim Narkoba
114 R3K2 Persentase jumlah personel Reskrim yang memiliki kompetensi Reskrim berbanding DSPP Reskrim Narkoba
115 R3K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Reskrim Narkoba
116 R3K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Reskrim yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Responsif
117 R3R1 Rata-rata kecepatan penanganan perkara Reskrim Narkoba terhadap jangka waktu yang ditentukan
118 R3R2
Kecepatan penanganan perkara kategori sulit oleh Reskrim Narkoba terhadap jangka waktu yang ditentukan (Perkap 14 2012, Perkaba No. 3 Tahun 2014,Surat Keputusan KabaReskrim Polri Nomor: Skep/74/X/2007/Bareskri)
119 R3R3 Ketersediaan ruang Pengawasan Penyidikan (Wasidik) dan Pengaduan Masyarakat
120 R3R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Perilaku
121 R3P1
Jumlah personel Unit yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada Ada dokumen sidang pelanggaran kode etik (Bid Propam, Subbagrenmin Reskrim Narkoba)
122 R3P2 Integritas sebagai anggota Reskrim Narkoba
Transparansi
123 R3T1 Akses terhadap anggaran Reskrim Narkoba
124 R3T2 Akses terhadap prosedur pelayanan publik (proses penanganan perkara SP2HP, SP3) di Reskrim Narkoba
Keadilan
125 R3F1 Perlakuan yang sama terhadap pelapor tanpa memandang faktor tingkat ekonomi
126 R3F2 Rasio jumlah anggota penyidik perempuan berbanding penyidik laki-laki
Efektivitas
127 R1E1 Jumlah Kasus P21 Terhadap total jumlah kasus yang ada
128 R1E2 Persentase serapan anggaran Reskrim Narkoba
20
INDIKATOR SKOR
Akuntabilitas
129 R3A1 Kualitas LAKIP Reskrim Narkoba
130 R3A2 Penerbitan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) Secara Periodik secara tepat waktu Perkaba No 3 tahun 2014
SABHARA
Kompetensi
131 S2K1 Persentase jumlah personel Sabhara terhadap DSPP personel Sabhara
132 S2K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi Sabhara (Dikjur Turjawali, Dikjur Tipiring, Dikjur Dalmas, Dikjur TPTKP, Dikjur SAR) berbanding DSPP Sabhara
133 S2K3 Persentase jumlah kendaraan Roda 6, 4 dan Roda 2 dibandingkan dengan Personel Sabhara
134 S2K4 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP Sabhara yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Responsif
135 S2R1 Tingkat inisiatif Sabhara untuk melaksanakan Turjawali
136 S2R2 Kecepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)
137 S2R3 Kecepatan pasukan Dalmas dalam mendatangi TKP unjuk rasa
138 S2R4 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
139 S2R5 Kecepatan personel Tipiring dalam berkoordinasi dengan instansi terkait (Dinas Sosial, dan Pengadilan Negeri, Pemerintah Daerah)
Perilaku
140 S2P1 Jumlah personel Sabhara yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada
141 S2P2 Integritas sebagai anggota Sabhara
Transparansi
142 S2T1 Akses terhadap anggaran Sabhara
Keadilan (Fairness)
143 S2F1 Diskriminasi dalam pelaksanaan turjawali
144 S2F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi sabhara
21
INDIKATOR SKOR
Efektivitas
145 S2E1 Persentase serapan anggaran Sabhara
146 S2E2 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
Akuntabilitas
147 S2E2 Kualitas LAKIP Sabhara
SDM
Kompetensi
148 M1K1 Persentase jumlah personel SDM terhadap DSPP personel SDM
149 M1K2 Persentase jumlah personel yang memiliki kompetensi SDM (Dalpers, Bangpers, Binkar, Jianstra) berbanding DSPP SDM
150 M1K3 Persentase jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP SDM yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
151 M1K4 Pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan secara regular bagi anggota Polri yang akan menduduki suatu jabatan/pangkat tertentu melalui assessment center
Responsif
152 M1R1 Tingkat inisiatif SDM untuk menyelesaikan masalah/pengaduan personalia
153 M1R2 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) atau SOP inisiatif yang dimiliki terhadap total Pilun yang harus dimiliki
Perilaku
154 M1P1 Jumlah personel SDM yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin, pidana terhadap jumlah personel yang ada
155 M1P2 Integritas sebagai anggota SDM
Transparansi
156 M1T1 Akses terhadap anggaran SDM
157 M1T2 Keterlibatan pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri (Brigadir dan Perwira)
Keadilan (Fairness)
158 M1F1 Diskriminasi dalam proses rekrutment/seleksi anggota Polri
159 M1F2 Persentase Polwan yang menduduki jabatan struktural di fungsi SDM
Efektivitas
160 M1E1 Persentase serapan anggaran SDM
Akuntabilitas
161 M1A1 Kualitas LAKIP SDM